Pendahuluan
Dalam paradigma modern, manfaat implementasi teknologi informasi seringkali dikaitkan dengan konsep value dalam bisnis. Hal ini disebabkan karena lebarnya spektrum dari value yang dimaksud, dari yang sifatnya tangible menuju intangible sampai dengan yang sifatnya quantifiable menuju unquantifiable. Marilyn M. Parker, Robert J. Benson, dan H. E. Trainor melakukan terobosan melalui teori information economicsnya pada tahun 1985 sebagai salah satu cara yang hingga saat ini dinilai masih akurat dalam kaitannya dengan proses analisa biaya dan manfaat implementasi teknologi informasi.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 2
Nilai (Value)
Value is based on advantage achieved over the competition, reflected in current and future business performance. That which will add to the advantage over the competitiors of a firm is the value in which management should be willing to invest. (Parker et al., 1988: 64) Nilai didasarkan pada keuntungan yang diperoleh dari persaingan, dicerminkan pada kinerja bisnis di masa sekarang dan masa depan. Dimana akan menambah keuntungan yang melebihi para pesaingnya dan nilai tersebut akan membuat pihak manajemen bersedia melakukan investasi.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 6
NonFinancial Approach
1. Enhanced ROI
Konsep value dalam information economics dianggap sebagai perluasan dari indikator semacam ROI, IRR, dan lain sebagainya melalui penambahan unsur manfaat seperti: value linking, value acceleration, value restructuring, dan innovation atau yang lebih dikenal sebagai financial justification techniques. (Parker et al., 1988: 102)
10
2. Strategic Match
The value contributed by IS/IT is the enabling of the strategic focus, enhancing the capacity of the business organization to achieve its roles in the strategic alternative. The IS/IT investment may not lead to cost reduction or revenue increase directly. This dimension assesses the value of moving towards the long-term corporate objective.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 13
2. Strategic Match
IS/IT projects that are an integral and essential part of the corporate strategy will be assigned a higher strategic alignment score regardless of the ROI. Example: Old Ivy Univ. has strategies of narrow-focus market and differentiated product for its undergrad. program. Applications of IS/IT that in line with the strategy include comm. network to the high school, and proprietary software for prospective high schools.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 14
3. Competitive Advantage
Gaining competitive advantage with IS/IT is by achieving better financial performance than competitors by pursuing specific IS/IT strategies within a selected scope of operations. Inter-organizational systems (IOS) are a primary vehicle for accomplishing this. The value contributed by IS/IT in altering the strength of the bonds with customers and suppliers, the value of the products, the modes of distribution, and the creation of new products, new market, new relationships, new line of business, distribution channel, etc. (remember Porters Competitive Forces).
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 15
3. Competitive Advantage
Example: American Hospital Supply through its IOS installed a computer terminal in the purchasing office of hospitals to create massive barriersto its competitors.
16
5. Competitive Response
A major source of pressure for investment justification in IS/IT is just to keep up with its competitors; the value of IS/IT lies in facilitating this catching up process. Assess the degree of competitive damage associated with not undertaking the project: The risk of losing the market share. Possible pre-emptive move to prevent the competition from gaining a foothold.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 19
5. Competitive Response
Example: If Old Ivy Univ. discovers that its research line of business islosing research contracts to other universities capable of intense supercomputing in high energy physics, then investment that makes such a supercomputing possible at Old Ivy is in this class of value.
20
21
22
Jenis-Jenis Manfaat
1. Tangible benefit adalah manfaat yang mempunyai dampak langsung pada keuntungan perusahaan. Analisis terhadap tangible benefit menggunakan perhitungan dengan metode simple ROI atau traditional Cost-Benefit Analysis (CBA).
25
Jenis-Jenis Manfaat
2. Quasi-tangible benefit adalah manfaat yang berfokus pada peningkatan efisiensi perusahaan. Analisis terhadap quasi-tangible benefit menggunakan perhitungan dengan value acceleration (VA), value linking (VL), value restructuring (VR), dan innovation valuation.
26
Jenis-Jenis Manfaat
3. Intangible benefit adalah manfaat yang berfokus pada peningkatan efektivitas perusahaan. Analisis terhadap intangible benefit menggunakan dua penilaian, yaitu business domain dan technology domain.
