Anda di halaman 1dari 22

GERAK

Gerak adalah sebuah kata yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contoh kalimat : " mobil itu bergerak dari arah selatan ke arah utara", "Ketika kita berjalan pasti kita disebut bergerak". Nah dalam ilmu Fisika pengertian gerak yah kira-kira sama atau boleh didefinisikan bahwa gerak adalah : "Suatu momen atau kejadian dimana suatu benda atau apapun yang mengalami perpindahan dari suatu tempat ketempat yang lain". Jadi suatu benda dapat dikatakan bergerak bila dia berubah dari posisi semula dia berada ke posisi saat ini.

Apakah ini bergerak..?

Coba anda perhatikan animasi diatas ini !!, Apakah itu dapat dikatakan bergerak dalam ilmu fisika..?, cari jawabannya sendiri yah..hahhahhahaa ( gunakan imajinasi mu. Kalau pusing tanya tuh sama Einstein ). Dalam dunia Fisika jenis gerak dari suatu benda dapat ditentukan oleh sebuah lintasan yaitu : 1. Bila suatu benda bergerak dengan lintasannya berupa garis maka dikatakan benda tersebut bergerak lurus (perhatikan animasi 1). Kita anggap A adalah sebuah benda yang bergerak kekanan, sedangkan B bergerak kearah kiri. Maka benda A tersebut dikatakan bernilai positif sedangkan B dikatakan bernilai negatif. Jadi panjang lintasan gerakan A adalah +A sedangkan panjang lintasan B adalah -B.

Ilustrasi dari Gerakan Lurus. 2. Bila suatu benda bergerak dengan litasan berbentuk parabola, maka benda tersebut dinamakan gerak Parabolik ( perhatikan animasi 2 ). Benda A bergerak dari arah kiri mengikuti gerakan parabolik maka panjang lintasannya dipengaruhi oleh besarnya sudut ketika pertama kali dia melintas.

Ilustrasi dari Gerakan Parabolik. 3. Bila suatu benda bergerak dengan lintasannya berupa lingkaran, maka benda tersebut disebut gerak melingkar ( perhatikan animasi 3 ). Benda A bergerak mengikuti lintasan berupa lingkaran, maka panjang lintasannya dipengaruhi oleh besarnya jari-jari dari suatu lingkaran dimana benda tersebut bergerak.

Ilustrasi dari Gerakan Melingkar. Nah sekarang Anda sudah paham mengenai jenis-jenis gerakan, sekarang siapkan diri Anda untuk memahami lebih jauh mengenai pembahasan ini. Anda sudah siap..?, kalau belum matikan dulu komputer Anda dan beristirahatlah lalu bayangkan animasi-animasi yang saya buat dalam pikiran Anda, besok bila ada waktu senggang Anda bisa buka lagi halaman ini. Apa..? Anda sudah siap..!, Hmm.. kalau begitu OK lah mari kita lanjutkan, saya salut atas kegigihan Anda

