4. 8 Steps PDCA :
Menemukan Persoalan / Tema
Menemukan Sebab dari Persoalan Mempelajari Faktor Faktor yang paling berpengaruh Merencanakan Penanggulangan
Melaksanakan Penanggulangan
Memeriksa Hasil Penanggulangan Standarisasi Rencana Berikut
Selasa, 29 Oktober 2013 2
BRAINSTORMING
Cara berBrainstorming :
2.
4. 5.
MENGAMBIL MANFAAT IDE ORANG LAIN SETIAP ORANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS IDENYA
2.
Cara berBrainstorming
5.SATU ( 1 ) KALI PUTARAN TIAP PESERTA MAKSIMAL MENYUMBANG SATU (1) IDE ATAU PAS
PAS
6. SELAMA PROSES BERLANGSUNG TIDAK ADA PENILAIAN ATAU KRITIK/KOMENTAR TERHADAP IDE
Cara berBrainstorming
8. SEMUA IDE SUDAH TERKURAS, IDE DIKUMPULKAN, DIUJI SECARA KRITIS DAN DIRINGKAS.
10
B. TUJUAN PENGGUNAAN :
Memfokuskan sumber daya dan energinya pada monitor, pencegahan, tindakan yang efektif bagi para manajer, tim perbaikan atau pelaku proses itu sendiri. Sebagai alat bantu untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kemungkinan kegagalan atau kesalahan produk/proses dan resiko yang menjadi konsekuensinya.
Selasa, 29 Oktober 2013 11
12
7 TOOLS
Apakah perlu mengumpulkan data ? Perlu ! Sarananya :
1. 2. 3. CHECK LIST ( daftar pengumpul data ) DRAWING ( Gambar ) CHECK SHEET ( Lembar pengumpul data )
Selasa, 29 Oktober 2013 13
1. CHECK SHEET
May-00
23 Days 11,066,390 Rupiah 1,319,600 Rupiah JPK = 34,500 Payment total = 11,100,890 Rupiah
Turn Over
Number Of Employees M.Staff Mekanik M0 M1 M2 M3 Sub Total Elektrik E0 E1 E2 E3 E4 E6 E8 E9 Sub Total Coorporate G1 G2 G3 G4 Sub Total TOTAL GEM 6 1 1 1 9 0 2 1 2 1 5 1 0 12 2 1 2 3 8 Spv 3 1 1 1 6 0 0 0 0 1 3 0 1 5 1 0 0 0 1 Frmn 1 4 3 3 11 0 2 1 1 1 0 3 1 9 0 0 1 0 1 Worker 20 16 2 13 51 1 4 2 4 5 14 9 2 41 10 0 5 9 24 K.Tetap 30 22 7 18 77 1 8 4 7 8 22 13 4 67 13 1 8 12 34 178 KKWT 8 23 0 1 32 0 12 4 12 0 28 5 0 61 4 1 2 4 11 104 Total 38 45 7 19 109 1 20 8 19 8 50 18 4 128 17 2 10 16 45 282 Pria 30 45 7 17 99 1 12 7 18 8 45 15 2 108 10 2 8 11 31 Wanita 8 0 0 2 10 0 8 1 1 0 5 3 2 20 7 0 2 5 14 Man Days 874 1035 161 437 2507 23 460 184 437 184 1150 414 92 2944 391 46 230 368 1035 Perm. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 In KKWT 0 2 0 0 2 0 3 0 0 0 9 0 0 12 0 0 0 1 1 Out Perm. KKWT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 0 1 3 Normal 6,992 8,280 1,288 3,496 20,056 184 3,680 1,472 3,496 1,472 9,200 3,312 736 23,552 3,128 368 1,840 2,944 8,280 Working Time OT 853.5 4,813.0 0.0 21.0 5,687.5 0.0 581.9 389.5 0.0 0.0 3,863.6 750.5 0.0 5,585.5 132.0 17.2 0.0 0.0 149.2 Total 7,846 13,093 1,288 3,517 25,744 184 4,262 1,862 3,496 1,472 13,064 4,062 736 29,137 3,260 385 1,840 2,944 8,429 OT / Worker 22.5 107.0 0.0 1.1 52.2 0.0 29.1 48.7 0.0 0.0 77.3 41.7 0.0 43.6 7.8 8.6 0.0 0.0 3.3
Accident Working
Able 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 UnAble 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29
12
21
116
238
44
6,486
15
51,888
11,422.2
63,310
40.5
14
2.
