Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan Resusitasi Cairan pada pasien Asidosis di ICU

Pada pasien KAD didapatkan hipovolemi dikarenakan hiperosmolar di darah akibat hiperglikemi.Hal ini akan berkelanjutan akan menyebabkan hipovolemi.Pada pasien hipovolemi ,peredaran oksigen terganggu,alhasil metabolisme berubah menjadi metabolisme anaerob menghasilkan asam laktat dan memperparah keadaan asidosis.Oleh karena itu penting resusitasi cairan yang cepat dan tepat.Banyak perbedaan pendapat masalah cairan yang harus diberikan.Pilihan tersering adalah cairan NaCl 0,9% yang merupakan cairan isotonis. Pada kenyataannya cairan NaCl 0,9% merupakan cairan yang hiperosmolar sedikit,hal ini dikarenakan kandungan Na+ 154 mmol/L sedangkan kebutuhan natrium tubuh 135-147 mmol/L.Selain itu mengandung CL- pada NaCl 0,9% yaitu 154 sedangkan kebutuhan tubuh adalah 94-111 mmol /L.sehingga pemberian cairan ini akan menyebabkan terjadinya asidosis hiperchloremik.Oleh sebab itu,penatalaksanaan di ICU lebih memilih RL,karena ringger laktat tidak akan menimbulkan asidosis.Dengan terapi RL kebutuhan jaringan terpenuhi produksi laktat berkurang,dan sisa laktat akan di bawa ke hepar ketika cairan cukup.Di hepar ,melalui siklus krebb akan dibuffer oleh bikarbonat dan menghasilkan asam bikarbonat yang dibuang ke paru paru Berikut adalah komposisi perbedaan antara RL dan NaCL 0,9%*

Cairan

Glukosa g/l

Na+ meq/L

CLmeq/L 154

Laktat meq/L 28

Osmolaritas mOsm/kg 308

NaCL 0,9% RL

154

130

109

273

*Leksana.Ery,Terapi Cairan dan Elektrolit,Semarang ,FK UNDIP 2004

Anda mungkin juga menyukai