*FIIL
PEMBAGIAN FI'IL: LAZIM DAN MUTA'ADDI
Sebagaimana dalam bahasa lain, fi'il atau kata kerja dalam bahasa Arab
terbagi menjadi fi'il lazim dan fi'il muta'addi
Fi'il lazim atau kata kerja adalah setiap kata kerja yang hanya
memerlukan (fa'il); tidak memerlukan (maf'ul) Fiil lazim ada tiga jenis:
fi'il yang tidak menashabkan maf'ul sama sekali dan tidak memerlukan
bantuan huruf jar kerana kalimat sudah sempurna dengan adanya fa'il
(subjek). Termasuk fiil lazim jenis ini adalah sebagai berikut:
اقشع ّر، ، ّ ابيض، اسو ّد، ّ احمر،، دنس، وسخ، تمزق, َحسُن، َكرُم، ، َشرُف، َحمُر، طال،
ّ اطمأن،
maksudnya: Panjang, merah, mulya, dermawan, baik, robek, kotor,
merah, hitam, putih, tenang.
fi'il yang lazim dan muta'addi sekaligus. Fi'il jenis ini banyak terjadi pada
fi'il tsulasi (tiga huruf) yang ain fi'ilnya kasrah dari bab َف ِع َلApabila fi'il ini
menunjukkan pada penyakit, kesusahan, maka ia lazim.
fi'il lazim yang menjadi muta'addi dengan bantuan huruf jar. Fi'il jenis ini
tidak dianggap fi'il muta'addi. Karena jar majrur yang menjadi
penghubung fi'il lazim tidak disebut sebagai maf'ul bih. Hanya
disamakan saja karena i'robnya yang benar adalah jar.
Contoh: ( ذهبت إلى مكةSaya pergi ke Mekkah); إلى جاكرتاX( سافرتAku pergi ke
Jakarta
Fi'il mutaaddi atau kata kerja transitif adalah setiap kata kerja yang
selain perlu kpd (fa'il) feel ini juga perlu kpd maf'ul bih satu atau lebih
kerana kalimat belum dapat difaham hanya dengan adanya fa'il tapi
harus menyebutkan maf'ulnya supaya menjadi kalimat sempurna.
dan khabar.
(b) Fi'il yang butuh dua maf'ul yang tidak berasal dari mubtada' dan
khabar.
3. Fi'il yang memerlukan tiga maf'ul.
kebanyakka fi'il muta'addi hanya perlu pada satu maf'ul saja. Contoh:
( أكل محمد طعاماMuhammad memakan makanan).
2) fi’il yang memerlukan dua maful
A) Fi'il yang perlu dua maf'ul yang asal keduanya adalah mubtada'
dan khabar:
- Yaitu fi'il yang termasuk golongan Dzanna dan saudaranya ()ظن وأخواتها
contoh: رأى علم ـ وجد ـ درى ـ تعلم ـ ألفىFi'il ini menunjukkan makna yakin.
- Fi'il yang menashabkan dua maf'ul yang asalnya bukan mubtada' dan
khabar.
Contoh:
ظن ـ خال ـ حسب ـ زعم ـ عد ـ حجا ـ هبFi'il ini makna sangka
-Fi'il dari golongan Dzanna dan saudaranya (X )ظن وأخواتهاada tiga
macam:
contoh: صير ـ جعل ـ وهب ـ تخذ ـ اتخذ ـ ترك ـ ردFi'il ini disebut ( أفعال التحويلfi'il
perubahan).
Termasuk dari fi'il yang memerlukan tiga maf'ul adalah sebagai berikut:
أرى ـ أعلم ـ ح َّدث ـ نبَّأ ـ أنبأ ـ خبَّر ـ أخبر
(a) Fi'il yang muta'adi yang perlu kpd 3 maf'ul dengan perantaraan
hamzah yang dikenal dengan hamzah naql ( )همزة النقلatau hamzah
ta'diyah yang jumlahnya ada dua fi'il yaitu أعلم، أرى
Contoh: أرى والدك زيدا خالدا أخاكdan ( أعلمت عليا محمدا مسافراAku memberitahu
Ali [bahwa] Muhammad sedang musafir).
(b) Fi'il muta'adi yg perlu kpd tiga maf'ul tanpa perantaraan hamzah ada
lima yaitu أخبر,خبَّر, أنبا, نبَّأ,ح َّدث
Contoh: (Aku menceritakan pada Muhammad bahwa Ali datang) حدت
أنبأت محمدا عليا قادما,إبراهيم محمدا موجودا
*Isim Jamid ( ) اسم الجامد
Pengertian isim jamid
Isim Jamid iaitu kalimat Isim, yang bentuk kalimatnya tidak diambil dari
kalimat yang lain.
