Anda di halaman 1dari 48

PROTEKSI RADIASI

TERHADAP SUMBER EKSTERNAL

Sumber radiasi bagi tubuh manusia


Sumber radiasi eksternal yai sumber radiasi yg
berada di luar tubuh manusia.
Misal radiasi yg datang dr angkasa luar, serta
sumber-sumber radiasi yg ada di sekeliling
manusia.
Sumber radiasi internal yai sumber radiasi yg
berada di dalam tubuh manusia
Berupa unsur-unsur radioaktif yg masuk dan
terikat oleh organ tertentu di dalam tubuh.

Berbagai sumber radiasi disekeliling kita

Intensitas dosis radiasi kosmis yang di terima


penduduk bumi tergantung :

Letak ketinggian seseorang bertempat tinggal. Diatas


permukaan laut dapat memberikan dosis alam sebesar
0,5 mSv/tahun. Dosis tsb menjadi 2 x lipat setiap
kenaikan posisi 1,5 km
Jenis pekerjaan
Awak pesawat terbang dpt menerima dosis radiasi
kosmis dlm jml lebih tinggi dibandingkan masyarakat
umum lainnya. Dosis tsb bisa mencapai 7 mSv/tahun.
Contoh :

Penumpang pesawat dari AS ke Eropa akan mendapat


tambahan dosis dari radiasi kosmis kira-kira 0.05 mSv
(mrem).
Kru pesawat dengan rute utara dosis yang terakumulasi
lebih besar dibanding staf radiology di RS, sehingga di
Eropa kru pesawat diklasifikasikan menjadi pekerja radiasi

DOSIS RADIASI DARI BAHANBAHAN DI


LAPISAN PERMUKAAN BUMI
Perkiraan

rata-rata menunjukkan bahwa manusia


menerima dosis radiasi 0,5 mSv/tahun
Pada daerah tertentu ada yg sanggup memberikan
dosis radiasi cukup tinggi, contoh : Batuan granit di
Perancis dpt memancarkan 3 mSv/tahun, di Brasil,
India, Nieu Island dan Uni Emirat Arab ada pasir
monosit yg memancarkan radiasi hingga 8
mSv/tahun sedangkan di Colorado batu-batuan dan
tanah mengandung radioaktif thorium dan
uranium,sedangkan laut atlantik mengandung
sedikit radioaktif.

Proses masuknya zat radioaktif ke dalam


tubuh

SUMBER RADIASI YANG BERADA DI


DALAM TUBUH MANUSIA
Bahan

radioaktif dalam jumlah sedikit secara


normal ada pada tubuh manusia (di bagian
pencernaan dan bagian pernafasan)
Radioaktif thorium, radium dapat dideteksi pada
sebagian besar orang meskipun jumlah sedikit
yaitu < dari 10 Sv/th (1 mrem/th)
Hanya radioaktif Potassium 40 yang
kontribusinya cukup besar kepada manusia,
Dosis rata-rata kurang lebih 0,2 mSv
(20mrem/th)

Gas Radon
Unsur kimia : Z = 86 dgn lambang Rn
Pada temperatur ruang Rn berupa gas yg tidak
berwarna
Gas radon dicurigai sebagai penyebab kanker paruparu. Ketika gas radon dihirup maka sebagian
proses peluruhan gas radon (memancarkan radioasi
pengion partikel ) berlangsung di dalam paru-paru.
Semakin besar kadar gas radon dalam udara
semakin besar gas tsb masuk ke dalam paru-paru.
Resiko kematian akibat gas radon mencapai 0,005
%.

continued
Penggunaan

bahan-bahan sisa hasil


pengolahan bahan tambang sebagai bahan
bangunan perumahan dan gedung dapat
memperbesar gas radon dalam ruangan,
contoh di Eropa digunakan phospogypsum,
batu bata merah, blast-furnace slag.
Di Indonesia digunakan asbes, gipsa, semen.

