Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN TUTORIAL

BLOK HUMANIORA DAN BIOETIK Kepada siapa saya meminta izin

Kelompok Ketua Sekretaris

:5 : Fachri Mubarok : Yunita rahmawati uan S!a"rina (1313010041) (1313010044) (1313010043) (1313010045) (131301004') (131301004() (131301004+) (131301004.) (1313010040) (1313010050)

#n$$ota

: #!u Mabaria #$nes %riana &ewi #melia Maris )estu %ri *ustiasih ,il! &anis -ratama Fara/illa ur Muliana *ista -ri!an/ika S

%utor

: /r1 -rima Maharani -utri2 M13

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNI ERSITAS MUHAMMADI!AH PUR"OKERTO #$%&'#$%(

Kepada Siapa Saya Meminta Izin Seoran$ suami2 usia 45 tahun men$in$inkan /ilakukan euthanasia untuk istrin!a !an$ su/ah lima tahun tahun ter$eletak harus /en$an bantuan alat me/is /an oksi$en2 keun$ann!a su/ah ti/ak cukup untuk membia!ai pen$obatann!a1 4aki5laki ini su/ah meminta /okter untuk melepas alat me/is !an$ /itubuhn!a2 laki5laki ini 6u$a su/ah berkonsultasi /en$an ulama2 tetapi ulama pun menolak permintaann!a2 /okter !an$ merwat menolak /an laki5laki ini /isarankan untuk meminta i7in kepa/a kemenkes untuk men$i6inkan permintann!a1

Lan)*a+,-an)*a+ Se.en /0mp %1 K-a2i3i*asi Isti-a+ 8uthanasia: &en$an sen$a6a men$akhiri hi/up seseoran$ !an$ men/erita pen!akit /en$an rasa skit !an$ luar biasa /an ti/ak bisa /i sembuhkan9 kematian seacara mu/ah atau tanpa rasa sakit9 membunuh atas /asar rasa kasihan (Kamus &orlan e/isi 31) :lama: ;ran$ !an$ ahli /alam pen$etahuan a$ama islam1 (sumber: Kamus <esar <ahasa =n/onesia) <erkonsultasi: <ertukar pikiran untuk men/apatkan suatu kesimpulan1 (Kamus <esar <ahasa =n/onesia) Kemenkes: kementrian /alam pemerintahan in/onesia !an$ membi/an$i urusan kesehatan1 (Kamus <esar <ahasa =n/onesia) #lat me/is : a/alah <aran$2 instrumen atau alat termasuk tiap komponen2 ba$ian atau perlen$kapan !an$ /ipro/uksi2 /i6ual atau /imaksu/kan untuk /i$unakan /alam: penelitian /an perawatan kesehatan2 /ia$nosis pen!embuhan2 perin$anan atau pence$ahan pen!akit2 kelainan kea/aan ba/an atau $e6alan!a pa/a manusia1 (Menteri Kesehatan )=1 o1 ''0>Men1Kes>-er>=?>1(0+ ) ;ksi$en: $as ti/ak berwarna2 ti/ak berbau /an ti/ak berasa !an$ men$isi '0@ /ari u/ara !an$ kita hirup (/an seti/akn!a seten$ah /ari berat seluruh kerak bumi !an$ pa/at)1 ;ksi$en ber$abun$ /en$an seba$ian besar unsur5 unsur lain untuk membentuk oksi/a1 ;ksi$en san$at pentin$ untuk manusia2 hewan /an tumbuhan1 (http:>>kamuskesehatan1com>arti>oksi$en> )

#1 Menetap*an Masa-a+

11 Men$apa /okter ti/ak mau melakukan 8uthanasia2 pa/ahal keluar$a pasien !an$ menintaA &an apa hukum !an$ men$atur 8uthanasia /i =n/onesiaA '1 <a$aimana sikap /okter men$ha/api keluar$a pasien !an$ meminta melakukan 8uthanasiaA 31 Men$apa ulama menolak keluar$a tersebut melakukan 8uthanasiaA <a$aimana ber/asarkan 3ukum =slamn!aA 41 Men$apa suami pasien /isarankan untuk meminta i6in pa/a KemenkesA &an wewenan$ apa sa6a !an$ bisa /iberikan Kemenkes terha/ap keluar$a pasienA 51 Kapan 8uthanasia bisa /ilakukanA +1 #pakah ti/ak a/a solusi selain 8uthanasia pa/a pasien /en$an masalah ekonomiA 01 Men$apa pasien tersebut harus ter$eletak /en$an bantuan alat me/is /an oksi$en selama lima tahunA

&1 Ana-isis Masa-a+

11 Men$apa /okter ti/ak mau melakukan 8uthanasia2 pa/ahal keluar$a pasien !an$ memintaA &an apa hukum !an$ men$atur 8uthanasia /i =n/onesiaA Karena euthanasia melan$$ar : a1 Sumpah /okter menurut SK kemenkes: 5 5 5 Sa!a akan men$hormati setiap hi/up insani mulai /ari saat pembuahan Sa!a akan senantiasa men$utamakan kesehatan pasien Sa!a akan menaati /an men$amalkan Ko/e 8tik Ke/okteran =n/onesia (SK MenKes )1= 434>MenKes>SK>?>1(.3)

b1 Sumpah 3ipokratis :

Sa!a akan men$ikuti cara pen$obatan !an$ menurut pen$etahuan /an kemampuan sa!a akan membawa kebaikan ba$i pasien2 /an ti/ak akan meru$ikan siapapun1

Sa!a ti/ak akan memberikan obat !an$ mematikan kepa/a siapapun meskipun /iminta2 atau men$a6ukan kepa/a mereka untuk tu6uan itu1 B 3ana"iah2 M1 Cusu"2 #mri #mir1 '00+ 8tika Ke/okteran /an 3ukum Kesehatan 8/isi 4 6akarta 9 8*D E

c1 Kewa6iban /okter 5 Memberikan pela!anan me/is sesuai /en$an stan/ar pro"esi /an stan/ar prose/ur operasional serta kebutuhan me/is pasien1 (:: o1'( tahun '004 tentan$ praktik ke/okteran) /1 3ak /okter 5 Menolak tin/akan me/is !an$ bertentan$an /en$an etika2 hukum2 a$ama2 /an hati nuranin!a1 (3ana"iah2 M1 Cusu"2 #mri #mir1 '00+ 8tika Ke/okteran /an 3ukum Kesehatan 8/isi 4 6akarta 9 8*D) e1 3ak pasien 5 5 3ak untuk hi/up2hak atas tubuhn!a sen/iri2 /an hak untuk mati secara wa6ar Memperoleh pela!anan ke/okteran !an$ manusiawi sesuai /en$an stan/ar pro"esi /okter 5 Menolak tin/akan me/is (K;&8K=) &okter ti/ak /apat melakukan euthanasia karena melan$$ar aturan !an$ berlaku !aitu SK Kemenkes /an sumpah 3ipokrates /alam hal ini keluar$a pasien meman$ mempun!ai hak untuk melakukan euthanasia tetapi /okter 6u$a mempun!ai hak untuk menolak melakukan euthanasia karena bertentan$an /en$an a$ama /an risiko /okter !an$ akan terkena hukuman1

'1 <a$aimana sikap /okter men$ha/api keluar$a pasien !an$ meminta melakukan 8uthanasiaA Sikap /okter a/alah /en$an cara berkomunikasi e"ekti"2 /en$an maksu/ men6elaskan bahwa euthanasia melan$$ar hukum serta memberikan pemahaman /an e/ukasi pa/a pasien1 &isampin$ itu /okter mampu menun6ukan rasa empati ( ikut merasakan apa !an$ /irasakan pasien ) serta bersambun$ rasa terha/ap keluar$a pasien1

31 Men$apa ulama menolak keluar$a tersebut melakukan 8uthanasiaA <a$aimana ber/asarkan 3ukum =slamn!aA 5 8uthanasia /alam hukum islam /itin6au /ari euthanasia akti" /iharamkan seperti /alam B F1 S #l anGam (+) : 151 ) berbun!i H6an$anlah kalian membunuh 6iwa !an$ /iharamkan #llah ( untuk membunuhn!a ) melainkan /en$an sesuatu sebab !an$ benarI2 /alam B 3) #l J <ukhori /an Muslim E !an$ berbun!i ti/aklah suatu musibah menimpa seoran$ muslim kecuali #llah men$hapuskan /en$an musibah itu /osan!a2 harta seke/ar /uri !an$ menusukn!a1 Se/an$kan euthanasia pasi" /iperbolehkan karena ter$antun$ pa/a hukum berobat itu sen/iri1 3ukum berobat itu sen/iri a/alah sunnah1 3al tersebut /i6elaskan /alam B 3) #t J %irmi7i !an$ berbun!i H <ahwa beberapa oran$ arab bertan!a H )osullullah haruskah kami berobat A H )osullullah S#, bersab/a H <enar wahai hamba J hamba #llah berobatlah kalian karena sesun$$uh5 !a #llah ti/ak membuat suatu pen!akit kecuali /ia membuat pula obatn!a1I1

