2010 Dasar PR
2010 Dasar PR
BP
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menjelaskan pengendalian radiasi eksterna dan interna
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi
( PP Nomor 33 Tahun 2007 )
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
BETA :
Daya tembus lebih besar dari alpha Jangkauan bergantung kepada energi Mampu menembus kulit luar beberapa mm Potensi bahaya : kecil PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
NEUTRON :
Daya tembus sangat besar Melepaskan energi dalam tubuh Potensi bahaya : besar
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Alpha ----> sangat kecil/tidak ada Beta ----> kecil Sinar X ----> besar Sinar gamma ----> besar Neutron ----> besar
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
. D = D .t
Contoh : Berapa besar dosis yang diterima seorang pekerja selama 30 menit bila diketahui laju dosis sebesar 2 mRem/jam ?
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
D=
k r2
.
2 1
D1
.
2 2
D2
.D . r
1
. =D .r
2
Contoh : Berapa besar laju dosis pada jarak 4 m bila diketahui laju dosis pada jarak 2 m adalah 100 mRem /jam ?
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
FAKTOR PENAHAN
X
D0 .
DX
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Tebal dan jenis bahan penahan tergantung pada : Jenis dan energi radiasi Aktivitas radiasi Laju dosis yang dikehendaki setelah melalui penahan
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
PENAHAN RADIASI
ALPHA : kertas BETA :
tebal yang diperlukan dapat dihitung dari kurva jangkauan vs energi untuk energi tinggi timbul bremstrahlung nomor atom rendah + nomor atom tinggi
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
1 0 0 0 0
J a n g k a u a n ( m g / c m )
1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 . 1 0 . 0 1
0 . 1
1 0
E n e r g iB e t a ,M e V
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
PENAHAN RADIASI
tidak diserap seluruhnya atenuasi/pengurangan intensitas secara eksponensial koefisien atenuasi bergantung jenis bahan dan energi berkas sempit dan berkas lebar
GAMMA :
NEUTRON:
perlambatan neutron : air, parafin, polietilen tangkapan neutron : boron, cadmium
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Do x
D = Do e-x
D = Do
(1/2)n
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Collimator
Absorber
Io
Source
I = Io e-x
NARROW BEAM
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Absorber
Source
- x I = BIo e
Scattered beam
BROAD BEAM
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
HVL = 0,693/
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Io I = 1/2 Io
X = HVL Tebal Paruh (HVL) adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas radiasi menjadi separuh dari intensitas mula-mula HVL = 0,693/
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Io I = 1/10 Io
X = TVL TVT adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas menjadi sepersepuluh dari semula TVL = 2,303 /
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Contoh : Berapa laju dosis ekivalen Ir-192 mula-mula bila diketahui laju dosis setelah melalui penahan radiasi Pb setebal 2 cm adalah 2,5 mrem /jam ? (HVL = 0,5 cm) Jawab :
Ho ?
HVL = 0,5 cm
= Ho.(1/2)n
2 cm
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Contoh : Diketahui laju dosis sumber Cs-137 adalah 1600 Sv/jam. Berapa tebal penahan timbal (HVL=0,5 cm) yang dibutuhkan untuk mengurangi laju dosis hingga 25 Sv/jam? H/Ho = (1/2)n 25/1600 = 1/64 = (1/2)6 = (1/2)n n = 6 ---> n = x/HVL 6 = x/0,5 x = 3 cm
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
1600 Sv /jam
HVL = 0,5 cm
25 Sv /jam
n
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst 1 1/2 1/4 1/8 1/16 1/32 1/64 1/128 1/256 1/512 1/1024
%
100 50 25 12,5 6,25 3,125 1,5625 0,78125 dst
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Paper Al Fe Pb Paraffin
Organs
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
eff = f +b
eff = Konstanta peluruhan efektif r = Konstanta peluruhan fisik radionuklida b = Konstanta peluruhan biologi
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Rumus :
1 1 1 = T eff T f T b
Teff = Konstanta peluruhan efektif Tf = Konstanta peluruhan fisik radionuklida Tb = Konstanta peluruhan biologi
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Contoh :
Seseorang terkontaminasi internal oleh suatu zra yang mempunyai waktu paro fisik 15 hari dan waktu paro biologik 10 hari. Berapa waktu yang dibutuhkan sehingga sisa aktivitas zra yang ada dalam tubuhnya tinggal 1/256 dari aktivitas semula?
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Untuk menurunkan intensitas radiasi menjadi 0,015625% dari intensitas semula diperlukan bahan perisai setebal : a. b. c. d. 6 HVL + 2 TVL 5 HVL + 2 TVL 6 HVL + 1 TVL 5 HVL + 3 TVL
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Untuk penyinaran pada jarak 2 m dari sumber adalah 480 mR/jam. Pekerja yang bekerja selama 10 menit pada jarak 4 m akan menerima paparan sebesar : a. b. c. d. 20 mR 40 mR 60 mR 80 mR
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Laju dosis di balik dinding setebal 5 cm adalah 160 mR/jam. Untuk menurunkan laju dosis, dinding tersebut dipertebal menjadi 20 cm sehingga laju dosis turun menjadi 5 mR/jam. Nilai HVL bahan dinding adalah : a. b. c. d. 6 cm 3 cm 1,5 cm 2,5 cm
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
Diketahui perisai radiasi A, B dan C dengan HVL berturut-turut 0,3 cm, x cm, dan 0,5 cm. Bila kombinasi 1,5 cm perisai A dan 1,0 cm perisai B yang dirangkai seri akan menghasilkan pengurangan intensitas yang menembus sama besar dengan kombinasi 1,5 cm perisai B yang dirangkai seri dengan 1,5 cm perisai C, maka HVL perisai B adalah : a. b. c. d. 0,1 cm 0,25 cm 0,5 cm 1,0 cm
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP
TERIMA KASIH
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP