Anda di halaman 1dari 8

SOP Haliza

A. Persiapan semua peralatan Haliza 1.Haliza Analyzer 2.Sensor tekanan / pressure transducer 3.Sensor accelerometer (vibrasi) 4.Magnetic base 5.Timing light + kabel 6.Modul marker putaran (MPU Signal Cond.) 7.Magnetic Pick up (proximity) + kabel 8.Kunci Pas 35 mm 9.Kabel sensor tekanan 10.Kabel sensor vibrasi 11.Kabel marker 30 meter 12.Kabel komunikasi 13.Magnetic stand 14.Holder Pick up 15.Battery charger 16.Tas Haliza 17.Tas peralatan 18.Temperature Gun (Inframerah) 19.Adapter USB to Serial 15. Masukkan semua data mesin : 1.Nama, Merk, Model, No Seri Mesin / Unit. Jika sudah ada database mesin / unit yang akan di ukur, maka tinggal memasukkan rute dari SofHaliza ke Haliza Analyzer. 2.Masukkan firing order, jumlah silinder, panjang langkah, panjang connecting rod, daya mampu sebagai database mesin tersebut. 3.Jika terdapat data lain, masukkan semua data tambahan yang terdapat pada SofHaliza (turbocharger, generator, jenis bahan bakar). 16. 13. 14. 11. 12. 9. 10. 7. 8. 5. 6. 3. 4.

1.
2.

17.
18. 19.

B. Mengirim Rute 1.Persiapkan komputer notebook / Desktop, haliza, kabel komunikasi, dan USB2Serial adapter. 2.Untuk komputer Desktop / PC, konektor serial biasanya sudah terintegrasi pada konektor bagian belakang (ada 9 pin). Jika menggunakan Desktop / PC, tinggal menggunakan kabel komunikasi saja. 3.Jika pada notebook driver USB2Serial sudah ada, maka bisa langsung dipakai. Hanya perlu menyesuaikan port antara komputer dengan SofHaliza. 4.Jika pada komputer driver USB2Serial belum terinstall, perlu dilakukan langkah sebagai berikut :

pasang USB2Serial ke salah satu konektor USB pada notebook. secara default, akan muncul pop-up Found New Hardware. Selanjutnya tekan Next. jika ada CD driver USB2Serial, maka pilih opsi pertama. Jika driver tersimpan pada salah satu harddrive, maka pilih opsi kedua. Kemudian pilih Next. jika opsi pertama dipilih, komputer akan langsung mencari pada CD-ROM drive. Jika opsi kedua dipilih maka harus diposisikan dimana diver tersebut berada Include this location in the serach : . Selanjutnya pilih Next, maka komputer akan langsung mencari driver pada tempat yang sudah diposisikan. Jika driver sudah tepat, maka komputer akan langsung memasang driver tersebut secara otomatis. Jika ada warning, maka pilih Continue Anyway. Komputer melanjutkan instalasi driver USB2Serial. Setelah instalasi driver selesai, pada pojok kanan bawah komputer akan muncul Ballon Notification bahwa hardware siap digunakan.

5.Untuk melihat posisi port pada nomor berapa,

bisa dilihat pada Start Menu Control Panel System tab Hardware Device Manager

5.Untuk melihat posisi port pada nomor berapa,

bisa dilihat pada Start Menu Control Panel System tab Hardware Device Manager seperti pada gambar dibawah dan disamping.

Gambar dari Device Manager untuk menampilkan nomor port USB2Serial.

Gambar Control Panel di Start Menu

Gambar cara merubah kecepatan transfer data untuk USB2Serial, di setting pada 115200 bps.

Gambar dari System di Control Panel, pada tab Hardware dan Device Manager

Gambar cara merubah nomor port.

C. Memasang Karet & Paku Payung 1.Matikan mesin. 2.Posisikan silinder #1 pada TDC pembakaran dengan mensejajarkan antara Jarum TDC dengan Fly Wheel atau posisi silinder #1 TDC di flywheel. 3.Pasang marker (karet + paku payung) pada flywheel. Posisi silinder #1 tetap pada TDC. 4.Berikan spasi atau jarak antara paku payung dengan proximity sebesar 4mm 5.Mesin bisa dinyalakan. 6.Jika pada unit tersebut sudah terpasang Pick-Up MONITA :

Cyl #1

Cranksha t

sesuaikan konektor pada MONITA dan masukkan konektor Pick-up ke Modul Marker Putaran Cek nyala atau tidak pada LED merah (sebagai indikator power sudah masuk) dan LED hijau (sebagai indikator sinyal sudah terkirim) Jika sudah menyala, maka proses pengambilan data bisa dilanjutkan.
!arum TDC pada Crank"ase

Penanda di Flywheel : spidol putih, atau disesuaikan dengan jarum TDC di body mesin

Contoh pemasangan Proximity + Magnetic stand pada shaft. Penempatan sandal + paku payung di antara main bearing generator dengan generator. Dan pada saat yang sama, TDC diposisikan pada silinder #1.

