Anda di halaman 1dari 8

JULI, 2020

MODUL CASE BASED LEARNING


NEURITIS VESTIBULARIS

Dr. dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.S(K), MARS

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
KATA PENGANTAR

Neuritis vestibularis merupakan defisit organ vestibular perifer akut unilateral, tanpa
disertai gangguan pendengaran dan disfungsi batang otak, akibat inflamasi dari nervus
vestibularis. Penyakit ini merupakan penyebab vertigo vestibular perifer kedua tersering.

Cakupan kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa mengenai neuritis vestibularis


adalah 3A yaitu mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali darirujukan.

Tahap – tahap yang harus dipahami oleh mahasiswa dalam penegakan diagnosis adalah
mengenal sindrom vestibularis akut, membedakan dengan dizziness lain dan vertigo tipe sentral,
melakukan pemeriksaan fisik, dan meminta pemeriksaan penunjang .

Materi yang harus dikuasai adalah etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis,
dan tatalaksana Neuritis Vestibularis.

Dr.dr.Andi Kurnia Bintang, Sp.S(K), MARS


Daftar Isi

- Target Luaran dan Sasaran Pembelajaran


- Referensi Sebelum Pertemuan
- Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Case Based Learning Bagi Dosen
- Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Case Based Learning Bagi Mahasiswa
- Skenario dan Tugas untuk mahasiswa
- Skenario untuk dosen
-
TARGET LUARAN DAN SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari neuritis vestibularis, mahasiswa mampu mengetahui etiologi,


patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan tatalaksana Neuritis Vestibularis.

Referensi Sebelum Pertemuan


1. Kelompok Studi Neurootologi dan Neurooftalmologi PERDOSSI. Pedoman Tatalaksana
Vertigo. 2017. Jakarta: Pustaka Cendekia Press
2. International Classification of Vestibular Disorder.
3. Brandt T, Dieterich M, Strupp M. Vertigo and dizziness: common complaints. Springer
Verlag. London, 2005.
4.
Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Case Based Learning Bagi Dosen
Tahap Durasi Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan
Alat pembelajaran

1 5 menit Pembukaan
Membagi
Kelompok/Kasus

2 10 menit Pre Test Mengerjakan soal Pre Komputer, LCD,


Test online

3 30 menit Mengobservasi dan menganalisa dan Lembaran tugas


diskusi kasus menjawab tugas di kasus
skenario (diperbanyak),
online

4 30 menit Memberikan Diskusi Kasus Komputer, LCD


penjelasan setelah
mahasiswa
menyelesaikan tugas

5 10 menit Post test Mengerjakan soal Post Komputer, LCD


test

6 5 menit Penutup

Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Case Based Learning Bagi Mahasiswa


- Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi Neuritis Vestibularis.
- Mahasiswa mamapu menjelaskan patofisiologi Neuritis Vestibularis.
- Mahasiswa mampu mengenal gejala klinis Neuritis Vestibularis.
- Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis Neuritis Vestibularis.
- Mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana Neuritis Vestibularis.
Skenario untuk mahasiswa
Skenario 1
Ny.Kartika 50 tahun datang dengan keluhan pusing berputar yang dialami sejak 3 hari
yang lalu. Pusing berputar dirasakan menetap, sepanjang waktu. Pasien juga merasakan
sensasi gerakan sekitarnya, dan gangguan keseimbangan saat berdiri dan berjalan.
Pendengaran pasien normal. Riwayat trauma sebelumnya disangkal. 5 hari yang lalu
pasien mengalami batuk dan pilek. Pemeriksaan fisik menunjukkan head impulse test positif
ke arah kanan, nistagmus unidireksonal horisontal ke kiri, dan test of skew (-). Tes kalori
menunjukkan defisit unilateral telinga kanan. Pemeriksaan audiometri normal.

Tugas
Mengetahui patofisiologi dan manifestasi klinis neuritis vestibularis
Jawaban : Neuritis vestibularis didasari oleh infeksi virus yang diawali pada saluran pernapasan
kemudian masuk ke N. vestibularis yang mempersarafi kanalis semisirkularis horizontal,
anterior, utrikulus, dan sebagian sakulus, sehingga terjadi asimetri aktivitas neuronal nucleus
vestibularis. Input yang dibawa ke sentral tidak adekuat, begitupun respon yang diberikan
sehingga terjadi vertigo vestibular dalam hal ini rotatorik

Manifestasi klinis :
 Vertigo rotatorik yang menetap, 1 hari-berminggu minggu
 Osilopsia (ilusi gerakan sekitar)
 Ganggguan keseimbangan (jatuh ke ipsilateral), tidak bisa berdiri, berjalan, dan muntah-
muntah
 Intoleransi gerakan kepala
 Pendengaran normal/tidak terganggu

Mengetahui penegakan diagnosis neuritis vestibularis.


Anamnesis :
1. Keluhan pusing berputar yang dialami sejak 3 hari yang lalu, dirasakan menetap,
sepanjang waktu. (vertigo rotatorik menetap)
2. Merasakan sensasi gerakan sekitarnya, dan gangguan keseimbangan saat berdiri dan
berjalan (osilopsia dan ggn keseimbangan)
3. Pendengaran pasien normal (pendengaran tidak terganggu)
4. Riwayat trauma sebelumnya disangkal
5. 5 hari yang lalu mengalami batuk dan pilek (infeksi saluran napas)
Pemeriksaan Fisik :
1. Head impulse test positif ke arah kanan
2. Nistagmus unidireksonal horisontal ke kiri
3. Test of skew (-).
4. Tes Kalori (-)/berkurang pada telinga yang gangguan  gangguan vestibulookular
ipsilateral
Pemeriksaan Penunjang :
1. Otoskopi  normal
2. Audiometri  normal
3. Elektronistamografi  nystagmus kearah telinga yang sehat

Menentukan penatalaksanaan neuritis vestibularis

Anda mungkin juga menyukai