Anda di halaman 1dari 41

SISTEM MANAJEMEN MUTU SMK PURNAMA 2 JAKARTA

PEDOMAN MUTU
Edisi : A
Menyetujui untuk diterbitkan Pada tanggal, 27 November 2012 Oleh : Kepala SMK Purnama 2 Jakarta

Drs. Hasan Muntaser, MM

SMK PURNAMA 2 JAKARTA


Kompetensi Keahlian : Akuntansi Adm. Perkantoran Tahun 2012
: Dokumen ini tidak boleh disalin/dicopy atau digunakan untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa izin sebelumnya dari Kepala SMK Purnama 2 Jakarta

tian

KATA PENGANTAR
Pedoman mutu ini memberikan gambaran tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM ISO 9001:2008) yang diterapkan di SMK Purnama 2 Jakarta. Pedoman ini menjadi dasar dalam pengembangan organisasi dan upaya merealisasikan Kebijakan Mutu yang telah ditetapkan, dimana yang menjadi inti dari pengembangan ini adalah memberikan pelayanan yang semakin baik kepada peserta didik, orang tua, dunia usaha/dunia industri dan masyarakat pada umumnya. Prosedur yang terkandung dalam Pedoman Mutu ini disusun berdasarkan persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008.Pedoman Mutu ini bersifat terbuka artinya dapat diperbaiki dari waktu ke waktu, akan tetapi tetap mengacu pada persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Saran maupun masukan terhadap Pedoman Mutu ini sangat kami harapkan, hal ini akan menjadi kesempurnaan pedoman mutu ini di masa akan datang.

Jakarta, 27 November 2012 Kepala SMK Purnama 2 Jakarta

Drs. Hasan Muntaser, MM

DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................... 1

Status Revisi ...................................................................................................... 2 Kata Pengantar .................................................................................................. 3 Daftar Isi ........................................................................................................... 4 Status Terbitan Halaman .................................................................................... 5 Distribusi Dokumen ............................................................................................. 6 Profil Smk Purnama 2 Jakarta ............................................................................... 8 BAB BAB I. KEBIJAKAN MUTU ................................................................................ 9 II. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................... 12 21 23

BAB III. PROSES BISNIS ............................................................................... BAB IV. PERSYARATAN UMUM ....................................................................... Lampiran 1. Daftar Prosedur Operasional Standar .......................................................... 2. Daftar Instruksi Kerja .............................................................................. 4. Matrik Tanggung Jawab Instruksi Kerja ........................................................ 37 37 37

3. Matrik Tanggung Jawab Prosedur Operasional Standar ........................................ 37

DISTRIBUSI DOKUMEN
1. DISTRIBUSI PEDOMAN MUTU TERKENDALI Distribusi Pedoman Mutu Terkendali diatur sebagai berikut :
Master Dokumen Copy Dokumen NO COPY 01. 02. 03. 04. 05. Kepala Sekolah Kepala Tata Usaha Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri/Hubungan Masyarakat 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13 Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Kepala Program Studi Perkantoran Kepala Program Studi Akuntansi Kepala Laboratorium Komputer Koordinator Guru BP/ BK Kepala Perpustakaan Kepala Unit Produksi WSAR WSIS KPSP KPSA KLKP KGBK KPUS KAUP : Wakil Manajemen Mutu (WMM) : PENERIMA KODE KSEK KATU WMUT WKUR WHUB

PROFIL SMK PURNAMA 2 JAKARTA


Identitas Sekolah Nama Sekolah Nomor Statistik Sekolah Alamat labu : SMK PURNAMA 2 JAKARTA : 4301040053 : JL. Margasatwa Gg. H. Beden Pondok Cilandak - Jakarta Selatan E_mail : purnama2smk@gmail.com Web site : SK Pendirian Nomor Tanggal Perubahan Nama SMEA Purnama 2 Menjadi Smk Purnama 2 Bidang / Program Bidang/Program Keahlian : : 778/10I.4b/U.90 : 2 Oktober 1992 : No. Sk . Tgl. : Bisnis Manajemen : Program Akuntansi Program Adm. Perkantoran : Drs. Hasan Muntaser, MM. :: 274 Tahun 2009 : 27 Februari 2009 : 27 Februari 2009

Kepala Sekolah Nomor Induk Pegawai No Sk Pengangkatan Tanggal Terhitung Mulai Tanggal

VISI SMK PURNAMA 2 JAKARTA


Menjadi SMK Bertaraf Nasional Untuk Menghasilkan Tamatan Yang Berakhlak Mulia, Berkarakter, Kompeten dan Kompetitif

MISI SMK PURNAMA 2 JAKARTA


1. Mengembangkan kultur sekolah untuk memberdayakan peserta didik agar menjadi insan yang berakhlak mulia, berkarakter, kompeten dan kompetitif. 2. Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk memasuki dunia kerja, baik di tingkat provinsi maupun nasional berdasarkan imtak dan iptek. 3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan. 4. Menanamkan sikap 3P4K+DIR (Positif, Pedili, Produktif, Kreatif, Kerjasama, Komunikatif, Komitmen, Disiplin, Inisiatif dan Rendah Hati) kepada seluruh warga sekolah. 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal. 6. Meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

BAB I

KEBIJAKAN MUTU
KEBIJAKAN MUTU DAN SASARAN MUTU
A. Kebijakan Mutu SMK Purnama 2 Jakarta bertekad menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 agar menjadi Sekolah Menengah Kejuruan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan perkantoran yang berorientasi mutu pada semua kegiatannya. Setiap sumberdaya manusia SMK Purnama 2 Jakarta bertanggung jawab dan melaksanakan penyempurnaan mutu layanan produk dan jasa pendidikan untuk kepuasan pelanggan dan berperan aktif untuk meninjau dan memperbaiki sistem manajemen mutu secara berkelanjutan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. B. Analisa Kebijakan Mutu Kesesuaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. B. Pernyataan Ya sesuai dengan tujuan organisasi, memuat kesanggupan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dan secara terus menerus meningkatkan efektivitas sistim manajemen mutu, Menyediakan suatu kerangka untuk menetapkan dan meninjau ulang sasaran mutu dikomunikasikan dan dipahami di dalam organisasi, peraturan perundangan pemerintah, persyaratan akreditasi Visi dan Misi sekolah V V V V V V Tidak

SASARAN MUTU

Sasaran Mutu SMK Purnama 2 Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 mulai tanggal 3 Januari 2013 sampai dengan 22 Juni 2013 adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengembangan KTSP melibatkan guru mata pelajaran, DU/DI, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan Lebih dari 80 % Silabus dikembangkan sesuai pedoman penyusunan KTSP Sekolah memenuhi standar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik meliputi bimbingan, konseling, dan ekstra kurikuler Semua guru membuat RPP sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 85 % guru melakukan pembelajaran berbasis teknologi informasi 95 % siswa dapat melakukan prakerin sesuai kompetensinya Hasil Penilaian Kinerja Guru 65% kategori Baik, 35% Sangat Baik Hasil Ujian Nasional rata-rata 7,75; Hasil Uji Kompetensi keahlian rata 8.00 KKM kelas X 7,5; KKM kelas XI 7,8

10. Meningkatkan kualifikasi PTK sebanyak 9 orang 11. Meningkatkan kompetensi (pelatihan) PTK sebanyak 29. orang 12. Semua bahan ajar yang diperlukan siswa tersedia 13. Menambah sarana dan prasarana berupa Laboratorium Perkantoran 14. Semua unsur terlibat dalam kerja tim untuk pengembangan sekolah 15. RKS/RAKS 100% berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa. 16. 60 % Sistem informasi dengan menggunakan website /softcopy 17. Sekolah membayar gaji guru dan karyawan tepat waktu 18. 95 % penggunaan anggaran sesuai dengan rencana 19. 80% siswa membayar SPP tepat waktu 20. 100% guru menilai berdasarkan silabus yang telah ditetapkan indikatornya 21. Seluruh hasil penilaian siswa di dokumentasikan 22. Kepuasan pelanggan dengan Indek Kepuasan Pelanggan mencapai 3,50 dengan angka skala 1-5

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI SMK PURNAMA II JAKARTA

B. DAN WEWENANG

TANGGUNG JAWAB

WEWENA NG TANGGUNG JAWAB Mengkoordinir program sekolah Menetapka n Program Kerja Sekolah, mengawas i pelaksana an program, memberi pengharga an dan sanksi

