Anda di halaman 1dari 12

MACAM-MACAM ISIM YANG DI RAFAKAN 1. Fail 2. Naib fail 3. Mubtada 4. Khabar 5. Isim kaana dan saudara-saudaranya 6.

Isim afal muqarabah 7. Isim huruf musyabah dengan laisa 8. Khabar inna dan saudara-saudaranya 9. Khabar La napi jenis 10. Lafaz yang mengikuti kalimah yang dirafakan 1. Fail Fail ialah isim yang marfu yang disebutkan sesudah fiilnya (fiil yang merafakannya) atau sesudah isim yang ditawil menjadi fiil. Fail terbagi 2 (dua) yaitu : a. Zhahir b. Mudhmar Fail isim zhahir adalah lafaz yang menunjukkan kepada yang disebutnya tanpa ikatan seperti

lafaz dan Contoh fail isim zhahir :

: Zaid telah datang : Kedua Zaid itu telah datang : Zaid-zaid itu telah datang adalah isim yang marfu dengan dhommah ia adalah fail dari fiilnya ( ) adalah isim yang marfu dengan alif ia adalah fail dari fiiInya ( ) adalah isim yang marfu dengan wawu, ia adalah fail dari fiilnya ( )
Fail isim yang mudhmar adalah lafaz yang menunjukkan kepada pembicara (mutakkalim) atau yang di ajak bicara (mukhatab) atau ghaib, contoh :

: Dia telah memukul : Mereka berdua (laki-laki) telah memukul : Mereka (laki-laki) telah memukul : Dia (perempuan) telah memukul : Mereka berdua (perempuan) telah memukul : Mereka (perempuan) telah memukul : Kamu (laki-laki) telah memukul : Kamu berdua (laki atau perempuan) telah memukul : Kalian (laki-laki) telah memukul : Kamu (perempuan) telah memukul

: Kalian (perempuan) telah memukul : Aku telah memukul : Kami atau kita telah memukul

Adapun meng-irabnya adalah sebagai berikut : : Adalah fiil madhi, sedangkan failnya adalah dhamir rafa yang mustatir dan taqdirnya : Adalah fiil madhi, failnya alif, dirafakan, tanda rafanya mabni sukun. : Adalah fiil madhi, failnya, wawu dhamir, dirafakan, tanda rafanya mabni sukun sedangkan alifnya adalah alif mutlak jamak. : Adalah fiil madhi, failnya dhamir mustatir, taqdirnya ditambah ta : Adalah fiil madhi yang ber-ta taknis, failnya alif, tanda rafanya mabni sukun. : Adalah fiil madhi, failnya nun, dirafakan tanda rafanya mabni fatah : Adalah fiil madhi, adalah dhamir mukhatab muzakar (menjadi failnya) dirafakan tanda rafanya mabni fatah. : Fiil madhi, dhamir tatsniyah menjadi failnya, dirafakan, tanda rafanya mabni dhammah, sedangkan huruf mimnya adalah huruf imad dan alifnya alif tatsniyah.

: fiil madhi, dhamir mukhatab jamak muzakar (menjadi failnya)


dirafakan, tanda rafanya mabni dhammah. sedangkan huruf mimnya adalah tanda jamak rafanya mabni kasrah.

dhamir muannas (menjadi failnya) dirafakan tanda : fiil madhi, : fiil madhi, dhamir mukhatab jama muannas (menjadi failnya)
: fiil madhi,

dirafakan, tanda rafanya mabni dhammah, huruf nunnya adalah tanda jama muannas. dhamir mutakkalim wahdah (menjadi failnya) dirafakan, tanda rafanya mabni dhammah.
: fiil madhi,

rafanya mabni sukun.

