Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN BENGKEL SEKSI KERJA BANGKU

Disusun oleh: Nama : Noprian Andra Kelas : II MEC Nim : 0611 3020 0832

Dosen pembimbing:
Mardiana ST. MT

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2010

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat dan rahmat hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kerja bangku dengan baik, lancar, tepat waktu dan sesuai sebagaimana mestinya. Penulis menyusun laporan ini sesuai dengan pedoman penyusunan laporan dan disusun dengan sederhana agar pembaca mudah dalam memahaminya. Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai kewajiban praktikan dalam penyelesaiaan pada praktek kerja bangku semester II di Politeknik Negeri Sriwijaya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan ataupun kesalahan, baik yang berhubungan dengan materi maupun sistematika penulisannya. Untuk itu kritik dan saran yang mendukung sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat dijadikan pedoman untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua dan khususnya bagi mahasiswa. kesempurnaan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..i KATA PENGANTAR ...ii DAFTAR ISI..iii BAB I PENDAHULUAN......1 1.1 Latar Belakang..1 1.2 Tujuan dan Manfaat..1 1.3 Keselamatan Kerja1 BAB II LANDASAN TEORI.........2 2.1 Tempat Kerja.....2 2.2 Ragum Jajar.......2 2.3 Kikir...2 2.4 Penitikan....3 2.5 Penggores...3 2.6 Gergaji3 2.7 Kongkol penggores....4 2.8 jangka sorong.......................................................................................4 2.8 Macam macam Mesin Bor.....4 2.9 countersink & counterbor....................................................................5 3.0 Stemping.....6 BAB III PEMBAHASAN.........6 3.1 alat dan bahan yang di gunakan ..........................................................6 3.2 Langkah Kerja Pembuatan Palu.....7 3.3 Langkah Kerja Pembuatan Mal Palu.....8 BAB IV PENUTUP.........9 4.1 Kesimpulan....... 4.2 Saran.........

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang kerja bangku adalah suatu pembuatan dari bahan logam melelui proses keterampilan dasar dengan ukutan yang tepat dan teliti (presisi).Laporan bengkel untuk seksi kerja bangku ini saya buat sebagai salah satu kewajiban kami setelah belajar di setiap seksi bengkel. Selain itu untuk memberikan pengalaman dan ilmu yang kami dapat setelah bekerja dengan menggunakan alat alat dikerja bangku melalui laporan yang saya buat ini. 1.2 Manfaat dan Tujuan Semoga dengan adanya laporan ini dapat membantu mahasiswa untuk mengenal kerja bangku lebih dekat dan dapat bekerja dengan baik dan benar, selain itu ditampilkan juga langkah kerja pembuatan benda kerja untuk memudahkan para pembaca agar dapat mengerti proses kerjanya. 1.3 Keselamatan Kerja Kecelakaan kerja banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak sesuai dengan fungsinya dan juga ketidak disiplinannya praktikan dalam mematuhi peraturan. Keselamatan kerja disini yaitu : 1. Praktikan harus mentaati peraturan dan instruksi. 2. Memperlihatkan instruksi untuk pekerja betul aman. 3. Bertindak benar tepat pada waktu terjadi kecelakaan. 4. Segera lapor kepada instruktur bila terjadi kecelakaan. 5. Menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan.

BAB II LANDASAN TEORI Tempat Kerja Efisiensi seseorang tergantung dari kwalitet dan kondisi dari alat-alat yang tersedia dan susunan serta kebersihan sekitar tempat kerja. Alat-alat dan perlengkapan harus dipelihara kebersihannya hanya dengan semikian Efisiensi kerja dapat terlaksana. 2.2 Ragum Jajar Ragum adalah suatu alat digunakan untuk menjepit suatu benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik. Seperti mengikir, memahat, dan lain-lainnya yang harus dikerjakan. Pada umumnya ragum dibuat dari besi tuang, kenyal atau baja tempa. Yang penting dalam kerja bangku adalah bangku kerja dan pemasangan ragum yang kuat. Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Disini ada dua contoh : 1. Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan. Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, kebanyakan ragum yang dipakai adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang. Mulut (= Pelapis Rahang) dapat diganti dan dikeraskan. Apabila ragum dipergunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi sekurang-kurangnya sekali seminggu. 2. Jenis penjepit belakang tak dapat digerakkan. Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak. Apabila rahang digerakkan kedepan, hasilnya permukaan kebawah akan bebas dimuka bangku kerja. Catatan : Jangan memukul tangkai dengan palu atau memperpanjang dengan pipa untuk mengeraskan tegangan dari penjepit 2.3 Kikir. Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Sampai saat ini, mengikir tidak dapat diganti dengan cara lain, meskipun didalam bengkel dengan perlengkapan mesinmesin yang modern. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan tetapi sesuai dengan panjangnya, bentuknya, jenisnya dan gigi pemotongnya.

