Operations Research
Perkembangan teknologi dalam era globalisasi yang begitu cepat dan kompleks, salah satunya Operations Research sebagai salah satu ilmu terapan praktis yang diperlukan dalam penyelesaian suatu permasalahan yang semakin kompleks melalui pendekatan kuantitatif
Penerbit Erlangga
Operations Research
Thomas dan Da Costa (1979) Penerapan Operations Research dilakukan sekurang-kurangnya dalam 12 kegiatan manajemen di berbagai bidang kehidupan, terutama manufaktur :
Perencanaan dan peramalan pasar Inventory control Perencanaan dan penjadwalan produksi Penganggaran biaya Transportasi Perencanaan lokasi pabrik Pengendalian mutu Penelitian promosi dan penjualan Penggantian mesin dan peralatan Pemeliharaan Akunting Pengemasan produk
Penerbit Erlangga
Operations Research
Operations Research adalah sebuah pendekatan kuantitatif
yang menggunakan metode-metode optimisasi untuk menyelesaikan suatu persoalan matematis. Penggunaan program-program komputer dalam pengajaran Operations Research di antaranya : LINDO, GINO, VNO, Microcomputer Model for Management Decision Making, Computer Models for Management Science, QSB, QSB+, QSQUANT, STORM, CMOM, dan lainnya.
Penerbit Erlangga
Operations Research
Jilid 1 Bagian I : Pemahaman Awal Bagian II : Pemrograman Linear Bagian III : Perluasan Model Pemrograman Linear
Jilid 2 Bagian IV : Model-model Khusus Bagian V : Model-model Lanjutan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
berkembang sejak tahun 1945, pada saat Perang Dunia Kedua. Pendekatan kuantitatif dalam menyelesaikan persoalan, di mana matematika dan statistika memegang peranan yang sangat dominan telah menempatkan operations research secara teoritis sebagai ilmu pengetahuan yang berakar Scientific Management yang dipelopori oleh Taylor pada Abad XVIII. Di Inggris, dikenal sebagai Operational Research.
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
secara langsung dengan satuan yang diproduksi Biaya Tetap : Biaya yang tidak berubah pada setiap satuan barang yang diproduksi Biaya Semi Variabel : Elemen biaya yang berubah dengan arah yang sama dengan unit yang diproduksi namun kurang proporsional, atau dengan kata lain tidak linear.
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Masalah
Model
PertimbanganPertimbangan Manajemen
Pembuatan Keputusan
Interpretasi Hasil Olahan Optimal
Analisis
Penyelesaian Optimal
Penerbit Erlangga
Program-program Komputer
LINDO (Linear Interaktif Discrete Optimizer).
Solver Microsoft Excel Graphic LP Opimizer Versi 2.6 Crystal Ball
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Konsep Dasar
Pemrograman Linear (Linear Programming) adalah salah satu model Operations Research yang menggunakan teknik Optimisasi matematika linear di mana seluruh fungsi harus berupa fungsi matematika linear.
Penerbit Erlangga
PT SUKRA RASMI
PT Sukra Rasmi memproduksi Sukra dan Rasmi, bahan baku utama untuk pembuatan produk sangling yang dihasilkan melalui proses Penghancuran dan Penghalusan. Matriks Kasus Sukra Rasmi
X1 Keterangan Pemrosesan: Penghancuran Penghalusan Permintaan Rutin Contribution Margin Rp 40,Sukra (jam) 2 2
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Surplus Variabel adalah variabel yang berfungsi untuk menampung kelebihan nilai ruas kiri pada kendala yang berupa syarat. Surplus variabel pada setiap kendala aktif pasti bernilai nol Surplus variabel pada setiap kendala tidak aktif pasti bernilai positif Kendala-kendala aktif pada setiap macam kendala pasti memiliki slack variabel atau surplus variabel yang bernilai nol
Penerbit Erlangga
Tabel Simpleks
Algoritma simpleks adalah sebuah prosedur berulang untuk menyelesaikan persoalan matematis pemrograman linear denga cara menguji titik-titik sudut DMK. Di dalam algoritma simpleks di mana setiap pengujian titik sudut membutuhkan bantuan sebuah tabel untuk menentukan apakah nilai ekstrem tujuan telah tercapai, maka tabel ini disebut Tabel Simpleks. Proses penyelesaian sebuah tabel simpleks pada pengujian sebuah titik sudut adalah selalu sama, proses ini berulang hingga ditemukan sebuah titik sudut yang menghasilkan nilai tujuan ekstrem. Tabel di mana nilai tujuan ektrem ini ditemukan disebut Tabel Simpleks Optimal.
