Anda di halaman 1dari 13

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN

Masalah. 1. Permasalahan Pokok.


Masalah pokok Negara berkembang Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan istribusi pen apatan atau tingkat kemiskinan atau jumlah orang !ang hi up iba"ah garis kemiskinan

Meningkat an merata Kesejahteraan0 Pen apatan perkapita Distribusi pen apatan Menurun Meningkat an ti ak merata )i ak berubah an ti ak merata

Pemerintah berhasil

Pemerintah Gagal

Kebijakan an peren#anaan pembangunan $r e %aru a alah pembangunan ipusatkan i Ja"a &khususn!a iJakarta' engan harapan akan terja i ()ri#kle Do"n E**e#t+ engan orientasi pa a pertumbuhan !ang tinggi. ,. Strategi Pembangunan. Pa a a"al pemerintah or e baru per#a!a bah"a proses pembangunan ekonomi akan menghasilkan )rikle o"n e**e#t -asil pembangunan akan menetes ke se#tor. sektor lain an "iala!ah In onesia lainn!a. /okus pembangunan ekonomi pemerintah Men#apai laju pertumbuhan ekonomi !g tinggi alam "aktu !ang singkat melalui pembangunan pa a0 a. 1ila!ah !ang memiliki *asilitas !ang relati2e lengkap &pelabuhan3 telekomunikasi3 kereta api3 kompleks in ustri3 ll' !akni i P. Ja"a khsususn!a Ja"a %arat. b. Sektor.sektor tertentu !ang memberikan nilai tambah !ang tinggi. 4. -asil strategi pembangunan Kurang e*ekti*. a. 1567 8 1557 9aju pertumbuhan ekonomi &PD%' tinggi b. Kesenjangan semakin besar &jumlah orang miskin semakin ban!ak' :. Perubahan strategi pembangunan %er asarkan hasil pembangunan tsb3 mulai PE9I)A 4 pemerintah merubah tujuann!a menja i men#apai pertumbuhan an kesejahteraan mas!arakat.

Strategi

a. Konsentrasi pembangunan iseluruh In onesia b. Pembangunan untuk seluruh sektor pengembangan sektor pertanian melalui berbegai program seperti transmigrasi3 in ustri pa at kar!a3 in ustri rumah tangga

Konsep an Di*inisi.
Pengukuran Kemiskinan a. Kemiskinan relati* Konsep !g menga#u pa a garis kemiskinan !akni ukuran kesenjangan alam istribusi pen apatan. Kemiskinan relati* proporsi ari tingkat pen apatan rata.rata. b. Kemiskinan absolute &ekstrim' Konsep !g ti ak menga#u pa a garus kemiskinan !akni eraja kemiskinan iba"ah imana kebutuhan minimum untuk bertahan hi up ti ak terpenuhi.

Pertumbuhan3 Kesenjangan an Kemiskinan.


Data 15;7 8 1567 menunjukkan a a korelasi positi* antara laju pertumbuhan an tingkat kesenjangan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan PD%<pen apatan perkapita3 semakin besar perbe aan sika!a engan simiskin. Penelitian i Asia )enggara oleh Ahuja3 kk &155;' men!impulkan bah"a selama perio e 15;7an an 156an ketimpangan istribusi pen apatan mulai menurun an stabil3 tapi sejak a"al 1557an ketimpangan meningkat kembali i 9D=>s an D=>s seperti In onesia3 )halilan 3 Inggris an S"e ia. Janti &155;' men!impulkan semakin besar ketimpangan alam istribusi pen apatan isebabkan oleh pergeseran emogra*i3 perubahan pasar buruh3 an perubahan kebijakan publik. Perubahan pasar buruh ini isebabkan oleh kesenjangan pen apatan ari kepala keluarga an semakin besar saham pen apatan istri alam jumlah pen apatan keluarga. -ipotesis Ku?nets a a korelasi positi* atau negati* !ang panjang antara tingkat pen apatan per kapita engan tingkat pemerataan istribusi pen apatan. Dengan ata #ross se#tional &antara negara' an time series3 Simon Ku?nets menemnukan bah"a relasi kesenjangan pen apatan an tingkat pen apatan perkapita berbentuk @ terbalik. )ingkat Kesenjangan

