Anda di halaman 1dari 35

LARUTAN

Satuan-satuan Konsentrasi Sifat Koligatif Elektrolit Asam-Basa

Defenisi Larutan
Larutan adalah campuran homogen/uniform antara dua zat pada tingkat molekuler Setiap zat yang ada dalam larutan disebut komponen larutan. Komponen pelarut adalah komponen yang jumlahnya sangat banyak, sementara komponen lainnya disebut zat terlarut.

Tipe-tipe larutan
Seluruh campuran gas Gas dalam cairan oksigen dalam air Cairan dalam cairan alkohol dalam air Padatan dalam cairan gula dalam teh Gas dalam padatan hidrogen dalam paladium Cairan dalam padatan - Hg dalam perak Padatan dalam padatan - alloys
3

Pengertian Konsentrasi
Konsentrasi : jumlah zat/satuan volum (besaran intensif) Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak Cara mengekspresikan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll

Molaritas dan Normalitas


Molaritas (M)= jumlah mol zat terlarut per liter larutan , satuan : mol/l Normalitas (N)= jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan
Mol-ekivalen: Asam/basa : jumlah mol proton/OH- yang diperlukan untuk menetralisir suatu asam/basa. Contoh: 1 mol Ca(OH)2 akan dinetralisir oleh 2 mol proton; 1 mol Ca(OH)2 setara dengan 1 mol-ekivalen; Ca(OH)2 1 M = Ca(OH)2 2 N Redoks : jumlah mol elektron yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau mereduksi suatu unsur Contoh: 1 mol Fe+3 membutuhkan 3 mol elektron untuk menjadi Fe; 1 mol Fe+3 setara dengan 3 mol-ekivalen; Fe+3 1 M = Fe+3 3 N atau Fe2O3 6 N
5

Persen Massa, ppm, ppb,


% Massa = massa komponen larutan x 100 % massa larutan ppm = massa komponen larutan (g) 106 g larutan untuk pelarut air: 1 ppm setara dengan 1 mg/l
ppb = massa komponen larutan (g) 109 g larutan Biasanya digunakan untuk material beracun Untuk larutan air 1 ppb setara dengan 1mg/l

Persen volum, fraksi mol dan molalitas


% volume = volume komponen x 100 % volume larutan Sering digunakan untuk larutan cairan dalam cairan Fraksi mol (X) = mol komponen jumlah mol semua komponen Jumlah fraksi mol total larutan = 1 Molal (m) = mol komponen 1000 g pelarut
7

Sifat koligatif larutan


Sifat koligatif : sifat yang hanya tergantung pada konsentrasi zat terlarut Sifat-sifat koligatif
Penurunan tekanan uap Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku Kenaikan tekanan osmosa

Gambaran umum sifat koligatif

Penurunan Tekanan Uap


Larutan ideal, Hukum Roult Psol. = Xsolv Po solv Xsolv = 1 Psol. = Xsolv Po solv Xsolv = 1 Xsol DP = Po solv- Psol. = XsolPo
solv

Penambahan zat terlarut (warna kuning) akan menyebabkan berkurangnya jumlah partikel pelarut dalam bentuk uap; Tekanan uap pelarut akan turun

10

Perubahan titik beku dan titik didih


Untuk larutan encer dan zat terlarut tidak menguap DTf = m.Kf DTb = m.Kb Kf: konstanta penurunan titik beku Kb: konstanta kenaikan titik didih Keduanya tergantung pada jenis pelarut Untuk elektrolit Elektrolit kuat : m = molalitas seluruh spesi ionik DT = i.m.K ; i, faktor Van Hoff = jumlah spesi ionik 1m NaCl memiliki 2 spesi ionik (i, faktor Van Hoff =2), maka DT = 2 K Elektrolit lemah : selain pada jumlah spesi, i juga tergantung pada derajad ionisasi (a) elektrolit. DT = (1 + (n 1) a).m.K ; 1 + (n 1) a = i
11

Osmosis

V = nRT = (n/V)RT = MRT


12

Definisi Asam-Basa
Definisi menurut Arrhenius:
Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menambah jumlah ion hidrogen (H+) Basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menambah ion hidroksida (OH-)

13

Definisi Asam-Basa
Definisi menurut Brosnted-Lowry:
Asam adalah suatu zat yang dapat memberikan ion hidrogen Basa adalah suatu zat yang dapat menerima ion hidrgen

