Anda di halaman 1dari 40

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PDL.PR.TY.PPR.00.D05.

BP

BAB I PENDAHULUAN BAB II PROTEKSI RADIASI EKSTERNA


SUMBER RADIASI EKSTERNA FAKTOR PENGENDALIAN RADIASI EKSTERNA

BAB III PROTEKSI RADIASI INTERNA


SUMBER RADIASI INTERNA CARA PEMASUKAN ZRA KE DALAM TUBUH WAKTU PARO EFEKTIF PENGENDALIAN RADIASI INTERNA
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menjelaskan pengendalian radiasi eksterna dan interna

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Menjelaskan sumber radiasi eksterna Menjelaskan faktor pengendalian bahaya radiasi eksterna Menjelaskan sumber radiasi interna Menjelaskan cara pemasukan zra ke dalam tubuh Menjelaskan waktu paro efektif Menjelaskan pengendalian radiasi interna
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi
( PP Nomor 33 Tahun 2007 )

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PAPARAN RADIASI EKSTERNA

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PROTEKSI RADIASI EKSTERNA


SUMBER RADIASI EKSTERNA ALPHA :
Daya ionisasi besar Jangkauan pendek Tidak dapat menembus lapisan kulit luar manusia Potensi bahaya : tidak ada

BETA :
Daya tembus lebih besar dari alpha Jangkauan bergantung kepada energi Mampu menembus kulit luar beberapa mm Potensi bahaya : kecil PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PROTEKSI RADIASI EKSTERNA


SUMBER RADIASI EKSTERNA GAMMA / SINAR-X :
Daya ionisasi kecil Daya tembus besar Dapat menembus lapisan kulit luar manusia Potensi bahaya : besar

NEUTRON :
Daya tembus sangat besar Melepaskan energi dalam tubuh Potensi bahaya : besar
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

DAYA TEMBUS BERBAGAI JENIS RADIASI

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Alpha ----> sangat kecil/tidak ada Beta ----> kecil Sinar X ----> besar Sinar gamma ----> besar Neutron ----> besar

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

FAKTOR PENGENDALIAN RADIASI EKSTERNA


WAKTU JARAK PENAHAN RADIASI
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

. D = D .t

D = Dosis . D = Laju dosis t = Waktu

Contoh : Berapa besar dosis yang diterima seorang pekerja selama 30 menit bila diketahui laju dosis sebesar 2 mRem/jam ?

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Hukum kuadrat terbalik : r1 r2

D=

k r2

.
2 1

D1

.
2 2

D2

.D . r
1

. =D .r
2

Contoh : Berapa besar laju dosis pada jarak 4 m bila diketahui laju dosis pada jarak 2 m adalah 100 mRem /jam ?
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

FAKTOR PENAHAN
X

D0 .

DX

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Tebal dan jenis bahan penahan tergantung pada : Jenis dan energi radiasi Aktivitas radiasi Laju dosis yang dikehendaki setelah melalui penahan
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PENAHAN RADIASI
ALPHA : kertas BETA :
tebal yang diperlukan dapat dihitung dari kurva jangkauan vs energi untuk energi tinggi timbul bremstrahlung nomor atom rendah + nomor atom tinggi
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

1 0 0 0 0

J a n g k a u a n ( m g / c m )

1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 . 1 0 . 0 1

0 . 1

1 0

E n e r g iB e t a ,M e V

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PENAHAN RADIASI
tidak diserap seluruhnya atenuasi/pengurangan intensitas secara eksponensial koefisien atenuasi bergantung jenis bahan dan energi berkas sempit dan berkas lebar

GAMMA :

NEUTRON:
perlambatan neutron : air, parafin, polietilen tangkapan neutron : boron, cadmium
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Do x

D = Do e-x

D = Do

(1/2)n

n = x/HVL HVL = 0,693/

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Collimator

Absorber

Io
Source

I = Io e-x

NARROW BEAM
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Absorber

Source

- x I = BIo e
Scattered beam

BROAD BEAM
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

HVL = 0,693/

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Io I = 1/2 Io

X = HVL Tebal Paruh (HVL) adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas radiasi menjadi separuh dari intensitas mula-mula HVL = 0,693/
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Io I = 1/10 Io