Contoh :
( رجلseorang laki-laki) kalimat tersebut bentuknya tidak diambil dari kalimat
lain, maka ia termasuk Isim Jamid.
Berbeza dengan ( مح ّمدorang yang terpuji) maka kalimat ini bukan Isim
Jamid, karena bentuk kalimatnya diambil dari )ح َّمد تحميد
Begitu juga ( الغفارyang maha pengampun) bukan termasuk Isim Jamid karena
kalimat ini adalah bentuk mubalaghah yang diambil dari غفرatau غفران.\مغفرة
Berbeda dengan ( حمدًاpujian) maka ia bukan Isim Jamid Zat karena bisa
ُ
dijadikan kalimat fi’il misalnya : حمدت (aku memuji) ( يحمدia sedang memuji)
ْ( احمدpuji olehmu!)
Isim (Masdar) yaitu kalimat yang menunjukkan atas suatu ma’na yang tidak
berkaitan dengan waktu, dan bisa dijadikan kalimat fi’il (kata kerja).
Contoh:
( جلوسduduk) adalah Isim Jamid masdar karena bisa dijadikan kalimat fi’il
ُ
yaitu جلست (telah duduk aku), ( نجلسsedang duduk aku), ( اجلسduduklah!)
( اتحادpersatuan) adalah Isim Jamid Ma’na karena bisa dijadikan kalimat fi’il
yaitu ( اتحدناkami telah bersatu), ( نتحدkami akan bersatu), ( اتحدواbersatulah
kalian!) Isim Jamid Ma’na diambil dari bentuk masdar dari seluruh wazan atau
timbangan, baik tsulatsi (huruf asalnya 3) atau ruba’i (huruf asalnya 4), baik
qiyasi (ada kaedah utk nya) atau sama’i (dengaq dari orang arab ), juga dari
semua jenis masdar, seperti : masdar mimi (maasdar yang bermula dgn huruf
mim), masdar sina’i (masdar yang diakhiri ya nisbah ) )ي, atau masdar marroh
(menunjukkan kuantiti perbuatan), dan lain-lainnya.
D. isim alam
Isim ‘alam adalah isim yang menunjukan makna untuk kata benda yang
menunjuk kepada nama seseorang, dan nama tempat.
Contohnya :
isim Syarat ( ِ )اِسْ ُم ال َّشرْ طadalah isim yang mabni yang mengikat antara dua
kalimat. Yang pertama menjadi syarat bagi yang kedua.
Contoh:
Barangsiapa menanam, ia akan menuai = َمنْ َي ْز َرعْ َيحْ ص ُْد
Kata ْ( َمنbarangsiapa) dalam contoh kalimat di atas adalah isim syarat.
*Isim-isim syarat adalah:
- ْ( َمنbarangsiapa), dipakai hanya untuk yang berakal.
Contoh: Barangsiapa rajin, ia akan sukses = َْمنْ َيجْ َت ِه ْد َي ْن َجح
- ( َماapa saja), dipakai hanya untuk yang tidak berakal.
Contoh: Apa saja yang kau belanjakan dalam kebaikan, engkau akan
dibalas dengannya =
َما ُت ْنف ِْق فِي ْال َخي ِْر ُتجْ َز ِب ِه
- ( َم َتىkapan saja), untuk menunjukkan waktu.
Contoh: Kapan saja kau berangkat, saya akan berangkat bersamamu =
ك َ ِر َم َعXْ َم َتى ُت َسافِرْ أ ُ َساف
- َ( اَ َّيانbilamana), untuk menunjukkan waktu.
Contoh: Bilamana kau panggil aku, aku akan menjawabmu = ك َ َّان ُت َنا ِد ا ُ ِج ْب
َ اَي
- َ( أَ ْينkemana), untuk menunjukkan tempat.
Contoh: Kemana saja engkau pergi, saya akan menemanimu = ْاَي َْن َت ْذ َهب
ْك َ اَصْ َحب
- ( اَ ْي َن َماdimana saja), untuk menunjukkan tempat.
Contoh: Dimana saja ada rasa aman, akan meratalah rasa tenang = أَ ْي َن َما
الط َمأْ ِن ْي َن ُة
ُّ َي ُس َّد اأْل َمْ َن َت ُع ُّم
- ( أَ َّنىdimana saja), untuk menunjukkan tempat.