14

Definisi Asam-Basa
Definisi menurut Lewis:
Asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan elektron Basa adalah suatu zat yang dapat menyumbangkan pasangan elektron
BF3 + NH3 BF3.NH3

15

Asam-Basa Lewis
Anhidrida asam
Diperoleh dengan mengambil air dari suatu asam okso sampai hanya tertinggal oksidanya

Contoh:
CO2 adalah anhidrida dari H2CO3 P4O10 adalah anhidrida dari H3PO4 SO3 adalah anhidrida dari H2SO4 Cl2O adalah anhidrida dari HOCl

16

Asam-Basa Lewis
Anhidrida basa
Diperoleh dengan mengambil air dari hidroksida yang sesuai

Contoh:
CaO adalah anhidrida dari Ca(OH)2 Cs2O adalah anhidrida dari Cs(OH)2 MgO adalah anhidrida dari Mg(OH)2

17

Larutan Asam Basa: Defenisi Brnsted


Asam Brnsted donor proton (H+) ;
Basa Brnsted akseptor proton Pasangan asam basa konyugasi: antara asam dengan basa konyugasinya atau sebaliknya
Contoh-contoh larutan asam asetat dalam air

CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)


Asam Brnsted Basa konyugasi larutan ammonia dalam air Basa Brnsted

NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)


Basa konyugasi

18

Penggambaran proton dalam larutan air


Pelepasan proton oleh asam dapat dianggap sebagai reaksi antara asam tersebut dengan air HA + H2O H3O+ + A Contoh-contoh: Asam asetat CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) dapat ditulis sebagai CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) +H3O+(aq) Asam klorida HCl (aq) Cl-(aq) + H+(aq) dapat ditulis sebagai HCl(aq) + H2O(l) Cl-(aq) + H3O+(aq) Dalam beberapa kasus ditemukan juga spesi proton sebagai : H5O2+ (aq), H7O3+ (aq), H9O4+ (aq)
19

Gambaran proton
+
H
H+

H
H2O

H O+ H

H3O+

H O H + H
H5 O 2
+

OH2 H + O H H2O
H9 O 4 +
20

H O H

Basa Hidroksida
KOH, RbOH, NaOH, bukanlah basa Brnsted sejati, karena tidak menerima proton KOH(aq) K+(aq) + OH-(aq) NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq) Bandingkan dengan hidroksida air: OH-(aq) + H3O+(aq) 2 H2O(l)

21

Otoionisasi Air
Air akan mengalami otoionisasi dengan derajad ionisasi yang kecil 2H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq) H2O(l) H+(aq) + OH-(aq) Kemampuan otoionisasi ini menyebabkan air dapat berperan sebagai asam dan basa air bersifat amphoterik. Kc= (H3O+)(OH-)/ (H2O)2; karena jumlah air relatif konstan , maka: Kc (H2O)2 = konstan = Kw = (H3O+)(OH-) Kw = 1.0x10-14 pada 298.2 K

22

Definisi larutan asam/basa


Dalam air murni terdapat [H+] = [OH-] = 1.0 x 10-7 M Bila suatu larutan memiliki konsentrasi H+ dan OH- yang sama dengan air murni, maka larutan tersebut disebut larutan netral pada 298.2 K. Larutan asam : [H+] > 10 7 M Larutan basa : [OH-] > 10 7 M
23

Skala pH untuk menentukan derajad keasaman


Aturan Srenson (1909): pH = -log [H+]
Solution Type [H+ ] / M neutral solutions basic solutions pH range
Kw = [H+][OH-] = 1.0x10-14 at 298.2 K -log (1 x 10-14) = -log [H+] log [OH-]

[H+ ] = [OH-] pH = 7.00 = 1.0x10-7 [H+ ] < 1.0x10-7 pH > 7.00

14 = pH + pOH
pH < 7.00

acid solutions [H+ ] > 1.0x10-7

24

Contoh perhitungan pH
Hitunglah pH larutan pemutih yang mengandung ion OH- dengan konsentrasi 3,6 x 10-2 M pH = -log[H3O+] [H3O+] = (1 x 10-14)/([OH-]) = (1 x 10-14)/(3,6 x 10-2) = 2,8 x 10-13 pH = -log 2,8 x 10-13 = 12.6
25

Contoh lain
pH darah manusia yang normal adalah antara 7,35 dan 7,45. Berapakah koonsentrasi [OH] dan [H3O+] di dalam darah tersebut? Hitung konsentrasi [OH-] dan [H3O+] dari larutanlarutan berikut ini: a. Jus tomat (pH = 3,9) b. Susu (pH = 4,1) c. Larutan boraks (pH = 8,5)