X = TVL TVT adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas menjadi sepersepuluh dari semula TVL = 2,303 /
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Contoh : Berapa laju dosis ekivalen Ir-192 mula-mula bila diketahui laju dosis setelah melalui penahan radiasi Pb setebal 2 cm adalah 2,5 mrem /jam ? (HVL = 0,5 cm) Jawab :
Ho ?
HVL = 0,5 cm

2,5 mrem /jam

= Ho.(1/2)n

2,5 = Ho.(1/2)2/0,5 2,5 = Ho.1/16 Ho = 40 mrem /jam

2 cm

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Contoh : Diketahui laju dosis sumber Cs-137 adalah 1600 Sv/jam. Berapa tebal penahan timbal (HVL=0,5 cm) yang dibutuhkan untuk mengurangi laju dosis hingga 25 Sv/jam? H/Ho = (1/2)n 25/1600 = 1/64 = (1/2)6 = (1/2)n n = 6 ---> n = x/HVL 6 = x/0,5 x = 3 cm
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

1600 Sv /jam
HVL = 0,5 cm

25 Sv /jam

n
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst 1 1/2 1/4 1/8 1/16 1/32 1/64 1/128 1/256 1/512 1/1024

%
100 50 25 12,5 6,25 3,125 1,5625 0,78125 dst

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Paper Al Fe Pb Paraffin

Organs

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PROTEKSI RADIASI INTERNA


SUMBER RADIASI INTERNA
sumber terbuka : menyebabkan kontaminasi masuk ke dalam tubuh melalui :
inhalasi : jalur pernafasan injesi : jalur pencernaan penyerapan : melalui kulit / luka

organ kritis : organ yang mengakumulasi zra


PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PENGENDALIAN RADIASI INTERNA


Pengendalian Lingkungan - gedung, ruangan, fasilitas fisik (penyimpanan zra, ruang ganti, ventilasi) - mudah didekontaminasi Pengendalian Sumber Radiasi menggunakan sumber dengan aktivitas sesuai pembagian daerah lab dan peralatan khusus : glove-box, lemari asam Pengendalian Pekerja Radiasi Menggunakan pelindung: baju lab, masker, sarung tangan, shoe cover PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Konstanta peluruhan efektif


Digunakan untuk menggambarkan laju peluruhan radiasi dan pengeluaran zat radioaktif dari dalam tubuh.

eff = f +b
eff = Konstanta peluruhan efektif r = Konstanta peluruhan fisik radionuklida b = Konstanta peluruhan biologi
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Rumus :

1 1 1 = T eff T f T b
Teff = Konstanta peluruhan efektif Tf = Konstanta peluruhan fisik radionuklida Tb = Konstanta peluruhan biologi

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Contoh :
Seseorang terkontaminasi internal oleh suatu zra yang mempunyai waktu paro fisik 15 hari dan waktu paro biologik 10 hari. Berapa waktu yang dibutuhkan sehingga sisa aktivitas zra yang ada dalam tubuhnya tinggal 1/256 dari aktivitas semula?

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Untuk menurunkan intensitas radiasi menjadi 0,015625% dari intensitas semula diperlukan bahan perisai setebal : a. b. c. d. 6 HVL + 2 TVL 5 HVL + 2 TVL 6 HVL + 1 TVL 5 HVL + 3 TVL

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Untuk penyinaran pada jarak 2 m dari sumber adalah 480 mR/jam. Pekerja yang bekerja selama 10 menit pada jarak 4 m akan menerima paparan sebesar : a. b. c. d. 20 mR 40 mR 60 mR 80 mR

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Laju dosis di balik dinding setebal 5 cm adalah 160 mR/jam. Untuk menurunkan laju dosis, dinding tersebut dipertebal menjadi 20 cm sehingga laju dosis turun menjadi 5 mR/jam. Nilai HVL bahan dinding adalah : a. b. c. d. 6 cm 3 cm 1,5 cm 2,5 cm

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Diketahui perisai radiasi A, B dan C dengan HVL berturut-turut 0,3 cm, x cm, dan 0,5 cm. Bila kombinasi 1,5 cm perisai A dan 1,0 cm perisai B yang dirangkai seri akan menghasilkan pengurangan intensitas yang menembus sama besar dengan kombinasi 1,5 cm perisai B yang dirangkai seri dengan 1,5 cm perisai C, maka HVL perisai B adalah : a. b. c. d. 0,1 cm 0,25 cm 0,5 cm 1,0 cm
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

TERIMA KASIH

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

Anda mungkin juga menyukai