6.1.
PERSYARATAN UMUM
Ruang lingkup pekerjaan meliputi semua atau salah satu yang berikut ini : (1) Perbaikan jalan dan penambalan di tempat yang ditunjukkan pada gambar rencana atau yang diberi tanda di lapangan termasuk rekonstruksi dan perbaikan lapisan perkerasan yang dirasa perlu. (2) Pelapisan ulang atau pembuatan kembali lapis kedap permukaan perkerasan, termasuk semua pekerjaan penyiapan permukaan atau perataan yang diperlukan. (3) Pelebaran perkerasan dan pemindahan alinyemen yang ringan, tarmasuk pembersihan lapangan dan penyediaan bahu jalan serta saluran tepi yang baru seperti yang ditunjukkan pada gambar gambar sebagaimana yang diminta oleh !ireksi "eknik di lapangan. (#). Rekonstruksi Perkerasan termasuk membentuk kembali dan membangun lapisan ba$ah serta lapis pondasi atas dan memasang lapisan permukaan aspal yang baru yang sesuai dengan dokumen kontrak. (%). Rekonstruksi atau penyediaan saluran tepi jalan yang baru baik dengan lapisan maupun tanpa lapisan, dan gorong gorong. (&). Perbaikan struktur yang berat maupun yang ringan untuk jembatan jembatan dan struktur jalan lainnya yang sesuai dengan dokumen kontrak, dan menurut pertimbangan !ireksi "eknik di lapagan.
6.1.( M)BI*ISASI
6.1.(.1 U!#!
(1) 'obilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan. (ni juga akan mencakup demobilisasi setelah penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.
)(
(2)
*ontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana perlu memberikan pelatihan yang memadai.
(3).
+ejauh mungkin dan berdasarkan petunjuk !ireksi, *ontraktor harus menggunakan rute (jalur) tertentu dan menggunakan kendaraan kendaraan yang ukurannya sesuai dengan kelas jalan tersebut serta membatasi muatannya untuk menghindari kerusakan jalan dan jembatan yang digunakan untuk tujuan pengangkutan ke tempat kegiatan. *ontraktor harus bertanggung ja$ab atas setiap kerusakan pada jalan dan jembatan, di karenakan muatan angkutan yang berlebihan serta harus memperbaiki kerusakan tersebut sampai mendapat persetujuan !ireksi.
(#)
'obilisasi peralatan berat dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus dilaksanakan pada $aktu lalu lintas sepi, dan truk truk angkutan yang bermuatan harus ditutup dengan terpal.
6.1.(.(
(1).
(2)
Pembayaran mobilisasi untuk pekerjaan yang diuraikan sebelumnya harus dimasukkan dalam item yang dinyatakan dalam da-tar item pembayaran, dan tidak boleh ada pembayaran terpisah untuk item ini.
6.1.(.(1)
Penyia&an *a&angan
*ontraktor akan menguasai lahan yang diperuntukan bagi kegiatan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan di dalam daerah kegiatan.
(2)
*ontraktor harus mengikuti hal hal berikut: a. 'emenuhi persyaratan Peraturan peraturan .asional Peraturan peraturan Propinsi. b. 'engadakan konsultasi dengan !ireksi "eknik sebelum penempatan dan pembuatan *antor Proyek dan gudang gudang serta pemasangan peralatan produksi (Plant) konstruksi. c. 'encegah sesuatu polusi terhadap milik disekitarnya sebagai akibat dari operasi pelaksanaan.
(3)
Pekerjaan tersebut juga akan mencakup demobilisasi dari lapangan pekerjaan setelah selesai kontrak, meliputi pembongkaran semua instalasi, plant dan peralatan konstruksi. serta semua bahan bahan lebihan, semuanya berdasarkan persetujuan !ireksi "eknik.
)(
6.1.(..
Pembayaran untuk pekerjaan yang sudah selesai yang didiskusikan di dalam bab ini harus dimasukkan dalam da-tar item pembayaran, dan tidak boleh ada pembayaran terpisah untuk item ini.
6.1.-.(
+emua pengujian harus memenuhi seperangkat, standar di dalam spesi-ikasi. /ilamana hasil pengujian tidak memuaskan, *ontraktor harus melakukan pekerjaan pekerjaan perbaikan dan peningkatannya jika diperlukan oleh Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan atau !ireksi "eknik, dan harus melengkapi pengujian pengujian untuk menunjukkan terpenuhinya spesi-ikasi.
6.1.-.-
*ontraktor harus bertanggung ja$ab membayar biaya biaya semua pengujian yang dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan spesi-ikasi. /iaya untuk pengujian 0Pengendalian 'utu0 yang ditetapkan di dalam bab ini, harus dimasukkan ke dalam item pembayaran yang bersangkutan dan tidak ada pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk pengujian.
U!#!
1raian 1ntuk menjamin kualitas, ukuran ukuran dan kinerja pekerjaan yang benar, kontraktor harus menyediakan sta- teknik berpengalaman yang cocok sebagaimana ditentukan dan memuaskan !ireksi "eknik. +ta- teknik tersebut jika dan bilamana diminta harus mengatur pekerjaan lapangan, melakukan pengujian lapangan untuk pengendalian
)(
mutu
bahan bahan
dan
kecakapan
tenaga kerja kontraktor dan memelihara catatan catatan serta dokumentasi kegiatan. (2) Pemeriksaan 2apangan +ebelum pematokan dan pengukuran di lapangan (setting out), *ontraktor harus mempelajari gambar gambar kontrak dan bersama sama dengan !ireksi "eknik mengadakan pemeriksaan daerah proyek, dan khususnya mengukur3memasang lebar jalan, daerah milik jalan, alinyemen untuk setiap pelebaran atau rekonstruksi drainase tepi jalan dan gorong gorong, serta melakukan satu pemeriksaan yang terinci semua bangunan jembatan yang diusulkan. Perubahan tempat34olume dari pemeriksaan tersebut di atas harus dicatat pada +hop !ra$ings. +hop !ra$ings ini harus diserahkan dalam $aktu 3, (tiga puluh) hari sesudah +urat Perintah *erja ditandatangani, kepala !ireksi "eknik untuk persetujuannya. (3) (#) Patok patok kilometer dan patok stasiun harus diperiksa dan dipindahkan bila diperlukan. Pada lokasi dimana pelebaran harus dilaksanakan, potongan melintang asli harus direkam dan dijadikan acuan. (%) Pada daerah daerah perkerasan dimana satu pekerjaan perataan dan3atau lapis permukaan harus dibangun, satu pro-il memanjang sepanjang sumbu jalan harus diukur, serta penampang melintang diambil pada inter4al tertentu untuk menentukan kelandaian dan kemiringan melintang, dan untuk menentukan pengukuran ketebalan serta lebarnya konstruksi baru.
6.1...(
(1)
(2)
+emua kecakapan kerja harus memenuhi uraian dan persyaratan spesi-ikasi dokumen kontrak dan harus dilaksanakan sampai memuaskan !ireksi "eknik. /ahan harus diuji di lapangan atau di laboratorium selama konstruksi dan P89 sesuai jad$al pengujian minimum yang tercantum dalam 75ad$al 6rekuensi 'inimum Pengujian Pengendalian 'utu:. atas permintaan !ireksi "eknik dan *ontraktor harus membantu serta menyediakan peralatan dan tenaga untuk pemeriksaan, pengujian dan pengukuran.
)(
(3).
!isain campuran untuk aspal, beton dan stabilisasi tanah harus disiapkan dan diuji sesuai dengan spesi-ikasi dan tidak ada campuran boleh digunakan pada pekerjaan pekerjaan *egiatan terkecuali ia memenuhi persyaratan spesi-ikasi dan memuaskan !ireksi "eknik.
(#)
8asil semua pengujian termasuk pemeriksaan kualitas bahan di lapangan dan disain campuran, harus direkam dengan baik dan dilaporkan kepada !ireksi "eknik.
6.1...(1)
(2)
*ontraktor harus menyediakan layanan seorang pelaksana lapangan yang mampu dan berpen<alaman untuk mengendalikan pekerjaan lapangan dalam kontrak, termasuk penga$asan lapangan, kualitas dan kecakapan kerja sesuai dengan syarat syarat kontrak.
6.1....
(1)
Pengen$a%ian *ingk#ngan
*ontraktor harus menjamin bah$a akan di berikan perhatian yang penuh terhadap pengendalian pengaruh lingkungan dan bah$a semua syarat syarat disain taman serta lintasan air di sekitarnya akan ditaati. serta persyaratan spesi-ikasi yang berhubungan dengan polusi lingkungan dan perlindungan
(2)
*ontraktor tidak boleh menggunakan kendaraan kendaraan yang memancarkan suara sangat keras (gaduh), dan di dalam daerah pernukiman suatu peredam kebisingan harus dipasang serta dipelihara selalu dalam kondisi baik pada semua peralatan dengan motor, di ba$ah pengendalian *ontraktor.
(3)
*ontraktor harus juga menghindari penggunaan peralatan berat atau peralatan yang berisik dalam daerah daerah tertentu sampai larut malam atau dalam daerah daerah ra$an seperti dekat Rumah +akit.
(#)
1ntuk mencegah polusi debu selama musim kering, *ontraktor harus melakukan penyiraman secara teratur kepada jalan angkutan tanah atau jalan angkutan kerikil dan harus menutupi truk angkutan dengan terpal.
)(
6.1...1
(1)
(2)
5ika dianggap perlu oleh !ireksi "eknik. *ontraktor harus mengadakan sur4ai secara cermat dan memasang patok beton (/ench 'arks) pada lokasi yang tetap sepanjang proyek untuk memungkinkan disain, sur4ai perkerasan, atau pematokan dan pemasangan pekerjaan yang harus dibuat, dan juga untuk maksud sebagai re-erensi dimasa depan.
(3)
*ontraktor harus memasang patok patok, konstruksi untuk membuat garis dan kelandaian pembetulan ujung perkerasan, lebar bahu 5alan, ketinggian perkerasan, drainase samping dan gorong gorong sesuai dengan gambar gambar proyek dan menurut perintah !ireksi "eknik. Persetujuan !ireksi "eknik atas garis dan ketinggian tersebut akan diperoleh sebelum pelaksanaan Pekerjaan konstruksi berikut sesuatu modi-ikasi (perubahan) yang diperlukan oleh !ireksi "eknik yang harus dilaksanakan tanpa penundaan.
(#)
1ntuk pekerjaan pekerjaan yang berkaitan dengan pelebaran dan pembangunan baru, penampang melintang harus diambil pada setiap jarak 2% meter, atau satu jarak lain yang dianggap perlu !ireksi "eknik, digunakan pen<hitungan sebagai satu dasar untuk 4olume yang dilaksanakan. Penampang melintang tersebut harus
digambar pada pro-il dengan skala dan ukuran ditentukan oleh !ireksi "eknik, serta garis garis dan permukaan penyelesaian yang diusulkan harus ditunjukkan. =ambar gambar pro-il asli beserta tiga copy harus diserahkan kepada !ireksi "eknik untuk mendapatkan persetujuan dan tanda tangan, serta untuk suatu pengesahan yang diperlukan. >ang asli dan satu copy akan ditahan olah !ireksi "eknik dan dua copy yang sudah ditandatangani dikembalikan kepada *ontraktor. (%) Pekerjaan pekerjaan jembatan harus ditata di lapangan di ba$ah pengendalian dan pengaturan penuh oleh !ireksi "eknik serta dalam satu kesesuaian yang tinggi terhadap gambar gambar dan spesi-ikasi. +etiap koreksi atau perubahan dalam alinyemen atau ketinggian harus atas dasar penyelidikan serla Pengujian lapangan lebih lanjut dan harus dilaksanakan sebagaimana yan< diperlukan di ba$ah penga$asan !ireksi "eknik. (&) 5ika diharuskan demikian oleh !ireksi "eknik, *ontraktor harus menyediakan semua instrumen yang diperukan, personil, tenaga dan bahan yang di minta untuk pemeriksaan pematokan di lapangan atau pekerjaan lapangan yang rele4an.
6.1...6
+emua biaya untuk pekerjaan di dalam bab ini akan dimasukkan dalam harga satuan yang bersangkutan dalam da-tar pena$aran yang akan disediakan untuk semua alat, tenaga dan bahan bahan yang diperlukan. "idak akan ada pembayaran terpisah untuk pekerjaan pekerjaan yang dimasukkan dalam bab ini.
Uraian U!#!
Peraturan Peraturan dan standar yang di jadikan acuan dalam !okumen *ontrak akan rnenetapkan Persyaratan kualitas untuk berbagai jenis pekerjaan yang harus diselenggarakan beserta cara cara yang digunakan dalam spesi-ikasi spesi-ikasi atau yang dikehendaki oleh !ireksi.
(2).
*ontraktor harus bertanggung ja$ab untuk penyediaan bahan bahan dan kecakapan kerja yang diperlukan untuk memenuhi atau melampaui peraturan peraturan khusus atau standar standar yang dinyatakan demikian dalam spesi-ikasi spesi-ikasi atau yang dikehendaki oleh !ireksi "eknik.
6.1.1.( 314
3(4
Se%a!a Pe%ak"anaan
!ireksi "eknik mempunyai $e$enang untuk menolak bahan bahan, barang barang dan pekerjaan pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan tanpa kompensasi bagi *ontraktor.
3-4
3.4
S an$ar6" an$ar
)(
+tandar standar yang dipakai menjadi acuan termasuk, namun tidak terbatas pada standar yang dicantumkan di ba$ah ini : /1*1 /1*1 P@"1.51* P@2;*+;.;;. /(.; ';R=; +";.!;R (.!1+"R( (.!9.@+(; (+(() P@R+>;R;";. 1'1' /;8;. /;.=1.;. !( (.!9.@+(; ( P1/( 1AB2) P@R;"1R;. /@"9. /@R"12;.= (.!9.@+(; (.( 2 1A?1) P@R;"1R;. P@R@.C;.;;. /;.=1.;. /;5; (.!9.@+(; (PP//( 1AB2) ;;+8"9 D ;'@R(C;. ;++9C(;"@ 96 +";"@ 8(=8E;> ;.!
"R;.+P9R";"(9. 966(C(;2 (/;=(;. 1 !;. 2) ;+"' /+ 'P/5 D ;'@R(C;. +9C(@"> 69R "@+"(.= ;.! ';"@R(;2+
U!#!
Uraian
/ahan bahan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan berikut : a. b. 'ematuhi standar dan spesi-ikasi yang digunakan. 1ntuk kekuatan, ukuran, buatan, tipe dan kualitas harus seperti yang ditentukan pada gambar rencana atau spesi-ikasi spesi-ikasi lain yang dikeluarkan atau yang disetujui secara tetulis oleh !ireksi "eknik. c. +emua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan agregat harus diperoleh dari suatu sumber yang disetujui.
3(4
Penyera/an
a. +ebelum mengeluarkan satu pesanan atau sebelum perubahan satu daerah galian untuk suatu bahan, *ontraktor harus menyerahkan kepada !ireksi "eknik contoh contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan, contoh tersebut harus disertai in-ormasi mengenai sumber, lokasi sumber dan setiap klari-ikasi lain yang diperlukan spesi-ikasi. b. *ontraktor harus menyelenggarakan, menempatkan, memperoleh
)(
oleh
!ireksi
"eknik
untuk
memenuhi
persyaratan persyaratan
dan
B
memeproses bahan bahan alam yang sesuai dengan spesi-ikasi spesi-ikasi ini
serta harus memberitahu !ireksi "eknik paling sedikit 3, hari sebelumnya atau suatu jangka $aktu lain yang dinyatakan oleh !ireksi "eknik secara tertulis bah$a bahan tersebut dapat digunakan dalarn pekerjaan. 2aporan ini berisi semua in-ormasi yang diperlukan. Persetujuan sebuah sumber tidak berarti semua bahan bahan dalam sumber tersebut disetujui. c. !alam kasus bahan bahan aspal, semen, baja dan kayu struktural serta bahan bahan buatan pabrik lainnya, serti-ikat uji pabrik pembuat diperlukan sebelum persetujuan dari !ireksi "eknik diberikan. !ireksi "eknik memberikan persetujuan ini secara tertulis.
6.1.6.( 314
S#!ber Ba/an6ba/an
S#!ber6"#!ber
a. 2okasi sumber bahan yang mungkin dapat digunakan yang diperlihatkan dalam dokomen dokumen atau yang diberikan !ireksi "eknik, disediakan sebagai satu petunjuk saja. ;dalah tanggung ja$ab kontraktor untuk mengadakan identi-ikasi dan memeriksa kecocokan semua sumber sumber bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk mendapatkan persetujuan !ireksi teknik. b. +umber bahan tidak boleh dipilih dan sumber alam dilindungi, hutan lindung atau dalam daerah yang mudah terjadi longsoran atau erosi. c. *ontraktor akan menentukan beberapa banyak peralatan dan pekerjaan yang diperlukan untuk memproduksi bahan bahan tersebut memenuhi spesi-ikasi ini. !ireksi "eknik akan menolak atau menerima bahan dari sumber sumber bahan atas dasar persyaratan kualitas yang ditentukan dalam kontrak. d. "idak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan menimbulkan erosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah produksti- atau secara lain berpengaruh negati- dengan daerah sekelilingnya.
3(4
Per"e #j#an
a. Pemesanan bahan bahan akan dilakukan jika !ireksi "eknik telah memberikan persetujuan untuk menggunakannya. /ahan bahan tidak boleh digunakan untuk maksud maksud lain dari pada yang telah disetujui oleh !ireksi "eknik. b. 5ika kualitas atau gradasi bahan tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang telah disetujui !ireksi, maka !ireksi dapat menolak bahan tersebut dan minta diganti.
6.1.6.314
Penyi!&anan Ba/an
U!#!
/ahan bahan harus disimpan dengan cara sedemikian rupa sehingga bahan bahan tersebut tidak rusak dan kualitasnya dilindungi, dan sedemikian sehingga bahan
)( A
tersebut selalu siap digunakan serta dengan mudah dapat diperiksa oleh !ireksi "eknik. Penyimpanan di atas hak milik pribadi hanya akan diiFinkan jika telah diperbolehkan secara tertulis oleh pemilik atau penye$a yang diberi kuasa. "empat penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan air, bebas pengaliran air dan kalau perlu ditinggikan. /ahan bahan tidak boleh bercampur dengan tanah dasar, dan bila diperlukan satu lapisan alas dasar pelindung harus disediakan. "empat penyimpanan berisi semen, kapur dan bahan bahan sejenis harus dilindungi sepantasnya dari hujan dan banjir.