untuk memahami materi ini. Tapi jangan sampai stress yah.., hahhahahahha ( just kidding, don't be mad about it. Look the Scienties in the right, they're never tired for science ). KECEPATAN dan PERCEPATAN Apa itu Kecepatan dan apa pula Percepatan.?, Karena kita sedang membicarakan masalah Gerak dalam Fisika, maka Kecepatan dan Percepatan menjadi suatu bagian dalam lingkup Gerak seperti yang telah disinggung diatas. Sebelum lebih jauh saya menjelaskan mengenai Kecepatan dan Percepatan, simak cerita berikut ini terlebih dahulu agar Anda paham, apa Definisi dari Kecepatan dan Percepatan dalam Fisika. Dihari Minggu yang cerah Anda dan keluarga sedang bersantai sambil menyaksikan acara televisi yang sedang menayangkan acara Pekan Olahraga Nasional, disaat itu kebetulan Anda sedang menyaksikan Perlombaan Balap Lari 100 m. Di televisi Anda melihat beberapa Atlet balap lari dan beberapa wasit yang memimpin jalannya pertandingan tersebut. Seorang wasit dipertandingan tersebut terlihat memegang sebuah benda yang dinamakan STOPWATCH dan seorang wasit lagi terlihat memegang sebuah PISTOL kosong yang diarahkan ke atas sebagai aba-aba jika pistol itu diledakkan maka sang Atlet harus berusaha berlari sekencang mungkin mencapai garis finish yang telah ditentukan. Saat yang dinantikan telah tiba karena sang wasit telah menembakkan pistol kosongnya keudara, Dooor.. maka pada saat itu pula sang Atlet berlarian sekuat tenaga untuk mencapai garis finish. Ditengah persaingan para atlet tersebut ada seorang atlet yang menambah tenaga berlarinya sehingga dia berhasil menyusul beberapa atlet yang tadinya berada didepan dia. Beberapa meter lagi sang atlet tadi hampir saja mencapai garis finish tapi sayang dia tidak beruntung karena atlet yang tadi disusulnya tidak mau kalah, diapun melakukan hal yang sama yaitu menambah tenaga berlarinya dan akhirnya sampailah sang atlet di garis finish. Pada saat salah satu atlet tadi mencapai garis finish, terlihat seorang wasit yang tadi memegang stopwatch menekan benda tersebut lalu melihatnya. Anda tidak melihat berapa waktu yang ada pada stopwatch wasit tadi karena ukurannya kecil, tapi toh biasanya kalau dalam acara yang seperti itu di televisi, Anda bisa melihat ada angka yang terlihat dilayar televisi yang boleh dikatakan sama percis seperti yang dipegang wasit tadi. Jadi Anda tidak perlu bersusah payah melirik stopwatch yang dipegang wasit tadi karena saya bisa menjamin Anda tidak bakalan bisa melihat apa yang terjadi pada stopwatch yang dipegang wasit tadi. Bagaimana menurut Anda mengenai cerita diatas ?. Kalau Anda menyimak dengan serius, walaupun ceritanya sedikit tidak serius atau boleh dikatakan sedikit konyol. Anda tentunya sudah mempunyai gambaran apa yang dimaksud dengan Percepatan dan Percepatan. Pada cerita diatas, seorang atlet dan wasit yang menjadi pemeran utamanya menggambarkan ilustrasi dari teori Kecepatan dan Percepatan. Coba simak potongan cerita diatas " Ditengah persaingan para atlet tersebut ada seorang atlet yang menambah tenaga berlarinya sehingga dia berhasil menyusul beberapa atlet yang tadinya berada didepan dia " , atlet ini boleh dikatakan Melakukan Usaha untuk mendapatkan suatu Kecepatan yang dibutuhkan, dan atlet tersebut juga melakukan Percepatan dengan menambah besarnya Usaha. ( Pembahasan mengenai usaha ada pada bab tersendiri ) Sekarang kita beralih ke wasit, simak pula potongan cerita diatas sebagai berikut, " Pada saat salah satu atlet tadi mencapai garis finish, terlihat seorang wasit yang tadi memegang stopwatch menekan benda tersebut lalu melihatnya. " , Apa hubungannya antara wasit dengan teori ini..?, bukan wasitnya tapi benda yang dipegangnya yang berupa alat bantu untuk mengukur Waktu. Sekarang dapat kita simpulkan bahwa Kecepatan dan Percepatan, dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Jarak, arah, dan Waktu. Sehingga kita dapat mendefinisikan bahwa ;

Kecepatan adalah Percepatan adalah

Suatu besaran dalam fisika yang dipengaruhi oleh jarak, waktu yang ditempuh dan mempunyai arah yang nyata. Suatu besaran dalam Fisika yang dipengaruhi oleh besarnya kecepatan dan waktu yang ditempuh. ( Percepatan mempunyai kecepatan yang tidak tetap.)

*) Besaran adalah sesuatu yang bernilai atau yang mempunyai nilai tertentu. Bila Kecepatan dilambangkan dengan huruf v , jarak dilambangkan dengan huruf s , dan waktu dilambangkan dengan huruf t , sedangkan Percepatan dilambangkan dengan huruf a . Maka Kecepatan dan Percepatan dapat dijelaskan dengan persamaan berikut : ...............................(1) .........(2) INTERMEZO Kembali pada cerita. " Seorang atlet diatas yang mengikuti lomba balap lari 100 m, jika pada saat dia menempuh garis finish, stopwacth pada wasit menunjukkan hitungan 3 menit 30 detik. Berapa kecepatan atlet tadi dalam menempuh garis finish..? " Mari kita coba menentukan kecepatan atlet tersebut dengan menggunakan rumus ke 1. Diketahui :

