Anda di halaman 1dari 29

Playing Card Turnament

1. BRIDGE 2. MINI BRIDGE 3. TRUF 4. CAPITAL 5. HONEYMOON 6. REMI UNPAD (Standart Internasional) (Standart Internasional) (Standart Internasional) (Standart Internasional) (Standart Internasional) (Standart Bridge Unpad)

Ketentuan pertandingan REMI: 1. Seri murni MINIMAL 3 lembar kartu (Tanpa Joker). 2. 4 lembar kartu Ace sama dengan seri murni. 3. Kartu tangan maksimal 7 lembar kartu. 4. Penarikan kartu di bawah maksimal 7 lembar kartu. 5. Penarikan kartu seri tidak boleh split ex. (2-x-3 atau K-x-J) harus (2-3-x atau x3-4 atau K-Q-x atau x-Q-J) 6. Boleh tris four card. 7. Joker tidak boleh masuk ke kartu Ace. Perhitungan Point: 1. Tutup tangan seri : 250 point 2. Tutup tangan tris four : 500 point 3. Jika tidak ada yang tutup tangan, hitung dengan point: Kartu jadi hitung point plus Ace: 15, Raja: 10, Angka: 5 point. Joker yang tidak jadi/tidak berguna lagi dihitung minus 500 point, dengan catatan tidak ada seri murni. Joker turun /banting karna iseng/strategi dihitung minus 500 point, yang lain juga dihitung point di tangan. Permainan berakhir.

Catatan : Aturan permainan REMI yang belum jelas akan di jelaskan lebih lanjut. 8. POKER CASINO (Standart Bridge Unpad) Ketentuan POKER :

1. Singel: 1 lembar kartu 2. Pairs : 2 lembar kartu 3. Straight: paket 5 lembar kartu berurutan. 4. Flush : paket 5 lembar kartu satu kembang. 5. Full House: paket 5 lembar kartu tris pairs. 6. Four of Kind: paket 5 lembar kartu terdiri 4 lembar kartu kembar dan 1 lembar kartu bebas. 7. Straight Flush: paket 5 lembar kartu berurutan dan satu kembang. 8. Royal Flush: paket 5 lembar kartu berurutan dan satu kembang yang tertinggi.

Catatan: Aturan Tambahan Awal permainan 1 lembar kartu singel 3 diamond. Permainan berakhir setelah ada pemain yang kartunya habis. Permainan berakhir pemain yang belum habis kartu di tangan dihitung minus, Ace:15, Raja: 10, Angka: 5. Aturan permainan REMI yang belum jelas akan di jelaskan lebih lanjut.

CATUR VOLLY
I. Pemain 1. Persyaratan: a. Tim Mahasiswa: 1 (satu) lembar fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) peserta yang masih berlaku 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) peserta yang masih berlaku 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 (ditempel dilembar Formulir) Pemain yang dapat mengikuti Forsi 2013 adalah:

Mahasiswa yang masih terdaftar sah sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran, masih aktif kuliah di tahun 2013, maksimal angkatan tahun 2009 dan terdaftar dalam formulir yang diserahkan kepada panitia. b. Tim Karyawan/dosen: 1 (satu) lembar fotocopy Surat dari fakultas. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) peserta yang masih berlaku. 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 (ditempel dilembar Formulir) Setiap tim hanya diperbolehkan memainkan 2 (dua) orang sentinel.

2. Apabila setelah technical meeting berkas pemain belum lengkap, maka pemain yang berkasnya belum lengkap tersebut tidak diperkenankan bermain. 3. Selama Kejuaraan berlangsung tidak diperkenankan menambah dan/atau mengganti pemain yang ada dalam formulir daftar pemain yang telah masuk ke panitia. 4. Setiap tim berhak mendaftarkan pemain sebanyak-banyaknya 12 orang dan sekurang-kurangnya 6 orang untuk 1 tim. 5. Pemain harus mentaati peraturan yang ada baik yang tertera secara tulisan dan peraturan yang telah disepakati di Technical Meeting. 6. Sebelum bertanding, official kedua tim yang akan bertanding harus menyerahkan daftar susunan pemain inti dan pemain cadangan kepada panitia. 7. Apabila tim menggunakan pemain yang tidak sah dan baru diketahui setelah pertandingan usai maka tim yang menggunakan pemain tidak sah tersebut didiskualifikasi. 8. Kapten dan libero tidak dapat diganti dari awal sampai akhir kejuaraan. 9. Peserta tidak diperkenankan untuk membawa, menggunakan, mengedarkan NARKOTIKA, obat terlarang, dan senjata tajam.

II.

Seragam Pertandingan 1. Kostum menggunakan nomor punggung 1 sampai 18.

