Anda di halaman 1dari 2

IRIGASI PERMUKAAN

REVIEW JURNAL: SURFACE IRRIGATION MANAGEMENT IN RELATION TO WATER INFILTRATION AND DISTRIBUTION IN SOILS

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Irigasi dan Drainase oleh Nama NIM Kelas Dosen Pengampu : Ria Rifky Ardiyani : 115040200111120 :A : Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Review: Lahan penelitian yang diteliti adalah lahan tanaman anggur dengan tanah pada lahan tersebut adalah tanah liat alluvial dan termasuk area non-salin dan non-alkali, berlokasi di Shebin El-Kom delta Sungai Nil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat penyimpanan air, infiltrasi dan distribusinya pada lahan tersebut dengan perbandingan dua metodeyaitu perlakuan basah dan kering metode irigasi furrow dan perlakuan basah ada metode irigasi border. Pada metode irigasi furrow dilakukan pada alur dengan ukuran 54x0,8 m dan kemiringan 0,1% sedangkan pada metode border dengan lebar 2 m. Kebutuhan air tanaman (CWR) pada tanaman anggur tidak dijelaskan di dalam penelitian, namun kebutuhan air irigasi pada metode irrigasi furrow adalah 1283 m3/feddan (1 feddan = 4200 m2) pada perlakuan basah dan 1092 m3/feddan pada perlakuan kering, dibandingkan dengan metode irigasi border hanya perlakuan kering yaitu sebesar 1283 m3/feddan. Area irigasi dalam penelitian tidak mengalami defisit air pada semua perlakuan tetapi perkolasi air yang terjadi adalah 11,9% pada perlakuan basah irigasi furrow, 18,9% pada perlakuan kering irigasi furrow, dan 11,1% pada irigasi border. Efisiensi penggunaan air (WUE) pada perlakuan basah irigasi furrow adalah 11,9 kg/m3 dan efisiensi aplikasinya (Ea) 88,1% sehingga hasil panen anggur tinggi yaitu 12,9 t/feddan, sedangkan pada perlakuan kering nilai WUE turun menjadi 9,9 kg/m3 dan Ea 81,1% sehingga hasil panen anggur pun ikut turun menjadi 10,8 t/feddan. Dan pada metode irigasi border, hasil panennya yang paling rendah yaitu 9,3 t/feddan karena nilai WUE rendah yaitu 5,4 kg/m3 meskipun efisiensi simpan airnya 94,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa irigasi jangka pendek pada irigasi furrow dengan jumlah air yang sedikit (perlakuan basah) lebih baik daripada irigasi jangka panjang dengan jumlah air yang banyak per irigasi (perlakuan kering).

Anda mungkin juga menyukai