Peta Geologi IIESONEW

PETA GEOLOGI
Pemateri :
Saptono Budi Samodra, ST, MT
Pentatok Kuncoro, ST
PETA TOPOGRAFI
PETA YANG MENUNJUKKAN PENYEBARAN, UKURAN
DAN BENTUK KENAMPAKAN ROMAN MUKA BUMI
Relief
Manifestasi kondisi geologi
Drainage
Hasil budaya
manusia Manifestasi pemanfaatan & pengembangan
WR/MGL/TG UGM/2006-07
KELENGKAPAN PETA TOPOGRAFI
• Kode & Nama Peta
• Tahun penerbitan
• Index administratif
• Index ke peta disekitarnya (adjoining sheets)
• Sekala : grafis atau angka
• Koordinat dari pembatas peta
• Deklinasi daerah peta
• Legenda dari tanda yang ada di peta
• Garis kontur dan keterangan tentang intervalnya
• Kenampakan lapangan yang terbentuk oleh alam
• Kenampakan lapangan yang terbentuk oleh
peradaban manusia
NAMA & KODE PETA
NANGGULAN
INDEX TO ADJOINING SHEETS
SKALA
GEJALA GEOLOGI YANG
TAMPAK PADA PETA TOPOGRAFI
• Daerah deposisi / agradasi : berkontur jarang dengan sungai

yang berkelok WR/MGL/TG UGM/2006-07
GEJALA GEOLOGI YANG
• Daerah erosi / degradasi awal : berkontur jarang

dengan sungai yang lurus
GEJALA GEOLOGI YANG
• Daerah erosi / degradasi menengah : berkontur jarang,

dengan sungai yang lurus mulai terjadi percabangan,
structurally (fracture) controlled.
GEJALA GEOLOGI YANG
• Daerah erosi / degradasi awal dewasa : berkontur lebih rapat,

dengan sungai bercabang, tetapi masih meninggalkan sisa da-
taran di puncak bukit WR/MGL/TG UGM/2006-07
GEJALA GEOLOGI YANG
• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat dengan banyak lem-

bah berbentuk huruf V, dengan arah tebing bersifat acak (non
structurally controlled) WR/MGL/TG UGM/2006-07
GEJALA GEOLOGI YANG
• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat, structurally (fault) con-

trolled (Block mountains), arah tebing mengikuti arah struktur
GEJALA GEOLOGI YANG
• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat, structurally (fractures)

controlled (Fractured Block Mountains)
GEJALA GEOLOGI YANG
Sebelum ter-
Sesudah ter- kena sesar
kena sesar
Triangular facet
U
D
• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat, structurally (fault)
controlled (Triangular Facet)
GEJALA GEOLOGI YANG
• Tubuh intrusi : membentuk kontur relatif konsentris pada daerah

dengan pola kontur lain
Daerah karst ditunjukkan oleh kumpulan kontur yang membentuk
lingkaran-lingkaran
KEGUNAAN PETA TOPOGRAFI PADA
PEMETAAN GEOLOGI
• SARANA ANALISIS PRA LAPANGAN
1. Penyusunan peta jaringan jalan
2. Penyusunan peta jaringan sungai
3. Penyusunan peta prakiraan satuan relief
4. Penyusunan peta prakiraan struktur (kelurusan) dibantu citra inderaja
5. Penyusunan prakiraan peta geologi berdasar data sekunder
6. Penyusunan prakiraan peta potensi geologi
• KEGUNAAN SELAMA DI LAPANGAN
1. Untuk sarana Reconnaissance : Penetapan prioritas daerah kerja,
rencana lintasan dan pangkalan
2. Untuk pengeplotan semua lokasi pengamatan : PETA LINTASAN
3. Untuk pengeplotan semua data geologi : PETA GEOLOGI
4. Untuk pengeplotan semua data geomorfologi (dibantu peta relief)
: PETA GEOMORFOLOGI
PETA GEOLOGI
PETA GEOLOGI : Peta yang menggambarkan kondisi geologi suatu
daerah yang berujud :
• Proyeksi dan pelamparan satuan / kelompok batuan
yang ada di daerah tersebut
• Urutan penumpukan dari satuan-satuan tersebut
• Susunan / arsitektur perlapisan batuan yang ada
DARI PETA GEOLOGI DAPAT :
• Dibaca : Gejala dan Proses geologi apa yang ada di daerah
tersebut
• Ditafsirkan : Gejala dan Proses geologi apa yang pernah ada
atau terjadi di daerah tersebut sepanjang waktu geo-
logi
• Disimpulkan : Prakiraan Potensi Geologi Positip dan
Potensi Negatip yang ada di daerah tersebut
PETA GEOLOGI
DATA MENTAH
Apa yang dicari ?
KONDISI GEOLOGI DI LAPANGAN
Apa yang dilakukan Pemrosesan

selanjutnya ? data
DATA TERPROSES
Pengeplotan dan
Penggambaran
Apa yang dihasilkan? PETA GEOLOGI
Penafsiran dan
Penyimpulan
LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI

PETA GEOLOGI
KONDISI GEOLOGI YANG HARUS DICARI DATANYA DI
LAPANGAN:
• Geomorfologi : Relief, drainage, pola, kerapatan, dan
pengelompokan dan genesanya, serta proses-
proses geomorfik yang sedang terjadi
• Stratigrafi : Pengelompokan batuan yang ada menjadi
satuan-satuan yang terpetakan, penyusun tiap
satuan, karakter tiap penyusun, umur serta tempat
kejadian dari satuan, serta hubungannya dengan
satuan lain yang berbatasan
• Struktur geologi : Jenis dan macam struktur yang ada,
melibatkan batuan apa, kapan terjadi, oleh proses
apa dan apa pengaruhnya terhadap kondisi geologi
yang lain.
• Potensi sumberdaya dan bencana geologi sebagai akibat
dari kondisi geologi yang ada
CONTOH PETA GEOLOGI
• Setiap warna mewakili satuan tersendiri
• Setiap data diplot pada tempat yang tepat
PELAMPARAN SATUAN BATUAN
Pelamparan satuan ditan-
dai dengan batas satuan
URUTAN PENUMPUKAN SATUAN
URUTAN SATUAN BATUAN
DITENTUKAN DENGAN MENGGUNAKAN:
• Hukum superposisi
• Hukum memotong silang
} Di lapangan
• Penetapan umur dengan fosil
• Penetapan umur secara radiometri } Di laborat.
5
4
3
2 1
8 4
SUSUNAN PERLAPISAN BATUAN
SUSUNAN PERLAPISAN DINYATAKAN
DALAM BENTUK STRUKTUR GEOLOGI
• Perlipatan
• Sesar
• Ketidakselarasan
KELENGKAPAN PETA GEOLOGI
• Judul & Identitas Peta

• Penyebaran satuan peta
• Penyebaran unsur geologi berupa bidang
• Penyebaran tanda-tanda struktur
• Legenda / Keterangan
• Indeks lokasi daerah pemetaan
• Beberapa profil
KELENGKAPAN PETA GEOLOGI
PETA GEOLOGI
Judul &AJIBARANG
DAERAH Identitas
PURWOKERTO
Peta
Lembar 75/XLI-b
SKALA 1 : 25.000
1998
NAMA PENYUSUN
Disusun oleh
GEORGE W. PANJAITAN
KETERANGAN
TENTANG
SELURUH
TANDA
PETA GEOLOGI
YANG
TERCANTUM
BEBERAPA PROFIL GEOLOGI YANG DIBUAT UNTUK
MENUNJUKKAN STRUKTUR, MELIBATKAN SEBANYAK
MUNGKIN SATUAN, DIBUAT PADA SKALA YANG SAMA
PETA GEOLOGI
JUDUL PETA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
SKALA PETA GEOLOGI
Harus diubah pada saat peta

Skala angka diperbesar /diperkecil
Tidak perlu diubah pada saat
Skala grafis peta diperbesar /diperkecil
LEGENDA PETA GEOLOGI
• Semua warna harus

tepat sama dengan
yang ada di peta
• Satuan diurutkan dari
yang termuda (paling)
atas) hingga paling tua
(paling bawah)
• Semua tanda harus

tepat sama dengan
yang ada di peta
• Semua tanda yang ada
di peta harus ada di
legenda dan sebaliknya
INDEX PETA
Dicantumkan untuk menunjukkan kedudukan

lembar yang dipetakan dengan peta-peta di se-
kitarnya. Sebaiknya sudut batas peta yang di-
kerjakan diberi koordinat.
PROFIL GEOLOGI • Melalui beberapa
satuan batuan
• Arah sedapat mung-
kin tegaklurus jurus
• Dibuat dengan meng-
gunakan metoda yang
benar
• Dibuat lebih dari 1
• Warna tiap satuan
harus sesuai dengan
yang di peta geologi
• Dibuat untuk me-
rekonstruksi struk-
tur geologi
• Dengan memperha-
tikan pola struktur
disusun kolom satuan
JENIS-JENIS PETA GEOLOGI
• BERDASAR SEKALA YANG DIGUNAKAN

