KEDOKTERAN DI FK UII
2
Five Stars Doctor
Care Provider (Penyedia pelayanan
kesehatan)
Decision Maker (Pembuat
keputusan)
Communicator (Komunikator)
Community Leader (Pemimpin
Masyarakat)
Manager (Manajer)
3
Peran Keterampilan Klinik dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK)
FK UII telah menerapkan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) sejak 2005
Merujuk pada Standar Kompetensi
Dokter Umum dari Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI)
Keterampilan klinik mempunyai peran
penting dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)
Keterampilan klinik merupakan
kompetensi seorang dokter umum 4
Kegiatan Keterampilan
Medik
Merupakan salah satu dari 5 bentuk
kegiatan belajar dalam sistem
pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) di FK UII
Bentuk Kegiatan Belajar di FK UII
Diskusi Tutorial
Keterampilan Medik
Praktikum
Program Pengenalan Klinik (PPK) atau
Penugasan
Kuliah Pakar 5
Area Kompetensi pada Standar
Kompetensi Dokter Umum menurut Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI)
Area Kompetensi 1: Komunikasi Efektif
Area kompetensi 2: Keterampilan Klinik Dasar
Area Kompetensi 3: Landasan Ilmiah
Kedokteran
Area Kompetensi 4: Pengelolaan Masalah
Kesehatan
Area Kompetensi 5: Pengelolaan Informasi
Area Kompetensi 6: Mawas diri dan
Pengembangan Diri
Area Kompetensi 7: Etika Moral,
Profesionalisme dan Medikolegal
6
Keterampilan Komunikasi
Efektif
Komunikasi efektif sangat penting dan
harus dikuasai dokter, karena:
Pelayanan kedokteran bersifat
komprehensif, kontinyu, koordinatif dan
kolaboratif
Pasien merupakan anggota keluarga,
komunitas, masyarakat dan lingkungan
Dokter bekerjasama dengan profesi lain
Semua harus dikomunikasikan secara
efektif
7
Keterampilan Komunikasi
Efektif
Memperhatikan aspek sosio budaya,
etika dan norma setempat
Diperlukan dalam komunikasi ilmiah
untuk pengelolaan pasien
Diperlukan untuk kerjasama dengan
profesi lain, pasien, keluarga dan
masyarakat
Jenis komunikasi meliputi komunikasi
verbal dan non verbal
8
Lingkup Komunikasi dalam
Praktek Pelayanan Kesehatan
Komunikasi dokter dengan pasien
Komunikasi dokter dengan
keluarga pasien
Komunikasi dokter dengan
masyarakat
Komunikasi dokter dengan profesi
kesehatan yang lain
Komunikasi lintas sektoral
9
Lingkup Komunikasi Efektif dalam
Proses Pendidikan Dokter
Komunikasi tertulis untuk tugas
kedokteran
Kerja sama kelompok
Pertemuan klinik
Presentasi oral
Pendidikan keluarga ataupun
masyarakat
Komunikasi dengan profesi lain
10
Keterampilan Komunikasi Efektif di
FK UII
Anamnesis
Konseling
Penjelasan prosedur dan negosiasi
pembuatan keputusan medik-
Persetujuan Tindakan Medik
(Informed Consent)
Pendidikan (Edukasi) Pasien
11
Keterampilan Komunikasi Efektif di
FK UII
Dasar-Dasar Komunikasi Survey (Skills
Practice Blok KPK)
Public Speaking (Skills Practice Blok
KPK)