2. Menggunakan kostum yang seragam yang terdiri dari kaos tim dan celana tim. 3. Untuk setiap kapten tim wajib menggunakan tanda kapten yang disediakan oleh pihak panitia pertandingan. III. Sistem Pertandingan 1. Sistem Pertandingan: a. Mahasiswa Sistem pertandingan baik tim putra dan tim putri menggunakan sistem kompetisi berdasarkan jumlah peserta yang ada pada saat babak penyisihan menggunakan sistem two winning set (dua kali kemenangan) dan untuk babak selanjutnya menggunakan sistem three winning set (tiga kali kemenangan) b. Karyawan Menggunakan sistem gugur dari babak penyisihan sampai final dengan three winning set (tiga kali kemenangan) 2. Menggunakan rally point dengan angka 25, apabila terjadi angka 24-24 maka harus diselesaikan dengan selisih 2 angka 3. Jatah time out setiap tim 2 kali, technical time out 2 kali otomatis yaitu apabila mencapai angka 8 dan 16

IV. Saat pertandingan dimulai 1. Apabila waktu pertandingan telah tiba dan kedua tim sudah siap maka pertandingan harus dimulai. 2. Apabila waktu pertandingan telah tiba tetapi sarana belum siap maka kedua tim harus menunggu dan begitu sarana siap, pertandingan harus segera dimulai. 3. Apabila suatu tim terlambat datang di lapangan maka diberi toleransi keterlambatan 30 menit dan begitu tiba tidak diperkenankan untuk melakukan pemanasan.

4. Pada saat pertandingan pertama, semua pemain yang terdaftar dalam tim wajib menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli.

V.

Walk Out (WO) 1. WO dikenakan kepada tim jika : a. Tim terlambat datang 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan. b. Tim menolak jadwal pertandingan atau menolak melanjutkan pertandingan c. Tim yang tidak menggunakan kostum yang seragam yang terdiri dari kaos tim dan celana tim ketika bertanding kecuali libero. d. Tim yang pemainnya kurang dari 6 orang.

VI. Perwasitan dan Peraturan Menggunakan wasit dan peraturan dari PBVSI yang terbaru yang sudah disahkan sebagai peraturan yang berlaku. VII. Undian 1. Hasil pengundian tidak dapat diganggu gugat. 2. Setiap perwakilan dari masing-masing tim harus menghadiri Technical Meeting Forsi 2013 apabila perwakilan dari tim tersebut tidak datang, maka semua keputusan dianggap telah disetujui oleh tim tersebut yang akan diwakilkan oleh pihak panitia dengan wasit sebagai saksi.

VIII. Lain-lain 1. Panitia berhak menghentikan atau menunda pertandingan bila terjadi halhal yang dapat mengganggu keamanan atau terjadi gangguan alam. Pertandingan selanjutnya akan diputuskan kemudian. 2. Kepada tim-tim yang pertandingannya tertunda, jika pertandingan tertunda lebih dari 4 jam, maka skor tetap dan poin dimulai dari awal kembali. Panitia akan memberitahukan jadwal lanjutan pertandingan.

3. Selama pertandingan berlangsung, pihak/tim yang menimbulkan keributan baik peserta maupun supporter akan didiskualifikasi dari pertandingan dan diserahkan kepada pihak yang berwajib. 4. Jika dipindahkan ke tempat lain, skor set tetap dan point dimulai dari awal lagi. 5. Official tim maksimal 3 orang

IX. Penutup Hal-hal yang belum tercantum di dalam peraturan/tata tertib pertandingan ini akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh panitia/wasit.

FUTSAL
SISTEM Kompetisi Futsal

Sistem kompetisi menggunakan fase grup, perempat final, semi final, perebutan juara tiga, dan final.

Fase grup terdiri dari 4 grup, masing-masing grup berisi 4 tim. Juara dan runner-up grup melaju ke babak sistem gugur. Apabila pada babak fase grup ada kesamaan poin maka akan digunakan peringkat perhitungan sebagai berikut : selisih gol, produktivitas gol, head to head tim yang sama, undian.

Lama pertandingan dalam fase grup adalah 2x15 menit dengan istirahat 5 menit.

Pada fase grup, tim yang menang mendapatkan poin 3, seri 1, kalah 0. Jika poin sama, maka dilihat berturut-turut selisih gol; agresivitas gol; headto-head; pengundian.

Jika dalam sistem gugur pertandingan berakhir imbang, akan dilakukan perpanjangan waktu 2x5 menit.

Dan apabila pada perpanjangan waktu pertandingan berakhir imbang akan langsung diadakan toss koin untuk menentukan penendanng dan kiper dalam single-sudden-death penalti.

Peraturan Pertandingan

Peraturan permainan menggunakan peraturan FIFA dan akan dijelaskan oleh wasit dalam technical meeting untuk lebih detail.

Tim diharuskan datang 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk daftar ulang serta melakukan pemanasan dan persiapan.

Mengisi data line up Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ada 10 menit sebelum jadwal pertandingan.

Waktu toleransi adalah 10 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak dating sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO.

Tim yang dinyatakan WO kalah 5-0. Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0. Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia. Jumlah pemain yang ada di lapangan adalah 5 orang termasuk 1 kiper dan 7 orang untuk cadangan.

Setiap tim yang ingin melakukan pergantian pemain harus menunggu pemain yang di dalam lapangan keluar terlebih dahulu melalui daerah timnya dan baru pemain pengganti masuk menggantikan pada daerah yang sama. Pelanggaran akan dikenakan kartu kuning.

Jumlah pergantian pemain adalah tidak terbatas. Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat.

Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit. Panitia hanya bertanggung jawab untuk kecelakaan yang terjadi di dalam lapangan.

Setiap tim berhak meminta time-out 1(satu) kali dalam masing-masing babak. Lama waktu time out adalah 1 menit.

