Anda di halaman 1dari 39

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PROTEKSI RADIASI EKSTERNA


A. Potensi bahaya radiasi eksterna
B. Teknik proteksi radiasi eksterna

BAB III PROTEKSI RADIASI INTERNA


A. Potensi bahaya radiasi interna
Waktu paro efektif
B. Teknik proteksi radiasi interna
Setelah mempelajari modul ini
para peserta diharapkan mampu
menjelaskan pengendalian radiasi
eksterna dan interna
Setelah mempelajari modul ini
para peserta diharapkan mampu :
•Menjelaskan potensi bahaya radiasi eksterna
•Menjelaskan teknik pengendalian bahaya radiasi
eksterna
•Menjelaskan potensi bahaya radiasi interna
•Menjelaskan teknik pengendalian bahaya radiasi
interna
Suatu cabang ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan upaya perlindungan yang
perlu diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang terhadap kemungkinan
munculnya efek negatif dari sumber radiasi
pengion
PAPARAN RADIASI EKSTERNA
DAYA TEMBUS BERBAGAI JENIS RADIASI
Alpha ----> sangat kecil/tidak ada
Beta ----> kecil
Sinar X ----> besar
Sinar gamma ----> besar
Neutron ----> besar
• WAKTU ----> meminimalkan waktu
pemaparan

• JARAK ----> memaksimalkan jarak


dari sumber radiasi

• PENAHAN ----> memasang penahan radiasi


yang sesuai dengan jenis
.
D = D .t
D
. = Dosis
D = Laju dosis
t = Waktu

Contoh :
Berapa besar dosis yang diterima seorang pekerja
selama 30 menit bila diketahui laju dosis sebesar
2 mRem/jam ?
k
Hukum kuadrat terbalik : D=
r2
r1
.
r2
D1 .
D2

. .
D1 . r 1
2 = D2 . r 2
2

Contoh :
Berapa besar laju dosis pada jarak 4 m bila diketahui
laju dosis pada jarak 2 m adalah 100 mRem/jam ?
FAKTOR PENAHAN
X

.
D0
.
.
DX
Tebal dan jenis bahan penahan tergantung pada :

• Jenis dan energi radiasi

• Aktivitas radiasi

• Laju dosis yang dikehendaki setelah melalui


penahan
• Alpha mempunyai jangkauan yang pendek di udara

• Dapat dihentikan dengan selembar kertas

• Dapat dinyatakan dalam jangkauan (mg/cm2)

• Nilai jangkauan dapat dicari dengan rumus dan kurva

• Bahan penahan yang efektif adalah bahan dengan


nomor atom rendah, seperti polietelin dan aluminium
Untuk materi yang mempunyai rapat jenis sekitar
1 gram/cm2 , jarak yang ditempuh partikel beta :

E
L = -----
2

Kurva jangkauan dibuat berdasarkan eksperimen


dengan persamaan :

• R = 412 E 1,265 - 0,0954lnE ------> 0.01 < E < 2,5 MeV

• R = 530 E -106 -----> E > 2,5 MeV


10000

Jangkauan (mg/cm )
2
1000

100

10

0.1
0.01 0.1 1 10
Energi Beta, MeV
. .
Do D . .
? D = Do e-? x
x

. .
n = x/HVL
D = Do (1/2)n HVL = 0,693/?
Collimator Absorber

Io I
Source I = Io e-? x

NARROW BEAM
Absorber

Source I = BIo e????


- x

Scattered
beam

BROAD BEAM
Io
? I = 1/2 Io

X = HVL

Tebal Paruh (HVL) adalah tebal penahan yang


dibutuhkan untuk mengurangi intensitas radiasi
menjadi separuh dari intensitas mula-mula

HVL = 0,693/?
HVL = 0,693/?
Io
? I = 1/10 Io

X = TVL

TVT adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk


mengurangi intensitas menjadi sepersepuluh dari
semula

TVL = 2,303 /?
Contoh :
Berapa laju dosis ekivalen Ir-192 mula-mula bila
diketahui laju dosis setelah melalui penahan radiasi
Pb setebal 2 cm adalah 2,5 mrem /jam ?
(HVL = 0,5 cm)

Jawab :
Ho ? 2,5 H = Ho.(1/2)n
mrem /jam
HVL = 2,5 = Ho.(1/2)2/0,5
0,5 cm
2,5 = Ho.1/16
Ho = 40 mrem /jam
2 cm
Contoh :

Diketahui laju dosis sumber Cs-137 adalah 1600 ? Sv/jam.


Berapa tebal penahan timbal (HVL=0,5 cm) yang dibutuh-
kan untuk mengurangi laju dosis hingga 25 µSv/jam?

1600
H/Ho = (1/2)n
25
?Sv /jam ?Sv /jam
HVL = 25/1600 = 1/64 = (1/2)6 = (1/2)n
0,5 cm

n = 6 ---> n = x/HVL
6 = x/0,5
? x = 3 cm
n %

0 1 100
1 1/2 50
2 1/4 25
3 1/8 12,5
4 1/16 6,25
5 1/32 3,125
6 1/64 1,5625
7 1/128 0,78125
8 1/256 dst
9 1/512
10 1/1024
dst
Penyerapan neutron oleh penahan melalui proses :

• Perlambatan energi -------> Netron cepat


Air, parafin, lilin

• Penangkapan neutron -----> Neutron lambat


Boron-10, Ferrum-58
Paper
Al Fe Pb Paraffin

?
?
X
?

Organs
PAPARAN RADIASI INTERNA

radiasi interna

Inhalasi (jalur pernafasan)


Injesi (jalur pencernaan)
Penyerapan melalui kulit
• Radiasi interna adalah radiasi yang berasal dari radio-
nuklida yang masuk ke dalam tubuh

• Potensi bahaya radiasi interna adalah sumber terbuka,


yaitu sumber yang tidak terbungkus dan dalam kondisi
normal dapat menyebabkan kontaminasi.

• Kontaminasi adalah keberadaan suatu zat radioaktif


pada tempat atau daerah yang tidak seharusnya dan
dapat menimbulkan bahaya paparan radiasi.

• Alpha ---------> tinggi


• Beta ---------> sedang
• Gamma -------> rendah
• Konstanta peluruhan efektif
Digunakan untuk menggambarkan laju peluruhan radiasi
dan pengeluaran zat radioaktif dari dalam tubuh.

? eff ? ? f ? ?b
? eff = Konstanta peluruhan efektif
? r = Konstanta peluruhan fisik radionuklida
? b = Konstanta peluruhan biologi
• Rumus :
1 1 1
? ?
T eff Tf Tb

T eff = Konstanta peluruhan efektif


T? r = Konstanta peluruhan fisik
radionuklida
T b = Konstanta peluruhan biologi
Contoh :
Seseorang terkontaminasi internal oleh suatu zra
yang mempunyai waktu paro fisik 15 hari dan waktu
paro biologik 10 hari. Berapa waktu yang dibutuhkan
sehingga sisa aktivitas zra yang ada dalam
tubuhnya tinggal 1/256 dari aktivitas semula?
• Jalur masuk zat radioaktif ke dalam tubuh :

1. Inhalasi ---> dengan menghisap udara yang ter-


kontaminasi
2. Injesi ---> melalui minum air atau makanan
yang terkontaminasi
3. Penyerapan --> serapan melalui kulit atau luka

• Pengendalian bahaya radiasi interna :


1. Memblok ketiga jalan masuk zat radioaktif ke
dalam tubuh
2. Membatasi penyebaran zat radioaktif
Untuk menurunkan intensitas radiasi menjadi
0,015625% dari intensitas semula diperlukan
bahan perisai setebal :

a. 6 HVL + 2 TVL
b. 5 HVL + 2 TVL
c. 6 HVL + 1 TVL
d. 5 HVL + 3 TVL
Untuk penyinaran pada jarak 2 m dari sumber
adalah 480 mR/jam. Pekerja yang bekerja
selama 10 menit pada jarak 4 m akan menerima
paparan sebesar :

a. 20 mR
b. 40 mR
c. 60 mR
d. 80 mR
Diketahui perisai radiasi A, B dan C dengan HVL
berturut-turut 0,3 cm, x cm, dan 0,5 cm. Bila
kombinasi 1,5 cm perisai A dan 1,0 cm perisai B
yang dirangkai seri akan menghasilkan
pengurangan intensitas yang menembus sama
besar dengan kombinasi 1,5 cm perisai B yang
dirangkai seri dengan 1,5 cm perisai C, maka HVL
perisai B adalah :

a. 0,1 cm
b. 0,25 cm
c. 0,5 cm
d. 1,0 cm
Suatu sumber radiasi diberi penahan setebal
24 mm memberikan laju dosis pada jarak 5 m
sebesar 10 mSv/h. Apabila diketahui serapan
linier bahan radiasi adalah 0,231/mm, maka laju
dosis pada jarak 10 m dari sumber tersebut yang
diberi penahan setebal 30 mm adalah :

a. 0,400 mSv/jam
b. 0,625 mSv/jam
c. 1,259 mSv/jam
d. 5,00 msv/jam

Anda mungkin juga menyukai