Negosiasi dan Memimpin Rapat (Skills
Practice Blok KPK)
Anamnesis (KM Semua Blok Klinis)
Penjelasan prosedur dan persetujuan
tindakan medik (KM Blok Medikolegal)
Penyuluhan masyarakat (Skills Practice
Blok Kesehatan Masyarakat) 12
Keterampilan Komunikasi Efektif di
FK UII
Menjelaskan Berita Buruk (Blok
Kardiovaskuler)
Menggali stressor psikososial dan
kasus sensitif (Blok Kesehatan
Jiwa)
Menggali simtomatologi pasien
dengan gangguan jiwa (Blok
kesehatan Jiwa)
Konseling KB (Blok Reproduksi) 13
Keterampilan Komunikasi
Efektif di FK UII
Menjelaskan tentang obat (Blok
Pengobatan Rasional)
Menjelaskan pemakaian obat
berdasarkan bentuk sediaan obat
(Blok Pengobatan Rasional)
14
Lingkup Keterampilan Klinik
Dasar
Mendapat dan mencatat informasi
akurat
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan fisik sesuai masalah
pasien
Prosedur klinik rutin
Prosedur laboratorium dan diagnostik
rutin
Manentukan dan menilai hasil
pemeriksaan laboratorium dan
diagnostik yang relevan 15
Keterampilan Klinik Dasar
di FK UII
Pemeriksaan fisik umum, gambaran
umum/keadaan umum, status gizi (Blok
Biomedis, Blok Sistem Digestiva, Blok
Kesehatan Anak )
Pemeriksaan Tanda Vital (Vital Sign):
Respirasi, Denyut Nadi, Tekanan Darah
dan Suhu (Blok Introduksi dan
Biomedis)
Pemeriksaan Kepala (semua blok secara
umum)
16
Keterampilan Klinik Dasar
di FK UII
Pemeriksaan Mata (Blok Organ Indera)
Pemeriksaan THT/Telinga, Hidung dan
Tenggorok (Blok Organ Indera)
Pemeriksaan Leher (Blok Endokrin)
Pemeriksaan Dada dan Dinding
Dada/Thorax (Blok Kardiovaskuler)
Pemeriksaan Jantung (Blok
Kardiovaskuler)
Pemeriksaan Paru (Blok Respirasi)
17
Keterampilan Klinik Dasar
di FK UII
Pemeriksaan payudara (Blok
Reproduksi)
Pemeriksaan abdomen, hepar, lien,
ginjal (Blok Digesti dan Blok Uropoetika)
Pemeriksaan genitalia eksterna pria dan
wanita (Blok Uropoetika dan Blok
Reproduksi)
Pemeriksaan pelvis dan pemeriksaan
dalam (ginekologi, inspekulo dan
bimanual/vaginal toucher) (Blok
Reproduksi)
Pemeriksaan rektum dan prostat (rectal 18
Keterampilan Klinik Dasar
di FK UII
Pemeriksaan pembuluh darah perifer
dengan teknik Rumple Leed (Blok
Kardiovaskuler)
Pemeriksaan refleks dan neurologi
lengkap (Refleks fisiologis, refleks
patologis, meningeal sign, tingkat
kesadaran/Glasgow Coma Scale,
sensibilitas, provokasi nyeri untuk low
back pain) (Blok Neurosains)
Pemeriksaan ujud kelainan kulit (UKK)
19
Keterampilan Pemeriksaan
Klinik Sesuai Masalah
Pasien
Pemeriksaan kejiwaan (Blok kesehatan Jiwa)
Pemeriksaan fungsi umum
Pemeriksaan fisik neonatus (Blok Kesehatan
Anak)
Pemeriksaan fisik anak (Blok Kesehatan Anak)
Pemeriksaan tumbuh kembang anak/Denver II
test (Blok Kesehatan Anak)
Pemeriksaan wanita hamil, ANC dan Leopold
(Blok Reproduksi)
Assessment Geriatri (Blok Usia Lanjut)
20
Prosedur Klinik Rutin Terkait
dengan Pemeriksaan
Penunjang
Upaya umum dengan hati-hati dan