Jarak tempuh untuk mencapai garis finish adalah 100 m. Banyaknya waktu yang ditempuh atlet ketika mencapai garis finish adalah 3 menit 30 detik. bila kita jadikan satuan umumnya adalah detik maka 3 menit 30 detik = ( 3 X 60 ) + 30 = 210 detik.

v = 100 / 210

v = 10 /21

v = 0,8 (dibulatkan)

Maka kecepatan atlet tersebut adalah : 0,8 meter / detik. Simak lagi cerita diatas (mudah-mudahan.. Anda tidak bosen dengan cerita menjengkelkan ini) " Ketika seorang atlet tadi menyusul atlet yang lain dia melakukan sebuah percepatan. ( Ingat bahwa percepatan adalah kecepatan yang tidak tetap ). Anggap saja Anda mengetahui melalui perhitungan ketika saat dia mendahului atlet yang lain mempunyai kecepatan sebesar 1 meter / detik dan waktu yang diperlukan saat dia mendahului sebesar 2 detik". Dari situ Bisakah Anda menentukan percepatan yang dilakukan atlet tersebut ketika mendahului atlet yang lainnya.? Tentu saja dengan mudah Anda menjawab Bisa..!!, Mari sama-sama kita cari percepatan yang dilakukannya dengan menggunakan rumus ke 2 Diketahui :

Kecepatan atlet saat melakukan percepatan adalah 1 meter / detik. waktu yang diperlukan ketika melakukan percepatan sebesar 2 detik.

a = 1/4

a = 0,25

Maka Percepatan atlet tersebut adalah : 0,25 meter / detik

Kedudukan dan acuan


Kedudukan berarti letak suatu benda diukur dari benda lain, sedangkan acuan adalah benda lain sebagai patokan untuk mengukur letak benda.

Gerak lurus beraturan (GLB)


Benda dikatakan mengalami perpindahan jika kedudukan benda berubah terhadap suatu acuan. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda untuk mengubah kedudukannya. Contoh:

Sebuah segitiga ABC memiliki panjang AB = 5 km dan panjang AC = 13 km. Tentukan panjang BC, hitunglah jarak A - C - A - B - C dan tentukan perpindahannya.

Panjang BC =

Jarak total = AC + CA + AB + BC = 13 + 13 + 5 + 12 = 43 km Perpindahan = A - C = 13 km

Kelajuan
Kelajuan adalah perbandingan antara jarak yang ditempuh benda/kendaraan dengan waktu yang ditempuh benda/kendaraan. Satuan kelajuan adalah km/jam atau m/s.

Kelajuan dirumuskan sebagai:

Keterangan:

v = kelajuan s = jarak yang ditempuh t = waktu tempuh

Contoh:

Wawan mengendarai mobil dari kota A ke kota B berjarak 100 km dalam waktu 2 jam. Berapakah kelajuan Wawan?

Kelajuan rata-rata Kelajuan rata-rata dirumuskan dengan:

Contoh:

Budi mengendarai sebuah mobil. Pada 2 menit pertama Budi menempuh jarak 10 km, pada 8 menit kedua menempuh jarak 15 km dan pada 10 menit pertama menempuh jarak 25 km. Berapakah kecepatan rata-rata Budi?

Jika penyebutnya adalah menit, kita ubah menjadi satuan jam. Maka 20 menit = jam. Maka persamaannya menjadi:

Maka kecepatan rata-rata Budi = 150 km/jam.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


Rumus GLBB ada 3, yaitu:

GERAK DALAM ILMU FISIKA

A.Pengertian Gerak

Gerak adalah sebuah kata yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contoh kalimat : " mobil itu bergerak dari arah selatan ke arah utara", "Ketika kita berjalan pasti kita disebut bergerak". suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.Nah dalam ilmu Fisika pengertian gerak yah kira-kira sama atau boleh didefinisikan bahwa gerak adalah : "Suatu momen atau kejadian dimana suatu benda atau apapun yang mengalami perpindahan dari suatu tempat ketempat yang lain". Jadi suatu benda dapat dikatakan bergerak bila dia berubah dari posisi semula dia berada ke posisi saat ini.

