Anda di halaman 1dari 8

AUTOMATIC MAINS FAILURE BERBASIS PLC SIEMENS LOGO UNTUK RANGKAIAN PENGONTROL START STOP GENSET TUNGGAL

Badaruddinl, Agus Suwendi priyambodo2


Teknik Elektro Universitas Mercubuana Jakarta

ABSTRAK Dunia industri, .telekomunikasi, gedung dan perkantoran tidak terlepas dari energi listrik' semua prosgs. kegiatan tidak tepas diri energi listrik. seiring a"rgZi-*"nurunnya kemampuan PLN dalam menyediakan energi tistrik inaka dibutuhkan power backup yang handa.l. Gensef (Generator Set) adalah satah satu pitihii, maka dibutuhan sisfem otomasi

yang handal untuk pengontrolannya. Dengan srsfem otomasi dalam proses pemindahan beban daya dari pLN ke Gensef saat PLN failure, bisa.rnembantu ke(a operator lebih efisien dan cepat. 'etc Satah satu cara yaitu menggunakan AMF (Automatic Mains Faiture) modul berbasrs liiogrammable Logic Control). PLc (Programmable Logic Controt) merupakan suatu sisfem peralatan yang -ie,nggunakan digunakan untuk mengontrol suitu peralatan atau sistem lainnya aingai suatu ralgkaian logika yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Pada Penelitian ini penulis akan mencoba ierancang AMF (Automatic Mains Failure) modul berbasrs PLC (Programmable togic Conirory 'dengan 'irini s/EMENs LOGOI mini PLC. Kata kunci.' sisfem otomasi, rangkaian logika, pLC

ABSTRACT lndustry, telecommunications, and office buildings can't be separated from electrical energy' All the activities can't be separated from electical energy. Atong with the dectining alility of PLltl to provide electrical energy then needea a reliibte nacl*up poiq Gensef (Generator sef) is one option, then any'r6iiable uutoiitioisysfem for controller. With the automation sysfem in the process of transfer power load from pLN to the genset when PLN failure, can help operators work more efficienity ana quiixty.'ane way is to use AMF (Automatic Mains Faiture) module..based on PLC (irogrammable Logic PLc (Programmabte Logic Controt) is a sysfem if equipment used tocontrol). . control an equipment or other sysfems using a togic circuit thai can be programmed according to need. ln my Penelitian, t witt try to de:ig1 the AMF (Automatic Mains Faipre) modulebased PLC (Programmable Logic Control) witn tne OranA'SiiUexS LOGOT mini pLC.

Keywords : automation sysferns, togic circuits, pLC

1. PENDAHULUAN
pembangunan dibidang industri, telekomunikasi, gedung dan perkantoran di tanah air menyebabkan permintaan akan kebutuhan energi listrik semakin
Seiring dengan meningkatnya jumlah

2. TEORI DASAR
2.1PLC Siemens LOGO Salah satu produk PLC yang umum
bidang automatisasi lainnya adalah PLC Siemens LOGO. PLC ini diproduksi oleh PT. Siemens AG Jerman dan telah banyak digunakan pada berbagai bidang industri di tanah air. Beberapa keuntungan dalam menggunakan PLC ini adalah bentuknya yang ramping dan sederhana serta bahasa pemrogramannya yang mudah untuk dipelaJari. PLC Siemens LOGO ini beroperasi pada tegangan catu AC atau DC dan terdiri atas dua bagian yaitu modul utama dan modultambahan. Modul utama memiliki delapan input dan empat output sedangkan modul tambahan memiliki empat input dan empat output. Apabila jumlah input/outpuf modul utama belum mencukupi maka dapat ditambahkan satu atau lebih modul tambahan sesuai dengan kebutuhan.