JABATA N Kepala Sekolah

BERTANG GUNG JAWAB KEPADA Kepala Dinas Pendidika n Kabupate n

BILA ABSEN DIDELEGA SIKAN KEPADA Pejabat yang ditunjuk

BERHUBU NGAN DENGAN UNIT KERJA Seluruh unit kerja, Komite Sekolah dan pelangga n eksternal

WEWENA NG TANGGUNG JAWAB Mengkoordinir kegiatan ketatausahaan sekolah. Menentuka n kegiatan dan menyusun laporan ketatausah aan Mengendal ikan Sistem Manajeme n Mutu di sekolah, yaitu: mengenda likan SMM, menetapk an kinerja penerapan SMM dan mengkom unikasi SMM di dalam maupun ke luar Mengusulk an penetapan Kurikulum SMK Purnama 2 Jakarta, Silabus, dan mengesahkan perencana an administra si pembelajaran Mengusulk an kerjasama dengan institusi

JABATA N Ka. TU

BERTANG GUNG JAWAB KEPADA Kepala Sekolah

BILA ABSEN DIDELEGA SIKAN KEPADA Pejabat yang ditunjuk

Menjamin keter-laksanaan Sistem Manajemen Mutu, yaitu : memastikan penerapan proses sesuai dengan SMM, melaporkan kinerja penerapan SMM, memastikan pemahaman per-syaratan pelanggan

WMM

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

BERHUBU NGAN DENGAN UNIT KERJA Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Seluruh unit kerja internal dan eksternal auditor

Mengkoordinir kegiatan pembelajaran normatif, adaptif, produktif dan muatan lokal

Waka. Kurikulu m

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinir kegiatan pembelajaran di DUDI, hubungan industri/masyarakat, bursa kerja dan mengelola kewirausahaan sekolah

Waka. Hubin

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal

WEWENA NG TANGGUNG JAWAB pasangan yang relevan dan berkoodin asi dengan Ka. Kompeten si Keahlian dalam pembelaja ran di DUDI Mengkoordinir ke-giatan pengelolaan sarana, prasarana, menciptakan iklim kerja, melaksana-kan pengelolaan SMK Berwawasan Lingkungan Mengusulk an pengelolaa n dan pengguna an sarana dan prasarana sekolah Mengusulk an kegiatan pembinaa n kesiswaan dan penetapan penghargaan dan sanksi siswa Mengusulk an pembagia n tugas mengajar guru, memverifi kasi RPP/job sheet, bahan ajar

JABATA N

BERTANG GUNG JAWAB KEPADA

BILA ABSEN DIDELEGA SIKAN KEPADA

BERHUBU NGAN DENGAN UNIT KERJA yang sejenis

Waka. Sarpras

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinir kegiatan pengelo-laan dan pembina-an kesiswaan

Waka. Kesiswa an

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit Unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran produktif, pada Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan

Kepala Kompet ensi

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

WEWENA NG TANGGUNG JAWAB dan instrument evaluasi hasil pembelaja ran program produktif Mengusulk an pembagia n tugas mengajar guru, memverifi kasi RPP/job sheet, bahan ajar dan instrument evaluasi hasil pembelaja ran program produktif Mengusulk an pembagia n tugas mengajar guru, memverifi kasi RPP/job sheet, bahan ajar dan instrument evaluasi hasil pembelaja ran program produktif Mengusulk

JABATA N

BERTANG GUNG JAWAB KEPADA

BILA ABSEN DIDELEGA SIKAN KEPADA

BERHUBU NGAN DENGAN UNIT KERJA

Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran produktif, pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Kepala Kompet ensi

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran produktif, pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video

Kepala Kompet ensi

Kepala Sekolah

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran

Kepala

Kepala

Pejabat

Seluruh

WEWENA NG TANGGUNG JAWAB produktif, pada Kompetensi Keahlian Multimedia an pembagia n tugas mengajar guru, memverifi kasi RPP/job sheet, bahan ajar dan instrument evaluasi hasil pembelaja ran program produktif Mengusulk an program kerja BKK dan teknik penelusura n lulusan Mengusulk an sistem pengelolaa n perpustak aan Mengusulk an jenisjenis pembinaa n siswa

JABATA N Kompet ensi

BERTANG GUNG JAWAB KEPADA Sekolah

BILA ABSEN DIDELEGA SIKAN KEPADA yang ditunjuk

BERHUBU NGAN DENGAN UNIT KERJA unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinir kegiatan Bursa Kerja Khusus dan penelusuran lulusan

Direktur BKK

Waka. Sekolah Hubinmas

Pejabat yang ditunjuk

Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Mengkoordinir kegiatan pelayanan perpustakaan

Pembina Perpusta kaan

Waka. Sarana Prasarana

Pejabat yang ditunjuk

Mengkoordinir kegiatan pembinaan siswa

Pembina BP dan BK

Waka. Kesiswaa n

Pejabat yang ditunjuk

Mengkoordinir kegiatan ekstra kurikuler

Mengusulk an jenisjenis kegiatan ekstra kurikuler

Pembina OSIS

Waka. Kesiswaa n

Pejabat yang ditunjuk

C. DESKRIPSI KERJA
1 Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority) : : : : : Kepala SMK Purnama 2 Jakarta Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Unit kerja internal dan eksternal yang sejenis, Komite Sekolah da Pelanggan Mengkoordinir program sekolah Menetapkan Program Kerja Sekolah, meng-awasi pelaksanaan program, laporan kepada instansi terkait, memberi penghargaan dan sanksi WMM SMK Purnama 2 Jakarta Kepala SMK Purnama 2 Jakarta Seluruh unit kerja internal dan eksternal auditor Menjamin keterlaksanaan Sistem Manajemen Mutu, yaitu : menjamin penerapan proses pendidikan sesuai dengan SMM, melaporkan kinerja penerapan SMM, merencanakan audit internal dan mengkoordinasi survey kepuasan pelanggan Mengendalikan Sistem Manajemen Mutu di sekolah, yaitu : mengendalikan SMM, menetapkan audit internal/eksternal dan menetapkan kinerja penerapan SMM Kepala Tata Usaha SMK Purnama 2 Jakarta Kepala SMK Purnama 2 Jakarta Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility)

: : : :

Wewenang (Authority)

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority)

: : : : :

Menentukan kegiatan dan menyusun laporan ketatausahaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Kepala SMK Purnama 2 Jakarta. Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan pembelajaran normatif, adaptif, produktif dan muatan lokal Mengusulkan penetapan Kurikulum SMK Purnama 2 Jakarta Silabus dan mengesahkan perencanaan administrasi pembelajaran Wakil Hubin dan Humas Kepala SMK Purnama 2 Jakarta Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan pembelajaran di DUDI, hubungan industri, masyarakat, bursa kerja dan mengelola kewirausahaan sekolah Menetapkan kerjasama dengan institusi pasangan

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority)

: : : : :

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority)

: : : :

yang relevan dan berkoodinasi dengan Ka. Kompetensi Keahlian dalam pembelajaran di DUDI 6 Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority) : : : : Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Kepala SMK Purnama 2 Jakarta Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan sarana, prasarana dan penciptaan iklim kerja lingkungan sekolah Menetapkan kegiatan pengelolaan dan penggunaan sarana dan prasarana sekolah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Kepala SMK PURNAMA 2 JAKARTA Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan pengelolaan pembinaan kesiswaan Menetapkan kegiatan pembinaan kesiswaan dan mengusulkan penetapan penghargaan dan sanksi bagi peserta didik Kepala Kompetensi Keahlian Akuntansi Kepala SMK PURNAMA 2 JAKARTA Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran produktif, menyusun Kurikulum SMK PURNAMA 2 JAKARTA dan Silabus, mengusulkan kebutuhan bahan praktek, membina siswa yang mengalami kesulitan pencapaian kompetensi pada Kompetensi Keahlian Akuntansi Mengusulkan pembagian tugas mengajar guru, memverifikasi RPP/job sheet, bahan ajar dan instrument evaluasi hasil pembelajaran program produktif . Kepala Kompetensi Keahlian Perkantoran Kepala SMK PURNAMA 2 JAKARTA Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran produktif, menyusun Kurikulum SMK PURNAMA 2 JAKARTA dan Silabus, mengusulkan kebutuhan bahan praktek, membina siswa yang mengalami kesulitan pencapaian kompetensi pada Kompetensi Keahlian Perkantoran Mengusulkan pembagian tugas mengajar guru, memverifikasi RPP/job sheet, bahan ajar dan instrument evaluasi hasil pembelajaran program produktif