B. Pembagian Gerak
1.Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 7
a. b. c. d. e. f. g. Gerak semu atau relative Gerak ganda Gerak lurus Gerak menggelinding Gerak karena pengaruh gravitasi Gerak berbentuk parabola Gerak melingkar

2.Berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2


a. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang kecepatannya konstan. b. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur

C. Jenis / Macam-Macam Gerak


1. Gerak Semu atau Relatif
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu. Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.

2. Gerak Ganda
Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap bendabenda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil

- Gerak terhadap tanah / bumi

3. Gerak Lurus
Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. a. Gerak lurus beraturan (GLB) KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatanya. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.

Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :

s = v.t Keterangan : s adalah jarak atau perpindahan (m) v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s) t adalah waktu yang dibutuhkan (s)

Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak. v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan. Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).

S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0 v = DS/Dt = ds/dt = tetap Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata. Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ). vt = v0 + a.t vt2 = v02 + 2 a S

S = v0 t + 1/2 a t2 vt = kecepatan sesaat benda v0 = kecepatan awal benda S = jarak yang ditempuh benda f(t) = fungsi dari waktu t v = ds/dt = f (t) a = dv/dt = tetap Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti GLBB dibagi menjadi 2 macam : a. GLBB dipercepat GLBB dipercepat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah jatuh dari pohonnya. Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah

Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat

b. GLBB diperlambat GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas. Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat

Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat

Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut : Untuk menentukan kecepatan akhir Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut: Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat tanda yang digunakan adalah + . Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah - , catatan penting disini adalah nilai percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah menggunakan tanda negatif. *Latihan soal* Sebuah bola dengan massa 10 kg dilempar keatas. Setelah mencapai titik tertinggi bola kembali jatuh ke bawah. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka (a) Jelaskan gerak apa saja yang telah dilakukan oleh bola, (b) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi, (c) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh bola? Jarak sekolah dengan rumah rudi adalah 30 km, Jika waktu masuk sekolah 07.00 dan Rudi berangkat dari rumah pukul 06.30 maka berapakah kelajuan minimum yang diperlukan Rudi supaya tidak terlambat? Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian dipercepat dengan percepatan 2 m/s2 selama 5 sekon. Berapakah kecepatan akhir truk? Bus bergerak munuju surabaya. 10 menit pertama menempuh jarak 4 km, 10 menit kedua menempuh jarak 8 km dan 10 menit terakhir menempuh jarak 6 km. Berapakah kecepatan ratarata bus? Perhatikan yang berikut ini Sebuah bola dengan massa 10 kg dilempar keatas. Setelah mencapai titik tertinggi bola kembali jatuh ke bawah. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka (a) Jelaskan gerak apa saja yang telah dilakukan oleh bola, (b) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi, (c) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh bola? Jarak sekolah dengan rumah rudi adalah 30 km, Jika waktu masuk sekolah 07.00 dan Rudi berangkat dari rumah pukul 06.30 maka berapakah kelajuan minimum yang diperlukan Rudi supaya tidak terlambat? Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian dipercepat dengan percepatan 2 m/s2 selama 5 sekon. Berapakah kecepatan akhir truk?

Bus bergerak munuju surabaya. 10 menit pertama menempuh jarak 4 km, 10 menit kedua menempuh jarak 8 km dan 10 menit terakhir menempuh jarak 6 km. Berapakah kecepatan ratarata bus? Perhatikan grafik berikut ini

Hitunglah jarak yang ditempuh benda mulai awal sampai akhir?

4. Gerak Menggelinding
Bola yang menggelinding di atas bidang akan mengalami dua gerakan sekaligus, yaitu rotasi terhadap sumbu bola dan translasi bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang melakukan gerak menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi. Besarnya energi kinetik yang dimiliki benda mengelinding adalah jumlah energi kinetik rotasi dan energi kinetik translasi. Anda disini akan mempelajari bola mengelinding pada bidang datar dan bidang miring

a. Menggelinding pada Bidang Datar Sebuah silinder pejal bermassa m dan berjari-jari R menggelinding sepanjang bidang datar horizontal. Pada silinder diberikan gaya sebesar F. Berapakah percepatan silinder tersebut jika silider menggelinding tanpa selip? Jika silinder bergulir tanpa selip, maka silinder tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua macam gerak tersebut berlaku persamaanpersamaan berikut. Untuk gerak translasi berlaku persamaan F f = m a dan N m g = 0 Untuk gerak rotasi berlaku persamaan = I x Karena silinder bergulir tanpa selip, maka harus ada gaya gesekan. Besarnya gaya gesekan pada sistem ini adalah sebagai berikut

