Anda di halaman 1dari 21

Pendahuluan Mikrobiologi

Ade Pryta R. Simaremare

SEJARAH MIKROBIOLOGI
-merupakan cabang dari biologi - tidak dapat dilihat dengan mata telanjang - pertama kali diamati oleh seorang kebangsaan Belanda Antony van Leeuwenhoek (1675) - Prototype dari penelitian tersebut digambarkan pertama kali oleh Louis Joblot (1718), dan John Needham (1749) - Robert Koch pada 1877 mendeskripsikan metode untuk pemeriksaan mikroskopik bakteri yang mudah,dan pada 1881 menemukan metode yang mudah untuk kultur murni dari bakteri. - Robert Hooke dan Anton van Leeuwenhoek merupakan peneliti pertama yang menggunakan mikroskop.

Organisme di bumi diklasifikasikan atas eukaryotik dan prokaryotik. Prokaryotik : organisme yang tidak mempunyai membran nukleus. Eukaryotik : organisme yang memiliki nukleus.

Sel organisme eukaryotik terdiri dari :

nukleus organella, yang terdapat dalam sitoplasma Fosfolipid kompleks, spingolipids, histon, sterol Nukleus : - dipisahkan dari sel sitoplasma oleh membran nukleus - berisi informasi genetik dari sel - merupakan bagian terbesar dari sel karyotik nukleolus , berada di dalam nukleus dan berperan dalam produksi ribosomal Rna dan ribosom Organella : - Mitokondria - Apparatus golgi - Ribosom - Lysosom - Retikulum endoplasma - Membran sel

Organisme yang termasuk Eukaryotik :

- Hewan - Tumbuh-tumbuhan - Protozoa - Fungi : > monomorphic > dimorphic : ragi atau jamur > dapat berkembangbiak secara seksual maupun aseksual > siklus hidup dapat vegetatif maupun reproduktif

SEL PADA ORGANISME PROKARYOTIK


-Tidak memiliki nukleus atau membran nukleus - memiliki kromosom tinggal yang terdiri atas DNA - tidak memiliki organella, kecuali ribosom - tidak memiliki histon - pada beberapa kasus, dapat terdiri atas fosfolipid kompleks, sphingolipids dan sterol - memiliki dinding sel yang terdiri atas peptidoglican yang berisi asam muramik. - kromosom rantai tunggal

Mikroorganisme yang termasuk prokaryotik: -Bakteri - Mycoplasma - Rickettsia - Chlamydia

BAKTERI
Organisme yang terbanyak dijumpai di bumi Sebagai flora normal maupun pathogen pada manusia Tidak memiliki siklus hidup aseksual Hampir seluruh spesies bakteri ratusan kali lebih besar daripada virus Banyak spesies dapat dilihat dengan mikroskop cahaya pada pembesaran 1000 X

IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI


TAKSONOMI NUMERIK Kingdom : Prokaryotae Divisio : Gracilicutes Kelas : -proteobacteria Ordo : Enterobacteriales Famili : Enterobacteriaceae Genus : Escherichia Spesies :E. coli

Struktur Dasar Bakteri


1. Dinding sel terdiri atas peptidoglikan (gabungan protein dan polisakarida) 2. Membran plasma Tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein 3. Sitoplasma Cairan plasma 4. Ribosom Tersusun atas protein dan RNA

Struktur Tambahan Bakteri


1. Kapsul Lapisan di luar dinding sel 2. Flagelum /bulu cambuk Struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel 3. Pilus dan fimbria Struktur seperti rambut halus yang keluar dari dinding sel 4. Klorosom Struktur di bawah membran plasma mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis. 5. Vakuola gas Pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis 6. Endospora Bentuk laten dari beberapa jenis bakteri

Klasifikasi Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagellum :

1. Atrik : tidak memiliki flagellum 2. Monotrik : memiliki 1 flagellum pada salah satu ujung sel bakteri 3. Lopotrik : memiliki 2 atau lebih flagella pada salah satu ujung sel bakteri 4. Amfitrik : memiliki 2 atau lebih flagella pada kedua ujung sel bakteri 5. Peritrik : memiliki flagella di seluruh permukaan sel bakteri.

Klasifikasi Berdasarkan Kemampuan Menimbulkan Penyakit :

1. Bakteri Patogen dapat menimbulkan penyakit 2. Bakteri Apatogen tidak berpotensi menimbulkan penyakit 3. Flora Normal secara normal terdapat pada tubuh manusia dalam jumlah yang sedikit, namun dapat menjadi patogen bila terlalu banyak dan pada kondisi imunokompromise.

Klasifikasi berdasarkan morfologi bakteri: 1. Basil : bentuk batang - Mono basil: sel bakteri basil tunggal - Diplobasil: sel berupa 2 sel bakteri basil - Streptobasil : beberapa sel basil berdempetan membentuk rantai 2. Coccus : bentuk bulat - monococcus : coccus tunggal - Diplococcus : 2 coccus berdampingan - tetracoccus: 4 sel bakteri coccus berdampingan - Sarkina : 8 sel bakteri coccus berdampingan

- staphylococcus: lebih dari 4 sel bakteri coccus berdempetan membentuk seperti buah anggur - streptococcus: lebih dari 4 sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai 3. Spirilia : bentuk spiral - Spiral : bentuk sel bergelombang - Spiroseta : bentuk sel seperti sekrup - Vibrio : bentuk sel seperti koma

Klasifikasi berdasarkan kebutuhan O:

1. Bakteri aerob : memerlukan O bebas - Aerob obligat : mutlak perlu O bebas - Aerob fakultatif : tidak mutlak perlu O bebas 2. Bakteri anaerob : tidak tergantung pada O 3. Bakteri mikroaerofilik: memerlukan sedikit O

Klasifikasi Berdasarkan Pewarnaan Gram:

1. Bakteri Gram Positif berwarna violet : streptococcus, staphylococcus 2. Bakteri Gram Negatif berwarna merah : gonococcus, E.coli

Faktor Virulensi Bakteri


1. Faktor Perlekatan Pili & fimbria; asam lipoteikoat 2. Invasi Sel dan Jaringan Pejamu masuknya bakteri ke dalam sel pejamu 3. Toksin - Eksotoksin : dilepaskan oleh sel hidup, sangat antigenik,termolabil,pada bakteri Gram (+) dan (-). - Endotoksin : dilepaskan saat sel mati, imunogenik lemah, termostabil, pada bakteri Gram (-)

Terima Kasih
Selamat Belajar...

Anda mungkin juga menyukai