Anda di halaman 1dari 15

1

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODUL 1 PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN

Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

SISTEM INDERA KHUSUS


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2011
1

TUGAS MAHASISWA :
1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut pada suatu kelompok diskusi yang dipimpin oleh seorang ketua dan memilih seorang notulen untuk mencatat semua hasil diskusi 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual dengan mencari bahan informasi yang mendukung diskusi 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri ( tanpa tutor) 4. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan yang dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam 5. Mengikuti kuliah (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas

JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi mandiri. Tujuan : * * * Memilih ketua dan sekretaris kelompok, Brain-storming untuk proses 1 3, Membagi tugas

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan, 5. Pertemuan keempat: diskusi tutorial. Tujuan: untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.

6. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).

TIME TABLE
PERTEMUAN I II III IV V VI VII

Pertemuan I (Penjelasan)

Pertemuan Mandiri (Brain Stroming)

Tutorial I Pengumpulan informasi Analisa & sintese

Mandiri

Kuliah kosultasi

Tutorial II

Pertemuan

(Laporan & Terakhir Diskusi) (Laporan)

Praktikum CSL

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor, melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok 2. Diskusi kelompok yang diarahkan oleh tutor untuk mlihat pertanyaan alternatif terhadap maslah tertentu 3. Konsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam 4. CSL : pemeriksaan visus, funduskopi 5. Praktikum : Anatomi mata, Histologi, PA 6. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet.

MODUL SISTEM INDERA KHUSUS


PENDAHULUAN

Modul 1 dengan judul

Penurunan Tajam Penglihatan ini diberikan pada

mahasiswa Fak. Kedokteran simester lima yang mngambil mata kuliah Sistem Indra Khusus Tujuan pemberian modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam penanganan keadaan-keadaan yang bisa menyebabkan penurunan tajam penglihatan. Pada modul ini diberikan satu skenario yang menunjukkan satu penurunan tajam penglihatan pada seorang penderita Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah tapi juga semua hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, misalnya patomekanisme penyakit dimana harus dibicarakan tentang anatomi, histologi, fisiologi, sistem panca indera, gejala-gejala dan cara penanganan penyekit yang

menyebabkan penurunan tajam penglihatan. Yang dipentingkan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan bukan diagnosenya. Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan dan dapat dicapai kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan serta referensi yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah. Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam menegakkan diagnosa dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan penurunan tajam penglihatan.

Makassar, Agustus 2011

Penyusun

MODUL PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) :
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang penyebab, patomekanisme, gambaran klinik, pemeriksaan penunjang, penalaksanaan, komplikasi, pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit yang menyebabkan penurunan tajam penglihatan.

KASUS 1
Skenario: Seorang pasien laki-laki, 56 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan penurunan ketajaman penglihatan. Dialami sejak 3 bulan yang lalu secara

perlahan, Tidak ada riwayat kaca mata untuk melihat jauh, tidak ada riwayat mata merah dan trauma pada mata sebelumnya. KASUS 2 Skenario: BEBERAPA pasien perempuan 60 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan Seorang PERTANYAAN PRINSIP DAN JAWABAN ALTERNATIFNYA. penurunan ketajaman penglihatan tiba- tiba sejak 1 hari yang lalu. Tidak ada kelainan refraksi, tidak ada riwayat mata merah dan trauma pada mata sebelumnya. Riwayat DM dan Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu

SUMBER BACAAN
A. Buku Ajar 1. Kanski. Clinical of Ophthalmology 2. BCSC, Section 3, Optics and Refraction, AAO, 2009-2010 3. BCSC, Section 10,Glaucoma, AAO, 2009-2010 4. BCSC, Section 11, Lens and Cataracts, AAO, 2009-2010 5. BCSC, Section 12 Retina and Vitreus, AAO 2009-2010 B. Sumber lain a. Internet b. VCD c. Journal d. Majalah-majalah ilmiah lainnya

NARA SUMBER
TLP. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 NAMA DOSEN BAGIAN KANTOR 580678 580678 580678 580678 580678 580678 580678 580678 580678 580678 580678 580678 HP/FLEXI 0811442007 0811411770 08124189703 0811449366 08164384460 08124238285 08152541665 08124207786 0811449345 081524181888 081342280880 0811414327

Prof.Dr.dr.Rukiah Syawal, Sp.M (K) Mata dr. Ahmad Afifuddin, Sp.M(K) dr. Noro Waspodo, Sp.M Dr. dr. Habibah, Sp.M(K) dr. Hamzah, Sp.M(K) dr. Halimah Pagarra, Sp.M(K) dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K) dr. Noor Syamsu, Sp.M(K), MARS dr. Junaedi Sirajuddin, Sp.M(K) dr. Suliati Paduppai, Sp.M dr. A.M.Ichsan, Ph.D, Sp.M Dr. dr. Batari Todja Umar, Sp.M dr. Nikmatia Latief, Sp.Rad Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata Mata Histologi Anatomi

dr. Mahmud Ghaznawie,Ph.D Sp.PA Patologi Antomi

15 16

dr. Nurlaily Syarifuddin, Sp.Rad dr. Ikhsan Madjid

Radiologi IKM/IKP

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODUL 2 MATA MERAH

Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

SISTEM INDERA KHUSUS


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2011

MODUL SISTEM INDERA KHUSUS


PENDAHULUAN Modul 2 dengan judul Mata merah ini diberikan pada mahasiswa Fak. Kedokteran simester lima yang mngambil mata kuliah Sistem Indra Khusus Tujuan pemberian modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam penanganan keadaan-keadaan yang bisa menyebabkan mata merah. Pada modul ini diberikan satu skenario yang menunjukkan satu penyakitn mata merah pada seorang penderita Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah tapi juga semua hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, misalnya patomekanisme penyakit dimana harus dibicarakan tentang anatomi, histologi, fisiologi, sistem panca indera, gejala-gejala dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan penyakit mata merah. Yang dipentingkan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan bukan diagnosenya. Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan dan dapat dicapai kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan serta referensi yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah. Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam menegakkan diagnosa dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan penyakit mata merah.