41 Men$apa suami pasien /isarankan untuk meminta i6in pa/a KemenkesA &an wewenan$ apa sa6a !an$ bisa /iberikan Kemenkes terha/ap keluar$a pasienA 5 Keputusan Menteri Kesehatan )= o 434 > Men1 Kes > SK > ? > 1(.3 tentan$ ko/e 8tik Kesehatan B akti" khususn!a E /apat /iberhentikan /ari 6abatann!a1 3al ini sesuai pasal 10 SK Menkes 5 SK Menkes pasal 10

Setiap /okter harus senantiasa men$in$at akan kewa6ibann!a melin/un$i makhluk hi/up insani

51 Kapan 8uthanasia bisa /ilakukanA 5 8uthanasia /apat /ilakukan /itin6au /ari pan/an$an islam2 hukum akti" /iharamkan e$ara2 /an

hukum kesehatan1 -an/an$an islam /i sini masih kontroKersial karena euthanasia seperti B F1S #l anGam (+) : 151 E /an euthanasia pasi" e$ara =n/onesia /ilaran$ se$ala bentuk euthanasia e$ara seperti /iperbolehkan seperti B /i ambil /alam 3)1 =bnu #bas /an 3) %irmi/7i E2 se/an$kan /alam hukum seperti /alam pasal B 3442 33.2 3402 3502 345 E2 tetapi /i beberapa

<elan/a /an <el$ia euthanasia /iperbolehkan1 &an /alam hukum kesehatan 6u$a ti/ak /iperbolehkan karena melan$$ar SK Kemenkes2 sumpah /okter2 /an ko/eki1

+1 #pakah ti/ak a/a solusi selain 8uthanasia pa/a pasien /en$an masalah ekonomiA &okter /apat memberi solusi men$enai bantuan /ana /ari pemerintah seperti 6amkesmas2 askes untuk mas!arakat kuran$ mampu1

01 Men$apa pasien tersebut harus ter$eletak /en$an bantuan alat me/is /an oksi$en selama lima tahunA <erikut a/alah contoh J contoh pen!akit !an$ membutuhkan in/ikasi pemasan$ alat me/is /an oksi$en : 11 Kar/iomiopati '1 *a$al Cantun$ 31 Kanker -aru 41 %umor 6antun$ 51 &emam %i"oi/

+1 -en!akit Cantun$ Koroner 01 Seran$an Cantun$ .1 4eukemia

(1 Sistemati*a Masa-a+

41 Menetap*an Masa-a+ 5 LO 6
11 Mahasiswa mampu men6elaskan -en$ertian 8uthanasia Macam 8uthanasia

'1 Mahasiswa mampu men6elaskan 8uthanasia /i tin6au /ari bioetika2etika /an /itin6au /ari se$i keislaman1 31 Mahasiswa mampu men6elaskan konsep kematian

71 Be-a8a2 Mandi2i

91 In3:2masi Tam;a+an
Macam J Macam 8uthanasia B 3ana"iah2 M1 Cusu"2 #mri amir1 '00+ 8tika Ke/okteran /an 3ukum Kesehatan 8/isi 4 6akarta 9 '00+ E 11 8uthanasia #kti" Suatu tin/akan !an$ /ilakukan secara sen$a6a oleh /okter atau tena$a kesehatan /en$an men$akhiri hi/up pasien misal /en$an memberi obat5 obatan !an$ mematikan melalui suntikan atau tablet1 '1 8uthanasia -asi"

8uthanasia !an$ /ilakukan atas permintaan pasien itu sen/iri1 Misaln!a /en$an cara melepas alat me/is2 !an$ /i$unakan pasien untuk mempertahankan hi/upn!a1

8uthanasia akti" ini /apat pula /ibe/akan atas : 11 Euthanasia aktif langsung B direct E Euthanasia aktif langsung a/alah /ilakukann!a tin/akan me/is secara terarah !an$ /iperhitun$kan akan men$hakhiri hi/up pasien2 atau memperpen/ek hi/up pasien1 Cenis euthanasia ini /ikenal 6u$a seba$ai mercy killing. '1 8uthanasia akti" ti/ak lan$sun$ B indirect E Euthanasia tidak langsung a/alah saat /okter atau tena$a kesehatan melakukan tin/akan me/ik untuk merin$ankan pen/eritaan pasien2 namun men$etahui a/an!a resiko tersebut /apat memperpen/ek atau men$akhiri hi/up pasien1

&itin6au /ari permintaan2 euthanasia /ibe/akan atas : 11 8uthanasia Koluntir atau euthanasia sukarela B atas permintaan pasien ) euthanasia atas permintaan pasien a/alah euthanasia !an$ /ilakukan atas permintaan pasien secara sa/ar /iminta berulan$ J ulan$ '1 8uthanasia inKoluntir B ti/ak atas permintaan pasien E Euthanasia tidak atas permintaan pasien a/alah euthanasia !an$ /ilakukan pa/a pasien !an$ B su/ah E ti/ak sa/ar2 /an biasan!a keluar$a pasien !an$ meminta1

3ukum 8uthanasia 11 -asal untuk 8uthanasia akti" /an -asi" -asal 33. K:3<aran$ siapa /en$an sen$a6a men$hilan$kan 6iwa oran$ lain2 /ihukum karena makar mati2 /en$an pen6ara selama J laman!a lima belas tahun1 -asal 340 K:3<aran$ siapa /en$an sen$a6a /an /irencanakan lebih /ahulu men$hilan$kan 6iwa oram$ lain2 /ihukum2 karena pembunuhan /irencanakan (moord)2 /en$an hukuman mati atau pen6ara selama J laman!a seumur hi/up atau pen6ara sementara selama J laman!a /ua puluh tahun1 -asal 35( K:3<aran$ siapa karena salahn!a men!ebabkan matiin!a oran$ /ihukum pen6ara selama J laman!a lima tahun atau kurun$an selama J laman!a satu tahun1 Selan6utn!a2 /ibawah ini /ikemukakan sebuah ketentuan hukum !an$ men$i$atkan kalan$an kesehatan untuk berhati J hati men$ha/api kasus euthanasia1 -asal 345 K:3<aran$ siapa /en$an sen$a6a men$hasut oran$ lain untuk membunuh /iri2 menolon$n!a /alam perbuatan itu2 atau memberikan /a!a upa!a itu 6a/i bunuh /iri2 /ihukum pen6ara selama J laman!a empat tahun1

-asal ini men$in$atkan /okter untuk2 6an$ankan melakukan euthanasia2 menolon$ atau memberi harapan kea rah perbuatan itu sa6a pun su/ah men/apat ancaman pi/ana1 '1 -asal untuk 8uthanasia akti" -asal 344 K:3<aran$ siapa men$hilan$kan 6iwa oran$ lain atas permintaan oran$ itu sen/iri2 !an$ /isebutn!a /en$an n!ata /an /en$an sun$$uh J sun$$uh2 /ihukum pen6ara selama J laman!a /ua belas tahun1 &ari se$i Keislaman 8uthanasia #kti" a/alah /okter mempercepat kematian pasien /en$an memberi suntikan ke/alam tubuh pasien tersebut1 &ari pan/an$an islam euthanasia akti" /iharamkan1 Karena termasuk /alam kate$ori melakukan pembunuhan /en$an sen$a6a walaupun niatn!a baik2 !aitu untuk merin$ankan pen/eritaan pasien sen/iri atau keluar$an!a1 #/apun /aliln!a !an$ berbun!i : H 6an$anlah kalian membunuh 6iwa !an$ /iharamkan #llah Luntuk membunuhn!aM melainkan /en$an sesuatu sebab !an$ benar H L F1S #l anGam B+E : 151 M 8uthanasia -asi" /iperbolehkan karena2 berobat hukumn!a sunnah1 Karena itu hukum euthanasia pasi"2 /alam arti men$hentikan pen$obatan /en$an mencabut alat J alat bantu pa/a pasien setelah matin!a atau rusakn!a or$an otak hukumn!a boleh atau ti/ak haram2 6a/i /okter /apat /ikatakan ber/osa /an ti/ak /apat /iminta pertan$$un$ 6awab1 L /iambil /ari #)1 #rtrimini M

-en!ebab /ari se$i ulama menolak akan /ilakukann!a euthanasia terha/ap pasien tersebut kita bisa lihat /ari arti /an proses euthanasia terlebih /ahulu1 8uthanasia secara bahasa berasal /ari bahasa Yunani eu !an$ berarti HbaikI2 /an thanatos, !an$ berarti HkematianI (:tomo2 '003: 100)1 &alam bahasa #rab2 8uthanasia /ikenal /en$an istilah qatl ar-rahma atau taysr al-mawt1

