Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAI,

LOMBA PENELITIAN ANTAR IIIMPLINAN MAHASISWA'li*r:r.r *TANOTO FOI]NDATION AWARD' 2OI3

i::'r*rtl*ti,;rr

Studi Kemungkinan Pembuatan Paduan Ferronikel

dari Bijih Nikel Laterit Berkadar Rendah


dengan Metode Leaching dan Electrowinning Serentak Fe-Ni

Muhammad Wildanil Fathoni Luqman lzzuddin El Hanif


Ocson Reginald Cocen

12510004 (Angkatan 201 0) 125T0007 (Angkatan 201 0) 12510027 (Angkatan 20 1 0)


1

Fitrian Muhammad Oddang


Veramuna Risqyana

25 I 003 1 (Angkatan 201 0)

12510039 (Angkatan 20 I 0)

Kerjasama ITB dengan TANOTO FOUNDATION

2013

LBMBAR PENGESAHAN
l. Judul Penelitian

Studi Kemungkinan pembentukan paduan Ferronikel dari Bijih Nikel Laterit Berkadar Rendah dengan Metode Leaching dan E I e c tr owinnin g S erentak Fe-Ni
Muhammad Wildanil Fathoni

2. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap

b. NIM
c. Prodi/Fakultas/Sekolah
e. Alamat Rumah dan

125t0004 Teknik Metalurgi/FTTM


Jl Pelesiran Gg aspali no.57156 085714s39265
wi
I

No Tel./Hp

f. Alamat E-mail
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis

an_al fa thoni@y aho o. co. i d

4. Biaya Penelitian yang diusulkan 5. Jangka Waktu Pelaksanaan


6. Waktu untuk kegiatan Penelitian

4 orang Rp 8.809.000,00 5 bulan 10 jamlminggu

26Maret2013
Ketua Himpunan,

(Muhammad Ikhwanto) NIM. 12510029

NIM. 12510004
Mengetahui/Menyetujui
;

Program Studi

""_*u

Pembimbing,

1Or. NIP.

@
1

trllil-itl-arrdayani. N4t;
95 90 527 I 9

86032002

(Or.mont. Vt. Zati lU*arct NrP. 1 973082s199903 1003

7^1"'h

Dekan Fakultas

4^<e(No
S
"@i/fT

ertamb angan dan

erminyakan

66-

\...-

'hn'-4xur rxs ''d4rycnrr

ot'N

.1962120st987031001

A. DAFTAR ISI
A.1. Daftar Isi

A.2. Daftar Gambar

Elektrolisis Gambar 2.DiagramAlir Percobaan.............


Gambar 1. Proses

..................8 .............10

A.3. Daftar Tabel


Tabel 1. Biaya Bahan

Penelitan ..............

.............11 .....................11 .......L2

Tabel2. Biaya Pengadaan Alat Penelitian


Tabel 3. Biaya

Analisis

Penjilidan............... Tabel5. Biaya Total Penelitian............. Tabel6. Jadwal Kegiatan....


Tabel 4. Biaya Pencetakan dan

....,.,.............I2 ....................I2
...................13

B. LATARBELAKANG Bijih nikel merupakan salah satu dari 5


perencanaan pengolahan dan pemurniannya

komoditas mineral yang menjadi prioritas

di Indonesia pada tahun 2013 init. Harga produk

pengolahan baik berupa logam nikel murni, paduan ferronikel, maupun produk antaralainnya akan lebih jauh lebih tinggi2 dibandingkan

bijih yang langsung diekspor tanpa pengolahan.

Jika bijih nikel bisa diolah dan ditingkatkan nilai tambahnya, hal itu dapat meningkatkan
harga jualnya pula. Pendapatan negara akan bertambah dengan meningkatnya profit dari
penjualan bijih nikel yang sudah diolah dan diharapkan semua ini bermuara ke kesejahteraan

rakyat Indonesia.

