Anda di halaman 1dari 17

sensor sentuh

Kadang sangat merepotkan untuk menyesuaikan besar volume di speaker yang ada di komputer, terutama bila speaker yang ada tidak mempunyai kontrol suara eksternal dan kontrol suara built-in yang ada terlalu jauh untuk dijangkau. Betul, kita bisa menggunakan kontrol suara yang ada di Windows tetapi sejujurnya ini kurang efisien. USB Volume Control adalah salah satu solusi diatas karena kontrol suara eksternal ini dapat menggunakan koneks USB. Keunikan dari kontrol suara USB ini dapat ditempelkan di samping monitor LCD sehingga mudah dijangkau dan juga menggunakan sensor sentuh sehingga untuk mengecilkan atau mengencangkan suara, anda hanya perlu menggeser jari anda keatas dan kebawah. Penggunaan sensor sentuh tentu menyenangkan tetapi di lain sisi, kami sedikit agak takut karena mungkin saja sensor seperti ini akan agak sulit untuk mendapatkan tingkat volume suara yang sesuai.

SENSOR ROBOTIKA
11. Sensor dan Persepsi Pada Robot 22. Interfacing Sensor 33. Sensor cahaya 44. Sensor tekan (force sensor) 55. Sensor sentuh 66. Sensor suara 77. Sensor jarak 88. Sensor Posisi dan orientasi 99. Level Visi robot : rendah dan tinggi

Sensor 1 Kategori : 11. Internal 2 Contoh : deteksi variabel posisi join lengan 32. Eksternal 4Contoh : Variabel luar seperti area(range), proximity, sentuhan (touch), lebih berfungsi sebagai penuntun (identifikasi & penganganan) 5Jenis : 61. Kontak : respon pada kontak fisik seperti sentuhan, slip dan torsi. 72. Non kontak : respon terhadap detektor variasi akustik atau radiasi elektromanetik (pengukuran jarak, proximity dan properti visual dari obyek). 2 Tujuan : 11. Mengamati posisi 22. Mengamati kecepatan 33. Mengamati akselerasi sambungan mekanik 44. Merupakan bagian dari mekanisme servo 55. Sebagai keamanan 66. Sebagai penuntun 3 Ketentuan umum sensor : 11. Ukuran fisik 22. Akurasi 33. Jangkauan yang sesuai 44. Efeknya terhadap kuantitas yang sedang diukur 55. Ketahanan terhadap lingkungan 66. Biaya 4 Sifat sensor : 11. Linearitas 22. Sensitivitas 33. Tanggapan frekuensi 1 1 Dasar-dasar Sensor : 11. Sensor Area (range) : 2 Penginderaan 3sudut 3 Pendekatan struktur pencahayaan 2

1 Pengenal area Time-of-flight 12. Sensor proximity : 0 Sensor induktif 3 1 Sensor efek hall 2 Sensor kapasitas 3 Sensor ultrasonik 4 4 1 Sensor optik proximity 23. Sensor sentuh : 1 Sensor biner 2 Sensor analog 5 11. Penempatan 22. Pendekatan untuk konstruksi skin buatan 6 13. Magnitudo dan slip arah 14. Sensor tekan (force) dan torsi (tenaga putaran) : elemen sensor wrist 7 15. Kalibrasi sensor 1 Jenis-jenis sensor : 11. Sensor optik : 2 Jenis optical transducer : 3 LDR 4 Photo diode/photo transistor 5 Metode : 6 Point sensor 7 Linier sensor 82. Sensor panas : 9 Lempengan timetal 10 Termometer resistansi listrik 11 Termistor 12 Termokopel 133. Sensor peraba : 14 Sensor biner kontak titik 15 Sensor analog kontak titik 16 Sensor piezoresistive 17 Sensor matriks 18 Sensor pneumatik 194. Sensor akustik : 20 Speech recognition 21 Speech understanding