dipakai dalam industri dan

bertambah. Namun kemampuan PLN


sebagai penyedia energi listrik di tanah air semakin menurun, maka dibutuhkan backup power yang handal. GENSET ( Generator Sef ) adalah salah satu pilihan, maka dibutuhkan sistem otomasi yang handal untuk pengontrolannya. Salah satu alat kontrol untuk pengontrolan start stop genset tunggal yang sederhana adalah AMF (Automatic Mains Failure) berbasis PLC (Programmable Logic Controller). Dalam dunia automatisasi, penggunaan PLC pada alat kontrol untuk start stop genset tunggal diharapkan mampu untuk menggantikan peran sistem konvensional sekaligus mampu untuk menghasilkan performa dan kehandalan yang tinggi sehingga bisa membantu kerja operator lebih efisien dan cepat. Pada penerapannya alat kontrol berbasis PLC ini dapat dipadukan dengan relai - relai pengaman, analog sensor dan lain sebagainya. Sehingga PLC ini dapat menampilkan informasi inforhasi gangguan baik dari sisi mesin maupun dari sisi pembangkit listrik (Generator) yang sangat bermanfaat bagi operator dalam melakukan troubleshooting di genset dan di panel ATS (Automatic Transfer Switch).

1.1 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang
pengontrolan start stop genset tunggal sederhana yang dalam penerapannya diharapkan dapat diaplikasikan dalam bidang industri, telekomunikasi, gedung dan perkantoran ditanah air.
Gambar 1. PLC Siemens LOGO Tabel 1. Spesifikasi Modul Utama PLC Siemens LOGO

konsep dasar alat kontrol

untuk

5yffibr)l

A*sigfinrian

Snpply
yo&ng8
1?124

lnputx
B

OutF*{s
4 relayi

Prrprlis

ns

F.:':44

LOtrft 1?u4 RC LeGti


2:t

1. Fungsi Dasar yaitu gerbang


gerbang NOR, gerbang
NOT.

}i

diqftal

trsAt
14VEC
g

digikt

4 ssl,e

na cler:*

sla:e
24V

A.3A

U-1691 2469 rst

74\: 21YDC
115.-.?48

w
tr

I
S

dlgnal

.l rela,'s

(rgA,
dalilai 4 rElayr

edge evaluation, gerbang OR, Xdn dan gerbang


2.

gerbang AND r,vdh edge evZluation, gerbang NAND, gerbang NAND uzfh

AND,

LOGO| ?38RC {3j

AAQC L&G01

(r0A,

tz:{Rto

13124 V

I d8ikt
11t

rels/s

nadlsplalmit
f,o

t18A)
4 sslld 21 V

tgy',xrrd

LC6OI 24s

?4VfiC

g d8i-tai

tti
L6EAI 34Re6 P)

na djspky fia fls

iltii

r0.3A

te,$:ard

sltrk

24V
24V

At, {n
v

Edge Wiping Aitiv, . Triggered pulse' -G"nuirior, Asynchronous Random Generator, Stairway Lighting
?.yit".h.,

Fungsi Spesial yaitu On delay, Off delay, On/Off delay, Retentiie On *l.ry, Wying Retay (putse Output),

A gi-eitai

4 rela?s

fls displal

lcil
ulii

l,0A)
B

na!:sgG3rd
flo 4isFlay

tOG6! ?n0RCo

{2i

115..?E0 AC/ElC

dignal

relals (r0.{}
4

ns fteytusard

Tabel 2. Spesifikasi Modul Tambahan PLC Siemens LOGO


$ymSsf ilanre LOO' Oli{ e {?r,{R

Fcletrs$pty
rez4Y
?4VAC
24 UC

hlpuE
4 digita! 4 drgitat

Oulputs
4

ul"ys {5A}

ffi

LOo! 0MG?4

{ 30lid state 2.1vlC.3 A


4 re'arts {-{Al

Amplifier, Latching !?tog_ P.ulse_

Counter, Hours Counter, ririsnita Trigger, lnatog Threshotd Triggir, Differentiat Trigger, eiing lnalog An atog vatu6 uonitoiiij, lom.parator,
Re,tai,

\eekly

Timer, yearly Timer, Up/Doin

_Muttipte Functioi

iiiin,

LaGa
LOGST

obt I ?4R l3] D&s$0a

],.SC&g

4 4

fisild driul

Relay, Message Texti, Softiey, dan Shift Regisfer.

r15._.24BVrcloc
1a?4 v

lll

4 feAys (5A,

LQE'IA!"!?