Dua kartu kuning dalam 1 pertandingan dianggap 1 kartu merah. Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)

SEPAK BOLA
SISTEM Kompetisi Sepak Bola

Sistem kompetisi menggunakan fase grup, perdelapan final, perempat final, semi final, perebutan juara tiga, dan final.

Fase grup terdiri dari 4 grup, masing-masing grup berisi 4 tim. Juara dan runner-up grup melaju ke babak sistem gugur. Apabila pada babak fase grup ada kesamaan poin maka akan digunakan peringkat perhitungan sebagai berikut : selisih gol, produktivitas gol, head to head tim yang sama, undian.

Lama pertandingan dalam fase grup adalah 2x35 menit dengan istirahat 15 menit.

Pada fase grup, tim yang menang mendapatkan poin 3, seri 1, kalah 0. Jika poin sama, maka dilihat berturut-turut selisih gol; agresivitas gol; headto-head; pengundian.

Jika dalam sistem gugur pertandingan berakhir imbang, akan dilakukan perpanjangan waktu 2x10 menit.

Dan apabila pada perpanjangan waktu pertandingan berakhir imbang akan langsung diadakan toss koin untuk menentukan penendanng dan kiper dalam single-sudden-death penalti.

Peraturan Pertandingan

Peraturan permainan menggunakan peraturan FIFA dan akan dijelaskan oleh wasit dalam technical meeting untuk lebih detail.

Tim diharuskan datang 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk daftar ulang serta melakukan pemanasan dan persiapan.

Mengisi data line up Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ada 15 menit sebelum jadwal pertandingan.

Waktu toleransi adalah 15 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak dating sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO.

Tim yang dinyatakan WO kalah 5-0. Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0. Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia. Jumlah pemain yang ada di lapangan adalah 11 orang termasuk 1 kiper dan 7 orang untuk cadangan.

Setiap tim yang ingin melakukan pergantian pemain harus menunggu pemain yang di dalam lapangan keluar terlebih dahulu melalui daerah timnya dan baru pemain pengganti masuk menggantikan pada daerah yang sama.

Jumlah pergantian pemain diperbolehkan hanya tiga kali. Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat.

Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit. Panitia hanya bertanggung jawab untuk kecelakaan yang terjadi di dalam lapangan.

Setiap tim berhak meminta time-out 1(satu) kali dalam masing-masing babak. Dua kartu kuning dalam 1 pertandingan dianggap 1 kartu merah. Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)

Tenis meja
I. Persyaratan Peserta Persyaratan bagi peserta yang mengikuti Turnamen Tenis Meja ini adalah : 1. Tiap fakultas/instansi mengirimkan semua nomor pertandingan dan satu 1 orang ofisial. 2. Pemain adalah Dosen/Karyawan/Mahasiswa Unpad yang masih aktif di setiap Fakultas/Instansinya masing-masing. Dan dari setiap

Fakultas/Instansi menyerahkan lembar formulir pendaftaran nama-nama peserta H-2 pertandingan dan menyerahkan surat tanda delegasi dari setiap pemimpin Fakultas/Instansi.

II.

Sistem dan Peraturan pertandingan 1. Semua sistem pertandingan menggunakan sistem gugur 2. Untuk nomor pertandingan Dosen a. Beregu Putra Setiap fakultas/ instansi mengirim hanya satu tim perwakilan saja Minimal 3 pemain maksimal 5 pemain Sistem pertandingan 1. Single 2. Double 3. Single Semua pemain hanya main satu kali

b. Tunggal putra Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 2 pemain Apabila jumlah pendaftar mencapai 8 fakultas/instansi maka pertandingan ini diadakan, apabila kurang dari diatas maka ditiadakan c. Tunggal Putri

Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 2 pemain

Apabila jumlah pendaftar mencapai 8 fakultas/instansi maka pertandingan ini diadakan, apabila kurang dari diatas maka ditiadakan

3. Untuk pertandingan mahasiswa a. Beregu Putra Setiap fakultas/ instansi mengirim hanya satu perwakilan saja Minimal 3 pemain maksimal 4 pemain Sistem pertandingan 1. Singel 2. Double 3. Singel

b. Tunggal Putra/Tunggal Putri Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 3 pemain

4. Tiap game/set yang dimenangkan dengan 11 poin, dan setiap pemenang adalah yang mencapai 3 game/set terlebih dahulu. 5. Dalam pertandingan beregu apabila sudah menang 2 kali maka nomor pertandingan selanjutnya tidak dilanjutkan. 6. Menggunakan aturan servis terbaru (servis terbuka) 7. Bola yang digunakan adalah bola bintang tiga berdiameter 40 mm warna oranye. 8. Hal-hal lain yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan pertandingan serta peraturan pertandingan akan ditentukan pada saat technical meeting. 9. Peserta yang tidak membayar uang registrasi dianggap gugur 10. Panitia memiliki hak penuh pada saat pertandingan

III.

Lain-lain

1. Memakai pakaian olahraga dan sepatu. 2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam berita acara pertandingan ditetapkan pada saat technical meeting. 3. Bagi peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianngap menyepakati hasil akhir.