225. Sensor gas 236. Sensor pendekatan 2 Visi (Penglihatan) Robot : 11. Sifat yang perlu dimiliki : 21. Deteksi 32. Orientasi 43. Pengenalan 54. Identifikasi 62. Metode untuk komponen yang bertumpuk dan bersentuhan : Pemisahan sebelum dicitrakan (Robot melakukan pemisahan terhadap benda-benda yang belum dikenalnya) 73. Waktu pengenalan 84. Jangkauan 95. Sistem visi praktis 101. Kamera : 11 Tabung vidicon 12 CCD 132. Penyimpanan citra : 14 Skala grey 15 Resolusi 163. Analisis citra : 8 1 Penelusuran batas 2 Konektivitas 34. Interpretasi citra : 4 Sepadankan pola 5 Deskriminasi pola 2 Visi (Penglihatan) Robot level rendah : 11. Akuisisi citra : 21. Prinsip teknik pencitraan untuk visi robot 32. Efek sampling pada resolusi spatial 43. Efek kuantisasi amplitudo pada intensitas resolusi 52. Kamera televisi : 61. Tube atau solid state sensor citra 72. Sekumpulan alat elektronika 83. Skema kamera tube vidicon 9 14. Skema CCD : 2 Line scan 3 Area sensor 45. Penampilan koordinat untuk representasi gambar. 10 16. Efek pengurangan ukuran grid 11 13. Teknik iluminasi 24. Geometri citra :

11. Transformasi dasar : 2 Gambar contoh cahaya back 12 1 Gambar struktur lighting 2 Gambar Camera line scan 13 12. Transformasi perspektif : Model dasar 23. Model kamera : 0 Geometri imaging 14 1 Scene 3d camera viewing 14. Kalibrasi kamera : Scene 2d camera viewing 15 15. Stereo Imaging

16

MONITOR

Monitor merupakan peralatan output yang berfungsi menampilkan hasil proses yang dilakukan komputer, yaitu berupa gambar atau teks dengan pola warna-warna yang di tampilkan pada suatu layar. Terdapat dua jenis komputer: Jenis CRT (chatode ray tube) Merupakan jenis yang paling dikenal. Bentuknya klasik dan tebal karena menggunakan tabung seperti pesawat TV biasa. Monitor jenis LCD (liquid crystal display) Monitor jenis ini bentuknya tipis dan tidak menggunakan tabung sehingga menghemat tempat. A.Klasifikasi monitor Teknologi monitor berkembang sangat cepat, mulai dari warna layarnya sampai bentuk dan ukurannya. Berdasarkan bentuk tampilannya, monitor dibedakan menjadi 2 jenis. Alphanumeric display, untuk menampilkan teks (huruf, angka dan karakter khusus). Graphic display, untuk menampilkan grafik atau gsmbar. Berdasarkan warnanya, monitor dibedakan sebagai berikut. Monochrome display, menggunakan warna tunggal, seoerti warna hijau atau orange. Color display, menggunakan sinar elektron yang terpisah dengan kombinasi warna, seperti warna merah, hijau dan biru. B.Monitor Cathode Ray Tube (CRT) Monitor dengan tabung kaca yang menggunakan CRT (cathode ray tube) mengalami perkembangan, dari monitor bentuk cembung menjadi monitor dengan teknologi FST (flatter square tube), yaitu teknologi tabung dengan bentuk lebih persegi dan datar. Berdasarkan video adapternya, monitor CRT dibedakan menjadi 4 jenis seperti berikut. 1.MDA (MONOCHOME DISPLAY ADAPTER) Monitor dengan tampilan teks dan satu jenis warna, seperti merah, hijau, atau biru. Terdapat dua type. i.Tipe TTL dengan resolusi 720 x 350 pixel ii.Tipe CGA dengan resolusi 640 x 200 pixel Setiap karakter mempunyai kerapatan 7 x9 titik untuk tipe TTL. 2.CGA (COLOR GRAPHICS ADAPTER) Monitor berwarna yang pertama kali diproduksi oleh IBM tahun 1981. Sudah mengenal teks dan grafik dan memiliki 16 warna. Resolusi grafik 320 x 200 pixel. Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x9 titik. 3.EGA (ENHANCED GRAPHICS ADAPTER) Monitor berwarna, diproduksi tahun 1981, bersamaan dengan keluarnya IBM PC AT.

