Malfin Abidatun Istianah (09-46) - Kegawatdaruratan Pada Mata
Malfin Abidatun Istianah (09-46) - Kegawatdaruratan Pada Mata
M
LAB/ SMF ILMU KESEHATAN MATA FK UJ - RSD dr. Soebandi Jember 2013
Dalam Ilmu Penyakit Mata, maka keadaan darurat ialah bila terdapat keadaan dimana mata terancam akan kehilangan fungsi penglihatan atau akan terjadi kebutaan bila tidak dilakukan tindakan ataupun pengobatan secepatnya. terancamnya mata untuk menjadi buta dapat diakibatkan oleh penyakit atau kelainan mata dan trauma mata.
Keluhan yang biasa diberikan oleh pasien dengan kelainan mata ialah mata merah, mata sakit, mata lelah, lihat ganda, tajam penglihatan menurun, pandangan tertutup, adanya kilatan lampu pada lapang pandangan dan sakit kepala. tidak semua mata yang merah akan terancam menjadi buta, demikian pula tidak semua penglihatan yang kurang, berarti dalam keadaan darurat atau memerlukan tindakan cepat.
Ocular Emergencies
Emergency
( Immediately )
Very Urgent
( Within a few hours )
Urgent
( Within one day )
Penyakit
1. Oklusi
arteri
1. Defisiensi Vitamin A
sentral
2. Luka bakar kimia
2. Laserasi palpebra
3. Konjungtivitis gonore 4. Skleritis 5. Trauma tumpul
2. Trakoma
3. Oftalmia Simpatika 4. Katarak Congenital 5. Glaucoma Congenital
6. Erosi kornea
7. Laserasi kornea 8. Benda asing kornea 9. Descemetokel
6. Glaucoma Simpleks
7. Perdarahan Badan Kaca 8. Retinoblastoma 9. Hipertensi Maligna
12. Ulkus kornea marginal 12. Neuritis Optic 13. Hifema 13. Eksoftalmus Akut
Penyakit
16. Endoftalmitis fakoanafilaktik 17. Glaucoma akut kongestif 18. Fakogenik glaucoma 19. Ablasi retina akut 20. Selulitis orbita 21. Trombosis kavernosus 22. Trauma radiasi 23. Trauma tembus bolamata
16. Leukemia Pada Mata 17. Rabdomiosarkoma 18. Mukormikosis 19. Perdarahan Retrobulbar 20. Fistel Arteriovena 21. Eksoftalmus Goiter sinus 22. Ambliopia
24. Benda
asing
magnetic
intra okuler
Kegawatdaruratan (emergency) di bidang oftalmologi (penyakit mata) berdasarkan penyebab diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
Trauma Non- Trauma
Ocular Trauma
Bola mata terbuka
Luka bakar Kontusio Penetrasi Perforasi Laserasi
Pupil ireguler
Lindungi
mata (do not patch) Give tetanus prophylaxis Antibiotik oral Jangan menggunakan salep atau obat tetes topikal Refer immediately to ophthalmologist
Ocular Trauma
Traumatic cataract
Traumatic mydriasis
lokal
Irigasi sesegera mungkin dengan minimal 1-2 L NS atau hingga pH menjadi normal ( 7.3-7.7 ) - Instill a topical anesthetic - Use eyelid retractor - Double eversion of the eyelids
Topical
Grade I
Grade II
Grade III
Grade IV
Definisi: Sumbatan pada arteri sentralis retina Penyumbataan arteri sentralis retina dapat disebabkan oleh radang arteri, thrombus dan emboli pada arteri, spsame pembuluh darah, akibat terlambatnya pengaliran darah, giant cell arthritis, penyakit kolagen, kelainan hiperkoagulasi, sifilis dan trauma
Keluhan pasien dengan CRAO dimulai dengan penglihatan kabur yang hilang timbul tanpa disertai rasa sakit dan kemudian gelap menetap. Reaksi pupil menjadi lemah dengan pupil anisokor. Ketajaman penglihatan berkisar antara hitung jari dan persepsi cahaya
Terapi yang diberikan: Masase bola mata Parasentese Vasodilator O2 hiperbarik Pengobatan dini dapat dengan menurunkan TIO, selain dengan masase bola mata bisa juga dengan asetazolamid atau parasentese bilik mata depan.
Mata gawat dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu pertama mata gawat dimana pada keadaan gawat ini tindakan yang harus diberikan harus sesegera mungkin yaitu dalam beberapa menit, kedua mata sangat mendesak dimana pada keadaan ini diagnosis dan pengobatan harus diberikan dalam satu atau beberapa jam, dan yang ketiga adalah keadaan mata mendesak dimana pada keadaan ini bila mungkin pengobatan diberikan dalam waktu satu sampai beberapa hari.