Contoh: Dimana saja orang berilmu singgah, ia akan dimuliakan = أَ َّنى
َي ْن ِز ْل ُذو ْالع ِْل ِم ي ُْك َر ْم
- ( َح ْي ُث َماdimana saja), untuk menunjukkan tempat.
Contoh: Dimana saja hujan turun, tanaman akan tumbuh = َحي ُْث َما َي ْن ِز ْل َم َط ٌر
الزرْ ُع َّ َي ْن ُم
- ( َك ْي َف َماbagaimanapun), untuk menunjukkan keadaan.
Contoh: Bagaimanapun engkau memperlakukan orang, demikian
mereka memperlakukanmu = ك Xَ اس ي َُعا ِملُ ْو
َ َك ْي َف َما ُت َعام ِِل ال َّن
-ي ُّ َ( أmana saja), untuk menunjukkan pilihan satu diantara dua.
Contoh: Mana saja taman yang engkau masuki, engkau akan senang =
ٍ أَيُّ بُسْ َت
ْان َت ْد ُخ ْل َت ْب َت ِهج
I. Zorof
Mcm biasa lah zorof zaman makan semua tu ... tgok fuyoo atau tya kawan kalau
x tau
( الرحمنyang maha pengasih) maka kalimat ini adalah isim musytaq karena ia
diambil dari kalimat رحمة, dan disifati dengan “pengasih”.
(مريضyang sakit) maka kalimat ini adalah isim musytaq karena ia diambil dari
kalimat مرضا, dan disifati dengan sifat “sakit”.
kan klo musytaq kan ambik dri feel klo jamid kan mmg asal2 dia wujud dah
x dak ambik dari sapa2 pun naih ......faham dak ?
2. فهو كاتب، ( كتب محمدtelah menulis Muhammad, maka ia adalah orang yang
menulis) kalimat كاتبbentuknya adalah isim fa’il.
Isim fa’il mempunyai bentuk dan wazan tertentu, diantaranya:
Shighah mubalaghah ialah isim yang bermakna isim fa’il tetapi memiliki
bentuk dengan maksud mubalaghah (bersangatan), Seperti ( عالمorang yang
mengetahui) kalau diubah bentuknya menjadi mubalaghah.. ( عليمmaha
mengetahui).
..alaaa mubalaqah nie mcm over la ,contoh org yg minum ,,,ala minum besa2
ja ... mai tang mubalaqah nie orang yg kuat minum ,,,dya lebih2 la ,,,faham
dak ?
Isim maf’ul yaitu isim yang diambil dari fi’il majhul (feel yang kita x
tau sapa buat contoh ali dipukul maka hang tau ka sapa yang pukul alit tu ?? )
isim maful jugak untuk menunjukkan kepada sesuatu yang menimpa kepadanya
perbuatan. Alaa mafulun bih la nie ,,,( mangsa)
C. Sifat Musyabbahah
Sifat Musyabbahah ialah Isim yang menyerupai Isim Fa'il iaitu orang
melakukan perbuatan tersebut tetapi sifat musyabbahah lebih tertumpu
kepada sifatnya yang tetap.
Contoh:
ْ ع
ٌ َط َش
ان
Terdapat beberapa perbezaan antara sifat musyabbahah dengan isim fai'l itu
sendiri, nama musyabbahah tu maknanya menyamai, iaitu menyamai Isim
Fa'il. Hampir serupa tetapi ada bezanya.
Nak kenal sifat musyabbahah biasanya sifat yang diambil daripada fi’il
lazim, (fi’il yang tidak memerlukan maf’ul bih). Sifat Musyabbahah
menunjukkan pengertian yang disifatkan dengan fi’il secara tetap dan tidak
berubah Oleh kerana ianya adalah sifat yang tetap maka tidak terkait dengan
masa.
Sifat Musyabbahah yang diambil daripada الفعل الثالث ِّي المجرَّدdirumus empat
wazan. Wazan yang dirumus mengikut sifat-sifat yang terdapat pada fi’il
adalah sebagai berikut
أَ ْف َع ُلwazan daripada atas sifat warna, sebagai contoh أَحْ َم ُرdari حمر,orang
yang memerahkan dan menampakkan sifat keaiban, seperti أَ ْع َمىdari َع ِم َى,
orang yang buta dan menampakkan sifat kecantikan seperti أَ ْك َح ُلdari كحل
bagi orang yang mata bercelak.
Contoh : ي
ٌ مصر
.