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority)

: : : : :

10

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility)

: : : :

Wewenang (Authority)

11

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility)

: : : :

Wewenang (Authority)

12

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority)

: : : : :

Direktur BKK Waka. Sekolah Hubinmas Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan Bursa Kerja Khusus dan penelusuran lulusan Menetapkan program kerja BKK dan teknik penelusuran lulusan Pembina Perpustakaan Waka. Sarana Prasarana Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan pelayanan perpustakaan Menetapkan sistem pengelolaan perpustakaan Pembina BP dan BK Waka. Kesiswaan Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan pembinaan siswa Menetapkan jenis-jenis pembinaan siswa Pembina OSIS Waka. Kesiswaan Seluruh unit kerja internal dan eksternal yang sejenis Mengkoordinir kegiatan ekstra kurikuler Menetapkan jenis-jenis kegiatan ekstra kurikuler

13

Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority) Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority) Nama Posisi Bertanggung jawab kepada Berhubungan dengan Tanggung Jawab (Responsibility) Wewenang (Authority)

: : : : : : : : : : : : : : :

14

15

BAB III. PROSES BISNIS

Penjelasan Bagan/ Skema Proses Bisnis PENJELASA BAGAN PROSES BISNIS

1. Kegiatan Pelayanan Pendidikan a. Kepala Sekolah b. Wakil wakil kepala sekolah c. Ketua program studi keahlian 2. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan a. Wakil wakil kepala sekolah b. Ketua program studi keahlian c. Guru 3. Tanggung Jawab Manajemen a. Kepala Sekolah b. Kepala TU c. Wakasek d. Ketua program studi keahlian 4. Pengelolaan Sumberdaya a. Kepala Sekolah b. Kepala TU c. Wakasek d. Ketua program studi keahlian 5. Perbaikan Berlanjut Sistem Manajemen Mutu a. Seluruh personal SMK Purnama 2 Jakarta Keterkaitan proses di SMK PURNAMA 2 Jakarta dengan Bisnis Proses lainnya yang dipersyaratkan oleh SMM ISO 9001 : 2008 untuk melakukan analisis proses yang ada di SMK PURNAMA 2 maka perlu diuraikan proses pendidikan yang ada di SMK PURNAMA 2 mulai dari penerimaan siswa baru , pelaksanaan PBM sampai keproses penelusuran tamatan. Untuk hal tersebut, maka berikut ini adalah proses proses atau aktivitas yang ada di SMK PURNAMA 2: Penyusunan program sekolah dengan komite sekolah Promosi Sekolah Penerimaan siswa baru Pengembangan kurikulum / sinkronisasi dengan DUDI Penyusunan perangkat pembelajaran Proses Belajar Mengajar Pengadaan Guru Tamu / outsourching

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

8) Pembelajaran di Industri 9) Pre test dan ujian akhir semester 10) Uji kompetensi produktif 11) Ujian akhir Nasional 12) Pemasaran tamatan 13) Penelusuran Tamatan 14) Pemberdayaan SDM 15) Pengelolaan administrasi sekolah 16) Pengelolaan sarana dan prasarana 17) Pengelolaan keuangan sekolah 18) Pengelolaan unit produksi 19) Pengelolaan Perpustakaan 20) Pembinaan disiplin siswa 21) Kegiatan ekstra kurikuler 22) Kegiatan kreativitas siswa Dari proses proses tersebut diatas dijadikan kerangka proses yang menyatu sehinga menjadi alur kerja yang mengalir dari hulu sampai ke hilir yaitu mulai dari penerimaan siswa baru sampai kepada penelusuran tamatan. Untuk dapat membuat kerangka bisnis proses maka perlu menyusun matrik analisis antara proses yang ada di SMKPURNAMA 2 disesuaikan dengan pasal pasal SMM ISO 9001:2008. Dalam analisis tersebut dijelaskan setiap tugas itu menjadi tanggung jawab individu individu. Proses analisis keterkaitan bisnis proses di SMK PURNAMA 2 dengan pasal pasal yang dipersyaratkan dalam ISO menggunakan matrik berikut : Tabel Keterkaitan Matrik Proses SMKPURNAMA 2 Jakarta dengan pasal pasal ISO :
No 1 2 3 Proses di SMK PURNAMA 2 Penyusunan Program Sekolah dengan Komite Sekolah Promosi sekolah Penerimaan siswa baru Pasal pasal ISO 4.1.d 7.2.3.a 7.1.b Uraian Penyusunan RAPBS Komunikasi pelanggan Tujuan persyaratan berkaitan dengan kompetensi Perencanaan dan pengembangan (Sinkronisasi dengan DU/DI) Bahan ajar dan modul yang digunakan PBM di SMK Penyediaan SDM dari luar sekolah (Out Sorcing) PBM di Industri Evaluasi, remedial dan data statistik Uji kompetensi program keahlian sekretaris, penjua lan, akuntansi & Tanggung Jawab Kepala Sekolah Wakasek Bid. Humas Wakasek Bid. Kesiswaan

Pengembangan Kurikulum

7.3

Wakasek Bid. Kurikulum

5 6 7 8 9 10

Penyusunan bahan ajar (modul) PBM di sekolah Pengadaan Guru Tamu PBM di Industri Pretest dan Ujian Akhir Semester Uji Kompetensi Produktif

7.5.1 7.5.1 6.2.1 7.5.1.b 8.2.3 / 8.2.4 / 8.4 8.2.3 / 8.2.4

Wakasek Bid. Kurikulum Wakasek Bid Kurikulum Wakasek Bid Bid. Humas Wakasek Bid. Humas Wakasek Bid. Kurikulum Masing masing ketua program keahlian

11 12 13

Ujian Akhir Nasional Pemasaran tamatan Penelusuran Tamatan Peningkatan Kinerja Personil ( SDM )sekolah Dokumen dan Rekaman Administrasi Sekolah

8.2.3 7.2.3 a 7.2.3.e

multimedia Ujian Nasional Penawaran tamatan dan perubahan kontrak Pendataan tamatan analisa statistik /

Kepala Sekolah Wakasek Bid. Humas Wakasek Bid. Humas

14

6.2.2

15

4.2.3 , 4.2.4

16

Pengelolaan Sarana

6.3

Kualifikasi guru & karyawan, Kompetensi guru & karyawan Pengendalian dokumen, pengendalian rekaman dan penyelenggaraan administrasi sekolah Pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana & prasarana

Wakasek Bid Kurikulum

Kepala Tata Usaha

Wakasek Bid. Sarana & prasarana

17

Pengelolaan Keuangan Sekolah Pengelolaan Unit produksi Pengelolaan perpustakaan

6.3.d

18 19

6.3.c 6.3.1.b / 6.3.1.d

20 21

Kerjasama antar lembaga Pembinaan Disiplin Siswa

7.2.2. 7.2.3.b

Pegelolaan keuangan sesuai dengan system administrasi keuangan Produksi sebagai wahana PBM dan Organisasi UP Penyimpanan dan perawatan buku perpustakaan serta pelayanan MOU dengan DUDI Pembentukan sikap disiplin siswa dengan penerapan Tata Tertib Kegiatan Ekstra Kurikuler

Bendahara Sekolah

Ketua Unit Produksi Koordinator Perpustakaan Wakasek Bid. Humas Wakasek Bid. Kesiswaaan

22

Pengelolaan Ekstra Kurikuler

7.5.1.c

Wakasek Bid. Kesiswaan

Dari data pada matrik diatas dapat dipergunakan utuk menyusun pemetaan alur bisnis proses di SMK PURNAMA 2 Jakarta. Lingkup dalam penerapan SMM ISO 9001 : 2008 di SMK adalah pendidikan. Untuk itu bisnis prosesnya adalah yang mendukung dibidang pendidikan

BAB IV PERSYARATAN UMUM SISTEM MANAJEMEN MUTU

1.