. dhamir mutakkalim, maal ghair, dirafakan tanda

2. Naib Fail Naib fail adalah isim marfu yang tidak disebutkan failnya, apabila fiilnya fiil madhi maka di dhammahkan huruf awalnya dan dikasrahkan huruf sebelum akhirnya. Dan apabila failnya fiil mudhari, maka di dhammahkan huruf awalnya dan difathahkan huruf sebelum akhirnya. Fiil yang demikian disebut fiil yang dibina bagi maful. Maksudnya Maful yang tidak disebutkan failnya dinamakan naib fail, yaitu isim yang asalnya menjadi maful lalu failnya dibuang dan mafulnya menggantikan kedudukan fail, Irabnya dirafakan dan diletakan sesudah fiil, contoh :

lafaz dibuang, lalu lafaz menempati tempat fail sebagai pengganti lafaz ( diubah ) yang dibuang, dan lafaz harakatnya menjadi .
asalnya Naib fail terbagi 2 (dua) : a. Zhahir b. Mudhmar a. Naib Fail Zhahir Contoh :

: Amar telah dimuliakan : Amar akan/sedang dimuliakan

b. Naib Fail Mudhmar Contoh :

: Aku telah dipukul : Kami atau kita telah dipukul : Kamu (laki-laki) telah dipukul : Kamu (perempuan) telah dipukul : Kamu berdua telah dipukul : Kalian (laki-laki) telah dipukul : Kalian (perempuan) telah dipukul : Dia (laki-laki) telah dipukul : Ia (perempuan) telah dipukul : Mereka berdua telah dipukul : Mereka (laki-laki) telah dipukul : Mereka (perempuan) telah dipukul

Adapun mengirabnya adalah naibul fail yang dirafakan tanda rafanya mabni dhammah dan seterusnya.

, fiil madhi yang dibina bagi maful, dhamir mutakkalim menjadi

3. Mubtada Mubtada adalah isim marfu yang sunyi atau bebas dari amil lafaz. Yang merafakan mubtada itu adalah ibtida atau permulaan kalam. Mubtada terbagi 2 (dua) : a. Zhahir b. Mudhmar a. Mubtada Zhahir Contoh :

: Zaid berdiri Lafaz adalah mubtada yang dirafakan oleh ibtida tanda rafanya adalah dhammah

: Kedua Zaid itu berdiri adalah mubtada tanda rafanya adalah alif karena tatsniyah : Zaid-zaid itu berdiri adalah mubtada tanda rafanya adalah wawu karena jamak
muzakar salim b. Mubtada Mudhmar Mubtada Mudhmar adalah mubtada yang berasal dari salah satu isim dhamir rafa yang munfashil. Contoh : isim.

: Dia (laki-laki) berdiri : Keduanya (laki-laki) berdiri : Mereka (laki-laki) berdiri : Ia (perempuan) berdiri

: Mereka (perempuan) berdiri : Kamu (laki-laki) berdiri : Kamu berdua (laki-laki) berdiri : Kalian (laki-laki) berdiri : Kamu (perempuan) berdiri : Kamu berdua (perempuan) berdiri : Kalian (perempuan) berdiri : Saya berdiri : Kami/kita berdiri
4. Khabar Khabar adalah isim marfu yang disandarkan pada mubtada yakni tidak ada khabar kalau tidak ada mubtada dan khabar itu dirafakan oleh mubtada. Khabar terbagi 2 (dua) yaitu : a. Khabar Mufrad b. Khabar Ghairu Mufrad a. Khabar Mufrad Khabar Mufrad adalah khabar yang bukan berupa jumblah (kalimat) dan bukan pula menyerupai jumblah. Contoh :

: Keduanya (perempuan) berdiri

: Zaid berdiri adalah khabar yang dirafakan oleh mubtada. Tanda rafanya adalah dhammah, karena ia adalah isim mufrad. yang dirafakan oleh mubtada dan tanda rafanya adalah alif karena ia tatsniyah isim.