3(4
Pen#!&#kan Agrega
a. ;gregat batu harus ditumpuk dalam cara yang disetujui sedemikian sehingga tidak ada segregasi serta menjamin gradasi yang memadai. "inggi tumpukan maksimum adalah lima liter. b. 'asing masing jenis berbagai agregat harus di tumpuk secara terpisah atau dipisahkan dengan partisi kayu. c. Penempatan tumupukan material dan peralatan, harus di tempat tempat yang memadai serta tidak boleh menimbulkan kemacetan lalu lintas dan membendung lintasan air. d. *ontraktor harus melaksanakan penyiraman yang teratur pada jalan jalan angkutan, daerah lalu lintas berat lainnya serta penumpukan material lainnya. *hususnya selama musim kering.
3-4
)(
1,
3.4
314
3(4
)(
11
lapangan tersebut setelah galian diselesaikan, harus dalam harga satuan, dan tidak ada Pembayaran terpisah bagi pekerjaan ini.
U!#!
Uraian
Perubahan Perubahan pekerjaan dapat dirintis oleh pimpinan proyek (atau oleh !ireksi "eknik jika dikuasakan demikian oleh Pejabat Pelaksana "eknik *egiatan untuk bertindak atas namanya) atau oleh kontraktor, dan akan disetujui dengan cara satu perintah perubahan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. 5ika dasar pembayaran ditentukan dalam satu perintah perubahan menimbulkan satu perubahan dalam struktur harga satuan item pembayaran atau satu perubahan dalam besarnya kontrak. Perintah perubahan tersebut akan dirundingkan dan dirumuskan dalam suatu addendum.
3(4
)(
12
3-4
Penyera/an6Penyera/an
a. *ontraktor akan menunjuk Eakil Perusahaannya secara tertulis yang diberi kuasa untuk menerima perubahan dalam pekerjaan dan yang bertanggung ja$ab untuk memberitahukan karya$an karya$an kontraktor lainnya mengenai otorisasi perubahan pembahan tersebut. b. Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan akan menunjuk secara tertulis pejabat yang diberi kuasa untuk mengadministrasi prosedur perubahan atas nama pemberi tugas. c. *ontraktor akan membantu setiap pengajuan usulan 2ump sum, dan untuk setiap 8arga +atuan yang tidak ditentukan sebelumnya dengan data pembuktian yang cukup untuk memungkinkan !ireksi "eknik menge4aluasi usulan tersebut.
8arga +atuan tambahan atau 2ump +um yang dipertimbangkan mungkin perlu disetujui.
6.1.8.(1)
(2)
Pimpinan Proyek akan mempersiapkan 7Perintah Perubahan7 tersebut dan menyediakan satu nomor 7Perintah Perubahan:
(3)
7Perintah Perubahan: tersebut akan menguraikan perubahan perubahan dalam pekerjaan pekerjaan penambahan maupun penghapusan dengan lampiran re4isi !okumen kontrak yang diperlukan untuk menetapkan perincian perubahan.
(#)
7Perintah Perubahan: tersebut menetapkan dasar pembayaran dan suatu penyesuaian $aktu yang diperlukan, sebagai akibat adanya perubahan, dan dimana perlu akan menunjukkan setiap tambahan 8arga +atuan ataupun jumlah yang telah dirundingkan, diantara Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan dan *ontraktor yang perlu rumuskan dalam satu ;ddendum.
(%)
Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan akan menadatangani dan menetapkan tanggal 7perintah perubahan: sebagai atasan bagi kontraktor untuk melaksanakan perubahan tersebut.
(&)
*ontraktor akan menandatangani dan memberi tanggal 0Perintah Perubahan: untuk menyatakan persetujuan dengan rincian di dalamnya.
6.1.8..
(1)
Pe%ak"anaan A$$en$a
(si masalah satu ;ddenda berdasarkan : a. b. Pemintaan Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan dan ja$aban *ontraktor. Permohonan *ontraktor untuk Perubahan, yang direkomendasi dan disetujui oleh Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan.
(2) (3)
Pimpinan Proyek akan mempersiapkan ;ddendum tersebut. ;ddendum tersebut akan menguraikan setiap perubahan kontraktual, perubahan teknik maupun perubahan 4olume dalam pekerjaan, tarnbahan maupun penghapusan beserta re4isi !okumen *ontrak untuk menetapkan perincian perubahan dimaksud.
)(
1#
(#)
;ddendum tersebut akan menyediakan satu perhitungan ringkas setiap tambahan atau penyesuaian 8arga +atuan (tem Pembayaran beserta satu perubahan jumlah *ontrak atau penyesuaian dalam jangka $aktu kontrak.
(%)
Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan dan *ontraktor akan menandatangani ;ddendum tersebut dan melampirkannya dalam !okumen *ontrak.
U!#!
*ontraktor akan menyimpan satu rekaman pekerjaan kontrak dan akan menyelesaikan rekaman semua perubahan pekerjaan dalam kontrak sejak dimulai sampai selesainya pekerjaan.
(2)
Penyerahan penyerahan a. *ontraktor akan menyerahkan kepada !ireksi "eknik untuk persetujuannya rekaman proyek tersebut yang selalu dilaksanakan pada hari ke 2% tiap tiap bulan, atau tanggal lain menurut perintah Pejabat Pelaksana "eknis *egiatan. Persetujuan !ireksi "eknik terhadap dokumen ini diperlukan untuk persetujuan pembayaran. b. *ontraktor akan meyerahkan kepada !ireksi "eknik untuk mendapatkan persetujuannya !okumen Rekaman ;khir (6inal) pada $aktu permohonan untuk +erti-ikasi Penyelesaian 1tama, dilengkapi dengan catatan catatan berikut : "anggal .omor dan jad$al kegiatan .ama dan alamat *ontraktor .omor dan judul masing masing dokumen rekanan +erti-ikat bah$a masing masing dokumen yang diserahkan adalah lengkap dan akurat "anda tangan *ontraktor atau $akilnya yang diberi kuasa.
6.1.<.( 314
+pesi-ikasi ;ddenda 'odi-ikasi modi-ikasi lain terhadap *ontrak (jika ada) Catatan Pengujian 2apangan.
3(4
Penyi!&an 2,k#!en
!okumen proyek tersebut harus disimpan di dalam kantor lapangan dalam satu -ile dan rak, dan *ontraktor harus menjaga serta melindunginya dari kerusakan dan hilang sampai pekerjaan selesai serta harus memasukkan data rekaman tersebut kepada !okumen Rekaman ;khir (6inal) !okumen rekaman (pencatatan) tersebut tidak boleh digunakan untuk tujuan pelaksanaan dan dokumen itu harus dapat diperoleh setiap $aktu untuk pemeriksaan oleh !ireksi "eknik.
U!#!
Uraian
Pekerjaan ini terdiri darikegiatan kerja tertentu yang semula tidak diketahui lebih dulu atau tidak disediakan pada !a-tar Pena$aran, tetapi ternyata selama pelaksanaan menjadi jelas diperlukan agar pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan memuaskan dan dapat diukur dengan baik dalam hal biaya biaya, tenaga kerja, peralatan dan bahan bahan. Pekerjaan yang harus dilaksanakan di ba$ah 7Pekerjaan 8arian: dapat termasuk segala sesuatu yang diperintahkan atau dikuasakan oleh !ireksi "eknik dan dapat meliputi stabilisasi, pengujian (testing), perbaikan dari lapis perkerasan yang ada, konstruksi lapisan ulang, struktur atau pekerjaan pekerjaan lainnya.
3(4
Penyera/an
+ebelum memesan material untuk 7Pekerjaan 8arian: *ontrkator harus menyerahkan kepada !ireksi "eknik pena$aran pena$aran, untuk diminta persetujuannya, dan sesudah pemesanan material. *ontraktor harus memberikan kepada !ireksi "eknik tanda terima atau k$itansi pembayaran lainnya yang diperlukan untuk membuktikan jumlah yang dibayar. Pada akhir dari setiap hari kerja. *ontraktor harus menyerahkan suatu catatan tertulis mengenai banyaknya jam kerja untuk tenaga dan peralatan serta 4olume semua bahan yang digunakan atas dasar suatu Pekerjaan 8arian dan harus memperoleh tanda tangan !ireksi "eknik pada laporan ini, yang menyatakan bah$a !ireksi "eknik telah menyetujui mengenai item pembayaran dan kuantitas yang diajukan.
)( 1&
*ontraktor harus menyerahkan setiap claim Pekerjaan 8arian sesuai dengan +ub /ab &.1.A.3 di ba$ah ini.
6.1.=.( 314
3(4
Pera%a an
Peralatan peralatan yang digunkan atas dasar Pekerjaan 8arian harus memenuhi ketentuan ketentuan dari /ab /ab yang terkait pada +pesi-ikasi ini dan harus disetujui untuk digunkan oleh !ireksi "eknik sebelum pekerjan dimulai.
6.1.=.314
diperintahkan oleh !ireksi "eknik. Pada kedua hal tersebut, pekerjaan tidak boleh dimulai, sampai !ieksi "eknik mengeluarkan secara tertulis suatu otorisasi kerja harian. b. 9torisasi ini akan menguraikan mengenai luas dan si-at pekerjaan yang diperlukan dengan lampiran lampiran gambar atau !okumen *ontrak yang diperbaiki untuk menentukan rincian pekerjaan, dan akan menunjukkan cara untuk menentukan setiap perubahan jumlah besarnya kontrak dan setiap perubahan dalam jangka $aktu kontrak, jika ada. c. !ireksi "eknik akan menandatangani dan membubuhi tanggal pada otorisasi Pekerjaan 8arian sebagai pemberian $e$enang atau iFin kepada *ontraktor untuk melanjutkan pekerjaan.
3(4
)(
1?
!alam hal pekerjaan yang diperlukan harus dilaksanakan atas dasar Pekerjaan 8arian yang tidak ditentukan dimanapun pada +pesi-ikasi ini, maka pekerjaan harus dilaksankan sebagaimana diperintahkan dan disetujui oleh !ireksi "eknik.
3-4
6.1.=.. 314
ii.
Penerimaan di lapangan, pembongkaran, pemeriksaan, penyimpanan, perlindungan dan penanganan secara umum.
iii. i4.
>ang terbuang /iaya biaya administrasi dan akuntansi, dan semua biaya o4erhead lainnya yang berhubungan
4. c.
*euntungan
Pembayaran semua material yang dimasukkan dalam Pekerjaan harian harus dibuat dari jumlah sementara yang dimasukkan untuk item pembayaran 7'aterial untuk Pekerjaan 8arian: yang tercatat pada !a-tar Pena$aran.
3(4
)(
1A
";.==;2 :
8;R=; +;"1;.
'aterial untk pekerjaan harian (yang terda-tar pada !a-tar Pena$aran) JJJJJ.. JJJJJ.. JJJJJ.. JJJJJ.. +1/ "9";2 "ambahan 1%H atas biaya K/ab 1.A.# (1)L "otal tagihan untuk 'aterial
+aya menyatakan bah$a material diatas sudah dikirim ke lapangan dan dimasukkan dalam Pekerjaan 8arian
!itanda tangani,
!isahkan,
*ontraktor
!ireksi "eknik
)(
2,
: IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII : IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
";.==;2 :
!a-tar "enaga *erja *ontraktor yang dipekerjakan berdasarkan *ontrak 'andor "enaga *erja "rampil "enaga *erja "idak "rampil "ukang
+aya menerangkan bah$a tenaga kerja diatas telah dipekerjakan menurut dasar :Pekerjaan 8arian:
!itanda tangani,
!isahkan,
*ontraktor
!ireksi "eknik
)(
21
";.==;2 :
)921' @
8;R=; +;"1; .
!(P(.!;8*;. *@ !@P;. 1.A.3 (1) (2) (3) (#) (%) (&) (?) (B) (A) (1,) (11) (12) P@R;2;";. 1."1* P@*@R5;;. 8;R(;. !ump truck 3 # m3 6lat /ed truck 3 # ton Eater tanker 3.,,, M #.%,, l 'otor grader min 1,, 8P Eheel 2oader ?% M 1,, 8P "ack 2oader ?% M 1,, 8P @Nca4ator B, M 1#, 8P Crane capacity 1, M 1% ton +teel $heel roller & M A ton (unballasted) )ibratory roller %MB ton (tanpa pembebanan) )ibratory compactor 1.%M3., 8P Compressor #.,,, M &.,,,,3min "ermasuk pipa pipa dan perkakas manual untuk semprot udara +and blasting e<uipment Pressure grouting e<uipment (nternal concrete 4ibrator @Nternal concrete 4ibrator Concrete miNer ,.3 M ,.& m3 Eater pump ?, 1,, mm "9";2 8;R=; 1."1* P@R;2;";. >;.= !(=1.;*;. P;!; P@*@R5;;. 8;R(;. +aya menerangkan bah$a peralatan diatas telah disediakan oleh *ontraktor untuk digunakan di ba$ah Pekerjaan 8arian 5am 5am 5am 5am 5am 5am 5am 5am 5am 5am 5am 5am
!itanda tangani,
!isahkan,
*ontraktor
!ireksi "eknik
6.(.
2RAINASE
)( 22
6. (.1 UMUM
6. (.1.1 Uraian Pekerjaan 2raina"e
(1) Pekerjaan drainase jalan yang dimaksudkan di sini akan terdiri dari pembangunan saluran tepi jalan dan jalan air, gorong gorong serta sarana drainase lainnya. (2) ;dalah satu persyaratan umum bah$a semua pekerjaan drainase tersebut harus diselesaikan dan harus sudah ber-ungsi sebelum pelaksanaan struktur perkerasan dan bahu jalan.
saluran saluran, gorong gorong dan sarana drainase lainnya yang dibangun sesuai ukuran ukuran yang ditunjukkannya, dan mematuhi spesi-ikasi ini. (2) +aluran akan merupakan saluran tanah terbuka baik dilapisi ataupun tidak dilapisi dengan pasangan batu atau beton, yang mana yang ditentukan dalam *ontrak. (3) =orong gorong berupa gorong gorong pipa bertulang atau gorong gorong pipa tidak bertulang, ataupun pipa baja bergelombang, yang mana yang ditentukan dalam *ontrak. (#) +arana sarana drainase lainnya meliputi dinding kepala, dinding sayap, lapis bantaran, lubang tangkapan, tanggul pemecah aliran, yang dibangun dengan pasangan batu atau pekerjaan batu dengan siar, beton bertulang, beton tidak bertulang, atau bronjong, yang mana yang ditentukan dalam *ontrak.
)(
23
untuk melaksanakan perbaikan perbaikan yang diperlukan harus dipikul oleh *ontraktor.
benda benda dari saluran tepi jalan ataupun dari kanal kanal yang ada, memotong kembali dan membentuk ulang saluran tanah yang ada untuk perbaikan atau peningkatan kondisi asli, dan juga perbaikan saluran yang dilapisi dalam hal saluran pasangan batu atau beton.
6.(.(.( Ba/an6ba/an
/ahan bahan yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan berikut dalam +pesi-ikasi ini.
Pasangan batu dengan siar *onstruksi /eton "imbunan butiran yang dipilih !rainase Porous Pasangan batu kosong (Rip Rap) /ronjong
2ebar dasar saluran minimum %, cm *edalaman minimum sampai dasar saluran di ba$ah permukaan 6ormasi perkerasan %, cm *elandaian memanjang minimum 1 : 2,,
disingkirkan, harus dibuang dari saluran tanah, termasuk dari saluran yang memotong
)( 2#
bahu jalan dan menyambung kepada lubang tangkapan atau gorong gorong, dan disingkirkan dari daerah kerja sehingga !ireksi "eknik puas. +aluran tanah harus dipotong dan dirapihkan mencapai pro-il yang diperlukan serta ditingkatkan seperlunya, sampai ele4asi dan pro-il akhir yang harus diselesaikan sehingga memuaskan !ireksi "eknik.
3(4
Sa%#ran6Sa%#ran 2i%a&i"i
+aluran saluran dilapisi yang dalam kondisi jelek atau rusak harus diperbaiki. Pasangan batu atau beton yang pecah pecah, rusak atau lepas harus dipotong dan diganti dengan pasangan batu atau beton yang baru yang dilaksanakan sesuai dengan =ambar Rencana dan menurut petunjuk !ireksi "eknik. Pasangan batu harus dibangun menurut spesi-ikasi dalam +ub /ab &.2.# +pesi-ikasi ini dengan dibuatkan persyaratan untuk penyatuan pekerjaan lama dan pekerjaan baru, /atu batu dari pasangan lama hanya dapat dipakai jika ia dibersihkan, membuang semua adukan yang melekat dan hanya jika disetujui oleh !ireksi "eknik. Rongga di belakang3di ba$ah pasangan harus diisi dengan urugan butiran terpilih, dipadatkan sebagaimana diperintahkan oleh !ireksi "eknik, lubang pelepasan yang baru harus dibuatkan seperti dan bilamana diminta oleh !ireksi "eknik.
3-4
Pelapisan baru untuk saluran tersebut. Perbaikan dengan pasangan batu kosong atau bronjong,
Pekerjaan cetakan, penunjang dan kayu harus disediakan menurut kebutuhan dan semua tanah tanah serta bahan bahan lain yang lebih harus dibuang dari tempat tersebut.
(2)
Rehabilitasi saluran yang dilapisi harus diukur dalam meter panjang saluran dilapisi, dibersihkan, diperbaiki dan direhabilitasi sampai disetujui oleh !ireksi "eknik. +emua pengukuran harus dilakukan di sepanjang sumbu saluran dan harus disediakan untuk seluruh pekerjaan yang dilakukan bagi rehabilitasi kedua sisi saluran. "idak disediakan secara terpisah untuk setiap galian atau urugan yang dilaksanakan, pekerjaan pekerjaan ini akan dimasukkan dalam item pembayaran untuk rehabilitasi atau ke dalam pekerjaan tambahan yang dicatat dalam item (3) di ba$ah.