Perio e

)ingkat Pen apatan Per Kapita -asil ini menginterpretasikan0 E2olusi istribusi pen apatan alam proses transisi ari ekonomi pe esaan ke ekonomi perkotaan &ekonomi in ustri' Pa a a"al proses pembangunan3 ketimpangan istribusi pen apatan naik sebagai akibat proses urbanisasi an in ustrialisasi an akhir proses pembangunan3 ketimpangan menurun karena sektor in ustri i kota su ah men!erap tenaga kerja ari esa atau pro uksi atau pen#iptaan pen apatan ari pertanian lebih ke#il. %an!ak stu i untuk menguji hipotesis Ku?nets engan hasil0 a. Sebagian besar men ukung hipotesis tersebut3 tapi sebagian lain menolak b. -ubungan positi* pertumbuhan ekonomi an istribusi pen apatan han!a alam jangka panjang an a a i D=>s #. Kur2a bagian kesenjangan &kiri' lebih ti ak stabil aripa a porsi kesenjangan menurun sebelah kanan. Deininger an SAuire &155B' engan ata eret "aktu mengenai in eks Gini ari :6C obser2asi ari :B 9D=>s an D=>s &tahun 15:;.1554' menunjukkan in eks Gini berkorelasi positi* antara tahun 15;7an engan tahun 1567an an 1557an. Anan an Kanbur &1554' mengkritik hasil stu i Ahlu"alia &15;C' !ang men ukung hipotesis Ku?nets. Ke uan!a menolak hipotesis Ku?nets an men!atakan bah"a istribusi pen apatan ti ak apat iban ingkan antar Negara3 karena konsep pen apatan3 unit populasi an #akupan sur2e! berbe a. Da2allion an Datt &155C' menggunakan ata In ia0 proE! ari pen apatan perkapita engan melogaritma jumlah pro uk omestik & alam nilai riil' per orang &15B1F7' proE! tingkat kesenjangan a alah in eks Gini ari konsumsi perorang &G' -asiln!a menunjukkan tahun 15B7an.1557an rata.rata pen apatan perkapita meningkat an tren perkembangan tingkat kesenjangan menurun &negati2e'. Danis3 kk &15;;' untuk =hina menunjukkan korelasi negati2e antara pen apatan an kesenjangan. -ubungan Pertumbuhan an Kemiskinan. -ipotesis Ku?nets0 Pa a tahap a"al pembangunan tingkat kemiskinan meningkat an pa a tahap akhir pembangunan tingkat kemiskinan menurun. /aktor !ang berpengaruh pa a tingkat kemiskinan0 a' Pertumbuhan b' )ingkat pen i ikan #' Struktur ekonomi 1o on &1555' menjelaskan hubungan pertumbuhan output iekspresikan alam0 9og Gkt F H I J9og 1kt I Ht I Kkt Dimana0 Gkt 0 In eks gini untuk "ila!ah k pa a perio e t engan kemiskinan

1kt 0 Data.rata konsumsi<pen apatan riil &rasio kesejahteraan' i"ila!ah k pa a perio e t Ht 0 E*ek lokasi !ang tetap Kkt 0 )erm kesalahan

Dalam persamaan tersebut3 elastisitas keti akmerataan istribusi pen apatan terha ap pertumbuhan merupakan komponen kun#i ari perbe aan antara e*ek bruto &ketimpangan konstan' an e*ek neto &e*ek ari perubahan ketimpangan' ari pertumbuhan pen apatan terha ap kemiskinan. g 0 e*ek bruto &ketimpangan konstan' l 0 e*ek neto &e*ek ari perubahan ketimpangan' b 0 elatisitas ketimpangan terha ap pertumbuhan 0 elastisitas kemiskinan terha ap ketimpangan

Pertumbuhan

Ketimpangan

Kemiskinan

maka3 L F M I JN Elatisitas ketimpangan terha ap pertumbuhan ketimpangan iperoleh engan persamaan0 9og Pkt F " I 9og 1kt I 9og Gkt I "k I 2kt Dimana0

an elastisitas kemiskinan terha ap

Pkt 0 Kemiskinan i"ila!ah k pa a perio e t Gkt 0 In eks gini untuk "ila!ah k pa a perio e t 1kt 0 Data.rata konsumsi<pen apatan riil &rasio kesejahteraan' i"ila!ah k pa a perio e t 1k 0 e*ek.e*ek !ang tetap 2kt 0term kesalahan Stu i empiris i 9D=>s menunjukkan a a korelasi !ang kuat antara pertumbuhan ekonomi engan kemiskinan. Stu i lain menunjukkan bah"a kemiskinan berkorelasi engan pertumbuhan output &PD%' atau Pen apatan nasional baik se#ara agregat maupun isektor.sektor ekonomi se#ara in i2i u. a' Da2allion an Datt &155C' engan ata ari In ia menemukan bah"a pertumbuhan output isektor.sektor primer khususn!a pertanian jauh lebih e*ekti* terha ap penurunan kemiskinan iban ingkan engan se#tor sekun er. b' Kak"ani &,771' untuk ata ari philipiana menunjukkan hasil !ang sama engan Da2allion an Datt. Peningkatan output sektor pertanian 1G mengurangi jumlah kemiskinan 1G lebih se ikit. Peningkatan output sektor in ustri 1G mengurangi jumlah kemiskinan 73,B saja. #' Mellor &,777' menjelaskan a a ten ensi partumbuhan ekonomi &terutama pertanian' mengurangi kemiskinan baik se#ara mangsung maupun ti ak langsung. ' -asan an Ouibria &,77,' men!atakan a a hubungan antara pertumbuhan engan kemiskinan

e' AD% &155;' untuk NI=>s Asia )enggara &)ai"an3 Korsel3 an Singapura' menunjukkan pertumbuhan output i se#tor in ustri manu*aktur ber ampak positi* terha ap peningkatan kesempatan kerja an penurunan kemiskinan *' Dolar an Kraa! &,777' menunjukkan elastisitas pertumbuhan PD% &pen apatan' perkapita ari kelompok miskin a alah 1G &pertumbuhan rata. rata 1G meningkatkan pen apatan mas!arakat miskin 1G'. g' )immer &155;' men!impulkan bah"a elastisitas pertumbuhan PD% &pen apatan' perkapita ari kelompok miskin a alah 6G artin!a kurang ari proporsional keuntungan bagi kelompok miskin ari pertumbuhan ekonomi @ntuk mengukur pengaruh pertumbuhan sektoral terha ap tingkat kemiskinan igunakan0 9n PF a I b1 9n P1 I b, 9n P, I b4 9n P4 I u I D Dimana0 P 0 /raksi ari jumlah populasi engan pengeluaran konsumsi iba"ah pengeluaran minimum !ang telah itetapkan sebelumn!a &garis kemiskinan' P 0 )ingkat output per kapita untuk se#tor pertanian3 inustri pengolahan3 an jasa u an D0term kesalahan A a korelasi !ang negati2e antara tingkat pen apatan an kemiskinan &semakin tinggi tingkat pen apatan perkapita3 semakin ren ah tingkat kemiskinan'. Nilai koe*isien korelasi untuk : "ila!ah. Asia )imur IN= 9nP A j. D, $bser2asi .7374 &.7374' .13C7 &.534C' 736: ;7 Amerika 9atin 73,C &13;5' .1314 &.C311' 73C6 17; Asia Selatan 7341 &4341' .736, &.1731,' 7364 C; A*rika Sahara 731; &13;,' .73;1 &.:3B4' 7354 :6 Sub.

-asil penelitian per se#tor0 Asia )imur IN= 9nPpertanian 9nPin ustri 9nPjasa A j. D, $bser2asi 737B &73C' 73:7 &73CC' .1341 &.:3,6' 737, &7376' 736: ;7 Amerika 9atin 734 &,34,' .7344 &.13:;' 73,6 &13,1' .13,1 &.:366' 73;1 17; Asia Selatan 734C &435B' .131; &.:3,5' .7374 &.73,' .73,, &.134' 736; C; A*rika Sahara 7376 &73;6' .734, &.437B' .7374 &.7341' .731C &.13BB' 7354 :6 Sub.

In ikator Kesenjangan an Kemiskinan.


