Kodifikasi Al-quran
Yang dimaksud dengan pengumpulan Al-quran(jamul quran) oleh para
ulama adalah salah satu dari dua pengertian berikut;
1.pengumpulan dalam arti hifzhu (menghafalnya dangan hati)
2.pengumpulan dalam arti kitabatuhu (penulisan Al-quran semuanya)
Kodifikasi atau pengumpulan Al-quran sudah dimulai sejak zaman
Rasullullah SAW, bahkan sejak Al-quran diturunkan.Setiap kali menerima
wahyu,Nabi SAW membacakannya di hadapan para sahabat karena ia
memang diperintahkan untuk mengajarkan Al-quran kepada mereka1.
Disamping menyuruh mereka untuk menghafalkan ayat-ayat yang
diajarkan,Nabi SAW juga memerintahkan para sahabat untuk
menuliskanya di atas pelepah-pelepah kurma,lempengan-lempengan
batu,dan kepingan-kepingan tulang.
Setelah ayat-ayat yang diturunkan cukup satu,Nabi SAW memberi nama
surat tersebut untuk membedakannya dari yang lain.Nabi SAW juga
memberi petunjuk tentang penempatan surat di dalam Alquran.Penyusunan ayat-ayat dan penempatannya di dalam susunan Alquran juga dilakukan berdasarkan petunju Nabi SWA.Cara pengumpulan
Al-quran yang dilakukan pada masa Nabi SAW tersebut berlangsung
sampai Al-quran sempurna diturunkan dalam masa kurang lebih 22tahun
2 bulan 22hari
Untuk menjaga kemurnian Al-quran, setiap tahun jibril datang kepada
Nabi SAW untuk memeriksa bacaannya.Malaikat jibril mengontrol bacaan
Nabi SAW denga cara menyuruhnya mengulagi bacaan ayat-ayat yang
telah di wahyukan.Kemudian Nabi SAW juga melakukan hal yang sama
mengontrol bacaan sahabat-sahabatnya.Denga demikian terpeliharalah
Al-quran dari kesalahan dan kekeliruan.
1. TULISAN AL-QURAN
A. Pengertian rasm Al-quran
Istilah rasm Al-quran terdiri dari dua kata,yaitu rasm dan Al-quran.
Secara harfiyhah ,rasm artinya dengan atsar {bekas},yaitu suatu
bekas tulisan suatu lafal.Sedangkan Al-quran,sebagaimana yang
telah dijelaskanadalah wahyu Allah yang merupakan sumber utama
ajaran islam.Dan secara istilah, rasm berarti melukiskan kata
dengan huruf hijaiyah;menentukan permulaan dan akhirnya.
berdasarkan pengertian diatas, maka rasm Al-quran berarti
suatu kajian yang membahas tulisan suatu kata atau lafal-lafal Alquran.Tulisan Al-quran,mengenai lafal atau kata tertentu,berbeda
dengan tulisan Arab biasa.Seorang penulis mushaf mestilah
mengetahui perbedaan itu dan menulis mushaf apa adanya,tidak
boleh menyalahi rasm tersebut.Al-Bihaqi- sebagaimana yang di
kutip oleh as-sayuti mengatakan;sepantasnya setiap penulisan
mushaf memelihara hruf hijaiyah yang terdapat padanya, sesuai
denga apa-apa yang telah di tulis oleh para sahabat Nabi.Janganlah
menyalahi dan mengubah apa-apa yang telah mereka tulis,karena
mereka lebih tahu,hati dan lidah mereka lebih benar dan mereka
lebih menjaga amanah dari pada kita.
1.Bentuk Rasm Al-quran
Al-quran di turunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw dalam
bahasa Arab,maka kaidah-kaidah penulisannya sesuai dengan
kaidah tulisan Arab.Akan tetapi,terdapat banyak kata atau lafal
dalam Al-quran yang berbeda penulisannya denga tulisan Arab
yang resmi digunakan.Diantara kaidah mengenai hadzf(membuang
suatu huruf atau tidak mencantumkan dalam tulisan),azziyadah(penambahan),albadl(penggantian),washal(bersambung),dan al-fashal(berpisah).Hal
inilah yang membedakan tulisan Al-quran dengan tulisan resmi
yang digunakan dengan dalam bahasaArab.
a.kaidah mengenai hadf
Yang dimaksud dengan hadzf ialah adanya huruf yang di buang
atau terdapat huruf yang tidak di tulis,tetapi ia tetap ada dalam
bacaan.Hal ini terdapat dalam penulisan huruf alif pada kata-kata
tertentu(tidak semua kata)yaiti sebagai berikut;
1) alif yang terletak setelah ya nida (seruan),seperti alif yang
terdapar pada ka"
.Dalam tulisan Al-quran,alif
b. Ziyadah (penambahan)
Yang dimaksud dengan penambahan di sini adalah menuliskan
alif setelah waw jamak. Ia disebut dengan penambahan,
karena pada tulisan Arab biasanya alif itu tidak ada. Hal itu
semisalnya terdapat dalam kata
dan
. Dalam
penulisan Alquran, kata tersebut ditulis dengan menambahkan
alif setelah waw jama , yaitu Alquran Surah Yunus (10) ayat
90 ( ) dan Surah Al-Baqarah (2) ayat 249 (
) .
c. Penggantian Huruf
Hal ini terdapat pada kata
, , , dan . Dalam
penulisan Alquran, huruf alif yang terdapat pada setiap kata ini di
ganti dengan waw sehingga di tulis
, ,
, dan
dan,