Pada gambar dibawah ini menunjukkan bentuk-bentuk kikir yang umumnya dipakai.

Salah satu permukaan ujung kikir rata berbentuk tirus. Ketirusan ini diperlukan untuk pembagian tekanan dan menjaga keseimbangan getaran yang kecil pada waktu gerakan mengikir. Pengaruh getaran kikir yang tak seimbang membuat keausan kikir. 2.4 Penitikan Penitikan adalah proses pembuatan lubang pada benda kerja atau bahan-bahan dengan alat yang diperkeras dan digerinda ujungnya bersudut 30 0 - 90 0 . Penekanan ujung penitik harus terhadap bahan yang lebih lunak, bagian yang ditekan akan terdorong ke peermukaan disekitar ujung penitik. Penandaan dengan penitik terutama untuk 3 tujuan : 1. Menentukan pusat-pusat lubang pada perpotongan garis untuk memudahkan dan memusatkan awal dari pengeboran. 2. Untuk menjalankan garis hingga dimana bagian yang dikerjakan. 3. Untuk menjelaskan garis-garis goresan.

2.5 Penggores Penggores adalah salah satu alat gambar yang digunakan untuk menarik garisgaris gambar pada benda kerja. Salah satu atau kedua ujungnya diruncingkan dan membentuk sudut 30. Bentuk alat ini bermacam-macam, ada yang disambung dengan suetu pemegang, dan ada pula yang tidak, dan panjangnya 4 sampai 12 cm. 2.6 Gergaji Gergaji adalah merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana. 2.7 Kongkol Penggores (surface gage)

Alat ini berfungsi membuat garis atau menandai suatu benda kerja, benda kerja dan alat ini harus terletak pada meja yang datar, jika tidak garis yang kita buat tidak akan lurus. 2.8 Palu (hammer) Alat ini terbuat dari bahan baja yang kedua ujung pukul dikeraskan dan berfungsi untuk memukul benda kerja baik pada kerja bangku ataupun kerja mesin 2.9 Jangka Sorong Alat ini berfungsi untuk mengukur panjang suatu benda secara tepat serta teliti. 2.10 Macam-macam Mesin Bor. Jenis mesin bor tangan ini hanya dapat digunakan untuk pekerjaan tertentu/terbatas saja. Misalnya mengebor kayu, plat, dan sebagainya. Mesin bor ini mempunyai kemampuan cekam bor maximum 10 mm. 2. Mesin Bor Listirk Jenis mesin bor ini termasuk mesin bor tangan tetapi tenaganya dibantu oleh tenaga listrik. Mesin bor maximum 20 mm. 3. Mesin Bor Bangku Mesin bor ini mempunyai kapasitas cekam sedang, maximum 16 mm. Digunakan pekerjaan pengeboran konstruksi. 4. Mesin Bor Tiang / column. Mesin bor column ini mempunyai kapasitas pengeboran besar, juga dilengkapi dengan otomatis disamping tuas pemutar dengan tangan. Bagian-bagian mesin bor tiang / column : 1. Motor listrik. 2. Sabuk / ban. 3. Roda penerus. 4. Roda pemutar. 5. Tuas otomatis. 6. Cak / pencekam. 7. Tiang mesin. 8. Meja mesin. 9. Alas meja. Mesin bor ini mempunyai kapasitas pencekaman bor sampai maximum 30 mm. 5. Mesin Bor Pillar