=ara untuk mengukur tingkat kesenjangan alam istribusi pen apatan engan0

1. Pendekatan Asiomatic mencakup:


a' )he Generalie Entrop! &GE'

GE&
!iFpen

' F &1<&H,.H'
apatan in i2i u &iF13,3Qn' a alah ukuran rata.rata pen apatan

nFjumlah in i2i u<orang alam sampel

F &1<n'

Nilai GE terletak 7 sampai . Nilai GE 7 berarti istribusi pen apatan merata an GE bernilai : berarti kesenjangan !ang sangat besar.

F mengukur besarn!a perbe aan antara pen apatan berbe a i alam istribusi tersebut an mempun!ai nilai riil b' @kuran Atkinson

ari kelompok !ang

AF1.
Fparameter ketimpangan3 7RR13 semakin tinggi nilai 3
semakin ti ak seimbang pembagian pen apatan. Nilai H ari 7 sampai 1. Nilai 7 berarti ti ak a a ketimpangan alam istribusi pen apatan
#' Koe*isien Gini

Gini F &1<,n,.
Nilai koe*isien Gini ari 7 sampai 1. Nilai 7 berarti kemerataan sempurna an nilai 1 berarti keti akmerataan sempurna &satu orang<kelompok orang isuatu Negara menikmati semua pen apatan Negara'. I e asar perhitngan koe*isien Gini a alah Kur2a 9oren? Kur2a 9oren? menggambarkan istribusi komulati* pen apatan nasional iberbagai lapisan pen u uk. Sumbu 2erti#al presentase komulati* pen apatan nasional S Sumbu hori?ontal persentase komulati* pen u uk. a. Semakin ekat g iagonal3 semakin merata pen apatan 67 b. Semakin jauh g iagonal semakin ti ak merata pen apatan 177

C7

Kurva Lorenz

C
Komulati* G Jumlah Pen u uk

B7 :7 ,7 7 17 ,7 47 :7 B7 C7 ;7 67 57 177

In eks<Dasio Gini merupakan koe*isien !ang berkisar 7 sampai 13 !ang menjelaskan ka ar ketimpangan istribusi pen apatan nasional. Semakin ke#il angka ini3 semakin merata istribusi pen apatan Semakin besar angka ini3 semakin ti ak merata istribusi pen apatan Angka Gini ini apat itaksir se#ara 2isual langsung ari kur2a 9oren?. Semakin ke#il angka ini itunjukkan kur2a loren? !ang men ekati iagonal !ang berarti ke#il luas area an sebalikn!a. n G F 1 . K & T tI1 8 Ti ' & Pi I P tI1' 1 n G F 1 . K *i &Pi I P tI1' 1 G F Dasio Gini *i F Proporsi Jumlah Dumah )angga alam kelas t Ti F Proporsi Jumlah Komulati* Dumah )angga alam kelas t Pi F Proporsi Jumlah Komulati* Pen apatan alam kelas t

2. Kriteria Bank Dunia.


%ank unia mengklasi*ikasikan keti akmerataan ber asarkan tiga lapisan0 :7 G pen u uk berpen apatan teren ah Pen u uk termiskin :7 G pen u uk berpen apatan menengah ,7 G pen u uk berpen apatan tinggi K9ASI/IKASI Ketimpangan Parah DIS)DI%@SI PENDAPA)AN :7 G pen u uk berpen apatan ren ah menikmati R 1, G pen apatan nasional Ketimpangan Se ang :7 G pen u uk berpen apatan ren ah menikmati 1, . 1; G pen apatan nasional Ketimpangan 9unak :7 G pen u uk berpen apatan ren ah menikmati U 1; G &Distribusi Merata' pen apatan nasional Pertengahan tahun 155; Pen apatan per kapita In onesia V @S 13777 engan 17 G pen u uk saja !ang menikmati 57G pen apatan nasional an 57 G pen u uk !ang menikmati 17G pen apatan nasional berarti pemerataan pen apatan pen apatan masih kurang. Perban ingan In onesia engan S"iss Kurva Lorenz

