OLEH :
ILHAMSYAH, S.Si
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat
dan karunia-Nya sehingga kita wajib mensyukuri atas apa yang Allah SWT berikan
kepada kita. Salawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabiullah
Muhammad SAW beserta sahabat, kerabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam sebuah ormas yang kita geluti yakni ialah Lembaga Hidayatullah menjadi
sebuah ormas terbesar di kalangan masyarakat Indonesia yang terjaring di seluruh
wilayah Indonesia bahkan mulai memasuki penjaringan di tingkat Internasional.
Harapannya ialah semoga dengan mengikuti Daurah Marhala Wustha penulis dapat
pembekalan dalam menjalankan amanah dengan baik untuk pelayanan ummat
dalam menegakkan kalimat tauhid dan berdakwah, berjihad di jalan Allah SWT.
DAFTAR ISI
Judul……………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar…………………………………………………………………...ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………..…………………………………..1
B. Batasan dan Rumusan Masalah……………………………………………...2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. Manhaj Sistematika Wahyu………………………………………………….3
B. LPIH (Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah)…………………………4
C. Implementasi Manhaj Sistematika Wahyu Pada Kurikulum PIBT…………..6
D. Evaluasi Implementasi Manhaj Sistematika Wahyu pada kurikulum PIBT….7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….9
B. Saran ...………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktifitas dakwah pada perinsipnya merupakan aktifitas pendidikan baik
terhadap individu maupun masyarakat, dapat berarti pula bahwa teori-teori
dalam dunia pendidikan akan cukup relevan akan dibicarakan dan dikaitkan
dengan dunia dakwah.
Menurut Syaed Muhammad Naqib Al Attas dan M Ali secara umum
dikenal dua pandangan teoritis mengenai tujuan Pendidikan masing-masing
dengan tingkat keragamannya sendiri yaitu : 1
1. Pandangan pertama yang berorientasi kemasyarakatan dan kenegaraan,
disini manusia dididik agar mampu memerankan fungsinya secara baik
sebagai anggota masyarakat, sebagai warga negara yang dipersiapkan
sedemikian rupa agar mampu memenuhi harapan-harapan masyrakat,
bangsa dan negaranya. Modal ini banyak dianut diberbagai Negara Islam
Kontenporer, juga sebagian besar pergerakan maupun organisasi massa
Islam saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yang dapat penulis tuangkan ialah
sebagai berikut :
1. Implementasi Manhaj Hidayatullah Sistematika Wahyu di LPIH wilayah
Kalimantan Utara yang sudah berjalan dengan baik dalam penggunaan
kurikulum PIBT. Namun dalam pelaksanaan tersebut ada beberapa unsur
yang kurang terpenuhi atau belum standar, salah satunya ialah
pemberdayaan SDM yang handal.
2. Evaluasi dan tindaklanjut pelaksanaan kurikulum PIBT dalam bentuk
indikator penilaian belum dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap
pendidikan di daerah masing-masing Kalimantan Utara. Sehingga
menjadi hambatan atau kendala dalam melakukan evaluasi menuju
perbaikan.
B. Saran
Dalam penelitian dan bentuk penyempurnaan karya tulis ini penulis tidak
luput dengan namanya kekeliruan baik secara pemikiran maupun pemilahan
referensi literatur. Sehingga dengan harapan besar, perlu adanya saran-saran
yang dapat meluruskan kajian karya tulis ini agar menjadi manfaat bagi
pembaca dan dapat dijadikan bahan referensi dalam penyusunan karya tulis
selanjutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Haidar Putra Dualay, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta
: Prenada Media Grop, 2004)