LINGKUP

1.1. Umum Pedoman ini disusun untuk menentukan persyaratan bagi penerapan Sistem Manajemen Mutu karena SMK PURNAMA 2 JAKARTA ......adalah sebuah organisasi yang : a. perlu memperagakan kemampuannya untuk taat asas, memberikan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, dan b. bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistemnya secara efektif, termasuk proses perbaikan berlanjut dari sistemnya dan kepastian kesesuaiannya pada persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku. CATATAN : Dalam standar internasional ini, istilah produk hanya berlaku bagi produk yang dimaksudkan atau dikehendaki oleh pelanggan. 1.2. Penerapan Persyaratan standar internasional ISO 9001:2008 ini dapat diterapkan di SMK Purnama 2 Jakarta. 2. ACUAN YANG MENGATUR Dokumen ini berisi ketentuan-ketentuan yang berstandar Internasional. Dokumen yang sudah diperbarui, diubah, atau direvisi dari terbitan ini, tidak berlaku lagi. Pihak-pihak berkepentingan dianjurkan menggunakan edisi terkini dari dokumen ini. 3. ISTILAH DAN DEFINISI Untuk tujuan standar internasional ini berlaku istilah dan definisi yang diberikan dalam ISO 9000:2005. 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1. Umum SMK Purnama 2 Jakarta menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara Sistem Manajemen Mutunya dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan standar Internasional ISO 9001:2008 dengan :

4.1.1. Mengidentifikasi proses-proses yang dikelola oleh lembaga SMK Purnama 2 Jakarta, seperti yang tergambar pada urutan dan interaksi proses bisnis. 4.1.2. Menetapkan kriteria dan metode untuk memastikan operasi dan kendali untuk prosesproses agar efektif. 4.1.3. Semua proses dipantau, diukur dan dianalisis untuk penerapan tindakan yang diperlukan guna mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan berlanjut dari prosesproses. 4.1.4. Memastikan tersedianya sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan semua proses. 4.1.5. Proses-proses yang diserahkan ke pihak luar SMK Purnama 2 Jakarta akan dikendalikan sehingga kesesuaian produk pada persyaratan akan tetap terjamin. 4.2. Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu 4.2.1. Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SMK Purnama 2 Jakarta terdiri dari tingkattingkat : Dokumen Pedoman Mutu yang mencantumkan kebijakan mutu dan sasaran mutu SMK Purnama 2 Jakarta terhadap operasi SMKN yang harus memenuhi persyaratan ISO 9001:2008 dan merupakan pedoman bagi penyusunan dokumentasi tingkat di bawahnya serta aktivitas lembaga Prosedur Operasional Standar (POS), yang menjabarkan lebih lanjut Pedoman Mutu, termasuk prosedur yang diharuskan oleh Standar ISO 9001:2008. Daftar Prosedur Operasi Standar tertera pada Lampiran II Pedoman Mutu ini. Instruksi Kerja (IK) yang merinci lebih lanjut satu aktivitas yang disebutkan dalam Pedoman Mutu dan Prosedur Operasional Standar. IK dibuat bila ketiadaannya dapat menurunkan mutu dan mencakup Uraian Jabatan bagi personil yang mengelola, melaksanakan dan memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi mutu. Formulir-formulir yang merupakan sarana dalam operasional mutu sehari-hari, serta rekaman yang merupakan bukti dilakukannya aktivitas mutu yang ditentukan.

Tingkat I

Tingkat II

Tingkat III :

ngkat IV :

4.2.2. Pedoman Mutu 4.2.2.1. Pedoman mutu SMK Purnama 2 Jakarta mencakup seluruh lingkup Sistem Manajemen Mutunya dan menanggapi seluruh persyaratan Standar ISO 9001:2008. 4.2.2.2. Rincian dari semua persyaratan Standar ISO 9001:2008 termasuk enam prosedur yang dipersyaratkan standar dan uraian dari interaksi antara proses-proses dijelaskan dalam prosedur. 4.2.3. Pengendalian Dokumen

4.2.3.1. Wakil Manajemen Mutu (WMM) memastikan bahwa semua dokumen yang dipergunakan Sistem Manajemen Mutu ditinjau, disetujui oleh yang berwenang, diidentifikasi dan dikendalikan dengan baik. 4.2.3.2. Dokumen selalu dimutakhirkan seperlunya, disetujui ulang dan ditunjukkan perubahan dan status revisi terkininya. 4.2.3.3. Dokumen selalu dapat dibaca, mudah dikenali dan versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia di tempat pemakainya. 4.2.3.4. Dokumen yang berasal dari luar dikenali dan distribusinya dikendalikan. 4.2.3.5. Dicegah pemakaian tak sengaja dari dokumen kadaluarsa, untuk itu dibubuhkan identifikasi sesuai, bila disimpan untuk tujuan apa pun. 4.2.3.6. Rincian lebih lanjut tentang Pengendalian Dokumen ini dijelaskan didalam Prosedur Operasional Standar, yaitu : POS. 4.2.3 Pengendalian Dokumen 4.2.4. Pengendalian Rekaman 4.2.4.1. WMM beserta kepala unit terkait menetapkan dan memelihara rekaman untuk membuktikan kesesuaian pada persyaratan dan operasi efektif dari Sistem Manajemen Mutunya. 4.2.4.2. Semua rekaman yang mendukung Sistem Manajemen Mutu selalu dijaga agar tetap mudah dibaca, siap untuk ditunjukkan dan diambil. 4.2.4.4. Rekaman evaluasi hasil belajar peserta didik dikelola dengan menggunakan sistem komputerisasi dan disediakan dalam bentuk hard copy 4.2.4.5. Guna memastikan kendali yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan dan pembuangannya, disusun dalam prosedur, yaitu : POS 4.2.4 Pengendalian rekaman. 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

5.1. Kepala SMK Purnama 2 Jakarta memberikan bukti keterlibatannya pada pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen Mutunya dan terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan cara : 5.1.1. Mengadakan rapat pengarahan SMM yang dihadiri oleh WMM, Wakil Kepala Sekolah, Ka. Kompetensi Keahlian, Ka. TU, Koordinator Perpustakaan,Ka UP,Ka Komite Sekolah dan Koordinator Bursa Kerja Khusus. Di dalam rapat tersebut Kepala SMK PURNAMA 2 JAKARTA menekankan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, undang-undang dan peraturan yang berlaku. 5.1.2. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutunya telah ditetapkan 5.1.3. Memimpin rapat tinjauan manajemen 5.1.4. Memastikan bahwa hasil rapat tersosialisasikan di setiap unit kerja 5.1.5. Memastikan ketersediaan sumberdaya dengan cara memeriksa dan menyetujui daftar prasarana dan daftar Sumber Daya Manusia. 5.2. Perhatian SMK Purnama 2 Jakarta kepada Pelanggan

Kepala SMK Purnama 2 Jakarta memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan dengan menugaskan Wakil Kepala Humas dan Ka. TU untuk mempelajari persyaratan setiap permintaan penawaran, pesanan/order, dan persyaratan pelanggan. 5.3. Kebijakan Mutu Kepala SMK Purnama 2 Jakarta menetapkan dan mensahkan Kebijakan Mutu dan memastikan bahwa Kebijakan Mutu: 5.3.1. Telah sesuai dengan tujuan SMK dan SMK PURNAMA 2 JAKARTA ...... 5.3.2. Mencakup ikrar pelibatan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan terus menerus memperbaiki keefektifan Sistem Manajemen Mutu 5.3.3. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu 5.3.4. Dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi 5.3.5. Ditinjau agar terus menerus sesuai. 5.3.6. Kebijakan Mutu SMK Purnama 2 Jakarta ditulis pada Bab I Pedoman Mutu ini dimana sosialisasinya dilakukan dengan cara WORK SHOP 5.4. Perencanaan 5.4.1. Sasaran Mutu 5.4.1.1. Kepala SMK Purnama 2 Jakarta memimpin rapat bulanan guna membahas rencana pelaksanaan proses-proses pada setiap unit, sehingga dapat dipastikan tentang dilakukannya rencana setiap proses dengan efektif dan lebih terarah dalam pencapaian sasaran mutu. 5.4.1.2. Sasaran mutu ditetapkan pada tingkat sekolah dan dijabarkan menjadi sasaran mutu pada setiap unit kerja. 5.4.1.3. Dijaga agar keterpaduan Sistem Manajemen Mutu terpelihara, apabila terdapat perubahan pada Sistem Manajemen Mutu direncanakan dan diimplementasikan. 5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu Kepala SMK Purnama 2 Jakarta menetapkan sasaran mutu sekolah dan menerapkan serta memelihara Sistem Manajemen Mutu di semua Unit Kerjanya.