3. 4. 5.
CHECK SHEET
15
INSPEKSI STANDARD
NO. DOKUMEN RD/E1/10 01 00 99 24
UNIT E 1 NAM A PROSE S NAM A PRODUK
QUALITY CONTROL
Ske tch:
D B
STANDARD DIM E NSION KODE A B C STA NDA RD Dia 8.5 mm Dia 6.4 mm 8 mm TOLE RA NCE ME A SURING INSTRUME CHE NT CKING TOOLS RE MA RKS MA X. MIN. 0.2 mm 0.2 mm 0.2 mm 0.2 mm 0.2 mm 0.2 mm Jangka Sorong Jangka Sorong Jangka Sorong Go / No. Go Go / No. Go Go / No. Go Sample P roduk Sample P roduk Sample P roduk
STANDARD M ATE RIAL STA NDA RD Type Color C.Bolzen - B P utih STANDARD V ISUAL KODE D STA NDA RD Tidak P atah Tidak Flash Tidak bintik hitam Bagian depan correction tidak boleh ada bintik atau plek hitam RE MA RKS RE MA RKS
P RE P A RE D BY :
CHE CKE D BY :
AP P ROV E D BY :
16
DATA REJECT
TA NG G A L INSPEKSI : 15 JULI 2000
VI IIII
JUM LA H KET 17
PENYOK BENGKOK
III
III
II
IIII
12
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
17
STRATIFIKASI / PEMILAHAN
MENGURAIKAN DAN MENGELOMPOKKAN DATA MENJADI UNSUR TUNGGAL MENGHILANGKAN SALAH INTERPRETASI
KECIL
Selasa, 29 Oktober 2013
SEDANG
BESAR
18
Diagram Pareto
Menggambarkan keadaan data yang telah dikelompokkan dan disusun mulai dari jenis data yang terbanyak / terbesar. 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 DIAGRAM PARETO
1 2 3
Kegunaan :
Menunjukkan dengan jelas dan mudah jenis data yang terbesar. Menunjukkan perbandingan masing-masing jenis terhadap keseluruhan.
19
Diagram Pareto
Pareto Loss Time
18 16 100 14 12 75 92 80 100 120
Man Hour
Percent
20
21
Fish Bone
MAN
Kebiasaan
MACHINE
Yang Minum
AKIBAT
Measuring
Tempat
Kopi Suasana
MATERIAL ENVIRONMENT
Tegang
22
HISTOGRAM
Histogram adalah satu jenis grafik balok khusus yang menggambarkan penyebaran data sebagai hasil satu macam pengukuran dari suatu kejadian atau proses, apakah data tersebut keluar dari batas pengendalian atau tidak. Dalam keadaan normal, tinggi balok-balok tersebut menampilkan bentuk lonceng. Histogram sangat membantu sebagai tindakan preventif terhadap masalah yang ada dengan melakukan pencatatan data secara kontinyu, sehingga penyimpangan yang terjadi dapat langsung diidentifikasi secara dini sebelum masalah menjadi berlarut-larut.
16 14 12 10 8 6 4 2 0 100 101 102 103 104 105 106 107
23
Kumpulkan fakta-fakta yang ada mengenai situasi yang akan dianalisa. Pelajarilah aspek-aspek yang berhubungan dengan data yang ingin diolah atau distratifikasikan. Misalnya spesifikasi berat sabun standard adalah 103 gram, dan toleransinya plus/minus 3 gram ( data pada tabel di atas ). Pelajari luasnya lot atau populasi ( N ). Dalam hal ini populasi adalah total sabun yang diproduksi pabrik dari mana sample akan dipilih. Tentukan besarnya, inilah sample yang sebaiknya dipilih, caranya dapat dengan melihat table Sampling atau minta bantauan para ahli agar jumlah sample dapat memenuhi standard ketelitian yang kita inginkan, sample terlalu besar akan memboroskan biaya. Dalam contoh sample ditentukan berjumlah 50.
Selasa, 29 Oktober 2013 24
Jumlah Data
Jumlah Kelas
57 6 10 7 12 10 20
25
Tentukan besarnya jumlah sample yang sebaiknya dipilih, caranya dapat dengan melihat table Sampling atau minta bantauan para ahli agar jumlah sample dapat memenuhi standard ketelitian yang kita inginkan, sample terlalu besar akan memboroskan biaya. Dalam contoh sample ditentukan berjumlah 50.
