Penanggung jawab : KAMIS, 27 JUNI 2013 :1 : infeksi orofaring :4A : Asti Kristianti, dr., SpTHT-KL, M.Kes
Narasumber terkait : Eka Noneng, dr., M.Kes Teja Koswara, dr., SpPA, M.Kes Ali Taufan, dr., MH.Kes Welly Ratwita, dr., M.Kes Sasaran belajar: Setelah mengikuti diskusi kelompok ini mahasiswa mampu: 1. Merumuskan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab, dengan menyusun resume kasus infeksi orofaring(overview case). 2. Menjelaskan kerangka konsep dalam menganalisis kasus infeksi orofaring 3. Menjelaskan ilmu dasar anatomi orofaring, histologi dan imunologi tonsil, mikrobiologi bakteri penyebab dengan kasus infeksi orofaring 4. Menganalisis patofisiologi kasus terkait gejala dan tanda pada kasus infeksi orofaring 5. Merencanakan penatalaksanaan sesuai dengan konsep patofisiologi penyakit serta kompetensi dokter umum. 6. Menganalisis komplikasi penyakit sesuai dengan konsep patofisiologi. 7. Mengaplikasikan konsep dasar komunikasi efektif, etika profesi serta aspek kesehatan masyarakat pada kasus. Skenario: Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa orangtuanya ke tempat praktik saudara dengan keluhan sakit menelan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, batuk berdahak, terasa mengganjal di tenggorokan, tidur mengorok, dan sering terbangun pada malam hari. Keluhan tidak disertai pilek, sulit menelan, sakit tenggorokan, suara serak, dan benjolan di leher. Keluhan juga tidak disertai sulit membuka mulut, air liur menetes, dan mulut berbau. Keluhan tidak disertai sesak nafas, air kencing berdarah, dan bengkak tungkai. Keluhan juga tidak disertai sakit telinga. Keluhan tidak didahului tertusuk duri ikan. Keluhan seperti ini sudah dirasakan penderita sejak 1 tahun terakhir (sebulan sekali) apabila banyak makan es dan makanan ringan mengandung MSG. Riwayat alergi obat-obatan tertentu tidak ada.
No 1 2 3 4
Keterangan Pembukaan Pembacaan kasus oleh ketua Pembagian sub kelompok Diskusi kelompok kecil/ penyamaan persepsi Presentasi Pembahasan hasil diskusi Kesimpulan dan evaluasi ketercapaian sasaran belajar
TUGAS TAMBAHAN UNTUK JAM MANDIRI (dikumpulkan awal diskusi) 1. Diagnosis banding odinofagia 2. Tonsilitis membranosa (beserta contoh kasusnya) 3. Obstruktif Sleep Apnea Syndrome (OSAS beserta pemeriksaan penunjangnya? 4. Indikasi Tonsilektomi