i::'r*rtl*ti,;rr
12510039 (Angkatan 20 I 0)
2013
LBMBAR PENGESAHAN
l. Judul Penelitian
Studi Kemungkinan pembentukan paduan Ferronikel dari Bijih Nikel Laterit Berkadar Rendah dengan Metode Leaching dan E I e c tr owinnin g S erentak Fe-Ni
Muhammad Wildanil Fathoni
b. NIM
c. Prodi/Fakultas/Sekolah
e. Alamat Rumah dan
No Tel./Hp
f. Alamat E-mail
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
26Maret2013
Ketua Himpunan,
NIM. 12510004
Mengetahui/Menyetujui
;
Program Studi
""_*u
Pembimbing,
1Or. NIP.
@
1
trllil-itl-arrdayani. N4t;
95 90 527 I 9
86032002
7^1"'h
Dekan Fakultas
4^<e(No
S
"@i/fT
erminyakan
66-
\...-
ot'N
.1962120st987031001
A. DAFTAR ISI
A.1. Daftar Isi
..................8 .............10
Penelitan ..............
Analisis
....,.,.............I2 ....................I2
...................13
pengolahan baik berupa logam nikel murni, paduan ferronikel, maupun produk antaralainnya akan lebih jauh lebih tinggi2 dibandingkan
Jika bijih nikel bisa diolah dan ditingkatkan nilai tambahnya, hal itu dapat meningkatkan
harga jualnya pula. Pendapatan negara akan bertambah dengan meningkatnya profit dari
penjualan bijih nikel yang sudah diolah dan diharapkan semua ini bermuara ke kesejahteraan
rakyat Indonesia.
Bijih nikel terbagi menjadi 2 kelompok : nikel laterit (oksida) dan nikel sulfida. Bijih nikel laterit sendiri terdiri dad' 2 golongan besar yaitu saprolit (kadar tinggi) dan limonit
(kadar rendah). Sekitar 30Yo dai. seluruh cadangan nikel yang ada
sulfida dan sisanya adalah nikel laterit. Namun kurang lebih 60% produksi nikel berasal dari
bijih nikel sulfida3. Di Indonesia sendiri bijih nikel sulfida menjadi nikel mate.
Dewasa
saat
ini
bijih nikel. PT Antam mengolah bijih nikel saprolit menjadi ferronikel dan PT Inco mengolah
ini
bijih laterit
menipisnya cadangan bijih nikel sulfida. Lama kelamaan bijih laterit berkadar rendah tipe
limonit harus diolah juga jika bijih nikel sulfida tersebut semakin terbatas. Tantangannya
adalah
bijih limonit ini selain kadar nikelnya rendah tetapi juga pengotornya banyak
jadi solusi untuk mengekstraksi nikel dari bijih limonit. Dalam
aplikasinya di dunia industri, produk akhir pengolahan bijih nikel sebagian besar akan kita
dapati sebagai bahan paduan baja tahan karat (stainless steel). Paduan baja tahan karat
membutuhkan bahan baku utama antara lain besi dan nikel. Paduan ferronikel adalah bahan baku utama yang hingga saat ini digunakan untuk memproduksi baja tahan karat.
Tujuan dari penelitian adalah studi kemungkinan pembentukan paduan ferronikel dari
Ni. Metode ini adalah terobosan baru dalam membentuk paduan ferronikel.
"Akselerasi lndustrialisasi dalam Rangka Mendukung Percepatan dan Perkembangan Ekonomi" Dirjen Minerba, Kementrian ESDM 2 http://www. lme.com/meta ls/non-ferrous/ dia kses 11 Maret 2013 3" Kesetimbangan Unsur-unsur dalam Lelehan Logam dan Komponen dalam Terak untuk Menentukan Neraca Material pada Proses Pembuatan Nickel Pig lron (NPl) dengan Blast Furnace" M. Dye Ralang Nugok
C. PERUMUSAN MASALAH
Penelitian
ini
bersamaan pada safu elektroda melalui proses electrowinning laratan hastl leaching
bijih
akan
nikel laterit berkadar rendah. Nikel dan besi yang terdapat dalam bijih nikel laterit
dalam larutan asam sulfat. Hasil leaching kemudian akan dimurnikan dengan proses electrowinning. Pada proses yang sudah lazim diterapkan, electrowinning nlkel ini hanya
akan menghasilkan logam
yang sudah tidak mengandung besi terlarut. Bila larutan mengandung besi terlarut maka ion
Fe3* dalam larutan hasil pelindian yang tereduksi di permukaan katoda menjadi Fe2* akan
teroksidasi kembali di anoda menjadi ion Fe3* sehingga logam besi tidak bisa diendapkan
bersama logam nikel pada elektroda katoda dan proses elektrolisis mempunyai efisiensi yang rendah.