Bijih nikel terbagi menjadi 2 kelompok : nikel laterit (oksida) dan nikel sulfida. Bijih nikel laterit sendiri terdiri dad' 2 golongan besar yaitu saprolit (kadar tinggi) dan limonit
(kadar rendah). Sekitar 30Yo dai. seluruh cadangan nikel yang ada

di dunia berupa nikel

sulfida dan sisanya adalah nikel laterit. Namun kurang lebih 60% produksi nikel berasal dari

bijih nikel sulfida3. Di Indonesia sendiri bijih nikel sulfida menjadi nikel mate.
Dewasa

saat

ini

sudah memiliki 2 perusahaan yang mengolah

bijih nikel. PT Antam mengolah bijih nikel saprolit menjadi ferronikel dan PT Inco mengolah

ini

produksi nikel dari

bijih laterit

semakin meningkat dengan semakin

menipisnya cadangan bijih nikel sulfida. Lama kelamaan bijih laterit berkadar rendah tipe

limonit harus diolah juga jika bijih nikel sulfida tersebut semakin terbatas. Tantangannya
adalah

bijih limonit ini selain kadar nikelnya rendah tetapi juga pengotornya banyak
jadi solusi untuk mengekstraksi nikel dari bijih limonit. Dalam

menyebabkan pengolahan menggunakan proses pirometalurgi tidak ekonomis.


Proses hidrometalurgi bisa

aplikasinya di dunia industri, produk akhir pengolahan bijih nikel sebagian besar akan kita

dapati sebagai bahan paduan baja tahan karat (stainless steel). Paduan baja tahan karat
membutuhkan bahan baku utama antara lain besi dan nikel. Paduan ferronikel adalah bahan baku utama yang hingga saat ini digunakan untuk memproduksi baja tahan karat.

Tujuan dari penelitian adalah studi kemungkinan pembentukan paduan ferronikel dari

bijih nikel laterit berkadar rendah dengan metode leaching

dan electrowinning serentak Fe-

Ni. Metode ini adalah terobosan baru dalam membentuk paduan ferronikel.

"Akselerasi lndustrialisasi dalam Rangka Mendukung Percepatan dan Perkembangan Ekonomi" Dirjen Minerba, Kementrian ESDM 2 http://www. lme.com/meta ls/non-ferrous/ dia kses 11 Maret 2013 3" Kesetimbangan Unsur-unsur dalam Lelehan Logam dan Komponen dalam Terak untuk Menentukan Neraca Material pada Proses Pembuatan Nickel Pig lron (NPl) dengan Blast Furnace" M. Dye Ralang Nugok

C. PERUMUSAN MASALAH
Penelitian

ini

akan difokuskan pada kemungkinan recovery ferronikel (Fe-Ni) secara

bersamaan pada safu elektroda melalui proses electrowinning laratan hastl leaching

bijih
akan

nikel laterit berkadar rendah. Nikel dan besi yang terdapat dalam bijih nikel laterit

dipisahkan terlebih dahulu dari pengotor-pengotornya secara selektifdengan proses leaching

dalam larutan asam sulfat. Hasil leaching kemudian akan dimurnikan dengan proses electrowinning. Pada proses yang sudah lazim diterapkan, electrowinning nlkel ini hanya
akan menghasilkan logam

nikel saja yang diendapkan pada permukaan katoda dalam larutan

yang sudah tidak mengandung besi terlarut. Bila larutan mengandung besi terlarut maka ion
Fe3* dalam larutan hasil pelindian yang tereduksi di permukaan katoda menjadi Fe2* akan

teroksidasi kembali di anoda menjadi ion Fe3* sehingga logam besi tidak bisa diendapkan
bersama logam nikel pada elektroda katoda dan proses elektrolisis mempunyai efisiensi yang rendah.

Dari temuan tersebut maka dapat diambil hipotesis

Proses recovery nikel dan besi secara bersamaan melalui electrowinning d,apat

dilakukan dengan menggunakan membran yang dapat mencegah aliran ion Fe2*
menuju elektroda anoda.

Semakin selektif membran terhadap ion Fe2* maka konsentrasi ion Fe2* yang mengalir menuju elektroda anoda akan semakin sedikit sehingga ion Fe2* yang
dapat tereduksi menjadi lebih banyak.

Kemumian larutan hasil pelindian yang tinggi terhadap nikel dan besi akan mengurangi logam-logam pengotor yang masih terdapat pada larutan hasil pelindian untuk mengendap
pada elektroda katoda.