waspada (Universal Precaution - semua
blok)
Pungsi Vena (Blok Darah)
Pungsi Arteri (belum diajarkan)
Membuat sediaan apus tenggorok
(Praktikum Mikrobiologi)
Membuat sediaan pap smear fiksasi dan
pengirimannya (Blok Reproduksi)
Lumbal pungsi (demonstrasi Blok
Neurologi) 21
Prosedur Klinik Rutin
Terapeutik
Bekerja dengan prinsip sterilitas (Teknik
Aseptik, Blok SPTPI)
Perawatan dasar luka (Blok Biomedis, Blok
SPTPI, Blok Trauma dan Kegawatdaruratan)
Kontrol/pemeriksaan perdarahan masif (Blok
Trauma dan Kegawatdaruratan)
Insisi dan drainase pada kelainan superfisial
kulit
Menjahit kulit dan jaringan subkutan (Blok
Biomedis dan Blok Trauma)
Sirkumsisi (Ekstrakurikuler-bakti sosial)
22
Prosedur Klinik Rutin
Terapeutik
Insersi pipa NGT (Nasogastric Tube) (Blok
Sistem Digestiva)
Pemasangan kateter (Blok Uropoetika)
Pemasangan infus (Blok Kardiovaskuler)
Pertolongan persalinan partus normal (Blok
Reproduksi)
Resusitasi Jantung Paru/RJP (Blok Trauma dan
Kegawatdaruratan)
Pemasangan Endotracheal Tube/ET (Blok
Trauma dan Kegawatdaruratan)
Pembalutan, pembidaian dan pemasangan
gips (Blok Sistem Gerak)
23
Prosedur Klinik Rutin
Terapeutik
Memasang alat kontrasepsi implan
(Blok Reproduksi)
Memasang alat kontasepsi IUD (Blok
Reproduksi)
Menyuntik intrakutan, subkutan,
intramuskular dan intravena (Blok
Darah dan Kesehatan Anak)
ACLS lengkap (belum diajarkan)
24
Keterampilan Terapeutik
Lainnya
Membaca Resep
Menulis Resep
Terapi Cairan
25
Prosedur laboratorium
dasar dan prosedur
diagnostik
Kemampuan Menggunakan Mikroskop
(Blok Introduksi)
Pemeriksaan Gram, Ziehl Nielsen
(Praktikum Mikrobiologi- Blok SPTPI)
EKG dan interpretasinya (KM Blok
Kardiovaskuler)
USG (belum diajarkan)
Interpretasi hasil foto Roentgen (Blok
Gerak, Respirasi, Trauma dan
Kegawatdaruratan)
26
Prosedur laboratorium
dasar dan prosedur
diagnostik
Pemeriksaan darah rutin (Praktikum Fisiologi
dan Patologi Klinik)
Darah samar tinja (Praktikum Patologi Klinik)
Pemeriksaan Urin (Praktikum Patologi Klinik
Blok Uropoetika)
Test Kehamilan (PP test/HCG test) (Praktikum
Fisiologi Blok Reproduksi)
Sediaan apus basah vagina (Praktikum
Mikrobiologi)
Sediaan apus darah (KM Blok SPTPI)
Keterampilan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium (pada Modified Essay
Question/MEQ Blok Klinis)
27
Prosedur Klinik Awal
Kegawatdaruratan
Pasien tak sadar (Blok Trauma dan
Kegawatdaruratan)
Kegawatdaruratan jantung paru-
Resusitasi Jantung paru Otak/RJPO (Blok
Trauma dan Kegawat daruratan)
Pemasangan ET (Blok Trauma dan
Kegawatdaruratan)
Multipel Trauma: Pembalutan,
Pembidaian, Pasang Gips(Blok Trauma
dan Kegawatdaruratan)
28
Area Kompetensi 4:
Keterampilan Pengelolaan
Masalah Kesehatan
Modified Essay Question/MEQ (Blok
Klinik semester III ke atas )
MEQ adalah serangkaian pertanyaan
berdasarkan skenario klinik untuk
melatih keterampilan berfikir runtut
