FORMASI
Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.
Arah kebijakan pertambahan PNS secara nasional tetap diusahakan Zero Growth menuju minus Growt sampai selesainya rencana pengangkatan TH K-1 dan TH K-II serta terwujudnya organisasi yang rigth sizing (antisipasi rencana pengangkatan PPDPK 20 % dari kuota formasi secara nasional
1) Kelancaran tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya PNS. 2) Jumlah PNS yang diperlukan ditetapkan berdasarkan beban kerja suatu orgaisasi.
PETA JABATAN adalah susunan nama dan tingkat jabatan struktural yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi.
PENYEDIAAN PEGAWAI adalah upaya suatu satuan organisasi negara untuk mencari dan mengembangkan pegawai sesuai dengan standar, kualifikasi dan kompetensi jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan suatu satuan organisasi negara.
MEKANISME USUL DAN PENETAPAN FORMASI PNS PUSAT DAN DAERAH BERDASARKAN PP 54 TAHUN 2003
Perumusan kebijakan oleh Men.PAN Penetapan & persetujuan tertulis oleh Men.PAN
Usul
Dikoordinasikan Oleh
Usul ditujukan
Pertimbangan
Men.Keu Inst.
Pusat
Gub BKN
10
BATAS WAKTU
2. 3.
4.
GUBERNUR MENGAJUKAN USUL FORMASI PROPINSI/ KAB/KOTA KEPADA MENPAN DAN KA. BKN
PERTIMBANGAN OLEH KEPALA BKN KEPADA MENPAN PERSETUJUAN PENETAPAN FORMASI PNS DAERAH OLEH MENPAN PERSETUJUAN FORMASI TERSEBUT DISAMPAIKAN KEPADA GUBERNUR DAN GUBERNUR MENYAMPAIKAN KEPADA PPK KAB/KOTA
5. 6.
7.
SETELAH
PENYUSUNAN INFORMASI JABATAN PERUMUSAN TINGKAT EFISIENSI JABATAN PENYUSUNAN PETA JABATAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN
12
13
ANALISIS JABATAN
PETA JABATAN
PENYUSUNAN FORMASI
KEBIJAKAN PEMERINTAH
SUSUNAN PNS MENURUT JAB, GOL RUANG, JENIS KELAMIN, & USIA KEBUTUHAN PEG MENURUUT KUALIFIKASI PENDIDIKAN
14
15
16
adalah metoda penghitungan formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari hasil kerja jabatan. a. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan. Perlu diperhatikan juga bahwa metoda ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil
17
abstrak.
rencana
18
INFORMASI YG DIPERLUKAN
SATUAN HASIL KERJA BEBAN KERJA STANDAR KEMAMPUAN RATA TRATA
19
RUMUS :
: PENGENTRI DATA : DATA ENTRIAN : 200 DATA ENTRIAN : 30 DATA PER HARI
20
21
INFORMASI YG DIPERLUKAN
SATUAN OBYEK KERJA JUMLAH OBYEK KERJA STANDAR KEMAMPUAN RATA TRATA
22
RUMUS :
STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATA
CONTOH : JABATAN OBYEK KERJA BEBAN KERJA STANDAR KEMAMPUAN
X 1ORANG
PENGHITUNGANNYA ADALAH : 80 PASIEN X 1 DOKTER = 3,2 ORANG DOKTER = 3 ORANG 25 PASIEN (DIBULATKAN)
23
adalah metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerja. contoh : JABATAN PENGEMUDI pengemudi beban kerjanya bergantung pada kebutuhan operasional kendaraan yang harus dikemudikan.