26

Kekuatan asam/basa dan derajat dissosiasi (a)


Kekuatan asam/basa tergantung pada derajat disosiasi asam-basa tersebut
Derajat disosiasi asam

a = [H+]/n [asam] x 100 %; jumlah gugus yang memberikan proton


Contoh-contoh: HCl H+ + Cl- ; a = 1: asam kuat CH3COO-(aq) + H+(aq)
27

CH3COOH(aq)

a = 5% : asam lemah

Kekuatan asam-basa konyugasi


Basa konyugasi asam kuat adalah basa lemah
HCl + H2O
asam kuat

H+ + Cl ; Ka1
basa konyugasi lemah (sisa asam kuat)

Cl- + H2O HCl + OH- ; Kb1 Ka1 x Kb1 = Kw ; Ka1 >> Kb1

Basa konyugasi asam lemah adalah basa kuat


CH3COOH (aq) CH3COO-(aq) + H+(aq); Ka2
asam lemah basa konyugasi kuat (sisa asam lemah)

CH3COO-(aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH-(aq); Kb2 Ka2 x Kb2 = Kw ; Kb2 >> Ka2

28

Ka dan Kb
Untuk reaksi: HA(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + A-(aq)
[ H 3O][ A ] Ka = [ HA]

H2O(l) + NH3(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)


[ NH 4 ][OH ] Kb = [ NH 3 ]
29

Asam/Basa Kuat
Asam/basa kuat : asam/basa yang terdisosiasi sempurna dalam air HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq) KOH (aq) K+ (aq) + OH- (aq)

} a = 100%

Harga K asam kuat/basa kuat sangat besar

pH larutan dapat dihitung dari molaritas asam yang bersangkutan


pH = -log [H+] = -log[HCl] atau pOH = -log [OH] = - log [KOH]
30

Asam/Basa Lemah
Asam/basa lemah: derajat disosiasi (a) <<100%). Persamaan umum disosiasi asam lemah: HA (aq) H+ (aq) + A- (aq) Persamaan umum disosiasi basa lemah B (aq) + H2O (l) B+ (aq) + OH- (aq)

31

Garam
Garam adalah senyawa gabungan antara sisa asam dan basa NaCl; berasal dari NaOH dan HCl CH3COONa; berasal dari NaOH dan CH3COOH Kebanyakan garam merupakan elektrolit kuat (derajat disosiasi, a, = 1) NaCl Na+ + OHCH3COONa Na++ CH3COO32

Hidrolisa garam
Hidrolisa garam : reaksi antara sisa asam/basa dengan air Sisa asam kuat tidak dapat terhidrolisa karena merupakan basa lemah Sisa basa kuat juga tidak dapat terhidrolisa, karena merupakan asam lemah Garam yang mengandung sisa asam kuat/basa kuat tidak akan terhidrolisa NaCl Na+ + Cl- ; Cl- + H2O ; Na+ + H2O Sisa asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisa karena menghasilkan basa dan asam kuat
CH3COONH4 CH3COO- + H2O NH4+ + H2O CH3COO- + NH4+ CH3COOH + OHNH3 + H3O+

Kh = [CH3COOH] [OH-] [NH3] [H3O+] = Kw/KaKb


[ CH3COO-] [NH4+]
33

Larutan Buffer
Campuran asam/basa lemah dengan garam yang memiliki basa/asam konyugasinya HCOOH HCOO-(1) + H+ ; Ka asam lemah basa konyugasi HCOONa HCOO- (2) + Na+ [HCOO-]totql = HCOO-(1) + HCOO- (2)

pH buffer tidak berubah banyak bila diencerkan, dipekatkan atau ditambah sedikit basa/asam

Ka = [HCOO-]total[H+] HCOOH
34

Asam diprotik dan poliprotik


Asam diprotik/poliprotik : asam yang dapat menyumbangkan dua atau lebih proton, Contoh: asam oksalat
H2C2O4 (aq) HC2O4- (aq) + H+ (aq) HC2O4- (aq) C2O42- (aq) + H+ (aq) Ka1 Ka2

Biasanya, Ka1 > Ka2 > Ka3 etc. Bila Ka1 jauh lebih besar dari Ka2 dan Ka3, [H+] (dan pH) hanya berasal dari disosiasi yang pertama.

35

Anda mungkin juga menyukai