27
Two-Domain Analysis
Value dapat ditemukan dan didefinisikan secara cermat jika dilakukan pengkajian terhadap dua domain utama, yaitu: domain bisnis dan domain teknologi. Untuk dapat memahami bagaimana kedua domain tersebut berinteraksi, perlu dikembangkan sebuah kerangka pemahaman tertentu.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 28
Two-Domain Analysis
Setiap perusahaan yang berbisnis pasti memiliki atau menyusun business plan atau rencana bisnis. Berdasarkan visi, misi, obyektif, dan sasaran yang dikemukakan dalam rencana bisnis itulah maka perusahaan menyusun strategi operasionalnya sehari-hari. Hal yang utama dilakukan adalah mendesain rangkaian proses bisnis terkait dengan penciptaan produk dan jasanya serta membentuk sebuah struktur organisasi yang dinilai paling efektif dan efisien.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 29
Two-Domain Analysis
30
Two-Domain Analysis
Untuk mendesain sebuah proses bisnis dengan kinerja yang prima lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik dibandingkan dengan para pesaing bisnis yang lain perlu melibatkan teknologi informasi. Oleh karena itu, sebuah arsitektur sistem informasi yang dapat menjawab tantangan usaha tersebut perlu dikembangkan. Kedua domain tersebut dapat dipisahkan karena adanya hubungan dimana domain bisnis dikaitkan dengan aspek manfaat, sementara domain teknologi dianggap berkontribusi terhadap aspek biaya (atau bisnis merupakan sumber pendapatan sementara teknologi merupakan sumber pengeluaran).
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 31
32
Two-Domain Analysis
Keseimbangan di antara kedua domain tersebut perlu dijaga agar hasil akhirnya tidak menjadi kerugian bagi perusahaan.
33
IE Two-Domain Model
34
36
Two-Domain Analysis
Perhitungan value dan biaya investasi melibatkan berbagai pihak di dalam perusahaan, seperti: para manajer, direktur keuangan, kepala divisi perencanaan, penanggung jawab manajemen sistem informasi, dan lain sebagainya. Mereka menentukan besarnya manfaat atau value dari sejumlah perencanaan implementasi aplikasi teknologi informasi yang ada kemudian menyusun urutan prioritas pengembangannya.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 38
Two-Domain Analysis
39
Two-Domain Analysis
Masing-masing pihak menganalisa dan memberikan nilai atau score terhadap setiap proyek aplikasi teknologi informasi yang dikembangkan. Mengingat bahwa terdapat banyak cara melakukan justifikasi terhadap investasi selain ROI dan IR maka lebih dari satu metodologi perlu dilibatkan dalam perhitungan tersebut, dimana masing-masing metodologi akan diberikan beban atau weight sesuai dengan pandangan pihak terkait terhadap keampuhan konsep tersebut merepresentasikan perhitungan costbenefit. Hasil perhitungan yang merupakan jumlah dari perkalian antara score yang diberikan dengan bobot yang ada merupakan total value yang dimaksud.
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 40
Two-Domain Analysis
41
Two-Domain Analysis
Dengan melakukan hal yang sama terhadap setiap aplikasi teknologi yang ada, maka manajemen perusahaan dapat melihat dan membanding-bandingkan total value dari masingmasing aplikasi teknologi yang telah dimiliki maupun yang akan dikembangkan. Untuk dapat menentukan prioritas terhadap sistem mana yang sebaiknya terlebih dahulu diperhatikan dan dibangun, perlu dilakukan satu tahapan pengkajian dengan menghitung total value yang merupakan hasil penjumlahan antara ROI (dan konsep lain yang dimiliki) dengan hasil evaluasi pada domain bisnis (meliputi manfaat total yang berpotensi akan diraih perusahaan) dan hasil evaluasi pada domain teknologi (merupakan keunggulan-keunggulan yang diperoleh oleh perusahaan karena adanya teknologi tersebut setelah memperhitungkan berbagai faktor biaya dan resiko yang ada).
Manajemen Investasi v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 42
Two-Domain Analysis
Urutan prioritas ditentukan berdasarkan total nilai terbesar yang diperoleh oleh masing-masing proyek teknologi informasi yang ada.
43