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah
:

o o

Mengetahui studi kemungkinan pembentukan paduan ferronikel dari bijih nikel laterit berkadar rendah dengan metode leaching dan electrowinning serentak Fe-Ni.
Menentukan jenis membran yang paling efektif digunakan untuk mencegah ion Fe2*

bermigrasi menuju anoda.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Saat ini cara pembuatan ferro nikel yang ada adalah

proses pada suhu tinggi dengan

menggunakan prinsip piro metalurgi. Sedangkan proses suhu rendah belum ada yang mampu

untuk menghasilkan produk berupa ferronikel. Biasanya dari bijih nikel laterit, nikel
dipisahkan terlebih dahulu dari besi dengan menggunakan proses suhu rendah baru kemudian diproses kembali dalam proses suhu tinggi untuk menghasilkan ferronikel.

Dengan adanya penelitian

ini,

diharapkan mampu menemukan cara agar pembuatan

ferronikel dapat dilakukan dengan menggunakan proses suhu rendah dan tidak memerlukan
energy termal yang tinggi. Dari penelitian juga diharapkan dapat dihasilkan paten untuk
proses tersebut atau setidaknya dapat menghasilkan artikel ilmiah yang dapat bermanfaat

untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

F. TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya produksi ferronikel dari limonit melalui proses hidro-elektrometalurgi
dapat dilakukan

jika kita dapat mencegah Fe2* teroksidasi kembali menjadi

Fe3*. Hal

ini dapat

dilakukan dengan menggunakan membran semi permeable pada saat proses electrowinning.

Membran adalah selaput semi permeabel yang melewatkan spesi tertentu dan menahan
spesi yang lain berdasarkan ukuran spesi yang akan dipisahkan. Spesi yang berukuran besar akan tertahan dan yang ukurannya lebih kecil akan dilewatkan (Mulder, 1996).

Fungsi utama membran yang digunakan dalam penelitian

ini

adalah menghalangi ion

Fe2* untuk memasuki daerah anodik. Sehingga pada daerah katodik dapat ditemukan ion
Fe3*, Fe2*, dan Ni2* yang diharapkan dapat mengendap pada katoda, sedangkan pada daerah

anodik hanya dapat ditemukan ion Fe3* dan Ni2*. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga buah membran berbeda, yaitu:

1.

Membran Chitosan Situs aktif yang ada di dalam membran kitosan-silika yaitu unsur N dari gugus NH2

dan 02- dari silika yang terikat pada setiap monomer kitosan. Situs aktif tersebut mengikat ion logam Fe2* dengan membentuk ikatan koordinasi. Semakin tinggi
konsentrasi kitosan, maka situs aktif yang terdapat pada kitosan semakin banyak
sehingga mampu mengikat ion Fe2*lebih banyak.

2.

Membran Zeolit Peran zeolit adalah sebagai adsorban atau penukar ion dan filtrasi oleh membran. Kemampuan pertukaran
penurunan

ion zeolit terhadap logam akan menurun seiring dengan pH larutan. Hal ini disebabkan karena pada pH yang rendah jumlah H+

yang terbentuk akan lebih banyak, ion

H*

merupakan pesaing dari kation logam

dalam proses pertukaran ion dengan zeolit (Calgin, Volkan, 2006).

Namun bukan berarti pH yang paling tinggi adalah pH yang optimum, karena pada

pH tinggi terjadi kemungkinan terbentuknya endapan hidroksida atau karbonat dalam pori-pori atau saluran zeolit dan juga di permukaanzeolit. Endapan ini kemungkinan
akan menghambat jalannya proses pertukaran ion pada zeolit (Ouki, Sabeha And Kavannagh, 1996 ).

Dalam proses filtrasi kompetisi logam dipengaruhi oleh ukuran ion logam yang
berada dalam bejana. Semakin besar ukuran

ion

maka persentase penyisihannya

akan semakin besar karena ion dengan ukuran yang besar tidak dapat melewati pori-

pori membran.

3.

Membran Polisulfon

Radius dari ion yang ingin dipisahkan secara selektif sangat berpengaruh dalam

proses pemisahan. Untuk

ion yang mempunyai perbedaan muatan valensi,

kemampuan untuk diserap oleh membran polisulfon, dan untuk ion dengan muatan

valensi yang sama, kemampuan unfuk ion logam tersebut dapat teradsorpsi pada
membran bertambah seiring dengan berkurangnya nomor atom.

