Data Mahasiswa
Nama : Sugi Permadi
NIM : 13205008
No. HP : 085766313870
E-Mail : sugipermadi7@gmail.com
Daftar Pustaka
Text Book : [1] ..........
[2] ..........
Jurnal Asing : [1] ..........
[2] ..........
[3] ..........
Jurnal Nasional : [1] Furqon, Chirul. (2014). Analisis Manajemen dan Kinerja
Rantai Pasokan Agribisnis Buah Stroberi. Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia.
| P e n g a j u a n J u d u l T u g a s Ak h i r | T e k n i k In d u s t r i | IT M | P e r i o d e 2 0 1 9 | | Halaman1 |
[2] Hapsari, Rika Triati, Ratnanto Fitriadi dan Indah Pratiwi.
(2007). Analisa Distribusi Produk dengan Pendekatan Supply
Chain Manageent dan Aplikasi Beer Game. Surakata.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[3] As-Sa’adah Nurul Hadiqah. (2014). Tugas Mata Kuliah
Manajemen Rantai Pasok Beer Game.
[4] ..........
[5] ..........
Sugi Permadi
NIM. 13205008
| P e n g a j u a n J u d u l T u g a s Ak h i r | T e k n i k In d u s t r i | IT M | P e r i o d e 2 0 1 9 | | Halaman2 |
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Oleh:
SUGI PERMADI
NIM. 13205008
Oleh:
SUGI PERMADI
NIM. 13205008
........................................
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas sarjana ini dengan judul “Analisis Bullwhip Effect
pada Rantai Pasok Buah Jeruk di CV. STP Extra Ginting“.Guna melengkapi
persyaratan kurikulum dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri,
Institut Teknologi Medan.
Sembari salawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan yang Mulia Nabi
Muhammad SAW, berkat beliau penulis dapat terbebas dari alam jahiliah atau
kebodohan kealam penuh dengan ilmu pengetahuan.
Sugi Permadi
NIM. 13205008
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Pengesahan Proposal .......................................................................... ii
Lembar Asistensi Bimbingan Proposal ............................................................ iii
Kata Pengantar ................................................................................................. iv
Daftar Isi........................................................................................................... v
Daftar Lampiran ............................................................................................... vi
v
Daftar Pustaka
Lampiran
| P e n g a j u a n J u d u l T u g a s Ak h i r | T e k n i k In d u s t r i | IT M | P e r i o d e 2 0 1 9 | | Halaman6 |
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan penduduk Indonesia yang terus mengalami peningkatan,
berimplikasi pada peningkatan akan kebutuhan buah bagi masyarakat. Namun
sayang petani Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan buah tersebut baik
secara kuantitas maupun kualitas.Buah merupakan hasil pertanian yang
mempunyai daya tahan yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lainnya
karena buah sifatnya lebih cepat membusuk.Industri pertanian memiliki potensi
yang sangat dikembangkan di Indonesia,tidak hanya karena keadaan alam
Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan dan cahaya matahari
yang sangat menunjang pertumbuhan tanaman tetapi juga karena karakteristik
bangsa Indonesia itu sendiri sebagai negara agraris yang telah mencetak jiwa dari
setiap anak bangsa.
Dengan semakin berkembangnya industri makanan jadi maka akan terkait pula
peningkatan kebutuhan terhadap buah yang berperan sebagai salah satu bahan
pembantunya. Agar kebutuhan terhadap buah selalu terpenuhi maka harus
1-1
1-2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah para petani belum mampu dalam memenuhi kebutuhan konsumen,
1-3
sehingga sistem supply chain tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar, karena
disebabkan oleh kurangnya pasokan buah dari para petani.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mencari faktor-faktor utama penyebab gangguan/masalah yang terjadi pada
sistem rantai pasok di CV. STP Extra Ginting.
2. Mengetahui kebutuhan sistem rantai pasok buah jeruk yang dihasilkan CV. STP
Extra Ginting.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai suatu bahan pertimbangan bagi para petani
untuk lebih meningkatkan kualitas dan juga agar dapat memenuhi kebutuhan buah
bagi konsumen. Dan juga agar sistem rantai pasok dapat berjalan dengan lancar.