Menurut istilah ke/okteran2 euthanasia berarti tin/akan untuk merin$ankan kesakitan atau pen/eritaan !an$ /ialami seseoran$ !an$ akan menin$$al9 6u$a berarti mempercepat kematian seseoran$ !an$ a/a /alam kesakitan /an pen/eritaan hebat men6elan$ kematiann!a1 (3asan2 1((5: 145)1 &alam praktik ke/okteran /ikenal /ua macam euthanasia2 !aitu euthanasia aktif /an euthanasia pasif1 Euthanasia aktif a/alah tin/akan /okter mempercepat kematian pasien /en$an memberikan suntikan ke /alam tubuh pasien tersebut1 Suntikan /iberikan pa/a saat kea/aan pen!akit pasien su/ah san$at parah atau su/ah sampai pa/a sta/ium akhir2 !an$ menurut perhitun$an me/is su/ah ti/ak mun$kin la$i bisa sembuh atau bertahan lama1 #lasan !an$ biasan!a /ikemukakan /okter a/alah bahwa pen$obatan !an$ /iberikan han!a akan memperpan6an$ pen/eritaan pasien serta ti/ak akan men$uran$i sakit !an$ meman$ su/ah parah1 (:tomo2 '003: 10+)1 Dontoh euthanasia akti"2 misaln!a2 a/a seseoran$ men/erita kanker $anas /en$an rasa sakit !an$ luar biasa sehin$$a pasien serin$ pin$san1 &alam hal ini2 /okter !akin !an$ bersan$kutan akan menin$$al /unia1 Kemu/ian /okter memberin!a obat /en$an takaran tin$$i (oKer/osis) !an$ /apat men$hilan$kan rasa sakitn!a2 tetapi men$hentikan pernapasann!a sekali$us1 (:tomo2 '003: 10.)1 Sebalikn!a2 euthanasia pasi" a/alah tin/akan /okter men$hentikan pen$obatan pasien !an$ men/erita sakit keras2 !an$ secara me/is su/ah ti/ak mun$kin la$i /apat /isembuhkan1 -en$hentian pen$obatan ini berarti mempercepat kematian pasien1 #lasan !an$ la7im /ikemukakan /okter a/alah karena kea/aan ekonomi pasien !an$ terbatas2 /ana !an$ /ibutuhkan untuk pen$obatan san$at tin$$i2 /an "un$si pen$obatan menurut perhitun$an /okter su/ah ti/ak e"ekti" la$i1 %er/apat tin/akan lain !an$ bisa /i$olon$kan euthanasia pasi"2 !aitu tin/akan /okter men$hentikan pen$obatan terha/ap pasien !an$ menurut penelitian me/is masih mun$kin sembuh1 #lasan !an$ /ikemukakan /okter umumn!a a/alah keti/akmampuan pasien /ari se$i ekonomi2 !an$ ti/ak mampu la$i membia!ai /ana pen$obatan !an$ san$at tin$$i1 (:tomo2 '003: 10+)1 Dontoh euthanasia pasi"2 misaln!a2 pen/erita kanker !an$ su/ah kritis2 oran$ sakit !an$ su/ah /alam kea/aan koma2 /isebabkan benturan pa/a otak !an$ ti/ak a/a harapan untuk sembuh2 atau oran$ !an$ terkena seran$an pen!akit paru5paru !an$ 6ika ti/ak /iobati maka pen/erita bisa menin$$al1 &alam kon/isi /emikian2 6ika pen$obatan terha/apn!a /ihentikan2

akan /apat mempercepat kematiann!a1 (:tomo2 '003: 100)1 S!ariat =slam 6elas men$haramkan euthanasia akti"2 karena termasuk /alam kate$ori melakukan pembunuhan /en$an sen$a6a (al-qatl al-amd)2 walaupun niatn!a baik2 !aitu untuk merin$ankan pen/eritaan pasien1 3ukumn!a tetap haram walaupun atas permintaan pasien sen/iri atau keluar$an! &alil5/alil /alam masalah ini san$atlah 6elas2 !aitu /alil5/alil !an$ men$haramkan pembunuhan2 baik pembunuhan terha/ap 6iwa oran$ lain maupun /iri sen/iri2 misaln!a "irman #llah Swt1:M L Janganlah kalian mem unuh !iwa yang diharamkan "llah #untuk mem unuhnya) melainkan dengan sesuatu #se a ) yang enar. <=S a-,An>am 576? %4%@1 &ari /alil /i atas2 6elaslah bahwa haram hukumn!a ba$i /okter melakukan euthanasia akti"2 karena sen$a6a melakukan pembunuhan terha/ap pasien2 sekalipun atas permintaan keluar$a atau si pasien1 &emikian haln!a ba$i si pasien2 tin/akan tersebut bisa /ikate$orikan tin/akan putus asa /an membunuh /iri sen/iri !an$ /iharamkan1 Karena itu2 apapun alasann!a (termasuk "aktor kasihan kepa/a pen/erita)2 tin/akan euthanasia akti" tersebut 6elas ti/ak /apat /iterima1 #lasan ini han!a melihat aspek lahiriah (empiris)2 pa/ahal /i balik itu a/a aspek5aspek lain !an$ ti/ak /iketahui /an ter6an$kau oleh manusia2 !aitu pen$ampunan /osa1 )asulullah saw1 bersab/a: $idaklah suatu musi ah menimpa seseorang %uslim, kecuali "llah menghapuskan dengan musi ah itu dosanya, hatta sekadar duri yang menusuknya. <HR a-,B0*+a2i dan M0s-im@1 3a/is /i atas menun6ukkan bolehn!a ti/ak berobat1 Cika ha/is ini /i$abun$kan /en$an ha/its pertama /i atas !an$ memerintahkan berobat maka ha/is terakhir ini men6a/i in/ikasi (qarnah)2 bahwa perintah berobat a/alah perintah sunnah2 bukan perintah wa6ib1 Kesimpulann!a2 hukum berobat a/alah sunnah (mand& )2 bukan wa6ib (Nallum2 1((.: +()2 termasuk /alam hal ini memasan$ alat5alat bantu ba$i pasien1 =mam Muslim /an =mam #hma/ meriwa!atkan /ari #bu 3urairah )#2 /ia berkata bahwa )asulullah S#, telah bersab/a : HSun$$uh 6ika seoran$ /ari kalian /u/uk /i atas bara api !an$ membakarn!a2 nisca!a itu lebih baik ba$in!a /aripa/a /ia /u/uk /i atas kuburan OI

3a/its5ha/its /i atas secara 6elas menun6ukkan bahwa ma!at mempun!ai kehormatan seba$aimana oran$ hi/up1 <e$itu pula melan$$ar kehormatan /an men$ania!a ma!at a/alah sama /en$an melan$$ar kehormatan /an men$ania!a oran$ hi/up1 &an seba$aimana ti/ak boleh men$ania!a oran$ hi/up /en$an membe/ah perutn!a2 atau memen$$al lehern!a2 atau mencon$kel matan!a2 atau memecahkan tulan$n!a2 maka be$itu pula se$ala pen$ania!aan tersebut ti/ak boleh /ilakukan terha/ap ma!at1 Seba$aimana haram men!akiti oran$ hi/up /en$an mencaci maki2 memukul2 atau melukain!a2 maka /emikian pula se$ala perbuatan ini haram /ilakukan terha/ap ma!at1 3an!a sa6a pen$ania!aan terha/ap ma!at /en$an memecahkan tulan$n!a2 memen$$al lehern!a2 atau melukain!a2 ti/ak a/a /en/a (/lamaan) pa/an!a seba$aimana /en/a pa/a pen$ania!aan oran$ hi/up1 Sebab )asulullah S#, ti/ak menetapkan a/an!a /en/a se/ikit pun terha/ap seseoran$ !an$ telah memecahkan tulan$ ma!at /i ha/apan beliau2 ketika oran$ itu se/an$ men$$ali kubur1 )asulullah S#, han!a memerintahkan oran$ itu untuk memasukkan poton$an5poton$an tulan$ !an$ a/a ke /alam tanah1 &en$an pen6elasan "akta hukum men$enai pelan$$aran kehormatan ma!at /an pen$ania!aan terha/apn!a ini2 maka 6elaslah bahwa ti/ak /ibolehkan membe/ah perut ma!at /an men$ambil sebuah or$ann!a untuk /itransplantasikan kepa/a oran$ lain1 =ni karena tin/akan tersebut /ian$$ap seba$ai pelan$$aran terha/ap kehormatan ma!at serta merupakan pen$ania!aan /an pencincan$an terha/apn!a1 -a/ahal melan$$ar kehormatan ma!at /an mencincan$n!a telah /iharamkan secara pasti oleh s!araG1 &alam praktekn!a2 para /okter ti/ak mu/ah melakukan euthanasia ini2 meskipun /ari su/ut kemanusiaan /ibenarkan a/an!a euthanasia /an merupakan hak ba$i pasien !an$ men/erita sakit !an$ ti/ak /apat /isembuhkan (sesuai /en$an &eklarasi 4isboa 1(.1)1 #kan tetapi /okter ti/ak /ibenarkan serta merta melakukan upa!a akti" untuk memenuhi kein$inan pasien atau keluar$an!a tersebut1 3al ini /isebabkan oleh /ua hal2 pertama2 karena a/an!a persoalan !an$ berkaitan /en$an ko/e etik ke/okteran2 /isatu pihak /okter /ituntut untuk membantu merin$ankan pen/eritaan pasien2 akan tetapi /ipihak lain men$hilan$kan n!awa oran$ merupakan pelan$$aran terha/ap ko/e etik itu sen/iri1 Ke/ua2 tin/akan men$hilan$kan n!awa oran$ lain /alam perun/n$5un/an$an merupakan tin/ak pi/ana 2 !an$ secara hukum /i ne$ara manapun2 ti/ak /ibenarkan oleh :n/an$5un/an$1 Secara umum a6aran =slam /iarahkan untuk menciptakan kemaslahatan hi/up /an kehi/upan manusia2 sehin$$a aturann!a /iberikan secara len$kap2 baik !an$ berkaitan /en$an masalah

