PENGERTIAN
PERTOLONGAN PERTAMA YANG DIBERIKAN KEPADA KORBAN KECELAKAAN MAUPUN SAKIT MENDADAK, SECARA CEPAT DAN TELITI SEHINGGA KORBAN TIDAK SEMAKIN PARAH SEBELUM KORBAN MENDAPAT PERTOLONGAN LANJUT DARI RUMAH SAKIT
TUJUAN
MENOLONG PARA PENDERITA / KORBAN (GAGAL NAFAS, KERACUNAN, TERKENA GIGITAN BINATANG BERBISA/BERACUN) DENGAN BEBERAPA TINDAKAN YANG CEPAT DAN TEPAT SEHINGGA PENDERITA/KORBAN DAPAT DITOLONG SEBELUM MENDAPAT TINDAK LANJUT DARI RUMAH SAKIT
DIRI,AMAN PASIEN DAN AMAN LINGKUNGAN HARUS TENANG, JANGAN PANIK LAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA CALL FOR HELP /HUBUNGI ANGGOTA KESEHATAN TERTIBKAN MASYARAKAT
USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN SAAT PENDERITA MENGALAMI KEADAAN YANG MENGANCAM NYAWA (GANGGUAN A,B,C,D,& E )
OTAK
MATI
MATI BIOLOGIS: KERUSAKAN SEL OTAK MATI BATANG OTAK / MATI OTAK
BAIK
-LIDAH
MANUAL
-LARINKS/TRACHEA (PENYEMPITAN )
AIRWAY DEFINITIF
BREATHING
PERNAFASAN BAIK :
BERBICARA KALIMAT YANG PANJANG - LAJU PERNAFASAN DEWASA (12-20) - TANDA DISPNU / SIANOSIS (-) - PEMERIKSAAN FISIK BAIK
-
BREATHING
DISPNU : - RASA SESAK - PERNAFASAN CUPING HIDUNG - RETRAKSI/TARIKAN NAFAS SIANOSIS : - KEBIRUAN
BREATHING
PEMBERIAN OKSIGEN - BINASAL KANUL - FACE MASK - REBREATHING DAN NON REBREATHING
BREATHING
KONSENTRASI OKSIGEN - UDARA BEBAS : 21 % - KANUL HIDUNG DENGAN O2 : 24 % - FACE MASK (6-10 LPM ) : 35-60 % - REBREATHING MASK (6-10 LPM ) : 60-80% - NON REBREATHING MASK(8-12LPM) :80-90%
PERNAFASAN BUATAN
TINDAKAN UNTUK MENGEMBALIKAN FUNGSI PERNAFASAN PADA PENDERITA GAGAL NAFAS / HENTI NAFAS
PERNAFASAN BUATAN
DILAKUKAN BILA : KORBAN TIDAK SADAR DAN NAFAS TIDAK ADA
DI TEMPAT YANG DATAR DAN AMAN PENOLONG BERADA DI SEBELAH KANAN KORBAN
Sebelum melakukan pernafasan buatan, nilai terlebih dahulu pernafasan korban dengan cara :
1. Lihat (look) gerak dada 2. Dengarkan suara nafas (listen) 3. Rasakan (feel) nafas korban letakkan
mulut dan
yang
dapat
3. Tutup rapat lubang hidung penderita dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri 4. Alasi mulut penderita dengan kain bersih 5. Ambil nafas dalam kemudian tempelkan serta ketatkan bibir penolong di sekeliling mulut penderita
8. 9.
6.
perhatikan gerakan dada penderita Lepaskan mulut penolong & penutupan hidung penderita supaya udara dapat keluar secara pasif dari paru Lakukan 2 kali berturut-turut Segera periksa denyut nadi leher, bila denyut nadi teraba tetapi nafas belum ada, lanjutkan nafas buatan tiap 5 detik Nafas buatan dihentikan bila penderita dapat bernafas kembali secara spontan
CIRCULATION
FREKUENSI DENYUT JANTUNG - DEWASA : 60 100 X/Menit - ANAK : 60 140 X/Menit - BAYI : 85 200 X/ Menit
CIRCULATION
MERABA DENYUT NADI JANTUNG TIDAK BERDENYUT MASASE JANTUNG LUAR
RJP
BAYI / ANAK
15 : 2 ( 2 penolong )
30 : 2 ( penolong )
DEWASA
Posisi penolong berdiri pada lutut dan serong kedepan sehingga kedua lengan berada kira-kira
lakukan evaluasi dengan memeriksa nadi dan nafas 5. Bila ada nadi, tetapi nafas belum ada lakukan pernafasan buatan saja 6. Bila nadi dan nafas belum ada lakukan lagi RJP
PADA ANAK-ANAK
Teknik sama dengan orang dewasa Penekanan antara 2,5 4 cm Kecepatan 80x/menit
PADA BAYI
Teknik sama dengan
orang dewasa Kompresi/penekanan dilakukan menggunakan 2 jari Penekanan 1,5 2,5 cm Kecepatan 100 x / menit
RJP telah berhasil Keputusan Dokter Penderita Bergerak Tim lain datang Lingkungan yang berbahaya Terdapat tanda-tanda kematian Penolong kelelahan
SYOK
TERJADINYA GANGGUAN PERFUSI JARINGAN YANG MELIPUTI : - KULIT,OTOT DAN SPLANKNIK - OTAK - JANTUNG - GINJAL DAN YANG LAINNYA
TANDA-TANDA SYOK
a. Pucat b. Tidak sadar /Kesadaran menurun / c.
d.
e. f.