Proses yang akan digunakan dalam penelitian

ini

adalah metode leaching dan

electrowinning serentak Fe-Ni. Leaching merupakan proses pelarutan selektif logam tanpa
melarutkan pengotornya. Leaching dilakukan dengan cara melarutkan bijih/konsentrat ke dalam larutan asam pekat, biasanya digunakan H2SOa, pada suhu tertentu. Setelah logam

larut dan residu/pengotor mengendap, pengotor dipisahkan dengan cara filtrasi


pencucian.

dan

Electrowinning adalah proses recovery logam dari hasil pelindian dengan cara elektrolisa.
Potensial sel pada proses electrowinning dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis potensial,

yaitu:

Ee E6
q161s1

: potensial elektroda anoda : potensial elektroda katoda

i ovo{potensial karena tahanan elektrolit, polarisasi anoda

Dimana, Eceil: Ee, - Ec


Tegangan dekomposisi (E6) Tegangan sel (Er.1)

* I,oor

-Ea(red) + Es (red)

-Ed

ltotul

Overpotensial (ntotur)

tegangan lebih akibat

o o o o o o

Polarisasi aktivasi

Polarisasikristalisasi
Polarisasi konsentrasi akibat kekurangan konsentrasi ion logam yang diendapkan di muka katoda Hambatan ohmic elektrolit Hambatan penghantar listrik elektronik (bus car)

Evolusi gas di katoda dan anoda :H2,

C,2,

Cl2

Pada proses electrowinning, elektron mengalir dari anoda dan terkumpul pada katoda.

Reaksi di katoda dan anoda pada proses electrowinning:

K:Ni2* + 2e -+ Ni A: HzO -+ 2H* + Tl2O2+ 2e


Anoda yang digunakan umumnya adalah anoda inert seperti karbon (C), platina (Pt), dan

timbal (Pb) sehingga tidak ikut bereaksi dengan larutan. Hasil proses electrowining iniHzSOa
yang terbentuk dapat digunakan kembali untuk proses leaching, akibat reaksi:
NiSO+ + H2O

Ni + HzSO+ +

Yz

Oz

Pada proses electrowinning, dialirkan arus

listrik yang menyebabkan terjadinya reaksi

elektrokimia dalam sel. Skema proses elektrolisis secara umum ditunjukkan pada Gambar
$i{Iq3rq|lE* ,{.c*d*r

l.

ta}

{:*thl}ilr {-l

Gambar 1. Proses Elektrolisis

G. METODE PENELITIAN

1.

Leaching

Leaching ini bertujuan untuk melarutkan logam

Ni

dan Fe yang terrdapat pada

bijih nikel laterit, prosedurnya antaralatn:

a' b.

Asam sulfat (HzSO+) diencerkan hingga konsentrasi 0.05 kemudian dilakukan


preheating dengan suhu 700C.

1 gram sampel nikel laterit dimasukkan ke dalam 500 mL HzSO+ kemudian


dilakukan pelindian.
selama I jam bersamaan dengan pengadukan memakai stirrer

c. Pelindian dilakukan
d. 2.

pada kecepatan putaran 400 rpm dan jagatemperatur pad,a700c.

Dilakukan analisis filtrat dan residu dengan AAS untuk mengetahui persen
ekstraksi Fe-Ni yang terlarut dan yang terendap.

Electrowinning
Proses electrowinnizg dilakukan untuk mengendapkan logam Fe dan

Ni yang ada

pada ruah larutan (bulk) ke katoda dengan prinsip elektrolisis. Proses electrowinning

dilakukan dengan menggunakan anoda yang inert yaitu timbal (pb) dan katoda berupa pelat logam Ni.
Prosedur untuk
e I ectr

owinnin g

seb agai

berikut

a.

b. c. Sel elektrolisis disiapkan d. Pasang membrane pada sel elektrolisis e. Anoda dan katoda dipasang dengan jarak 4 cm kemudian disambungkan
dan buat agar rapat arusnya seragam.

hingga +65 gpl dan H2SOabebas +150 gpl dengan menambahkan air suling dan H2SOa Diambil 1 L dengan labu ukur

Konsentrasi

Ni dalam larutan hasil percobaan pemurnian diatur kembali

ke arus

f.
g.