BADMINTON
Kategori per instansi : (instansinya ad 21, belum yg staff dosen) a. 1 tim dari tiap fakultas terdiri dari 10 orang dengan rincian : Mahasiswa yang masih aktif kuliah dengan bukti KTM dan transkrip nilai akademik. Mahasiswa yang masih dalam proses wisuda bisa mengikuti, namun mahasiswa yang sudah diwisuda tidak dapat mengikuti. Terdiri dari 8 mahasiswa putra (minimal 6 orang maksimal 8 orang), mahasiswa putri (minimal 3 orang maksimal 4 orang) Cadangan 3 orang. Jumlah total 12 orang per tim

b. Terdiri dari 5 kategori 1. Ganda putra 2. Single putra 3. Ganda putri 4. Ganda putra 5. Ganda campuran

PERATURAN LOMBA :

1. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan PBSI atau BWF yang terbaru; 2. Mahasiswa yang memalsukan identitas mahasiswa, maka referee berhak untuk mendiskualifikasi pemain tersebut untuk semua jenis kelompok yang diikutinya; 3. Setiap pertandingan berlaku prinsip The Best of Three Games.

4. Pihak yang terlebih dahulu memperoleh angka 21 memenangkan 1 game; 5. Perpanjangan sampai terjadi selisih 2 angka diperkenankan jika angka mencapai 20 sama dan bila angka 29 sama maka pihak yang memperoleh angka ke-30 memenangkan game itu; 6. Jika salah satu pihak terlebih dahulu mencapai angka 11, maka diberikan interval 60 detik; 7. Antara game ke 1 dan 2, atau game ke 2 dan 3 (jika ada) diberikan interval 120 detik (2 menit). 8. Coaching diperkenankan pada saat satel kok tidak dalam permainan dan pada saat istirahat; 9. Jadwal pertandingan yang tercantum dalam buku acara, menjadi dasar pegangan untuk dimulainya suatu pertandingan. 10. Pemain yang belum melunasi kelengkapan administrasi pendaftaran tidak diperkenankan bertanding.

BASKET
A. PERATURAN UMUM

1. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan FORSI 2013 adalah peraturan PERBASI / FIBA tahun 2006. Setiap regu peserta dianggap sudah memahami peraturan yang dimaksud.

2. Waktu dan Tempat Waktu : Tanggal 23 september 5 oktober 2013 Tempat : GOR Bale Santika Tanginas Waras Bhinekas

3. Regu Peserta

B. PERATURAN PERTANDINGAN KHUSUS

1. Sistem Pertandingan untuk Putera dan Puteri : Sistem pertandingan yang digunakan kompetisi. Penentuan pool dilakukan dengan cara pengundian. Skema Babak II sampai dengan FINAL (menunggu daftar peserta). Penentuan Pemenang untuk menetapkan peringkat pada putaran pertama : Urutan peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh setiap regu dari pertandingan yang dimainkan disetiap pool tersebut. Apabila terdapat 2 (dua) regu yang mempunyai nilai yang sama, maka penentuan peringkatnya dilihat dari hasil pertemuan 2 (dua) regu yang mempunyai nilai yang sama. Apabila terdapat 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang sama, maka penentuan peringkatnya adalah dilihat dari gol ratarata (gol average) dari hasil pertemuan 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang sama, yaitu jumlah gol memasukkan dibagi jumlah gol kemasukkan.

2. Waktu Pertandingan 4 X 10 menit waktu kotor untuk babak penyisihan, 4x10 menit waktu bersih di babak semi final sampai dengan final

3. Pemain Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif salah satu fakultas di Universitas Padjadjaran

4. Wasit Wasit yang bertugas pada Pertandingan ditetapkan oleh Panpel berdasarkan saran dari PB. PERBASI.

5. Rapat Teknik

Rapat Teknik akan diadakan sebelum pertandingan dimulai, waktu dan tempat ditentukan kemudian oleh Panpel Bola Basket.

6. Bola Pertandingan Merk bola basket yang dipakai pada pertandingan bola basket ini akan ditentukan oleh Panpel. Untuk saat ini bola basket yang digunakan PB. PERBASI adalah bola basket merk MIKASA. Ukuran Bola Basket untuk Puteri 6 Ukuran Bola Basket Putera 7

7. Seragam Pertandingan Setiap regu wajib memakai kostum seragam yang bernomor 4 s.d 15. Tidak diperkenankan memakai kaos oblong berlengan (Tshirt) di bawah atau dibalik kostum kecuali warna kaos tersebut sama dengan warna kostum dan seluruh anggotamemakai kaos yang sama. Tidak diperkenankan memakai celana panjang penyerap keringat dibawah atau dibalik celana kostum, kecuali celana penyerap keringat tersebut sama dengan warna kostum. Kaos oblong berlengan (T-shirt) dan celana penyerap keringat seperti ketentuan pada huruf b dan c diatas tidak boleh tampak lebih panjang dari celana kostum. Pelanggaran pertama kali terhadap ketentuan seragam pertandingan ini dikenankan sanksi peringatan wasit. Pelanggaran kedua dan seterusnya terhadap ketentuan seragam pertandingan ini dikenankan sanksi Technical Foul. Setiap regu wajib menyediakan kostum sedikitnya 2 (dua) set yang terdiri dari warna terang dan gelap.

8. Tata Tertib di Lapangan

Jumlah maksimum pemain (atlet) dan official yang diperkenakan duduk dibangku cadangan atau berada di arena lapangan pertandingan yaitu berjumlah 3 (tiga) orang official dan 12 (duabelas) orang pemain.

