Anda di halaman 1dari 2

KATARAK TRAUMATIK

Katarak traumatic paling sering disebabkan oleh cedera benda asing di lensa atau
trauma tumpul terhadap bola mata. Tembakan BB sering merupakan penyebab;
penyebab lain yang lebih jarang adalah anak panah, batu, kontusio, pajanan
berlebih terhadap panas (glassblower cataract), sinar X, dan bahan radioaktif.
Sebagian besar katarak traumatic dapat dicegah. Didunia industry, tindakan
pengamanan terbaik adalah sepasang kacamata pelindung yang bermutu baik.

Lensa menjadi putih segera setelah masuknya benda asing, karena lubang pada
kapsul lensa menyebabkan humor aquos dan kadang-kadang corpus vitreum
masuk ke dalam struktur lensa. Pasien sering adalah seorang pekerja industry
yang pekerjaannya memukulkan baja ke baja lain. Potongan kecil palu baja,
misalnya dapat menembus kornea dan lensa dengan secepatnya yang sangat tinggi
dan menembus corpus vitreum. Benda tersebut biasanya dapat dilihat dengan
oftalmoskop.

Pasien mengeluh penglihatan kabur secara mendadak, mata menjadi merah, lensa
opak danmungkin terjadi pendarahan intraocular. Apabila humor aquos atau
corpus keluar dari mata, mata menjadi sangat lunak. Penyulit adalah infeksi
uveitis, ablasio retina, dan gaukoma.

Benda asing magnetic introkular harus segera dikeluarkan. Harus diberikan


antibiotic sistemik dan topikqal serta kortikosteroid topical dalam beberapa hri
untuk memperkecil kemungkinan infeksi dan uveitis. Atropine sulfat 1 %, 1 tetes
tiga kali sehari, dianjurkanuntuk menjaga pupil tetap berdilatasi dan untuk
mencegah pembentukan sinekia posterior.

Katarak dapat dikeluarkan pada saat pengeluaran benda asing atau setelah
peradangan mereda. Apabila terjadi glaucoma selama periode menunggu, bedah
katarak jangan ditunda walaupun masih terdapat peradangan.
KATARAK SEKUNDER AKIBAT PENYAKIT INTRAOKULAR (KATARAK
KOMPLIKATA)

Katarak dapat terbentuk sebagai efek langsung penyakit intraocular pada fisiologi
lensa (mis. Uveitis rekuren yang parah). Katarak biasanya berawal di daerah
subkapsul posterior dan akhirnya mengenai seluruh struktur lensa. Penyakit-
penyakit intraocular yang sering berkaitan dengan pembentukan katarak adalah
uveitiskronik atau rekuren, glaucoma, retinitis pigmentosa, dan pelepasan retina.
Katarak ini biasanya unilateral. Prognosis visualnya tidak sebaik katarak senilis
biasa.

KATARAK AKIBAT PENYAKIT SISTEMIK

Katarak bilateral dapat terjadi karena gangguan-gangguan sistemik berikut ini:


diabetis mellitus, hipoparatiroidisme, distrofi miotonik, dermatitis atopic,
galaktosemia, dan syndrome Lowe, Werner, dan Down.

Anda mungkin juga menyukai