Defenisi Larutan
Larutan adalah campuran homogen/uniform antara dua zat pada tingkat molekuler Setiap zat yang ada dalam larutan disebut komponen larutan. Komponen pelarut adalah komponen yang jumlahnya sangat banyak, sementara komponen lainnya disebut zat terlarut.
Tipe-tipe larutan
Seluruh campuran gas Gas dalam cairan oksigen dalam air Cairan dalam cairan alkohol dalam air Padatan dalam cairan gula dalam teh Gas dalam padatan hidrogen dalam paladium Cairan dalam padatan - Hg dalam perak Padatan dalam padatan - alloys
3
Pengertian Konsentrasi
Konsentrasi : jumlah zat/satuan volum (besaran intensif) Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak Cara mengekspresikan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll
Penambahan zat terlarut (warna kuning) akan menyebabkan berkurangnya jumlah partikel pelarut dalam bentuk uap; Tekanan uap pelarut akan turun
10
Osmosis
Definisi Asam-Basa
Definisi menurut Arrhenius:
Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menambah jumlah ion hidrogen (H+) Basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menambah ion hidroksida (OH-)
13
Definisi Asam-Basa
Definisi menurut Brosnted-Lowry:
Asam adalah suatu zat yang dapat memberikan ion hidrogen Basa adalah suatu zat yang dapat menerima ion hidrgen
14
Definisi Asam-Basa
Definisi menurut Lewis:
Asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan elektron Basa adalah suatu zat yang dapat menyumbangkan pasangan elektron
BF3 + NH3 BF3.NH3
15
Asam-Basa Lewis
Anhidrida asam
Diperoleh dengan mengambil air dari suatu asam okso sampai hanya tertinggal oksidanya
Contoh:
CO2 adalah anhidrida dari H2CO3 P4O10 adalah anhidrida dari H3PO4 SO3 adalah anhidrida dari H2SO4 Cl2O adalah anhidrida dari HOCl
16
Asam-Basa Lewis
Anhidrida basa
Diperoleh dengan mengambil air dari hidroksida yang sesuai
Contoh:
CaO adalah anhidrida dari Ca(OH)2 Cs2O adalah anhidrida dari Cs(OH)2 MgO adalah anhidrida dari Mg(OH)2
17
18
Gambaran proton
+
H
H+
H
H2O
H O+ H
H3O+
H O H + H
H5 O 2
+
OH2 H + O H H2O
H9 O 4 +
20
H O H
Basa Hidroksida
KOH, RbOH, NaOH, bukanlah basa Brnsted sejati, karena tidak menerima proton KOH(aq) K+(aq) + OH-(aq) NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq) Bandingkan dengan hidroksida air: OH-(aq) + H3O+(aq) 2 H2O(l)
21
Otoionisasi Air
Air akan mengalami otoionisasi dengan derajad ionisasi yang kecil 2H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq) H2O(l) H+(aq) + OH-(aq) Kemampuan otoionisasi ini menyebabkan air dapat berperan sebagai asam dan basa air bersifat amphoterik. Kc= (H3O+)(OH-)/ (H2O)2; karena jumlah air relatif konstan , maka: Kc (H2O)2 = konstan = Kw = (H3O+)(OH-) Kw = 1.0x10-14 pada 298.2 K
22
14 = pH + pOH
pH < 7.00
24
Contoh perhitungan pH
Hitunglah pH larutan pemutih yang mengandung ion OH- dengan konsentrasi 3,6 x 10-2 M pH = -log[H3O+] [H3O+] = (1 x 10-14)/([OH-]) = (1 x 10-14)/(3,6 x 10-2) = 2,8 x 10-13 pH = -log 2,8 x 10-13 = 12.6
25
Contoh lain
pH darah manusia yang normal adalah antara 7,35 dan 7,45. Berapakah koonsentrasi [OH] dan [H3O+] di dalam darah tersebut? Hitung konsentrasi [OH-] dan [H3O+] dari larutanlarutan berikut ini: a. Jus tomat (pH = 3,9) b. Susu (pH = 4,1) c. Larutan boraks (pH = 8,5)
26
CH3COOH(aq)
a = 5% : asam lemah
H+ + Cl ; Ka1
basa konyugasi lemah (sisa asam kuat)
Cl- + H2O HCl + OH- ; Kb1 Ka1 x Kb1 = Kw ; Ka1 >> Kb1
CH3COO-(aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH-(aq); Kb2 Ka2 x Kb2 = Kw ; Kb2 >> Ka2
28
Ka dan Kb
Untuk reaksi: HA(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + A-(aq)
[ H 3O][ A ] Ka = [ HA]
Asam/Basa Kuat
Asam/basa kuat : asam/basa yang terdisosiasi sempurna dalam air HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq) KOH (aq) K+ (aq) + OH- (aq)
} a = 100%
Asam/Basa Lemah
Asam/basa lemah: derajat disosiasi (a) <<100%). Persamaan umum disosiasi asam lemah: HA (aq) H+ (aq) + A- (aq) Persamaan umum disosiasi basa lemah B (aq) + H2O (l) B+ (aq) + OH- (aq)
31
Garam
Garam adalah senyawa gabungan antara sisa asam dan basa NaCl; berasal dari NaOH dan HCl CH3COONa; berasal dari NaOH dan CH3COOH Kebanyakan garam merupakan elektrolit kuat (derajat disosiasi, a, = 1) NaCl Na+ + OHCH3COONa Na++ CH3COO32
Hidrolisa garam
Hidrolisa garam : reaksi antara sisa asam/basa dengan air Sisa asam kuat tidak dapat terhidrolisa karena merupakan basa lemah Sisa basa kuat juga tidak dapat terhidrolisa, karena merupakan asam lemah Garam yang mengandung sisa asam kuat/basa kuat tidak akan terhidrolisa NaCl Na+ + Cl- ; Cl- + H2O ; Na+ + H2O Sisa asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisa karena menghasilkan basa dan asam kuat
CH3COONH4 CH3COO- + H2O NH4+ + H2O CH3COO- + NH4+ CH3COOH + OHNH3 + H3O+
Larutan Buffer
Campuran asam/basa lemah dengan garam yang memiliki basa/asam konyugasinya HCOOH HCOO-(1) + H+ ; Ka asam lemah basa konyugasi HCOONa HCOO- (2) + Na+ [HCOO-]totql = HCOO-(1) + HCOO- (2)
pH buffer tidak berubah banyak bila diencerkan, dipekatkan atau ditambah sedikit basa/asam
Ka = [HCOO-]total[H+] HCOOH
34
Biasanya, Ka1 > Ka2 > Ka3 etc. Bila Ka1 jauh lebih besar dari Ka2 dan Ka3, [H+] (dan pH) hanya berasal dari disosiasi yang pertama.
35