Semua Official yang duduk di bangku cadangan harus menggunakan sepatu dan memakai baju/kaos berkerah. Dilarang merokok di bangku cadangan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenankan sanksi Technical Foul.

9. Sanksi terhadap regu yang tidak hadir. Regu yang tidak hadir di tempat pertandingan yang telah ditentukan tanpa memberikan alasan yang dapat diterima oleh Pengawas Pertandingan, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan. Jika tindakan seperti yang ditentukan pada huruf a, diatas dilakukan oleh regu yang bersangkutan sampai 2 (dua) kali, maka terhadap regu tersebut dikenankan sanksi hukuman diskualifikasi dan tidak boleh mengikuti pertandingan selama berlangsungnya kompetisi. Dalam keadaan seperti ditentukan pada huruf b, diatas dan suatu regu mengundurkan diri pada saat pertandingan belum berakhir, maka perhitungan angka yang diperoleh lawannya dianggap tidak ada (dibatalkan). Bila suatu regu pada saat jam pertandingan dimulai belum hadir, akan ditunggu selama 15 (lima belas) menit. Setelah (lima belas) menit dari jam pertandingan dimulai belum hadir, maka regu tersebut dianggap mengundurkan diri (WO).

10. Gangguan Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka penyelesaiannya gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit. Jika setelah 30 menit gangguan tersebut tidak dapat diatasi, maka ditentukan sebagai berikut :

Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter I (satu), maka pertandingan akan diulang kembali.

Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter II (dua) sampai dengan quarter III (tiga), maka pertandingan akan dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia dan score tetap. Apabila gangguan terjadi pada quarter IV (empat), maka pertandingan dianggap selesai dan score dianggap sah. Apabila gangguan terjadi pada babak tambahan, maka pertandingan dianggap selesai dan score dianggap sah. Bila terjadi score sama, maka pertandingan babak tambahan akan diulang seluruhnya dan score diteruskan.

11. Pengaduan dan Protes Pengaduan atau protes dapat diajukan kepada Pengawas Pertandingan secara tertulis dalam waktu selambatlambatnya 30 menit setelah pertandingan dengan membayar uang jaminan sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah). Pengaduan atau protes akan diselesaikan dan diputuskan oleh Panitia Hakim. Panitia hakim menyelesaikan pengaduan dari regu peserta melalui Pengawas Pertandingan, pengaduan secara tertulis disampaikan kepada Pengawas Pertandingan dalam waktu selambat-lambatnya 30 menit setelah pertandingan berakhir. Panitia hakim akan bersidang dalam waktu selambatlambatnya sebelum pertandingan berikutnya bagi regu yang bermasalah. Keputusan Panitia Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

12. Sanksi terhadap perbuatan onar dan pemogokan Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan Pengawas Pertandingan ada pemain atau official membuat keonaran, maka terhadap regu dari

pemain

atau

official

tersebut

dikenakan

sanksi

berupa

kalah

didiskualifikasi. Pada dasarnya pertandingan yang sedang berlangsung tidak boleh dihentikan karena suatu pemogokan : Apabila karena sesuatu sebab sehingga suatu pertandingan berhenti, maka wasit memberikan waktu paling lama 5 (lima) menit kepada Kapten regu yang sedang bertanding. Jika waktu 5 (lima) menit tersebut sudah dilalui dan regu yang dimaksud tetap tidak bersedia, selanjutkan pertandingan maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi. Apabila wasit yang melakukan pemogokan maka terhadap wasit tersebut dapat dilakukan pemecatan sementara sebagai wasit oleh Pengawas Pertandingan untuk kelancaran pertandingan, Panpel berhak menunjuk wasit pengganti setelah berkonsultasi dengan Pengawas Pertandingan.

13. Sanksi terhadap pelaku penganiayaan dan perkelahian Seorang pemain yang melakukan penganiayaan terhadap pemain dan official lawan serta wasit yang memimpin pertandingan, maka wasit berhak mengeluarkan pemain tersebut dan tidak boleh mengikuti pertandingan selama berlangsung kompetisi. Apabila peristiwa penganiayaan mengakibatkan terjadi baku hantam secara massal antara pemain kedua regu, maka terhadap dua orang pemain pertama menjadi sumber penyebabnya akan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit. Terhadap dua orang pemain tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan selama berlangsungnya kompetisi Apabila salah satu pihak (regu) menyatakan sikapnya untuk tidak melanjutkan pertandingan karena kejadian poin 2 di atas, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi. Apabila official regu melakukan penganiayaan, maka official tersebut dikenakan sanksi berupa larangan untuk menjadi official selama pertandingan FORSI berlangsung.

14. Penutup. Hal-hal yang belum tercantum pada petunjuk tehnis peraturan pertandingan ini dapat diusulkan dan merupakan peraturan tambahan dengan pertimbangan oleh PB. PERBASI.

