Anda di halaman 1dari 6

Sintesis Asam Karboksilat

Asam karboksilat dapat disintesis/dibuat dari pereaktan-pereaktan tertentu, antara lain : Asam karboksilat dapat disintesis dari alkilbenzena tersubstitusi. Alkilbenzena ini kemudian dioksidasi menggunakan katalis KMnO4 dalam suhu 95C sehingga menghasilkan asam benzoat tersubstitusi

Asam karboksilat juga dapat disintesis dari alkohol primer dan aldehid melalui reaksi oksidasi dengan katalis larutan CrO3 atau Na2Cr2O7

Selain itu, asam karboksilat juga dapat disintesis dari nitril melalui reaksi hidrolisis. Nitril sendiri dapat dibuat dengan mereaksikan alkil halida dengan ion CN- (biasanya direaksikan dengan NaCN) o Pembuatan Nitril sendiri menggunakan prinsip reaksi SN2 (Substitusi Nukleofilik 2)

Reaksi SN2 Reaksi SN2 adalah reaksi substitusi nukleofilik yang terjadi pada alkil halide. Reaksi ini terjadi pada alkil halida primer. Akan tetapi, kadang kala reaksi ini dapat terjadi pada alkil halida sekunder. Dalam reaksi substitusi ini juga melibatkan adanya gugus pergi dan gugus pengganti (nukleofilik) Gugus pergi adalah halida Gugus pengganti (Nu:) adalah elektron bebas

Dalam reaksi SN2 terjadi perubahan hibridsasi dari SP3 SP2 SP3 (rehibridisasi). Kompleks teraktivasi atau senyawa transisi melibatkan 2 partikel maka disebut reaksi SN2 (bimolekular).

Mekanisme Reaksi 1. Proses Rempak : Serangan nukleofil pada sisi belakang atom karbon tetrahedrall yang terikat pada sebuah halogen. Dalam mekanisme yang pertama ini terjadi 2 peristiwa sekaligus yakni 1. Terbentuknya ikatan baru 2. Ikatan C-X patah dan diggantikan dengan nukleofilik 2. Tercapainya keadaan transisi yang mana melibatkan Nu dan RX. Dan keadaan transisi inilah yang menjelaskan mengpa SN2 disebut bimolekuler. 3.

Energi Aktivasi Reaksi SN2

Pada reaksi SN2, energi aktivasi adalah energi yang diperlukan reaktan untuk berubah menjadi keadaan transisi. Jika senyawa transisi tidak stabil (energinya tinggi), maka Ea reaksi SN2 juga tinggi. Semakin tinggi Ea maka reaksi akan semakin lambat, karena hanya sedikit reaktan yang dapat mencapai dan melewati Ea. Halangan Sterik Reaksi SN2 Reaksi SN2 bergantung pada banyak kondisi. Terkadang, kondisi-kondisi tersebut menjadi penghalang bagi pereaktan untuk mengalami reaksi SN2. Penghalang ini biasa disebut halangan sterik. Salah satu halangan sterik pada reaksi SN2 adalah struktur molekul dari pereaktan. Reaksi SN2 tidak akan terjadi apabila gugus halogen pada alkil halide terletak pada atom C-tersier. Reaksi SN2 masih dapat mungkin terjadi apabila gugus halogen terletak pada atom C-sekunder.

JAWABAN PROBLEM 2 : 2-kloro-2-metilpentana adalah senyawa alkil halida dan untuk disintesis menjadi asam karboksilat, 2-kloro-2-metilpentana tersebut harus diubah menjadi nitril melalui reaksi SN2 baru kemudian dihidrolisis untuk mendapatkan asam karboksilat Pada soal dijelaskan bahwa ternyata 2-kloro-2-metilpentana tersebut tidak dapat disintesis menjadi asam karboksilat. Hal ini dapat terjadi karena gugus halogen (Cl-) yang terdapat pada alkil halida diatas terikat pada atom C-tersier, sedangkan agar dapat diubah menjadi nitril melalui reaksi SN2, gugus halogen alkil halida haruslah terletak pada atom C-primer pada rantai karbon alkil halida tersebut atau setidaknya terletak pada C-sekunder pada rantai karbon alkil halida tersebut.

H3C

Cl CH3

CH3

NaCN, asam Tidak Terjadi H2O, kalor

Sintesis Asam Karboksilat (Esterifikasi Fischer)


Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan menggunakan katalis asam. Reaksi ini juga sering disebut esterifikasi Fischer. Ester adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi esterifikasi berkatalis asam. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi dapat balik (reversible).

Laju esterifikasi suatu asam karboksilat bergantung terutama pada halangan sterik dalam alkohol dan asam karboksilatnya. Kuat asam dari asam karboksilat hanya memainkan peranan kecil dalam pembentukan ester. Untuk alasan sterik, urutan reaktivitas alkohol untuk reaksi esterifikasi adalah metanol > alkohol 1 > alkohol 2 > alkohol 3. Mekanisme Reaksi Esterifikasi

Esterifikasi asam karboksilat berlangsung melalui serangkaian tahap protonasi dan deprotonasi. Pada tahap pertama, oksigen karbonil diprotonasi, kemudian alkohol nukleofilik akan menyerang karbon positif (karbokation), Tahap selanjutnya adalah eliminasi air. Eliminasi air akan menghasilkan ester yang dimaksud. Berikut adalah mekanisme reaksi esterifikasi fischer :

JAWABAN PROBLEM 3 :

Anda mungkin juga menyukai