Jika disubstitusikan ke dalam persamaan F f = m a, maka persamaanya menjadi seperti berikut

Contoh: Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas bidang datar karena dikenai gaya 14 N. Tentukan momen inersia,percepatan tangensial tepi bola, percepatan sudut bola, gaya gesekan antara bola dan bidang datar, serta besarnya torsi yang memutar bola!

b. Menggelinding pada Bidang Miring

Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar bekerja di pusat massa silinder. Menurut hukum Newton: a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N mg cos = 0. b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah mg sin f = ma. c. Gerak rotasi terhadap pusat massanya = I x . Gaya normal N dan gaya berat mg tidak dapat menimbulkan rotasi terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja gaya melalui titik O, sehingga lengan momennya sama dengan nol. Persamaan yang berlaku adalah sebagai berikut.

sedangkan untuk rumus kecepatan benda di dasar bidang miring setelah menggelinding adalah sebagai berikut.

5. Gerak Karena Pengaruh Gravitasi


a. Gerak jatuh bebas Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0),

jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi g. y = h = 1/2 gt2 t = (2 h/g) yt = g t = (2 g h) g = percepatan gravitasi bumi. y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula). t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.

b. Gerak vertical keatas Gerak vertical keatas adalah gerak benda yang dilempar dengan suatu kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga a = -g (melawan arah gravitasi). syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks): Vt = 0

Dalam penyelesaian soal gerak vertikal keatas, lebih mudah diselesaikan dengan menganggap posisi di tanah adalah untuk Y = 0.

Contoh: 1. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu-X dengan persamaan lintasannya: X = 5t2 + 1, dengan X dalam meter dan t dalam detik. Tentukan: a. Kecepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik. b. Kecepatan pada saat t = 2 detik. c. Jarak yang ditempah dalam 10 detik. d. Percepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik. Jawab: a. v rata-rata = DX / Dt = (X3 X2) / (t3 t2) = [(5 . 9 + 1) - (5 . 4 + 1)] / [3 - 2] = 46 21 = 25 m/ detik b. v2 = dx/dt |t=2 = 10 |t=2 = 20 m/detik. c. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m Jarak yang ditempuh dalam 10 detik = X10 X0 = 501 1 = 500 m d. a rata-rata = Dv / Dt = (v3- v2)/(t3 t2) = (10 . 3 10 . 2)/(3 2) = 10 m/det2 2. Jarak PQ = 144 m. Benda B bergerak dari titik Q ke P dengan percepatan 2 m/s2 dan kecepatan awal 10 m/s. Benda A bergerak 2 detik kemudian dari titik P ke Q dengan percepatan 6 m/s2 tanpa kecepatan awal. Benda A dan B akan bertemu pada jarak berapa ? Jawab: Karena benda A bergerak 2 detik kemudian setelah benda B maka tB = tA + 2. SA = v0.tA + 1/2 a.tA2 = 0 + 3 tA2 SB = v0.tB + 1/2 a.tB2 = 10 (tA + 2) + (tA + 2)2 Misalkan kedua benda bertemu di titik R maka SA + SB = PQ = 144 m 3tA2 + 10 (tA + 2) + (tA + 2)2 = 144 2tA2 + 7tA 60 = 0 Jadi kedua benda akan bertemu pada jarak SA = 3tA2 = 48 m (dari titik P). 3. Grafik di bawah menghubungkan kocepatan V dan waktu t dari dua mobil A dan B, pada lintasan dan arah sama. Jika tg a = 0.5 m/det, hitunglah: a. Waktu yang dibutuhkan pada saat kecepatan kedua mobil sama. b. Jarak yang ditempuh pada waktu menyusul

