Anda di halaman 1dari 6

DISKRIPSI MATA AJARAN PENDIDIKAN AKADEMIK S-1

I. MATA AJARAN DI BAGIAN KIMIA FARMASI


KIMIA DASAR Tujuan Kuliah Praktikum Diskripsi Kuliah Praktikum Pustaka KODE MA KID 103 SEM 1 K 2 T 0 P 1 TOTAL 3 SKS

Sesudah mengikuti kuliah Kimia Dasar, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teoriteori dasar kimia, sehingga dapat digunakan untuk mendukung mata kuliah/praktikum lanjutan. Sesudah mengikuti praktikum Kimia Dasar, mahasiswa dapat menerapkan teori-teori dasar kimia, sehingga dapat digunakan untuk mendukung mata kuliah/praktikum lanjutan. Struktur dan ikatan kimia; Larutan; Kesetimbangan ion dalam larutan; Elektrokimia. Pengenalan dan penggunaan alat gelas; Menimbang; Penentuan tetapan fisika; Kelarutan; pH dan larutan buffer; Reaksi kimia. 1. Pauling L., 1970. General Chemistry, 3rd ed. WH Freeman and Company, San Francisco. 2. Skoog D.A., 1994. Analytical Chemistry, An Introduction. 3. Brady J.E., and Holum J.R., 1994. Chemistry, the Study of Matter and its Changes. John Wiley & Sons Inc, New York. 4. Bishop C.B. et al., 1992. Experiments in General Chemistry, 2nd ed. Harcourt Brace College Publishers, New York. 5. Hein M., et al., 1992. College Chemistry in the Laboratory, 5th ed. Broke/Cole Publishing Company, California. KODE MA KIA 211 SEM 3 K 3 T 0 P 2 TOTAL 5 SKS

KIMIA ANALISIS Tujuan Kuliah Praktikum Diskripsi Kuliah

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami metode analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa obat secara konvensional. Setelah mengikuti mata praktikum ini, mahasiswa dapat melaksanakan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa obat secara konvensional. Ketentuan umum dan sistematika analisis; Metode analisis konvensional: analisis kualitatif senyawa anorganik dan organik (reaksi: pendahuluan, pengendapan, penggolongan, pemisahan, penetapan, dan identifikasi); Analisis kuantitatif untuk senyawa-senyawa anorganik dan organik (titrasi asam basa, redoks, kompleksometri, argentometri dan cara gravimetri). Analisis kualitatif senyawa anorganik dan organik organik (reaksi: pendahuluan, pengendapan, penggolongan, pemisahan, penetapan, dan identifikasi dari senyawa terpilih yang ada dalam Farmakope Indonesia); Analisis kuantitatif senyawa anorganik dan organik secara konvensional (titrasi asam basa, redoks, kompleksometri, argentometri dan cara gravimetri dari senyawa terpilih yang ada dalam Farmakope Indonesia). 1. Lee R. and L.E. James, 1985. Chemical Demonstration, A sourcebook for teacher, American Chemical Society, Washington DC. 2. Vogel, A.I., 1989, The Textbook of Quantitative Chemical Analysis, 5th ed., Longman. 3. Skoog D.A., 1994. Analytical Chemistry, An Introduction. 4. Svehla G. and A.I. Vogel, 1982. Macro and Semi Micro Qualitative Inorganic Analysis, 5th Ed., Longman. 5. Bishop C.B., et al. 1992. Experiments in General Chemistry, 2nd ed. Harcourt Brace College Publishers, New York. KODE MA KIF 111 SEM 2 K 2 T 0 P 1 TOTAL 3 SKS