Batasan Masalah
Batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian hanya sebatas menganalisa pendistribusian pada sistem rantai pasok
saja.
2. Yang menjadi perhatian utama pada penelitian ini yaitu internal pada sistem
pendistribusian pasokan.
Asumsi Penelitian
Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
2. Mekanisme dan aktivitas kerja tidak mengalami hambatan selama penelitian.
3. Kondisi ekonomi berjalan dengan lancar.
Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir ini dilakukan dengan suatu sistematika penulisan
dengan tujuan untuk mempermudah di dalam penyusunan laporan secara
keseluruhan. Adapun sistematika yang digunakan yaitu:
1-4
Bab 1: Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan penelitian,
asumsi penelitian dan tujuan penelitian serta sistematika penulisan.
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB 2
BAB 2LANDASAN TEORI
SCM adalah mata rantai di mana dari berbagai pemasok, kemudian masuk ke
pabrikan, grosir, distributor, sampai ke tangan konsumen. SCM ini merupakan
satu hal yang cukup kompleks. Kalau permintaan konsumen sendiri sangat
fluktuatif, maka perencanaanya akan complicated. Dalam hal ini diperlukan suatu
sistem (sistem teknologi) yang dapat mendukung SCM itu supaya bisa jalan.
2-1
2-2
keuntungan jangka panjang. Dalam Keiretsu ini ada kaitan antara pabrikan,
pemasok, distributor dan kreditor yang merupakan kemitraan yang lebih luas lagi
pada supply chain yang ada.
Landasan Empiris Astuti, dkk dari Institut Pertanian Bogor (2010), Kebutuhan
dan Struktur Kelembagaan Rantai Pasok Buah Manggis Studi Kasus Rantai Pasok
di Kabupaten Bogor. Pada penelitian ini dilakukan analisa pada kebutuhan dan
perkembangan struktur kelembagaan rantai pasok terhadap buah
manggis.Mengidentifikasi kegiatan produksi buah manggis di Provinsi Jawa Barat
yang belum efisien karena petani manggis hanya mempunyai kebun manggis
dengan skala kecil maka di lakukan pengembangan struktur kelembagaan rantai
pasok untuk mengembangkan usahatani tersebut. Penelitian ini, digunakan
Interpretative Structural Modeling (ISM) untuk menjelaskan hubungan antar
kebutuhan dan hubungan antar lembaga yang terkait dengan kebutuhan rantai
pasok buah manggis yang baru terbentuk di Kabupaten Bogor.Interpretative
Structural Modeling (ISM) merupakan metode yang dapat diterapkan pada sebuah
sistem agar dapat lebih memahami hubungan langsung dan hubungan tidak
langsung antara komponen dalam system. Analisis struktur kelembagaan
berdasarkan kebutuhan rantai pasok juga dilakukan untuk mengidentifikasi
lembaga yang mempunyai kekuatan penggerak dalam rantai pasok tersebut serta
hubungannya dengan lembaga lain.
Rismayani, (2009) Analisis Saluran Distribusi sebagai Penentu Harga dan Laba
pada Produk Hasil Pertanian Sayuran Buah Tomat. Buah Tomat merupakan buah
yang termasuk jenis sayuran yang dapat ditanam atau tumbuh di mana saja, baik
di daerah panas maupun di daerah dingin.Oleh karena itu saluran distribusi (mata
rantai tataniaga) produk buah tomat sangat perlu diperhatikan.Dalam penelitian
ini, membahas tentang nilai guna (utility) yang diciptakan saluran distribusi dalam
menentukan harga dan laba difokuskan pada teori-teori yang menguraikan dan
2-5
5. Analogia Historis
Pertumbuhan permintaan terhadap produk baru kadang-kadang diramalkan
berdasarkan metode analogia historis (historical analogies) dari produk dan
teknologi yang terkait dengan produk tersebut.