Proses electrowinning dilakukan selama g jam

Hasil ferronikel yang telah mengendap pada katoda dianalisis kadarnya dengan menggunakan XRF
Percobaan dilakukan dengan menggunakan

h.

macam membran yang berbeda

untuk mengetahui membran mana yang paling baik

Diagram alir prosedur percobaan dapat ditunjukkan pada Gambar

2"

Pelindian: Dilarutkan dengan


H2SOapada suhu
70oC dengan

Contoh bijih limonit dari pomalaa

kecepatan 400rpm

Preparasi larutan untuk percobaan ekstraksi Fe-Ni

Pelindian dilakukan
selama

l jam

Deposit Fe-Ni Analisis XRF

Filtrat

Kadar Fe dalam deposit

Data: konsentrasi Fe-Ni di filtrat

Gambar 2. Diagram Alir Percobaan

TI. BIAYA
Tabel

l. Biaya Bahan Penelitan


Jumlah
I I

No
1

Bahan

Biaya

total

Bijih Limonit (wmt)


H2SO4 10

2
-l

M (L)

Rp Rp

290,000 200,000 60,000 20,000 400,000

Rp Rp

290,000 200,000 60,000

Aqua DM (galon) Anoda (Inertibatang) Katoda (Ni/kg) Membran Zeolit(pack) Mernbran Chitosan(kg) Membran Polisulfon(pcs)
Kertas hisap (pack) Tissue (pack)
Sabun

I
9
1

4
5

Rp Rp
Rp Rp Rp

Rp

6 7
8

I
0.2s
J

470,000

Rp 1,400,000
200,000 10,000 5,000

Rp 180,000 Rp 400,000 Rp 470,000 Rp 350,000 Rp 600,000

9 10
11

2 2
2

l2
t3

Kertas whatman (pack)

2 2 2

Lap
Kanebo

t4

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2,000
15,000 5,000
10,000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

20,000
10,000

4,000 30,000
10,000

20,000

Subtotal Biaya

Ptp2,644,000

Tabel 2. Biaya Pengadaan Alat Penelitian

No.
1

Nama Alat
Gelas Kimia 500 rnl Gelas Kimia 250 ml

Jumlah
5

Harga Satuan

Harga

2
J

Rp Rp
Rp

45,000

Rp

225,000
96,000

32,000
350,000
18,000

Rp Rp Rp Rp Rp
Rp

Labu ukur berleher 2 500 ml

J
-'t

Rp 1,050,000
54,000
10,000

4
5

Termometer
Pipet
Gelas ukur 100 rnl

J 2 J
J

7 9
10
11

Labu erlenmeyer 500 ml


Labu isap

Rp Rp Rp Rp
Rp

2,000
30,000 35,000 200,000
15,000

90,000 70,000 600,000 45,000 20,000 200,000 30,000

Corong
Spatula Labu saring

4
I

Rp Rp
Rp

5,000 200,000 15,000

Rp Rp
Rp

t2
t3

Botol semprot

Rp

Rp

Subtotal Biaya

Rp 2,490,000

Tabel 3. Biaya Analisis

No
1

Nama Jenis Analisis

Biaya peranalisis

Jumlah Analisis
25

Biaya total

AAS

2
-1

XRD XRF

Rp Rp Rp
Subtotal Biaya

50,000
125,000 100,000

Rp 1,250,000 Rp 1,875,000

l5
J

Rp

300,000

Rp 3,425,000

Tabel 4. Biaya Pencetakan dan Penjilidan

No
I
2

Keperluan

Biaya

ATK
Fotokopi Dokumentasi
Penulisan Laporan

J 4

Rp Rp Rp
Rp

50,000 50,000 50,000

Rp 100,000
250,000

Subtotal Biaya

Tabel 5. Biaya Total Penelitian

No
1

Kebutuhan Bahan

Biaya

2
J

Alat
Analisis
Pencetakan

Rp Rp Rp

2,644,000 2,490,000 3,425,000


250,000 8,809,000

Rp
Rp

Total

I.
No
1

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tabel 6. Jadrval Kegiatan

bulan ke-1

Kegiatan I
Studi literatur
Pengadaan alat dan bahan
2 3

bulan ke-2
4
1

bulan ke-3
4
1

bulan ke-4
4
2
3

bulan ke-5
4

J 4
5

Sampling bijih Percobaan


1

Percobaan 2 Percobaan 3

6
7
8

Analisis hasil
Evaluasi Pembuatan laporan

a::::::!f,

lijjid

-:+
:::::\\iZ

iil

J. DAFTAR

PUSTAKA

Causserand C, Sandrine R, Jean-Pierre

L, Pierre A.Ageing of Polysulfone Membranes in Contact with Bleach Solution: Role of Radical Oxidation and of Some Dissolved
P