Praktikum

Pustaka

KIMIA FISIK

Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2002

48

Tujuan Kuliah Praktikum Diskripsi Kuliah Praktikum

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menguraikan mengenai kesetimbangan fasa, kinetika reaksi dan termodinamika. Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu menerapkan teori-teori dalam kuliah di atas, termasuk menggunakan alat-alat, mengukur, menyajikan, mengolah dan menginterpretasikan data hasil praktikum, serta menyusun laporan praktikum. Kesetimbangan fasa; Sistem satu komponen; Sistem dua komponen; Sistem tiga komponen; Kinetika reaksi; Pengaruh suhu dan katalisator pada kecepatan reaksi; Hukum Termodinamika kesatu, kedua dan ketiga. Kesetimbangan fasa sistem cair-cair yang tak saling campur (Koefisien partisi, hubungan komposisi dan suhu pada tekanan tetap); sistem cair-cair yang bercampur sebagian (Diagram fasa), Kinetika reaksi : pseudo first order (Hidrolisis sukrosa); Termodinamika (energi pengaktifan). 1. 2. 3. 4. 5. Maron, S.H., and Lado J.B., Fundamentals of Physical Chemistry, 2nd ed., Mac Millan Co., New York, 1974. Salzberg M., and Cohen G., Experimental Physical Chemistry, Mc Graw-Hill Book Co., New York, 1970. Brey W.S, Physical Chemistry and Its Biological Applications, Academic Press, New York, 1978. Laidler K.J., and Meiser J.H., Physical Chemistry, The Benyamin Cummings Publ. Co. Inc., 1982. Daniel F., and Williams J.W., Experimental Physical Chemistry, 7th ed., Mc Graw-Hill Book Co., New York, 1970. KODE MA KIO 131 SEM 2 K 2 T 0 P 0 TOTAL 2 SKS

Pustaka

KIMIA ORGANIK I Tujuan Kuliah Diskripsi Kuliah

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik, dan menggunakannya untuk mendukung pemahaman mata kuliah/praktikum selanjutnya. Pengantar, struktur, reaksi organik dan tatanama senyawa organik; Hidrokarbon alifatik jenuh: alkana dan sikloalkana; Stereokimia; Senyawa haloalkana; Hidrokarbon alifatik takjenuh: alkena; alkuna dan alkadiena; Hidrokarbon aromatik; Alkohol, eter dan fenol; Aldehida dan keton. 1. Fessenden, F.J. and Fessenden, J.S., 1993. Organic Chemistry, 5th ed., Brook Cole Publ. Co., Belmont. 2. Morrison, R.T. and Boyd, R.N., 1992. Organic Chemistry, 6th ed., Prentice-Hall International Editions, London. 3. Bahl, B.S. and Bahl, A., 1981. Advance Organic Chemistry, S. Chand. & Co. Ltd., New Delhi. 4. Rigaudy J., and Klesney S.P., 1979. Nomenclature of Organic Chemistry, Sect. A-H, Oxford: IUPAC-Pergamon Press. 5. Solomons G.T.W., 1976. Organic Chemistry, 2nd ed., John Wiley & Sons, New York. KODE MA KIO 232 SEM 3 K 2 T 1 P 0 TOTAL 3 SKS

Pustaka

KIMIA ORGANIK II Tujuan Kuliah

Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik, dan menggunakannya untuk mendukung pemahaman mata kuliah/praktikum Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2002

49

Tutorial Diskripsi Kuliah Tutorial

selanjutnya, sebagai kelanjutan dari Kimia Organik I. Setelah mengikuti tutorial, mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan Kimia Organik II. Asam karboksilat dan turunannya; Senyawa nitrogen organik; Karbohidrat; Asam protein; Lipida; Asam nukleat; Zat warna; Dasar-dasar spektroskopi UV, IR, spektroskopi massa. Asam karboksilat dan turunannya; Senyawa nitrogen organik; Karbohidrat; Asam protein; Lipida; Asam nukleat; Zat warna; Dasar-dasar spektroskopi UV, IR, spektroskopi massa. amino dan RMI, dan amino dan RMI, dan

Pustaka

1. Fessenden, F.J. and Fessenden, J.S., 1993. Organic Chemistry, 5th ed., Brook Cole Publ. Co., Belmont. 2. Morrison, R.T. and Boyd, R.N., 1992. Organic Chemistry, 6th ed., Prentice-Hall International Editions, London. 3. Bahl, B.S. and Bahl, A., 1981. Advance Organic Chemistry, S. Chand. & Co. Ltd., New Delhi. 4. Rigaudy J., and Klesney S.P., 1979. Nomenclature of Organic Chemistry, Sect. A-H, Oxford: IUPAC-Pergamon Press. 5. Solomons G.T.W., 1976. Organic Chemistry, 2nd ed., John Wiley & Sons, New York.