Sumber radiasi hasil aktivitas manusia

Proteksi terhadap sumber eksternal

Optimisasi proteksi pada suatu instalasi nuklir sudah


dimulai dr sejak tahap desain, pembangunan dan
konstruksi fasilitas tsb.
Meskipun tingkat ancaman bahaya radiasi pada suatu
fasilitas nuklir sangat rendah, setiap fasilitas nuklir harus
selalu dilengkapi dengan perangkat proteksi radiasi dan
keselamatan kerja lainnya sesuai dengan persyaratan
dan peraturan yg berlaku.
Hal ini dimaksudkan utk mengupayakan atau menekan
hingga sekecil mungkin timbulnya ancaman bahaya
radiasi, kontaminasi, serta bahaya konvensional lainnya,
baik terhadap pekerja maupun masyarakat.

continued
Sumber radiasi yg berpotensi sebagai sumber
radiasi eksternal : sumber pemancar sinar ,
Sinar-X, pesawat sinar-X, sumber pemancar sinar ,
dan sumber pemancar neutron sedangkan sumber
pemancar sinar tidak.
Bahaya dr sumber-sumber radiasi eksternal
dikendalikan dgn 3 prinsip dasar proteksi radiasi :
1. Pengaturan waktu
2. Pengaturan Jarak
3. Penggunaan penahan radiasi

1. Pengaturan Waktu

Seorang pekerja radiasi yg berada di dalam medan


radiasi akan menerima dosis radiasi yg besarnya
sebanding dengan lamanya pekerja tersebut bearada
di dalam medan radiasi.
Dosis radiasi yg diterima oleh pekerja selama berada
di dalam medan radiasi dirumuskan :

.t
D D
D dosis akumulasi yg diterima pe ker ja
Laju dosis serap dalam medan radiasi
D
t lamanya seseorang berada di dalam medan radiasi

continued

Contoh : seorang pekerja radiasi melakukan kerja di medan


radiasi dengan laju dosis 30 Gy/jam. Berapa dosis serap
yg diterima jika pekerja tersebut dapat menyelesaikan
pekerjaannya selama 15 menit.
D D . t

D 30 Gy / jam . 0,25 jam


D 75 Gy
Jadi dosis serap yg diterima pe ker ja 75 Gy

continued

Apabila laju dosis dalam medan radiasi dinyatakan


dalam laju dosis ekivalent, maka

H H . t
Contoh : Laju dosis serap pada suatu tempat kerja yg menggunakan
mesin berkas elektron adalah 50 Gy/jam. Berapa lama seorang
pekerja radiasi harus menyelesaikan tugasnya di tempat tersebut
agar dosis ekuvalent seluruh tubuh yg diterimanya tidak melebihi 25
Sv? Diketahui faktor bobot utk elektron adalah 2.

H T . R wR . D
T . R dengan wR 2
H T . R 2 . 50 Sv jam 100 Sv jam
H H . t atau t H H 25 100 jam 0,25 jam 15 menit
Jadi pe ker ja tsb hanya boleh melakukan ker ja selama 15 menit

continued

Untuk sumber pemancar radiasi elektromagnetik, laju


dosis dapat pula dinyatakan dalam bentuk laju
paparan.

X X . t
Meskipun

efek biologi bergantung pada laju dosis yg


diterima tubuh, namun utk tujuan proteksi radiasi,
persamaan diatas menunjukkan bahwa utk jenis
pekerjaan dalam medan radiasi tinggi, waktu penyinaran
merupakan faktor penting dalam membatasi jumlah
dosis akumulasi yg diterima pekerja radiasi.

2. Pengaturan jarak

Faktor jarak berkaitan erat dengan fluks () radiasi. Fluks


radiasi adalah jumlah radiasi yg menembus luas
permukaan (cm2) per satuan waktu (s)
Fluks radiasi pada suatu titik akan berkurang berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara titik tsb dengan
sumber radiasi.
Laju dosis radiasi proporsional dengan fluks radiasi,
sehingga laju dosis pada suatu titik juga berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak titik tsb dengan sumber.
Namun hanya berlaku pada sumber titik saja dan tidak
ada absorbsi radiasi oleh medium.

continued

Laju dosis pada suatu titik adalah


:D
:D
1 : 1 : 1
D
1
2
3
2
2
2
R1
R2
R3
Atau
.R 2 D
.R 2 D
.R 2
D
1
1
2
2
3
3
laju dosis serap pada suatu titik
dengan : D
R jarak antara titik dengan sumber radiasi

Jika dinyatakan dalam laju dosis ekuvalent maka :