Memiliki 46 warna. Resolusi grafik 640 x 340 pixel. Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x 9 titik. 4.VGA (MONITOR GRAPHICS ARRAY) Monitor berwarna,diproduksi oleh IBM tahun 1986 bersamaan dengan IBM PS/2. Memiliki 256 warna. Resolusi 720 x 400 pixel. Setiap karakter mempunyai kerapatan 9 x 16 titik. C.Teknologi Layar Datar Teknologi layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (flatter square tube), terdiri dari dua tipe yang bentuk keduanya 'serupa tapi tak sama'. Jenis lain teknologi layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor tradisional CRT cembung dengan teknologi shadow mask, yang menghasilkan layar datar dengan gambar yang tajam. Ada fasilitas tambahan untuk mendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Di antaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window cerah pada tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna yang bisa dilihat di layar dengan hasil print out-nya, fasilitas konektor D-SUB yang menghubungkan graphics card, dan konektor BNC untuk menghasilkan kualitas gambar. D.Monitor LCD (Liquid Crystal Display) Monitor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan jenis layar datar TFT (thin film transistor), sebagai evoplusi teknologi yang pertama kali dalam tampilan alternatif. Sebenarnya , komposisi utama pembentuk LCD adalah liquid crystal (LC) dan ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli tanaman dari Austria bernama Friedrich Reinetzer. Namun, istilah LC baru diperkenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada akhir ke-19. LC (liquid crystal) bersumber dari unsure zat padat dan cair dalam satu massa. Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan polymer yang terdapat pada pasir pantai. Namun, setiap produsen LCD memiliki kombinasi produk sendiri dengan segala kerahasiaan proses pembuatannya. Jadi, ada perbedaan kualitas dan kinerja dalam satu jenis LCD. Selain itu, pemakai LCD sebaiknya menggunakan konektor DVI ( digital video interface) daripada konektor VGA karena mempengaruhi kualitas LCD. CARA KERJA MONITOR LCD Pada prinsipnya, LCD bekerja dengan menyamakan orientasi cahaya dan itensitasnya engan bantuan tenaga listrik. Konsepnya, bekerja dengan penggerakan dan polarisasi cahaya melalui gelombang chaya yang secara alami memiliki sudut orientasi berbeda-beda. Lapisan polarisasi pertama dibuat secara khusus untuk mengeliminasi sinar yang

berorientasi tidak parallel dengan lapisan polarisasi tersebut. Lapisan polarisasi ke dua berfungsi sebagai saringan cahaya jika terjadi abnormalisasi di dalam proses orientasi cahaya pada lapisan polarisasi pertama ataupun pada lapisan pengarah. Walaupun LCD memiliki kualitas transmissive, yaitu dapat meneruskan cahaya, tetepi cahaya di sini hanya digunakan untuk mengaktifkan pixel secara individual. Pixel itu sendiri membutuhkan cahaya murni agar memiliki cahaya kontras sehingga dapat di lihat. LC di dalam LCD bekerja seperti senjata dalam hal pengaturan intesitas cahaya. Gradiasi warna dihasilkan melalui pengaturan cahaya saat menyinari pixel yang berisi warna-warna. Oleh karena itu, diperlukan pengatur elektronik untuk dapat mengatur pengaktifan pixel. Secara fisik, layer LCD dihasilkan dari kombinasi penggerakan aktif pixelpixel ke dalam suatu tempat agar dapat menampilkan gambar. E.Layar Sentuh (Touch Screen) Layar sentuh (touch screen) digunakan tanpa menggunakan mouse ataupun keyboard. Contohnya layer mesin ATM (anjungan tunai mandiri), peralatan nirkabel pada ponsel dan PDA, serta kamera video digital dalam yang di dalamnya terdapat pengaplikasian layer sentuh. Dengan demikian, monitor berfungsi sebagai alat input. Layar monitor akan mengaktifkan program jika bagian tertentu pada layar disentuh dengan tangan. 1. SISTEM KERJA LAYAR SENTUH Pada layer sentuh, yang bekerja adalah alat penunjuk atau pointing device yang biasanya disebut stylus dari jari tangan. Pada prinsipnya, yang bekerja adalah tiga komponen berikut. a.Sensor sentuh Sensor sentuh berada di atas layar sentuh (monitor), berupa kaca yang diberi lapisan untuk dapat menerima efek sentuhan. Dengan adanya sentuhan, akan menghasilkan tegangan listrik yang digunakan sebagai sensor dalam memberi informasi pada koordinat sentuhan. Informasi yang dihasilkan dari sensor tersebut diteruskan ke bagian controller. b.Controller Informasi dari sensor yang masuk ke bagian controller akan diterjemahkan menjadi informasi yang dimengerti oleh computer. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke computer (PC). Biasanya, peralatan controller dapat berupa eksternal atau internal yang dihubungkan ke komputer, bias melalui port serial, COM,atau USB. c.Driver Setelah controller melanjutkan informasi dari sensor sentuhan ke komputer maka driver pada komputer akan menerima informasi tersebut. Selanjutnya, driver software (sebagai pengganti system kerja mouse) memberitahu system operasi yang akan melakukan reaksi akurat terhadap sentuhan yang diberikan.