: Dua Zaid itu berdiri adalah khabar

: Zaid-zaid itu berdiri adalah khabar yang dirafakan oleh mubtada tanda rafanya
adalah wawu karena ia jamak muzakar salim. b. Khabar Ghairu Mufrad Khabar Ghairu Mufrad adalah khabar yang terdiri dari jumblah atau musyabah jumblah dan terbagi kepada empat macam : - Jar dan Majrur (musyabah jumblah) - Zharaf (musyabah jumblah) - Fiil beserta failnya (jumblah filiyah) - Mubtada beserta khabarnya (jumblah ismiyah) Contoh :
-

: Zaid berada di dalam kampung


adalah jar dan majrur ia adalah khabar dari

adalah zharaf ia adalah khabar dari (mubtada) : Zaid ayahnya telah berdiri adalah fiil dan failnya (jumblah filiyah) ia khabar dari (mubtada)
: Zaid hamba perempuannya pergi

: Zaid berada disisimu

(mubtada)

adalah

adalah mubtada dan khabar (jumblah ismiyah) ia adalah khabar dari (mubtada)

dan saudara-saudaranya 5. Isim


Isim menasabkan khabarnya. Kaana dan saudara-saudaranya yaitu :

dan saudara isim adalah isim marfu yang dirafakan oleh kaana dan saudara saudaranya. Adapun dan saudara-saudaranya berfungsi merafakan isimnya dan

, , , , , , , , , , , , , ,
Dan lafaz-lafaz yang bisa ditashrifkan darinya :

: anak itu rajin , , : orang yang shalat itu menjadi khusyu : laki-laki itu menjadi malas : laki-laki itu menjadi dokter , : perempuan itu menjadi guru : murid itu menjadi sakit : guru itu menjadi sibuk : ibuku bukan guru : senantiasa guru-guru itu sibuk

: senantiasa guru itu sabar : senantiasa murid itu rajin : selama ayahku hidup
Kalimat yang bergaris di atas adalah isim seterusnya.

maka disebut isim

dan saudaranya kalau di dahului oleh

dan kalau didahului oleh

maka disebut isim dan

6. Isim afal muqarabah Isim afal muqarabah adalah isim marfu yang dirafakan oleh afal muqarabah. Afal muqarabah terbagi 3 (tiga) : a. Fiil yang berarti hampir b. Fiil yang berarti harapan c. Fiil yang berarti mulai

Fiil yang berarti hampir ada 3 (tiga) macam yaitu : Contoh :

, ,


mereka

: Hampir kilat itu menyambar pemandangan

adalah isim dari afal muqarabah ( ) ia adalah isim yang dirafakan dengan dhammah.

: Hampir bulan terbit.

: Hampir anak itu jatuh dalam sumur , ) ia adalah adalah isim dari afal muqarabah (
isim marfu tanda rafanya adalah dhammah.

adalah isim dari afal muqarabah ( )ia adalah isim yang dirafakan dengan dhammah.

, , , , Contoh : : Semoga Allah memaafkan mereka. , )ia adalah adalah isim dari afal muqarabah (,

Fiil yang berarti harapan, ada 3 (tiga) yaitu :

: Semoga saudaramu lulus , adalah isim dari afal muqarabah (, ) ia adalah : Semoga ayahmu datang adalah isim dari afal muqarabah ( )ia adalah
isim yang marfu, tanda rafanya adalah wawu karena ia adalah isim yang lima isim yang marfu tanda rafanya adalah wawu karena ia isim yang lima.

isim yang marfu tanda rafanya adalah dhammah.

Fiil yang berarti mulai ada banyak, seperti :

, .... , ,
Contoh :

: Petani-petani mulai panen : Guru mulai mengajar murid-muridnya : Murid mulai belajar : Hujan mulai turun : Hujan mulai berhenti

Kalimat yang bergaris di atas adalah isim dari afal muqarabah, ia adalah isim yang marfu dengan tanda rafa yang pertama (wawu) dan yang lainnya dengan tanda rafa dhammah. 7. Isim huruf yang musyabah dengan Isim huruf yang musyabah (serupa) dengan Contoh :

adalah isim yang marfu yang dirafakan , oleh huruf yang musyabbah (serupa) dengan , , yaitu :
a. Khabarnya tidak mendahului isimnya, bila didahuluinya maka batal amalnya. b. Tidak dibatalkan kenafiannya dengan amalnya. Contoh :

syarat beramalnya ada dua :

bila dibatalkan kenafiannya maka batal

(tidak). Maa ini menyatakan beramal hanya ulama hijaz saja Contoh :

adalah isim dari huruf yang musyabah dengan yaitu . Ia adalah isim yang marfu dengan dhammah. disebut huruf naf hija-ziy ( , )karena yang