26
27
Jumlah Data
Jumlah Kelas
57 6 10 7 12 10 20
Apabila kolom merupakan suatu kelas natural, besarnya interval dapat dihitung dengan menggunakan rumus : R I = ---------------------Jumlah kelas
28
100
101
102
103
104
105
106
107
Catatan :
a. Angka minimum dapat dipakai sebagai patokan untuk garis kolom pertama dan sebagai titik tengah kolom pertama. b. Angka maksimum dapat dipakai sebagai patokan untuk garis kolom terakhir dan sebagai titik tengah kolom terakhir.
c. Apabila kolom kolom tersebut merupakan suatu kelas interval, maka untuk menghindari data dimasukkan kedalam dua kelas, batas kelas dibuat sebagai berikut :
100 104 105 109 dst.
Selasa, 29 Oktober 2013
d. Jika ada data dengan angka bulat seperti 1, 2, 3 .. Maka interval yang bisa digunakan berdasarkan ketelitian batas kelas 1 desimal : 0.5 1.5 1.5 2.5 dst e. Jika terdapat data dengan angka seperti : 1.5, 2.5, 3.5, Maka digunakan ketelitian batas 2 desimal : 0.55 1.55 1.55 2.55 . Dst
30
31
Buatlah Histogram dengan menggunakan data pada Tabel Distribusi Frekuensi ( contoh pada halaman pertama ) Tambahkan keterangan pada Histogram : Nama Tanggal pengambilan Data Jumlah Sample ( N ) : : :
Histogram siap untuk dipresentasikan atau dianalisa lebih jauh untuk meningkatkan kualitas produk yang ungin kita berikan.
32
Bentuk-Bentuk Histogram
60 50 40 30 20 10 0
40 30 20 10 0
40 30 20 10 0
Miring ke kiri
Miring ke kanan
33
40 30 20 10 0
( Bimodal Histogram )
Multi Modal
35 30 25 20 15 10 5 0
Plateau Histogram
34
Secara keseluruhan data Histogram masih ada dalam batas spesifikasi kondisi baik dan harus dipertahankan bila ada penyimpangan perlu diadakan penelitian / analisa sebab akibat.
Batas minimum Batas maximum
35
Batas minimum
70 60 50 40 30 20 10 0
Batas maximum
Data dalam Histogram masih menunjukkan dalam batas-batas spesifikasi yang dapat diterima, kondisi masih baik namun penyimpangan yang lebih besar sedikit sudah mengakibatkan data keluar dari batas spesifikasi, lebih baik diambil tindakan untuk mempersempit penyebaran.
Histogram ini menunjukkan data diluar batas min spesifikasi, perlu diambil tindakan agar dapat bergeser kekanan.
Batas minimum
Batas maximum
70 60 50 40 30 20 10 0
Data Histogram melampaui batas max spesifikasi, perlu diambil tindakan agar range data bergeser kekiri dan nilai ratarata berada di tengah.
Batas maximum
Batas minimum
36
Data Histogram melampaui batas batas max dan min dari spesifikasi, perlu diambil tindakan untuk mempersempit range data.
Batas minimum Batas maximum
50 40 30 20 10 0 Batas minimum
Apabila ada sebagian dari sekelompok data berada diluar batas spesifikasi mungkin ada suatu masalah yang terjadi.Gunakantehnik analisa sebab akibat untuk mencari sebabnya.
Batas maximum
37
6.A
Grafik
* Data lebih cepat dan mudah dimengerti * Hubungan dengan data yang lalu dapat dipaparkan sekaligus * Perbandingan dengan data yang lain yang berhubungan dapat dilihat dengan jelas
Tujuan : Grafik merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk gambar sehingga :
80
Izin
Mar 57%
Jan Feb Mar Apr
38
Contoh GrafikBalok
500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 1998 1999
Jan 60 390
39
600
500
400
300
300
Jan 60 390
40
GRAFIK LINGKARAN
TUJUAN : Untuk melihat perbandingan persentasi dari beberapa jenis data LANGKAH PEMBUATAN GRAFIK LINGKARAN : 1. Susun data dari yang terbesar 2. Buat data persentasinya : 3. Buat derajat masing-masing data 4. Penggambaran dimulai dari Posisi Jam : 12.00 5. Urutan segmen sesuai arah jarum jam dimulai dari segmen yang besar atau disesuaikan dengan urutan proses 6. Pada lingkaran kecil di tengah ditulis nama data 7. Tulis nama dan persentasi pada masing-masing segmen
21% 43% 7%
29%
41
6.B
Bagan Pengendalian :
Control Chart
XR
Bagan pengendalian bentuk ini merupakan bagan yang paling umum untuk data yang diukur. Bagan pengendalian x R merupakan bagan pengendalian yang sekaligus menyatakan harga rata-rata (x) dan range ( R ). Bagan x menunjukkan adanya perubahan pada harga rata-rata, sedang R menunjukkan adanya perubahan pada dispersi.
