Anda di halaman 1dari 9

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

Judul Praktikum Nama Praktikan

: Simulasi Counter, Timer, dan Register : Andi Mulyandi (091311033)

Tanggal Praktikum : 4 Oktober 2011 Praktikum Ke :2

I.

Tujuan Praktikum Mahasiswa mampu menggunakan LADSIM untuk simulasi Counter, Timer dan Register Mahasiswa mampu menyusun perancangan aplikasi sederhana yang menggunakan counter, timer maupun register

II. Landasan Teori Komponen output yang dimiliki sebuah PLC diantaranya adalah contact relay (dikenal dengan istilah CR). Selanjutnya adalah output plant yang memiliki status active high (L) dan active low (U) yang bekerja berlawanan satu sama lainnya. Komponen output lainnya yang biasa mendapat perhatian dalam kajian pengetahuan PLC adalah Counter, Timer, dan Register.

1. COUNTER Counter adalah komponen output PLC yang bekerja dengan menaikkan cacah nilai bilangan bulat positif dari nol hingga angka tertentu yang dibatasi oleh nilai PRESET(UP=1) atau menurunkan nilai PRESET hingga nol (DN=1). Nilai preset adalah batas kemampuan komponen itu dalam mencacah. Counter bekerja dengan input trigger yang dapat dibangkitkan oleh pulsa yang berasal dari input saklar push button ataupun switch sensor. Biasanya komponen ini digunakan untuk menghitung sesuatu benda yang dilewatkan pada sensor. TIMER Timer pada PLC adalah komponen penunda waktu yang selanjutnya bisa digunakan delay(penunda).

Andi Mulyandi (091311033) | 1

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

2. REGISTER Register pada PLC adalah komponen yang dapat merubah rubah bit logika seperti menggeser ke kanan atau ke kiri.

III. Alat dan Komponen yang digunakan 1. Seperangkat PC dengan Windows Vista 2. Program LogixPro v1.61

IV. Langkah Kerja 1. Buka lembar kerja LADSIM. 2. Pasang sebuah rung dan tempatkan di dalamnya sebuah input, misalanya IP0. 3. Kemudian, pasang sebuah komponen Counter dan set propertinya sbb.: pilih Counter C1, set ke UP(hitung-maju), Preset diisi nilai 10 [Lih. Gambar 2.1(b)]. 4. Jalankan ladder tersebut (mode run program). 5. Pada jendela Debugger, dengan memperlakukan saklar IP0 sebagai Push button, lakukan trigger dengan input tersebut dan amati isi Accumulator serta isi bit DN dan UP (lih. Gambar 2.4) dari bagian Counters. Nilai Accumulator naik dari 0 hingga sama nilai Preset. 6. Ulangi langkah 3 dan 5, dengan cara menambahkan rung di bawahnya dan gunakan input saklar IP1 dan Counter tetap menggunakan No.1 tetapi diset ke-DN(hitungmundur). 7. Tuliskan ladder diagram berikut ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.5, kemudian analisislah untuk tujuan apakah program ini. Jelaskan cara kerja program tersebut.

Gambar 2.5 kombinasi UP/DN Counter

1. Mulailah dengan lembar kerja baru LADSIM.


Andi Mulyandi (091311033) | 2

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

2. Buatlah ladder diagram seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Penggunaan timer tunggal Untuk mendapatkan setting Timer seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.6, set Timer tersebut: pilih T1/DN, Preset = 10 secs., Time Style pada On Delay Time. Kemudian dengan mengklik IP0 (perlakukan sebagai saklar toggle), amati Timers pada jendela Debugger. Apa yang terjadi jika IP0 diperlakukan sebagai push button? 3. Berapakah setting Preset maksimun? 4. Pada lembar kerja LADSIM yang baru buatlah ladder diagram seperti pada

Gambar 2.7 berikut ini. Gambar 2.7 Penggunaan Timer dikombinasikan dengan Counter Counter C1 pada rung 0 diset pada DN. Amati dan analisislah ladder diagram dari Gambar 2.7 tersebut. Apa maksud dan tujuannya? Berapakan total waktu delay yang terjadi?
Andi Mulyandi (091311033) | 3