Proses recovery nikel dan besi secara bersamaan melalui electrowinning d,apat
dilakukan dengan menggunakan membran yang dapat mencegah aliran ion Fe2*
menuju elektroda anoda.
Semakin selektif membran terhadap ion Fe2* maka konsentrasi ion Fe2* yang mengalir menuju elektroda anoda akan semakin sedikit sehingga ion Fe2* yang
dapat tereduksi menjadi lebih banyak.
Kemumian larutan hasil pelindian yang tinggi terhadap nikel dan besi akan mengurangi logam-logam pengotor yang masih terdapat pada larutan hasil pelindian untuk mengendap
pada elektroda katoda.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah
:
o o
Mengetahui studi kemungkinan pembentukan paduan ferronikel dari bijih nikel laterit berkadar rendah dengan metode leaching dan electrowinning serentak Fe-Ni.
Menentukan jenis membran yang paling efektif digunakan untuk mencegah ion Fe2*
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Saat ini cara pembuatan ferro nikel yang ada adalah
menggunakan prinsip piro metalurgi. Sedangkan proses suhu rendah belum ada yang mampu
untuk menghasilkan produk berupa ferronikel. Biasanya dari bijih nikel laterit, nikel
dipisahkan terlebih dahulu dari besi dengan menggunakan proses suhu rendah baru kemudian diproses kembali dalam proses suhu tinggi untuk menghasilkan ferronikel.
ini,
ferronikel dapat dilakukan dengan menggunakan proses suhu rendah dan tidak memerlukan
energy termal yang tinggi. Dari penelitian juga diharapkan dapat dihasilkan paten untuk
proses tersebut atau setidaknya dapat menghasilkan artikel ilmiah yang dapat bermanfaat
F. TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya produksi ferronikel dari limonit melalui proses hidro-elektrometalurgi
dapat dilakukan
Fe3*. Hal
ini dapat
dilakukan dengan menggunakan membran semi permeable pada saat proses electrowinning.
Membran adalah selaput semi permeabel yang melewatkan spesi tertentu dan menahan
spesi yang lain berdasarkan ukuran spesi yang akan dipisahkan. Spesi yang berukuran besar akan tertahan dan yang ukurannya lebih kecil akan dilewatkan (Mulder, 1996).
ini
Fe2* untuk memasuki daerah anodik. Sehingga pada daerah katodik dapat ditemukan ion
Fe3*, Fe2*, dan Ni2* yang diharapkan dapat mengendap pada katoda, sedangkan pada daerah
anodik hanya dapat ditemukan ion Fe3* dan Ni2*. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga buah membran berbeda, yaitu:
1.
Membran Chitosan Situs aktif yang ada di dalam membran kitosan-silika yaitu unsur N dari gugus NH2
dan 02- dari silika yang terikat pada setiap monomer kitosan. Situs aktif tersebut mengikat ion logam Fe2* dengan membentuk ikatan koordinasi. Semakin tinggi
konsentrasi kitosan, maka situs aktif yang terdapat pada kitosan semakin banyak
sehingga mampu mengikat ion Fe2*lebih banyak.
2.
Membran Zeolit Peran zeolit adalah sebagai adsorban atau penukar ion dan filtrasi oleh membran. Kemampuan pertukaran
penurunan
ion zeolit terhadap logam akan menurun seiring dengan pH larutan. Hal ini disebabkan karena pada pH yang rendah jumlah H+
H*
Namun bukan berarti pH yang paling tinggi adalah pH yang optimum, karena pada
pH tinggi terjadi kemungkinan terbentuknya endapan hidroksida atau karbonat dalam pori-pori atau saluran zeolit dan juga di permukaanzeolit. Endapan ini kemungkinan
akan menghambat jalannya proses pertukaran ion pada zeolit (Ouki, Sabeha And Kavannagh, 1996 ).