2
2
2

H1 . R1 H 2 . R 2 H 3 . R3

continued

Sedangkan utk radiasi elektromagnetik (sinar-X dan


-) dapat pula dinyatakan dalam laju paparan.
2
2
2

X 1 . R1 X 2 . R2 X 3 . R3

Berdasarkan persamaan diatas maka jika jarak dijadikan dua kali


lebih besar, maka laju dosisnya berkurang menjadi (1/2)2 atau (1/4)
kali semula, demikian pula jika jaraknya dirubah menjai 3 dan 4 kali
semula, maka laju dosis radiasinya berkurang menjadi (1/3) 2 atau
(1/9) dan (1/4)2 atau 1/16 kali semula.
Sebaliknya jika jarak antara titik dengan sumber radiasi
diperpendek menjadi kali semula, maka laju dosisnya akan
bertambah menjadi 4 kali semula. Demikian pula jika jaraknya
diubah menjadi 1/3 dan kali semula, maka laju dosisnya
bertambah menjadi 9 dan 16 kali semula

continued

Apabila jarak antara sumber dengan suatu titik


sedemikian dekatnya, misal titik tersebut menempel pada
sumber, maka laju dosis pada titik tsb sangat besar. Oleh
sebab itu, betapapun kecilnya sumber radiasi setiap
pekerja dilarang memegang sumber radiasi tsb secara
langsung. asas optimisasi
Contoh: sumber Cs-137 memancarkan radiasi gamma
dengan laju paparan 0,25 R/jam pada suatu titik yg
berjarak 2 m dr sumber. Berapa laju paparan dr sumber
Cs-137 tsb pada jarak 0,5 m dan 3 m

continued
Diketahui X 0,25 R / jam dan R1 2 m
Laju paparan pada jarak 0,5 m :
2
2
2
X . R X . R atau X R R
1

X 2 4 0,25 . 0,25 4 R jam

. X

Jadi laju paparan pada jarak 0,5 m adalah 4 R jam


Laju paparan pada jarak 3 m adalah
2
2
2
2
X . R X . R atau X R R . X
1

X 3 4 9 . 0,25 0,11 R jam

continued

Dari contoh sebelumnya berapa dosis ekivalent yg diterima


oleh seorang pekerja radiasi yg melakukan pekerjaan dengan
sumber tadi pada jarak 1 m dari sumber selama 30 menit.

continued

Seorang pekerja dengan sumber Co-60 yg memancarkan radiasi


dengan laju dosis ekuvalent 100 Sv/jam pada suatu titik berjarak
1,5 m dari sumber. Jika untuk menyelesaikan tugasnya pekerja
tsb membutuhkan waktu 20 menit, dan selama bertugas tidak
boleh menerima dosis lebih dari 25 Sv, pada jarak berapa
pekerja tsb harus mengatur posisinya thd sumber ?

3. Penggunaan Perisai Radiasi

Diperlukan apabila melakukan penanganan sumbersumber radiasi dengan aktivitas sangat tinggi (ber orde
MBq atau Ci).
Sifat dr bahan perisai harus mampu menyerap energi
radiasi (sinar- dan neutron) atau melemahkan
intensitas radiasi (utk sinar-X dan -).
Perisai radiasi - secara kualitatif dan kuantitatif berbeda
dengan perisai utk sinar- dan neutron.
Mengingat sifat serap bahan perisai thd berbagai jenis
dan energi radiasi berbeda-beda, jumlah dan jenis
bahan penahan radiasi yg diperlukan bergantung pada
jenis dan energi radiasi yg dipancarkan sumber.

1. Perisai untuk sinar-

Karakteristik sinar- bahwa interaksi antara sinar- dgn


materi akan menyebabkan ionisasi materi, dimana dlm
proses ini terjadi penyerahan energi dr sinar- kepada
materi yg dilaluinya. Energi sinar- terserap habis oleh
medium yg dilaluinya.
Jangkauan maksimum sinar- dalam suatu medium
bergantung energi sinar- dan jenis medium yg
dilaluinya.
Jenis bahan perisai dan energi sinar- perlu dijadikan
bahan pertimbangan dalam setiap perancangan perisai
utk sinar-

continued

continued

Jangkauan sinar- dlm medium tidak dinyatakan dlm


jarak linier (satuan cm) tetapi dlm bentuk tebal densitas
(satuan massa persatuan luas) misal mg/cm 2.
Sehingga tidak bergantung lagi dengan jenis medium
tetapi bergantung pada besar energi yg dimiliki sinar- .
Untuk mendapatkan hubungan antara tebal densitas
dengan jangkauan linier digunakan persamaan :

continued

continued

continued

continued

Bahan dengan kerapatan tinggi merupakan bahan


penyerap energi sinar- yg baik.
Interaksi antara sinar- dengan materi akan
menghasilkan radiasi Bremsstrahlung dengan daya
tembus yg tinggi. Fraksi energi sinar- yg yg diubah
menjadi Bremsstrahlung sebanding dengan nomor atom
materi sehingga semakin besar kerapatan bahan perisai,
akan semakin besar pula intensitas Bremsstrahlung yg
terbentuk.

2. Perisai untuk radiasi elektromagnetik

Interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi


akan menyebakan pengurangan intensitas radiasi
elektromagnetik, seperti yg ditunjukkan pada
persamaan dibawah ini.

Laju dosis radiasi elektromagnetik berbanding lurus


dengan intensitas radiasinya sehingga dalam perisai
radiasi elektromagnetik berlaku persamaan :

continued

continued

Untuk berkas radiasi elektromagnetik yg lebar dengan


perisai radiasi yg tebal, maka faktor pertumbuhan (b)
harus disertakan dlm perhitungan, maka persamaan
lajus dosis dapat diturunkan menjadi :

Pelemahan radiasi elektromagnetik scr kuantitatif hanya


dapat dikurangi intensitasnya bila perisai untuk radiasi
ini dipertebal.
Kemampuan bahan perisai dlm menyerap radiasi
elektromagnetik ditentukan oleh nilai bahan tersebut.

continued

continued
Sebuah sumber memancarkan radiasi elektromagnetik dengan energi 0,8 MeV.
Jika laju dosis pada suatu titik berjarak 2 m dr sumber adalah 5 Gy/jam. Berapa
tebal perisai tembaga (Cu) yg diperlukan utk menurunkan laju dosis pd titik tsb
sehingga menjadi 5 mGy/jam ? Berapa tebal timbal (Pb) yg dapat
menggantikan perisai tembaga tsb? Sertakan koreksi faktor pertumbuhan b = 3
dlm perhitungan.

Diketahui HVT Pb utk radiasi elektromagnetik dr sumber Cs=137


adalah 6,5 mm. berapa tebal Pb yg diperlukan utk menurunkan laju
dosis dr sumber Cs-137 tsb pada suatu titik dr 160 mGy/jam menjadi
10 mGy/jam

continued
Sumber C0-60 memancarkan radiasi elektromagnetik dgn laju dosis
pd jarak 2 m dr sumber sebesar 50 mGy/jam. Jika tersedia perisai
timbal dgn ketebalan 1 TVT dan seorang pekerja tsb harus
menyelesaikan tugas agar dosis akumulasi yg diterimanya tidak lebih
dari 1 mGy ?

continued

Sumber pemancar radiasi- beraktivitas 1 Ci dengan


energi yg dipancarkan E (MeV) akan menghasilkan laju
paparan (X) pada suatu titik berjarak 1 meter dr
sumber dpt dirumuskan :

X 1m 0,52 n i Ei

jam / Ci

Dengan ni = fraksi sinar- ke-i thd jumlah seluruh sinar-


yg dipancarkan sumber, i = 1, 2,3 ,..
Ei = energi radiasi- ke-i yg dipancarkan sumber
Sering disebut pancaran spesifik sinar- atau tetapan sinar- ()

continued

continued

Laju dosis pada suatu titik berbanding terbalik dengan


kuadrat jarak (1/R2) dan berbanding lurus dengan
aktivitas sumber (A).
Sumber pemancar gamma dengan aktivitas A (Ci), laju
dosis pada jarak R (m) dr sumber dapat dirumuskan :

Satuan dlm R/jam tapi dgn pertimbangan proteksi radiasi di


lapangan, dapat disamakan menjadi satuan rem/jam atau 10 -2 Sv/jam

continued

continued

continued

Selesai

Anda mungkin juga menyukai