Anda di halaman 1dari 5

skenario B blok 18

anisa usia 10 bulan dibawa ibunya ke klinik anak karena panas tinggi sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan batuk atau pilek maupun diare. Sejak kira-kira 1 minggu sebelumnya anak sering tampak kesakitan setiap mau buang air kecil.ibunya juga mengeluhkan daerah sekitar kemaluan yang tampak makin merah (ruam popok) sejak 2 minggu lalu. Riwayat sejak bayi ibu penderita selalu memakaikan popok sekali pakai dan biasanya diganti 2 kali pada siang hari dan hanya 1 kali pada malam hari. pada pemeriksaan fisik: anak tampak sakit berat, suhu 39,50c ,nadi 100x/menit,pernafasan 36x/menit,TD 90/60mmHg, BB10kg,TB 75cm pemeriksaan paru dan jantung dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen datar, lemas, hepar/ lien tidak teraba, tidak teraba massa, bising usus normal,nyeri ketok kostovertebral dan dan nyeri tekan suoprapubik sulit dinilai. Regia anogenital : hiperemis dan ruam makulopapular di area yang ditutupi popok Hasil pemeriksaan lab rutin : Hematologi : Hb 11 g/dl, leukosit : 23000/mm3, hitung jenis 0/1/4/80/13/2, LED 40 mm/jam Urinalisis : warna kuning, agak keruh, leukosit penuh, eritrosi 5-6/lpb, leukosit esterase (+), nitrit (+) Hasil pemeriksaan lanjutan : Kultur urin : proteus mirabilis > 100.000/ul, sensitive dengan cortrimoxazole dan cefotaxime (cara pengambilan urin mid stream) USG TUG : pembengkakan parenkim ginjal serta batas kortikomedula tidak jelas.

klarifikasi istilah 1. Panas tinggi: peningkatan suhu tubuh diatas 2. Ruam popok: warna kemerahan yang terjadi pada bagian tubuh bayi yang tertutup popok

3. Nyeri ketok costovertebral: nyeri ketok di area abdomen sudut kostovertabral untuk mengetahui fungsi ginjal 4. Nyeri tekan suprapubik: nyeri ketika ditekan pada daerah antara abdomen dan simpisis pubis 5. Hiperemis: kemerahan pada bagian tubuh tertentu 6. Ruam makulopapular: bintik-bintik dan benjolan kecil kemerahan pada kulit 7. Lekosit esterase: enzim yang dikeluarkan oleh sel leukosit neutrophil. Adanya leukosit esterase dalam urin menunjukkan ISK. Biasa digunakan sebagai penanda pada pemeriksaan lab tetapi,baru bisa positif bila memiliki jumlah leukosit yang banyak 8. Proteus mirabilis: bakteri gram negative yang bersifat fakultatif anaerob penyebab ISK dan sering dijumpai pada pasien yang memakai catether . 9. Cotrimoxazole: antibiotic yang merupakan kombinasi Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kombinasi tersebut mempunyai aktivitas bakterisid yang besar karena menghambat pada dua tahap sintesis asam nukleat dan protein yang sangat essensial untuk mikoorganisme. 10. Cefotaxime: antibiotic sefalosorin generasi ketiga semisintetik berspektrum luas yang resisiten terhadap beta lactamase dan efektif terhadap banyak bakteri gram negative tettapi kurang aktif terhadap kokus gram positif dibandingkan dengan sefalosporin generasi pertama dan kedua ;digunakan dalam bentuk gram natrium. 11. Urin pancar tengah/mid stream: peng 12. Batas kortikomedulla: batas antara kortex dan medulla

Identifikasi masalah 1. anisa usia 10 bulan dibawa ibunya ke klinik anak karena panas tinggi sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan batuk atau pilek maupun diare. 2. Sejak kira-kira 1 minggu sebelumnya anak sering tampak kesakitan setiap mau buang air kecil. 3. ibunya juga mengeluhkan daerah sekitar kemaluan yang tampak makin merah (ruam popok) sejak 2 minggu lalu. 4. Riwayat sejak bayi ibu penderita selalu memakaikan popok sekali pakai dan biasanya diganti 2 kali pada siang hari dan hanya 1 kali pada malam hari. 5. pemeriksaan fisik: anak tampak sakit berat, suhu 39,50c ,nadi 100x/menit,pernafasan 36x/menit,TD 90/60mmHg, BB10kg,TB 75cm pemeriksaan paru dan jantung dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen datar, lemas, hepar/ lien tidak teraba, tidak teraba massa, bising usus normal,nyeri ketok kostovertebral dan nyeri tekan suoprapubik sulit dinilai. Regia anogenital : hiperemis dan ruam makulopapular di area yang ditutupi popok 6. Hasil pemeriksaan lab rutin :