Dalam proses filtrasi kompetisi logam dipengaruhi oleh ukuran ion logam yang
berada dalam bejana. Semakin besar ukuran
ion
akan semakin besar karena ion dengan ukuran yang besar tidak dapat melewati pori-
pori membran.
3.
Membran Polisulfon
Radius dari ion yang ingin dipisahkan secara selektif sangat berpengaruh dalam
kemampuan untuk diserap oleh membran polisulfon, dan untuk ion dengan muatan
valensi yang sama, kemampuan unfuk ion logam tersebut dapat teradsorpsi pada
membran bertambah seiring dengan berkurangnya nomor atom.
ini
electrowinning serentak Fe-Ni. Leaching merupakan proses pelarutan selektif logam tanpa
melarutkan pengotornya. Leaching dilakukan dengan cara melarutkan bijih/konsentrat ke dalam larutan asam pekat, biasanya digunakan H2SOa, pada suhu tertentu. Setelah logam
dan
Electrowinning adalah proses recovery logam dari hasil pelindian dengan cara elektrolisa.
Potensial sel pada proses electrowinning dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis potensial,
yaitu:
Ee E6
q161s1
* I,oor
-Ea(red) + Es (red)
-Ed
ltotul
Overpotensial (ntotur)
o o o o o o
Polarisasi aktivasi
Polarisasikristalisasi
Polarisasi konsentrasi akibat kekurangan konsentrasi ion logam yang diendapkan di muka katoda Hambatan ohmic elektrolit Hambatan penghantar listrik elektronik (bus car)
C,2,
Cl2
Pada proses electrowinning, elektron mengalir dari anoda dan terkumpul pada katoda.
timbal (Pb) sehingga tidak ikut bereaksi dengan larutan. Hasil proses electrowining iniHzSOa
yang terbentuk dapat digunakan kembali untuk proses leaching, akibat reaksi:
NiSO+ + H2O
Ni + HzSO+ +
Yz
Oz
elektrokimia dalam sel. Skema proses elektrolisis secara umum ditunjukkan pada Gambar
$i{Iq3rq|lE* ,{.c*d*r
l.
ta}
{:*thl}ilr {-l
G. METODE PENELITIAN
1.
Leaching
Ni
a' b.
c. Pelindian dilakukan
d. 2.
Dilakukan analisis filtrat dan residu dengan AAS untuk mengetahui persen
ekstraksi Fe-Ni yang terlarut dan yang terendap.
Electrowinning
Proses electrowinnizg dilakukan untuk mengendapkan logam Fe dan
Ni yang ada
pada ruah larutan (bulk) ke katoda dengan prinsip elektrolisis. Proses electrowinning
dilakukan dengan menggunakan anoda yang inert yaitu timbal (pb) dan katoda berupa pelat logam Ni.
Prosedur untuk
e I ectr
owinnin g
seb agai
berikut
a.
b. c. Sel elektrolisis disiapkan d. Pasang membrane pada sel elektrolisis e. Anoda dan katoda dipasang dengan jarak 4 cm kemudian disambungkan
dan buat agar rapat arusnya seragam.
hingga +65 gpl dan H2SOabebas +150 gpl dengan menambahkan air suling dan H2SOa Diambil 1 L dengan labu ukur
Konsentrasi
ke arus
f.
g.
Hasil ferronikel yang telah mengendap pada katoda dianalisis kadarnya dengan menggunakan XRF
Percobaan dilakukan dengan menggunakan
h.
2"
kecepatan 400rpm
Pelindian dilakukan
selama
l jam
Filtrat
TI. BIAYA
Tabel
No
1
Bahan
Biaya
total
2
-l
M (L)
Rp Rp
Rp Rp
Aqua DM (galon) Anoda (Inertibatang) Katoda (Ni/kg) Membran Zeolit(pack) Mernbran Chitosan(kg) Membran Polisulfon(pcs)
Kertas hisap (pack) Tissue (pack)
Sabun
I
9
1
4
5
Rp Rp
Rp Rp Rp
Rp
6 7
8
I
0.2s
J
470,000
Rp 1,400,000
200,000 10,000 5,000
9 10
11
2 2
2
l2
t3
2 2 2
Lap
Kanebo
t4
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2,000
15,000 5,000
10,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
20,000
10,000
4,000 30,000
10,000
20,000
Subtotal Biaya
Ptp2,644,000
No.
