Pendekatan Pendekatan Agent-oriented Agent-oriented dapat dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan kita kita dalam dalam pemodelan, perancangan dan pembangunan sistim-sistim software pemodelan, perancangan dan pembangunan sistim-sistim software terdistribusi terdistribusi yang yang kompleks. kompleks.
SE Konvensional vs AOSE
Pendekatan rekayasa software konvensional adalah penanganan interaksi internal dalam sub-sistim tertentu. Sedangkan AOSE menawarkan paradigma baru untuk menangani interaksi eksternal dari sub-sistim dan umumnya untuk aplikasi heterogen terdistribusi dalam skala sangat besar Paradigma ini fokus pada interaksi dari otonom-otonom dan juga proses-proses yang dapat beradaptasi terhadap manusia dan agen lainnya
Ontologi
Menurut Tom Gruber ontology adalah suatu deskripsi (seperti spesifikasi formal dari suatu program) dari konsep-konsep dan hubungan-hubungannya yang terdapat pada agent atau suatu komunitas agent Suatu ontology merupakan perbendaharaan umum bagi peneliti (researchers) atau agents yang memerlukan saling berbagi informasi (share information) dalam beberapa area domain pengetahuan
Pengembangan Ontologi
Domain Ontology menjelaskan domain persoalan tertentu Penetapan konsep-konsep dan hirarki Penetapan pengertian dari konsep-konsep Mendefenisikan hubungan-hubungan Task ontology memberi arti pada pesan-pesan (messages) dalam domain tertentu Agar suatu pesan dari suatu agent dimengerti oleh yang lain, maka harus ditetapkan arti yang sama bagi pesan dan digunakan secara konstan Sebelum melewatkan pesan-pesan, pertama-tama agent akan mencari tahu apakah mereka share dalam domain yang saling dimengerti
Bangun model abstract (use-case) dan tambahkan interaksi dan hubungan organisasional menggunakan task ontology Bangun model use-case untuk tiap agent menggunakan model agent yang telah ditetapkan Rancang atau import domain ontology. Berdasarkan domain ontology, rancang basis-pengetahuan (knowledge-base) tiap agent Tambahkan tambahan keahlian cognitive pada taiap agent (mekanisme untuk bekerjasama, berkoordinasi dan berkompetisi (jika diperlukan)) Jika diperlukan, derive dan record sifat-sifat organisasional berdasarkan interaksi dari pasanganan agent yang kooperatif.
Dekomposisi Dekomposisi Agent-oriented Agent-oriented adalah adalah cara cara natural natural untuk untuk mengurai mengurai suatu suatu sistim sistim kompleks dalam bentuk komponen-komponen otonom untuk mencapai yang kompleks dalam bentuk komponen-komponen otonom untuk mencapai yang dapat dapat saling saling beriteraksi beriteraksi untuk untuk mencapai mencapai tujuan tujuan tertentu. tertentu.
Menggunakan metodologi berorientasi objek dan perluasannya dengan konsep-konsep berbasis agent Metodologi AAAI bertujuan bagi konstruksi sekumpulan model untuk menetapkan suatu spesifikasi sistim agent
Model Eksternal Model Internal
External Model
Penentuan hubungan inheritance (warisan) antar klas agent (agent classes) Identifikasi instances dari klas-klas agent ini yang akan muncul saat runtime External model tersusun dari dua model yaitu, model agent model interaksi (interaction) Dalam model agent ditetapkan agent dan klas agent, juga hubungan dari klas-klas ini terhadap yang lain melalui inheritance (sifat warisan), aggregation . Lebih lanjut model agent dibagi dalam dua model yaitu: an agent class model an agent instance model
Model Internal
Perancangan struktur belief, desire dan intention dari agent Setiap klas agent diasumsikan memiliki paling tidak 3 atribut: Beliefs Desires Intentions
Konsep-konsep Gaia
Konsep Abstracts digunakan dalam tahap analisa untuk konseptualisasi sistem Roles Permissions Responsibilities Protocols Activities Konsep Konkrit (Concrete Concepts ) digunakan dalam tahap perancangan dan implementasi Agent Types (jenis agent) Services (layanan) Acquaintances (perkenalan)
Protocols Penetapan cara bagi setiap role untuk dapat berinteraksi dengan role lain
4.4 Cassiopeia
Cassiopeia vs Gaia & AAII
Cassiopeia menggunakan pendekatan bottom up pada dekomposisi sistem Sedangkan metodologi Gaia dan AAII adalah pendekatan top down Cassiopeia didasarkan atas model behaviour Brooks Sedangkan metodologi Gaia dan AAII berdasar model BDI Dimulai dari kebutuhan behaviours untuk melaksanakan beberapa tugas Sedangkan metodologi Gaia dan AAII dimulai dengan roles
References
Wooldridge, M. & Ciancarini, P (2000) Agent-Oriented Software Engineering: The State of the Art http://www.csc.liv.ac.uk/~mjw/pubs/aose2000a.ps.gz N. Jennings (1999) Agent-Oriented Software Engineering http://www.ecs.soton.ac.uk/~nrj/download-files/cairo.pdf T. Gruber (2001) What is an Ontology http://www-ksl.stanford.edu/kst/what-is-an-ontology.html Noy, N. & McGuiness, D. (2000) Ontology Development 101: A Guide to Creating Your First Ontology http://www.ksl.stanford.edu/people/dlm/papers/ontology-tutorial-noymcguinness-abstract.html Agent UML Web Site http://www.auml.org/