Jawab: Dari grafik terlihat jenis gerak benda A dan B adalah GLBB dengan V0(A) = 30 m/det dan V0(B) = 0. a. Percepatan kedua benda dapat dihitung dari gradien garisnya, jadi : aA = tg a = 0.5 10/t = 0.5 t = 20 det aB = tg b = 40/20 = 2 m/det b. Jarak yang ditempuh benda SA = V0 t + 1/2 at2 = 30t + 1/4t2 SB = V0 t + 1/2 at2 = 0 + t2 pada saat menyusul/bertemu : SA = SB 30t + 1/4 t2 = t2 t = 40 det Jadi jarak yang ditempuh pada saat menyusul : SA = SB = 1/2 . 2 . 402 = 1600 meter

6. Gerak Berbentuk Parabola


Gerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Gerak Setengah Parabola Benda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua macam gerak, yaitu : *Gerak pada arah sumbu X (GLB)

vx = v0 Sx = X = vx t Gbr. Gerak Setengah Parabola *Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB) vy = 0 ] Jatuh bebas y = 1/2 g t2 b. Gerak Parabola/Peluru Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak dimana lintasan dan kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan Y. *Arah sb-X (GLB) v0x = v0 cos q (tetap) X = v0x t = v0 cos q.t

Gbr. Gerak Parabola/Peluru *Arah sb-Y (GLBB) v0y = v0 sin q Y = voy t 1/2 g t2 = v0 sin q . t 1/2 g t2 vy = v0 sin q - g t Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0 top = v0 sin q / g sehingga top = tpq toq = 2 top OQ = v0x tQ = V02 sin 2q / g h max = v oy tp 1/2 gtp2 = V02 sin2 q / 2g vt = (vx)2 + (vy)2 Contoh: 1. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju horisontal 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Hitunglah jarak jatuhnya benda pada arah horisontal ! (g = 9.8 m/det2). Jawab: vx = 720 km/jam = 200 m/det. h = 1/2 gt2 490 = 1/2 . 9.8 . t2 t = 100 = 10 detik X = vx . t = 200.10 = 2000 meter 2. Peluru A dan peluru B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi yang berbeda; peluru A dengan 30o dan peluru B dengan sudut 60o. Berapakah perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru B? Jawab: Peluru A: hA = V02 sin2 30o / 2g = V02 1/4 /2g = V02 / 8g Peluru B: hB = V02 sin2 60o / 2g = V02 3/4 /2g = 3 V02 / 8g hA = hB = V02/8g : 3 V02 / 8g = 1 : 3

7. Gerak Melingkar
Gerak melingkar terbagi dua, yaitu: 1. Gerak melingkar beraturan (GMB)

GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v. v = 2pR/T = w R ar = v2/R = w2 R s=qR

2. Gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan v). a = Dw/Dt = aT / R aT = dv/dt = a R T = perioda (detik) R = jarijari lingkaran.

a = percepatan angular/sudut (rad/det2) aT = percepatan tangensial (m/det2)

w = kecepatan angular/sudut (rad/det) q = besar sudut (radian) S = panjang busur Hubungan besaran linier dengan besaran angular: vt = v0 + a t wt S = v0 t + 1/2 a t2 w0 + a t q = w0 + 1/2 a t2 Contoh: 1. Sebuah mobil bergerak pada jalan yang melengkung dengan jari-jari 50 m. Persamaan gerak mobil untuk S dalam meter dan t dalam detik ialah: S = 10+ 10t 1/2 t2 Hitunglah: Kecepatan mobil, percepatan sentripetal dan percepatan tangensial pada saat t = 5 detik ! Jawab: v = dS/dt = 10 t; pada t = 5 detik, v5 = (10 5) = 5 m/det. - percepatan sentripetal : aR = v52/R = 52/50 = 25/50 = 1/2 m/det2 - percepatan tangensial : aT = dv/dt = -1 m/det2 : s = jarak tempuh (m) v = kecepatan (m/s) t = waktu (s) Pada kesempatan ini hanya akan kita bahas tentang gerak lurus saja. Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2 :

D. Grafik Gerak Benda


Grafik gerak benda (GLB dan GLBB) pada umumnya terbagi dua, yaitu S-t dan grafik v-t. Pemahaman grafik ini penting untuk memudahkan penyelesaian soal. Khusus untuk grafik v-t maka jarak yang ditempuh benda dapat dihitung dengan cara menghitung luas dibawah kurva grafik tersebut. GRAFIK GLB (v = tetap ; S t) GRAFIK GLBB (a = tetap ; v t ; S t2)

Anda mungkin juga menyukai