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

5. Buat timer dengan waktu : Timer = (Timer/60) (Counter) menit Set Timer dan counter misalnya 10 menit. Kemudian test dengan jam tangan atau stopwatch apakah yang terjadi pada simulator tersebut adalah realtime? Gunakan tekniknya seperti pada Gambar 2.7 tetapi hanya untuk counter UP saja. Berapakah waktu delay Timers maksimum LADSIM yang dapat dicapai dengan menggunakan kombinasi Timer dan Counter? 6. Buatlah ladder diagram seperti berikut ini pada Gambar 2.8. Tujuan ladder diagram ini adalah untuk mengondisikan saklar toggle IP0 sebagai saklar yang jika di On kan tidak secara langsung berpengaruh fungsinya melainkan ada delai sebesar nilai tertentu yang diset pada Timernya, yang dalam hal ini adalah 5 detik. Coba uraikan bagaimana cara kerja tipe saklar seperti itu.

Gambar 2.8. Saklar Toggle dengan waktu tunda 7. Cobalah buat sistem saklar yang biasa digunakan pada sistem emergency shutdown manual yang umumnya digunakan pada peralatan industri.

Andi Mulyandi (091311033) | 4

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

Gambar 2.9 Penggunaan Register LADSIM REGISTER 1. Pada lembar kerja LADSIM yang baru, buatlah ladder diagram seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.9. IP0 dan IP1 adalah saklar toggle dan keduanya dijadikan trigger sebuah Register (R1) geser bit ke kiri dan ke kanan. (rung0 dan rung 1). Sementara itu hasil pergeseran bit dikeluarkan melalui output OP0,OP1,dan seterusnya. Pada Rung 0, Register R1 diset sebagai geser-bit ke kiri (BSL) dan pada rung 1 diset sebagai geset-bit ke kanan (BSR). 2. Bahan diskusi. Kembangkan aplikasi PLC yang menggunakan fasilitas Register LADSIM.

V.

Hasil Pengamatan :

COUNTER

Andi Mulyandi (091311033) | 5

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

Gambar 1

Gambar 2 Cara kerja : mengihitung naik (UP) setelah mencapai nilai preset atas maka counter akan menghitung turun (DOWN) sampai nilai preset bawah lalu counter menghitung naik (UP) sampai nilai preset atas dan begitu seterusnya. Rung 1 digunakan untuk menontakrifkan counter UP ketika sudah mencapai nilai preset atas maka yang aktif adalah counter DOWN. TIMER

Gambar 3 Cara kerja : ketika I:1/0 on maka timer T4:0 akan menghitung naik selama 1 detik. Selanjutnya akan menyalakan output O:2/0.

Andi Mulyandi (091311033) | 6

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

Gambar 4 Total waktu delay adalah 12 detik.

Andi Mulyandi (091311033) | 7

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

Timer dengan waktu 10menit

Gambar 5 Timer dengan waktu 10menit dapat dilakukan akan tetapi waktunya tidak akurat (tidak realtime). Saklar toggle dengan delay waktu 5 detik

Gambar 6 Cara kerja : Timer1 digunakan sebagai tunda 5 detik untuk OFF ke ON, sementara Timer2 digunakan sebagai tunda 5 detik untuk ON ke OFF. Dan setiap timer diberi fungsi lacth, jadi dapat digunakan push button switch untuk tombol ON dan tombol OFF.

Andi Mulyandi (091311033) | 8

Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung | 2011

VI.

Pertanyaan dan Tugas 1. Counter jika di on kan terus maka tidak akan bertambah/berkurang nilai akumulatornya. Akan tetapi jika timer jika di on kan terus maka nilai akumulatornya akan terus bertambah. 2. Variabel ketika Counter telah sampai pada nilai presetnya adalah DN = 1. Sama halnya dengan Timer jika telah sampai pada nilai presetnya DN = 1. 3. Program ladder diagram penggunaan timer dan counter sebagai stop-watch. START = untuk memulai counter STOP = untuk memberhentikan counter RESET = untuk mengembalikan nilai counter ke 0

Gambar 7

Andi Mulyandi (091311033) | 9

Anda mungkin juga menyukai