keper/ataan maupun pi/ana1 Khusus !an$ berkaitan /en$an keselamatan /an perihal hi/up manusia2 /alam hukum pi/ana =slam (6ina!at) /itetapkan aturan !an$ ketat2 seperti a/an!a hukuman Pishash2 ha//2 /an /iat1 &alam =slam prinsipn!a se$ala upa!a atau perbuatan !an$ berakibat matin!a seseoran$2 baik /isen$a6a atau ti/ak sen$a6a2 ti/ak /apat /ibenarkan2 kecuali /en$an ti$a alasan9 seba$aimana /isebutkan /alam ha/its: '$idak halal mem unuh seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga alasan, yaitu( pe)ina mukhshan #sudah erkeluarga), maka ia harus dira!am #sampai mati)* seseorang yang mem unuh seorang muslim lainnya dengan senga!a, maka ia harus di unuh !uga. +an seorang yang keluar dari ,slam #murtad), kemudian memerangi "llah dan -asulnya, maka ia harus di unuh, disali kediamannya. (3) #bu &awu/ /an #n5 asaGi) Selain alasan5alasan /iatas2 se$ala perbuatan !an$ berakibat kematian oran$ lain /imasukkan /alam kate$ori perbuatan Q6arimah>tin/ak pi/anaG (6ina!at)2 !an$ men/apat sanksi hukum1 &en$an /emikian euthanasia karena termasuk salah satu /ari 6arimah /ilaran$ oleh a$ama /an merupakan tin/akan !an$ /iancam /en$an hukuman pi/ana1 &alil s!ariGah !an$ men!atakan pelaran$an terha/ap pembunuhan antara lain #l5FurGan surat #l5=sraG:332 #n5 isaG:('2 #l5#nGam:1511 Se/an$kan /ari ha/its (3)1<ukhari)1 -a/a prinispn!a pembunuhan secara sen$a6a terha/ap oran$ !an$ se/an$ sakit berarti men/ahului tak/ir1 #llah telah menentukan batas akhir usia manusia1 &en$an mempercepat kematiann!a2 pasien ti/ak men/apatkan man"aat /ari u6ian !an$ /iberikan #llah Swt kepa/an!a2 !akni berupa ketawakalan kepa/a5 !a )aulullah saw bersab/a: '$idaklah menimpa kepada seseorang muslim suatu musi ah, aik kesulitan, sakit, kesedihan, kesusahan maupun penyakit, ahkan duri yang menusuknya, kecuali "llah menghapuskan kesalahan atau dosanya dengan musi ah yang dico akannya itu.. (3) <ukhari /an Muslim)1 3al itu karena !an$ berhak mematikan /an men$hi/upkan manusia han!alah #llah /an oleh karenan!a manusia /alam hal ini ti/ak mempun!ai hak atau kewenan$an untuk memberi hi/up /an atau mematikann!a1 (FS1Yunus:5+2 #l5Mulk:15')1 abi saw2 selain ha/its /iatas2 6u$a ha/its tentan$ keharaman membunuh oran$ ka"ir !an$ su/ah minta suaka (muGaha/)1 dan diasingkan dari tempat

<erkaitan /en$an permasalahan tersebut muncul persoalan "ikih !aitu apakah memu/ahkan proses kematian secara akti" /itolerir oleh =slamA #pakah memu/ahkan proses kematian secara pasi" 6u$a /iperbolehkanA &en$an /emikian melalui euthanasia akti" berarti manusia men$ambil hak #llah Swt !an$ su/ah men6a/i ketetapan !a1 Memu/ahkan proses kematian secara akti" seperti pa/a contoh pertama ti/ak /iperkenankan oleh s!ariGah1 Sebab !an$ /emikian itu berarti /okter melakukan tin/akan akti" /en$an tu6uan membunuh si sakit /an mempercepat kematiann!a melalui pemberian obat secara oKer/osis atau cara lainn!a1 &alam hal ini /okter telah melakukan pembunuhan !an$ haram hukumn!a2 bahkan termasuk /osa besar1 -erbuatan /emikian itu ti/ak /apat lepas /ari kate$ori pembunuhan meskipun !ann$ men/oron$n!a itu rasa kasihan kepa/a si sakit /an untuk merin$ankan pen/eritaann!a1 Karena ba$aimanapun /okter ti/aklah lebih pen$asih /an pen!a!an$ /ari pa/a #llah #l5KhaliP1 Karena itu serahkanlah urusan tersebut kepa/a #llah2 karena &ia5lah !an$ memberi kehi/upan kepa/a manusia /an !an$ mencabutn!a apabila telah tiba a6al !an$ telah /i tetapkan5 !a1 8utanasia /emikian 6u$a menan/akan bahwa manusia terlalu cepat men!erah pa/a kea/aan ("atalis)2 pa/ahal #llah swt men!uruh manusia untuk selalu berusaha atau berikhtiar sampai akhir ha!atn!a1 <a$i manusia ti/ak a/a alasan untuk berputus asa atas suatu pen!akit selama masih a/a harapan2 sebab kepa/an!a masih a/a kewa6iban untuk berikhtiar1 &alam ha/its abi sw /isebutkan betapapun beratn!a pen!akit itu2 tetap a/a obat pen!embuhn!a1(3) #hma/ /an Muslim)1 #/apun memu/ahkan proses kematian /en$an cara euthanasia pasi" seba$aimana /ikemukakan /alam pertan!aan2 maka semua itutermasuk /alam kate$ori praktik pen$hentian pen$obatan1 3al ini /i/asarkan pa/a ke!akinan /okter bahwa pen$obatan !an$ /ilakukan itu ti/ak a/a $unan!a /an ti/ak memberikan harapan kepa/a si sakit2 sesuai /en$an sunnatullah (hukum #llah terha/ap alam semesta) /an hukum sebab5akibat1 Masalah ini terkait /en$an hukum melakukan pen$obatan !an$ /iperselisihkan oleh para ulama "ikih apakh wa6ib atau seke/ar sunnah1 Menurut 6umhur ulama men$obati atau berobat /ari pen!akit hukumn!a sunnah /an ti/ak wa6ib1 Meskipun se$olon$an kecil ulama a/a !an$ mewa6ibkann!a2 seperti kalan$an ulama s!a"iGi!ah /an hanbali seba$aimana /ikemukakan oleh S!ekhul =slam =bnu %aimi!ah1 -ara ulama bahkan berbe/a pen/apat men$enai mana !an$ lebih utama: berobat ataukah bersabarA &i antara mereka a/a !an$ berpen/apat bahwa bersabar (ti/ak berobat) itu lebih utama2 ber/asarkan ha/ist #bbas !an$ /iriwa!atkan /alam kitab shahih /ari seoran$ wanita