5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.1. Tanggung Jawab dan Wewenang

Kepala SMK Purnama 2 Jakarta menyetujui dan mensahkan struktur organisasi, uraian tugas dan wewenang personil kepala unit kerja. Untuk personil di bawah Kepala Unit, wewenang pengesahan dilimpahkan kepada kepala unit kerja. 5.5.2. Wakil Manajemen Mutu Kepala Sekolah menetapkan seorang Wakil Manajemen Mutu (WMM) yang diluar tugasnya memiliki tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut: 5.5.2.1. Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajeman Mutu ditetapkan dan dipelihara 5.5.2.2. Melaporkan kepada kepala SMK Purnama 2 Jakarta tentang proses kinerja sistem manajeman mutunya dan kebutuhan adapun untuk perbaikannya 5.5.2.3. Memastikan pembangkitan kesadaran tentang persyaratan pelanggan diseluruh SMK Purnama 2 Jakarta 5.5.2.4. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan sistem manajeman mutu. 5.5.3. Komunikasi Internal Kepala SMK Purnama 2 Jakarta mengeluarkan peraturan tentang tata cara berkomunikasi kedinasan antar unit dan personal melalui telepon, airphone dan edaran tertulis. Rekaman proses komunikasi dipelihara. 5.6. Tinjauan Manajemen 5.6.1. Umum Kepala SMK Purnama 2 Jakarta memimpin rapat tinjauan manajemen yang diadakan minimal 2 kali dalam satu tahun, undangan rapat tinjauan manajemen diinformasikan 1 minggu sebelum rapat dilaksanakan. Rapat tinjauan manajemen bertujuan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan Sistem Manajemen Mutunya. Dalam tinjauan manajemen juga dicakup peluang perbaikan dan kebutuhan akan perubahan pada sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan dan sasaran mutu. Rekaman tinjauan mutu dipelihara oleh WMM SMK Purnama 2 Jakarta 5.6.2. Sebagai bahan masukan tinjauan manajemen adalah: 5.6.2.1. 5.6.2.2. 5.6.2.3. 5.6.2.4. 5.6.2.5. 5.6.2.6. Hasil audit yang terakhir Umpan balik pelanggan Kinerja proses dan kesesuaian produk Status tindakan pencegahan dan korelasi Tindak lanjut tinjauan manajeman yang lalu Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajeman mutu

5.6.2.7. Kebijakan mutu dan sasaran mutu 5.6.2.8. Saran-saran untuk perbaikan 5.6.2.9. Hasil-hasil evaluasi internal 5.6.3. Keluaran (output) hasil rapat tinjauan manajemen adalah: 5.6.3.1. Kinerja pencapaian sasaran mutu 5.6.3.2. Perbaikan pada keefektifan Sistem Manajeman Mutu dan proses-prosesnya 5.6.3.3. Perbaikan hasil ketidaksesuaian pada produk jasa diklat yang berkaitan dengan 5.6.3.4. Persyaratan pelanggan 5.6.3.5. Upaya tindakan pencegahan dilakukan agar hasil ketidak-sesuaian tidak terulang dimasa depan atau pada kegiatan yang akan datang 5.6.3.6. Perbaikan terhadap sumber daya yang diperlukan sehingga dapat memberikan hasil dimasa depan atau pada kegiatan yang akan datang 5.6.3.7. Kepuasan terhadap pelanggan. 6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA

6.1. Penyediaan Sumber Daya SMK Purnama 2 Jakarta menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk 6.1.1. Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya 6.1.2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratannya 6.2. Sumber Daya Manusia 6.2.1. Umum Semua staf SMK Purnama 2 Jakarta yang mengerjakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu dipastikan kemampuannya berdasarkan; pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan tugas masing-masing serta dibuatkan matrik kompetensinya. Matrik kompetensi ditinjau secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan. 6.2.2. Kemampuan, Kesadaran dan Pelatihan Agar dapat melaksanakan tugas secara optimal, SMK Purnama 2 Jakarta menentukan petugas setiap proses berdasarkan: 6.2.2.1. Kemampuan (kompetensi) semua personel diidentifikasi secara berkala untuk melihat kemampuan yang ada 6.2.2.2. Menyediakan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan kemampuan bagi tugas

6.2.2.3. Menilai keefektifan tindakan yang dilakukan 6.2.2.4. Memastikan bahwa stafnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana sumbangan mereka bagi pencapaian sasaran mutu Pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan sumberdaya manusia beserta rekamanrekamannya menjadi tanggungjawab WMM. Rincian lebih lanjut diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK. 6.2.2 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 6.3. Prasarana SMK Purnama 2 Jakarta menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan produk. Persyaratan ini mencakup : 6.3.1. Gedung, ruang kerja dan kelengkapan terkait 6.3.2. Peralatan pembelajaran 6.3.3. Bahan praktek pembelajaran 6.3.4. Laboratorium dan bengkel 6.3.5. Sarana olah raga, 6.3.6. Perpustakaan 6.3.7. Infrastruktur pendukung seperti kantin sekolah, MCK, alat komunikasi, masjid dan lainlain Penyimpanan, pengeluaran dan penggunaan sarana dan rekaman-rekaman yang berkaitan dengan ini dilakukan oleh Waka Sarana Prasarana. Rincian lebih lanjut diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK. 6.3.a Pengelolaan sarana dan prasarana Penyimpanan, pengeluaran dan penggunaan sarana yang berkaitan dengan cetakan (buku, majalah, kamus, alqur-an), CD, kaset dll. yang berkaitan dengan ini dilakukan oleh Waka Sarana Prasarana. Rincian lebih lanjut diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK.6.3.b. Pelayanan perpustakaan. 6.4. Lingkungan Kerja Waka Sarana Prasarana bersama Ka. TU bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan kerja dengan tujuan agar hasil proses diklat mencapai kesesuaian dengan persyaratan produk. Rincian pengelolaan lingkungan diatur lebih lanjut dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK. 6.4. Pengelolaan lingkungan. 7. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 7.1. Perencanaan Penyelenggaraan Pembelajaran

7.1.1. Semua mata pelajaran yang diselenggarakan oleh SMK Purnama 2 Jakarta mengacu pada Kurikulum dan Silabus SMK Purnama 2 Jakarta Waka. Kurikulum dan Ka. Kompetensi Keahlian melaksanakan Kurikulum dan Silabus secara taat azas. 7.1.2. Untuk memberikan bukti bahwa proses penyelenggaraan pembelajaran memenuhi persyaratan, dilakukan perekaman yang berhubungan dengan bagian-bagian terkait 7.1.3. Keluaran perencanaan harus dalam bentuk yang sesuai bagi metode operasi SMK Purnama 2 Jakarta 7.1.4. Agar dapat menetapkan calon siswa baru yang bermutu, maka SMK Purnama 2 Jakarta menetapkan proses PSB sebagai berikut : 7.1.4.1. Sasaran dan persyaratan mutu siswa lulusan SMP/MTs yang akan menjadi Peserta didik SMK Purnama 2 Jakarta menjadi tanggung jawab Waka. Kesiswaan. Persyaratan penentuan mutu calon peserta didik akan ditentukan dalam rapat Penerimaan Siswa Baru. 7.1.4.2. Proses PSB dan dokumen yang diperlukan ditetapkan bersama oleh Kepala Sekolah, Waka. Kesiswaan dan Ka. Kompetensi Keahlian. 7.1.4.3. Kepala Sekolah menetapkan verifikasi, validasi dan pemantauan proses PSB agar hasil yang dicapai memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 7.1.4.4. Proses Penerimaan calon siswa diatur berdasarkan Instruksi Kerja, yaitu : IK. 7.1.4 Penerimaan Siswa Baru. 7.1.5. Untuk membantu lulusan memperoleh lapangan kerja, dibentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) . Rincian pengelolaan BKK diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK. 7.1.5. Pengelolaan Bursa Kerja Khusus 7.2. Proses Berkaitan Dengan Pelanggan Waka. Kurikulum dan Kepala Kompetensi Keahlian melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum dan silabus dengan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi dan basis produksi. Persyaratan pembelajaran dan kompetensi serta kelengkapannya didokumentasikan. 7.2.2. Pembelajaran di DUDI / Prakerin / magang dilaksanakan di industri yang memenuhi persyaratan dan bersedia menerima siswa prakerin. Pembelajaran di idustri dikoordinir oleh Waka Hubinmas dan Ka. Kompetensi Keahlian 7.2.3. Jika ada persyaratan yang tidak tertulis oleh pelanggan yang ditetapkan oleh SMK Purnama 2 Jakarta, maka dilakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum penerimaan. Jika ada aspek yang kurang dipenuhi atau tidak tersedia, dicari alternatif lain sehingga dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran. 7.2.3.1. Menampung umpan balik dari pelanggan, termasuk keluhan pelanggan 7.2.3.2. Bila kemudian diperlukan amandemen, ditanggapi dan ditangani dengan baik sehingga memuaskan kedua belah pihak. 7.2.3.3. Keluhan pelanggan ditangani oleh Waka. Hubin dan Masyarakat. 7.3. Perancangan dan Pengembangan Kurikulum 7.2.1.