(3)
Pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan saluran karena gerusan atau erosi akan diukur dan dibayar di ba$ah bab lain +pesi-ikasi ini. Pekerjaan pekerjaan tersebut akan dibatasi hanya sampai item berikut, dan dalam kecocokan yang benar dengan perintah !ireksi "eknik dan akan mencakup semua galian dan urugan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga memuaskan !ireksi "eknik.
Pekerjaan stabilisasi tanah /ahan -ilter Pasangan batu kosong (Rip Rap) /ronjong
item pembayaran &.3.# item pembayaran &.2.?.% (2) item pembayaran &.B.2.1 item pembayaran &.B.3.1
314
Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari pembangunan saluran tanah baru yang mencapai garis tingkat dan pro-il seperti yang ditunjukkan pada gambar atau di lapangan. Pekerjaan tersebut juga meliputi setiap permindahan lokasi atau menjaga selokan atau saluran irigasi yang terganggu selama pelaksanaan pekerjaan pekerjaan kontrak, memasang gebalan rumput pada dasar saluran untuk mengurangi kecepatan air dan memperkecil erosi.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. ;lignement saluran yang jadi dan pro-il potongan melintang tidak boleh berbeda dari yang ditentukan atau disetujui lebih dari % cm pada setiap titik. b. *etinggian terakhir pada dasar saluran tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm pada setiap titik, dan dasar saluran tersebut harus cukup halus serta rata untuk menjamin aliran air yang bebas tanpa terjadi empangan pada $aktu aliran lambat.
3(4
Ga%ian Sa%#ran
a. =alian untuk saluran, termasuk pembentukan, peningkatan dan perapihan tebing samping harus dilaksanakan sesuai dengan gambar gambar kontrak atau seperti petunjuk yang lain yang diberikan oleh !ireksi "eknik di lapangan. b. +emua bahan bahan dari galian harus dipindahkan dari lapangan ke tempat pembuangan yang disetujui oleh !ireksi "eknik. =aris dan pro-il akhir saluran harus diselesaikan sampai disetujui oleh !ireksi "eknik serta setiap penyesuaian atau setiap perbaikan "eknik. pekerjaan untuk membetulkan kerusakan kerusakan atau penyimpangan penyimpangan harus dilaksanakan sesuai dengan perintah !ireksi
3-4
)(
2?
b.
/ahan bahan yang mengendap di dalam kali atau daerah kanal sebagai hasil dari pekerjaan pekerjaan drainase harus disingkirkan bila pekerjaan tersebut telah diselesaikan atau pada $aktu seperti yang diminta oleh !ireksi "eknik.
c.
/ila jalan air yang ada harus dipindahkan dikarenakan pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak, alignement baru jalan air tersebut harus terpelihara kemiringan dasar dan pro-il yang ada, terkecuali dimintakan lain oleh !ireksi "eknik.
)(
2B
Pekerjaan tersebut juga termasuk setiap pemindahan atau penjagaan aliran air, kanal irigasi atau jalan air yang ada, yang terganggu selama pelaksanaan pekerjaan pekerjaan kontrak.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. *etinggian -inal dasar saluran tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari yang ditentukan pada setiap titik dan harus cukup halus serta bentuknya rata untuk menjamin aliran air yang bebas b. ;lignement aliran dan pro-il potongan melintang akhir (-inal) tidak boleh berbeda lebih dari % cm dari yang ditentukan pada setiap titik. c. Permukaan masing masing batu muka pasangan batu pelapisan tidak boleh berbeda lebih dari 3 cm dari permukaan normal. d. *etebalan pasangan batu harus seperti yang ditunjukkan pada gambar standar dan tidak boleh kurang dari 2, cm, terkecuali dinyatakan lain secara terlulis.
3-4
Penja$5a%an Pekerjaan
+elokan mula mula harus dibentuk lebih kecil dari penampang melintang yang direncanakan. Pembentukan akhir untuk persiapan pembuatan lapisan serta perbaikan kerusakan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan, baru dikerjakan sesudah tempat tempat sambungan dan ele4asinya sudah disiapkan.
3.4
6.(...( Ba/an6Ba/an
314 Ur#gan Ke!ba%i $engan Ba/an Ter&i%i/ #n #k Pe%a&i"an Sa%#ran
1rugan kembali yang digunakan sebagai bahan dasar dan perbaikan bagian di ba$ah pelapisan pasangan batu harus dari pasir, kerikil berpasir atau bahan berbutir bergradasi baik yang disetujui lainnya dengan ukuran batu maksimum 2, mm.
3(4
Ba/an Fi% er
)( 2A
/ahan bahan untuk membuat lapisan dasar menyerap air, kantong kantong -ilter ataupun lubang pelepasan pada pelapisan pekerjaan batu yang disetujui harus keras, a$et, bahan berbutir yang memenuhi persyaratan gradasi.
3-4
saluran saluran yang harus digali dan dilapisi, bersama sama dengan semua lubang tangkapan dan kuala yang berkaitan, harus dipatok di lapangan oleh *ontraktor sesuai dengan rincian pelaksanaan yang ditunjukkan pada =ambar Rencana atau seperti yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik, serta harus diperiksa dan mendapat persetujuan !ireksi "eknik sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
3(4
)(
3,
iii. *ecuali ditentukan lain atau ditunjukkan pada =ambar Rencana, dasar pondasi untuk pelapisan pekerjaan batu harus normal (tegak lurus) atau dipotong bertangga tegak lurus kepada permukaan dinding. i4. /ila ditunjukkan pada =ambar Rencana, atau diminta lain oleh !ireksi "eknik, satu pondasi atau alas pondasi dari beton akan diperlukan. b. Pe!a"angan $an Penye%e"ian Ak/ir Pekerjaan Ba # $engan Siar. +etelah disetujui penyiapan pekerjaan pondasi, pelapisan pasangan batu dengan siar akan dibangun sebagaimana ditentukan dalam +ub /ab &.B.1 +pesi-ikasi ini. 0. Pe!a"angan Ur#gan i. 1rugan kembali dengan bahan terpilih sebagaimana ditentukan harus dipasang dan dipadatkan dalam lapisan yang merata di ba$ah pasangan batu atau dimana saja sebagaimana diperintahkan oleh dan mendapat persetujuan !ireksi "eknik. ii. /ahan alas -ilter sebagaimana ditentukan harus dipasang dan dipadatkan dalam lapisan, tidak melebihi 1% cm tebalnya dan sesuai dengan gambar rencana atau menurut perintah !ireksi "eknik.
3-4
3.4
)(
31
"idak ada persyaratan yang dibuat untuk pengukuran dan pembayaran saluran dilapisi di ba$ah bab ini. ;kan tetapi pekerjaan konstruksi untuk saluran dilapisi harus diukur dan dibayar di ba$ah item pembayaran dan spesi-ikasi spesi-ikasi yang terpisah berikut ini. (1) =alian untuk pembangunan saluran baru dilapisi atau rekonstruksi saluran yang ada, harus diukur dalam meter kubik dan dibayar sebagai =alian !rainase di ba$ah item pembayaran &.2.3.1 spesi-ikasi ini. (2) Pelapisan pasangan batu untuk saluran saluran harus diukur dalam meter kubik dan dibayar sebagai pasangan batu dengan siar di ba$ah item pembayaran &.B.1 spesi-ikasi ini. (3) /ahan bahan urugan kembali yang porous atau bahan dasar -ilter harus diukur dalarn meter kubik dan dibayar sebagai bahan drainase porous di ba$ah item pembayaran &.2.?.1 spesi-ikasi ini. (#) /eton dalam pondasi atau penopang pondasi harus diukur dalam meter kubik dan dibayar sebagai beton tidak bertulang di ba$ah item pembayaran &.?.1.2 spesi-ikasi ini.
3(4
3-4
Penja$5a%an Pekerjaan
a. "idak ada pekerjaan gorong gorong boleh dimulai sebelum dimulai diberikan persetujuan oleh !ireksi "eknik mengenai lingkup pekerjaan.
)( 32
b.
"idak ada pekerjaan perkerasan atau bahu jalan akan dilaksanakan sampai seluruh pekerjaan gorong gorong untuk bagian proyek tersebut telah diselesaikan.
3.4
6.(.1.( Ba/an6Ba/an
314 Be ,n
/eton yang digunakan setiap pekerjaan struktural yang diuraikan dalam bagian ini harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam +ub /ab &.?.1 spesi-ikasi ini untuk kelas kelas beton berikut: *elas *22% *elas 1?% *elas 12% : +truktur dan pipa gorong gorong beton bertulang : Pelat pondasi dan dinding dinding : Pondasi beton massa dan pembungkus pipa gorong gorong
3(4
Baja T#%angan #n #k Be ,n
+emua baja tulangan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam +ub /ab &.?.2 spesi-ikasi ini.
3-4
Pi&a Be ,n
a. +emua pipa pipa beton harus pracetak dan didapat dari satu pabrik yang disetujui, terkecuali dipernitahkan lain oleh !ireksi "eknik untuk pencetakan di lapangan b. Pipa beton bertulang secara umum harus memenuhi spesi-ikasi ;;+8"9 .o.'1?, dan disesuiakan dengan gambar gambar standar. c. Pipa pipa bton tak bertulang secara umum harus memenuhi spesi-ikasi ;;+8"9 .o.'B& ("abel 1;) dan disesuaikan dengan gambar gambar standar. Pipa beton tak bertulang harus dibatasi sampai satu diameter dalam maksimum B, cm. d. ;tas dasar persetujuan !ireksi "eknik, *ontraktor dapat mencetak pipa beton tidak bertulang di lapangan, yang konstruksinya harus sepenuhnya sesuai dengan spesi-ikasi ini serta dengan cetakan pipa dari baja yang harus diperiksa dan disetujui oleh !ireksi "eknik sebelum digunakan.
3.4
Pa"angan Ba #
)( 33
/ahan bahan pasangan batu yang digunakan untuk dinding dan kepala gorong gorong serta struktur tumpuan beban harus memenuhi persyaratan umum untuk pasangan batu, +ub /ab &.?.# spesi-ikasai ini. *ualitas batu harus mendapat persetujuan !ireksi "eknik sebelum digunakan di lapangan.
314
364
Ur#gan Ke!ba%i
/ahan timbunan yang digunakan untuk mengurug kembali sekeliling pipa dan di belakang dinding kepala harus memenuhi persyaratan +ub /ab &.3.2 71rugan: dari spesi-ikasi ini.
3(4
diselesaikan halus. ;dukan pada bagian luar harus tetap basah selama dua hari sampai !ireksi "eknik mengijinkan pelaksanaan urugan kembali.
3-4
3.4
Be ,n Pe!b#ngk#" Pi&a
Pipa pipa harus dibungkus dengan beton yang sesuai dengan rincian yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik jika ketebalan penutup yang harus dipasang lebih besar dari ketebalan maksimum atau kurang dari ketebalan minimum yang ditunjukkan pada gambar atau dalam spesi-ikasi pabrik pipa untuk ukuran dan kelas pipa yang khusus.
314
364
)(
3%
/ila perpanjangan gorong gorong yang ada memerlukan pemindahan dinding kepala, dinding sayap atau bangunan bangunan lama lainnya yang berkaitan, bagian bagian tersebut harus dibongkar dengan hati hati dengan satu cara untuk menghindari kerusakan kerusakan pipa atau elemen elemen struktural yang harus tinggal. 5ika terjadi kerusakan pada gorong gorong yang direncanakan untuk tetap ada, bagian bagian yang rusak hars diganti atas beban biaya *ontraktor.
+atuan Pengukuran
(2) !iameter dalam, B, cm (3) !iameter dalam, 1,, cm &.2.%.2 (#) !iameter dalam, 12, cm =9R9.= =9R9.= P(P; /@"9. ";.P; "12;.= (1) !iameter dalam, &, cm (2) !iameter dalam, B, cm
'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang
3(4
3-4
Penja$5a%an Pekerjaan
a. "idak ada pekerjaan gorong gorong boleh dimulai sebelum dimulai mendapat persetujuan !ireksi "eknik mengenai ruang lingkup pekerjaan. b. "idak ada pekerjaan perkerasan dan bahu jalan yang boleh dilaksanakan sebelum semua pekerjaan gorong gorong untuk bagian kegiatan tersebut telah diselesaikan.
3.4
dibetulkan dengan perbaikan atau penggantian atas beban biaya *ontraktor, sampai memeuaskan !ireksi "eknik.
6.(.6.( Ba/an6Ba/an
314 Pi&a Baja Berge%,!bang
Pipa baja bergelombang dan sabuk penyambung (coupling bands) yang berkaitan serta bahan bahan penyambungan, harus berupa besi atau baja bergelombang yang dilapisi seng dan memenuhi +pesi-ikasi ;;+8"9 .o. '3&.
3(4
Pa"angan Ba #
/ahan bahan yang digunakan untuk dinding kepala pasangan batu beserta struktur yang berkaitan harus memenuhi persyaratan umum untuk pasangan batu, +ub /ab &.?.# spesi-ikasai ini. *ualitas batu harus mendapat persetujuan !ireksi "eknik sebelum digunakan di lapangan.
3-4
3.4
/ahan timbunan yang digunakan untuk urugan kembali di sekeliling pipa pipa dan di belakang dinding kepala harus memenuhi persyaratan persyaratan +pesi-ikasi +ub /ab. &.3.2 71rugan:
)(
3B
d.
Pada umumnya garis batas galian untuk gorong gorong pipa baja harus diperiksa terhadap daerah keras dan daerah lunak serta pondasi dibuat serata mungkin beserta daerah daerah lunak diganti dengan bahan bahan yang cocok. !imana dimintakan demikian dalam =ambar rencana dan !a-tar Pena$aran atau sebagaimana diperintahkan oleh !ireksi "eknik di lapangan, bahan alas (dasar) berbutir harus ditempatkan (dipasang) sampai kedalamam 1% 3, cm yang diperlukan untuk mendukung satu pondasi yang mantap sesuai dengan persyaratan +ub /ab. &.2.?.
3(4
3-4
3.4
b.
/agian ujung baja harus diletakkan di atas bahan alas (dasar) yang dipadatkan dengan baik dan menyatu kepada ujung ujung gorong gorong pipa baja oleh sambungan yang dibaut yang sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuat.
c.
5ika diperlukan dengan pasangan batu kosong atau bronjong, mereka harus diletakkan pada tebing sesuai dengan persyaratan +ub /ab &.B.1 untuk memeberkan perlindungan terhadap erosi dan menunjang bagian ujung tersebut.
d.
!inding kepala pasangan batu harus dibangun sesuai dengan persyaratan +ub /ab &.?.# untuk ujung inlet dan outlet pipa gorong gorong sesuai tempat dan ketinggian yang diminta oleh !ireksi "eknik.
)(
#,
)olume gorong gorong pipa yang diukur sebagimana diberikan diatas, akan dibayar pada 8arga *ontrak per satuan pengukuran yang bersangkutan untuk masing masing item pembayaran yang dicantumkan di ba$ah ini dan ditunjukkan dalam !a-tar Pena$aran. 8arga harga dan pembayaran ini akan berupa kompensasi penuh untuk pengadaan dan pemasangan semua bahan bahan dan untuk galian serta pembuangan bahan bahan, pemadatan, pekerjaan acuan, pengurugan kembali, lubang lubang pelepasan dan semua biaya biaya lainnya yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang baik yang diuraikan dalam +pesi-ikasi ini.
1R;(;. =9R9.= =9R9.= P(P; /;5; /@R=@29'/;.= (1) !iameter nominal, &, cm
+atuan Pengukuran 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang 'eter panjang
(2) !iameter nominal, B, cm (3) !iameter nominal, 1,, cm (#) !iameter nominal, 12, cm &.2.&.2 (%) !iameter nominal, 1#, cm /;=(;. 151.= /;5; /@R=@29'/;.= (1) !iameter nominal, &, cm (2) !iameter nominal, B, cm (3) !iameter nominal, 1,, cm (#) !iameter nominal, 12, cm (1) !iameter nominal, 1#, cm Catatan : !iameter nominal berdasarkan +tandar Pabrik Pembuat
6.(.8
2RAINASE P)R)US
6.(.8.1 U!#!
314 Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari memperoleh, mengangkut, menempatkan dan memadatkan bahan bahan urugan berbutir yang porous yang diperlukan untuk lapisan alas (dasar) pipa gorong gorong, saluran beton, beton porous dan saluran di ba$ah permukaan atau untuk mencegah penghanyutan atau penggerusan bagian halus tanah oleh rembesan air tanah. Pekerjaan tersebut juga meliputi pengadaann dan pemasangan pipa pipa porous, saluran ubin dan anyaman -ilter tanah (geotekstil) jika diperlukan demikian. b. /ahan bahan ini harus digunakan untuk maksud drainase yang penempatannya pada bagian belakang dinding kepala jembatan, dinding sayap, dinding penahan tanah, dinding rip rap dan dinding bronjong serta dalam konstruksi perkerasan saluran ba$ah tanah, saluran pasangan beton, gorong gorong, selimut pasir dan drainase
)( #1
4ertikal untuk tujuan stabilisasi, -ilter ujung kaki talud dan pekerjaan sejenis lainnya, yang sesuai dengan +pesi-ikasi ini atau sebagaimana diperintahkan oleh !ireksi "eknik.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. Pro-il akhir untuk drainase porous urugan berbutir tidak boleh berbeda dengan pro-il yang ditentukan atau pro-il yang disetujui lebih dari 2 cm. b. *emiringan dan permukaan akhir untuk pipa dan bahan dasar saluran beton tidak boleh berbeda dengan yang ditentukan lebih dari 1 cm. c. Permukaan pondasi untuk urugan porous yang digunakan dalam selimut drainase harus rata dan teratur dengan satu kemiringan merata minimum 1 dalam 2,,. d. *emiringan minimum dalam saluran yang dibangun dengan pipa porous harus 1:&,,.
3-4
Penja$5a%an Pekerjaan
a. /ahan butiran drainase porous yang bersih harus dipasang segera sebelum penempatan bahan bahan lapis ulang (o4erlay). b. /ahan bahan butiran drainase porous untuk drainase pasir tegak harus ditempatkan dan dibentuk setelah lapisan lapisan tanggl horiFontal diletakkan (dipasang).