2. JENIS-JENIS LAYAR SENTUH Berdasarkan teknologi untuk mendeteksi adanya sentuhan, layer sentuh dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut ini. a)Teknologi resistive Yaitu layar sentuh yang dilapisi dengan dua lapisan bahan metal. Lapisan mental pertama untuk menghantarkan listrik dan lapisan kedua tidak bias menghantarkan listrik. Di atas kedua lapisan tersebut terdapat sebuah lapisan sebagai pelindung dan anti goresan. Pada saat monitor hidup, arus listrik dialirkan di antara kedua lapisan metall tersebut. Ketika disentuh maka kedua lapisan metal itu saling bersentuhan dan menghasilkan perubahan medan listrik. Dari perubahan medan listrik itu, secara otomatis merekam posisi kordinat sentuhan yang ditentukan. Kelemahannya adalah kualitas cahaya yang ditampilkan monitor kurang baik dan tidak jelas. Ketajamannya hanya sekitar 75% karena adanya dua lapisan metal tersebut. b)Teknologi capasitive Yaitu layer sentuh yang dilapisi dengan satu lapisan bahan metal. Pada saat lapisan yang bermuatan listrik itu disentuh, sebagian muatan listrik tersebut ditransfer ke jari penyentuh, yang mengakibatkan muatan listrik pada lapisannya berkurang. Pengurangannya kemudian diukur oleh elemen-elemen yang terletak di setiap sudut monitor. Setiap elemen memberi penilaian yang berbeda, tergantung dari lokasi sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan lokasi sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh elemen tersebut. Kelemahannya adalah cahaya yang ditampilkan monitor sekitar 90%. Kualitasnya lebh baik daripada layar sentuh dengan teknologi resisitive. c)Teknologi surface acouctic wave Yaitu layar sentuh yang menggunakan transducer untuk menerima dan mengirim sinyal listrik. Selain itu, terdapat peralatan reflector yang digunakan untuk mengatur gelombang yang dikirim oleh transducer ke transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal akan memberikan informasi pada saat gelombang yang diterima terganggu oleh sentuhan. Transducer juga memberikan lokasi sentuhan yang tepat. Ini merupakan teknologi layer sentuh yang terbaik dalam pencahayaan gambar.

Touchscreen atau touch panels, atau touch monitor merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output dari sebuah perangkat komputer. Namun, yang membedakannya dengan monitor atau layar televisi biasa adalah apa yang ditampilkan di dalamnya dapat secara langsung berinteraksi fisik dengan penggunanya. Maksudnya, Anda dapat langsung menyentuh layar penampil tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya. Cara Kerja Touchscreen Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Touch Sensor 2. Controller 3. Software driver Touch Sensor Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Controller Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut. Software driver Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan.

Teknologi Touchscreen Berikut ini adalah beberapa teknologi touchscreen yang masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri dalam aplikasinya: >> >> >> Capasitive Surface Resistive Wave Touchscreen Touchscreen Touchscreen

Capasitive Touchscreen Touchscreen jenis ini memiliki cara kerja yang cukup rumit, namun sangat andal dalam ketahanan dan kejernihannya.

Surface Wave Touchscreen Teknologi touchscreen yang satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Resistive Touchscreen Touchscreen yang termasuk dalam jenis ini adalah touchscreen yang layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik.

Kekurangan layar sentuh Namun touchscreen ini juga bukannya tanpa kelemahan. Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, kinerja dari layar sentuh ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya.

Touchscreen di Mana-mana Layar touchscreen saat ini sudah dapat di lihat pada PDA, TabletPC, komputer PC baik di pakai sendiri atau banyak kita jumpai di mall-mall dan mesin ATM, banyak perangkat elektronik lainnya.

Ini nihrangkaiannya, tapi yangsederhana dulu ya... tone dekodernya belum.

Untuk pengaman tigy, (bisa juga untuk mobil atau rumah) kita bisa pasang ponsel sebagai pengaman. Pembuatannya sangat mudah dan ekonomis. Gini nih caranya... cari HP kuno yang masih normal (Saya pake Ericssons GH688, dapet seharga 80 rb). Sambung keypad YES/OK dengan kabel (gunakan kabel kecil tapi kuat, misal kabel data hardisk). Kabel dipasang menjulur keluar dari Ponsel. Agar gampang di bongkar pasang (untuk dicharge), pasang jack conector. Hubungkan kabel dari keypad tadi dengan sistem switching. Yang paling sederhana kita bisa gunakan switch kopling, lampu rem, atau klakson (catatan: untuk menghindari kerusakan ponsel, Ponsel hanya dipasang/digunakan saat motor dalam keadaan mati / off). Atau bisa juga kita buat swithing dari sensor getar atau sensor sentuh, tergantung kreatifitas kita. Pesawat hanphone kita letakkan ditempat yang aman, misalkan dibawah jok. Cara kerja: - Setting autolock keypad ke kondisi manual. - Misscalled ponsel pengaman dengan HP yang selalu kita bawa. Bisa juga secara manual menekan nomor HP kita di ponsel pengaman motor. - Pastikan ponsel pengaman motor simcard dalam masa aktif dan berisi pulsa. Kita bisa pake siemcard panjang umur untuk lebih hematnya. - Ketika ada orang yang mencoba memainkan atau mencuri motor kita, ponsel pengaman otomatis akan memanggil ke nomor kita, karena ketika orang menyentuh motor kita maka seolah olah akan menekan tombol YES/OK, yang berarti ponsel melakukan panggilan ke ponsel yang kita bawa. Naaa kita jadi tau deh kalo ada yang mo coba2 nyolong tigy kita...karena nomor tigy memanggil ke no ponsel kita. langsung aja kita liat si tigy lagi di apain... moga bemanfaat deh.