Komulati* G Pen apatan Nasional

;
Kurva Lorenz

Kurva Lorenz In onesia Dasio Angka Gini. )ahun 15CB 15;7 15;C 15;6 1567 1561 156: 156C 156; 1557 1554 155: 155B 155C 155; Kota 734: 7344 734B 7346 734C 7344 734, 734, 734, 734: 7344 734: 734B 734B 734B Desa 734B 734: 7341 734: 7341 73,5 73,6 73,; 73,C 73,B 73,C 73,C 73,; 73,; 73,C S"iss Nasional 734B 734B 734: 73:7 734: 7344 7344 7344 734, 734, 734: 734: 734B 734C 734;

)ahun 17CB 8 15;7 laju rata.rata pertahun PD% ,3; G engan angka Gini rat. rata per tahun 734B 15;1 8 1567 laju rata.rata pertahun PD% C G engan angka Gini rat.rata per tahun 73: )ahun 17CB 8 15;7 laju rata.rata pertahunPD% ,3; G engan angka Gini rat.rata per tahun 734B 1561 8 1557 laju rata.rata pertahun PD% B3: G engan angka Gini rat.rata per per tahun 734

Foster (1984) memperkenalkan 3 indkator untuk mengukur kemiskinan: a) The incidence of povert (rasio !) aitu " dari populasi ang hidup adlam keluarga dengan pengeluaran konsumsi perkapita di#a$ah garis kemiskinan #) The depth of povert aitu menggam#arkan dalamn a kemiskinan disuatu $ila ah ang diukur dengan %overt &ap 'nde( ) indeks *arak kemiskinan ('+,) aitu mengestimasi *arak pendapatan orang miskin dari garis kemiskinan se#agai proporsi dari garis terse#ut.

Pa F &1<n'

untuk semua !i

R?

'ndeks %a sensitive terhadap distri#usi- *ika a.1. / per#edaan antara garis kemiskinan (0) dan tingkat pendapatan dari kelompok ke ' keluarga miskin kemiskinan.

&!i'

dalam #entuk " dari garis

a / " eksponen dari #esarn a pendapatan ang tekor dan *ika

di*umlahkan dari semua orang miskin dan di#agi dengan *umlah populasi- maka akan menghasilkan indeks Pa. c) The severit of povert )1istri#utionall 2ensitive 'nde( aitu mengukur tingkat keparahan kemiskinan dengan indeks keparahan kemiskinan (',,) atau mengetahui intensitas kemiskinan. %eneliti lain memasukkan 3 faktor lain akni rata4rata #esarn a kekurangan pendapatan orang miskin dan #esarn a ketimpangan dalam distri#usi pendapatan 5

antar orang miskin. 2emakin rata4rata #esarn a kekurangan pendapatan orang miskin- semakin #esar gap pendapatan antar orang miskin sehingga kemiskinan #ertam#ah #esar. 1engan memasukkan 3 faktor terse#ut- maka muncul 'ndeks ,emiskinan 2en:

S F - WI I &1.I'GiniX
' adalah *umlah rata4rata difisit pendapatan dari orang miskin se#agai " dari garis kemiskinan. ,oefisien &ini mengukur ketimpangan antar orang miskin. +ika salah satu factor ini naik- maka kemiskinan meningkat. %eru#ahan pola distri#usi pendapatan dipedesaan dise#a#kan oleh: a) 5r#anisasi *aman orde#aru sangat pesat #) 2truktur pasar dan #esar distorsi ang #er#eda antara kota dan desa. 1esa memiliki *umlah sektor- output per sektor- dan pendapatan perkapita le#ih kecil daripada kota. c) 1ampak positif pem#angunan nasional ang #er#entuk: (a) #er#agai kegiatan ekonomi di desa (perdagangan- industr dan *asa)6 (#) %roduksitivitas dan pendapatan T, pertanian dan penggunaan teknologi pertanian meningkat6 dan (c) pemanfaatan 217 ang le#ih #aik di desa. %eru#ahan tingkat upah (8) di desa dan kota dalam rupiah per #ulan. )ahun Kota Desa Dasio D<K 156C Dp 66.7;4 Dp B5.,4; C; 1557 11B.64B CC.45B B; 155; ,663:56 16C.;B4 CB 9ukti empiris hipotesis 5 ter#alik di 'ndonesia tahun 19:;an sampai 199;an. )ingkat Ketimpangan