ANALISIS FARMASI I Tujuan Kuliah Tutorial Praktikum Diskripsi Kuliah Tutorial Praktikum Pustaka

KODE MA KIA 321

SEM 4

K 3

T 1

P 2

TOTAL 6 SKS

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa memahami berbagai teori dasar, teknik dan metode analisis instrumental. Setelah mengikuti tutorial, mahasiswa dapat memahami materi yang dipraktikumkan. Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat menerapkan teori dasar, teknik dan metode analisis instrumental untuk penentuan berbagai macam analit obat. Pengantar Kimia Analisis Instrumental; Spektrofotometri UV-VIS; Spektrofotometri FT-IR; Spektrofotometri Pendar Fluor; Spektrometri Massa; Spektrofotometri Atom; Kromatografi; Analisis Elektrokimia; Spektrometri Resonansi Magnit Inti (RMI). Diskusi tentang materi yang dipraktikumkan. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif dengan spektrofotometer FT-IR; Analisis Kualitatif dengan KLT-Densitometer, KCKT dan GC; Analisis Kualitatif dan Kuantitatif secara elektrokimia dengan Potensiometri dan Voltametri. 1. Huber, L, 1993, Good Laboratory Practice, Hewlet-Packard. 2. Skoog, DA, et al., 1992, Principles of Instrumental Analysis, 4th ed. 3. Willard, HH, et al., 1988, Instrumental Methods of Analysis, 7th ed. 4. Ewing, GW, et al., 1988, Instrumental Methods of Chemical Analysis, 5th ed. 5. McLafferty, FW, 1980, Interpretation of Mass Spectra, 3th ed.

Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2002

50

KIMIA SINTESIS Tujuan Tutorial Praktikum

KODE MA KIO 233

SEM 4

K 0

T 1

P 1

TOTAL 2 SKS

Setelah mengikuti Tutorial Kimia Sintesis, mahasiswa dapat menjelaskan metode-metode yang terkait dalam proses pemisahan dan pemurnian senyawa organik. Setelah mengikuti Praktikum Kimia Sintesis, mahasiswa dapat menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik dalam sintesis senyawa bahan obat sederhana beserta pemisahan dan pemurniannya, dan memiliki pengalaman dalam penggunaan peralatan laboratorium Kimia Organik yang diperlukan sebagai pengetahuan dasar dalam mendukung pemahaman materi mata ajaran pada semester lanjutan. Ekstraksi; Distilasi; Rekristalisasi; Kromatografi. Sintesis yang melibatkan reaksi halogenasi; esterifikasi; asetilasi; diazotasi; nitrasi; pembentukan eter; hidrolisis, dan reduksi (contoh : sintesis iodoform; asam asetil salisilat; asetanilida; orange II; p-nitroasetanilida; dietileter; p-nitroanilin; anilin dll.) dan isolasi senyawa kimia dari bahan alam (etil-p-metoksisinamat; kafein) 1. Roberts, R.M. et al, Modern Experimental Organic Chemistry, 4th edition, Saunders College Publising, Japan, 1985. 2. Sudjadi, Metode Pemisahan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1988. 3. Harwood, L.M. and Moody, C.J., Experimental Organic Chemistry, Blackwell Scientific Publications, Oxford, 1989. 4. Vogel, A.I., Practical Organic Chemistry, 2nd edition, Longmans, Green & Co., London, 1951. 5. Ault, A., Techniques and Experiments for Organic Chemistry, Holbrook Press, Inc., Boston, 1976. KODE MA KIA 322 SEM 5 K 3 T 0 P 2 TOTAL 5 SKS

Diskripsi Tutorial Praktikum

Pustaka

ANALISIS FARMASI II Tujuan Kuliah Praktikum Diskripsi Kuliah Praktikum

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif bahan obat, sediaan obat, serta bahan aktif, bahan tambahan dan cemaran dalam berbagai sampel. Mahasiswa mampu menerapkan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif bahan obat, sediaan obat, serta bahan aktif, bahan tambahan dan cemaran dalam berbagai sampel. Pendahuluan; Analisis bahan obat; Analisis sediaan obat; Analisis sampel Biologis; Analisis bahan tambahan makanan dan cemaran dalam sampel makanan; Analisis bahan aktif dalam sediaan kosmetik. Pendahuluan; Uji bahan obat/bahan tambahan makanan dan kosmetik; Analisis bahan aktif dalam sediaan obat; Analisis kuantitatif bahan obat dalam sampel biologis; Analisis kuantitatif bahan tambahan makanan dalam makanan; Analisis kuantitatif bahan kosmetik dalam sediaan kosmetik; Analisis cemaran kimia dalam sediaan obat, makanan dan kosmetik. 1. 2. 3. 4. 5. Depkes R.I, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta William H., (Ed.), 2000, Offisial of Analysis of AOAC International, 17th ed., Maryland, USA. Basic test for Pharmaceutical Dosage Form, WHO, 1991. Senzel, A.J., 1977, Manual of Cosmetik Analysis, 2nd ed., Washington DC. Pearsons, 1981, Chemical Analysis of Foods, Longman Scientific and Technical. KODE MA KIM 411 SEM 7 K 3 T 0 P 1 TOTAL 4 SKS

Pustaka

KIMIA MEDISINAL Tujuan Kuliah

Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hubungan struktur, sifat Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2002

51

Praktikum

kimia fisika dengan aktivitas biologis kelompok obat, secara kualitatif dan kuantitatif, dan menggunakannya dalam pemilihan obat terbaik dari senyawa seturunan atas dasar hubungan struktur-aktivitas, serta dalam penelitian dan pengembangan obat. Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan penentuan parameter sifat kimia fisika (lipofilik, elektronik dan sterik), serta menganalisis hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, secara kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan program komputer. Hubungan struktur dengan proses penembusan membran biologis dan interaksi obatbiopolimer; Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat; Hubungan struktur-aktivitas (HSA) pada proses metabolisme obat; HSA pada proses interaksi obatreseptor; Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas; Hubungan Struktur-Aktivitas: Senyawa yang bekerja pada sistem saraf otonom; Antibiotika; Antiinfeksi; Antikanker; Antihistamina; Hormon Steroid; Analgesik dan NSAIDs; Obat kardiovaskular; Senyawa yang bekerja pada sistem saraf pusat. Penentuan nilai parameter sifat kimia fisika (lipofilik, elektronik dan sterik) yang digunakan dalam hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA); Analisis HKSA model LFER Hansch dan model de novo (Free-Wilson) dengan bantuan komputer. 1. 2. 3. 4. 5. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds,. 2000, .Kimia Medisinal I dan II. Surabaya: Airlangga University Press. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 1998, Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya: Airlangga University Press. Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and Why, New York, Chichester, Weinheim, Brisbane, Singapore, Toronto: Wiley-VCH. Foye WO. 1995, Principles of Medicinal Chemistry, 4th ed., Philadelphia: Lea and Febiger. Delgado JN, and Remers AW, Eds. 1991, Wilson and Gisvolds Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Philadelphia: J.B. Lippincott Company.

Diskripsi Kuliah

Praktikum

Pustaka

KIMIA OBAT ANORGANIK KODE MA SEM K T P TOTAL MK PILIHAN KIM 412 7-8 2 0 0 2 SKS Tujuan Kuliah Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang cara kerja dan pemakaian untuk terapi dari obat-obat anorganik. Diskripsi Kuliah Mata kuliah ini menyajikan materi berisi obat-obat Anorganik yang berpengaruh terhadap keasaman (pH) fisiologis tubuh; Golongan gas dan uap untuk pemakaian inhalasi; Golongan elektrolit dan untuk pemakaian sistemik; untuk pemakaian setempat; dan golongan lain-lain. Pustaka 1. Block JH et.al., 1974, Inorganic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, Lea and Febiger. 2. Discher AC, 1964, Modern Inorganic Pharmaceutical Chemistry, John Wiley and Sons. 3. Anonim, 1977, Martindale Extra Pharmacopoeia, The Pharmaceutical Press. 4. Sulistia Gan dkk, 1980, Farmakologi dan Terapi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2002

52

PENGEMBANGAN OBAT BARU KODE MA SEM K T P TOTAL MK PILIHAN KIM 434 7-8 0 1 0 2 SKS Tujuan Kuliah Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan langkahlangkah dalam pengembangan obat, modifikasi struktur dalam pengembangan obat dan hubungan struktur-aktivitas dalam pengembangan obat, serta menggunakannya dalam penelitian dan pengembangan senyawa aktif. Diskripsi Kuliah Pengantar pengembangan obat baru; Aktivitas biologis dalam pengembangan obat; Hubungan struktur dan aktivitas obat; Langkah langkah dalam pengembangan obat; Modifikasi struktur dalam pengembangan obat; Konsep hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dalam pengembangan obat; Metode optimalisasi senyawa induk; Hubungan struktur dan metabolisme dalam pengembangan obat. Pustaka 1. 2. 3. 4. 5. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 1998, Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya, Airlangga University Press. Ariens EJ. Ed. 1971, Drug Design. Vol. I. New York. Academic Press. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds., 2000, Kimia Medisinal I. Surabaya. Airlangga University Press. Foye WO. 1995, Principles of Medisinal Chemistry, 4 th ed., Philadelphia, London. Martin YC. 1978, Quantitative of Drug Design, A Critical Introduction. New York. Marcel Dekker Inc.

Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2002

53

Anda mungkin juga menyukai