Hematologi : Hb 11 g/dl, leukosit : 23000/mm3, hitung jenis 0/1/4/80/13/2, LED 40 mm/jam Urinalisis : warna kuning, agak keruh, leukosit penuh, eritrosi 5-6/lpb, leukosit esterase (+), nitrit (+) 7. Hasil pemeriksaan lanjutan : Kultur urin : proteus mirabilis > 100.000/ul, sensitive dengan cortrimoxazole dan cefotaxime (cara pengambilan urin mid stream) USG TUG : pembengkakan parenkim ginjal serta batas kortikomedula tidak jelas.

Analisis Masalah

1. anisa usia 10 bulan dibawa ibunya ke klinik anak karena panas tinggi sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan batuk atau pilek maupun diare. a. Kaitan usia dan jenis kelamin dengan keluhan utama? (satria,eno) b. Bagaimana mekanisme dan etiologi dari panas tinggi? (citra,ami) c. Apa makna klinis dari tidak ada keluhan batuk, pilek dan diare? (pier,natasha)

2. Sejak kira-kira 1 minggu sebelumnya anak sering tampak kesakitan setiap mau buang air kecil. a. Bagaimana mekanisme dan etiologi dari nyeri setiap BAK? (eno,intan) b. Apa makna klinis dari nyeri setiap BAK ? (ami,faris)

3. ibunya juga mengeluhkan daerah sekitar kemaluan yang tampak makin merah (ruam popok) sejak 2 minggu lalu. a. Bagaimana mekanisme dan etiologi dari ruam popok? ( natasha,syena) b. Bagaimana keterkaitan antar keluhan? (intan,ferina) 4. Riwayat sejak bayi ibu penderita selalu memakaikan popok sekali pakai dan biasanya diganti 2 kali pada siang hari dan hanya 1 kali pada malam hari. a. Berapa kali penggantian popok yang dianjurkan dalam sehari? Jelaskan! (faris,sharen) b. Apa dampak dari pemakaian popok sekali pakai pada kasus ini ? (syena,gunna) 5. pemeriksaan fisik: anak tampak sakit berat, suhu 39,50c ,nadi 100x/menit,pernafasan 36x/menit,TD 90/60mmHg, BB10kg,TB 75cm pemeriksaan paru dan jantung dalam batas normal.

Pemeriksaan abdomen datar, lemas, hepar/ lien tidak teraba, tidak teraba massa, bising usus normal,nyeri ketok kostovertebral dan nyeri tekan suoprapubik sulit dinilai. Regio anogenital : hiperemis dan ruam makulopapular di area yang ditutupi popok a. bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik ? (ferin,satria) b. bagaimana mekanisme abnormal ? (sharen,citra) 6. Hasil pemeriksaan lab rutin : Hematologi : Hb 11 g/dl, leukosit : 23000/mm3, hitung jenis 0/1/4/80/13/2, LED 40 mm/jam Urinalisis : warna kuning, agak keruh, leukosit penuh, eritrosi 5-6/lpb, leukosit esterase (+), nitrit (+) a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan lab? (gunna,pier) b. Bagaimana mekanisme abnormal? (satria,eno) 7. Hasil pemeriksaan lanjutan : Kultur urin : proteus mirabilis > 100.000/ul, sensitive dengan cortrimoxazole dan cefotaxime (cara pengambilan urin mid stream) USG TUG : pembengkakan parenkim ginjal serta batas kortikomedula tidak jelas. a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan lanjutan? (citra,ami) b. Bagaimana mekanisme abnormal? (pier,natasha) 8. DD ? (eno,intan) 9. HTD ? (ami,faris) 10. WD ? (natasha,syena) 11. Pemeriksaan penunjang ? (intan,ferin) 12. Pathogenesis ? (faris,sharen) 13. Epidemiologi (citra, gunna) 14. Faktor risiko (ferin,sharen) 15. Tatalaksana farmako & non farmako (satria,syena) 16. Komplikasi (gunna,pier) 17. Pencegahaan (satria,eno) 18. Prognosis (citra,ami) 19. Kdu (pier,natasha) Hipotesis Anisa 10 bulan dengan keluhan panas tinggi sejak 2 hari yang lalu diduga ISK atas e.c infeksi bakteri proteus mirabilis.

Li 1. ISK pada anak 2. Anatomi saluran kemih 3. Fisiologi saluran kemih

Anda mungkin juga menyukai