3.4
>,n ,/6>,n ,/
a. Contoh contoh bahan yang digunakan harus diperiksa dan disetujui oleh !ireksi "eknik sebelum pekerjaan dimulai. b. Contoh contoh pipa porous dan anyaman -ilter (geotekstil) harus disertai dengan +pesi-ikasi dan serti-ikat pabrik c. Contoh contoh bahan urugan porous dan bahan -ilter harus disertai dengan hasil hasil test gradasi yang dilakukan terhadap bahan tersebut.
6.(.8.( Ba/an6Ba/an
314 Per"yara an U!#!
a. /ahan urugan porous dan bahan dasar -ilter harus suatu bahan porous butiran bergradasi, dengan ukuran nominal maksimum harus sesuai dengan instruksi !ireksi "eknik untuk menjamin bah$a pencucian bagian halus )-ines) tidak akan terjadi. b. 6ilter anyaman plastik (geotekstil) harus suatu anyaman3tenunan geotekstil sintetis yang disetujui oleh !ireksi "eknik. c. Pipa porous dan pipa lubang pelepasan
)(
#2
i. Pipa pipa porous untuk drainase di ba$ah permukaan harus saluran bis tanah liat, diameter dalam 1,, mm, memenuhi persyaratan +pesi-ikasi ;;+8"9 '1?A. ii. Pipa pipa yan ditempatkan sebagai lubang pelepasan melalui dinding dinding dan lapisan beton atau pasangan batu harus berdiameter %, mm dan dibangun dari bahan yang a$et, kuat dan disetujui oleh !ireksi "eknik.
3(4
Per"yara an Gra$a"i
a. +ecara umum tebel tabel berikut digunakan untuk menetukan batas batas gradasi bagi bahan -ilter porous
TABE* 6.(.8.1 PERSYARATAN GRA2ASI UNTUK BA7AN A*AS FI*TER 1*1R;. +;R(.=;. m.m ?%., 3?.% ' #.?% ,.,?% *@R(*(2 1,, H &, A, , 1, 1,, 'aks. % H 2929+ P;+(R
TABE* 6.(.8.( PERSYARATAN GRA2ASI BA7AN FI*TER UNTUK SA*URAN BA+A7 TANA7 YANG P)R)US 1*1R;. +;R(.=;. m.m A.% #.?% 1.1B ,.#2% ,.1% H 2929+ 1,,H A% M 1,, #% M B, 1, M 3, 2 M 1,
3-4
TABE* 6.(.8.- PERSYARATAN GRA2ASI UNTUK BA7AN A*AS FI*TER URAIAN 1kuran Partikel 'aksimum 2olos ,.,?% mm (saringan .o. 2,,) SATUAN UJI 2, mm 'aksimum 1%H
)( #3
3-4
3.4
)(
##
b.
Pipa porous harus dipasang di atas dasar yang telah disiapkan dan ditempatkan pada posisi secara hati hati terhadap alinyemen dan kemiringannya, meletakkan sambungan ujung dengan celah tidak melebihi % cm. +ambungna tersebut harus dibungkus dengan satu anyaman -ilter (geotekstil) yang disetujui, kemudian bagian sebelah atas juga dilindungi dengan kertas ter yang disetujui atau yang sejenis, dan kemudian ditutup dengan urugan porous seperti ditentukan pada +ub /ab &.2.?.3 (1).
314
6.(.8.. Pengen$a%ian M# #
314 Peng#jian *ab,ra ,ri#!
a. Pengujian harus dilakukan untuk masing masing sumber pengadaan bahan -ilter urugan porous atau bahan alas agar supaya memenuhi persyaratan +pesi-ikasi ini. b. Contoh contoh bahan harus diserahkan bersama sama dengan data pengujian seperti dimintakan di ba$ah +ub /ab &.2.?.1 (#) dan harus mengacu kepada pengujian pengujian laboratorium berikut ini:
TABE* 6.(.8.. TEST *AB)RAT)RIUM UNTUK BA7AN 2RAINASE P)R)US TEST ;nalisa saringan agregat halus dan agregat kasar 5umlah bahan yang lebih halus dari saringan ,,,?% dlam agregat 'enentukan batas cair dan batas plastik 3(4 Pengen$a%ian *a&angan
"est pemadatan bahan urugan harus dilaksankan selama pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan perintah !ireksi "eknik untuk memenuhi persyaratan +pesi-ikasi ini.
)( #%
5@.(+ 'enentukan distribusi ukuran partikel dari partikel halus dan partikel kasar, 'enentukan total 4olume bahan yang lebih halus dari saringan standar ,,,?% mm yang berada dalam agregat "est plastisitas
"11
P/ ,2,B1 ?&
"BA "A,
"est harus meliputi: 8ubungan kepadatan M kadar air *epadatan di tempat (test kerucut pasir) ;;+8"9 "?A ;;+8"9 "1A1
3(4
3-4
Pi&a6Pi&a P,r,#"
Pipa porous akan diukur dlam meter panjang dari ujung ke ujung pipa yang dipasang menurut +pesi-ikasi dan persetujuan !ireksi teknik. "idak ada pengukuran untuk pembayaran yang terpisah akan dibuat untuk penyediaan dan pemasangan -ilter anyaman (geotekstil) dan kertas ter (pembungkus) di atas sambungan sambungan pekerjaan pekerjaan demikian dimasukkan sebagai bagian dari pekerjaan untuk menyediakan dan memasang pipa pipa porous.
3.4
*#bang Pe%e&a"an
"idak akan dibuatkan penyediaan bagi pembuatan lubang pelepasan ($eepholes), pekerjaan tersebut diperlakukan merupakan keharusan dan telah dimasukkan di dalam pembuatan dinding atau pelapisan.
314
Ga%ian a a# Ur#gan #n #k Ba/an Ur#gan P,r,#"@ Ba/an A%a" 2a"ar $an Ba/an Fi% er a a# Pekerjaan 2raina"e $i Ba5a/ Per!#kaan
)( #&
"erkecuali untuk galian batu (yang akan dicakupi di ba$ah item pembayaran terpisah) tidak ada pengukuran untuk pembayaran akan dilakukan untuk pekerjaan galian dan pekerjaan urugan, pekerjaan demikian diperlakukan sebagai kelengkapan (sudah termasuk) yang ada dalam melaksanakan pekerjaan untuk urugan kembali, bahan porous, bahan alas dasar dan bahan -ilter atau drainase di ba$ah permukaan, dan dimasukkan dalam da-tar pena$aran untuk pekerjaan pekerjaan ini.
1R;(;. /ahan urugan porous, bahan selimut -ilter dan bahan alas dasar ;nyaman 6ilter Plastik (=eotekstil) Pipa pipa Porous
6.-.
6.-.1
PEKERJAAN TANA7
GA*IAN
6.-.1.1 U!#!
314 Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu ataupun bahan bahan lainnya dari jalan kendaraan dan sekitarnya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak yang memuaskan. b. Pekerjaan ini biasanya diperlukan untuk pembuatan jalan air dan selokan selokan, pembuatan parit atau pondasi pipa, gorong gorong, saluran saluran atau bangunan bangunan lainnya, untuk pembuangan bahan bahan yang tidak cocok dan tanah selimut (bagian atas), untuk pekerjaan stabilisasi dan pembuangan tanah longsoran, untuk galian bahan konstruksi ataupun pembuangan bahan bahan buangan dan pada umumnya pembentukan kembali daerah jaOan, sesuai dengan spesi-ikasi ini dan dalam pemenuhan yang sangat bertanggung ja$ab terhadap garis batas, kelandaian dan potongan melintang yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik.
)( #?
c.
"erkecuali untuk tujuan pembayaran, persyaratan bab ini berlaku untuk semua pekerjaan galian yang dilaksanakan dalam hubungan dengan kontrak, terrnasuk pekerjaan pekerjaan yang berkaitan dalam bab bab lain, dan semua galian diklasi-ikasikan dalam satu atau dua kategori. (i) (ii) =alian /iasa =alian /atu
3(4
2e'ini"i
a. =alian batu terdiri dari penggalian batu batu besar dengan 4olume setengah meter kubik atau lebih besar atau macam macam bahan padat yang menyatu dan keras yang dalam pendapat !ireksi "eknik tidak prak-is untuk digali tanpa menggunakan peralatan kerja pneumatik, bor atau peledak ini tidak termasuk bahan batuan yang dalam pendapat !ireksi "eknik dapat dibuat lepas dan dipecah pecah oleh penggaruk hidrolis yang ditarik atau bulldoFer. b. +emua penggalian lain akan dianggap sebagai galian biasa.
3-4
T,%eran"i Uk#ran
*elandaian, garis batas dan -ormasi akhir setelah penggalian tidak boleh berbeda dan yang ditentukan lebih besar 2 cm pada setiap titik. Pekerjaan yang tidak memenuhi toleransi ini harus diperbaiki sehingga memuaskan !ireksi "eknik sesuai dengan sub /ab &.3.1.1 (B).
3.4
Pe!erik"aan $i *a&angan
a. 1ntuk setiap pekerjaan galian yang dibayar di ba$ah /ab ini, ketinggian dan garis batasnya harus disetujui oleh !ireksi "eknik, sebelum *ontraktor memulai pekerjaan. b. +esudah masing masing penggalian untuk lapis tanah dasar, -ormasi atau pondasi dipadatkan. *ontraktor harus memberitahukan hal tersebut kepada !ireksi "eknik, dan tidak ada bahan alas dasar atau bahan lainnya boleh dipasang sampai !ireksi "eknik telah menyetujui kedalaman penggalian dan kualitas serta kekerasan bahan pondasi.
314
Penja$5a%an Pekerjaan
a. Pembuatan parit atau penggalian lainnya memotong jalan kendaraan harus dilaksanakan dengan cara menggunakan pelaksanaan setengah lebar atau secara lain diadakan perlindungan sehingga jalan tersebut dijaga tetap terbuka untuk lalu lintas pada setiap $aktu. b. *ontraktor harus menyerahkan kepada !ireksi "eknik gambar rincian semua bangunan sementara yang diusulkan untuk digunakan, seperti penyanggaan, penguatan, co--erdam (bendungan sementara), dinding pemutus aliran rembesan (cut o--) dan bangunan bangunan untuk pembelokan sementara aliran, sungai serta harus mendapatkan persetujuan !ireksi "eknik atas gambar gambar,
)( #B
sebelum
melakukan
pekerjaan
galian
yang
yang
akan
dilindungi
oleh
364
384
pengamanan yang paling tinggi dan ketat, sesuai dengan peraturan hukum Pemerintah. *ontraktor harus bertanggung ja$ab untuk mencegah setiap penggunaan peledak yang tidak pada tempatnya, harus menjamin bah$a penanganan peledak tersebut dipercayakan kepada orang yang berpengalaman dan bertanggung ja$ab. e. +emua galian terbuka harus dipasang penghalang yang memadai untuk menghindari tenaga kerja atau lain lainnya jatuh dengan tidak sengaja ke dalam galian dan setiap terluka di dalam daerah badan jalan atau bahu jalan, sebagai tambahan harus diberi marka3tanda Peringatan pada malam hari dengan drum dicat putih (atau semacamnya) dengan lampu merah, sehingga memuaskan !ireksi "eknik. -. *ontraktor harus bertanggung ja$ab untuk mengadakan perlindungan bagi setiap pipa ba$ah tanah yang ber-ungsi, kabel kabel, konduit atau struktur lainnya di ba$ah permukaan yang ditemukan dan harus bertanggung ja$ab untuk biaya perbaikan setiap kerusakan yang disebabkan oleh operasinya.
3<4
permukaan untuk perkerasan dan bahu jalan, atau di atas bagian dasar parit pipa atau galian pondasi struktur, bahan tersebut harus digali terus sedalam 2, cm sampai satu permukaan yang merata dan halus tidak ada runcingan runcingan batu akan ditinggalkan menonjol dari permukaan dan semua bahan bahan yang lepas lepas harus dibuang. Pro-il galian yang telah ditetapkan harus dikembalikan dengan pengurugan kembali dan dipadatkan dengan bahan pilihan yang disetujui oleh !ireksi "eknik. d. +etiap bahan beban di atas harus disingkirkan dari tebing yang tidak stabil sebelum penggalian dan talud tebing harus dipotong menurut sudut rencana talud. 1ntuk tebing yang tinggi harus dibuatkan berm pada setiap ketinggian tebing %,, m yang sesuai dengan gambar standar. e. 1ntuk perlindungan tebing terhadap erosi. harus dibuatkan saluran cut o-(penutup aliran rembesan) dan saluran pada kaki tebing sebagaimana ditunjukkan pada gambar rencana atau sebagaimana diperintahkan oleh !ireksi di lapangan. !aerah daerah yang baru selesai digali, secepatnya harus dilindungi juga dengan penempatan lempengan rumput atau tanaman tanaman lain yang disetujui. -. +ejauh mungkin dan seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik, *ontraktor harus menjaga galian tersebut bebas air dan harus melengkapi dengan pompa pompa, peralatan dan tenaga kerja, serta membuat tempat air mengumpul, saluran sementara atau tanggul sementara seperlunya untuk mengeluarkan atau membuang air dari daerah daerah di sekittar galian.
3(4
3-4
)(
%1
d. !i sisi daerah yang miring, lubang lubang galian bahan di atas sisi jalan yang lebih tinggi, harus dibuat landai dan dibuat mengarahkan air untuk memba$a semua air permukaan ke saluran tepi dan ke gorong gorong di dekatnya tanpa terjadi genangan. e. 1jung dari satu lubang galian bahan tidak boleh lebih dekat dan 2 meter dari kaki satu tanggul atau 1, meter dari bagian puncak satu galian.
-.
+emua lubang galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh *ontraktor harus ditinggalkan dalam kondisi yang rapih dan teratur dengan sisi dan talud yang stabil setelah pekerjaan selesai.
3.4
iii. Pembuangan tanah dari talud, longsoran, tanggul sementara yang runtuh yang sebelumnya telah diterima dan memuaskan !ireksi "eknik. b. =alian untuk saluran tanah baru dan pelapisan saluran (&.2.3) akan diukur secara terpisah di ba$ah item pembayaran &.2 3.1. i. =alian untuk pekerjaan drainase berikut ini, termasuk pondasi struktur secara terpisah di ba$ah item pembayaran &.2.3.1 i. Rehabilitasi saluran tepi jalan (+ub /ab &.2.2) ii. +aluran "anah /aru (+ub /ab &.2.3) iii. +aluran !ilapisi (+ub /ab &.2.#) ii. Pekerjaan yang dilaksanakan untuk pengembalian kondisi semula perkerasan tidak akan diukur untuk pembayaran. Penyediaan untuk pekerjaan ini akan dimasukkan ke dalam berbagai pena$aran harga satuan untuk bahan bahan yang digunakan dalam operasi pemulihan kondisi semula. iii. =alian untuk rehabilitasi bahu jalan, kecuali untuk galian batu, akan dimasukkan di ba$ah item pembayaran &.#.1. i4. =alian untuk pekerjaan pemeliharaan rutin tidak boleh diukur untuk pembayaran. Penyediaan untuk pekerjaan ini akan dimasukkan dalam pena$aran harga lump sum untuk berbagai pekerjaan pemeliharaan rutin. 4. =alian yang dilaksanakan unluk rnendapatkan bahan konstruksi (batu, agregat, tanah dari galian bahan atau <uarry) di luar batas batas daerah pembangunan tidak boleh diukur untuk pembayaran. /iaya unluk pekerjaan ini harus dimasukkan dalam pena$aran harga satuan untuk bahan bahan konstruksi.
3(4
6.-.( URUGAN
6.-.(.1 U!#!
314 Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, mengangkut, penempatan dan
memadatkan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembangunan pematang, pengurugan kembali parit parit atau galian di sekeliling pipa atau struktur serta pengurugan sampai kepada garis batas, kemiringan dan ketinggian penampang melintang yang ditentukan atau disetujui. b. Pekerjaan tersebut tidak termasuk pemasangan bahan -ilter pilihan sebagai alas dasar untuk pipa pipa atau saluran beton, atau sebagai bahan drainase porous yang disediakan urituk drainase di ba$ah permukaan. bahan bahan ini dimasukkan dalam spesi-likasi ini
3(4
2e'ini"i
a. 1rugan yang dicakup oleh persyaratan persyaratan bab ini diklasi-ikasikan dalam satu atau dua kategori. i. ii. b. 1rugan biasa untuk pematang 1rugan pilihan untuk pematang
1rugan pilihan pematang digunakan untuk kondisi tanah lunak seperli ra$a ra$a, tanah payau, atau tanah yang selalu terendam air dimana diperlukan satu tanah urugan dengan plastisitas rendah (bahan berbutir), dan juga dimana stabilisasi tanggul, talud yang terjal atau tanah dasar harus ditirnbun sampai ketinggian dan pemadatan yang tertentu.
)(
%#
c.
1rugan yang diperlukan untuk tujuan umum seperti diuraikan pada +ub bab &.3.2.1 di atas dan tidak termasuk urugan pilihan untuk pematang, harus diperlakukan sebagai urugan biasa untuk pematang.
3-4
T,%eran"i Uk#ran
a. *etinggian dan kemiringan akhir pematang tanah dasar dan bahu jalan, setelah pemadatan tidak boleh ada dua sentimeter lebih tinggi atau tiga sentimeter lebih rendah dari yang ditentukan atau disetujui. b. +emua permukaan akhir urugan yang nampak keluar harus cukup halus dan seragam, dan mempunyai kemiringan yang cukup menjamin limpasan air permukaan yang bebas. c. Permukaan akhir talud (timbunan) pematang tidak boleh berbeda dari garis pro-ile yang ditentukan lebih dari 1, cm.
3.4
314
Penja$5a%an Pekerjaan
a. /agian baru (timbunan) pematang jalan raya atau rekonstruksi harus dibangun setengah lebar, kecuali disediakan satu pengalihan sehingga jalan tersebut dijaga terbuka untuk lalu lintas pada setiap $aktu. b. 1rugan tidak boleh dipasang, dihampar atau dipadatkan selama hujan atau di ba$ah kondisi basah dan tidak dapat dikontrol.
364
b.
1rugan yang terlalu basah untuk pemadatan, dalam hal batas batas kandungan kelembaban seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik, harus diperbaiki dengan menggaruk bahan tersebut sampai kedalarnan 1% cm atau seperti yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik, yang diikuti dengan penyiraman air yang memadai dan pencampuran secara menyeluruh dengan alat motor grader atau peralatan lain yang disetujui.
c.
