sat
b H
1
q
b. Tipe Semi Gravitasi (Semi gravity walls),
Untuk mengurangi ukuran dinding digunakan tulangan pada
dinding sehingga konstruksinya agak ramping.
c. Tipe Kantilever (Cantilever retaining walls),
Kombinasi dinding dan pondasi beton
bertulang berbentuk T. Tipe dinding ini dapat
ekonomis sampai ketinggian 8 meter
d. Tipe Counterfort (Counterfort retaining walls),
Konstruksinya hampir sama
dengan tipe kantilever kecuali
pada interval tertentu
didukung oleh pelat vertical
tipis yang disebut counterfort
pada bagian dalam dinding.
Counterfort ini berguna untuk
mengurangi gaya geser dan
momen.
Penerapan Hitungan Tekanan tanah cara Rankine dan Coulomb
- Tipe Gravitasi
Pada hitungan cara
Rankine, berat tanah
sebesar Ws merupakan
tambahan berat sendiri
dinding. Kemiringan arah
gaya Pa sejajar dengan
kemiringan permukaan
tanah.
Pada hitungan cara Coulomb,
kemiringan diagram tekanan tanah
mengikuti kemiringan dinding.
Kemiringan arah gaya Pa tergantung
dari kemiringan dinding dan sudut
gesek antara dinding dan tanah.
- Tipe Kantilever
Untuk menghitung tekanan tanah
pada konstruksi dinding tipe
kantilever, teori yang digunakan
hanya Rankine karena dinding
vertikal. Berat tanah sebesar Ws
merupakan tambahan berat sendiri
dinding. Kemiringan arah gaya Pa
sejajar dengan kemiringan
permukaan tanah.
Pa
(Rankine)
|
c = 0
Ws
W
d
o
|
90 - o
o
Pa
(Coulomb)
|
c = 0
W
d
Pa
(Rankine)
|
C = 0
Wd
W
s
Hitungan Kestabilan Dinding.
Kestabilan dinding yang perlu diperhatikan dalam mendesign dinding penahan tanah
adalah;
Stabilitas Terhadap Geser
Faktor aman terhadap geser dapat dirumuskan
FS
geser
= 5 . 1
Fd
FR'
>
Dengan : EFR = semua gaya yang menahan gaya geser = R + Pp
EFd = semua gaya yang menyebabkan gaya geser
R = (EV) tan|
2
+ BC
2
Dengan ; EV = semua gaya vertikal yang bekerja pada dinding
|
2
= sudut gesek dalam pada tanah dasar pondasi
C
2
= kohesi tanah dasar pondasi
B = lebar dasar pondasi
Pp = Gaya pasif yang bekerja di depan dinding
EV pada konstruksi dinding diatas = Wd
total
+ Ws
total
+ Pa sin|
EFd pada konstruksi dinding diatas = Pa cos|
Pp pada konstruksi dinding diatas = Kp D
2
+ 2C
2
D Kp
Stabilitas terhadap Guling
Faktor aman terhadap guling dirumuskan
Pa
|
c = 0
Ws
W
d
R
Pp
B
2
|
2
c
2
|
A
D
FS
guling
= >
Mo
MR
1.5 ~ 2
Dengan : EMR = jumlah semua momen yang menahan guling pada titik A
EMo = jumlah semua momen yang menyebabkan guling pada titik A
Stabilitas terhadap kapasitas dukung tanah
Faktor aman terhadap kapasitas dukung tanah pada dasar pondasi dinding
FS
kap.dukung
= 3
max
>
q
q
u
Dengan : q
u
= kapasitas dukung tanah pada dasar pondasi
q
max
= tekanan maksimum yang terjadi pada dasar pondasi
q
u
= C
2
N
c
F
cd
F
ci
+ q N
q
F
qd
F
qi
+ B N
F
d
F
i
q
max
=`
|
.
|
\
|
+
B
e
B
V
6
1
Dengan
=
V
Mo MR
B
e
2
q =
2
D
B = B 2e
F
cd
= 1 + 0.4
' B
D
F
qd
= 1 + 2 tan|
2
(1 - sin|
2
)
2
' B
D
F
d
= 1
F
ci
= F
qi
=
2
90
1
|
|
.
|
\
|
o
o
F
I
=
2
1
|
|
.
|
\
|
o
o
|
|
|
.
|
\
|
=
V
Fd
o 1
tan