C. Mencari Sudut Koreksi 1.Proximity (terpasang pada holder & magnetic stand) yang disejajarkan dengan dengan TDC silinder #1, disambungkan dengan MPU. 2.Nyalakan Haliza. 3.Dari MPU, sambungkan dengan Kabel Marker yang sudah disambungkan pada port Pick Up pada Haliza. Seharusnya lampu LED warna merah pada MPU akan menyala, menandakan power supply sudah tersambung dari Haliza ke MPU. Perhatikan LED warna hijau, seharusnya LED hijau berkedip-kedip pada saat mesin sudah berputar. 4.Pasangkan timing light pada port Timing Light. Timing Light hanya berfungsi pada menu Fungsi Lain Set Sudut Koreksi. Selain di menu tersebut, timing light tidak berfungsi. 5.Pada menu utama yang ada, pilih Fungsi Lain Set Sudut Koreksi. Tembakkan timing light pada Jarum TDC. Sejajarkan antara Jarum TDC dengan TDC silinder #1 dengan cara menambah / mengurangi sudut koreksi (MCA = Marker Correction Angle). Tekan OK setelah sejajar antara Jarum TDC dengan TDC silinder #1. 6.Pada tombol tambahan bisa digunakan untuk menggandakan penambahan / pengurangan pencarian sudut koreksi. 7.Secara otomatis sudut koreksi akan tersimpan setelah kita tekan tombol 'OK'.

8.Bisa dilihat pada menu Ambil Data (Rute)


Unit # xxx

D. Tekanan Pembakaran 1.Lakukan 2 poin di atas (Pasang karet-paku payung dan Mencari sudut koreksi). Selalu perhatikan LED yang ada di MPU dan indikator RPM di Haliza selalu berkedip-kedip. Karena acuan tekanan pembakaran pada putaran crankshaft. 2.Pastikan ulir indikator cock dengan ulir pressure transducer dapat masuk dengan mudah. Dari beberapa kali pengambilan data pada mesin yang lama mengalami masalah karena ulir pada indikator cock terdapat banyak kerak. Bersihkan dengan WD-40 atau digosok dengan sikat kawat/ baja. Sebaiknya membersihkan indicator cock saat sebelum pengambilan data atau saat mesin dalam keadaan mati. 3.Nyalakan Haliza. Pastikan indikator RPM terus berkedip pada Analyzer. Terus ke menu Ambil Data (Rute) dan tekan OK untuk masuk ke menu tersebut. 4.Pilih titik nomor urut 1 RPM / Unit #1 untuk menyimpan berapa putaran mesin yang sedang beroperasi. Akan muncul informasi putaran mesin dan sudut koreksi TDC. Posisikan ke bawah OK dan Simpan dan tekan OK untuk simpan data. Secara otomatis Analyzer akan keluar dari titik RPM begitu selesai menyimpan. 5.Arahkan ke nomor urut 2, #1 tipe P, menunjukkan bahwa silinder #1 tipe data pressure siap di ambil datanya. Pasangkan kabel sensor pada Analyzer dan pressure transducer. 6.Pasangkan pressure transducer pada indikator cock. Bautkan menggunakan kunci 35 mm. Buka penuh kran indikator cock dan lihat di layar Analyzer muncul tidaknya tekanan akibat kran indikator dibuka. Jika muncul, biarkan selama 1 menit untuk memanaskan fin alumunium. Setelah 1 menit terlewat, tekan tombol OK untuk menyimpan data tekanan pembakaran silinder #1. Analyzer akan menyimpan 20 siklus pembakaran. Setelah siklus ke 20, secara otomatis Analyzer keluar dari titik pengambilan data tekanan pembakaran tersebut. Jangan lupa menutup kran indikator. 7.Lanjutkan ke silinder berikutnya tanpa memanaskan 1 menit.

E. Mencari Vibrasi Katup 1.Lakukan 2 poin pekerjaan di atas (Pasang karet-paku payung dan Mencari sudut koreksi). Selalu perhatikan LED yang ada di MPU dan indikator RPM di Haliza selalu berkedip-kedip. Karena Analyzer saat mencari vibrasi katup mengacu pada putaran crankshaft. 2.Nyalakan Haliza. Pastikan indikator RPM terus berkedip pada Analyzer. Terus ke menu Ambil Data (Rute) dan tekan OK untuk masuk ke menu tersebut. 3.Pasangkan sensor vibrasi (accelerometer) pada kabel sensor vibrasi. 4.Letakkan / taruh sensor vibrasi (accelerometer) pada cylinder head (bisa pada baut cylinder head). 5.Arahkan kursor Analyzer ke vibrasi katup terhadap sudut crankshaft (...) 6.Perhatikan Analyzer, posisi ketukan saat katup inlet dan exhaust menutup. 7.Simpan dan beralih ke silinder berikutnya. Contoh pemasangan accelerometer untuk melihat vibrasi katup. Accelerometer diletakkan pada cylinder head masing-masing silinder sesuai dengan rute yang telah dibuat lewat SofHaliza.

F. Mencari Spektrum Vibrasi Pondasi 1.Nyalakan Haliza. Untuk spektrum vibrasi pondasi, tidak perlu menggunakan RPM / putaran mesin. Terus ke menu Ambil Data (Rute) dan tekan OK untuk masuk ke menu tersebut. 2.Pasangkan sensor vibrasi (accelerometer) pada kabel sensor vibrasi. 3.Letakkan / taruh sensor vibrasi (accelerometer) pada baseplate / pondasi mesin (sesuaikan dengan titik pengukuran, GEH-GEV-GEA dst). 4.Arahkan kursor Analyzer ke spektrum vibrasi pondasi. 5.Simpan dan beralih ke titik berikutnya. Contoh pemasangan accelerometer untuk melihat spektrum vibrasi pondasi. Accelerometer tersebut diletakkan pada titik TEH, yaitu frame/pondasi didekat turbocharger diletakkan secara horisontal.

Anda mungkin juga menyukai