1rugan yang terlalu basah untuk pemadatan, seperti yang ditetapkan oleh batas batas kandungan kelembaban yang ditentukan atau seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik, harus diperbaiki diba$ah kondisi cuaca kering dengan penggarukkan bahan bahan tersebut diikuti dengan pengerjaan sebentar bentar alat grader atau peralatan lain yang disetujui, dengan $aktu istirahat diantara pekerjaan pekerjaan tersebut. +ecara alternati- atau jika pengeringan yang cukup tidak dapat dicapai dengan pengerjaan bahan lepas tersebut, !ireksi teknik dapat rnernerintahkan supaya bahan tersebut dibuang dari tempat pekerjaan dan diganti dengan bahan yang cocok dan kering.
d.
Perbaikan urugan yang tidak memenuhi persyaratan kepadatan atau persyaratan si-at si-at bahan spesi-likasi ini, dapat meliputi persyaratan pencampuran dengan bahan lain yang cocok, disertai dengan penambahan kebasahan, pemadatan yang lebih dan atau pembuangan serta penggantian atas perintah !ireksi "eknik.
6.-.(.( Ba/an6Ba/an
314 S#!ber Penga$aan
/ahan bahan urugan harus dipilih dan surnber sumber yang disetujui yang sesuai dengan persyaratan +ub /ab &.1.&. 0/ahan bahan dan Penyimpanan0 dari spesi-ikasi ini. Pen<ujian klasi-ikasi tanah harus dilaksanakan atas perintah !ireksi "eknik, yang sesuai dengan ;;+8", '1#% 1ntuk menentukan distribusi ukuran partikel dan plastisitas.
)(
%&
yang diklasi-ikasikan sebagai ;% dan ;? dalam spesi-likasi ;;+8"9 '1#% atau sebagai Ch dan 98 diba$ah sistem klasi-ikasi Casagrande atau 1ni-ied. b. Ur#gan Pi%i/an #n #k Ti!b#nan 1rugan yang diklasi-ikasikan sebagai urugan pilihan terdiri dari bahan tanah atau bahan batu yang memenuhi persyaratan untuk urugan timbunan pilihan yang juga jika diuji untuk C/R laboratorium akan memiliki nilai minimurn 1,H. 1ntuk pekerjaan stabilisasi talud atau pematang atau pekeriaan pekerjaan lain dimana diperlukan adanya tegangan geser yang baik, urugan pilihan akan terdiri dari urugan batu, atau lempung berpasiran bergradasi baik atau campuran tampung 3 kerikil dengan idek plastisitas rendah tidak lebih tinggi dari 1, H.
3(4
Peni!b#nan Ur#gan
a. 1rugan harus disiapkan sampai permukaan yang telah dibuat dan ditebarkan dalam lapisan lapisan yarig rata tidak melebihi ketebalan padat 2, cm, yang memenuhi toleransi tebal lapisan yang diberikan dalam spesi-ikasi ini. /ilamana lebih dari satu lapisan harus dipasang, lapisan lapisan tersebut sedapat mungkin harus sama ketebalannya. b. 1rugan tanah harus diangkut secara langsung dari daerah galian bahan ke tempat yang sudah disiapkan dan dihampar (dalam cuaca kering). Penumpukan tanah pada umunya tidak diiFinkan, khususnya selama musim hujan.
)(
%?
c.
Pengurugan di atas pipa pipa dan dibelakang struktur harus dilakukan secara sistimatis serta sedapat mungkin segera sesudah pemasangan pipa atau struktur tersebut. Perhatian harus diberikan 1ntuk menjamin bah$a telah diberikan $aktu yang cukup kepada sambungan pipa dengan adukan dan struktur beton untuk mondapatkan kekuatan yang memadai sebelum pengurugan. /ahan bahan batuan tidak boleh digunakan sebagai urugan disekeliling pipa atau didalam 3, cm, urugan tanah dasar yang langsung diba$ah permukaan -ormasi perkerasan atau bahu jalan dan tidak ada batu dengan ukuran melebihi 1, cm akan dimasukkan dalam urugan tersebut.
d.
*emiringan tebing harus dibentuk dan dirapihkan menurut sudut talud rencana dan bagi tebing yang tinggi diberikan berm yang sesuai dengan gambar rencana, serta dibuatkan pula penyediaan untuk drainase yang memadai.
e.
1ntuk pelindungan tebing terhadap erosi harus dipasang gebalan rumput. dan disusun dalam posisi di atas talud, atas petunjuk dan sampai memuaskan !ireksi "eknik.
3-4
Pe!a$a an Ur#gan
a. +egera setelah penempatan dan penebaran urugan, masing masing lapisan harus didapatkan menyeluruh dengan Peralatan pemadatan yang cocok dan memadai yang disetujui oleh !ireksi kepadatan berikut : i. 2apisan lapisan yang lebih dari 3, cm di ba$ah permukaan tanah dasar harus dipadatkan sampai #% H kepadatan kering standar maksimum yang ditetapkan sesuai ;;+8"9 "AA. 1ntuk tanah tanah yang berisi lebih dari 1, H bahan bahan yang tertahan di atas saringan 1A mm, maka kepadatan kering maksimum yang didapat harus disesuaikan untuk bahan bahan yang o4ersiFe (kele$at besar) tersebut seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik. ii. 2apisan lapisan di dalam 3, cm atau kurang, diba$ah permukaan tanah dasar, harus dipadatkan samapai 1,, H kepadatan kering standar maksimum yang ditetapkan sesuai ;;+8"9 "AA (P/.,111 ?&). iii. "ergantung kepada jenis pelaksanaan dan persyaratan khusus !ireksi "eknik, pengujian pengujian kepadatan di lapangan dengan metode kerucut pasir harus dilakukan terhadap masing masing lapisan urugan yang telah dipadatkan, sesuai dengan ;;+8"9 "1A1 (P/ ,1,3 ?&) dan jika hasil sesuatu pengujian menunjukkan kepadatan bah$a kepadatannya kurang dari yang diminta, kontraktor harus memperbaiki pekerjaan tersebut "eknik sampai kepada persyaratan persyaratan
sesuai dengan sub bab &.3.2.1. Pengujian harus dilakukan sampai kedalaman penuh lapisan dan dilokasi yang ditunjukkan oleh !ireksi "eknik, yang tidak boleh berjarak lebih dari 2,, m.
)( %B
b.
Pemadatan urugan tanah harus dilakukan hanya bila kadar air bahan tersebut berada didalam batas 3 H kurang dari kadar air optimum akan ditetapkan sebagai kadar air dimana kepadatan kering maksimum dicapai bila tanah tersebut dipadatkan sesuai dengan ;;+8"9 "AA (P/ ,111 ?&).
c.
1rugan timbunan harus dipadatkan dimulai pada ujung paling luar serta masuk ke tengah dalam satu cara dimana masing masing bagian menerima desakan pemadatan yang sama.
d.
5ika bahan urugan harus ditempatkan pada kedua sisi sebuah pipa atau saluran beton atau struktur, pelaksanaannya harus sedemikian sehingga urugan tersebut dibentuk sampai ketinggian yang hampir sama di atas kedua sisi struktur.
e.
"erkecuali disetujui oleh !ireksi "eknik, urugan disekitar ujung satu jembatan tidak boleh ditempatkan lebih tinggi dari dasar dinding belakang atau kepala jembatan sampai bangunan atas dipasang.
-.
1rugan ditempat tempat yang sulit dicapai oleh peralatan pemadatan harus ditempatkan dalam lapisan lapisan horisontal dengan bahan bahan lepas ketebalan tidak melebihi 1% cm dan dipadatkan menyeluruh menggunakan mesin pemadat yang disetujui. 8arus diberikan perhatian khusus untuk menjamin tercapainya pemadatan yang memuaskan diba$ah dan disamping pipa pipa, untuk mencegah terjadinya rongga rongga dan untuk menjamin pipa pipa tersebut mendapat dukungan sepenuhnya.
3.4
diubah ubah sampai kepadatan yang diperlukan didapat sehinggan memuaskan !ireksi "eknik. 8asil dan pengujian lapangan ini kemudian harus digunakan untuk menentukan jumlah lintasan jenis alat pernadatan dan kadar air dari semua peralatan berikutnya bagi urugan batu yang sejenis.
6.-.(.. Pe ngen$a%ian M# #
314 Te" *ab,ra ,ri#!
"est untuk syarat kualitas bahan urugan harus dilaksanakan kedua keduanya untuk sumber pengadaan dan test ditempat seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik, untuk dapat memenuhi persyaratan persyaratan spesi-ikasi ini. "est 2aboratorium berikut ini dijadikan rujukan (re-erensi)
3(4
Pengen$a%ian *a&angan
"est Pengendalian lapangan berikut ini harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan spesi-ikasi. *ontraktor harus menyediakan semua bantuan yang diperlukan dalam bentuk tenaga kerja, pengangkutan dan pengujian.
)(
&,
a. Pengujian kerapatan urugan padat di lapangan. ("est *erucut Pasir) (;;+8"9 "1A1) (P/ ,1,3 M ?&)
1ntuk menentukan hubungan kerapatan dan kadar air pada pemasangan. 8arus dilaksanakan untuk setiap 1,,, m3 timbunan sampai kedalaman penuh. 1rugan ditempatkan dalam lapisan di ba$ah -ormasi jalan, harus diuji setiap 2,, m panjang jalan. 1ntuk urugan kembali disekeliling struktur atau di dalam parit gorong gorong, paling sedikit satu test untuk setiap bagian urugan kembali sesesai di pasang. !engan menggunakan !ynamic Cone Penetrometer (!CP), di lokasi yang diminta oleh !ireksi "eknik.
b. Penentuan padat.
C/R
lapangan
urugan
diukur untuk pembayaran di ba$ah bab ini, bahan bahan tersebut harus dimasukkan dalam harga satuan pena$aran untuk bahan bahan dan item item konstruksi yang bersangkutan. 1rugan yang digunakan dimana saja di luar batas batas lapangan kerja atau untuk mengubur bahan bahan buangan atau untuk penutupan dan memperbaiki galian bahan bahan, tidak boleh dimasukkan dalarn pengukuran urugan.
1raian
1rugan biasa untuk timbunan 1rugan pilihan untuk timbunan
+atuan Pengukuran
'eter kubik 'eter kubik
U!#!
Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak di ba$ah pondasi jalan, dalam keadaan siap rnenerima struktur perkerasan atau bahu jalan. "anah !asar tersebut meluas sampai lebar penuh dasar jalan seperti ditunjukkan pada gambar, dan dapat dibentuk di atas timbunan biasa, timbunan pilihan, galian batu atau di atas bahan -ilter porous.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. *emirigan dan ketinggian akhir setelah pemadatan, tidak boleh berbeda satu centimeter lebih tinggi atau lebih rendah dari pada yang tetapkan atau diatur di lapangan dan disetujui oleh !ireksi "eknik. b. Permukaan akhir tanah dasar akan dibuat miring melintang jalan seperti yang ditetapkan atau ditunjukkan pada gambar dan dibuat cukup rata serta seragam untuk menjamin limpasan air permukaan yang bebas.
3-4
Penja$5a%an Pekerjaan
)( &2
a.
+emua pekerjaan drainase tepi jalan di sebelah tanah dasar harus diselesaikan dan dapat ber-ungsi sampai satu tingkat yang dapat menyediakan drainase yang e-ekti- bagi limpasan air permukaan dari tanah dasar selama hujan lebat ataupun sebagian hasil banjir dan daerah sekitarnya.
b.
=orong gorong, pipa porous dan bangunan bangunan kecil lainnya yang diletakkan di ba$ah tanah dasar harus diselesaikan sepenuhnya dengan urugan padat. +ebelum penyiapan tanah dasar dimulai.
3.4
314
6.-.-.( Ba/an6Ba/an
/ahan tanah dasar dan kualitasnya harus sesuai dengan persyaratan yang berkaitan untuk timbunan biasa. "imbunan pilihan atau galian tanah dasar yang ada. /ahan bahan yang digunakan dalam masing masing keadaan harus seperti diperintahkan !ireksi "eknik, dan harus dipasang seperti yang ditetapkan. pada +ub bab &.3.1 dan &.3.2.
314
Penyia&an *a&angan
a. Penggalian dan pengurugan untuk tanah dasar harus seperti yang ditetapkan pada +ub /ab &.3.1 dan &.3.2 spesi-ikasi ini. b. *ontraktor harus menyediakan dan menggunakan mal logam dan mistar logam untuk memeriksa punggung atau kemiringan melintang. /ilamana diminta oleh !ireksi "eknik ketinggian lapangan harus diperiksa dengan alat sur4ai ketinggian.
3(4
Pe!a$a an Tana/
Pemadatan lapisan tanah di ba$ah permukaan tanah dasar harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan spesi-ikasi 4ang diberikan pada sub bab &.3.3. spesi-ikasi ini. i. 2apisan lapisan yang lebih dari 3, cm di ba$ah permukaan tanah dasar harus dipadatkan sampai #%H kepadatan kering maksimum yang ditetapkan sesuai den<an ;;+8"9 "AA.
ii.
2apisan lapisan yang berada pada 3, cm atau kurang. dan sampai permukaan tanah dasar harus dipadatkan sampai 1,,H kepadatan kering maksimum .
6.-.-.. Pengen$a%ian M# #
Pengujian pengujian kualitas untuk kepadatan di lapangan dan daya dukung harus dilakukan untuk setiap 2,, m panjang jalan sesuai dengan persyaratan spesi-ikasi C/R minimum untuk tanah dasar harus %H, dan bilamana hal ini tidak dapat dicapai, perlu dipasang bahan lapis pondasi ba$ah atau bahan tirnbunan pilihan sampai ketebalan yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik.
)(
&#
semua pekerjaan dan biaya biaya yang diperlukan dalam penyelesaian penyiapan tanah dasar yang diminta seperti di uraikan sebelumnya dalam bab ini.
6.-..
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. *emiringan dan ketinggian akhir sesudah pemadatan tidak boleh lebih dari satu centimeter lebih tinggi atau lebih rendah dari pada yang ditetapkan atau diatur di lapangan dan disetujui oleh !ireksi "eknik. b. Permukaan akhir tanah dasar harus diberi punggung atau kemiringan melintang yang ditetapkan atau seperti yang ditunjukkan pada gambar dan harus cukup halus dan merata dalam bentuk untuk menjamin limpasan air permukaan secara bebas.
3-4
>,n ,/ Ba/an
a. Contoh kapur hidrasi yang digunakan untuk memperbaiki tanah dasar harus diserahkan kepada !ireksi "eknik untuk mendapatkan persetujuan paling lambat 1# hari sebelum pekerjaan dimulai, beserta serti-ikat pabrik pembuat dan3atau hasil test laboratorium yang sesuai dengan persyaratan spesi-ikasi untuk kualitas kapur hidrasi seperti diuraikan dalam spesi-ikasi. b. "idak ada penggantian sumber pemasokan atau kualitas kapur hidrasi yang diiFinkan tanpa persetujuan !ireksi "eknik, dan setiap penggantian harus atas dasar penyerahan contoh tambahan serta hasil pengujian pemeriksaan lebih lanjut dan persetujuan di atas.
)(
&%
3.4
314
Penja$5a%an Pekerjaan
a. +emua pekerjaan drainase tepi jalan di sebelah lapis tanah dasar harus diselesaikan dan ber-ungsi sampai suatu tingkat yang cukup untuk memberikan drainase yang e-ekti- bagi limpasan air permukaan dari tanah dasar selama hujan lebat atau sebagai hasil kebanjiran dari daerah sekitarnya. b. =orong gorong, pipa pipa porous dan bangunan kecil lainnya yang diletakkan di ba$ah tanah dasar harus diselesaikan sepenuhnya dengan urugan tanah padat, sebelum pekerjaan penyiapan tanah dasar dimulai.
364
384
Perbaikan Peningka an *a&i" Tana/ 2a"ar $engan Ka&#r yang Ti$ak Me!#a"kan
a. Persyaratan yang ditetapkan di ba$ah +ub /ab &.3.1 7=alian: dan &.3.2 71rugan: akan diterapkan juga bagi semua penyiapan lapis tanah dasar sebagaimana dan bilamana rele4an (berkaitan). b. Perbaikan lapis tanah dasar dengan kapu yang tidak memenuhi toleransi atau kriteria kualitas3kekuatan yang ditetapkan harus diperbaiki oleh kontraktor atas biaya kontraktor seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik. Perbaikan perbaikan tersebut dapat meliputi: i. ii. iii. Perubahan perbandingan campuran. Penggarukan ulang dan pelumatan ulang lapis tanah dasar, penguatan kapur dan pemberian tambahan kapur. Pembongkaran dan penggantian lapis tanah dasar perbaikan kapur yang tidak memuaskan, sehingga disetujui oleh !ireksi "eknik.
)( &&
c.
*ontraktor juga harus memperbaiki atas biaya kontraktor sampai disetujui !ireksi teknik, setiap bagian ambles, alur bekas roda atau kerusakan lainnya yang disebabkan oleh lalu lintas atau tenaga kerja kontraktor terhadap lapis tanah dasar yang sudah jadi.