15C7an

15;7an

1557an

Pertumbuhan ekonomi

17

1istri#usi dari 1-3 mil ar penduduk miskin di dunia ang hidup dengan pendapatan kurang dari 521 per hari tahun 1998.
Europe an #entral Asia Mi le East an North A*ri#a South Asia 9atin Ameri#a an )he =aribbean East Asia an Pasi*i# A*ri#a .SubSaharan ,G 7.B7G :4.B7G C.B7G ,4.,7G ,:.47G

2um#er: 8orld 9ank %eru#ahan tingkat kemiskinan dan &1% per kapita di 7sia. Negara )ahun %angla esh =ina In ia In onesia Korsel Mala!sia Pakistan Philipina 155, 155: 155, 1557 155: 155B 1554 155: Kemiskinan G )ahun B636 63: :735 1B31 1C3: 53C ,,3: :73C 155C 155C 155: 155C 155B 155; 155; 155; Perubahan )ahunan Kemiskinan PD% Diil per kapita .,3B 431 .1B3B 173B .;3B 434 73C C3, .,B ;34 .1B36 :3, 63B 13B .43, ,3C 11

G B431 C 4B 1B3; 1,34 C36 41 4C36

)ai"an )hailan Yietnam

155C 155: 155C

73B 1C34 153,

155; 155C 155;

73B 113: 1;3;

7 .1C3: .6

B34 ;3; ;3:

Kebijakan Anti kemiskinan.

!u#ungan antara pertum#uhan ekonomi- ke#i*akan- kelem#agaan dan penurunan kemiskinan disa*ikan dan gam#ar #erikut ini. Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Prokemiskinan Pertumbuhan kemiskinan

Pertumbuhan Kelembagaan Propemerataan ,e#i*akan lem#aga dunia mencakup 8orld 9ank- 719- 5<1%- '=>- ds#. 8orld #ank (199;) peprangan mela$an kemiskinan melalui: a) %ertum#uhan ekonomi ang luas dan menciptakan lapangan ker*a ang padat kar a #) %engem#angan 21? c) ?em#uat *aringan pengaman social #agi penduduk miskin ang tidak mampu memperoleh dan menikmati pertum#uhan ekonomi dan lapangan ker*a serta pengem#angan 21? se#agai aki#at dari cacat fisik dan mental- #encana- konflik social atau $ila ah ang terisolasi 8orld #ank (3;;;) mem#erikan resep #aru dalam memerangi kemiskinan dengan 3 pilar: a) %em#erda aan aitu proses peningkatan kapasitas penduduk miskin untuk mempengaruhi lem#aga4lem#aga pemerintah ang mempengaruhi kehidupan mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan pengam#ilan keputusan tingkat local. #) ,eamanan aitu proteksi #agi orang miskin terhadap goncangan ang merugikan melalui mana*emen ang le#ih #aik dalam menangani goncangan ekonomi makrodan *aringan pengaman ang le#ih komprehensif c) ,esempatan aitu proses peningkatan akses kaum miskin terhadap modal fisik dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengem#alian dari asset asset terse#ut. 719 (1999) men atakan ada 3 pilar untuk mengentaskan kemiskinan: a) %ertum#uhan #erkelan*utan ang prokemiskinan #) %engem#angan social ang mencakup: pengem#angan 21?- modal socialper#aikan status perempuan- dan perlindungan social c) ?ana*emen ekonomi makro dan pemerintahan ang #aik ang di#utuhkan untuk mencapai ke#erhasilan d) Factor tam#ahan: %em#ersihan polusi udara dan air kota4kota #esar 1,

@e#oisasi hutan- penum#uhan 21?- dan per#aikan tanah 2trategi oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan: a) +angka pendek aitu mem#angun sector pertanian- usaha kecil dan ekonomi pedesaan #) +angka menengaAh dan pan*ang mencakup: %em#angunan dan penguatan sector s$asta ,er*asama regional ?ana*emen 7%9< dan administrasi 1esentralisasi %endidikan dan kesehatan %en ediaan air #ersih dan pem#angunan perkotaan %em#agian tanah pertanian ang merata

14

Anda mungkin juga menyukai