Makassar, Agustus 2011

Penyusun

MODUL MATA MERAH


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) :
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang penyebab, patomekanisme, gambaran klinik, pemeriksaan penunjang, penalaksanaan, komplikasi, pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit yang menyebabkan mata merah.

KASUS 1
Skenario: Seorang pasien laki- laki, 33 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata merah dan nyeri. Dialami sejak 1 hari yang lalu

KASUS 2
Skenario: Seorang pasien perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata merah dan nyeri. Dialami sejak 3 hari yang lalu. Penglihatan dirasakan berkurang.

SUMBER BACAAN
A. Buku Ajar 1. Kanski. Clinical of Ophthalmology 2. BCSC, Section 8, Cornea and External Eye Diseases, AAO,2009-2010 3. BCSC, Section 9, Intraocular Inflammation and Uveitis, AAO, 2009-2010 B. Sumber lain 1. Internet 2. VCD 3. Journal 4. Majalah-majalah ilmiah lainnya

10

Buku Pegangan Mahasiswa

MODUL 3 GANGGUAN PENGLIHATAN JAUH

Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

SISTEM INDERA KHUSUS


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2011

10

11

MODUL SISTEM INDERA KHUSUS


PENDAHULUAN Modul 3 dengan judul Gangguan Penglihatan Jauh ini diberikan pada

mahasiswa Fak. Kedokteran simester lima yang mengambil mata kuliah Sistem Indra Khusus Tujuan pemberian modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam penanganan keadaan-keadaan yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan jaun. Pada modul ini diberikan satu skenario yang menunjukkan satu gangguan penglihatan jauh pada seorang penderita. Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah tapi juga semua hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, misalnya patomekanisme penyakit dimana harus dibicarakan tentang anatomi, histologi, fisiologi, sistem panca indera, gejala-gejala dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan gangguan penglihatan jauh. Yang dipentingkan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan bukan diagnosanya. Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan dan dapat dicapai kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan serta referensi yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah. Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam menegakkan diagnosa dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan gangguan penglihatan jauh.

Makassar, Agustus 2011

Penyusun

11

12

MODUL GANGGUAN PENGLIHATAN JAUH


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) :
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang penyebab, patomekanisme, gambaran klinik, pemeriksaan penunjang, penalaksanaan, komplikasi, pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit yang penglihatan jauh. menyebabkan gangguan

KASUS 1
Skenario: Seorang anak wanita, 9 tahun, diantar oleh ibunya ke poliklinik mata dengan keluhan sulit membaca tulisan di papan tulis. Kakak dan ibunya memakai kaca mata.

KASUS 2
Skenario: Seorang anak wanita, 11 tahun, diantar oleh ibunya ke poliklinik mata dengan keluhan penglihatan berbayang apabila membaca. Dirasakan sejak 1 bulan terakhir

SUMBER BACAAN
A. Buku Ajar 1. Kanski. Clinical of Ophthalmology 2. BCSC, Section 3, Optics and Refraction, AAO, 2009-2010 3. BCSC, Section 12 Retina and Vitreus, AAO 2009-2010 B. Sumber lain - Internet - VCD - Journal - Majalah-majalah ilmiah lainnya

12

13

Buku Pegangan Mahasiswa

MODUL 4 NYERI PADA MATA

Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

SISTEM INDERA KHUSUS


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2011

13

14

MODUL SISTEM INDERA KHUSUS


PENDAHULUAN Modul 4 dengan judul Nyeri pada Mata ini diberikan pada mahasiswa Fak. Kedokteran semester lima yang mngambil mata kuliah Sistem Indra Khusus Tujuan pemberian modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam penanganan keadaan-keadaan yang bisa menyebabkan mata merah. Pada modul ini diberikan satu skenario yang menunjukkan satu penyakitn mata merah pada seorang penderita Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah tapi juga semua hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, misalnya patomekanisme penyakit dimana harus dibicarakan tentang anatomi, histologi, fisiologi, sistem panca indera, gejala-gejala dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan penyakit mata merah. Yang dipentingkan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan bukan diagnosenya. Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan dan dapat dicapai kompetensi yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan serta referensi yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah. Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam menegakkan diagnosa dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan penyakit mata merah.

Makassar, Agustus 2011

Penyusun

14

15

MODUL NYERI PADA MATA


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) : Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang penyebab, patomekanisme, gambaran klinik, pemeriksaan penunjang, penalaksanaan, komplikasi, pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit yang menyebabkan mata nyeri. KASUS 1
Skenario: Seorang pasien laki- laki, 28 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata merah dan nyeri. Pasien bekerja sebagai pekerja bengkel.

KASUS 2
Skenario: Seorang pasien perempuan, 65 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan nyeri pada mata kanan. Dialami sejak 3 hari yang lalu. Penglihatan dirasakan berkurang.

SUMBER BACAAN
A. Buku Ajar 1. Kanski. Clinical of Ophthalmology 2. BCSC, Section 8, Cornea and External Eye Diseases, AAO,2009-2010 3. BCSC, Section 9, Intraocular Inflammation and Uveitis, AAO, 2009-2010 B. Sumber lain 1. Internet 2.VCD 3.Journal 4.Majalah-majalah ilmiah lainnya

15

Anda mungkin juga menyukai