TRIATHLON DAYUNG
SYARAT LOMBA DAYUNG FORSI 2013 1. Setiap anggota tim memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia. 2. Setiap tim beranggotakan sebanyak maksimal 7 orang. 3. Tidak diperbolehkan menggunakan obat perangsang (doping). Panitia dan tim medis berhak memeriksa peserta yang dicurigai memakai obat terlarang. Jika terbukti menggunakan maka peserta akan didiskualifikasi. 4. Tindakan penipuan, kecurangan, pencurian, dan perlakuan kasar dari peserta perlombaan merupakan tindakan yang tidak sportif dan dapat berujung pada diskualifikasi peserta. 5. Peralatan dayung disiapkan oleh panitia. Jika peserta perlombaan merusak peralatan yang telah disediakan, maka peserta wajib membayar kerugian sesuai alat yang dirusak. 6. Tim medis berhak menghapus peserta dari perlombaan apabila peserta dinilai secara fisik tidak mampu melanjutkan lomba karena memiliki risiko cedera serius atau kematian. 7. Ketentuan lomba akan dijelaskan pada saat technical meeting. 8. Hadiah: Juara I Juara II Juara III : Rp 1.000.000,00 : Rp 600.000,00 : Rp 400.000,00

9. Keputusan wasit dan juri tidak dapat diganggu gugat.

RENANG

A.

PERATURAN UMUM Pasal 1 Dasar

Peraturan perlombaan renang FORSI Tahun 2013 ini diselenggarakan berpedoman pada: 1. Pedoman Dasar dan petunjuk operasional PRSI 2. Peraturan umum PRSI 3. Peraturan permainan dari PRSI dikeluarkan oleh FINA. Pasal 2 Sifat Peraturan 1. Keputusan panitia FORSI cabang olahraga renang 2013 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat 2. Semua peserta FORSI cabang olahraga renang 2013 wajib mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan oleh panitia Pasal 3 Maksud dan Tujuan 1. Sebagai wahana evaluasi program latihan yang telah dilaksanakan. 2. Sebagai wahana tolak ukur kemampuan dan prestasi bagi mahasiswa khususnya dalam cabang olahraga renang. 3. Sebagai salah satu wahana untuk membentuk karakter melalui olahraga khususnya renang. 4. Peraturan perlombaan khusus Invitasi ini dibuat untuk mengatur penyelenggaraan perlombaan guna terwujudnya perlombaan yang dan keputusan-keputusan lain yang

berkualitas, tertib dan lancar. Pasal 4 Penyelenggaraan Semua kejuaraan olahraga dalam FORSI 2013 diselenggarakan oleh panitia FORSI 2013, dalam hal ini koordinator bidang olahraga sebagai penanggung jawab. Pasal 5

Pendaftaran 1. Pendaftaran dapat dilakukan sampai tanggal 26 Agustus 2013, barang siapa tidak mengumpulkan formulir tanggal 26 agustus 2013, maka kontingen tersebut tidak dapat mengikuti cabang perlombaan 2. Tempat pendaftaran berada di keskretariatan masing-masing kelembagaan. 3. Technical Meeting rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2013, bertempat di Stadion jati Padjadjaran untuk waktu diberitahukan lebih lanjut 4. Informasi dapat menghubungi: 081282066320(Nadya)/

081316478360(Restu) Pasal 6 Peserta 1. Peserta perlombaan renang dalam FORSI Tahun 2013 ini adalah tim renang Tingkat Fakultas yang diikuti oleh 20 kelembagaan 16 tim dari S1 dan 4 tim dari D3 dengan nomor individu dan nomor estafet 2. Setiap lembaga/kontingen hanya dapat mengirimkan satu tim saja yang terdiri dari atlet putra dan / atau atlet putri 3. Setiap tim hanya dapat mengirimkan maksimal 13 orang yang terdiri dari 6 putra, 6 putri dan 1 official disertai dengan pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar, foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan menunjukkan aslinya pada saat pendaftaran, serta Kartu Rencana Studi (KRS) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) 4. Setelah Technical Meeting perlombaan daftar perenang dan official yang terdaftar tidak bisa diubah kecuali karena alasan Force Majeur 5. Peserta perlombaan renang yang terdaftar maksimal angkatan 2009 6. Tidak diperkenankan mendaftarkan dan menggunakan peserta di luar mahasiswa UNPAD 7. Setiap peserta maksimal mengikuti 3 nomor cabang perlombaan individu serta nomor cabang perlombaan estafet 8. Seluruh peserta dan official wajib mengenakan id card saat memasuki tempat perlombaan.

9. Berkas persyaratan peserta harus sudah dilengkapi pada saat pendaftaran Pasal 7 Jadwal dan Tempat Perlombaan 1. Jadwal Perlombaan ditentukan oleh panitia FORSI 2013 dan panitia teknis UKM URU, tanggal 1 Oktober 2013 dimulai pukul 09.00 16.00 2. Perlombaan akan dilaksanakan di kolam renang SMK Yadika Tanjung Sari, jadwal detail perlombaan terlampir.

