Anda di halaman 1dari 19

SUB TEMA: PENERAPAN COPING STRATEGI PADA MAHASISWA KHUSUSNYA PADA MAHASISWA BARU

OLEH : ENJEL SANTOSO SIMANJUNTAK NPM : 121801145

A.Dasar dasar psikologi perkembangan B.Perkembangan peserta didik

1.aspek aspek perkembangan a. Perkembangan fisik(pertumbuhan fisik secara utuh) b.perkembangan kogniitif(perubahan pola pikir) c.psikologi ( kepribadian ,relasi sosial)

2.Faktor yang mempengharui perkembangan mahasiswa a. Perkembangan individual b. Hereditas c.lingkungan d. kematangan

Sumber masalah 1. perubahan fisik 2.perubahan emosional 3. perubahan kognitif Adapun sumber mahasiswa dapat dikelompokan menjadi dua : 1. Internal (kondisi pribadi seperti keterampilan belajar,motivator) 2. Eksternal(kondisi diluar pribadi seperti sarana belajar,dosen, senioritas)
A.

a.Keinginan akan masa depan yang sukses namun tindakan tidak sesuai b.Ekonomi dan keuangan yang kurang mencukupi c.Diri pribadi(gugup,takut,tidak PD akan mengikuti perkuliahan) D keluarga(dukungan dari keluarga yang kurang harmonis)

a.Laporan hasil belajar:Prestasi yang tercatat dalam


laporan hasil belajar (KHS) dapat menjadi petunjuk adanya masalah.

b.DCM dan AUM :DCM (daftar cek masalah) atau AUM


(alat ungkap masalah) merupakan alat pengumpul data terstandar yang digunakan oleh guru pembimbing dalam upaya untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh para siswa dan mahasiswa baru.

c.observasi:Observasi ini ditujukan kepada tingkah laku


yang ditunjukan oleh mahasiswa baru yang diduga mengalami masalah, baik ketika yang bersangkutan sedang sendirian atau sedang bersama-sama teman.

4.Wawancara 5.Diskusi kelompok terfokus 6. Metode Sosiometrik: untuk mengetahui dengan siapa mahasiswa dapat bekerja sama dan siapa yang ia sukai,dan yang ia tentang.

7.Strategi intervensi( melakukan secara berkesinambungan oleh pembingbing)

a. Mengajarkan materi baru b. Mengajarkan kembali materi yang sulit c. Menyediakan bahan ajar d. Mengerjakan/membahas soal-soal e. Belajar kelompok f. Diskusi kelompok g. Mengerjakan tugas terstruktur h. Belajar/praktik di laboratorium i. Studi lapangan j. Kesempatan magang k. PKL l. Pelatihan penunjang karier m. Memberikan konseling individual/ kelompok

Mahasiswa sering gagal dalam menjalankan pendidikan perkuliahan , karena merasa bahwa masiswa tersebut telah salah jurusan . Apa saja penyebab mahasiswa salah jurusan: 1. Mahasiswa baru sudah memahami minat , minat terhadap Ilmu Sosial ataupun alam dan bakatnya sebelum masuk perguruan tinggi; Padahal pada semua usia, minat yang berperan dalam pemilihan. 2. Pada saat masuk Perguruan Tinggi peranan yang sangat penting dalam kehidupan mahasiswa baru masuk pada jurusan yang tidak seseorang diri atau memiliki teman kenalan terlebih dahulu dan mempunyai dampak yang besar sesuai dengan minatnya atas perilaku dan sikap.

3. Disebabkan karena pemilihan jurusan, bahwa minat berdasar pada pertimbangan passing grade yang rendah. 4. kurangnya informasi Dari sumber yang berbeda yang memadai berkaitan dengan pilihan jurusan. 5. pengaruh dari significant others (orang tua ,saudara, pacar dan sebagaimananya) 6. Pemilihan jurusan berdasarkan perkembangan jaman.

Komponen penyelesaian masalah ini diadaptasi dari sources of coping (lazarus dan folkman,i994) sebagai berikut: Apa yang kita miliki (what we have) Sumber ini terdiri dari keterampilan personal, kemampuan ,kopetensi diri ,kekayaan finansial dan kesehatan. Siapaa diri kita (who are we) Kerangka psikologis yang terdiri dari watak dan keyakinan juga memiliki pengaruh yang besar menenai bagaimana situasi yang menekan itu dialami. Kerangka psikologis tersebut antara lain : Sumber sumber psikologis 1.Sistem keyakinan personal 2.Personality traits 3.Apa yang kita lakukan (what we do) 4.Menyangkut usaha aktif yang digunakan untuk kegiatan selanjutnya

menurut santrock (1996), berdasarkan perilaku yang muncul, strategi yang muncul dibagi menjadi dua: 1. Strategi mendekat(aproach strategi ) 2.strategi menghindar(avoidance strategy)

Asimilative coping

asimilative lebih mementingkan/ menekankan pada pencapaian tujuan khusus

Accommodative coping

lebih bersifat fleksibel dalam pencapaian tujuan dengan cara mengubah diri sendiri untuk disesuaikan denga kondisi lingkungan yang terjadi.

Problem fokused coping Merupakan salah satu bentuk coping yang lebih berorientasi pada pemecahan masalah (problem solving) Emotion focused coping Merupakan usaha-usaha untuk mengurangi atau mengatur emosi dengan cara menghindari untuk berhadapan langsung dengan sressor

1.
2. 3.

4.
5.

tiap- tiap individu memiliki cara yang berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi . Ada pula faktor faktor yang mempengharuhi coping yang dilakukan yakni: individu kepribadian kebudayaan kesenangan dan tingkat usia individu.

Setiap manusia pasti mengalami perkembangan, begitu halnya dengan mahasiswa baru, butuh penyesuaian yang baik untuk hal itu maka Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa coping strategi sangat membantu mahasiswa baru dalam penyesuaian diri di lingkungan baru.dengan pengunaan coping strategi , mahasiswa baru dapat mengatasi masalahnya sendiri dan tidaklah dengan hal yang negatif melainkan hal yang positif.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai