TIM BLOK ORGAN INDERA 2009/2010 dr. Rosmelia, M.Kes, Sp.KK dr. Betty Ekawati Suryaningsih, SpKK dr. Dina Esti Utami dr. Gesit Purnama GD dr. Addiena Primawati dr. Rokhima Lusiantari Kontributor : dr. Indera Istiadi, Sp.THT dr. Artati Sri Redjeki, Sp.M
struktur dan fungsi organ indera Patologi, prinsip penegakan diagnosis, penatalaksanaan, epidemiologi Berlangsung 30 November 2010 19 Januari 2011
KMPL
Organ Indera
Pengobatan rasional
Sistem uropoetika
Sistem Reproduksi
Sistem saraf
Anatomi
Radiologi
Histologi
ORGAN INDERA
Pat.anatomi
Farmakologi
Mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan keluarganya dalam rangka penegakan diagnosis dan penatalaksanaan kasuskasus kelainan organ indera secara menyeluruh. Mampu berkomunikasi dengan sejawat, masyarakat dan profesi lain dalam rangka penanganan kasus-kasus kelainan organ indera. Mampu melakukan pencatatan informasi yang diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, serta follow-up nya. Mampu melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium penunjang sederhana. Mampu melakukan prosedur kedaruratan klinis sesuai kebutuhan pasien.
biomedis, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer. Mampu mengelola penyakit, keadaan sakit, dan masalah pasien. Mampu melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit, termasuk promosi, preventif, dan rehabilitatif. Mampu menjelaskan struktur makroskopis dan mikroskopis organ indera ( mata, telinga, hidung, lidah, kulit) Mampu menjelaskan proses fisiologis indera peraba, penglihatan, pendengaran, penghidu dan pengecap. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip pemakaian obat pada terapi kelainan organ indera Mampu menjelaskan berbagai gangguan dan penyakit pada kelainan organ indera (etiologi, patogenesis, gejala dan tanda, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis) Mampu menginterpretasikan data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding
terhadap gangguan/penyakit pada organ indera Mampu menganalisis resep obat secara rasional Mampu menerapkan Evidence Based Medicine (EBM) dalam penatalaksanaan gangguan/penyakit pada organ indera Menjelaskan tinjauan Islam terhadap masalah organ indera
Kegiatan Belajar
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Diskusi tutorial Kuliah pakar Praktikum Konsultasi pakar Keterampilan Medik Penugasan
Diskusi Tutorial
7 skenario seven jumps Total 20x pertemuan, masing-masing 2-3x pertemuan, diakhiri minikuis Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti minikuis karena hal dibawah ini, maka dapat mengikuti minikuis susulan dengan secara aktif mengajukan ke Tim Blok. Sakit (surat dokter) Menikah Keluarga inti meninggal Menjalani kegiatan fakultas/universitas dengan ijin Dekanat Syarat ujian tulis blok: hadir minimal 60% GP : harus mengulang proses tahun berikut
Kuliah Pakar
52
topik kuliah pakar sesuai jadwal Syarat ujian tulis blok: min hadir 50% GP : harus mengulang proses tahun depan
Praktikum
8x pertemuan WAJIB DIIKUTI SESUAI JADWAL, kecuali : Sakit (surat dokter) Menikah Keluarga inti meninggal Menjalani kegiatan fakultas/universitas dengan ijin Dekanat Anatomi : mata, telinga, hidung dan lidah (3x) Fisiologi : butawarna & visus, uji pendengaran (2x) Mikrobiologi : jamur (1x) Parasitologi : ektoparasit (1x) Patologi Anatomi (1x) Syarat ujian: surat puas dari departemen terkait
Keterampilan Medik
11 kali pertemuan Syarat ujian: hadir min. 60% tidak diperbolehkan ujian keterampilan medik (nilai medik 0) Jenis keterampilan yang dipelajari dalam blok ini adalah :
Anamnesis
Relevan Blok Pemeriksaan mata : Visus, segmen anterior, gerakan bola mata, lapang pandang (konfrontasi) , tekanan bola mata Pemeriksaan telinga : Inspeksi, palpasi, otoskopi Pemeriksaan hidung dan sinus paranasalis : Inspeksi, palpasi, rinoskopi anterior Pemeriksaan rongga mulut, faring, tonsil Pemeriksaan kulit dan penunjang kulit MEQ
Konsultasi Pakar
Konsultasi
mengenai masalah yang muncul dalam diskusi tutorial Teknis ditentukan oleh dosen pakar bersama mahasiswa ybs.
Penugasan
Membuat Tujuan:
- memberikan wawasan mengenai kasus-kasu relevan blok - membangkitkan sikap kritis terhadap kasuskasus relevan blok - melatih clinical reasoning dalam penanganan kasus-kasus relevan blok Dipresentasikan dalam kelompok tutorial Topik dan juklak minggu 2
PENILAIAN
Nilai ujian tulis blok ( Persentase : 45% ) ujian tulis + MEQ
Syarat ujian medik: kehadiran keterampilan medik minimal 60% Praktikum tidak memberi konstribusi nilai. Kelulusan praktikum merupakan syarat keluarnya nilai blok. Kelulusan praktikum harus sudah diketahui tim blok maksimal 1 minggu setelah blok berakhir.
Nilai praktikum
kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan ( Al Fushilaat (41) : 22)
.. Dan
SELAMAT BELAJAR