Metal Ions. Perancis : University

aul Sabatier

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral.2O
1

2. Dokumen Teknis Nilai Tambah. Jakarta.

Karamah EF, Syafrizal, Adinda Nirmala Sari.Pengolahan Limbah Campuran Logam Fe, Cu,

Ni, dan Amonia

Menggunakan Metode Flotasi-FFiltrasi dengan Zeolit Alam

Lampung Sebagai Bahan Pengikat.Jakarta: Universitas Indonesia.

Mubarok MZ.2}I}.Diktat kuliah MG 4111


Teknologi Bandung

Hidro-Elektro-Metalurgi. Bandung: Institut

Purwanto H, Taihei S, Reijiro T, Jun-ichiro Y.2}l2.Recovery of Nickel from selectively


Reduced Laterite Ore by Sulphuric Acid Leaching.Jepang: Tohoku University.

Siburian MP.2006.Kajian Efektivitas Membran Polisulfon untuk Desinfeksi Air.Bogor:


Institut Pertanian Bogor.
Tavolaro A, Enrico D.Zeolite Membranes.

K. LAMPIRAN
Riwayat Hidup Personalia Kelompok Ketua Kelompok
Nama Nama Panggilan
Pekerjaan

Muhammad Wildanil Fathoni

Wildan
Mahasiswa r2510004

NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung

Madiun,5 Oktober 1992 Jl. Pelesiran Gg Aspalino.57l56, Bandung


085714539265 wildan_alfathoni @yaho Teknik Metalurgi
o. co.

Telp/HP
e-mai1

id

Progam Studi
Semester

Tanda tangan

Anggota Kelompok
Nama Nama Panggilan Pekerjaan Veramuna Risqyana

NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung

Telp/HP
e-mai1

Vera Mahasiswa r2510039 Pekalongan, 12 Agustus 1993 Jalan Tamansari Gg Abahwinatag6156 Bandung 085722701251
veramunari sqy ana@y
aho o. co. i d

Progam Studi Semester Tanda tangan Nama Nama Panggilan Pekerjaan

W
Hanif
6 (enam)

Teknik Metalurgi

Luqm an lzzuddin Elhani

Mahasiswa

NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung Telp/HP e-mail Program Studi
Semester Tanda tangan

r2510007 Bogor, 27 November 1992 jalan Pelesiran No 2laTarnansari, Kota Bandung 40116 085711185095 luqmanelhanif@yahoo. com Teknik Metalurgi

h^r

Nama Nama Panggilan Pekerjaan

Fitrian Muhammad Oddang Fitrian Mahasiswa


12510031

NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung

Telp/HP e-mail Program Studi


Semester

Brebes, 2 Desember 1992 Jalan Ciheulang No. 89 - Asrama Beastudi Etos 08569354333 1

dwfitrian@gmail.com Teknik Metalurgi 6 (enam)

Tanda tangan Nama Nama Panggilan Pekerjaan


Ocson Reginald Cocen Ocson

Mahasiswa

NIM
Tempat, tanggal lahir Alamat Bandung Telp/HP

e-mail Program Studi


Semester Tanda tangan

t2510027 Bandung, 13 Oktober 1992 Siti Mariah 11A RT01/02 085793793292 ocosn.reginald@yahoo. com Teknik Metalurgi 6 (enam)

2. Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar

ww
: Dr. mont.

M. Zaki Mubarok, ST., MT.

b. NIP
c. Alamat Rumah dan No HP

: 19130825 1 99903 1 003 : Kompleks Nusa Hijau Permai Blok J-16, Jalan Raya Citeureup, Cimahi, Jawa Barat No.HP 081321190404

Anda mungkin juga menyukai