42
43
Contoh Tabel :
No.Sub Grup 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 X1 14,00 13,20 13,50 13,90 13,00 13,70 13,90 13,40 14,40 13,30 13,30 13,60 13,40 13,90 14,20 13,60 14,00 13,10 14,60 13,90 13,30 13,90 13,20 13,20 13,30 X2 12,60 13,30 12,80 12,40 13,00 12,00 12,10 13,60 12,40 12,40 12,80 12,50 13,30 13,10 12,70 12,60 13,20 12,90 13,70 13,00 12,70 12,40 12,30 12,80 12,80 X3 13,20 12,70 13,00 13,30 12,10 12,50 12,70 13,00 12,20 12,60 13,00 13,30 12,00 13,50 12,90 12,40 12,40 13,50 13,40 13,00 12,60 12,70 12,60 12,80 12,20 X4 13,10 13,40 12,80 13,10 12,20 12,40 13,40 12,40 12,40 12,90 13,00 13,50 13,00 12,60 12,90 12,50 13,00 12,30 12,20 13,20 12,80 12,40 13,10 12,30 12,30 X5 12,10 12,10 12,40 13,20 13,30 12,40 13,00 13,50 12,50 12,80 13,10 12,80 13,10 12,80 12,50 12,20 13,00 12,80 12,50 12,60 12,70 12,80 12,70 12,60 13,00 X 13,00 12,94 12,90 13,18 12,72 12,60 13,02 13,18 12,78 12,80 13,04 13,14 12,96 13,18 13,04 12,66 13,12 12,92 13,28 13,14 12,82 12,84 12,78 12,74 12,72 323,50 R 1,90 1,30 1,10 1,50 1,20 1,70 1,80 1,20 2,20 0,90 0,50 1,10 1,40 1,30 1,70 1,40 1,60 1,20 2,40 1,30 0,70 1,50 0,90 1,10 1,10 34,00
44
N
2 3 4 5 6 7 8 9 10
A2
1,880 1,023 0,729 0,577 0,483 0,419 0,373 0,337 0,308
D3
-
D4
3,267 2,575 2,282 2,115 2,004 1,924 1,864 1,816 1,777
Bagan pengendalian x : Garis tengah GT = x Bagan pengendalian atas = BPA = x + A2R Bagan pengendalian bawah = PB = x A2R Bagan Pengendalian R : Garis tengah GT = R Batas pengendalian atas = BPA = D4R
Batas pengendalian bawah = BPB = D3R Maka untuk data pada tabel di atas di dapat : Bagan pengendalian x GT = x = 12,94
47
= 13,719
Bagan pengendalian R GT = R = 1,35 BPA = D4R = 2,115 x 1,35 = 2,86 BPB = D3R (batas pengendalian bawah tidak perlu dilanjutkan bila n lebih kecil atau sama dengan 6 ). Langkah 9 : Gambarlah rangka bagan pengendalian. Pakailah kertas grafik dan tentukan skalanya sedemikian sehingga batas pengendalian atas dan bawah berjarak 20 sampai 30 mm. Garis tengah digambar dengan garis lurus yang yang patah-patah, sedangkan garis pengendalian digambar memakai garis patah.
Langkah 10 : Gambarkan titik-titik x dan R yang sudah dihitung untuk masing sub grup pada rangka bagan pengendalian. Untuk meletakkan titik titik x pakailah tanda silang (x) dan aturlah jarak antara titik hingga 2 5 mm.
48
49
a.
Terdapat titik di luar batas pengendalian, baik batas atas maupun bawah.
15 14 13 12 11 10 1
b.
9 10 11 12
14 13 12 11 1
Selasa, 29 Oktober 2013
9 10 11 12
50
14 13 12 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
d.
51
7
30 25 20 15 10 5 0 0 2
10
52