1. Mesin Bor Tangan

Mesin bor pillar ini mempunyai kapasitas pengeboran lebih besar dari pada mesin bor column. Kemampuan cekam bor maximum 50 mm. Juga dilengkapi dengan tuas otomatis. Perbedaannya hanya terdapat pada tiang meja mesin. Pada mesin bor column tidak terdapat tiang meja mesin. 6. Mesin Bor Radial. Mesin ini banyak digunakan untuk produksi, terutama untuk pekerjaan yang besar, disebut radial karena poros utama dari mesin bor ini dipasang dipelana dengan arah radial pengeboran dilakukan sedekat mungkin pada tiang, untuk menghindari getaran / perubahan. Maximum ukuran bor adalah 75 mm. 7. Mesin Bor JIG. Mesin bor ini digunakan untuk membuat lubang dengan jarak pusat kepusat yang tepat pada diameter yang sangat teliti sekali. Benda kerja dapat dicekam pada meja mesin yang dapat diatur sampai diatur sampai ketelitian 0,001 mm. Mesin bor ini ditempatkan pada ruangan yang mempunyai temperatur sekitar 20 0 C. 8. Mesin Bor column untuk produksi. Mesin bor ini mempunyai cak / pencekam lebih dari satu pada poros utamanya. Maka dari itu mesin ini dinamakan mesin bor produksi. Mesin bor ini sangat teliti dan sangat presisi sekali. Mesin ini terdapat pada industri-industri yang besar.

2.11

Countersink 1. Countersink dengan 7 bibir pemotong 2. Countersink dengan satu bibir pemotong.

Macam-macam Countersink :

Macam-macam sudut Countersink : Sudut bibir potong Countersink yang digunakan harus sesuai dengan maksud menggunakannya. a. Deburing dari lubang bor bersudut 60 0 b. Countersink sekerup bersudut 90 0 c. Countersink paku bersudut 120 0 d. 2.12 Counterbore Counterbore adalah suatu alat pepbesar lubang silinder untuk jarak yang tertentu. Misalnya untuk lubang kedudukan kepala sekerup atau baut. Counterbore adalah sejenis bor yang mempunyai pengarah (pilot) hanya pada counterbore memotong dengan permukaan. Pengarah (pilot) gunanya untuk menjaga kedudukan pisau potong untuk kemungkinan tidak lurus. Tangkai counterbore adalah bagian

yang dicekam pada cekam bor atau pada spindel mesin dengan menggunakan sarung bor 2.13 Stemping Adalah alat untuk menandai benda kerja dengan cara memukul stemping ini pada benda kerja, stemping ada 2 tipe, yaitu stemping huruf dan angk

BAB III PEMBAHASAN A . alat dan bahan dalam pembuatan palu dan mal palu 1 .alat yang di gunakan dalam pembuatan palu dan mal palu a. Mistar baja b.Ragum c. Kikir d.Mesin bor e. Mata bor 5 & f. Cak bor g.Gergaji besi h.Palu i. Penitik j. Penggores k.Mal palu l. Konkol penggores m. Amplas 2 . bahan yang di gunakan material ST 37 dengan ukuran 106 x 30 x 30 Bahan yang di gunakan material ST 37 dengan ukuran 25 x 15 x 26

3.1 Langkah kerja membuat Palu No 1 Langkah Kerja Gambar Alat Bantu

10

. -

11

4.1 Langkah Kerja Membuat Mal Palu No 1 Langkah kerja Gambar Alat yang digunakan

BAB IV

12

PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pada proses kerja bangku selalu gunakan alat keselamatan hal ini menjaga diri anda dari tajamnya besi besi baja dan agar kita tidak luka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran maupun pemotongan agar pada saat benda kerja dirakit akan mendapatkan kecocokan antara bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang memuaskan. 4.2 Saran-saran a. Pergunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya. b. Taatilah peraturan yang berlaku agar kecelakaan dalam melakukan pekerjaan dapat dihindari. c. Sebelum bekerja periksalah peralatan yang digunakan terlebih dahulu. d. Janganlah meninggalkan mesin dalam keadaan hidup. e. Janganlah membersihkan mesin dalam keadan hidup. f. Setiap melakukan pekerjaan hendaklah hati-hati.

13

Anda mungkin juga menyukai