!an$ men/erita epilepsi1 ,anita itu meminta kepa/a

abi a$ar men/oakann!a2 lalu beliau

men6awab: HCika en$kau mau bersabar (maka bersabarlah)2 en$kau akan men/apatkan sur$a2 /an 6ika en$kau mau2 akan sa!a /oakan kepa/a #llah a$ar &ia men!embuhkanmu1I ,anita itu men6awab akan bersabar /an memohon kepa/a abi untuk me/oakan kepa/a #llah a$ar ia ti/ak minta /ihilan$kan pen!akitn!a namun tetap ter6a$a auratn!a sehin$$a ti/ak tersin$kap ketika kambuh1 &isampin$ itu2 ter/apat ban!ak contoh /ari kalan$an sahabat /an tabiGin !an$ ti/ak berobat ketika mereka sakit2 bahkan /i antara mereka a/a !an$ memilih sakit2 seperti :ba! bin KaGab /an #bu &7ar #l5*hi"ari1 Sikap /emikian ti/ak /ite$ur ataupun /iprotes oleh kalan$an sahabat ataupun $enerasi tabaiGin lainn!a seba$aimana /ikupas oleh =mam #l5*ha7ali /alam satu bab tersen/iri !an$ ber6u/ul HKitab at5%awakalI /alam kitab =h!a Q:lumu//inn!a1 &alam hal ini hukum berobat atau men$obati pen!akit !an$ lebih tepat a/alah pa/a /asarn!a wa6ib terutama 6ika sakitn!a parah2 obatn!a e"ekti" berpen$aruh2 /an a/a harapan untuk sembuh sesuai /en$an perintah #llah Swt untuk berobat1 =nilah !an$ sesuai /en$an petun6uk abi saw /alam masalah pen$obatan seba$aimana !an$ /i kemukakan oleh =mam =bnul Fo!!im /alam kitabn!a Na/ul5MaGa/1 &an palin$ ti/ak2 petun6uk abi saw2 tersebut minimal menun6ukkan hukum sunnah1 ;leh karena itu2 pen$obatan atau berobat hukumn!a sunnah ataupun wa6ib apabila pen/erita /apat /iharapkan kesembuhann!a1 Se/an$kan 6ika secara perhitun$an akurat me/is !an$ /apat /ipertan$$un$6hawabkan su/ah ti/ak a/a harapan sembuh2 sesuai /en$an sunnatullah /alam hukum kausalitas !an$ /ikuasai para ahli seperti /okter ahli maka ti/ak a/a seoran$ pun !an$ men$atakan sunnah berobat apala$i wa6ib1 #pabila pen/erita sakit kelan$sun$an hi/upn!a ter$antun$ pa/a pemberian berba$ai macam me/ia pen$obatan /en$an cara meminum obat2 suntikan2 in"us /an seba$ain!a2 atau men$$unakan alat pernapasan buatan /an peralatan me/is mo/ern lainn!a /alam waktu !an$ cukup lama2 tetapi pen!akitn!a tetap sa6a ti/ak a/a perubahan2 maka melan6utkan pen$obatann!a itu ti/ak wa6ib /an ti/ak 6u$a sunnah seba$aimana /i"atwakan oleh S!eikh Yusu" #l5Far/hawi /alam Fatawa MuGashirahn!a2 bahkan mun$kin kebalikann!a !akni ti/ak men$obatin!a itulah !an$ wa6ib atau sunnah1 &en$an /emikian memu/ahkan proses kematian (taisir al5maut) semacam ini /alam kon/isi su/ah ti/ak a/a harapan !an$ serin$ /iistilahkan /en$an Patl ar5rahma (membiarkan per6alanan menu6u kematian karena belas kasihan)2 karena /alam kasus ini ti/ak /i/apati tin/akan akti" /ari /okter maupun oran$ lain1 %etapi /okter ataupun oran$ terkait lainn!a

/en$an pasien han!a bersikap menin$$alkan sesuatu !an$ hukumn!a ti/ak wa6ib ataupun ti/ak sunnah2 sehin$$a ti/ak /apat /ikenai sanksi hukuman menurut s!ariGah maupun hukum positi"1 %in/akan euthanasia pasi" oleh /okter /alam kon/isi seperti ini a/alah 6ai7 (boleh) /an /ibenarkan s!ariGah apabila keluar$a pasien men$i7inkann!a /emi merin$ankan pen/eritaan /an beban pasien /an keluar$an!a1 3al ini terkait /en$an contoh ke/ua /ari eutanasia akti" ter/ahulu !aitu men$hentikan alat pernapasan buatan /ari pasien2 !an$ menurut pan/an$an /okter ahli ia su/ah HmatiI atau H/ikate$orikan telah matiI karena 6arin$an otak ataupun "un$si s!ara" seba$ai me/ia hi/up /an merasakan telah rusak1 Kalau !an$ /ilakukan /okter tersebut semata5mata men$hentikan alat pen$obatan2 hal ini sama /en$an ti/ak memberikan pen$obatan1 &en$an /emikian masalahn!a sama seperti cara5cara eutanasia pasi" lainn!a1 Karena itu2 eutanasia untuk seperti ini a/alah bukan termasuk kate$ori eutanasia akti" !an$ /iharamkan1 &en$an /emikian2 tin/akan tersebut /ibenarkan s!ariGah /an ti/ak terlaran$ terutama bila peralatan bantu me/is tersebut han!a /iper$unakan pasien seka/ar untuk kehi/upan lahiriah !an$ tampak /alam pernapasan /an /en!ut na/i sa6a2 pa/ahal bila /ilihat secara me/is /ari se$i aktiKitas maka pasien tersebut su/ah seperti oran$ mati2 ti/ak responsi"2 ti/ak /apat men$erti sesuatu /an ti/ak merasakan apa5apa2 karena 6arin$an otak /an sara"n!a seba$ai sumber semua aktiKitas hi/up itu telah rusak1 Membiarkan si sakit /alam kon/isi seperti itu han!a akan men$habiskan bia!a /an tena$a !an$ ban!ak serta memperpan6an$ tan$$un$an beban1 Selain itu 6u$a /apat men$halan$i peman"aatan peralatan tersebut oleh pasien lain !an$ membutuhkann!a1 &i sisi lain2 pen/erita !an$ su/ah ti/ak /apat merasakan apa5apa itu han!a men6a/ikan sanak keluar$an!a selalu /alam kea/aan se/ih /an men/erita2 !an$ mun$kin sampai puluhan tahun laman!a1

D0a MaAam E0t+anasia Kalau kita lihat /alam praktekn!a2 kita bisa memba$i euthanasia men6a/i /ua macam1 -ertama2 euthanasia positi"1 Ke/ua2 euthanasia ne$ati"1 %1 E0t+anasia P:siti3

8utanasia positi" a/alah tin/akan memu/ahkan kematian si sakit 5karena kasih sa!an$5 !an$ /ilakukan oleh /okter /en$an memper$unakan instrumen (alat) atau obat1 Dontohn!a2 seoran$ !an$ men/erita kanker $anas /en$an rasa sakit !an$ luar biasa hin$$a pen/erita serin$ pin$san1 &alam hal ini /okter !akin bahwa !an$ bersan$kutan akan menin$$al /unia1 Kemu/ian /okter memberin!a obat /en$an takaran tin$$i (oKer/osis) !an$ sekiran!a /apat men$hilan$kan rasa sakitn!a2 tetapi men$hentikan pernapasann!a sekali$us1 #1 E0tanasia Ne)ati3 Se/an$kan euthanasia ne$ati" a/alah tin/akan membiarkan sa6a pasien !an$ su/ah parah sakitn!a tanpa tin/akan pen$obatan1 Dontohn!a oran$ !an$ men$alami kea/aan koma !an$ san$at lama1 &alam kea/aan /emikian ia han!a mun$kin /apat hi/up /en$an memper$unakan alat bantu pernapasan /i ruan$ =D: atau =DD:1 #lat pernapasan itulah !an$ memompa u/ara ke /alam paru5parun!a /an men6a/ikann!a /apat bernapas secara otomatis1 Cika alat pernapasan tersebut /ihentikan2 si pen/erita ti/ak mun$kin /apat melan6utkan pernapasann!a1 #/a !an$ men$an$$ap bahwa oran$ sakit seperti ini seba$ai Roran$ matiR !an$ ti/ak mampu melakukan aktiKitas1 Maka memberhentikan alat pernapasan itu seba$ai cara !an$ positi" untuk memu/ahkan proses kematiann!a1 &alam contoh tersebut2 Rpen$hentian pen$obatanR merupakan salah satu bentuk eutanasia ne$ati"1

H0*0m E0t+anasia P:siti3 Memu/ahkan proses kematian secara akti" (eutanasia positi") 6elas56elas ti/ak /iperkenankan oleh s!ariat =slam1 Sebab !an$ /emikian itu berarti /okter melakukan tin/akan akti" /en$an tu6uan membunuh si sakit /an mempercepat kematiann!a melalui pemberian obat secara oKer/osis1

Maka /alam hal ini2 /okter telah melakukan pembunuhan2 baik /en$an cara pemberian obat oKer/ossis !an$ pa/a hakikatn!a merupakan racun !an$ keras2 ataupun /en$an men$$unakan sen6ata ta6am1 Semua itu termasuk pembunuhan !an$ haram hukumn!a2 bahkan termasuk /osa besar !an$ membinasakan1 -erbuatan /emikian itu ti/ak /apat lepas /ari kate$ori pembunuhan meskipun !an$ men/oron$n!a itu rasa kasihan kepa/a si sakit /an untuk merin$ankan pen/eritaann!a1 Karena ba$aimanapun si /okter ti/aklah lebih pen$asih /an pen!a!an$ /aripa/a &7at Yan$ Menciptakann!a1 Karena itu serahkanlah urusan tersebut kepa/a #llah S#,2 karena &ia5lah !an$ memberi kehi/upan kepa/a manusia /an !an$ mencabutn!a apabila telah tiba a6al !an$ telah /itetapkan5 !a1 H0*0m E0t+anasia Ne)ati3 #/apun memu/ahkan proses kematian /en$an cara pasi"2 maka semua berkisar pa/a Rmen$hentikan pen$obatanR atau ti/ak memberikan pen$obatan1 3al ini /i/asarkan pa/a ke!akinan /okter bahwa pen$obatan !an$ /ilakukan itu ti/ak a/a $unan!a /an ti/ak memberikan harapan kepa/a si sakit2 sesuai /en$an sunnatullah /an hukum sebab5akibat1 Dasa2 Ke;:-e+an &i antara !an$ men/asari kebolehan melakukan euthanasi ne$ati"2 !aitu tin/akan men/iamkan sa6a si pasien /an ti/ak men$obati2 a/alah salah satu pen/apat /i kalan$an seba$ain ulama1 Yaitu bahwa hukum men$obati atau berobat /ari pen!akit ti/ak sepenuhn!a wa6ib1 <ahkan pen/apat ini cukup ban!ak /ipe$an$ oleh imam5imam ma7hab1 Menurut seba$ian mereka2 hukum men$obati atau berobat ini han!a berkisar pa/a hukum mubah1 %etapi bukan berarti semua ulama sepakat men$atakan bahwa hukum berobat itu mubah1 &alam hal ini seba$ian /ari para ulama itu tetapmewa6ibkann!a1 Misaln!aapa !an$