gelisah Nadi cepat, lemah sampai menghilang Akral dingin (Kulit dingin), keringat banyak Nafas cepat, dangkal, tidak teratur Mata tidak bercahaya, pupil/manik mata melebar
PENYEBAB SYOK
Trauma / luka Kardiogenik / jantung Neurogenik / saraf Septik / infeksi
PERTOLONGAN SYOK
1. Baringkan penderita, kepala lebih rendah
2. Miringkan kepala ke samping kiri/kanan 3. Bebaskan jalan nafas 4. Longgarkan pakaian dan ikat pinggang 5. Selimuti tubuh penderita 6. Bila ada luka/perdarahan
tekan
dengan kain
PENGANGKUTAN PENDERITA
SYARAT-SYARAT : 1. Keadaan stabil 2. Jalan nafas bebas tidak tersumbat 1. Awasi tanda-tanda vital ( nadi, nafas, tekanan darah )
PEMINDAHAN DARURAT Kapan dilakukan ? - Pada saat kebakaran - Pada saat terjadi ledakan - Tidak mampu melindungi penderita - Mencari akses - Penyelamatan harus dilakukan
ALAT-ALAT
Tenaga manusia sebagai penolong ( 1-4 orang ) Tandu ( papan, terpal, selimut ) Kendaraan ( darat, laut, udara )
Suatu kegiatan untuk menolong korban tenggelam dengan tindakan yang cepat dan tepat untuk mengembalikan fungsi nafas dan fungsi jantung sebelum dilakukan tindakan medis lebih lanjut demi menyelamatkan nyawa korban
TINDAKAN PERTOLONGAN
Bawa korban ke tempat dangkal/tepi Perhatikan tanda vital (kesadaran, nafas, nadi) Bila tidak ada nafas, lakukan nafas buatan
(di tepi/tempat dangkal/perahu) Tubuh korban tertelungkup dibalik - tahan dada dan punggung korban - balik tubuh korban
dari mulut ke mulut sambil bawa korban ke tepi Di darat/tepi lakukan nafas buatan lebih sempurna Lanjutkan RJP bila perlu Tidak perlu diusahakan mengeluarkan air dari paru Bila korban sadar & nafas pulih posisi korban miring & kepala lebih rendah Bawa ke rumah sakit terdekat
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN SYOK LISTRIK (SETRUM) Dapat disebabkan oleh : Setrum listrik sehari-hari Sambaran petir
TINDAKAN PERTOLONGAN
1. Segera putuskan aliran listrik :
Matikan stop kontak / sekring
bahan yang bukan penghantar listrik (kayu) Jauhkan korban dari sumber listrik. Gunakan kain, kayu, karet, plastik 2. Setelah aman, perhatikan tanda vital bila ada henti nafas & henti jantung lakukan nafas buatan dan RJP 3. Setelah korban stabil, bawa ke rumah sakit
TINDAKAN PERTOLONGAN
1. Jauhkan korban dari sumber panas
2. Cepat padamkan api pada pakaian
korban dengan cara : - selimuti dengan kain basah - berguling di tanah 3. Hati- hati bila rambut ,alis mata,bulu hidung terbakar ,karbon dimulut,ruang tertutup
TINDAKAN PERTOLONGAN
4. Intosikasi CO hati hati bila ruang tertutup Bila perlu Bagging O2 Penguapan Dehidrasi 5. Luka akibat zat kimia Dekontaminasi ( buka baju dan semprot dengan air ) Bila bubuk Sapu dulu 6. Korban setrum listrik jauhkan dari sumber listrik
7. Lihat keadaan umum / tanda vital bila ada gangguan pernafasan bebaskan jalan nafas bila terjadi henti jantung lakukan kompresi jantung luar 8. Tutup luka bakar dengan kain bersih yang basah
JANGAN MEMBUBUHI APAPUN PADA LUKA BAKAR (mentega, pasta gigi, kopi, tinta, dll)
Jangan : Siram air dingin - Hanya berefek 15 Menit pasca kontak - Bisa Hipotermia Pecahkan Bula
TRAUMA MUSCULOSCELETAL
SISTEM MUSCULOSCELETAL MERUPAKAN PENUNJANG BERAT TUBUH TERDIRI DARI SENDI,TULANG, OTOT,TENDON DAN LIGAMENT
PATAH TULANG
TANDA-TANDA TULANG :
tulang Ada riwayat trauma kekerasan pada tulang yang patah Bengkak & kemerahan Nyeri bila digerakkan
PATAH
PRINSIP PERTOLONGAN
1. Bidai tulang yang patah
dengan teknik benar 2. Jauhi tindakan yang mengakibatkan cedera korban tambah parah
TINDAKAN PERTOLONGAN
1. Menghentikan perdarahan 2. Membidai 3. Mengangkut penderita
TANDA-TANDA : Bagian yang sakit tampak lebih panjang dari bagian yang sehat Nyeri Kebiruan pada tempat yang sakit
PEMBIDAIAN
TUJUAN : MENCEGAH PERGERAKAN BAGIAN YANG PATAH SHG CEDERA LEBIH BERAT DAPAT DIHINDARI ALAT: Kayu, papan, bambu, metal Bantal, selimut, guling Majalah, karton, koran Bidai udara (pneumosplint)
MEMBALUT
TUJUAN
1. Mencegah pencemaran 2. Mencegah perdarahan 3. Mengistirahatkan & membatasi gerak
PRINSIP MEMBALUT
Tidak boleh terlampau
kuat agar tidak menghambat aliran darah Tidak boleh terlalu lemah krn akan mengurangi kegunaannya