L-[
E'

0c

? amJog
S -.. .". 30 fl:A is

nsrlg

16V or6 tpnE

LSe$ Aid 2 PT108

tw4v 4f;

1fltm
-6'C
+ZlE'C

2.2 Pemograman pLC

jrgq

telah dilengkapi dengan'

yang ada dimodul unit pLC atau dapat dikerjakan melalui computer yang

. Pemrograman pLC dapat dilakukan baik secara langsung melalui console

pemrograman

Diagram melalui software.

dan dapat dirubah menjadi [idi",

pemrograman, standar pemrograman "oft*"ru pLC ini menggunakan Funciion Bt6ck Diaoram

IEC 60017-12 dan atan-diOahu. Gnirng fungsi-fungsi dasar yang lazim Oigu;a[an dalam sistem kontrol autoiratisasi. Fungsi-fungsi tersebut meliputi:

p_emr_ogramannya menggunakan standar

pLC ini

paOa

simbol

Gambar 2. Software pemrograman dan kabel komunikasi LOGO

10

3.

5.
PERANCANGANALAT

alat kontrol yang diberi mimic diagram untuk mempermudah


pengoperasian alat.

Box Panel sebagaiwadah utama dari

3.1 Metodelogi Perancangan

Dalam pembahasan mengenai pokok


permasalahan yang tertuang dalam Bab sebelumnya, telah dijelaskan bahwa kita akan membuat suatu alat kontrol untuk pengontrolan start stop genset tunggal yang sederhana berbasis PLC (Programmable Logic Controller) dan lebih dikenal dengan nama AMF (Automatic Mains Failure). Dengan mempelajari masalah-masalah yang ada sebagai upaya agar alat yang akan dibuat dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan untuk mempermudah perancangan ini, kita akan membagi pokok permasalahan kedalam sub-permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana kita merancang dan merencanakan rangkaian utama, termasuk dalam hal ini ketersediaan komponen-komponen dan spesifikasi pendukung lainnya. 2. Bagaimana memprogram dan setting sehingga alat bisa berfungsi dengan benar. 3. Bagaimana mengkonstruksi alat dalam perangkat kerasnya. 4. Bagaimana mencoba alat yang disesuaikan dengan lingkup aplikasi sebenamya. pengembangan 5. Bagaimana selanjutnya untuk penyempurnaan aplikasiini. 3.2 Perancangan Rangkaian Utama Perancangan rangkaian dan rencana pembuatan alat akan terdiri dari rangkaian dan komponen utama sebagai berikut: 1. Rangkaian pengontrol utama alat ini adalah sebuah PLC keluaran dari Siemens AG dengan type Siemens LOGO. 2. Pemprograrnan PLC dan program perangkat lunak untuk Siemens LOGO PLC. 3. Rangkaian Kontak bantu dan kontak masukan untuk l/O (inpuUoutpu| PLC menggunakan relai, saklar tombol dan lampu indikator serta sistem pengkabelannya. 4. Rangkaian pencatu daya ter-regulasi 12Vdc. 3.3 Diagram Blok Rangkaian

Untuk

untuk

perancangan,

mempermudah dalam hal kita buat diagram blok

memperlihatkan

kondisi

perancangan dan rencana perancangan sebagaimana dalam Gambar 3.1 a. Diagram Blok Sistem AMF Modul

Gambar 3. Blok Sistem AMF Modul

AMF. AMF yang akan kita rancang menggunakan PLC dan secara sistem

Gambar 3. adalah diagram blok peranngan, diagram blok ini memberi gambaran kepada kita mengenai sistem
hampir sama dengan modul- modul AMF namun dengan PLC kita dapat menambahkan waktu pemanasan Genset secara otomatis. Ada beberapa contoh modul AMF seperti Gambar 4.

yang sudah ada dipasaran,

Gambar 4. Contoh ModulAMF buatan Deep Sea Electronic type 704

11

c.