/ikatakan

oleh sahabat5sahabat =mam

S!a"iRi

/an =mam #hma/ bion 3anbal2

6u$aseba$aimana !an$ /ikemukakan oleh S!ekhul =slam =bnu %aimi!ah1 Mereka itu tetap beran$$apan bahwa berobat /an men$upa!akan kesembuhan merupakan tin/akan !an$ mustaha (sunnah)1 Pe2;edaan Pendapat -ara ulama bahkan berbe/a pen/apat men$enai mana !an$ lebih utama: berobat ataukah bersabarA <ersabar /i sini berarti ti/ak berobat1 &i antara mereka a/a !an$ berpen/apat bahwa bersabar (ti/ak berobat) itu lebih utama2 ber/asarkan ha/its =bnu #bbas !an$ /iriwa!atkan /alam kitab sahih /ari seoran$ wanita !an$ /itimpa pen!akit epilepsi1 ,anita itu meminta kepa/a men/oakann!a2 lalu beliau men6awab: Jika engkau mau ersa ar #maka ersa arlah), engkau akan mendapatkan surga* dan !ika engkau mau, akan saya doakan kepada "llah agar +ia menyem uhkanmu./ 0anita itu men!awa , aku akan ersa ar. /1e enarnya saya tadi ingin dihilangkan penyakit saya. 2leh karena itu doakanlah kepada "llah agar saya tidak minta dihilangkan penyakit saya./ 3alu 4a i mendoakan orang itu agar tidak meminta dihilangkan penyakitnya. &i sampin$ itu2 6u$a /isebabkan ban!ak /ari kalan$an sahabat /an tabiRin !an$ ti/ak berobat ketika mereka sakit2 bahkan /i antara mereka a/a !an$ memilih sakit2 seperti :bai bin KaRab /an #bu &7ar radhiyallahu/anhuma1 &an ti/ak a/a !an$ men$in$kari mereka !an$ ti/ak mau berobat itu1 &alam kaitan ini2 =mam #bu 3ami/ al5*ha7ali telah men!usun satu bab tersen/iri /alam BKita; at,TaCa**0-B /ari =h!aR :lumu//in2 untuk men!an$$ah oran$ !an$ berpen/apat bahwa ti/ak berobat itu lebih utama /alam kea/aan apa pun1 &emikian pen/apat para "uPaha men$enai masalah berobat atau pen$obatan ba$i oran$ sakit1 Seba$ian besar /i antara mereka berpen/apat mubah2 seba$ian kecil men$an$$apn!a mustahab (sunnah)2 /an seba$ian kecil la$i 55lebih se/ikit /ari $olon$an ke/ua55 berpen/apat wa6ib1 abi saw1 a$ar

&alam hal ini kami sepen/apat /en$an $olon$an !an$ mewa6ibkann!a apabila sakitn!a parah2 obatn!a berpen$aruh2 /an a/a harapan untuk sembuh sesuai /en$an sunnah #llah %aRala1 =nilah !an$ sesuai /en$an petun6uk abi saw1 !an$ biasa berobat /an men!uruh abi saw1 itu menun6ukkan hukum

sahabat5sahabatn!a berobat2 seba$aimana !an$ /ikemukakan oleh =mam =bnul Fa!!im /i /alam kitabn!a Na/ul5MaRa/1 &an palin$ ti/ak2 petun6uk sunnah atau mustahab1 ;leh karena itu2 pen$obatan atau berobat hukumn!a mustaha atau wa6ib2 apabila pen/erita /apat /iharapkan kesembuhann!a1 Se/an$kan 6ika su/ah ti/ak a/a harapan sembuh2 sesuai /en$an sunnah #llah /alam hukum sebab5akibat !an$ /iketahui /an /imen$erti oleh para ahlin!a 55!aitu para /okter55 maka ti/ak a/a seoran$ pun !an$ men$atakan mustahab berobat2 apala$i wa6ib1 #pabila pen/erita sakit /iberi berba$ai macam cara pen$obatan 55/en$an cara meminum obat2 suntikan2 /iberi makan $lukose /an seba$ain!a2 atau men$$unakan alat pernapasan buatan /an lainn!a sesuai /en$an penemuan ilmu ke/okteran mo/ern55 /alam waktu !an$ cukup lama2 tetapi pen!akitn!a tetap sa6a ti/ak a/a perubahan2 maka melan6utkan pen$obatann!a itu ti/ak wa6ib /an ti/ak mustahab2 bahkan mun$kin ke balikann!a (!akni ti/ak men$obatin!a) itulah !an$ wa6ib atau mustahab1 Maka memu/ahkan proses kematian 55kalau boleh /iistilahkan /emikian55 /i mana /okter han!a menin$$alkan sesuatu !an$ ti/ak wa6ib /an ti/ak sunnah2 sehin$$a ti/ak /ikenai sanksi2 maka tin/akan pasi" ini a/alah boleh/an /ibenarkan s!ariat1 %erutama bila keluar$a pen/erita men$i7inkann!a /an /okter /iperbolehkan melakukann!a untuk merin$ankan si sakit /an keluar$an!a2 ins!a #llah1 Semua itu /en$an pertimba$an bahwa membiarkan si sakit /alam kon/isi seperti itu han!a akan men$habiskan /ana !an$ ban!ak bahkan ti/ak terbatas1 Selain itu 6u$a men$halan$i pen$$unaan alat5alat tersebut ba$i oran$ lain !an$ membutuhkann!a /an masih /apat memperoleh man"aat /ari alat tersebut1

&i sisi lain2 pen/erita !an$ su/ah ti/ak /apat merasakan apa5apa itu han!a men6a/ikan sanak keluar$an!a selalu /alam kea/aan se/ih /an men/erita2 !an$ mun$kin sampai puluhan tahun laman!a1 Selain itu aspek a$ama 6u$a menilai bahwa euthanasia Kelahiran /an kematian merupakan hak /ari %uhan sehin$$a ti/ak a/a seoran$pun /i /unia ini !an$ mempun!ai hak untuk memperpan6an$ atau memperpen/ek umurn!a sen/iri1 -ern!ataan ini menurut ahli ahli a$ama secara te$as melaran$ tin/akan euthanasia2 apapun alasann!a1 &okter bisa /ikate$orikan melakukan /osa besar /an melawan kehen/ak %uhan !aitu memperpen/ek umur1 ;ran$ !an$ men$hen/aki euthanasia2 walaupun /en$an penuh pen/eritaan bahkan ka/an$ ka/an$ /alam kea/aan sekarat /apat /ikate$orikan putus asa2 /an putus asa ti/ak berkenan /iha/apan %uhan1 %api putusan hakim /alam pi/ana mati pa/a seseoran$ !an$ se$ar bu$ar2 /an tentun!a san$at ti/ak in$in mati2 /an ti/ak /alam pen/eritaan apala$i sekarat2 ti/ak pernah /ikaitkan /en$an pern!ataan a$ama !an$ satu ini1 #spek lain /ari pern!ataan memperpan6an$ umur2 sebenarn!a bila /ikaitkan /en$an usaha me/is bisa menimbulkan masalah lain1 Men$apa oran$ harus ke/okter /an berobat untuk men$atasi pen!akitn!a2 kalau meman$ umur mutlak /i tan$an %uhan2 kalau belum waktun!a2 ti/ak akan mati1 Kalau seseoran$ berupa!a men$obati pen!akitn!a maka /apat pula /iartikan seba$ai upa!a memperpan6an$ umur atau menun/a proses kematian1 Ca/i upa!a me/ispun /apat /ipermasalahkan seba$ai melawan kehen/ak %uhan1 &alam hal hal seperti ini manusia serin$ men$$unakan stan/ar $an/a1 3al hal !an$ menurutn!a baik2 ti/ak perlu melihat pa/a hukum hukum !an$ a/a2 atau bahkan mencarikan /alil lain !an$ bisa men/ukun$ pen/apatn!a2 tapi pa/a saat manusia merasa bahwa hal tersebut kuran$ cocok /en$an hatin!a2 maka /ikeluarkanlah berba$ai /alil untuk menopan$n!a1 &ari berba$ai pen/apat tentan$ euthanasia /apat /i tarik kesimpulan secara $aris besar bahwa /ari se$i para ulama menolak /ilakukann!a euthanasia terha/ap pasien tersebut1 Karena 6elas /ari su/ut pan/an$ islam men$haramkan a/an!a proses euthanasia1 Sebab proses euthanasia a/alah men$akhiri hi/up seseoran$ !an$ berarti melan$$ar ko/rat /ari #llah S,%1 &en$an ti/ak /ilakukann!a euthanasia pasti a/a 6alan lain untuk pasien tersebut2 karena sesuai kutipan surat alSbaParah a!at '.3 bahwa allah ti/ak akan memberikan cobaan sakit terha/ap manusia sesuai /en$an kemampuann!a2 maka /ari itu setiap oran$ harus bisa bersabar /an tawakal terha/ap #llah S,% /an ti/ak melan$$ar ko/rat !an$ a/a1