NAHU
Ayat arab dan jenisnya
1. jumlah ismiah
2.jumlah feqlah
1-jumlah ismiah
Pengkhususan mubtada’
Isim makrifah
Marfuq
Boleh terdiri drpd lebih dri 1 perkataan
Sama dgn khabar dri segi jumlah( mufrad mussanna jamak)
Sama dgn khabar dri segi jantina
Mubtada nakkirah
ada khobar muqoddam sebelum mubtada (yg dibuat dari dhorof atau jar majrur )
ما خل لنا
mubtada = khillun
Apabila mubtada itu diberi sifat
"adapun lelaki dari golongan lelaki2 mulia itu ada disampingku"
apabila mubtada tu jd mudhof dan khabar jd modhof ilaih maka mubtada akan jd
nakkirah
Pengkhususan khabar
khabar adalah isim (kata benda) yang di-rafa’-kan yang menerangkan tentang mubtada dan
umumnya terletak sesudah mubtada. .nakkirah
Dia ikut jenis jantina jenis kuantiti mubtadak (mubtadak dan kahabar mesti sama )
Jenis khabar
ٌّالرَّ ُج ُل َق ِوي
"Lelaki itu gagah"
Kaedah I'rab:
خبر مفرد:قوي
Contoh 2:
َ ال ُم َعلِّم
ُون َنا ِجح ُْو َن
"Cikgu-cikgu (lelaki) itu berjaya"
خبر مفرد: ناجحون
Contoh 3:
صال َِح ٌة ُ الب ْن
َ ت ِ
"Budak perempuan itu baik"
I'rab ringkas:
خبر مفرد: صالحة
2- Khabar jumlah fi’liyyah
iaitu apabila khabar bentuk dari kata kerja ( ) فعل.
Contoh
الو َل ُد َي ْف َر ُح
َ
"Budak (lelaki) itu bergembira"
Khabar: ( يفرحbergembira)
Khabar: ( يركبmenaiki)
Jenis ( نوع- nau'): خبر جملة فعلية
Khabarnya ialah ( يركبmenaiki) sahaja, perkataan ( السيارةkereta) tidak termasuk khabar!
Contoh 3:
Contoh 1:
م َُح َّم ٌد أبُوهُ َك ِري ٌم
"Muhammad itu, bapanya pemurah"
dan dimulai dengan kata nama ( )اسمiaitu perkataan أبو. Oleh sebab ini lah Khabar ini
dipanggil Khabar Jumlah Ismiyyah ()خبر جملة اسمية.
Jadi, khabarnya diambil mula dari أبوهsehingga كريم. Tidak boleh أبوهsahaja dianggap
Khabar, tapi mesti ambil keseluruhan sehingga كريم.
Contoh 2:
ٌال َف َتاةُ َحقِي َب ُت َها َك ِبي َْرة
"Remaja perempuan itu begnya besar"
Contoh 3:
ُّ
الطالَّبُ َم ْد َر َس ُتهُم َج ِم ْي َل ٌة
"Pelajar-pelajar (lelaki) itu, sekolah mereka cantik"
التلميذ في الفصل
Harful jar dan selepasnya adalah khabar kepada al-tilmiz.
Khabar ini dalam bentuk kata hubung, kata arah, kata masa dan sebagainya. Dalam bahasa
Arab khabar ini dalam bentuk:
- Harfu Jarr ()حرف جر
- Zorf ()ظرف
Ciri Khabar ini ialah:
- Mesti kata hubung samada dari katagori Harfu Jarr ( )حرف جرatau Zorf ()ظرف.
- Bukan ayat
َار ِة
َ ال ُمدِي ُر في اإلد
"Pengetua itu (berada) di dalam pejabat"
I'rab ringkas:
Dhammah menjadi Alamat bagi I'rab rafa’ Berada pada empat tempat
-Pada Isim Mufrad,(makna Tunggal)
-Jamak taktsir (makna banyak yang diberubah melalui bentuknya)
-Jamak muannas salim,(Makna Jamak untuk Perempuan)
-fi'il mudhari’
Adapun waw,menjadi alamat bagi I'rab rafa’ pada dua
tempat :
Pada jama’ mudzakkar salim, dan Asmaul-Khamsah
Diantaranya:
-Abuuka (bapakmu)
-Akhuuka (saudaramu)
-Hamuuka (pamanmu)
-Fuuka Mulutmu)
-Dzuumalin (yang Memiliki Harta)
Adapun alif, menjadi alamat bagi I'rab rafa’ Khusus hanya pada
isim-isim tatsniyyah saja.
A-dapun Nun, menjadi alamat bagi I'rab rafa’ berada pada :
fi’il mudhari yang bersambung dengan dhamir tatsniyah, dhamir jama’,dhamir
muannats mukhatabah .
tahniah kerana
rajin baca sampai
bawah
#semoga Berjaya