6.-...(
314
BA7AN6BA7AN
Ka&#r
a. *apur yang digunakan untuk peningkatan dan pengubahan lapis tanah dasar harus kapur hidrasi memenuhi persyaratan +tandar (ndustri (ndonesia ,AB& B# 7*apur +tabilisasi "anah /adan 5alan: dan dapat diperoleh dari pabrik pembuat yang disetujui oleh !ep. Perindustrian. b. !i tempat tempat dimana kapur hidrasi yang memenuhi persyaratan +(( ,AB& B# tidak dapt diperoleh, kapur hidrasi produksi local dapat digunakan asal disetujui oleh !ireksi "eknik dan yang dapat disebutkan demikian dalam kontrak khusus. Persyaratan berikut ini untuk kapur hidrasi produksi local harus diterapkan: i. *apur hidrasi harus diperoleh dari kapur mati yang dilumatkan, dibuat pada satu tungku pembakaran yang disetujui yang sesuai dengan persyaratan persyaratan standar konstruksi .( ?, 7 +yarat syarat untuk kapur bahan bangunan:. ii. *apur hidrasi akan berisi minimum B,H calcium hydrocida dan ukuran partikel kapur harus memenuhi persyaratan berikut: 'inimum #% tertahan pada saringan ,,& mm 'aksimum 1B% tertahan pada saringan ,,,?% mm iii. "est kekuatan kapur hidrasi dicampur dengan pasir (perbandingan 1:3 atas berat) akan memberikan kekuatan hancur minimum (crushing strength) 1% kg3cm2 sesudah ? hari pera$atan. c. *apur hidrasi harus dipasok kering dalam kantong atau dalam jumlah yang besar (bulk) dalam peti kemas yang bersih, sesuai dengan persyaratan kontrak khusus, dan !ireksi "eknik dapat meminta test kualitas kekuatan yang harus dilakukan untuk setiap pengiriman untuk menentukan kondisi dan kualitas kapur yang sebenarnya yang diserahkan di lapangan. d. +emuan kapur hidrasi yang digunakan untuk stabilisasi lapis tanah dasar harus disimpan di ba$ah penutup di lapangan sesuai dengan ketentuan ketentuan /ab &.1.& spesi-ikasi ini.
3(4
Air
)(
&?
a.
;ir yang digunakan dalam pekerjaan harus bersih dan bebas dari endapan setiap substansi (benda) lain yang dapat membahayakan proses stabilisasi
b.
*ontraktor harus bertanggung ja$ab untuk menyediakan air untuk pekerjaan dan menjamin bah$a air tersebut memenuhi persyaratan kualitas.
3-4
Tana/
a. +ecara umum, lapisan tanah dasar yang harus dimantapkan dan dimodi-ikasi harus diidenti-ikasi sebagai reakti- kapur atas test a$al dengan kapur dan tidak boleh mengandung Fat organic atau sul-at dalam jumlah sangat banyak. "anah tersebut akan berisi terutamanya dari partikel butiran halus dengan kandungan lempung minimum 1,H dan dikalsi-ikasikan sebagai suatu campuran kerikil lempung, lempung berpasir, lempung berlumpur atau lempung inorganic (di dalam kelompok ; %, ; &, ; ?, ; 2 &, ; 2 ?, table ;;+"89 '1#%) b. Persyaratan kecocokan tanah mengenai ukuran partikel dan kondisi diberikan di ba$ah tabel &.3.#.1
314
3(4
!ireksi "eknik serta kecocokan tanah ditaksir oleh hasil hasil perubahan dalam plastisitas dan kekuatan.
3-4
!ireksi "eknik akan menggunakan kriteria ini dalam e4aluasi keperluan senyatanya mengenai kandungan kapur dan cara pembangunan serta memerintahkan kontraktor menyesuaikannya.
3.4
314
Peralatan *ontraktor harus cocok untuk kondisi lapangan pencampuran di tempat dan harus disetujui oleh !ireksi "eknik sebelum digunakan dalam pekerjaan. 5enis peralatan berikut ini akan dipilih untuk digunakan: ;lat pertanian garu piringan (disc harro$) ;lat pertanian bajak piringan (disc plough) +ekop berputar (rotary hoe) ;lat gilas : R roda ban 12 1% ton R =ilas bergitar & ton R roda baja "angki air dengan batang semprotan
3(4
3-4
)(
?,
lapisan tanah dasar di lokasi yang ditujukan untuk memenuhi persyaratan ukuran penyebaran dan kemudian kapur tersebut disebar merata diatas lapis tanah dasar. b. *apur dan tanha yang sudah digaruk harus dicampur menyeluruh menggunakan bajak, sekop berputar dan grader yang diperlukan untuk meraih pencampuran sampai ketebalan penuh dan bekerja dalam satu arah kelandaian ke atas. 1ntuk tanah tanah lempung berat diperlukan menyebar dan mencampur kapur dan tanah dalam dua penambahan berjarak sampai ? hari antara operasi pencampuran a$al dan akhir agar tanah menjadi gembur. c. +elama operasi pencampuran, air harus disemprotkan dari tangki, cukup untuk memeberikan satu kadar air dalam satu ukuran dari kadar air optimim laboratorium yang ditetapkan untuk campuran percobaan sampai S%H di atas batas ini. d. 5ika tanah tersebut ternyata sulit untuk dilumatkan, campuran tanah kapur lapis tanah dasar tersebut harus digilas dengan penggilas pneumatik atau penggilas roda baja, cukup dekat kepada permukaan dan memperlambat kehilangan kebasahan karena penguapan, dan kemudian menjadi matang untuk satu jangka $aktu tidak lebih dari #B jam. +etelah jangka $katu pematangan tersebut air harus ditambahkan dengan pencampuran dilanjutkan samapi T 2H kadar air optimum.
3.4
314
Pera5a an
+etelah selesai pemadatan dan operasi penyelesaian tidak boleh ada kendaraan atau peralatan lainnya kecuali tangki air yang diiFinkan berada diatas lapis tanah dasar untuk satu jangka $aktu ? hari terkecuali diperintahkan secara lain, selama jangka $aktu pera$atan lapis tanah dasar yang sudah dimantapkan harus di jaga tetap lembab dengan menyemprotkan air pada jarak $aktu (inter4al) yang teratur (tidak kurang dari # kali sehari).
314
TABE* 6.-...1 TEST *AB)RAT)RIUM UNTUK *APIS TANA7 2ASAR YANG 2IMANTAPKAN 32ISTABI*ISASI4
R151*;. "@+" P@.=15(;. ;nalisa saringan agregat kasar dan halus Penetuan bats cair dan batas plastik ;;+8"9 " 2? /(.; ';R=; P/ ,2,1 ?& P/ ,1,A ?& P/ ,11, ?& "(P@ 'enentukan ukuran partikel sebelum dan sesudah penggilingan "est plastisitas untuk batas cair dan indek plastisitas P@R+>;R;";. "est setiap 2%, m3 tanah lapisan tanah dasar "est reaksi kapu untuk tanah "est lapisan tanah dasar yang distabilisasi setiap %,, m3 terpasang Percobaan lapangan dan disain campuran "est lapisan tanah dasar di stabilisasi setiap 2%, m3 atau atas dasar harian C/R (direndam) " 1A3 P/ ,113 ?& 'enentukan nilai daya dukung lapisan nah dasar Percobaan lapangan sebagaimana dan jika diminta !ireksi "eknik Percobaan lapangan "est setiap 2%, m3 lapisan tanah dasar distabilisasi
)( ?2
" BA " A,
" AA
P/ ,111 ?&
" 22,
" 21A
+eriti-ikat test dari pabrik untuk sumber pemasokan "est lanjutan seperti dan bila diminta !ireksi "eknik
3(4
Pengen$a%ian *a&angan
"est pengendalian lapangan beriku ini harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan spesi-ikasi. =alian lubang pengujian dan penggantian dengan bahan stabilisasi tanah kapur yang dipadatkan dengan baik harus dialkukan oleh kontraktor di ba$ah penga$asan dan sampai disetujui !ireksi "eknik.
b. "est kepadatan di lapangan lapisan tanah dasar tanah kapur dimantapkan "est kerucut pasir ;;+8"9 " 1A1 P/ ,13, ?& c. 'enentukan C/R ditempat lapisan tanah dasar dimantapkan
)(
?3
perkalian total pangajnag yang diukur sepanjang garis sumbu lapisan tanah dasar distabilisasi dengan kapur, dengan lebar rata rata dan ketebalan yang diterima b. 2ebar yang diterima berupa lebar disain lapisan tanah dasar yang distabilisasi dengan kapur seperti yang ditunjukkan pada gambar atau sebagaimana yang diatur dan disetujui !ireksi "eknik di lapangan c. "ebal yang diterima berupa tebal disain lapisan tanha dasar distabilisasi dengan kapur seperti yang ditunjukkan di gambar atau tebal yang dipasang yang di ukur dilapangan, berdasarkan penguluran penampang melintang yang diambil setiap %, m panjang. !ari kedua ketebalan ini ditetapkan tebal yang terkecil untuk perhitungan 4olume. d. /ilamana perbaikan lapisan tanah dasar yang distabilisasi dengan kapur yang tidak memuaskan diminta oleh !ireksi "eknik sesuai dengan sub /ab &.3.#.1 (?) spesi-ikasi ini, tidak ada pembayaran tambahan akan dilakukan untuk pekerjaan ekstra atau 4olume yang diperlukan. e. )olume kapur hidrasi yang diukur untuk pembayaran berupa berat kapur hidrasi sebenarnya dalam ton yang dipasang dan dicampur ke dalam tanagh untuk bagian pekerjaan yang diukur sesuai dengan instruksi dan diterima oleh !ireksi "eknik. /erat total kapur hidrasi yang digunakna untuk bagian yang ditentukan, harus diukur seperti yang dicatat dengan pernyataan pemakaian kapur hidrasi sehari hari yang disetujui oleh !ireksi "eknik. -. "idak ada pembayaran akan dilakukan untuk kapur hidrasi yang hilang atau dibuang atau untuk kapur hidrasi yang digunakan di daerah dimana lapis tanah dasar yang distabilisasi dengan kapur ditemukan tidak dapat diterima dan telah diganti.
6...
BA7U JA*AN
)( ?#
jalan mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada =ambar Rencana atau seperti yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. Permukaan -inal bahu jalan yang telah dipadatkan tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm di atas atau di ba$ah permukaan rencana pada setiap titik. b. *emiringan melintang bahu jalan direncanakan sebesar %H dimana perkerasan diberi lapis lindung dan &H dimana perkerasan tidak diberi lapis lindung serta sesuai dengan =ambar +tandar. *emiringan melintang bahu jalan setelah direhabilitasi tidak boleh berbeda lebih dari 1H terhadap kemiringan melintang rencana.
3-4
Pe!erik"aan $i *a&angan
1ntuk setiap pekerjaan rehabilitasi bahu jalan yang dilaksanakan di ba$ah /ab ini, garis batas, kelandaian dan dimensi akan diatur di lapangan dan harus disetujui oleh !ireksi "eknik sebelum *ontraktor memulai pekerjaan.
6...1.( Ba/an6ba/an
314 S#!ber Ba/an
a. +umber bahan harus dipilih atas dasar tersedianya bahan dengan
memperhitungkan lokasi, kualitas dan 4olume sumber bahan atau <uarry. b. 1ntuk pembangunan kembali bahu jalan tanah yang ada, bahan yang digunakan harus bahan urugan tanggul yang dipilih terdiri dari lempung berpasiran atau lempung kerikil yang memenuhi persyaratan +pesi-ikasi +ub /ab &.3.2.2.(b), tetapi dengan satu ukuran partikel maksimum 3?,% mm dan dengan satu indeks plastisitas tidak lebih dari 1,H terkecuali diperintahkan lain oleh !ireksi "eknik. c. /ilamana urugan berbutir yang cocok tidak dapat diperoleh serta tergantung kepada ketentuan ketentuan *ontrak dan instruksi !ireksi "eknik, bahu jalan dapat dibangun dengan menggunakan urugan tanggul biasa bergradasi padat yang cocok dengan satu ukuran partikel maksimum 3?,% mm dan dengan
)( ?%
kandungan lempung lumpur plastisitas rendah, yang mampu menghambat pertumbuhan tumbuh tumbuhan dan memberikan satu bahu jalan yang stabil.
3(4
3(4
pengurungan daerah daerah rendah dengan bahan lebihan, dan pembentukan kembali bahu jalan dengan tepi tersebut sampai memenuhi kelandaian, garis batas dan kecuali diperintahkan lain. Peningkatan harus ketinggian menurut permintaan !ireksi "eknik, beserta penyelesaian akhir rata perkerasan, dilaksanakan dengan motor grader atau traktor yang dipasangi dengan satu pisau grader, dan diperlukan paling sedikit dua lintasan untuk perapihan dan pembuangan bahan bahan lebihan.
3-4
Pe!a$a an
+eluruh pembentukan kembali dan perataan bahu jalan harus diikuti pemadatan dengan mesin gilas roda ban atau peralatan pemadatan lain yang cocok yang disetujui oleh !ireksi "eknik. Pemadatan harus dilaksanakan sampai memenuhi persyaratan kepadatan normal untuk mempersiapkan tanah dasar, sesuai dengan +ub /ab &.3.3 +pesi-ikasi ini, dan harus ditambahkan air seperlunya selama pemadatan untuk memberikan kandungan air yang cukup bagi pemasangannya.
)(
?&
rehabilitasi bahu jalan. Pemberi tugas akan terbatas dari biaya biaya pekerjaan tersebut. (2) )olume yang harus dibayar merupakan jumlah meter persegi rehabilitasi bahu jalan, sesuai dengan gambar dan +pesi-ikasi atau seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik. Perhitungan total harus atas dasar lebar rata rata bahu jalan yang direhabilitasi, diukur dengan selang 1,, m dikalikan dengan total panjang pekerjaan dalam meter yang dilaksanakan, diterima dan disetujui oleh !ireksi "eknik. (3) Penyediaan tambahan urugan terpilih yang diba$ah ke lapangan akan diukur dan dibayar diba$ah persyaratan spesi-ikasi tersebut untuk +ub /ab &.3.2 Pekerjaan "anah, sebagai urugan tanggul biasa atau dipilih. 1rugan tersebut harus disediakan dengan kesesuaian yang ketat terhadap instruksi !ireksi "eknik (#) "idak ada perlakuan tersendiri akan dibuatkan untuk satu galian lain atau
pengurungan yang dilaksanakan, pekerjaan demikian akan dimasukkan ke dalam item pembayaran untuk rehabilitasi bahu jalan.
3-4
3.4
mengendalikan lalu lintas selama pembangunan dan akan melaksanakan hanya pada satu sisi jalan pada suatu $aktu. b. /ahan bahan untuk pembangunan bahu jalan harus ditimbun pada tempat di luar lintasan jalan dan saluran tepi yang sesuai dengan persyaratan spesi-ikasi ini sub bab &.1.&.3 (%).
314
6...(.( Ba/an6Ba/an
)(
?B
314
Per"yara an U!#!
/ahan bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan bahu jalan baru, terdiri dari bahan pondasi ba$ah yang disetujui, yang memenuhi persyaratan bahan pondasi ba$ah kelas ; atau kelas / sesuai dengan +ub bab &.%.1 spesi-ikasi ini dan seperti yang diuraikan pada =ambar Rencana dan termasuk dalam da-tar pena$aran untuk kontraktor tertentu.
3(4
Gra$a"i
Persyaratan gradasi untuk bahan bahu jalan harus sesuai dengan "abel &.%.1.1 Persyaratan =radasi untuk pondasi ba$ah, di ba$ah sub bab &.%.1.2 (2) spesi-ikasi ini.
3-4
3(4
)(
?A
b.
+ebagai tambahan kepada persyaratan persyaratan tersebut di atas, *ontraktor harus membuat lepas lepas dan menggaruk lapisan tanah bagian atas bahu jalan setebal 1, cm sebelum pemadatan akhir dan membuang semua batu dengan satu ukuran maksimum lebih besar dari 3?,% mm.
6...(.. Pengen$a%ian M# #
Pengujian laboratorium dan lapangan harus mematuhi persyaratan umum untuk bahan pondasi ba$ah di ba$ah +ub /ab &.%.1.# +pesi-ikasi ini dan seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik.
6.1. 6.1.1
*APIS P)N2ASI BA+A7 2AN *APIS P)N2ASI ATAS *APIS P)N2ASI BA+A7
6.1.1.1 U!#!
314 Uraian
2apis pondasi ba$ah adalah lapisan konstruksi yang meneruskan beban dari lapis pondasi atas kepada tanah dasar yang berupa bahan berbutir diletakkan di atas lapis tanah dasar yang telah dibentuk dan dipadatkan, serta langsung berada di ba$ah lapis pondasi atas perkerasan. Pekerjaan lapis pondasi ba$ah terdiri dari mengadakan, memproses, mengangkut, menebarkan, membasahi dan memadatkan bahan lapis pondasi ba$ah berbutir yang disetujui sesuai dengan gambar gambar dan seperti yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik. Catatan : +uatu lapisan pondasi ba$ah tidak diperlukan bilamana C/R lapis tanah dasar adalah 2# H atau lebih.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
)( B,
a.
Permukaan akhir lapis pondasi ba$ah harus diberi punggung atau kemiringan melintang yang ditetapkan atau ditujukkan pada gambar gambar. "idak boleh ada ketidakteraturan dalam bentuk, dan permukaan tersebut harus rata dan seragam.
b.
*emiringan dan ketinggian akhir sesudah pemadatan tidak boleh lebih dari 1,% cm kurang dari yang ditunjukkan pada gambar atau diatur di lapangan dan disetujui oleh !ireksi "eknik.
3-4
>,n ,/ Ba/an
a. Contoh bahan yang digunakan untuk lapis pondasi ba$ah harus diserahkan kepada !ireksi "eknik untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 1# hari sebelum pekerjaan dimulai, dan harus disertai dengan hasil hasil data pengujian sesuai dengan persyaratan +pesi-ikasi untuk kualitas dan bahan bahan seperti diuraikan dalam +pesi-ikasi ini. b. "idak ada perubahan mengenai sumber atau pengadaan bahan lapis pondasi ba$ah akan dibuat tanpa persetujuan !ireksi "eknis, dan setiap perubahan harus atas dasar penyerahan contoh contoh bahan dan laporan pengujian untuk pemeriksaan lebih lanjut dan persetujuan di atas.
3.4
314
6.1.1.( Ba/an6Ba/an
314 Per"yara an U!#!
)( B1
a.
/ahan bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan 2apis Pondasi /a$ah (2P/) terdiri dari bahan bahan berbutir dipecah (;), atau bahan berbutir dibelah dan kerikil (/), atau kerikil, pasir dan lempung alami (C), seperti yang diuraikan pada =ambar Rencana dan dicantumkan dalam !a-tar Pena$aran. i. 2apis Pondasi /a$ah (2P/) kelas ;, berupa agregat batu pecah disaring dan digradasi dan semuanya lolos saringan 3: atau ?%.,, mm, memenuhi "abel &.%.1.1. di ba$ah ini. ii. 2apis Pondasi /a$ah (2P/) kelas /, terdiri dari campuran batu belah dengan kerikil, pasir dan lempung yang lolos saringan 2,%: atau &2.% mm. 'emenuhi tabel &.%.1.1 di ba$ah ini. iii. 2apis Pondasi /a$ah (2P/) kelas C, terdiri dari kerikil, pasir dan lempung alami yang lolos saringan 1.%: atau 3?.% mm, memenuhi "abel &.%.1.1 berikut.
b.