: Zaid tidak berdiri

: Allah tidak melupakan perbuatanmu. adalah isim dari huruf yang musyabbah ia adalah isim yang marfu yaitu ( tidak) Laa ini disebut huruf naf lilwahdah ( )
: Tidak ada laki-laki yang hadir dhammah.

dengan dengan

Syarat beramalnya ialah isim dan khabarnya hendaknya sama-sama nakirah. Contoh :

dhammah.

adalah isim dari huruf yang musyabbah yaitu . Ia adalah isim yang marfu

dengan dengan

salah satu dari isim atau khabarnya harus dibuang. Contoh :

. Syarat beramalnya adalah isim dan khabarnya harus terdiri dari zharaf zaman dan
: Tidak ada soal melarikan diri

dhammah. 8. Khabar dan saudara khabar Khabar dan saudara khabar saudara-saudaranya.

adalah isim dari huruf yang musyabbah , ia adalah isim yang marfu yaitu

dengan dengan

adalah isim yang marfu yang dirafakan oleh dan

Adapun dan saudara-saudaranya berfungsi menasabkan isimnya dan merafakan khabarnya dan saudara-saudaranya yaitu :

, , , , , a. adalah huruf yang memfaedahkan taukid. Contoh : : Sesungguhnya tukang cukur itu mahir. ia adalah isim yang marfu dengan adalah khabar dari
dhammah. b. adalah huruf mashdar atau taukid Contoh :

c.

: Saya yakin Muhammad lulus ia adalah isim yang marfu dengan adalah khabar dari dhammah adalah huruf tasybih (seakan-akan, seperti) Contoh : : Ilmu itu seperti cahaya ia adalah isim yang marfu dengan adalah khabar dari
adalah huruf istidrak (kecuali, hanya saja, tetapi) Contoh :

d.

dhammah.

: Anak itu pintar hanya saja dia kikir.

e.

terjadi yang artinya semoga, mudah-mudahan. Contoh :

adalah huruf tamamny yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin atau sulit
: Semoga hari kemarin bisa kembali.

adalah khabar dari dengan dhammah.

. ia adalah isim yang marfu

khabar dari fail, yang terletak pada mahal/tempat rafa, sedangkan failnya adalah dhamir mustatir.

adalah

f.

adalah huruf tarajjiy yang mengharapkan sesuatu yang baik yang mungkin berhasil dan juga huruf tawaqqu yang dipakai untuk hal yang tidak disukai. Contoh tarajjiy :

dhammah. Contoh tawaqqu:

ia adalah isim yang marfu dengan adalah khabar dari


: Semoga musuh itu binasa

: Semoga saudaramu lulus

ia adalah isim yang marfu dengan adalah khabar dari


dhammah.

9. Khabar napi jenis

Khabar napi jenis adalah isim yang marfu yang dirafakan oleh syarat-syarat sebagai berikut : a. Hendaknya menafikan jenis secara keseluruhan b. Isim dan itu tidak boleh diperentarai oleh sesuatu c. Isim dan khabarnya harus sama-sama nakirah d. Tidak dimasuki huruf jar Contoh :

napi

jenis dengan

: Tidak ada murid laki-laki yang sakit adalah khabar dari marfu dengan dhammah.

napi

jenis. Ia adalah isim yang

10. Lafaz yang mengikuti kalimat yang dirafakan Lafaz yang mengikuti kalimat yang dirafakan ada 4 (empat) yaitu : a. Naat (sifat) b. Ataf c. Taukid d. Badal a. Naat adalah isim yang disebutkan untuk menjelaskan keadaan/sifat isim sebelumnya dan lafaz naat itu mengikuti lafaz isim yang diikutinya (manat), baik di dalam hal rafa, nashab, khafad, marifah dan nakirahnya. Contoh :

: Laki-laki yang berilmu telah datang.