1
Nama Alat
Gelas Kimia 500 rnl Gelas Kimia 250 ml
Jumlah
5
Harga Satuan
Harga
2
J
Rp Rp
Rp
45,000
Rp
225,000
96,000
32,000
350,000
18,000
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp
J
-'t
Rp 1,050,000
54,000
10,000
4
5
Termometer
Pipet
Gelas ukur 100 rnl
J 2 J
J
7 9
10
11
Rp Rp Rp Rp
Rp
2,000
30,000 35,000 200,000
15,000
Corong
Spatula Labu saring
4
I
Rp Rp
Rp
Rp Rp
Rp
t2
t3
Botol semprot
Rp
Rp
Subtotal Biaya
Rp 2,490,000
No
1
Biaya peranalisis
Jumlah Analisis
25
Biaya total
AAS
2
-1
XRD XRF
Rp Rp Rp
Subtotal Biaya
50,000
125,000 100,000
Rp 1,250,000 Rp 1,875,000
l5
J
Rp
300,000
Rp 3,425,000
No
I
2
Keperluan
Biaya
ATK
Fotokopi Dokumentasi
Penulisan Laporan
J 4
Rp Rp Rp
Rp
Rp 100,000
250,000
Subtotal Biaya
No
1
Kebutuhan Bahan
Biaya
2
J
Alat
Analisis
Pencetakan
Rp Rp Rp
Rp
Rp
Total
I.
No
1
bulan ke-1
Kegiatan I
Studi literatur
Pengadaan alat dan bahan
2 3
bulan ke-2
4
1
bulan ke-3
4
1
bulan ke-4
4
2
3
bulan ke-5
4
J 4
5
Percobaan 2 Percobaan 3
6
7
8
Analisis hasil
Evaluasi Pembuatan laporan
a::::::!f,
lijjid
-:+
:::::\\iZ
iil
J. DAFTAR
PUSTAKA
L, Pierre A.Ageing of Polysulfone Membranes in Contact with Bleach Solution: Role of Radical Oxidation and of Some Dissolved
P
aul Sabatier
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral.2O
1
Karamah EF, Syafrizal, Adinda Nirmala Sari.Pengolahan Limbah Campuran Logam Fe, Cu,
K. LAMPIRAN
Riwayat Hidup Personalia Kelompok Ketua Kelompok
Nama Nama Panggilan
Pekerjaan
Wildan
Mahasiswa r2510004
NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung
Telp/HP
e-mai1
id
Progam Studi
Semester
Tanda tangan
Anggota Kelompok
Nama Nama Panggilan Pekerjaan Veramuna Risqyana
NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung
Telp/HP
e-mai1
Vera Mahasiswa r2510039 Pekalongan, 12 Agustus 1993 Jalan Tamansari Gg Abahwinatag6156 Bandung 085722701251
veramunari sqy ana@y
aho o. co. i d
W
Hanif
6 (enam)
Teknik Metalurgi
Mahasiswa
NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung Telp/HP e-mail Program Studi
Semester Tanda tangan
r2510007 Bogor, 27 November 1992 jalan Pelesiran No 2laTarnansari, Kota Bandung 40116 085711185095 luqmanelhanif@yahoo. com Teknik Metalurgi
h^r
NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung
Brebes, 2 Desember 1992 Jalan Ciheulang No. 89 - Asrama Beastudi Etos 08569354333 1
Mahasiswa
NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung Telp/HP
t2510027 Bandung, 13 Oktober 1992 Siti Mariah 11A RT01/02 085793793292 ocosn.reginald@yahoo. com Teknik Metalurgi 6 (enam)
2. Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar
ww
: Dr. mont.
b. NIP
c. Alamat Rumah dan No HP
: 19130825 1 99903 1 003 : Kompleks Nusa Hijau Permai Blok J-16, Jalan Raya Citeureup, Cimahi, Jawa Barat No.HP 081321190404