Pen)e2tian Eti*a dan Bi:ti*a


8tika a/alah pen$etahuan tentan$ perilaku !an$ benar /alam sebuah pro"esi1 <ioetika merupakan stu/i inter/isipliner tentan$ masalah !an$ /itimbulkan oleh perkemban$an /i bi/an$ biolo$i /an ilmu ke/okteran baik skala makro maupun mikro1 <ioetika mencakup isu J isu sosial2 a$ama2 ekonomi2 /an hukum bahkan politik1 <ioetika !an$ membicarakan bi/an$ me/is2 seperti abortus2

euthanasia2 /an transplansi or$an1 <ioetika pula membahas masalah kesehatan2 "aktor bu/a!a !an$ berperan /alam lin$kun$an kesehatan mas!arakat2 hak pasien2 moralitas pen!embuhan tra/isional2 lin$kun$an ker6a2 /emo$ra"i2 /an seba$ain!a1 <ioetika 6u$a memberikan perhatian !an$ besar terha/ap penelitian kesehatan manusia /an hewan percobaan1

K:nsep tentan) Kematian


5 Mati a/alah berhentin!a "un$si 6antun$ /an paru2 ti/ak bisa /iper$unakan la$i karena teknolo$i resusitasi telah memun$kinkan 6antun$ /an paru !an$ semua berhenti2 kini /apat /ipacu untuk ber/en!ut kembali /an paru /apat /ipompa kemban$ kempis kembali (--1 1. %ahun 1(.1) 5 Konsep tentan$ mati !an$ /ikenal2menurut buku 8tika Ke/okteran /an 3ukum Kesehatan18*D a1 Mati seba$ai berhentin!a /arah men$alir b1 Mati seba$ai saat terlepasn!a n!awa /ari tubuh

c1 3ilan$n!a kemampuan tubuh secara permanen /1 3ilan$n!a manusia secara permanen untuk kembali sa/ar /an melakukan interaksi social 5 <erikut ini beberapa konsep tentan$ mati (/ikutip /ari Teatch2 )obert M1: +eath +ying and 5iological -e6olution, 2ur 3ast 7uest for -esponsi ility, Yale :niKersit! -ress2 ew 3aKen an/ 4on/on2 1(.()1 11 Mati seba$ai berhentin!a /arah men$alir Konsep ini bertolak /ari criteria mati berupa berhentin!a 6antun$1 &alam -o1 1. tahun 1(.1 /in!atakan bahwa mati a/alah berhentin!a "un$si 6antun$ /an paru5paru1 amun criteria ini su/ah ketin$$alan 7aman1 &alam pen$alaman ke/okteran2 teknolo$i resusitasi telah memun$kinkan 6atun$ /an paru5paru !an$ semula terhenti /apat /ipulihkan kembali1 '1 Mati seba$ai saat terlepasn!a n!awa /ari tubuh Konsep ini menimbulkan kera$uan karena2 misaln!a2 pa/a tin/akan resusitasi !an$ berhasil2 kea/aan /emikian menimbulkan kesan seakan5akan n!awa /apat /itarik kembali1 31 3ilan$n!a kemampuan tubuh secara permanen Konsep inipun /ipertan!akan karena or$an5or$an ber"un$si sen/iri5 sen/iri tanpa terken/ali karena otak telah mati1 :ntuk kepentin$an transplantasi2 konsep ini men$untun$kan1 amun2 secara moral ti/ak /apat /iterima karena ken!ataann!a or$an5or$an masih ber"un$si meskipun ti/ak terpa/u la$i1 41 3ilan$n!a manusia secara permanen untuk kembali sa/ar /an melakukan interaksi sosial <ila /iban/in$kan /en$an manusia seba$ai makhluk social2 !aitu in/iKi/u !an$ mempun!ai kepriba/ian2 men!a/ari kehi/upann!a2 kemampuan men$in$at2 men$ambil keputusan2 /an seba$ain!a2 maka pen$$erak /ari otak2 baik secara "isik maupun sosial2 makin ban!ak /iper$unakan1 -usat pen$en/ali ini terletak /alam batan$ otak1 ;lah karena itu2 6ika batan$ otak telah mati2 /apat /i!akini bahwa manusia itu secara "isik /an social telah mati1 &alam kea/aan seperti ini2 kalan$an me/is serin$ menempuh pilihan ti/ak meneruskan resusitasi2 & ) (do not resuscitation)1

Yan$ pentin$ /alam penentuan saat mati /i sini a/alah proses kematian tersebut su/ah ti/ak /apat /ibalikkan la$i (irreKersibel)2 meski men$$unakan teknik pen$hi/upan kembali apapun1 ( 8anafiah, %. Jusuf, "mri "mir. Etika 9edokteran : 8ukum 9esehatan. ;<<<. Jakarta( E=>.) #"mir, "mri. 5unga -ampai 8ukum 9esehatan. ;<<?. %edan( @akultas 9edokteran A1A.)

a.

/enis,/enis A-at Medis

Stetoskop

Stetoskop atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol seorang dokter. Rasanya belum sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak heran kalau seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli laboratorium klinik yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop. Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos yang artinya dada dan skopein yang artinya memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan suara-suara di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya. Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. engan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi. b. Endoscopy

Endoscopy adalah merupakan alat untuk meneropong organ-organ dalam tubuh manusia tanpa sayatan atau dengan sayatan kulit minimal. Salah satu fungsinya adalah untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan. !emeriksaan " tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa teropong (Endoscop) #eunggulannya antara lain $

apat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.

apat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.

%asil pemeriksaan dapat langsung dicetak.

c.

Colonoscopy

&olonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian ba'ah. (agian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian ba'ah.

d.

Tensimeter

Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah. ipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital. Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang kon)ensional. e. Termometer

Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. !erbedaannya terletak pada alat pengukurnya. Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. *adi termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda. +ntuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan 'aktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. ,ni salah satu alat yang 'ajib dimiliki dan tersimpan di kotak !-# Anda. f. CT-Scan

&T- singkatan dari &omputed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga fungsi dari alat ini tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat. %al ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari &T-Scan ini merupakan foto .gambar/ bagian dalam tubuh berupa irisan. g. X-Ray

0rang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. 1-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi. h. Laparoscopy

Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan inseminasi. i. Alat Cek arah

Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. !. "ltrasonography #"S$% ipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.

+S2 adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi .345 k%6 7 3555 k%6/ yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. !ada a'alnya penemuan alat +S2 dia'ali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 8935-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. !enggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. +S2 sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya. k. Elektrokardiografi #EC$%

:lektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam akti)itas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. %asilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. (iasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung. Elektrokardiogram .E&$/ adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam akti)itas kelistrikan jantung dalam 'aktu tertentu. ;amanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda$ elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti <menulis<. Analisis sejumlah gelombang dan )ektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
.http$""aiirm49.blogspot.com"3583"5="macam-macam-alat-kesehatan.html /

'ksigenasi #(emberian bantuan oksigen%

A1 &8F= =S= -emberian terapi oU!$en a/alah suatu tata cara pemberian bantuan $as oksi$en pa/a pen/erita !an$ men$alami $an$$uan pernapasan ke /alam paru melalui saluran perna"asan /en$an men$$unakan alat khusus1 B1 %:C:# 11 Memenuhi kekuran$an oksi$en '1 Membantu kelancaran metabolism 31 Seba$ai tin/akan pen$obatan 41 Mence$ah hipoksia 51 Men$uran$i beban ker6a alat na"as /an 6antun$ D1 = &=K#S= %erapi ini /ilakukan pa/a pen/erita : 11 &en$an anoksia atau hipoksia '1 &en$an kelumpuhan alat5alat perna"asan 31 Selama /an sesu/ah /ilakukan narcose umum 41 Men/apat trauma paru
4. %iba5tiba menun6ukkan tan/a5tan/a shock2 /ispneu2 c!anosis2 apneu =. &alam kea/aan coma

D1 -8)S=#-# #4#% &# <#3# 11 %abun$ oksi$en '1 Flowmeter oksi$en 31 3umi/i"ier 41 asal kanul 51 -lester ' buah +1 ' buah waskom > kom berisikan acl 02( @