: Dua Zaid yang berilmu telah datang. , ia adalah isim yang adalah naat/sifat dari
marfu dengan alif karena mengikuti lafaz manatnya. : Zaid-zaid yang berilmu itu telah datang.

adalah naat/sifat dari ia adalah isim yang marfu dengan dhammah, karena mengikuti lafaz manatnya.

marfu dengan wawu karena mengikuti lafaz manatnya.

adalah naat/sifat dari ia adalah isim yang

b. Ataf Ataf adalah tabi (lafaz yang mengikuti) yang antara ia dengan yang diikutinya (matbunya) ditengah-tengahi oleh salah satu huruf ataf. Huruf ataf ada 10 (sepuluh) yaitu : Contoh :

: Telah datang Zaid dan Amar (bersamaan) : Telah datang Zaid lalu Amar (bersamaan) : Telah datang Zaid kemudian Amar (terselang lama) : Zaid atau Amar telah datang (diragukan) : Zaid atau Amar telah datang (diragukan) : Telah datang Zaid dan atau Amar (memilih) : Zaid tidak datang melainkan Amar : Zaid tidak datang tetapi Amar : Zaid telah datang Amar tidak : Zaid telah dimuliakan termasuk Amar , Lafaz (matufnya) ia adalah isim yang marfu karena adalah ataf dari lafaz mengikuti lafaz yang diikutinya, diantara lafaz (ataf) dan ( matuf) ditengah
tengahi oleh huruf ataf.

, , , , , , , , , ,

c. Taukid Taukid adalah tabi (lafaz yang mengikuti) yang berfungsi untuk melenyapkan anggapan lain yang berkaitan dengan lafaz yang ditaukidkan. Taukid itu mengikuti lafaz yang ditaukidkan dalam hal rafa, nashab, khafad dan tarif (marifah). Taukid itu dengan memakai lafaz-lafaz yang ditentukan, yaitu :

Contoh :

, dan lafaz yang mengikuti yaitu , , maknanya sama dengan


: Zaid telah datang sendiri : Zaid telah datang sendiri : Kaum itu telah datang semuanya : Kaum itu telah datang semuanya

Lafaz-lafaz taukid di atas adalah isim yang marfu, karena mengikuti lafaz muakadnya (yang ditaukidkan) yang juga marfu. Begitu juga lafaz yang mengikuti lafaz yang sama maknanya dan fungsinya dengan Contoh :

ia adalah

: Kaum itu telah datang semuanya : Kaum itu telah datang semuanya : Kaum itu telah datang semuanya

d. Badal Badal adalah tabi (lafaz yang mengikuti) yang dimaksud dengan hukum tanpa memakai perentara antara ia dengan matbunya. Apabila isim diganti oleh isim atau fiil diganti oleh fiil maka dalam hal seluruh Irabnya harus mengikuti mubdal minhunya. Badal itu terbagi 4 (empat) bagian yaitu : 1) Badal Syai min-syai disebut juga badal kul min-kul atau badal muthabiq (badal yang cocok/sama). 2) Badal baad min-kul (badal sebagian dari semua) 3) Badal isytimal (yang terkandung) 4) Badal ghalath (badal keliru) 1) Badal syai min-syai

adalah badal dari . Ia adalah isim yang marfu karena mengikuti lafaz badal minhunya.

: Zaid telah datang yakni saudaramu.

2) Badal baad min kul contohnya :

: kalam itu ada tiga

adalah badal dari , ia adalah isim yang marfu karena mengikuti lafaz badal minhunya. 3) Badal isytimal (ganti sesuatu dengan yang terkandung didalamnya). Contohnya :

macam yakni isim, fiil dan huruf.

: Guru itu bermanfaat bagiku yakni ilmunya.

isim yang marfu karena mengikuti lafaz badal minhunya. 4) Badal ghalat (badal mengganti karena kesalahan/salah ucap)

adalah badal dari ia adalah

: Zaid telah datang yakni Ibil. badal dari ia adalah isim yang marfu karena mengikuti lafaz badal minhunya.

adalah

Anda mungkin juga menyukai