B. PERATURAN KHUSUS Pasal 8 Sistem Perlombaan 1. Kejuaraan Renang FORSI 2013 mempertandingkan 18 nomor pertandingan antara lain : Nomor Perlombaan 50m Gaya Bebas 50m Gaya Dada 50m Gaya Punggung 50m Gaya Kupu 100m Gaya Bebas 100m Gaya Dada 4x50m Estafet Gaya Ganti 4x50m Estafet Gaya Bebas Putra V V V V V V V V Putri v v v v v v v v Campuran v v

2. Perlombaan menggunakan peraturan 1 (satu) kali start 3. Semua nomor dilaksanakan langsung final (timed final) dengan penentuan juara yang didasarkan pada catatan waktu terbaik 4. Sistem poin kumulatif tim diberlakukan pada setiap nomor dalam menentukan lembaga/kontingen yang meraih Juara Umum, Juara 2 dan Juara 3 dengan skema sebagai berikut

Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8

Perorangan 10 8 7 5 4 3 2 1

Estafet/Beregu 20 16 14 10 8 6 4 2

5. Setiap perenang yang akan turun diwajibkan melaporkan diri ke petugas pengatur atlet pada seri sebelum nomor yang akan diikuti, jika tidak maka akan dianggap mengundurkan diri. 6. Jika terdapat kurang dari 3 peserta pada suatu nomor, maka nomor perlombaan tersebut akan dibatalkan 7. Perenang terbaik ditentukan berdasarkan jumlah perolehan piagam terbanyak dengan urutan 1, 2 dan 3. Jika kompetitor memiliki jumlah piagam yang sama, maka catatan waktu akan menjadi pertimbangan selanjutnya Pasal 9 Penghargaan Sebagai penghargaan pemenang kejuaraan Renang FORSl Tahun 2013 disediakan Piala, Medali dan Piagam Penghargaan sebagai berikut: a. Juara 1, 2, dan 3 akan diberikan Piagam Pemenang b. Perenang terbaik putra dan putri akan mendapatkan Medali dan Piagam sebagai Perenang Terbaik c. Masing-masing peserta akan mendapatkan Piagam sebagai Peserta d. Juara umum 1,2, dan 3 akan mendapatkan Piala e. Pemenang suporter terbaik akan mendapatkan Piala Pasal 10 Official

1. Setiap tim wajib mempunyai seorang manager dan / atau seorang pelatih yang bertanggung jawab terhadap segala kesiapan tim secara teknis maupun administratif 2. Selama perlombaan berlangsung official wajib mengenakan pakaian sopan Pasal 11 Pakaian Renang 1. Setiap Peserta diwajibkan memakai pakaian renang selama perlombaan berlangsung 2. Setiap peserta hanya diperbolehkan menggunakan peralatan renang tambahan seperti kacamata renang atau topi renang 3. Setiap peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu renang yang dapat mempengaruhi kecepatan, daya apung atau ketahanan selama perlombaan seperti sarung tangan berselaput, kaki katak, dan sebagainya 4. Peserta yang menggunakan alat bantu renang yang dapat mempengaruhi kecepatan, daya apung atau ketahanan selama perlombaan sesuai dengan pasal 9 ayat 3 peraturan ini akan dikenakan sanksi sebagai berikut: langsung didiskualifikasi dari perlombaan tim kelembagaannya akan dikurangi poinnya sebanyak 3 (tiga) poin diwajibkan membayar denda sebesar Rp 50.000 Pasal 12 Peserta Tidak Sah 1. Yang dimaksud dengan peserta tidak sah: Peserta yang tidak didaftarkan kepada panitia FORSI 2013. Peserta yang tidak/belum memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut dalam pasal 6 Peserta yang diganti oleh official tim tanpa pemberitahuan kepada panitia FORSI Peserta yang belum melunasi sanksi denda

2. Selama perlombaan berlangsung penggunaan peserta yang tidak sah walaupun tidak diprotes oleh pihak lain, namun bila kejadian tersebut

diketahui oleh panitia, maka terhadap peserta dianggap melakukan pelanggaran penggunaan peserta tidak sah. 3. Penggunaan peserta yang tidak sah sesuai dengan pasal 8 ayat 1 peraturan ini akan dikenakan sanksi sebagai berikut: Langsung didiskualifikasi dari perlombaan Tim kelembagaannya akan dikurangi poinnya sebanyak 3 (tiga) poin Diwajibkan membayar denda sebesar Rp 250.000 Pasal 13 Wasit 1. Wasit yang memimpin seluruh perlombaan renang FORSI Tahun 2013 ini adalah wasit yang terdaftar di PRSI 2. Technical Delegates adalah yang bertanggung jawab memimpin teknis dari awal hingga akhir perlombaan. Technical delegates merupakan seseorang yang telah berpengalaman dalam perlombaan renang diberbagai tingkat. 3. Wasit perlombaan renang FORSI Tahun 2013 akan dibantu oleh Juri Gaya (Judges of Stroke) yang berasal dari pelatih UKM URU 4. Wasit perlombaan renang FORSI Tahun 2013 akan dibantu oleh panitia teknis UKM URU dan panitia FORSI sebagai pencatat waktu (time-recorder), pengawas pembalikan (inspector of turn), pemanggil atlet dan pembawa acara (announcer) 5. Keputusan Wasit bersifat mutlak. Pasal 14 Penundaan Perlombaan 1. Jika karena sesuatu hal perlombaan yang dilaksanakan tidak dapat dilanjutkan, maka perlombaan akan dilanjutkan ditempat dan waktu yang ditentukan kemudian dengan sisa waktu yang tertunda. Susunan peserta sesuai dan tetap seperti semula. 2. Jika perlombaan belum dilaksanakan, maka jadwal penundaan akan ditentukan kemudian oleh panitia. Pasal 15