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Dualitas
Konsep Dualitas menjelaskan secara matematis bahwa sebuah kasus pemrograman linear berhubungan dengan sebuah kasus pemrograman linear yang lain. Bila kasus pemrograman pertama disebut Primal maka kasus pemrograman linear kedua disebut Dual; sehingga penyelesaian kasus primal secara otomatis akan menyelesaikan kasus dual, demikian pula sebalikya.
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas menjelaskan sampai sejauh mana parameter-parameter model pemrograman linear, yaitu koefisien fungsi tujuan dan nilai ruas kanan kendala, boleh berubah tanpa harus mempengaruhi jawaban optimal atau penyelesaian optimal. Penyelesaian Optimal menghasilkan informasi : 1. Nilai Variabel Keputusan Optimal 2. Nilai Fungsi Tujuan Ekstrem 3. Nilai Slack/Surplus Variable 4. Nilai Dual Price/Shadow Price
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Degenerasi
Karakteristik di mana jumlah variabel positif atau variabel basis lebih kecil dari jumlah kendalanya disebut sebagai peristiwa degenerasi. Penggambaran titik-titik sudut degenerasi
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
No Feasible Solution
Penyelesaian sebuah kasus pemrograman linear sering menghasilkan jawaban yang tidak terduga, salah satunya adalah no feasible solution atau tidak adak penyelesaian nyata. Output LINDO, no feasible solution
Penerbit Erlangga
Programming) Bab 8 : Transportasi dan Penugasan Bab 9 : Goal Programming Bab 10: Jaringan (Network)
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Matriks Transportasi
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Kapasitas
4000 Kg 5000 Kg 6000 Kg Agen Semarang Madiun
Yogyakarta
Magelang Surakarta
4
6 5
5
3 2
Penerbit Erlangga
7
8 3
Penerbit Erlangga
Transportasi Bowman
Matriks jadwal produksi Bowman
Penerbit Erlangga
Goal Programming
Model Goal programming merupakan perluasan dari model pemrograman linear, sehingga seluruh asumsi, notasi, formulasi model matematis, prosedur perumusan model dan penyelesaiannya tidak berbeda. Perbedaan hanya terletak pada kehadiran sepasang variabel deviasional yang akan muncul di fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala.
Penerbit Erlangga
Goal Programming
Variabel deviasional : Berfungsi untuk menampung penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri suatu persamaan kendala terhadap nilai ruas kanannya.
Variabel deviasional terbagi menjadi dua : 1. Variabel deviasional untuk menampung deviasi yang berada di bawah sasaran yang dikehendaki 2. Variabel deviasional untuk menampung deviasi yang berada di atas sasaran yang dikehendaki
Penerbit Erlangga
Goal Programming
Empat Macam Kendala Sasaran : Untuk mewujudkan suatu sasaran dengan nilai tertentu 2. Untuk mewujudkan suatu sasaran di bawah nilai tertentu 3. Untuk mewujudkan suatu sasaran di atas nilai tertentu Penerbit Erlangga 4. Untuk mewujudkan suatu sasaran yang ada pada
1.
Penerbit Erlangga
Goal Programming
Tiga macam sasaran di dalam Goal Programming :
Sasaran-sasaran dengan prioritas yang sama 2. Sasaran-sasaran dengan prioritas yang berbeda 3. Sasaran-sasaran dengan prioritas dan bobot yang berbeda
1.
Penerbit Erlangga
Goal Programming
Tabel Awal Simpleks Kasus Goal Programming Bawika tanpa prioritas
Penerbit Erlangga
Jaringan (Network)
Jaringan (Network) merupakan sebuah istilah untuk menandai model-model yang secara visual bisa diidentifikasi sebagai sebuah sistem jaringan yang terdiri dari rangkaian-rangkaian noda (node) dan kegiatan (activity).
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Terminologi Jaringan
Penerbit Erlangga
Distribusi terkendali
Tiga macam noda dalam model distribusi terkendali : 1. Noda sumber yang menunjukkan asal sebuah arus atau dari mana sebuah arus akan mengalir 2. Noda tujuan yang menunjukkan akhir tujuan sebuah arus atau hendak ke mana sebuah arus akan mengalir 3. Noda transit yang menunjukkan tujuan sementara atau terminal sementara yang akan dilewati oleh sebuah arus yang akan menuju noda tujuan berikutnya atau noda tujuan akhir
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Rute terpendek
Model rute terpendek adalah salah satu model jaringan yang dapat digunakan untuk menentukan jarak terpendek dari berbagai alternatif rute yang tersedia. Model rute terpendek Antares yang optimal
Penerbit Erlangga