Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

SMA POMOSDA merupakan pendidikan yang diselenggerakan di lingkungan pondok Pesantren, Pesantren yang bergerak pada pendidikan dan dakwah dalam pengertian tarbiyatul adabiyah. Bi adabillah. Ke-Ilahiah-an sebagai orientasi pendidikan. Dalam keprihatinan yang mendalam atas banyaknya isu yang terekam dalam data nasional perihal kenakalan remaja dan pada tingkat kedewasaan merajalalelanya KKN yang lebih dikenal dengan korupsi, kolusi dan nepotisme, hal ini langsung ataupun tidak memiliki relevansi dengan keluaran produk pendidikan selama ini. Mewujudkan pola pendidikan dengan pola pada kesatuan system. Sistem sekolah/madrasah dan pondok. Hal ini guna mendalamkan pemahaman dan kesadaran atas motif dan Moralitas yang berfungsi sebagai penggerak. Motif apa dan moralitasnya seperti apa. Memproyeksikan pendidikan melalui program pembentukan kepribadian yang mencangkup paling tidak pada tiga ranah; ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan paradigma ke Ilaahiyah-an. Yang pertama terbentuknya pendasaran atas kesadaran ULUL ALBAAB. Kesadaran pada lapis inti, yakni kesadaran atas apa yang dilihat, yang didengar, dibaca, dipelajari, didalami, diselami sebagai ayat Allah yang akan menggerakkan berfungsinya hati nurani pertama Dzikrullah (ingatnya hati

nurani atas MengadaNya Dzatullah) dan yang kedua kesadaran atas apa saja yang sedang dijalani, ditekuni, dipelajari adalah guna me-Maha Sucikan Keberadaan Dzat Yang Al-Ghayb Yang Allah Nama-Nya, berdunianya sebagai pancatan yang kokoh guna kembali kepada Diri Dzat Tuhan Yang Al-Ghayb Yang Allah Nama-Nya. Q.S. Ali Imran 190-191

190-

Sesungguhnya

dalam

penciptaan

langit

dan

bumi,

dan

silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi yang berada pada lapis inti (inti manusia adalah fitrah yang hakekat fitrah manusia asal dari fitrah-Nya Allah Swt) ulul albaab.

191- (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah (didalam hati nuraninya ingat Diri Dzatullah) sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Pendidikan yang membangun pemahaman atas ajaran al-Kitab, al-Hikmah dan an-Nubuwah, sehingga terwujudnya pembanganunan manusia seutuhnya dapat diwujudkan sesuai atas petunjuk Nabi Muhammad SAW, man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu siapa yang mengetahui jati dirinya sendiri maka akan mengetahui Tuhannya. Dalam Q.S. al-Anam 89, Allah berfirman

Mereka itulah orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al-Kitab (pedoman yang nyata, dan nyata di atas sunnah jalan kebenaran Al-Haq Dzatullah, Syiratal Mustaqim), dan Al-hikmah (ditempatkan oleh Allah menjadi hamba yang pandai bersyukur, dengan hati lapang dada, sabar, tawakkal, nyegoro sehingga apapun bisa masuk bahkan bangkai sekalipun tetap di telan dan tidak merubah laut menjadi najis dan tetap mensucikan, walaupun bukan berarti bangkai babinya manjadi suci dan menjadi halal, jauh dari watak-watak iblis ana khairun minhu khalaqtanii min naar wa khalaqtahu min tiin, watak hewaniyah, syithaniyah dan jiniyah) dan an-Nubuwah (dengan ilmu Nubuwah, Cahaya kenabian, dengan ilmu yang menghidupkan hati nurani ruh dan rasa manusianya dengan aaliimul ghaybi ilmu yang menunjukkan MengadaNya Keberadaan Diri Dzattullah kemudian menerangi dunia dan urusan-urusan berdunia) . Jika orang-orang itu mengingkarinya (atas Al-Kitab, Al-Hikmah dan An-Nubuwah), maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya. Sehingga terbentuk kesadaran untuk menjadi hamba Allah yang bertaqwa, sebab Taqwa kepada Allah yang sempurna adalah: Mujtahidun fi ibadatihi bi shidqin wa ikhlashin. Yaitu bersungguh-sungguh menyembah Allah dengan benar dan ikhlas. Wabud Rabbaka hatta yatiyaka al-yaqin (QS. Al-Hijr 99). Wabud adalah fiil amr. Perintah Allah yang wajib dilaksanakan, supaya menyembah kepada-Nya sehingga Rabb-mu hadir dengan yakin dalam rasa hati (mengingat-ingat dan menghayati MengadaNya Dzatullah) hingga sewaktuwaktu mati, matinya selamat dengan rasa bahagia pulang kepada-Nya (bertemu dengan-Nya)