6. Kurva Siklus Daur Hidup
Kurva daur hidup (life cycle curves) sering dikembangkan untuk produk-
produk baru. Kurva ini terutama berguna untuk peramalan permintaan produk-
produk yang mempunyai daur hidup beberapa tahun seperti micro komputer
dan produk-produk elektronik lainnya. Kurva daur hidup sering juga disebut
sebagai kurva-S. Permintaan pada awalnya cukup rendah, kemudian bertumbuh
pada kecepatan tertentu dan kemudian menurun pada saat pasar telah
memasuki fase kejenuhan dan kemudian mendatar. Kurva permintaan dengan
pola kurva – S ini dapat dijelaskan dengan model logistik berikut:
Yt = k/(1 + e a + b)
Dimana: yt = Permintaan pada tahun t
Model lain dari kurva daur hidup disebut a logarithmic second surve sebagai
berikut:
Log yt = a + b + c2
Dimana a, b , dan c adalah konstanta dan simbol-simbol lain sama seperti telah
dijelaskan sebelumnya.
T = trend
C = siklus variasi sekitar trend
S = variasi musiman
2-8
Analisis time series terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu, metode rata-rata bergerak
(moving average) , metode weighted moving average (WMA), metode
penghalusan eksponensial (eksponential smoothing).
1. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)
Peramalan berdasarkan metode rata-rata bergerak ialah peramalan dengan
menggunakan data-data permintaan dalam beberapa periode masa lalu secara
berurutan, biasanya mencakup satu tahun. Data permintaan ini dihaluskan
(smoothed out) dengan cara membagi jumlah permintaan selama beberapa
periode dengan jumlah periode sehingga diperoleh jumlah permintaan rata-rata
per periode. Istilah rata-rata bergerak dimunculkan karena harga rata-rata
2-9
Ft = ∑X / Jumlah Periode
Keterangan:
Ft : Peramalan untuk periode yang akan datang
∑X : Keseluruhan penjumlahan dari semua data periode waktu
yang diperhitungkan
Jumlah Periode : Jumlah periode rata-rata bergerak
Atau dapat ditulis dengan :
Ft = (n1 + n2 + n3 + ...) / n
Keterangan:
Ft : Peramalan untuk periode yang akan datang
n1 : Data periode pertama
n2 : Data periode kedua
n3 : Data periode ketiga
n : Jumlah periode rata-rata bergerak
masa lalu dengan pemberiaan bobot berdasarkan kekinian data. Data yang lebih
kini diberi bobot lebih besar dibandingkan dengan data sebelumnya. Asumsi
yang digunakan ialah data yang lebih kini selalu mempunyai pengaruh yang
lebih kuat terhadap hasil peramalan dibandingkan dengan data yang lebih lama.
Model matematika peramalan penghalusan eksponensial adalah sebagai
berikut:
Fn+1 = α Yn + (1- α)Fn
Dimana: Fn+1 = hasil peramalan pada periode n + 1
Fn = hasil peramalan untuk periode sebelumnya
α = konstanta penghalusan dimana 0 ≤ α ≤ 1
Yn = nilai sebenarnya untuk periode sebelumnya.
Dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, peramalan dibedakan menjadi
tiga yaitu :
a. Peramalan jangka pendek, untuk waktu satu tahun atau kurang yang digunakan
untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja,
penugasan, dan tingkat produksi.
b. Peramalan jangka menengah, untuk waktu satu hingga lima tahun ke depan
yang digunakan untuk merencakan penjualan, perencanaan penganggaran
produksi, penganggaran kas, dan menganalisis berbagai rencana operasi.
2-11
c. Peramalan jangka panjang, untuk waktunya lebih dari lima tahun yang akan
datang yang digunakan dalam merencanakan produk baru, pengembangan
modal, lokasi fasilitas, ekspansi, penelitian, dan pengembangan.
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
- Identifikasi Kendala Pada Sistem
Supply Chain
- Perhitungan jumlah permintaan
- Melakukan peramalan kuantitatif
serta penentuan safety stock yang
optimal.
Analisa Hasil
Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari teori rantai
pasok, peramalan permintaan dan teori-teori lainnya.
3-1
3-2
3-4
3-5
LAMPIRAN A
JADWAL PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
3-6
LAMPIRAN B
KUESIONER PENELITIAN
“JUDUL KUESIONER”
xxxxxxxxxxxxxxx
3-7
3-8
9
LAMPIRAN C
CONTOH HALAMAN LANDSCAPE
Xxxx
10
xxxxx