Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN BUKU KONSEP MANAJEMEN SUPPLY CHAIN

Kelompok : Emilee Ayers 4KA24


Dody Adhiatma 1), Indah Pratiwi
2)

, Ria Setia 3), Rizki Tyas Palupi 4), Ryanti Ramadani 5) Abstraksi

Dalam pembelajaran konsep manajemen supply chain akan membahas tentang konsep integrated supply chain, supply chain dan keunggulan kompetitif, dan manajemen strategis lead time. Selain itu, akan dibahas tentang keuntungan, model, dan pelaku supply chain. Kata kunci: manajemen, supply chain. 1. PENDAHULUAN Kompetisi antar perusahaan akhirakhir ini tidak hanya sangat ketat, tetapi juga terjadi antar banyak perusahaan dari banyak negara. Untuk itu, perusahaan-perusahaan menempuh langkah-langkah seperti proses perbaikan yang terus-menerus. Dengan kata lain, perusahaan berlomba-lomba mencari akal dan cara agar dapat tetap hidup dan berkembang serta tetap mempertahankannya. Disamping itu, perusahaan berlomba-lomba memenuhi kehendak para konsumen yang berorientasi pada harga, mutu, dan layanan (kecepatan, kemudahan, dan sebagainya). Untuk mengatasi downsizing dapat ditempuh strategi manajemen supply chain, yaitu memecah perbatasan-perbatasan antar perusahaan yang secara tradisional memisah-misahkan pelaku pengadaan barang atau jasa, dan memecah-mecah pula daya kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi. 2. PEMBAHASAN 2.1 BAB 1 A. Pengantar (Ria) Supply chain (rantai pengadaan) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Supply chain juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Keuntungan dari supply chain yaitu: 1. Mengurangi inventory barang. 2. Menjamin kelancaran penyediaan barang. 3. Menjamin mutu barang. B. Konsep Supply Chain Dalam konsep supply chain saat ini merupakan konsep baru yaitu masalah logistic dilihat sebagai masalah yang lebih luas, mulai dari bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai konsumen akhir. Sedangkan konsep lama supply chain yaitu logistic sebagai persoalan intern masingmasing perusahaan, dan pemecahannya dititikberatkan pada pemecahan secara intern di perusahaan masing-masing. Berikut ini pelaku-pelaku supply chain yaitu:

Konsep Integrated Supply Chain

1. Suppliers : penyedia bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, dan sebagainya. 2. Manufacturer : pembuat, pemfabrikasi, pengasembling, perakit, pengkonversi, atau pun menyelesaikan barang (finishing). 3. Distribution : penyalur barang kepada pelanggan. 4. Retail outlets : toko pengecer barang yang bertugas menawarkan barangnya langsung ke para pelanggan atau pembeli atau pengguna barang tersebut. 5. Customers : pelanggan atau pembeli atau pengguna barang. C. Model Supply Chain Model supply chain dikembangkan pada tahun 1994 oleh A.T.Kearney seperti tertera pada Gambar 1.

2. Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance Konsep ini dikembangkan sejak pertengahan tahun 1990-an, yang menganggap bahwa hanya dengan supplier partnership, key supplier untuk barang tertentu merupakan strategic source yang dapat diandalkan dan menjamin lancarnya pergerakan barang dalam supply chain. Konsep ini selalu dibarengi dengan perbaikan dalam biaya dan mutu barang. Selain model supply chain pada Gambar 1, terdapat juga model supply chain yang disebut sebagai the Interenterprise Supply Chain Model yang merupakan suatu mata rantai supply dapat dilihat pada Gambar 2, yang dinamakan juga model empat langkah, teridri dari unsure-unsur yaitu: 1. 2. 3. 4. Suppliers Manufacturers Distributors Retailers

Gambar 1. Model Supply Chain oleh A.T.Kearney Berikut 2 konsep yang banyak digunakan dan dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pergerakan barang tersebut yaitu: 1. Mengurangi jumlah supplier Konsep ini dikembangkan pada akhir 1980-an, yang bertujuan mengurangi ketidakseragaman, biaya-biaya negosiasi, dan pelacakan (tracking). Konsep ini adalah awal perubahan kecenderungan dari konsep multiple supplier ke single supplier.

Gambar 2. The Interenterprise Supply Chain Model D. Mengelola Aliran Supply Chain

Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam supply chain, perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan supply chain untuk berbagai inventory. Inventory adalah beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain, sehingga panjang-pendeknya supply chain juga berbeda. Berikut jenis-jenis inventory yaitu: 1. Barang baku (raw materials) 2. Barang setengah jadi (semi finished product) 3. Barang jadi (finished product) 4. Materials dan suku cadang 5. Barang komoditas (commodity) 6. Barang proyek Untuk lebih jelas tentang jenis inventory, dapat dilihat pada Gambar 3. Bahwa supply chain untuk inventory jenis bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi lebih panjang dan lebih rumit dibandingkan dengan supply chain untuk jenis inventory lainnya.

Gambar 3. Supply Chain untuk Inventory

Anda mungkin juga menyukai