7.3.1. Perencanaan perancangan dan pengembangan pendidikan direncanakan dan dilakukan oleh Waka. Kurikulum. Selama perancangan dan pengembangan pendidikan, Waka. Kurikulum harus menetapkan : 7.3.1.1. Tahapan perancangan dan pengembangan 7.3.1.2. Tinjauan, verifikasi, dan pembenaran yang sesuai bagi tiap tahap perancangan dan pengembangan 7.3.1.3. Tanggung jawab dan wewenang personal pada tahapan perancangan dan pengembangan kurikulum. 7.3.1.4. Perencanaan perancangan dan pengembangan diklat dibuat dalam bentuk jadwal dan tahapannya. 7.3.2. Masukan saran dan pengembangan yang berkaitan dengan persyaratan produk harus ditetapkan dan rekamannya dipelihara. Masukan ini harus ditinjau kecukupannya. 7.3.3. Keluaran perancangan dan pengembangan harus disajikan dalam bentuk yang memungkinkan dilakukan verifikasi terhadap masukan perancangan dan pengembangan dan harus disetujui sebelum dikeluarkan. 7.3.4. Tinjauan atas perancangan dan pengembangan dilakukan dan rekaman hasil tinjauan dan tindakan apapun yang perlu dipelihara. Tinjauan ditujukan untuk menilai kemampuan hasil perancangan dan pengembangan serta untuk mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan. 7.3.5. Verifikasi perancangan dan pengembangan dilakukan sesuai dengan proses yang direncanakan untuk memastikan bahwa keluaran perancangan dan pengembangan telah memenuhi persyaratan masukan perancangan dan pengembangan. Rekaman hasil verifikasi dan tindakan apapun yang perlu, harus dipelihara. 7.3.6. Validasi perancangan dan pengembangan dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan bagi penerapan yang ditentukan atau pemakaian yang dimaksudkan. Rekaman hasil validasi dan tindakan apapun yang perlu, harus dipelihara. 7.3.7. Pengendalian perubahan perancangan dan pengembangan ditunjukkan dan rekamannya dipelihara. Perubahan harus ditinjau, diverifikasi dan dibenarkan serta disetujui sebelum diterapkan. Rincian lebih lanjut diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK.7.3 Pengendalian perubahan perancangan dan pengembangan 7.4. Pembelian SMK Purnama 2 Jakarta tidak melakukan pengadaan barang. Pengadaan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang selanjutnya diserahkan kepada Sekolah yang diterima oleh Waka Sarana dan Prasarana. Untuk pengadaan jasa dilakukan oleh Unit yang memerlukan dengan terlebih dahulu disetujui oleh Kepala Sekolah. 7.5. Pengendalian Proses Pembelajaran

7.5.1. Pengendalian Proses Pembelajaran 7.5.1.1. Semua kegiatan proses pembelajaran telah diverifikasi dan divalidasi 7.5.1.2. Semua proses pembelajaran yang dilakukan SMK Purnama 2 Jakarta terdokumentasi dalam bentuk yang sesuai dengan persyaratan standar (misalnya: Intruksi Kerja, dokumen dan rekaman) yang menjelaskan tahapan proses, peralatan yang dipakai, metode verifikasi, metode validasi, cara inspeksi dan kriteria hasil kerja. 7.5.1.3. Untuk menjamin proses pelaksanaan pembelajaran mencapai kepuasan pelanggan, maka pengadaan bahan ajar, job sheet, perangkat lunak lainnya dilakukan oleh instalasi terkait. Rincian lebih lanjut diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK.7.5.1.3 Pengendalian proses pembelajaran. 7.5.1.4. Proses pembelajaran Produktif yang tidak dapat dilakukan di sekolah, maka proses tersebut dapat dilaksanakan di industri. 7.5.1.5. Evaluasi proses pembelajaran produktif dilakukan melalui ujian dan verifikasi (internal dan eksternal) secara berkala. Uji level dilakukan setiap tahun sekali, pada tingkat satu dan dua. 7.5.1.6. Evaluasi proses pembelajaran normatif dan adaptif dilakukan melalui ujian dan verifikasi setiap 3 (tiga) bulan sekali. Ujian penguasaan bahasa Inggris TOEIC dilakukan setiap tahun. 7.5.1.7. Peserta yang dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan akan diberikan laporan dan tanda kelulusan. 7.5.1.8. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar diberikan bimbingan dan konseling yang diatur dalam Instruksi Kerja, IK. 7.5.1.8 Bimbingan Dan Konseling 7.5.1.9. Hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dijadikan acuan pelaksanaan pembelajaran sejenis dengan telah memperbaiki proses yang menjadi keluhan pelanggan. 7.5.1.10. Proses persiapan pembelajaran seperti penyusunan program yang telah tervalidasi mutlak dilaksanakan, bahan ajar dan bahan praktik yang dipakai telah siap sebelum pembelajaran dilaksanakan. 7.5.1.11. Kepala Kompetensi Keahlian memastikan bahwa dalam proses persiapan pembelajaran, mulai dari penyediaan fasilitator, bahan ajar, alat yang digunakan, serta bahan praktek telah tersedia dan siap untuk digunakan. 7.5.1.12. Fasilitas ruang teori, peralatan dan ruang praktek diperiksa, jadwal perawatan dibuat dan kegiatan perawatan tercatat pada Daftar Status Perawatan. 7.5.1.13. Penempatan dan penetapan guru/instruktur/narasumber untuk kegiatan pembelajaran ditentukan kualifikasi dan keterampilannya, dengan mengacu pada matrik kompetensi yang dimilikinya dengan persyaratan yang diminta. 7.5.1.14. Alat keselamatan kerja dipersiapkan dan dipakai saat proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. 7.5.2. Pembenaran Proses Pembelajaran Semua proses pembelajaran di SMK Purnama 2 Jakarta dapat dipantau pada setiap tahapannya. 7.5.3. Identifikasi dan Mampu Telusur Proses Pembelajaran