Diagram alur dimaksudkan untuk


memberikan

Diagram Alur Perancangan Program

dikerjakan. Diagram alur ini akan membantu kita dalam hal perancangan

perancangan yang lebih terinci sebagai pendekatan cara kerja keseluruhan dari rangkaian atau program yang sedang

suatu

gambaran

Gambar 5. Contoh Koneksi ModulAMF buatan Deep Sea Electronic type 704

dalam Gambar
sebagai berikut:

suatu aplikasi program yang sedang kita rencanakan. Diagram alur sebagaimana

8. dapat

dijelaskan

b. Diagram Blok Sistem


Menggunakan PLC

AMF
I *$:1rS il .-' " '.L
'---.!fqii

Gambar 3.4 adalah gambar blok dari perancangan yang akan kita siapkan.
dimaksudkan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam pembahasan latar belakang masalah dan pokok permasalahan dalam terdahulu, yaitu membuat AMF modul berbasis PLC untuk rangkaian pengontrol sfarf sfop

!.I

Perancangan ini

,1'
I _.-.f

-.

''

lrw$ri{#T#$r;

*._;*--*

i
:........

*ffi
ir*i t,',p);*i

genset tunggal.

: :iifrtrBttffi-_' :, f,.ilk+lal:k$iryis:x
1

1699gri6.;;1;5.'6411; ;'rr

i*

Gambar 6. Blok Sistem AMF dengan menggunakan PLC

Gambar B. Diagram Alur Perancangan Program PLC

dibawah menggambarkan design wiring


dari PLC.

sama dengan modul AMF.

Dalam diagram blok, pLC menggantikan fungsi dari modul AMF yang mana cara kerja dari PLC hampir
Gambar

(lO) dihubungkan untuk pemrosesan program PLC yang nantinya akan


mengontrol genset melalui relai bantu.

kontroller yang akan kita pakai sebagai kontrol utama untuk AMF, input output

Siemens LOGO PLC

adalah

3.4

Perancangan Program Siemens

PLC ini harus diprogram agar dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. PLC tidak akan berfungsi jika digunakan dalam keadaan kosong tanpa program perintah yang dikenalinya. Program harus ditulis dengan bahasa dan file program yang dikenali, setelah itu baru kita tulis kedalam PLC melalui kabel data serial.
Gambar 7. Wiring diagram AMF dengan menggunakan PLC

LOGO PLC

t2

Data-data
Pemrograman

Penunjang

Untuk

Agar pemrograman untuk PLC dapat

dilakukan dengan mudah,

maka persiapan-persiapan diperlukan atau datadata penunjang sebagai berikut: Data sheet PLC dan Software PLC

1. 2. 3.

Gambaran diagram alur yang telah


direncanakan ( Gambar 8. )

Software Program PLC yang telah terinstalisasi di komputer serta kabel data. Setelah semuanya siap, kita buat programnya sesuai dengan diagram alur yang telah direncanakan dan /isf kebutuhan lO seperti gambar 9.

Gambar 10. Penampang Panel


menampung komponen-komponen dan bagian lainnya dari perancangan ini sehingga menjadikannya kompak, contoh dari panel ini berukuran panjang 483mm dan lebar 221mm.

Panel ini dapat

Gambar 11. Modul AMF dengan PLC

4.

PENGUJIAN ALAT

Gambar 9. Diagram Program PLC AMF 3.5 Perancangan Panel Rangkaian Suatu panel tempat menyimpan keseluruhan rangkaian kontrol disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan spesifikasi yang akan digunakan, karena rangkaian AMF ini merupakan sebuah contoh perancangan maka panel yang digunakan didesign dengan sederhana. Gambar penampang panel bagian dalam dan panel bagian luar dapat dilihat dalam gambar 3.8 . t3

4.1 Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap perancangan ini. Pengujian dimaksudkan untuk mendapatkan data sebenarnya dan keefektifan perancangan sehingga suatu perancangan ini dapat terlihat lebih jelas fungsinya. Selain dari pada itu, pengujian juga diperlukan untuk melihat kelemahan atau kekurangan dari suatu perancangan sehingga kedepannya menjadi bahan perbaikan kembali. Adapun metologi pengujian dilakukan sebagai berikut: 1. Pengujian program PLC dengan software simulator 2. Pengujian hardware yang sudah diinstal pengkabelannya dengan PLC menggunakan simulator PLN Genset yang mengacu kepada flowchart.