01 Dotton ba/ > li/i waten /an sarun$ tan$an /alam bak instrumen .1 %an/a perin$atan (/ilaran$ merokok2 men!alakan api karena oksi$en se/an$ /i$unakan) (1 #Pua bi/est 101 Senter pen li$ht 111 Cam /en$an hitun$an /etik 1'1 #lat tulis untuk mencatat E1 M#D#M5M#D#M #4#% &#4#M -8M<8)=# ;' 11 asal kanul =n/ikasi : a1 Flow rate: 15+ 4>menit b1 Konsentrasi ;' : '0545@ Keuntun$an : a1 -asien /apat makan /an bicara tanpa melepas canula b1 !aman untuk semua usia Keru$ian : a1 Mu/ah terlepas > salah posisi b1 3arus pun!a luban$ hi/un$ !an$ paten c1 Flow rate V +4>menit ti/ak /apat /iberikan2 karena /apat menimbulkan rasa ti/ak n!aman

'1 Simple "ace mask =n/ikasi : a1 Flow rate: 55. 4>menit b1 Konsentrasi ;' : 405+0@ Keuntun$an:

8"ekti" untuk perna"asan Kia mulut atau !an$ men$alami sumbatan hi/un$ Keru$ian : -en$$unaan "low rate se/ikitn!a 54>menit mence$ah rebreathein$ D;'

31 -artial rebreather mask =n/ikasi : a1 Flow rate: .51' 4>menit b1 Konsentrasi ;' : 505.0@ Keuntun$an : Men$irimkan ;' /alam konsentrasi tin$$i Keru$ian : Kanton$ harus ti/ak melintir > melipat2 /an hin/ari obstruksi oksi$en

41

onrebreather mask =n/ikasi : 5 Flow rate: 10515 4>menit 5 Konsentrasi ;' : +05.0@ Keuntun$an : 5 Men$irimkan konsentrasi oksi$en !an$ palin$ tin$$i Keru$ian : Mati lemas 6ika aliran oksi$en terobstruksi /an masker rapat menempel2 kecuali 6ika masker /ilen$kapi /en$an suatu mekanisme katup sprin$ (spring 6al6e) !an$ /apat membuka manakala pasien inspirasi1

51 %abun$ oksi$en

+1 Flowmeter

01 3umi/i"ier

F1 %8M-#% J %8M-#% -8M<8)=# ;KS=*8 -roses oksi$enasi /apat /ilakukan melalui : 11 3i/un$ '1 Farin$

31 4arin$ 41 8pi$lottis G1 D#)# K8)C# 11 -ersiapan: Sambun$kan "lowmeter /en$an oksi$en2 isi himu/i"ier /en$an aPua bi/est sampai batas !an$ telah /itentukan kemu/ian sambun$kan ke "lowmeter1 '1 <erikan salam2 untuk mempermu/ah komunikasi /en$an pasien1 31 Celaskan tu6uan /ari tin/akan2 untuk men$hin/ari a/an!a misscomunication /en$an pasien1 41 Kontrak waktu untuk melakukan tin/akan1 51 &ekatkan alat5alat !an$ /isiapkan2 untuk mempermu/ah proses1 +1 -etu$as mencuci tan$an2 untuk men6a$a kebersihan1 01 Ka6i perna"asan pasien (hitun$ )) 1 menit penuh)2 untuk memastikan bahwa pasien benar5benar membutuhkan oksi$enasi .1 *unakan sarun$ tan$an2 untuk men$hin/ari ter6a/in!a iritasi1 (1 Ka6i kon/isi mulut /an hi/un$ pasien /en$an men$$unakan senter (bila kotor mintakan pasien untuk membersihkan2 bila pasien ti/ak sa/ar bersihkan luban$ hi/un$ /en$an li/i waten !an$ telah /ilembabkan /en$an cairan acl 02(@)2 untuk mempermu/ah proses 101 Sambun$kan kanul /en$an alat pelembap>humi/ier 111 Kemu/ian putar "lowmeter sesuai /en$an pro$ram terapi (missal : untuk kanul>kateter '4544 @ > 15+ liter>menit2 se/an$kan unutk masker 40@ W 5 liter>menit) 1'1 Masukkan u6un$ kanul ke /alam waskom !an$ berisi air untuk memastikan apakah oksi$en telah men$alir /en$an baik (tan/a oksi$en men$alir /en$an baik a/alah ter/apatn!a $elembun$5$elembun$ u/ara /alam air) 131 -asan$kan nasal kanul pa/a hi/un$ klien /en$an hati5hati /an ti/ak menimbulkan rasa sakit serta posisi kanul /en$an tepat2 $una memberi rasa n!aman pa/a pasien saat /iberi oksi$enasi 141 <eri "iksasi>plester pa/a kanul /an untuk /irekatkan pa/a sampin$ hi/un$>pipi klien 151 )apikan klien2 a$ar pasien lebih n!aman /en$an tempat ti/urn!a 1+1 *antun$ tan/a perin$atan pa/a botol tabun$2 untuk men$hin/ari a/a pihak keluar$a !an$ masih awan memainkan botol tabun$

101 Celaskan bahwa tin/akan su/ah selesai2 a$ar pasien bisa istirahat kembali 1.1 Mencuci tan$an2 untuk men$hin/ari menempeln!a kuman5kuman atau Kirus /ari pasien atau lin$kun$an 1(1 Datat semua ke$iatan !an$ telah /ilakukan2 serta respon klien2 untuk pen/ataan /an eKaluasi tin/akan selan6utn!a1 H1 3#4 Y# * -8)4: &=-8)3#%=K# 3al hal !an$ perlu /iperhatikan /alam pemberian oksi$en 11 #mati tan/a5tan/a Kital sebelum2 selama /an sesu/ah pemberian oksi$en '1 Cauhkan hal5hal !an$ /apat membaha!akan misaln!a : api2 !an$ /apat menimbulkan kebakaran 31 #ir pelembab harus /i$anti setiap '4 6am /an isi sesuai batas !an$ a/a pa/a botol 41 <otol pelembab harus /isimpan /alam kea/aan bersih /an kerin$ bila ti/ak /ipakai 51 asal pron$ /an masker harus /ibersihkan2 /i/esin"eksi /an /isimpan kerin$ karena pemberian oksi$en !an$ terlalu tin$$i /apat men$akibatkan hipoKentilasi2h!percarbia /iikuti penurunan kesa/aran1 01 %erapi oksi$en sebaikn!a /iawali /en$an aliran 1 J ' liter>menit2 kemu/ian /inaikkan pelan5pelan sesuai kebutuhan .1 %erapi ;' merupakan salah satu interKensi keperawatan !an$ bersi"at kolaborati" !an$ merupakan ba$ian /ari paket interKensi keperawatan !an$ /iberikan kepa/a klien ber/asarkan /ia$nosa keperawatan !an$ /irumuskan1 ;leh karena itu maka lan$kah pertama !an$ perawat lakukan a/alah melakukan pen$ka6ian (#limul2#7is1'00.19etrampilan +asar Braktik 9linik1Cakarta:Salemba Me/ika) +1 -emberian oksi$en harus hati5hati terutama pa/a pen/erita pen!akit paru kronis

DAFTAR PUSTAKA
Kamus &orlan e/isi 31 Kamus <esar <ahasa =n/onesia Menteri Kesehatan )=1 no1 ''0>Men1Kes>-er>=?>1(0+ http:>>kerockan1blo$spot1com>'01'>00>alat5kesehatan5/an5pemahamann!a1html http:>>kamuskesehatan1com>arti>oksi$en SK MenKes )1= 434>MenKes>SK>?>1(.3 :: o1'( tahun '004 tentan$ praktik ke/okteran Ko/e 8tik Ke/okteran =n/onesia 3ana"iah2 M1 Cusu"2 #mri #mir1 '00+ 8tika Ke/okteran /an 3ukum Kesehatan 8/isi 4 6akarta 9 8*D http:>>aiirm5(1blo$spot1com>'01'>0+>macam5macam5alat5kesehatan1html #mir2 #mri1 <un$a )ampai 3ukum Kesehatan1 1((51 Me/an: Fakultas Ke/okteran :S: Keputusan Menteri Kesehatan )= o 434 > Men1 Kes > SK > ? > 1(.3 :tomo2 '003: 10+1 Nallum2 1((.: +( 3asan2 1((5: 145 Teatch2 )obert M1: +eath +ying and 5iological -e6olution, 2ur 3ast 7uest for -esponsi ility, Yale :niKersit! -ress2 ew 3aKen an/ 4on/on2 1(.(
http$""aiirm49.blogspot.com"3583"5="macam-macam-alat-kesehatan.html

#limul2#7is1'00.19etrampilan +asar Braktik 9linik1Cakarta:Salemba Me/ika) #45F:)G# /an 3#&=%S B F1 S #l anGam (+) : 151 E B 3) #l J <ukhori /an Muslim E B 3) #t J %irmi7i E

(3) #bu &awu/ /an #n5 asaGi) B#l5=sraG:33E B#n5 isaG:('E B#l5#nGam:151E (muGaha/)1(3)1<ukhari)1 (FS1Yunus:5+2 #l5Mulk:15')1 kitab Na/ul5MaGa/ Kitab at5%awakkulR kitab Na/ul5MaRa/

Anda mungkin juga menyukai