7.5.3.1. Proses pembelajaran yang telah dilaksanakan diidentifikasi dan dapat ditelusuri melalui dokumen dan rekaman. 7.5.3.2. Identifikasi dan sistem rekaman proses pembelajaran diatur dengan metode sistem file database yang terstruktur, sehingga mudah ditelusur apabila dibutuhkan. 7.5.3.3. Identifikasi proses pembelajaran diberikan pada semua kegiatan pembelajaran, dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 7.5.3.4. Status proses pembelajaran dari segi pemeriksaan persyaratan dan verifikasi, diidentifikasi sejak siswa masuk sampai siswa lulus. 7.5.3.5. Untuk dapat melaksanakan mampu telusur dengan baik, maka unit kerja yang bersangkutan pada setiap kegiatan realisasi proses pembelajaran harus mengendalikan dan merekam tahapan proses dengan benar dan terdata dengan baik. 7.5.4. Produk Milik Pelanggan 7.5.4.1. SMK Purnama 2 Jakarta mengidentifikasi barang milik pelanggan pada saat peserta mendaftar. 7.5.4.2. Barang milik siswa, seperti: Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN); Ijazah; Transkrip nilai; Buku Rapor; Sertifikat Uji Kompetensi, Sertifikat Prakerin dan sejenisnya harus ditandai, diverifikasi, dilindungi dan dijaga kepemilikannya. 7.5.4.3. Seluruh barang milik peserta didik dikelola oleh ketatausahaan urusan kesiswaan. 7.5.5. Perawatan Produk Pembelajaran 7.5.5.1. Produk pembelajaran pada semua tahapan kegiatan akan diidentifikasi, diperiksa secara berkala dan dinilai setiap selang waktu tertentu. 7.5.5.2. Penanganan semua hasil kegiatan pada semua tahapan diklat akan dilakukan sehingga tidak terjadi kerusakan atau pengurangan mutunya (modul, bahan ajar, leger nilai, KHS, Buku Laporan Pendidikan, copy sertifikat peserta diklat, biodata). 7.5.5.3. Penyimpanan produk akan dilakukan demikian sehingga produk diklat terhindar dari kerusakan dan penurunan mutu 7.6. Alat Pengukuran dan Pemantauan SMK Purnama 2 Jakarta melakukan verifikasi terhadap alat ukur yang digunakan. 8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN 8.1. Umum Untuk memperagakan kesesuaian produk, memastikan kesesuaian Sistem Manajemen Mutu dan terus menerus memperbaikinya, SMK Purnama 2 Jakarta merencanakan dan menerapkan proses-proses pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan, yang bergantung kepada ketetapan metoda yang berlaku, termasuk teknik statistik dan jangkauan pemakaiannya. 8.2. Pemantauan dan Pengukuran

8.2.1. Kepuasan pelanggan Salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu dilakukan dengan jalan pemantauan informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah SMK Purnama 2 Jakarta telah memenuhi keinginan, persyaratan dan kebutuhan pelanggan. Untuk itu dilakukan dengan antara lain : 8.2.1.1. Kunjungan terjadwal kepada pelanggan yang potensial. 8.2.1.2. Pengiriman atau pengisian kuisioner dengan surat, email, faximili atau yang lain. 8.2.1.3. Pengukuran Kepuasan Pelanggan diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK.8.2.1 Pengukuran Kepuasan Pelanggan 8.2.2. Audit Internal 8.2.2.1. Untuk menilai apakah Sistem Manajemen Mutu SMK Purnama 2 Jakarta telah memenuhi pengaturan yang direncanakan pada standar ISO 9001:2008 dan pada persyaratan sistem mutu organisasinya, dan juga diterapkan secara efektif, SMK Purnama 2 Jakarta melaksanakan audit mutu internal. 8.2.2.2. Disusun Program Tahunan dan jadwal pelaksanaan audit berdasarkan status dan pentingnya proses dan bidang yang diaudit, demikian juga pada hasil audit yang lalu. 8.2.2.3. Untuk memastikan terkendalinya proses pelaksanaan audit ditetapkan kriteria, lingkup, frekwensi dan metodenya. 8.2.2.4. Auditor-pelaksana kegiatan audit-dipilih sedemikian yaitu yang terlatih dan mandiri. 8.2.2.5. Manajemen yang bertanggung jawab atas bidang yang diaudit memastikan bahwa tindakan dilakukan tanpa ditunda untuk menghilangan ketidaksesuaian yang ditemukan dan penyebabnya pada waktu dilaksanakan audit. Auditor, yang lain atau sama harus ditugaskan untuk melakukan audit tindak lanjut, yang meliputi verifikasi tindakan yang dilakukan dan melaporkan hasil verifikasinya. 8.2.2.6. WMM bertanggung jawab atas pelaksanaan program audit. Rincian lebih lanjut tentang kegiatan audit ini dijelaskan di dalam Prosedur Operasional Standar, yaitu : POS 8.2.2. Pelaksanaan Audit Internal. 8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses 8.2.3.1. Proses Pembelajaran Pemantauan proses pembelajaran dilakukan dengan memantau kehadiran guru/instruktur/nara sumber, siswa dan jurnal mengajar. a. Pengukuran proses KBM melalui ujian sekolah dan ujian nasional. b. Pengelolaan Ujian Sekolah dan diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK.8.2.3.1.a Penyelenggaraan Ujian Sekolah c. Pengelolaan Proses Ujian Nasional dan diatur dalam Instruksi Kerja, yaitu : IK.8.2.3.1.b Penyelenggaraan Ujian Nasional 8.2.3.2. Kegiatan ekstrakurikuler a. Ditetapkan atas dasar permintaan siswa dan kondisi sekolah.

b. Apabila kegiatan tersebut pelengkap dan menjadi tidak diikuti semua siswa, maka siswa yang melakukan kegiatan tersebut diberi tanda/didata. c. Pengakuan bagi peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut diberikan surat keterangan dari Kepala Sekolah. 8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Kompetensi Siswa 8.2.4.1. Pengukuran proses pembelajaran dilakukan melalui pengukuran kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh guru. 8.2.4.2. Jika siswa tidak dapat menyelesaikan proses pembelajaran karena suatu alasan maka harus ada catatan mengenai peserta pembelajaran tersebut dan dilaporkan kepada Kepala Kompetensi Keahlian, pembimbing akademik. 8.2.4.3. Siswa yang tidak mencapai kompetensi diidentifikasi, dilaporkan ke Kepala Kompetensi Keahlian untuk ditangani lebih lanjut oleh guru/instruktur/nara sumber bersangkutan. 8.2.4.4. Pada tiap tahap proses pembelajaran yang ditentukan dilakukan pemantauan sesuai dengan Instruksi Kerja yang ditentukan, meliputi metoda pemantauan, karakteristik yang harus diverifikasi, instrumen yang harus dipergunakan, dan kriteria standard kompetensi yang ditetapkan. 8.2.4.5. Kompetensi siswa yang telah dipantau/verifikasi diberi identifikasi yang menunjukkan kesesuaian/ketidaksesuaian kompetensi diklat, serta mengacu pada kriteria standar kompetensi yang telah ditetapkan. Rekaman inspeksi harus dipelihara. 8.2.4.6. Pelaksanaan pemantauan kompetensi siswa dapat dilakukan dengan cara melaksanakan Uji Kompetensi dan diuraikan lebih lanjut pada Instruksi Kerja, yaitu : IK.8.2.4.6. Penyelenggaraan Uji Kompetensi. 8.3. Penanganan Proses Pembelajaran dan Produk yang Tidak Sesuai 8.3.1. Semua proses pembelajaran yang ditemukan tidak sesuai diberi identifikasi dan/atau dipisahkan untuk mencegah pengulangan. 8.3.2. Rincian ketidaksesuaian yang tidak berarti didokumentasikan dengan merincikan jenis hasil kegiatan dan penyimpangannya dari ketentuan. 8.3.3. Rincian ketidaksesuaian akan ditinjau dan diverifikasi, dilaporkan kepada petugas yang berwenang untuk ditindaklanjuti. 8.3.4. Putusan tindak lanjut tersebut dapat berupa upaya perbaikan atas ketidaksesuaian yang diketemukan. 8.3.5. Seseorang yang bertanggung jawab untuk pengendalian tindak lanjut mendokumentasikan hasil tindaklanjutnya sehingga ketidaksesuaiannya diperbaiki. 8.3.6. Semua remedial diverifikasi dan terdokumentasi. 8.3.7. Rincian dari metode, tanggungjawab dan dokumentasi didefinisikan dalam prosedur Operasional Standar secara tertulis, yaitu : POS. 8.3. Pengendalian produk yang tidak sesuai. 8.4. Analisis Data