4.2 Pengujian program pLC

kekurangannya.

expantion module untuk menuiupi

kurang maka harus ditambah

oerdampak terhadap hardware pLC untuk menyesuaikan kebutuhan tO (input gutput), jika kebutuhan tO (input oitiut)

meminimaliskan kesalahan_kesataEan yang terjadi. pengujian ini juga untuk memastikan kebutuhan tO (iipit output) yang sudah dirancang tidak ada kekurangan lO (input outp-utl fur"nu u[rn

Comfort V6.0 untuk memastikan Uanwa program bisa berjalan sesuai dengan flg-wchart gambar g. pengujian ini p"nnYng dilakukan sebelum pengliabelan untuk mengurangi permasalahan yang mungkin terjadi saat diaplikasikan - sehirigga

dilakukan dengan menggunakan software LOGO! Soft

Pengujian ini

r-__,_-i

ij_+:

:siE
i

I Er:,r+*r*;:j

-.,--....*.,t...*_-_...

at{:H

i*s.iiltr lF..'.il li ,l *.:4 '---l;; --"' ".r\.!.nar.ii:t{, _rg_ ..-.--..---r.:

.:::.Y.r.'.l

lti

^ -,--1 _"- iil*-l


,1*_

'

'*.i ;.tj:lii, 1",_t::...1 ...............i.....::"r..j..] i

, :,.-..::i.:r,.r_...,.:

.t::;';;:::l:r: ' ''.!::"

-=i

-*-t-**1.-*-*-. ;i(::r : iliq+S*sfi i i ,j; \

! !

iffi:r:-rEr"--'| '' '_ i i:: 'qJ ."iMiqrE ,i_r;.9,. : : ...,?,.r t+\..

--*

.,--: -i
r

d;;;;n

il I

;:

i, ii
//\\

-*-*"i : Li;Jrrjrt: i: -i

,:*'#i":- , i i*;;11=1,y.l;1.n;;r;

<C;"i.,
-

Gambar 13. Diagram Alur perancangan program pLC

Gambar 14. ModulAMF dengan pLC

5.

PENUTUP

Automatic Mains Failure gerOisis"FLc


Pengontrol Sfarf Sfop Genset iuirggaf, -"'ew dapat disimpulkan bahwa; 1. PLC .(programm.able Logic Control) memberikan andil yang besar dalam sistem otomasi industri.2. Alat yang dibuat ini dapat diaptikasikan untuk semua jenis genset dan dapat orgunakan pada industri, perkantoian atau pertokoan, mall, rumah tangga dan lain-lain. 3. Sistem Kontrol manual yang terintegrasi dalam panel memudahkan operator mengoperasikan alat jika mode Auto mengalami kegagalan.
L4

Dari uraian dan

pengujian

SIEMENS LOGO Untuk nanokLn

Gambar 12. pengujian program dengan Software

Keseluruhan Setelah semuanya selesai dirakit dan diisi program PLC, hubungkan kabel power supp.ly .ke sfop kontak maka alat ini siap untuk kita uji. proses pengujian alat ini berdasarkan Diagram Alur-pLran"ungun Program PLC

4.3 Pengujian proses Kerja Alat Secara

4.

ditekan untuk menstop semuanya.

Alat ini memiliki program safety, jika terjadi sesuatu yang tidak Oiinginin maka tombol emergency stoplapat

DAFTAR PUSTAKA

S/EMEIVS AG. 2009. LOGO! Manuat Edition 06/2003, Automation and Drives, Germany.

Omron Corporation. 2010. Relay and Timer for lndustriat Automation,


Japan.

Deep Sea. Electronics pLC. 2003. lOelatng hstructions 704 Series,


England.
DENYO

Co.,Ltd.

Drese/ Generator DCA Seneg


Tokyo, Japan.

ZOOS. tnstruction

Manual

l5

Anda mungkin juga menyukai