24
RUMUS :
PERALATAN KERJA
X 1 ORANG RASIO PENGUNAAN ALAT KERJA
CONTOH :
SATUAN ALAT KERJA JABATAN YANG DIPERLUKAN : BUS : PENGEMUDI BUS, KERNET BUS DAN MONTIR BUS JUMLAH ALAT KERJA YANG DIOPRS : 20 BUS RASIO PENGOPRS ALAT KERJA : 1 PENGEMUDI 1 BUS : 1 KERNET 1 BUS : 1 MONTIR 5 BUS
25
PENGHITUNGANNYA ADALAH :
PENGEMUDI BUS =
KERNET BUS
MONTIR BUS
X 1 Montir
= 4 Montir
26
27
WAKTU PENYELESAIAN TUGAS (WPT) adalah waktu yg digunakan dalam menyelesaikan tugas tersebut. WAKTU KERJA EFEKTIF (WKE) adalah Jam kerja efektif yang digunakan dalam 1 hari
CONTOH :
JABATAN : PENGADMINISTRASI UMUM
NO
1
28
URAIAN TUGAS
2
BEBAN TUGAS
3
SKR
4
WPT
5(3x4)
1 2
10 surat/hari 5 surat/hari
5 menit/surat 30 menit/surat
3 4
5 6
5 surat/hari 4 tamu/hari
1 laporan/hari
20 menit/surat 10 menit/tamu
30 menit/data
WPT
29
Jadi jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk jabatan pengadministrasi umum adalah :
x 1 Orang = . Orang
30
KEPPRES NO. 58 TAHUN 1964 JO KEPPRES NO. 24 TAHUN 1972 JO KEPPRES NO. 68 TAHUN 1995 : Jumlah Jam Kerja/Minggu = 37,5 Jam Hari Kerja Dalam Seminggu = 5 Hari/6 Hari Jumlah Jam Kerja/Hari (Unt. 5 Hari Kerja) = 37,5 : 5 = 7,5 JAM Allowance (Waktu Boros) Standar Ilo Jumlah Jam Kerja/Hari Waktu Boros Jumlah Jam Effektif/Hari = 30 %
31
Jam Kerja Efektif/Hari (Pola 5 Hari Kerja) dibulatkan menjadi 5 Jam; Maka didapat Jam Kerja Efektif : - Per Hari
- Per Minggu - Per Bulan - Per Tahun : : 1 hari 5 hari x 5 jam = x 5 jam = x 5 jam = 5 jam = 300 menit 25 jam = 1.500 menit 100 jam = 6.000 menit
32
Norma Waktu = adalah jml waktu yg wajar & benar yang digunakan utk menyelesaikan satu satuan produk/hasil kerja dlm satu tahapan proses penyelesaian pekerjaan oleh pemangku jabatan Beban Kerja = adalah Frekuensi dan Volume rata-2 masing-2 jenis pekerjaan/jabatan unit organisasi dlm jangka waktu tertentu
INFORMASI JABATAN
1. Nama Jabatan 9. Tanggung Jawab 2. Kode Jabatan 10. Wewenang 3. Unit Organisasi 11. Nama Jabatan yg ada dibawahnya 4. 5. 6. 7. 8. Ikhtisar Jabatan 12. Korelasi Jabatan Uraian Tugas 13. Kondisi Lingkungan Kerja Bahan Kerja 14 Resiko Pekerjaan Alat Kerja 15. Syarat Jabatan Hasil Kerja 16 Prestasi Kerja Yang diharapkan 17. Butir Informasi lain
KEGUNAAN INFORMASI JABATAN INFORMASI PEMEGANG JABATAN MENGHINDARI PEKERJAAN RANGKAP MENGETAHUI BATAS TANGGUNG JAWAB MENGETAHUI BATAS WEWENANG MENGETAHUI HASIL KERJA DIKLAT INFORMASI SYARAT JABATAN
PETUNJUK KERJA MENGHINDARI PEKERJAAN RANGKAP MENGETAHUI BATAS TANGGUNG JAWAB MENGETAHUI BATAS WEWENANG MENGETAHUI HASIL KERJA
PEMEGANG JABATAN
* Apa yang akan saya kerjakan ? Apa tanggung jawab saya ? Apa wewenang saya ?
* Apa hasil kerja saya ?
2.
3.
4. Menghitung rata-rata angka kredit per jam untuk masing masing jenjang jabatan dengan cara membagi angka kredit kumulatif minimal dengan perkalian antara masa kerja kepangkatan secara normal (4 tahun) dan jumlah jam kerja efektif setahun, sebagai berikut:
PENERA TINGKAT TERAMPIL Penera Pelaksana , pangkat Pengatur Muda Tk.I (II/b) = 32 : ( 4 x 1250) = 0,0064 Penera Pelaksana, pangkat Pengatur (II/c) = 48 : (4x1250) = 0,0096 Penera Pelaksana , pangkat Pengatur Tk.I (II/d) = 64 : (4x1250)= 0,0128 Penera Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda (III/a)= 80 : (4 x1250)= 0,016 Penera Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda Tk.I (III/b) 120 : (4x1250)= 0,024 Penera Penyelia, pangkat Penata (III/c) = 150 : (4x1250) =0,003 Penera Penyelia, pangkat Penata Tk.I (III/d) =240 (4x1250)=0,048
38
Penera Madya , pangkat Pembina ( IV/a) = 320 : (4 x1250)= 0,064 Penera Madya pangkat Pembina Tk.I (IV/b) 440 : (4x1250)= 0,088 Penera Madya pangkat Pembina Utama Muda (IV/c) = 540 : (4x1250) =0,108
39
NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN
ANGKA KREDIT
2 1 Pelayanan Kemetrologian 2
5 0,006
Memeriksa material/bahan tingkat kesulitan I Menguji sifat ukur takar dan timbang tingkat kesulitan I Melakukan penjustiran UTTP Vtingkat kesulitan I
0,004
0,003
1,33
5.00
6.650
0,002
0,003
0,66
4,00
2.640
Melakukan penghitungan hasil pengujian UTTP Tingkat Kesulitan I Membubuhkan atau menandai dengan cap tanda tera Pengelolaan cap Menguji coba cap tanda tera tanda tera pada tapak tera Melakukan perawatan dan pengamanan cap tanda tera Kalibrasi alat ukur Melakukan kalibrasi alat ukur
0,003
0,003
10,00
10.000
0,003
0,003
15.00
15.000
0,002
0,003
0,66
10.00
6,6
0,003
0,003
10.00
10.000
0,002
0,003
0,66
10,00
6.600
40