/ahan untuk pekerjaan lapis pondasi ba$ah harus bebas dari debu, Fat organik, serta bahan bahan lain yang harus dibuang, dan harus memiliki kualitas bila bahan tersebut telah ditempatkan akan siap saling mengikat membentuk satu permukaan yang stabil dan mantap.
c.
/ila perlu ada sesuai dengan perintah !ireksi "eknik, bahan bahan dari berbagai sumber atau pemasokan dapat disatukan (dicampur) dalam perbandingan yang diminta ba$ah. oleh !ireksi "eknik atau seperti yang ditunjukkan dengan pengujian pengujian, untuk dapat memenuhi persyaratan +pesi-ikasi bahan lapis pondasi
3(4
'aks. 1,,
'aks. B,
'aks. 1%
)(
B2
3-4
3(4
3-4
a.
Penghamparan akhir 2P/ sampai ketebalan dan kemiringan melintang jalan yang diminta, harus dilaksanakan dengan kelonggaran penurunan ketebalan kira kira 1%H untuk pemadatan lapisan lapisan lapis pondasi ba$ah. +egera setelah penghamparan dan pembentukan akhir, masing masing lapisan harus dipadatkan sampai lebar penuh lapis pondasi ba$ah perkerasan, dengan menggunakan masin gilas roda baja atau mesin gilas roda dan pneumatik atau peralatan pemadatan lain yang disetujui oleh !ireksi "eknik.
b. Penggilasan untuk pembentukan dan pemadatan bahan lapis pondasi ba$ah akan
bergerak secara gradual (sedikit demi sedikit) dari pinggir ke tengah, sejajar dengan garis sumbu jalan sampai seluruh permukaan telah dipadatkan secara merata. Pada bagian bagian superele4asi, kemiringan melintang jalan atau kelandaian yang terjal, penggilasan harus bergerak dari bagian yang lebih rendah ke bagian jalan yang lebih tinggi. +etiap *etidakteraturan atau bagian ambles yang mungkin terjadi, harus dibetulkan dengan menggaru atau meratakan dengan menambahkan bahan lapis pondasi ba$ah untuk membuat permukaan tersebut c. mencapai bentuk dan ketinggian yang benar. /agian bagian yang sempit di sekitar kerb atau dinding yang tidak dapat dipadatkan dengan mesin gilas, harus dipadatkan dengan pemadat atau mesin tumbuk yang disetujui. c. *andungan kelembaban untuk pemasangan harus dijaga di dalam batas batas 3H kurang dari kadar air optimum sampai 1H lebih dari kadar air optimum dengan penyemprotan air atau pengeringan seperlunya, dan bahan lapis pondasi ba$ah harus dipadatkan untuk menghasilkan kepadatan yang diisyaratkan pada seluruh ketebalan tiap lapisan dan mencapai 1,,H kepadatan kering maksimum yang ditetapkan yang sesuai dengan ;;+8"9 "AA (P/ ,111).
3.4
6.1.1.. Pengen$a%ian M# #
314 Te" *ab,ra ,ri#! #n #k *PB Ba # Pe0a/
)( B#
a.
Pengujian harus dilakukan terhadap bahan lapis pondasi ba$ah untuk dapat memenuhi persyaratan spesi-ikasi.
b.
!ua buah contoh bahan lapis pondasi ba$ah harus diuji sebelum digunakan di lapangan (lihat +ub /ab &.%.1.1 (3) +pesi-ikasi ini).
c.
Pengujian bahan lapis pondasi ba$ah harus dilakukan untuk setiap %,, m3 dari bahan bahan yang ditumpuk di lapangan atau yang dipasang, menurut batas ukuran test laboratorium yang diberikan pada "abel &.%.1.1, untuk memenuhi kondisi kualitas yang diberikan dalam +pesi-ikasi ini atau seperti diperintahkan lain oleh !ireksi "eknik.
"1A3
/P ,113 ?&
"A&
/P ,2,& ?&
3(4
Pengen$a%ian *a&angan
"est pengendalian lapangan berikut ini harus dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan spesi-ikasi. =alian untuk lubang uji dan penimbunan kembali dengan bahan lapis pondasi ba$ah dipadatkan dengan sempurna, harus dikerjakan oleh *ontraktor di ba$ah penga$asan !ireksi "eknik.
b.
"est kepadatan di tempat, 2apis Pondasi /a$ah (test kerucut pasir) ;;+8"9 "A1A, P/ ,1,3 M ?&
c.
pilihan dalam lapis pondasi atas, di atas satu lapis pondasi ba$ah atau di atas lapis tanah yang telah disiapkan.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. /ahan agregat lapis pondasi atas harus dipasang sampai ketebalan padat maksimum 2, cm atau ketebalan yang kurang, sebagaimana diperlukan untuk memenuhi persyaratan disain seperti ditunjukkan pada =ambar atau diperintahkan oleh !ireksi "eknik. b. Permukaan lapis pondasi atas harus diselesaikan mencapai lebar, kelandaian, punggung dan kemiringan melintang jalan seperti yang ditunjukkan pada =ambar Rencana, tidak boleh ada ketidakteraturan dalam bentuk, dan permukaan harus rata dan seragam. c. *elandaian dan ketinggian akhir sesudah pemadatan tidak boleh lebih dari satu sentimeter kurang dari yang ditunjukkan pada =ambar Rencana atau seperti yang diatur di lapangan dan disetujui oleh !ireksi "eknik.
3-4
>,n ,/ Ba/an
a. Contoh bahan yang digunakan untuk lapis pondasi atas harus diserahkan kepda !ireksi "eknik untuk mendapat persetujuan paling paling sedikit 1# hari sebelum pekerjaan dimulai, beserta hasil hasil tes laboratorium sesuai dengan persyaratan spesi-ikasi untuk kualitas dan bahan sebagaimana diuraikan dalam spesi-ikasi ini. b. "idak boleh ada perubahan sumber pemasokan atau kualitas bahan lapis pondsi atas yang diiFinkan tanpa persetujuan !ireksi "eknik, dan setiap perubahan demikian harus disertai penyerahan contoh bahan dan hasil hasil test yang telah dilakukan serta persetujuan seperti di atas. c. /ilamana !ireksi "eknik menganggap perlu, *ontraktor akan diminta untuk melakukan test tersebut lebih lanjut sebagaimana diperlukannya untuk memastikan bah$a bahan bahan tersebut memenuhi persyaratan +pesi-ikasi, sebelum menempatkan bahan lapis pondasi atas pada pekerjaan di lapangan.
3.4
314
)(
B?
i. +etiap bahan lapis pondasi atas yang tidak memenuhi spesi-ikasi ini, apakah dipasang atau belum, harus ditolak dan diletakkan di samping (pinggir) untuk digunakan sebagai bahan penimbunan, atau dengan cara lain dibuang seperti diperintahkan oleh !ireksi "eknik. ii. +etiap bagian pekerjaan lapis pondasi atas yang menunjukkan ketidakteraturan atau kerusakan dikenakan penanganan yang jelak atau kegagalan *ontraktor untuk mematuhi persyaratan spesi-ikasi atau =ambar Rencana harus dibetulkan dengan perbaikan atau penggantian atas beban biaya *ontraktor sehingga memuaskan !ireksi "eknik.
6.1.(.( Ba/an6Ba/an
314 Per"yara an U!#!
a. /ahan bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis pondasi atas agregat, terdiri dari satu atau dua kelas bahan sebagaimana yang diperlukan dalam *ontrak tertentu dan seperti yang dinyatakan dalam !a-tar Pena$aran. i. 2apis Pondasi ;tas *elas ;, adalah agregat batu pecah, disaring dan digradasi yang merupakan batu pecah keras dan bersih serta semuanya lolos saringan 3?,% mm. ii. 2apis Pondasi ;tas kelas / makadam ikat basah, terdiri dari agregat pecah yang berupa batu -raksi tunggal dengan ukuran nominal antara 2% mm dan &2,% mm dan agregat halus dari kerikil dan pasir alami, disaring dan digradasi serta semuanya lolos saringan A.% mm. b. +emua lapisan lapis pondasi atas harus memenuhi persyaratan spesi-ikasi ini dan harus sesuai dengan =ambar *ontrak dan seperti yang diuraikan sebelumnya dalam !a-tar Pena$aran. c. /ahan lapisan lapis pondasi atas terdiri dari potongan batu bersudut tajam yang keras, a$et dan bersih tanpa potongan potongan yang terlalu tipis atau memanjang, dan bebas dari batu batu yang lunak, tidak merupakan satuan batu bata pecah atau bercerai berai, kotor, mengandung Fat organik atau Fat Fat lain yang harus dibuang. /ahan yang bercerai berai bila secara alternati- dibasahi dan dikeringkan, tidak boleh digunakan.
3(4
)(
BB
a.
;gregat kasar yang tertahan pada saringan #,?% mm, bilamana dihasilkan dari kerikil tidak kurang dari %,H terhadap berat, merupakan partikel partikel yang memiliki paling sedikit satu bidang pecah.
b.
;gregat halus lolos saringan #,?% mm, dan terdiri dari kerikil halus dan pasir alami atau debu crusher.
c.
Prosentase berat agregat tipis3pipih (perbandingan tebal dengan panjang lebih dari 1.%) maksimum %H.
3-4
TABE* 6.1.(.1 1*1R;. +;R(.=;. (mm) 3?.% 1A., A.% #.?% 2.3& 1.1B ,.&, ,.#2% ,.,?%
GRA2ASI AGREGAT *APIS P)N2ASI ATAS KE*AS A 2929+ ;";+ /@R;" (H) 1,, &# M B1 #2 M &, 2? M #% 1B M 33 11 M 2% & 1& ,MB
TABE* 6.1.(.(
GRA2ASI AGREGAT *APIS P)N2ASI ATAS KE*AS B MAKA2AM IKATAN BASA7 2929+ ;";+ /@R;" (H)
UKURAN SARINGAN
(mm) ;ggr. *asar3pokok ?%., &2.% %,., 3?.% 2%., 1A., ;ggr. 8alus3pengisi A.% #.?% 2.3& 1.1B ,.#2% ,.1% ,.,?&
3.4
5@.(+ P@.=15(;. *@2;+ ; /atas cair (ndeks Plastisitas @ki4elensi Pasir Cali-ornia /earing Ratio (direndam) Penyerapan ;ir *ehilangan berat karena ;brasi (%,, putaran) Catatan : 'ak. 2%H 'ak. BH 'in. 3%H 'in. &,H "idak perlu 'ak.#,H
/;";+ 15(;. *@2;+ / ;gregat ;gregat *asar 8alus "idak perlu 'ak. 3%H "idak perlu # M 12H "idak perlu 'in. 3,H 'in. %%H 'in. %%V "idak perlu "idak perlu 'ak. #,H "idak perlu
Pengujian di atas adalah jumlah minimum pengujian kualitas yang diperlukan. /ila !ireksi "eknik menganggap perlu, pengujian yang lebih luas dapat diminta untuk menentukan kekerasan dan kebagusan kualitas batu dan bagian yang halus.
3(4
)(
A,
i. +ebelum lapisan 'akadam dipasang permukaan yang akan dilapisi dengan 'akadam harus diperiksa dan disetujui oleh "im +uper4isi. ii. +ebelum menghampar batu kasar3pokok, buatlah bangunan penunjang samping pinggir (lebar S3, cm), misalnya dengan material timbunan bahu jalan, agar pemadatan batu pokok yang digilas tidak dapat terdorong ke pinggir. iii. !engan menggunakan suatu bahan yang ukuran maksimumnya adalah ; cm, ketebalan dari pada lapisan harus dibatasi sampai ;S# cm sebelum pemadatan untuk memperoleh suatu lapisan kira kira ;S2 cm setelah pemadatan. i4. Penempatan batu pokok harus dikerjakan dengan hati hati sekali untuk membentuk permukaan jalan sedekat mungkin mendekati kemiringan dan tebal yang disyaratkan. 9leh karena itu tebal lapisan, bentuk dan kehalusan permukaan harus sering kali diperiksa selama penghamparan agregat agregat jika diperlukan bahan harus ditambah atau dikurangi.
3-4
)(
A1
iii. *adar air untuk pemasangan harus dijaga di dalam batas batas 3H lebih rendah dari kadar air optimum sampai 1H lebih tinggi dari kadar optimum dengan penyiraman air atau pengeringan bila perlu, dan bahan 2.P.; tersebut harus dipadatkan sampai menghasilkan kepadatan 1,,H maksimum kepadatan kering yang diperlukan, yang ditetapkan sesuai dengan ;;+8"9 "AA (P/ ,111 ?&). b. 'akadam (kat /asah *elas / i. +esudah penghamparan batu pokok, basahi agregat agregat untuk melumasi permukaan dari butir butir untuk mendapatkan si-at saling mengunci yang lebih mudah dan lebih baik $aktu penggilasan. ii. Padatkanlah lapisan batu pokok dengan cara berikut : Pada jalan lurus penggilasan harus dimulai dari bagian bagian pinggir, diteruskan kearah tengah menurut suatu arah sejajar dengan garis tengah jalan. Pada bagian superele4asi, tikungan dan tanjakan yang tajam, pemadatan dimulai pada bagian yang rendah sejajar dengan as jalan menuju bagian tinggi. 'esin harus kembali menggilas pada bagian yang sama sebelumnya. +etiap gilasan harus menutupi sebagian dari pada yang sebelumnya kira kira 2, cm. *ecepatan mesin gilas harus sekitar 1.% *m3jam pada masa permulaan pemadatan dan dapat ditingkatkan sampai 3 km3jam pada masa akhir pemadatan. 2apisan 'akadam memperoleh kekuatan terutama dari si-at saling mengunci antara butir yang satu dengan butir yang lainnya. 9leh karena itu pemadatan harus dilanjutkan sampai agregat agregat tidak bergerak lagi di ba$ah roda roda mesin gilas. iii. /ahan pengisi3halus dihamparkan tipis dan rata di atas permukaan batu pokok langsung dari truk truk atau dari tempat penimbunan. 1ntuk membantu bahan halus mengisi rongga rongga diantara agregat agregat batu pokok, maka air disiramkan di atas bahan pengisi dan bahan halus didorong terus menerus dengan sapu ke dalam rongga diantara agregat agregat. "anggul tanggul kecil atau gundukan gundukan dari bahan pengisi dapat ditimbun pada pinggir lapisan agar air di atas tidak hilang melalui alur alur atau selokan. Penggilasan dengan mesin gilas roda besi dilakukan selama penghamparan bahan pengisi dan air. *ecepatan mesin gilas dapat dinaikkan sampai 3 km3jam. /ahan pengisi harus ditambahkan yaitu setiap timbul rongga diantara agregat agregat. Penempatan bahan pengisi3halus dan penggilasan harus diteruskan sampai isian berikut tidak dapat dimasukkan lagi. Pada akhir pekerjaan, permukaan lapisan 'akadam harus menyerupai batu moFaik yang padat dan bebas dari rongga rongga.
)(
A2
i4. *arena 2P; *elas / mengandung agregat P %, mm, sandcone untuk test kepadatan tidak dapat dilaksanakan, tabel &.%.2.1 akan dipakai sebagai persyaratan pemadatan dengan mesin gilas.
3.4
6.1.(.. Pengen$a%ian M# #
314 Per"yara an Peng#jian
5umlah data uji penunjang yang diperlukan untuk persetujuan a$al harus sesuai dengan /ab &.%.2.1 (3) dan yang lebih lanjut diminta di ba$ah titik (2) M Pengujian 2aboratoriumM
)( A3
+ebuah program mengenai pengujian pengendalian kualitas bahan harus dilaksanakan sebagaimana yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik untuk memenuhi persyaratan uji yang diberikan di dalam "abel &.%.2.%
3(4
3-4
Pengen$a%ian *a&angan
Pengujian pengujian lapangan berikut ini harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan +pesi-ikasi. 'embuat lubang uji dan pengisian kembali dengan bahan lapis pondasi atas dipadatkan dengan baik, harus dilaksanakan oleh *ontraktor di ba$ah penga$as !ireksi "eknik.
b. i.
ii. "est pemadatan dengan penggilasan percobaan (dimana test kepadatan kerucut pasir tidak dapat dilakukan)
Pemeriksaan 4isual setiap hari dan pengujian dilakukan untuk setiap 2,, m panjang lapis pondasi atas yang terpasang (menggunakan mesin gilas berat).
pembayaran, terkecuali hal hal yang sudah termasuk dalam !a-tar Pena$aran. (2) 5umlah yang harus dibayar harus merupakan jumlah meter kubik 2apis Pondasi ;tas yang terpasang yang sesuai dengan =ambar dan +pesi-ikasi atau sebagaimana yang diperintahkan oleh !ireksi "eknik, sudah dipadatkan dan diterima oleh !ireksi "eknik. Penghitungan 4olume lapis Pondasi ;tas, harus atas dasar ketebalan dan lebar lapis pondasi yang diminta, sebagaimana terlihat pada =ambar Rencana, atau yang disesuaikan oleh 7perintah perubahan: (change order), dikalikan dengan panjang terpasang sebenarnya dan disetujui oleh !ireksi "eknik. +etiap penyimpangan bentuk dan ketebalan lapis pondasi atas tidak boleh melebihi toleransi ukuran yang ditetapkan di ba$ah +ub /ab &.%.2.1 (2).
1raian ;gregat 2apis Pondasi ;tas *elas ; 2apis Pondasi ;tas 'akadam (kat /asah *elas /
314
Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan lapis pondasi atas dari tanah yang dimantapkan dengan semen dipasang di atas lapis pondasi ba$ah (atau diatas lapis tanah dasar dimana tidak dipasang lapis pondasi ba$ah), menggunakan tanah pilihan yang diperoleh dari daerah setempat, dicampur ditempat secara merata dengan perbandingan air dan semen yang ditentukan. Pekerjaan tersebut akan meliputi penghamparan, pembentukan, pemadatan, penyelesaian dan pemeliharaan mencapai garis ketinggian, ketebalan dan penampang tipikal yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang diatur dan disetujui oleh !ireksi "eknik.