ii

Hal-hal

yang

diataslah

sebagai

paradigma

keberadaan

POMOSDA

diorientasikan, demikian pula pada satuan pendidikan SMA POMOSDA ini yang berada dilingkungan pondok pesantren untuk siswa dan siswinya di ajarkan dengan wajib berasrama yang kemudian disebut sebagai santriwan dan santriwati, bahkan oleh pemrakarsa atas berdirinya Pesantren Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa yaitu Bapak Ky. H. Muhammad Munawwar Afandi, Untuk Satuan Pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Lil-Muqorrobin ini secara normatif dan formatif pengelolaan manajemen dan administrasinya menggunakan pola kesatuan system yakni system madrasah/sekolah dan pondok dalam kesatuan system yang tidak terpisahkan. Dasar cita-cita pesantren ialah : Memancarkan pendidikan luas tentang Islam, sehingga pesantren ini dapat mengeluarkan sebanyak-banyaknya orang yang cakap dan luas serta tinggi kefahamannya tentang agama Islam, rajin berbhakti dan beramal kepada masyarakat, berdasarkan taqwa (= takut dan tunduk) kepada Allah, sehingga menjadi masyarakat yang berilmu ( = terpelajar) beramal dan bertaqwa. Hal diatas tetap memperhatikan perkembangan pada dunia pendidikan dan standar pendidikan nasional seperti yang tertera pada peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan. 1. Menindaklanjuti hal tersebut diatas, maka manajemen POMOSDA

memprogramkan kegiatan-kegiatan yang komprehensif memiliki dimensi kesatuan system sekolah/madrasah dan pondok. Yang secara umum tujuan dari program kesatuan system ini adalah (1) Mendorong warga sekolah (manajemen, guru, karyawan, wali santriwan dan santriwati, komite sekolah) atas kebutuhan pola pengajaran dalam kesatuan system yang mengimplementasikan pendidikan keluarga, pendidikan formal. reguler dan pendidikan lingkungan-masyarakat, dalam mengembangkan potensi kepada siswa melalui ranah-ranah yang ada; ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (2) Memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan pendidik dan tenaga kependidikan di POMOSDA untuk dapat memenuhi instrumen standar nasional pendidikan pada pola kesatuan system pondok dan sekolah/madrasah (3) Sebagai acuan dalam pelaksanaan operasional untuk dapat diwujudkan melalui program yang mengimplementasikan kesatuan system pondok dan sekolah/madrasah pada kurun waktu tertentu (4) Merencanakan dan membuat strategi sinergi, stimulus, kolaborasi, saling mengisi, saling memberi dan saling menerima antar elemen yang terlibat baik langsung ataupun tidak langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan atas pelaksanaan program kerja kesatuan system pondok dan madrasah

iii

(5) Menguatkan model dan pola pengelolaan manajemen dan administrasi barbasis kesatuan system pondok dan madrasah pada pengelolaan menajemen penilaian yang program terwujud kerja, pada pengelolaan program program kerja kerja dan dan pembiayaan dari beberapa kegiatan terdiri dari rencana program kerja, penyempurnaan program kerja. penandatanganan pengesahan Membangun nuansa

keteladanan yang terwujudkan dalam pola dan sistem 2. Pada tahun pembelajaran 2010-2014, dalam jangka

dan keteladanan. waktu 4 tahun

mendatang, SMA POMOSDA merencanakan program perkuatan pada pola kesatuan system pondok dan madrasah/sekolah yang terwujud dalam pengelolaan manajemen dan administrasi, dengan prakarsa dari Pimpinan/Pangemong/Pengasuh POMOSDA (Pondok Modern Sumber Daya AtTaqwa dan dukungan yang kuat dari warga masyarakat terutama yang terwadahi dalam Gerakan Jamaah Lil-Muqorrobin yang telah memberikan rangsangan, motivasi, bahkan sebagai donasi mendorong terwujudnya pendidikan dengan pola Kesatuan system pondok dan sekolah/madrasah. Berkaitan dengan hal diatas tersebut, maka sudah menjadi kewajiban bahkan diwajibkan menyusun REKOMENDASI DAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH 2013/2014 Sebagai acuan, landasan, dan arah bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan amanah dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Tujuan yang akan dicapai adalah agar para pengelolah lembaga / sekolah memiliki pegangan yang jelas, terarah dalam melaksanakan tugas secara maksimal, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran maupun mutu pelayanan yang dapat mengarahkan peserta didik menjadi genarasi Al Arif Billah. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nganjuk yang telah selalu memberikan layanan, arahan dan motivasi kepada kami dan juga kepada seluruh elemen lembaga pendidikan di wilayah Kabupaten Nganjuk sebagai mitra kami dalam menjalankan amanah dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama dan juga kepada seluruh warga sekolah, dewan Guru/Asatidz dan masyarakat yang telah mendukung keberadaan SMA POMOSDA. Kesempurnaan tentunya hanya milik Allah Swt oleh karena itu masukan, ide dan arahan yang membangun sangat kami harapkan.

Tanjunganom, 7 Juli 2013 Ketua Komite sekolah SMA POMOSDA Tanjunganom Kepala Sekolah, SMA POMOSDA Tanjunganom

MOH ROFII

DZOHARUL ARIFIN

iv

Anda mungkin juga menyukai