8.4.1. Seseorang staf SMK Purnama 2 Jakarta ditunjuk untuk menilai manfaat dan kebutuhan dengan menggunakan metode teknik statistik di berbagai bidang aktivitas dan tahap proses kegiatan pembelajaran. Bila untuk suatu aktivitas dipandang perlu untuk menerapkan teknik statistik, maka cara pengumpulan data, pengolahan dan pengambilan keputusan ditentukan dan didokumentasikan. 8.4.2. Petugas-petugas yang mengumpulkan data, mengolah data, dan menyusun informasi berdasarkan data yang dikumpulkan, ditunjuk dan diberi pelatihan yang dibutuhkan. 8.4.3. Sejauh mungkin cara-cara dan tabel yang standar dan teruji dipakai sebagai pedoman penerapan 8.4.4. Hasil semua analisis statistik harus didokumentasikan dengan baik dan dinilai untuk menentukan tingkat kinerja dan tindakan koreksi bila diperlukan. 8.5. Perbaikan Berlanjut 8.5.1. Perbaikan 8.5.1.1. SMK Purnama 2 Jakarta mengadakan rapat tinjauan manajemen minimal 1 kali satu tahun yang dipimpin oleh Kepala SMK Purnama 2 Jakarta 8.5.1.2. Setiap bulan diadakan rapat staf bulanan untuk mengadakan koreksi seperlunya pada sasaran mutu dan hal-hal yang menyangkut pada pelaksanaan sistem manejemen mutu. 8.5.1.3. Juga dibicarakan untuk perbaikan masalah yang ditemui pada saat audit internal, analisis data, tindakan koreksi dan pencegahan. 8.5.2. Tindakan Koreksi (Perbaikan) 8.5.2.1. Bila terjadi ketidaksesuaian sebagai hasil kegiatan yang bermasalah besar dan mengandung resiko, maka dibuat laporan ketidaksesuaian kepada Kepala Sekolah oleh WMM. 8.5.2.2. Wakil Manajemen Mutu mengusahakan untuk meneliti penyebab ketidaksesuaian nyata maupun potensial. 8.5.2.3. Tinjauan ketidasesuaian dilakukan mencakup antara lain : laporan penolakan siswa Prakerin oleh industri, laporan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran, laporan pelayanan pembelajaran dan non pembelajaran, laporan audit internal dan eksternal dan data keluhan pelanggan serta hasil sasaran mutu. 8.5.2.4. Tindakan koreksi yang sesuai dilakukan tepat waktu, termasuk tindakan pencegahan untuk mencegah ketidaksesuaian hingga ketingkat yang sepadan dengan besarnya masalah dan resiko yang dihadapi. 8.5.2.5. Tindakan koreksi lebih lanjut diatur dalam Prosedur Operasional Standar, yaitu : POS.8.5.2. Pelaksanaan tindakan koreksi. 8.5.3. Tindakan Pencegahan

8.5.3.1. Untuk melakukan tindakan pencegahan maka setiap pelaksanaan proses Diklat diadakan perencanaan dan evaluasi perencanaan apakah sesuai dengan yang dilaksanakan. Apabila ada ketidaksesuaian maka dilakukan rapat untuk mendiskusikan masalah masalah tentang penyimpangan mutu, sasaran mutu yang tidak tercapai yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, WMM, Wakil Kepala Sekolah, Kaprogram dan semua ketua unit. 8.5.3.2. Bagian bagian yang berkaitan dengan proses dan produk belajar mengajar mengumpulkan data untuk dianalisis dalam rapat bulanan yang akan dapat dievaluasi kemungkinan terjadinya suatu masalah atau ketidaksesuaian potensial. 8.5.3.3. Rapat juga menilai perlunya dilakukan antisipasi tindakan pencegahan untuk meniadakan kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian. 8.5.3.4. Kepala SMK Purnama 2 Jakarta menugaskan bagian yang terkait untuk melaksanakan tindakan pencegahan yang diperlukan. 8.5.3.5. Wakil Manajemen Mutu akan memantau tindakan pencegahan beserta akibat tindakan tadi sehingga tindakan tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan. 8.5.3.6. Rekaman tindakan pencegahan disimpan oleh WMM dan bagian yang terkait dengan bagian tadi. 8.5.3.7. Lebih rinci tentang tindakan pencegahan dijelaskan dalam Prosedur Operasional Standar, yaitu : POS 8.5.3. Penanganan tindakan pencegahan.

LAMPIRAN 1. Daftar Prosedur Operasi Standar (POS)


NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur JUDUL PROSEDUR Pengendalian Dokumen Pengendalian Rekaman Audit Internal Pengendalian Produk Tidak Sesuai Tindakan Koreksi Tindakan Pencegahan KLAUSUL PADA ISO 4.2.3 4.2.4 8.2.2 8.3 8.5.2 8.5.3 NOMOR PROSEDUR POS-4.2.3 POS-4.2.4 POS-8.2.2 POS-8.3 POS-8.5.2 POS-8.5.3

. LAMPIRAN 2. Daftar Instruksi Kerja (IK)


NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUDUL PROSEDUR Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Pelayanan Perpustakaan Pengelolaan Lingkungan Penerimaan Siswa Baru Pengelolaan Bursa Kerja Khusus Penyusunan Kurikulum SMK PURNAMA 2 JAKARTA ...... Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian Proses Pembelajaran Pelaksanaan Bimbingan dan konseling Pengukuran Kepuasan Pelanggan KLAUSUL PADA ISO 6.2.2 6.3.a 6.3.b 6.4 7.1.4 7.1.5 7.3 7.4.1 7.5.1.3 7.5.1.8 8.2.1 NOMOR PROSEDUR IK-6.2.2 IK-6.3.a IK-6.3.b IK-6.4 IK-7.1.4 IK-7.1.5 IK-7.3 IK.7.4.1 IK.7.5.1.3 IK.7.5.1.8 IK-8.2.1

LAMPIRAN 3. Matrik Tanggung Jawab Prosedur Operasional Standar (POS)


NO. 1. JUDUL PROSEDUR Prosedur pengendalian dokumen Prosedur pengendalian rekaman Prosedur audit internal Prosedur Pengendalian produk tidak sesuai Prosedur tindakan koreksi Prosedur tindakan pencegahan KLAUSUL PADA ISO 4.2.3 URAIAN Mengendalikan dokumen yang dipersiapkan untuk melaksanakan kegiatan Mengendalikan dokumen yang telah terisi dengan kegiatan untuk disimpan sebagai bukti pelaksanaan Melakukan audit internal terhadap kegiatan yang disepakati Mengendalikan kegiatan / produk yang tidak sesuai dengan pedoman Melakukan tindakan koreksi terhadap kegiatan yang belum sesuai Melakukan tindakan pencegahan terhadap ketidaksuaian TANGGUNG JAWAB WMM

2.

4.2.4

WMM

3. 4. 5. 6.

8.2.2 8.3 8.5.2 8.5.3

WMM WMM WMM WMM

Lampiran 4 Matrik Tanggung Jawab Instruksi Kerja (IK)


NO. 1 JUDUL PROSEDUR Pengembangan sumber daya manusia Pengelolaan sarana dan prasarana. Pelayanan perpustakaan Pengelolaan lingkungan Penerimaan siswa baru Pengelolaan Bursa Kerja Khusus Penyusunan KTSP dan silabus Pengendalian proses pembelajaran KLAUSUL PADA ISO 6.2.2 URAIAN Mengembangkan sumber daya manusia yaitu tenaga pendidik dan tenaga ketatausahaan Merawat dan menginventarisasi sarana - prasarana sekolah Mengelola pelayanaan perpustakaan untuk kepentingan pembelajaran Mengelola Lingkungan sekolah Melaksanakan proses seleksi calon peserta pembelajaran Mengelola lulusan untuk memasuki dunia kerja/dunia usaha Menyusun Kurikulum SMK Purnama 2 Jakarta dan silabus sesuai Kompetensi Keahlian Menyusun rencana pembelajaran, mengkondisikan, memonitoring proses pembelajaran dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran serta melaporkan hasil pembelajaran Menyusun dan melaksanakan bimbingan siswa yang mengalami TANGGUNG JAWAB Ka. TU

2 3 4 5 6 7

6.3.a 6.3.b 6.4 7.1.4 7.1.5 7.3

Waka Sarana Waka. Sarana Waka Sarana Waka Kesiswaan Waka. Hubinmas Waka. Kurikulum Waka. Kurikulum

7.5.1.3

Pelaksanaan Bimbingan dan konseling

7.5.1.8

Waka. Kesiswaan

NO.

JUDUL PROSEDUR

KLAUSUL PADA ISO

URAIAN kesulitan belajar

TANGGUNG JAWAB

10

Pengukuran kepuasan pelanggan

8.2.1

Mengukur kepuasan pelanggan

WMM

Anda mungkin juga menyukai