a. Sekala kecil 1 : 250.000, 1: 100.000
b. Sekala sedang 1 : 50.000
c. Sekala besar 1 : 25.000
d. Sekala detail 1 : 10.000, 1 : 5.000
• BERDASAR PETA DASAR YANG DIGUNAKAN
a. Peta topografi : Geomorfologi ditampilkan
b. Peta planimetri : Geomorfologi tidak dipentingkan
• BERDASAR PENGGAMBARANNYA
a. Penggambaran dengan warna
b. Penggambaran dengan tanda (simbul)
JENIS-JENIS PETA GEOLOGI
Satuan batuan digambarkan Satuan batuan digambarkan

dengan warna dengan simbul (pattern)
PELAKSANAAN PENGAMATAN
Pengamatan Wilayah
3
Pengamatan Titik
2
Pengamatan Titik
Pengamatan Lintasan
1
Pengamatan Titik
PEMETAAN GEOLOGI
PEMETAAN GEOLOGI
TITIK YANG LAYAK
SEBAGAI TEMPAT PENCATATAN
1. TITIK DIMANA DIJUMPAI KONTAK ANTARA DUA LITOLOGI
2. TITIK DIMANA TERDAPAT PERBEDAAN MORFOLOGI YANG

MENYOLOK
3. TITIK DIMANA DIJUMPAI STRUKTUR YANG PENTING
4. TITIK DIMANA DIJUMPAI SINGKAPAN YANG BAIK DAN

LENGKAP
5. TITIK YANG MENUNJUKKAN POTENSI GEOLOGI POSITIP
DAN ATAU NEGATIP
6. TITIK DIMANA DARI SITU DAPAT DIAMATI BENTANG
ALAM DAERAH SEKITARNYA
7. TITIK YANG LETAKNYA LEBIH DARI 1 CM PADA PETA TOPO-
GRAFI YANG DIGUNAKAN
KONTAK ANTAR DUA LITOLOGI
• JENIS KONTAK
1. Kontak keselarasan
2. Kontak intrusi
3. Kontak sesar
4. Kontak olistholith
5. Kontak deferensiasi / perubahan fasies
• LITOLOGI YANG BERKONTAK

1. Batuan sedimen dengan Batuan sedimen
2. Batuan sedimen dengan Batuan beku
3. Batuan sedimen dengan Batuan metamorf
4. Batuan beku dengan Batuan beku
5. Batuan beku dengan Batuan metamorf
6. Batuan metamorf dengan Batuan metamorf
JENIS KONTAK
1. KONTAK KESELARASAN
• Selaras : Gradual, Abrubt
• Tidak Selaras : Dengan bidang erosi : Angular unconformity
Disconformity
Nonconformity
Tanpa bidang erosi : Paraconformity
2. KONTAK INTRUSI
• Intrusi konkordan : Sill, Laccolith
• Intrusi diskordan : Batholith, Dike
3. KONTAK SESAR
• Sesar naik, sesar turun, sesar mendatar, sesar oblique
4. KONTAK OLISTHOLITH
• Exotic Block dalam Olisthostrome
KONTAK DUA MACAM LITOLOGI
Apakah kontak ini merupakan

Apa jenis
kontak kontak
antar iniatau
Satuan ?
bukan ?
LAKUKAN PENARIKAN BATAS PADA
TEMPAT YANG DARI JAUH KELIHATAN
BERBEDA MORFOLOGINYA DAN
LANGSUNG PLOT DI PETA. BOLEH JADI
BATAS ITU BERUPA BATAS LITOLOGI,
BATAS STRUKTUR ATAU PALING TIDAK
BATAS SATUAN MORFOLOGI
PERBEDAAN MORFOLOGI AKIBAT BEDA LITOLOGI
Batugamping
Batupasir tuf
Endapan Pasir
PERBEDAAN MORFOLOGI AKIBAT SESAR
Blok naik
Blok turun
KEKAR DAN SESAR
KEKAR DAN SESAR
KEKAR DAN SESAR
Tentukan arah gerakan sesar

ini dengan memperhatikan
drag fold - nya
SINGKAPAN BAIK & LENGKAP
SINGKAPAN BAIK & LENGKAP
PENAMBANGAN KEPRUS (CHALKY LS)
POTENSI GERAKAN TANAH
DARI DATARAN MENGAMATI PERBUKITAN
KE ARAH MANA KITA LIHAT APA ? (OBVIOUS & EVIDENT)