dalam proses klinik (melatih clinical
reasoning)
Menyusun dan menjelaskan rencana
pengobatan (Blok Pengobatan
Rasional)-Proses Keputusan Terapi 29
Area Kompetensi 4:
Keterampilan Pengelolaan
Masalah Kesehatan
RMOM (Rekam Medik Berorientasi
Masalah- Kurikulum Lama Blok
Penyakit Menular- Kurikulum Baru
Blok SPTPI)
30
Area Kompetensi 5:Pengelolaan
Informasi
Membuat dan menyimpan rekam
medik dengan baik untuk analisis
dan perbaikan pada masa
mendatang
Kemampuan menuliskan resume
hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
maupun interpretasi data hasil
pemeriksaan laboratorium dan
penunjang lainnya
31
Area Kompetensi 7: Etika, moral,
profesionalisme dan medikolegal
Dalam komunikasi interpersonal
mengedepankan empati
Dalam melakukan
prosedur/tindakan harus memberi
penjelasan dan meminta
persetujuan terlebih dahulu
Profesional dalam bekerja (lege
artis) sesuai dengan prosedur
32
METODE BELAJAR
KETERAMPILAN MEDIK DI FK UII
Kegiatan Keterampilan Medik dengan
Instruktur
2 kali/minggu (Selasa dan Kamis @ 2
jam)
Kegiatan Mandiri
Ujian Keterampilan Medik tiap akhir blok
Bimbingan Keterampilan Medik
Ujian Perbaikan Keterampilan Medik tiap
akhir tahun
Ujian Kepaniteraan Umum pada akhir
pendidikan pre klinik untuk SYARAT 33
METODE BELAJAR
KETERAMPILAN MEDIK DI FK UII
Ada role play/bermain peran (teman
sendiri yang menjadi naracoba, contoh
anamnesis)
Ada probandus/pasien simulasi (pada
pemeriksaan fisik maupun pada saat
ujian)
Menggunakan manekin/alat bantu dan
peraga
Menggunakan alat medis sesungguhnya
(contoh EKG) 34
ATURAN MAIN DI
KETERAMPILAN MEDIK
Datang tepat waktu
Memakai baju yang sopan sesuai
aturan FK UII
Meminjam alat ke Laboratorium
Keterampilan Medik sebelum
kegiatan dan mengembalikan
dalam keadaan lengkap
Mengganti bila merusakkan
35
ATURAN MAIN DI
KETERAMPILAN MEDIK
Kehadiran minimal 60% untuk syarat
ujian
Ada passing grade tiap topik
keterampilan medik (60-75), bila tidak
mencapai passing grade nilai
dinolkan/tidak lulus
Tidak lulus ujian keterampilan medik
Wajib ikut bimbingan keterampilan medik
dan membayar
Tidak ikut bimbingan nilai blok tidak keluar
dan tidak diperkenankan mengikuti ujian
remediasi keterampilan medik 36
UJIAN KETERAMPILAN
MEDIK
Menggunakan sistem OSCE
(Objective Structured Clinical
Examination)
Diselenggarakan tiap akhir blok
Menggunakan checklist untuk
penilaian yang objektif dan ada
passing grade
Terdiri dari beberapa stasion
Evaluator = Instruktur 37
PRINSIP BELAJAR
KETERAMPILAN MEDIK
Dari sederhana sampai kompleks
Melakukan, bukan melihat!
I see I forget
I do I remember
Mengulang-ulang sampai
terampil/KOMPETEN
Latihan mandiri, ujian, bimbingan, ujian
perbaikan
Terintegrasi
Menggabungkan berbagai keterampilan
38
Prinsip Latihan
Keterampilan
Dilatihkan oleh instruktur standar
Dari sederhana ke kompleks
Diulang-ulang
Terintegrasi
Kompeten
39
Kepaniteraan Umum
45
Penutup
46