Mengenal Layar Sentuh & Komponen utamanya


Teman-teman pernah mencoba touch screen / layar sentuh ? Touch screen merupakan sebuah perangkat keras yang mirip seperti monitor komputer tetapi mempunyai kelebihan dibandingkan monitor biasa. Layar sentuh atau dalam bahasa Inggrisnya Touchscreens, touch screens, touch panels atau touchscreen panels adalah layar tampilan komputer yang sensitif terhadap sentuhan manusia, sehingga seseorang dapat berinteraksi dengan komputer dengan cara menyentuh gambar atau tulisan yang terpampang pada layar komputer. Touchscreen sering dipakai pada kios informasi ditempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem touchscreen tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada Touchscreen: Teknologi Tua yang Masih Elegan Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan kita yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat digunakan. Touchscreen jenis ini diklaim sebagai jenis touchscreen yang paling canggih dan memiliki banyak keunggulan daripada kedua jenis touchscreen lainnya. Karena tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen. Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak atau haus ketika di sentuh, tidak ada lapisan yang akan rusak ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi. Kekurangan layar sentuh Namun touchscreen ini juga bukannya tanpa kelemahan. Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, kinerja dari layar sentuh ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka layar sentuh dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasoniknya akan langsung bekerja dengan baik. Maka itu layar sentuh jenis ini harus dijaga dengan ekstra hati-hati. Layar sentuh jenis ini sangat cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam, presentasi dalam ruangan, dan banyak lagi. Jenis layar sentuh Capasitive Touchscreen Touchscreen jenis ini memiliki cara kerja yang cukup rumit, namun sangat andal dalam ketahanan dan kejernihannya. Capasitive touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat

meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya. Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika jari tangan kita menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Controller ini berfungsi untuk meneruskan informasi tersebut ke mesin pengalkulasi posisi dari gangguan atau sentuhan tersebut. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini. Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi. Capasitive touchscreen sangat berbeda dengan kedua jenis touchscreen sebelumnya. Touchscreen jenis ini baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari-jari kita. Tidak seperti Resistive atau Surface wave yang dapat disentuh dengan jari tangan ataupun stylus, touchscreen ini hanya dapat dioperasikan dengan jari saja. Tetapi dengan adanya sifat seperti ini, maka touchscreen ini tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari benda-benda lain di atasnya seperti misalnya debu atau air. Tampilan layarnya pun sangat jernih daripada jenis Resistive touchscreen sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dan banyak lagi. Bagaimana Sebuah Layar Touchscreen Bekerja? Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Touch Sensor Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar. 2. Controller Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang

dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor. 3. Software driver Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari sensorsensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen. Touchscreen di Mana-mana Jika teman-teman ingin merasakan layar touchscreen namun tidak punya PDA atau TabletPC, pergilah ke mall-mall atau ke kumpulan mesin ATM. Di sana teman-teman akan menemukan sebuah aplikasi touchscreen yang sangat tepat. Penunjuk direktori atau iklan promosi di mall tersebut sudah bisa kita akses dengan menyentuhkan jari kita di sebuah layar besar. Atau jika kita hanya ingin mentransfer uang tanpa mengambil uang cash, saat ini banyak tersedia mesin ATM dengan touchscreen. Semua itu tentu bertujuan untuk memudahkan kita berinteraksi dengan komputer, sehingga informasi yang ingin dicari dapat cepat tersampaikan. Selain itu, pihak penyedia jasa tentu tidak perlu menyewa seseorang untuk berinteraksi dengan kita dalam mencari informasi. Sangat efisien, bukan? Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai