Anda di halaman 1dari 4

Introduction to Adverb

Apa itu adverb? Gampangnya, adverb adalah kata keterangan. Sebenarnya fungsi dan penjelasan tentang adverb itu panjang banget, tapi untuk memudahkan pembelajaran akan disederhanakan ya. A. Fungsi pertama dan paling mudah dari adverb adalah memberikan keterangan tempat dan waktu/frekuensi. Seperti ini contohnya: 1. I found a dead man under the sea. [Aku menemukan orang mati di bawah laut.] 2. I go to school every day. [Aku pergi ke sekolah setiap hari.] Kita bisa lihat bahwa di kalimat (1) terdapat keterangan yang menunjukkan lokasi sesuatu (dalam kasus ini orang mati). Keterangan tersebut adalah keterangan tempat. Keterangan tempatnya adalah under the sea [di bawah laut]. Itulah yang kita sebut dengan keterangan tempat alias adverb of place. Masih banyak lagi adverb of place yang bisa kita tahu. Misalnya on the table [di atas meja], in Jakarta [di kota Jakarta], inside the temple[di dalam kuil], behind you [di belakang kamu], dan lain-lain. Nah kalau di kalimat (2), keterangannya merupakan keterangan waktu/ frekuensi yang menunjukkan kapan sesuatu terjadi dan seberapa sering suatu aktivitas dilakukan. Keterangan yang kita temukan pada kalimat (2) adalah every day alias setiap hari. Contoh adverb of time or frequency yang lain di antaranya: twice a week [dua kali seminggu], yesterday [kemarin], tomorrow [besok],always [selalu], seldom [jarang], dsb. Catatan: Biasanya adverb yang menunjukkan keterangan waktu/ frekuensi dan tempat diletakkan di akhir kalimat; tapi posisi adverbterkadang bisa juga diletakkan di awal kalimat.

1.

Selain keterangan tempat dan waktu/ frekuensi, kita memakai adverb untuk menjelaskan sebuah kata kerja (verb).

Kedengerannya ribet, tapi nggak kok. Ciri-cirinya biasanya menggunakan akhiran ly. Adverbs biasanya terbentuk dengan menambahkan -ly kepada sebuah adjective. Tapi gak semua kata yang berakhiran -ly merupakan adverb ya (contoh: friendly, lonely, dll merupakan adjectives). Very, almost, always, dan often merupakan adverbs juga dan mereka tidak berakhiran -ly kan? Dijelaskan melalui contoh ya: 1. I like chocolate cakes. [Aku menyukai kue cokelat.]

2. I really like chocolate cakes. [Aku benar-benar menyukai kue cokelat.] Verb yang kita temukan dalam kedua kalimat di atas adalah to like, yang artinya menyukai. Adverb pada kalimat di atas bisa kita temukan pada kalimat (2), yaitureally. Bisa kita bandingkan bahwa kalimat (2) menambah derajat kesukaan aku (benar-benar menyukai) terhadap kue cokelat dibandingkan dengan kalimat (1) yang menunjukkan bahwa aku sekedar suka aja sama kue cokelat. Nah really pada kalimat (2) di atas menjelaskan kata kerja menyukai. Itu salah satu contoh bahwa kita bisa pakai adverb untuk menjelaskan suatu kata kerja [verb]. Ini contoh berikutnya: 1. Anne hung up the phone immediately. [Anne menutup teleponnya dengan segera.] 2. Anne immediately hung up the phone. [Anne dengan segera menutup teleponnya.] Nah dari kalimat di atas, verb yang kita temukan adalah hung up, yang artinya menutup telepon. Adverb yang bisa kita temukan adalahimmediately. Guna dari kata immediately adalah menunjukkan bagaimana si Anne melakukan aksi menutup teleponnya. Sesuai dengan makna kata immediately, kita bisa tahu bahwa Anne menutup teleponnya dengan segera. Nah kata immediately di atas berguna untuk menjelaskan atau memberi informasi tambahan kepada kata kerja ( verb) di atas, yaitu hung up. Catatan: Perbedaan posisi pada kalimat (1) dan (2) artinya sama saja. Contoh terakhir nih: 1. "I can run fast."

[Aku bisa berlari dengan cepat.] Dari kalimat di atas, verb nya adalah run yang artinya berlari. Adverb yang bisa kita temukan adalah fast. Guna dari kata fastadalah menunjukkan bagaimana aku berlari. Kata fast di contoh di atas merupakan salah satu contoh adverb tanpa akhiran -ly.

1.

Ketiga, fungsi dari adverb adalah menjelaskan kata sifat atauadjective.

Enaknya langsung dijelaskan dengan contoh ya, bandingkan kalimat di bawah ini: 1. I am proud of my son. [Aku bangga dengan anak laki-lakiku.] 2. I am very proud of my son. [Aku sangat bangga dengan anak laki-lakiku.]

Kata sifat pada kalimat di atas adalah proud atau bangga. Bisa kita lihat bahwa dengan tambahan adverb di kalimat (2) berupavery, derajat kebanggaan kita menjadi berubah (jadi sangat bangga). Coba kita lihat kalimat selanjutnya. 1. I am afraid to ask question. [Aku takut untuk bertanya.] 2. I am too afraid to ask question. [Aku terlalu takut untuk bertanya.] Nah coba kita bandingkan kalimat (1) dan (2). Adjective yang kita temukan dalam kedua kalimat adalah afraid, yang berarti takut. Nah di kalimat (2) ditambahkan adverb yaitu too [terlalu]. Kita bisa bedakan bahwa dengan tambahan kata too pada kalimat (2), derajat ketakutan aku pun berubah (yang tadinya takut menjadi terlalu takut). Nah itulah salah satu fungsi adverb, yaitu menjelaskan lebih lanjut mengenai suatu adjective [kata sifat]. Catatan: Untuk adverb yang menjelaskan adjective, posisi adverb biasanya diletakkan sebelum adjective tersebut. D. Terakhir, adverb bisa digunakan untuk menjelaskan adverblainnya. Nah lihat contoh berikut ya: 1. Sylvie Guillem dances gracefully. [Sylvie Guillem menari dengan gemulai.] 2. Sylvie Guillem dances extremely gracefully. [Sylvie Guillem menari dengan sangat gemulai.] Nah seperti yang baru kita pelajari, adverb dalam kedua kalimat di atas adalah gracefully, yang berarti dengan gemulai. Nah gracefully menjelaskan bagaimana Sylvie Guillem menari atau melakukan aktivitas tari (berarti adverb gracefully menjelaskan verb dances). Lantas bagaimana jika kita menambahkan adverb lagi dalam kalimat (2)? Nah adverb baru dalam kalimat (2) adalah extremely yang artinya luar biasa. Guna dari adverb tambahan ini adalah untuk menjelaskan adverb yang posisinya setelah adverb pertama. Alhasil, kalimat (2) artinya menjadi berbeda (awalnya menari dengan gemulai; dengan tambahan adverb artinya berubah menjadi menari dengan sangat gemulai). Derajat kegemulaian menari si Sylvie Guillem pun berubah. Itu dia fungsi secara garis besar dari adverb di dalam struktur suatu kalimat. OK direkap ya, fungsi adverb ada 4, yaitu: 1. 2. Memberikan keterangan waktu, frekuensi, dan tempat. Menjelaskan kata kerja (verb)

3. 4.

Menjelaskan kata sifat (adjective) Menjelaskan kata keterangan (adverb).

Ok, sekian penjelasan tentang adverbs. Sebenarnya adverbs memiliki sifat yang mirip dengan adjective karena keduanya sama-sama mendeskripsikan suatu hal. Tapi adverbs menjelaskan lebih banyak ketimbang adjectives. Dia menjelaskan adjectives, verb dan adverb juga. Penjelasannya emang agak panjang nih, coba deh kamu baca ulang dan coba pahami sekali lagi supaya makin ngerti. :) Enjoy!

Anda mungkin juga menyukai