BUAT SKETSA DAN LAKUKAN PEMBAGIAN MORFOLOGI BERDASAR RELIEF
RENCANAKAN UNTUK MENDATANGI TITIK / AREAL YANG MENCURIGAKAN WR1992
DARI PERBUKITAN MENGAMATI DATARAN
KE ARAH MANA KITA LIHAT APA ? (OBVIOUS & EVIDENT)

BUAT SKETSA DAN LAKUKAN PEMBAGIAN MORFOLOGI BERDASAR RELIEF
RENCANAKAN UNTUK MENDATANGI TITIK / AREAL YANG MENCURIGAKAN WR1992
TEMPAT YANG BERJARAK LEBIH
DARI 2 CM DI PETA
PENGAMATAN LINTASAN
5 4
3
7
2
PENGAMATAN LINTASAN
PROFIL LINTASAN
KOLOM KOLOM
LITOLOGI STRATIGRAFI
PENGAMATAN LINTASAN
PROFIL LINTASAN
KOLOM
KOLOM LITOLOGI
STRATIGRAFI
LINTASAN
PENYUSUNAN PETA LINTASAN
PENYUSUNAN PETA LINTASAN
PENARIKAN BATAS SATUAN SEMENTARA
?
?
? SETELAH BEBERAPA HARI
MENGAMATI TITIK DAN LINTAS-
AN, PERLU DICOBA PENARIKAN
BATAS LITOLOGI, WALAU MASIH
? KASAR BENTUKNYA.
TEMPAT-TEMPAT DIMANA
? ? PENARIKAN BATAS MASIH SU-LIT
( ? ), MERUPAKAN TEMPAT YANG
? PERLU DIDATANGI DAN DIAMATI
PENYELESAIAN PEMETAAN GEOLOGI
EVALUASI UNTUK PENGECEKAN
DAERAH YANG MEMERLUKAN PENGECEKAN
PENGECEKAN / PENAMBAHAN DATA
PENARIKAN BATAS SATUAN
REKONSTRUKSI PETA GEOLOGI
REKONSTRUKSI PETA GEOLOGI
SEBARAN STASIUN PENGAMATAN
SEBARAN STASIUN PENGAMATAN
PETA GEOLOGI HASIL REKONSTRUKSI
A B
A’ B’
REKONSTRUKSI PROFIL & PENYUSUNAN KOLOM
A
A’
A A’
KOLOM KOLOM
LITOLOGI STRATIGRAFI

Peta Geologi IIESONEW

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Peta Geologi IIESONEW

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PETA GEOLOGI

• Daerah deposisi / agradasi : berkontur jarang dengan sungai

• Daerah erosi / degradasi awal : berkontur jarang

• Daerah erosi / degradasi menengah : berkontur jarang,

• Daerah erosi / degradasi awal dewasa : berkontur lebih rapat,

• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat dengan banyak lem-

• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat, structurally (fault) con-

• Daerah tererosi dewasa : berkontur rapat, structurally (fractures)

• Tubuh intrusi : membentuk kontur relatif konsentris pada daerah

Apa yang dilakukan Pemrosesan

Apa yang dihasilkan? PETA GEOLOGI

LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI

• Judul & Identitas Peta

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Harus diubah pada saat peta

• Semua warna harus

• Semua tanda harus

Dicantumkan untuk menunjukkan kedudukan

• BERDASAR SEKALA YANG DIGUNAKAN

Satuan batuan digambarkan Satuan batuan digambarkan

2. TITIK DIMANA TERDAPAT PERBEDAAN MORFOLOGI YANG

4. TITIK DIMANA DIJUMPAI SINGKAPAN YANG BAIK DAN

• LITOLOGI YANG BERKONTAK

Apakah kontak ini merupakan

Tentukan arah gerakan sesar

KE ARAH MANA KITA LIHAT APA ? (OBVIOUS & EVIDENT)

KE ARAH MANA KITA LIHAT APA ? (OBVIOUS & EVIDENT)

DAERAH YANG MEMERLUKAN PENGECEKAN

Anda mungkin juga menyukai