Protes 1. Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi terakhir yang menentukan kepada setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam peraturan perlombaan dan ketua perlombaan menampung protes dalam persoalan tersebut serta memberikan keputusan sebagai instansi pertama dan terakhir 2. Semua protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut : Setiap protes harus disampaikan tertulis dan harus ditandatangani oleh peserta yang bersangkutan Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 menit setelah acara/nomor perlombaan yang diprotes berakhir dengan disertai pembayaran Rp. 300.000 Penyerahan uang protes

menjadi hak panitia, apapun hasil keputusan dari protes tersebut 3. Protes akan ditindak lanjuti oleh panitia dalam batas waktu selambatlambatnya 24 jam. Kemudian akan diproses sesuai peraturan dan protes kepada panitia disertai alasan dan bukti hal-hal yang diprotes. Pasal 16 Gangguan-gangguan Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kejuaraan terpaksa dihentikan maka penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit jika setelah 30 menit gangguan tersebut tidak dapat diatasi, maka keputusan akhir akan diambil alih oleh panitia FORSI Pasal 17 Tim tidak Hadir dan atau mengundurkan diri 1. Peserta diharapkan melaporkan diri maksimal 3 seri sebelum nomor perlombaan. Apabila peserta terlambat melapor kepada petugas pengatur lintasan (Clark of Course) akan dianggap tidak start atau mengundurkan diri 2. Peserta yang tidak hadir ke tempat pertandingan yang sudah ditentukan tanpa memberi alasan yang dapat diterima oleh pengawas pertandingan dapat dianggap sama dengan melakukan pemogokan (WO) dan akan dianggap mengundurkan diri

3. Pengunduran diri yang diajukan setelah kejuaraan dimulai dikenakan sanksi wajib membayar denda sebesar Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per peserta dalam waktu 2 minggu setelah Kejuaraan Renang FORSI 2013 selesai 4. Kontingen/Lembaga yang melakukan pelanggaran seperti dimaksud pada peraturan perlombaan umum PRSI tentang pemogokan tidak berlomba diberikan sanksi denda mengganti biaya penyelenggaraan sebesar Rp 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah) 5. Dalam hal pengunduran diri terjadi karena : a. Cedera / Sakit yang didukung dengan surat keterangan dokter. b. Kematian / Sakit yang serius dari anggota keluarga dekat. c. Kejadian diluar control dari kontingen atau atlet yang bersangkutan.. Maka kepada atlet yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi membayar denda.. 6. Denda dibayarkan kepada Panitia Teknis URU Pasal 18 Denda Dalam hal sanksi denda tidak dan atau belum dibayar sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, kepada tim yang melakukan pemogokan dikenakan sanksi tambahan tidak diperkenankan mengikuti perlombaan Renang FORSI pada tahuntahun berikutnya.

Pasal 19 Sanksi Penghinaan 1. Kerusuhan yang dilakukan oleh peserta, official, maupun supporter dari masing-masing tim yang terlibat dapat dikenankan hukuman pada tim yang bersangkutan berupa denda sebesar Rp1.000.000,00 dan dikeluarkan dari kejuaraan Renang FORSI Tahun 2013 (Diskualifikasi). 2. Pemukulan atau pengerusakan yang dilakukan oleh peserta, official, dan supporter merupakan tindakan kriminal dan dapat diproses secara hukum pidana.

3. Segala kerusakan yang timbul sebagai akibat dari kejadian pada ayat 1 menjadi tanggung jawab tim yang bersangkutan. 4. Pemain atau official maupun supporter yang melakukan penghinaan, kontingennya wajib untuk membuat surat pernyataan permohonan maaf resmi kepada panitia FORSI.

Pasal 20 Larangan dan Hukuman Bagi Official dan atau Peserta 1. Official dan atau peserta suatu tim dilarang membuat pernyataan melalui media massa selama dan sesudah berakhirnya perlombaan yang dimainkan yang bersifat mendiskreditkan atau melecehkan keputusan kepemimpinan wasit dan atau panitia. 2. Pelanggaran atas ketentuan seperti yang tercantum pada ayat 1 dapat dikenakan sanksi oleh panitia

Pasal 20 Kesehatan Panitia menyediakan petugas P3K saat perlombaan berlangsung, dan sebatas melakukan pertolongan pertama. Apabila memerlukan perawatan yang lebih intensif, menjadi tanggung jawab masing-masing tim peserta.

Pasal 21 Force Majeur 1. Force Majeur adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kekuasaan manusia seperti banjir, kebakaran, petir, gempa bumi, wabah, perang, perang saudara, huru-hara, pemogokan, pembatasan oleh penguasa dari suatu pemerintahan, atau dikarenakan suatu keadaan atau kejadian alamiah yang tidak dapat diduga sebelumnya. 2. Panitia Kejuaraan Renang FORSI 2013 berhak untuk menentukan suatu kejadian adalah suatu keadaan force majeur atau bukan.

Pasal 20 Penutup 1. Hal-hal lain yang tidak atau belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan ditetapkan kemudian oleh panitia. 2. Peraturan perlombaan renang khusus kejuaraan ini berlaku sejak diterimanya peraturan ini

Ditetapkan di : Jatinangor Pada tanggal : Panitia Renang FORSI Tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai