Anda di halaman 1dari 3

KIMIA FARMASI DASAR

Semester :I
SKS : 2 SKS kuliah & 1 SKS praktik
Kode MK : FAC 111 & FAC 111P

Pada mata kuliah ini membicarakan pengantar kimia farmasi dasar : kimia farmasi
anorganik dan kimia farmasi organik. Kinetika gas: Hukum Boyle. Persamaan gas ideal.
difusi gas. efusi. Velositas molekul, kapasitas spesifik. likuifikasi. tekanan uap. titik didih.
destilasikinetika kimia, reaksi kesetimbangan teori atom dan molekul dalam larutan,
elektrolit , ikatan kimia, termokimia dan energetika, teori asam dan basa, kimia inti dan
unsur-unsur transisi, reaksi redoks, metode pemisahan, senyawa anorganik dalam sistem
biologi.

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami kimia farmasi anorganik dan kimia farmasi organik. Kinetika
gas: Hukum Boyle. Persamaan gas ideal. difusi gas. efusi. Velositas molekul, kapasitas
spesifik. likuifikasi. tekanan uap. titik didih. destilasikinetika kimia, reaksi kesetimbangan
teori atom dan molekul dalam larutan, elektrolit , ikatan kimia, termokimia dan energetika,
teori asam dan basa, kimia inti dan unsur-unsur transisi, reaksi redoks, metode pemisahan,
senyawa anorganik dalam sistem biologi.

Daftar Pustaka:
1. Brady, J.E., 1990, General Chemistry, Principles and Structure, John Wiley & Sons,
Toronto.
2. Clarke, P.S., 1974, Calculus and Analytic Geometry, Heath and Co., Ontario, Canada
3. Petrucci, R.H., 1985, General Chemistry, Principles and Modern Application, 4th. Ed.,
Collier Mac Inc.,New York
4. Miller, M., 1977, College Physics, 4th. ed., Haecourt Brace Jovanovich Inc., New York
5. Mizrahi, A., and Sullivan, M, 1982, Calculus andAnalytic Geometry, Wadesworth Inc.,
California.
6. Schaum, D., 1977, Theory and Problems of CollegePhysics, Mc Graww Hill Book Co.,
New York.
FARMAKOGNOSI
Semester : III
SKS : 2 SKS kuliah dan 1 SKS praktik
Kode MK : FAD 313 dan FAD 313 P

Mata kuliah ini membicarakan tentang bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang
digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, simplisia( crude drugs) : tata nama
dan cara pembuatannya, metabolit primer dan sekunder, bahasan mengenai karbohidrat,
glikosida, terpenoid, dan minyak atsiri, minyak lemak, senywa golongan alkaloid, steroid
dan hormone, termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut,
serta perkembangan penggunaanya di amsa sekarang.
Praktik farmakognosi meliputi : identifikasi simplisia dan identifikasi kandungan metabolit
tanaman yang mengandung karbohidrat, glikosida: terpenoid, dan minyak atsiri: minyak
lemak; senyawa golongan alkaloid juga steroid dengan metode makroskopi, mikroskopi dan
mikrokimia.

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami tentang bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang
digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, simplisia( crude drugs) : tata nama
dan cara pembuatannya, metabolit primer dan sekunder, bahasan mengenai karbohidrat,
glikosida, terpenoid, dan minyak atsiri, minyak lemak, senywa golongan alkaloid, steroid
dan hormone, termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut,
serta perkembangan penggunaanya di masa sekarang.
Praktik farmakognosi meliputi : Mahasiswa mampu melakukan identifikasi simplisia dan
identifikasi kandungan metabolit tanaman yang mengandung karbohidrat, glikosida:
terpenoid, dan minyak atsiri: minyak lemak; senyawa golongan alkaloid juga steroid dengan
metode makroskopi, mikroskopi dan mikrokimia.

Daftar Pustaka:
1. Anonim, Materia medika, Semua jilid, Departemen Kesehatan RI.
2. Evans, W.C., 2002, Trease and Evans Pharmacognosy, 15th Ed., W.B Saunders.
3. Gunawan, D. & Mulyani, S., 2002, Ilmu Obat Alami ( Farmokognosi) 1, PT penebar
Swadaya, Jakarta.
4. Jackson, B. P. & Snowdon, D.W., 1991, Atlas of microscopy of medicinal plants
Cullnary Herbs and Spices, Belhaven Press, London.
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI OBAT
Semester : VII
SKS : 2 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum
Kode MK : FAA 725 dan FAA 725P

Mata kuliah ini mempelajari tentang dasar hukum KIE dalam pelayanan farmasi, aplikasi
ilmu komunikasi dalam proses dan KIE, mengidentifikasi sumber-sumber dan barier dalam
KIE, teknik membuat patient education material, serta studi kasus KIE di pelayanan
farmasi. Selain itu juga mempelajari mengenai definisi dan konsep mengenai informasi obat,
sumber-sumber informasi obat, cara menjawab pertanyaan pertanyaan secara sistematis,
penyampaian informasi obat, evidence based medicine, komite farmasi dan terapi, aspek
legalitas dan etika dalam praktik informasi obat, advers drug reaction dan medication error,
evaluasi drug adverstising, serta professional writing.

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu memahami dasar hukum KIE dalam pelayanan farmasi, aplikasi ilmu
komunikasi dalam proses dan KIE, mengidentifikasi sumber-sumber dan barier dalam KIE,
teknik membuat patient education material, serta studi kasus KIE di pelayanan farmasi.
Selain itu juga mempelajari mengenai definisi dan konsep mengenai informasi obat, sumber-
sumber informasi obat, cara menjawab pertanyaan pertanyaan secara sistematis,
penyampaian informasi obat, evidence based medicine, komite farmasi dan terapi, aspek
legalitas dan etika dalam praktik informasi obat, advers drug reaction dan medication error,
evaluasi drug adverstising, serta professional writing.

Daftar pustaka :
1. Anderson, P.O., McGuinness, and Bourne, P.E., 2010, Pharmacy Informatics, CRC
Press, London.
2. Berardi, P., McDermott, J. H., Newton, G. D., Oszko, M.A., Popovich, N. G., Rollins,
C. J., Shimp, L. A., and Tietze, K. J., Handbook of Nonpescription Drug An Interactive
Approach to Self-Care, 16th Ed, PPhA, Washington, D. C.
3. Boxtel, C. V. J., Santoso, B., and Edward, I. R., 2008, Drug Benefits and Risk,
International Textbook of Clinical Pharmacology, 2nd Resived Ed. John Willey and
Sons, New York.
4. Hargle, O. and Dickson, D., 2004, Skill Interpersonal Communication, Research,
Theory and Practice, 4th Ed, Routledge, New York.

Anda mungkin juga menyukai