3(4
T,%eran"i Uk#ran
a. /ila lapis pondasi atas dari tanah yang dimantapkan dengan semen dipasang diatas lapis tanah dasar, lapis tanah dasar harus disiapkan dan dibuat selesai memenuhi toleransi toleransi yang ditetapkan dalam sub /ab &.3.3.1 (2) +pesi-ikasi ini. b. ;pabila lapis pondasi yang dimantapkan harus dipasang d atas lapis pondasi ba$ah yang telah disiapkan, lapis pondasi ba$ah tersebut harus telah disetujui mengenai bentuk, ketinggian dan penyelesaian akhir umumnya serta diuji, digilas untuk memeriksa pemadatan yang memuaskan dengan C/R minimum yang diperoleh sebesar 2%H. c. Pada setiap penampang melintang ketebalan rata rata lapis pondasi atas tanah semen yang selesai harus berada dalam perbedaan T 1,H tebal perencanaan atau ketebalan yang disetujui oleh !ireksi "eknik. d. Permukaan akhir harus memenuhi derajat, permukaaan dan penampang melintang yang ditetapkan atau yang disetujui oleh !ireksi "eknik, dan tidak boleh ada bagian permukaaan yang menyimpang dari permukaan akhir ini melebihi 2 cm, bilamana diukur dengan satu mistar lurus panjang 3 meter diletakkan di atas permukaan yang sejajar dengan atau searah dengan garis sumbu jalan. e. *ontraktor harus menyadari bah$a bentuk penyelesaian akhir permukaan 2apis Pondasi "anah +emen yang jelek akan berakibat bertambahnya jumlah aspal yang diperlukan dalam pelapisan ulang untuk memenuhi toleransi kehalusan permukaan aspal yang telah ditentukan. 9leh karena campuran ;spal Panas akan dibayar berdasarkan dimensi yang telah ditetapkan dalam disain (dan bukan berdasarkan berat yang di hampar), maka tambahan penggunaan aspal dalam pelapisan ulang akan merupakan kerugian di pihak *ontraktor. Penyelesaian permukaan akhir yang sehalus mungkin bagi lapis Pondasi "anah +emen, akan merupakan hasil yang paling baik bagi kontraktor, dan juga menghasilkan jalan yang paling baik.
)(
A&
3-4
Penyera/an6Penyera/an
*ontraktor harus menyerahkan hal hal berikut kepada !ireksi "eknik: a. Contoh semua bahan yang diusulkan digunakan dalam pekerjaan, beserta dangan data data uji yang menyatakan si-at si-at dan kualitas seperti yang diminta oleh +pesi-ikasi ini, harus diserahkan kepada !ireksi "eknik untuk mendapatkan persetujuan pada $aktu paling sedikit 1# hari sebelum pekerjaan dimulai. b. Pengiriman semen ke lapangan Catatan yang menyatakan jumlah semen yang dikirim ke lapangan dan tempat penyimpannya dari setiap kiriman yang disimpan di tempat penyimpanan milik *ontraktor di lapangan, harus diserahkan ke !ireksi "eknik setiap hari setiap ada pengiriman, bersama dengan surat yang menyatakan pabrik pembuatannya dan hasil hasil ujinya yang disyaratkan pada +tandar di (ndonesia untuk industri +(( M 13 1A??. c. Perhitungan pemakaian semen Catatan harian dari jumlah semen yang dipakai dalam pekerjaan pekerjaan akan disimpan, seperti yang ditentukan di pasal &.%.3.2 (1), dan harus diserahkan ke !ireksi setiap hari setelah jam kerja selesai. !ireksi "eknik tidak akan menerima catatan yang dari hari sebelumnya ataupun memasukkannya dalam perhitungan jumlah semen yang harus dibayar. d. Pengujian pengendalian *ontraktor harus bertanggung ja$ab untuk pengujian pengendalian dari pekerjaan pekerjaan seperti yang dijelaskan dalam Pasal &.%.3.& dan dia harus melengkapi hasil hasil ujian pengendalian tersebut ke !ireksi pada hari yang sama, atau di hari berikutnya, yang mana pengujian ini harus diselesaikan kalau dilakukan sesuai dengan yang disyaratkan di prosedur standar pengujian. e. Pengujian (test) skala !ynamic Cone Penetrometer Pengujian Cone !ynamic Penetrometer harus dicata di standar -ormulir, gambar gambar catatan hitungan pukulan harus ditanda tangai oleh *ontraktor dan !ireksi "eknik di lapangan segera setelah setiap pengujian dan lampirannya diberikan kepada !ireksi "eknik segera setelah di tanda tangani. =ambaran gra-ik dari data penetrometer harus diserahkan kepada !ireksi "eknik selambat lambatnya pada akhir jam kerja di hari kerja berikutnya. -. Catatan /enda 1ji +emua benda uji yang diambil harus ditanda tangani jelas yang menyatakan tempat darimana benda uji tersebut diambil dan harus diserahkan kepada !ireksi "eknik bersama dengan catatan tertulis mengenai tinggi rata ratanya dan lokasi dari setiap benda uji itu. +emua benda uji harus ditinggalkan untuk !ireksi "eknik
)(
A?
sebagai re-erensi (ditempat penyimpanan yang tidak dapat masuk air dan bisa dikunci yang mana akan disediakan oleh *ontraktor) untuk selama masa *ontrak.
3.4
314
364
)(
AB
ii. Penggilingan kembali bagian pondasi semen tanah yang ditemukan tidak sempurna, mencampur kembali dengan menambah semen dan membentuk kembali, pemadatan dan penyelesaian akhir. iii. 'elapis ulang bagian yang tidak sempurna dengan satu lapisan tambahan pondasi semen tanah, ketebalannya harus ditentukan oleh !ireksi "eknik. i4. Perlindungan terhadap penyusutan, retak retak yang menjadi luas dan berongga lebar. Cara menanggulangi penyusutan retak retak harus didiskusikan dan disetujui oleh !ireksi "eknik, dan akan mencakup pilihan pilihan berikut: Penambahan penggilasan Pengurangan semen dalam campuran Pengurangan ratio air semen +iar pasir semen untuk retak retak lebar
/ila perlu, harus dibuatkan campuran percobaan untuk pengujian lebih lanjut.
6.1.-.( Ba/an6Ba/an
314 P,r %an$ >e!en 3P.>4
a. +emen yang harus digunakan untuk pondasi semen tanah akan berupa semen Portland (P.C) mematuhi persyaratan persyaratan +tandar (ndustri (ndonesia +(( ,,13 B1 semen Portland tipe (, dan harus diperoleh dari pabrik yang disetujui oleh !epartemen Perindustrian. b. +emen tersebut harus dipasok ke lapangan dalam kantong #, kg dan harus disertai dengan serti-ikat pengujian dari pabrik. !ireksi "eknik dapat meminta pengujian mutu yang harus dilaksanakan untuk setiap pengiriman untuk menentukan kondisi dan mutu senyatanya semen yang diserahkan ke lapangan c. +emua semen yang digunakan untuk pondasi tanah semen harus disimpan di lapangan sesuai dengan persyaratan /ab &.1.& +pesi-ikasi ini.
3(4
Air
a. ;ir yang akan digunakan dalam pekerjaan harus bersih dan bebas dari endapan Fat Fat lain yang dapat membahayakan pembuatan pondasi tanah semen. b. *ontraktor harus bertanggung ja$ab atas penyediaan air untuk pekerjaan pekerjaan dan menjamin bah$a air tersebut memenuhi persyaratan mutu.
3-4
Tana/
a. +ecara umum hanyalah tanah tanah berbutir yang terdiri dari pasir, kerikil lempung dan bebas dari Fat Fat organis yang akan dipilih. "anah yang tidak cocok untuk pemantapan (stabilisasi) tanah semen meliputi lempung, lempung eNpansi)( AA
(mudah berkembang), dan tanahMtanah yang berisikan garam yang harus di buang (misalnya sul-at). b. /ila perlu dan untuk dapat memenuhi persyaratan kecocokan, pencampuran tanah akan dapat diterima, yang tergantung kepada pengujian pengujian dan persetujuan yang memuaskan dari !ireksi "eknik. Persyaratan kecocokan tanah mengenai ukuran partikel dan syarta syarat mutu diberikan di ba$ah pada "abel &.%.3.1.
6.1.-.- >AMPURAN6>AMPURAN
314 K,!&,"i"i U!#! #n #k >a!&#ran
Campuran 2apis Pondasi "anah +emen terdiri dari tanah yang telah disetujui, semen dan kandungan air. *adar semen akan ditentukan oleh !ireksi berdasarkan pengujian dari data laboratorium dan Preliminary 6ield "rials, tetapi harus di antara 3H sampai 12H dari berat tanah dalam keadaan kering o4en seperti asalnya (yaitu, sebelum diaduk dengan semen).
3(4
)( 1,,
1ntuk setiap daerah tempat pengambilan tanah baru yang akan digunakan, dan dari $aktu ke $aktu yang seperti diminta3diperintahkan oleh !ireksi selama penggunaan suatu daerah tempat pengambilan tanah, kontraktor harus melakukan percobaan campuran campuran di laboratorium di ba$ah penga$asan !ireksi "eknik untuk menentukan: 1. ;pakah bisa atau tidak membuat 2apis Pondasi "anah +emen yang memuaskan dalam hal kekuatan dan si-at perubahan isi dari tanah yang bersangkutan. 2. *andungan semen yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan campuran yang ditargetkan (target mix strength). 3. *adar air dan kepadatan yang diperlukan untuk pengendalian pemadatan di lapangan Prosedur untuk rancangan campuran (mix design) dijelaskan disini dan ini mencakup langkah langkah berikut ini: (a) "entukan hubungan antara kandungan air dan kepadatan untuk tanah yang bersangkutan dengan menggunakan paling sedikit empat macam kandungan semen (;;+8"9 "13# ?&) dan gambar hasil dari pengujian ini di =ra-ik ( pada -ormulir standar. Puncak dari setiap garis lengkung gra-ik dari kandungan air kepadatan menyatakan 'aksimum *epadatan *ering ( Maximum Dry Density ('!!)) dan 9ptimum *adar ;ir (Optimum Moisture Content (9'C)) untuk kandungan semen yang digunakan. (b) =ambar nilai nilai '!! dan 9'C untuk setiap kandungan semen di =ra-ik (( dan hubungkan titik titik pengujian dengan garis lengkung gra-ik untuk mendapatkan 4ariasi dari '!! dan 9'C dengan bermacam macam kandungan untuk semen tanah yang bersangkutan. (c) !engan menggunakan paling sedikit empat macam kandungan semen, buatlah serangkaian benda uji untuk diuji kekuatan tekannya ( Unconfined Compression Strength (1C+)) dimana benda uji ini dipadatkan sampai '!! dan 9'C yang ditentukan (a) diatas. +etelah pengerasan selama ? hari, uji benda benda ini dengan mengikuti prosedur yang diberikan di ;+"' ! 1&3 33 dan gambar angka angka kekuatannya yang didapat dari =ra-ik (((. =ambar garis lengkung gra-ik melalui titik titik pengujian dan pilih kandungan semen campuran yang memberikan kekuatan seperti yang ditentukan yaitu 2# kc3cm 3. (d) 'asukkan angka dari kandungan semen campuran yang dipilih itu ke =ra-ik ((, sudah digambar di (b) di atas, dan baca3tentukan angka '!! dan 9'C untuk campuran +emen "anah (Soil Cement) dari kandungan semen yang dipilih. =unakan nilai nilai '!! dan 9'C ini untuk menentukan angka kepadatan dan batas kandungan air untuk pengendalian pemadatan di lapangan dan gambar batas batas tersebut di =ra-ik ().
)( 1,1
(e) "entukan si-at si-at pengembangan dan penyusutan dari campuran semen tanah dengan mengadakan pengujian yang diberikan di ;;+8"9 " 13% ?& dan bandingkan dengan batas batas yang diberikan di ;;+"89 "13% ?& dan bandingkan dengan batas batas yang diberikan di "abel &.%.3.2
3-4
3.4
"@+"
'@"9!@ "@+"
)( 1,2
*ekuatan tekan tak terbatas (1+C) kg3cm Cali-ornia /earing Ratio (C/R) H Rata rata tahanan penetrai +cala diatas pusat sepertiga lapisan yang diuji (+PR) pukulan3cm "ahanan penetrasi +cala yang menentukan batas terendah dari tebal lapisan yang e-ekti- (+PR) pukulan3cm "est pembasahan dan pengeringan (i) H hilang berat (ii) H perubahan isi
;+"' ! 1&33 &3 ;;+8"9 " 1A3 ?2 2ampiran %.#.; dalam /uku 3, +pesi-ikasi 2ampiran %.#.; dalam /uku 3, +pesi-ikasi ;;+8"9 " 13% ?&
? 2
R angka angka ini dapat diatur3diubah oleh !ireksi untuk disesuaikan dengan angka angka yang ditentukan untuk 1C+, mengikuti pengujian pengujian kalibrasi untuk setiap jenis tanah baru R angka angka di dalam kurung adalah kemampuan penetrasi eki4alen dalam cm3pukulan
yang dalam pendapatnya diperlukan untuk mendapatkan keterangan3hasil yang berguna yang paling banyak dari percobaan ini. Pemeriksaan selama percobaan harus termasuk, tetapi tidak berarti menjadi batas, penentuan yang berikut ini: (i) *ecocokan pada umumnya, kee-isienannya dan kee-ekti-annya dari cara dan alat alat yang diajukan oleh *ontraktor, ditentukan dalam hal kecepatan dan keseluruhannya dari kebiasaan dan keberhasilan dalam menjalani percobaan ini. (ii) !erajat kehalusan yang didapati dari tanah ini, ditentukan dengan dasar penglihatan dan dengan dasar jumlah lintasan tanah ini dihalusi dengan mesin penghalus untuk mendapatkan kehalusan yang diminta di Pasal &.%.3.% (3) (c) dalam spesi-ikasi ini. (iii) *andungan air optimum untuk penghalusan tanah ini, ditentukan3didapati dari penghalusan dengan macam macam kandungan air pada bagian bagian yang berbeda dari jalur percobaan dan membandingkan derajat kehalusan yang didapati dari pengujian pengujian di laboratorium dengan benda ujinya diambil selama jalannya penghalusan. (i4) *eseragaman dari campuran yang diperoleh dengan cara penyebaran dan cara pengadukan yang digunakan, ditentukan dengan dasar penglihatan selama penghalusan dan dengan membandingkan 4ariasi kekuatannya dari satu titik ke titik lainnya dari pengujian pengujian +cala Penetrometer yang dilakukan setelah ? hari dengan -rek$ensi seperti yang ditentukan pada Pasal &.%.3.& (%)G (4) *ee-ekti-an dari penggilingan dan pemadatan, ditentukan dari pengujian pengujian +cala Penetrometer segera setelah dilalui sekali atau beberapa kali oleh mesin3alat pemadat, untuk menciptakan hubungan (kira kira3secara kasar) antara berapa banyaknya lintasan dan kepadatan yang didapati, dan diperiksa dengan melakukan pengujian pengujian kepadatan lapangan dengan alat +and Cone dari pekerjaan yang sudah selesai dengan -rekuensi seperti yang ditentukan di Pasal &.%.3.& (#) (b)G (4i) 7bulking ratio: antara tanah lepas yang sudah dihaluskan dengan campuran yang sudah dipadatkan, untuk menentukan ketebalan material lepas yang diperlukan untuk menghasilkan ketebalan lapisan campuran yang ditentukan setelah dipadatiG (4ii) *ecukupan dari rancangan campuran semen tanah, ditentukan dengan mengadakan pengujian pengujian C/R dan3atau 1C+ yang benda ujinya diambil dari campuran (sebelum digiling) yang dibentuk dan dikeraskan selama ? hari dengan -rek$ensi yang ditentukan pada Pasal &.%.3.& (#) (a) dalam addendum ini, dan disesuaikan jika dikira perlu oleh !ireksi dengan
)( 1,#
pengujian pengujian 1C+ dari benda uji yang diambil dari percobaan jalur yang sudah selesai. (4iii) /atas batas kerapatan dan kandungan air yang praktis untuk pengendalian pemadatan didapat dari rancangan campuran laboratorium, ditentukan dengan melakukan pengujian pengujian dari kerapatan dan kandungan air di lapangan dari campuran yang baru dipadati dan membandingkan hasilnya dengan batas batas yang dianjurkan. (iN) 8ubungan antara C/R dan 1C+ percobaan campuran semen tanah (dalam keadaan dimana pengujian C/R disetujui atau diperintahkan oleh !ireksi untuk monitoring pengendalian kekuatan), dijelaskan di langkah (4ii) di atas dengan menyiapkan dan menguji contoh contoh tersebut dengan kedua cara dan bandingkan kekuatan rata ratanya dari setiap cara tersebut pada $aktu pengerasan 1? dan 2B hari (N) 8ubungan antara +cala Penetrometer Resistance (+PR) dan kekuatan (C/R dan3atau 1C+) untuk percobaan campuran semen tanah, ditentukan dengan mengadakan pengujian penetrometer segera setelah dipadatkan (langkah (4) di atas), ? hari setelah dipadatkan (langkah (i4) diatas) dan 2B hari stelah dipadatkan, dan membandingkan hasil rata rata dari +PR yang dipadatkan dari setiap rangkaian dan hasil hasil dari pengujian 1C+ dan C/R yang dilakukan seperti di langkah (iN) di atas (Ni) *eperluan dan cara yang paling tepat untuk menambal retak dan pengendalian dengan penggilasan, ditentukan dengan menga$asi jalur percobaan selama masa pengerasan dan, jika banyak retak dari penyusutan terjadi, dengan pengendalian penggunaan bermacam macam model dan berat dari penggilinganG (Nii) 'odel dari lapisan tipis yang paling tepat dan cara pengerasan3pengeringan dari 2apis Pondasi "anah +emen, ditentukan dengan dasar penglihatan dari permukaannya dan kecepatan dari hilangnya air seperti yang ditentukan oleh pengujian kandungan air (Niii) /atas dari +cala Penetrometer Resistance (+PR) yang harus digunakan untk penetuan 7"ebal @-ekti-: dari 2apis Pondasi "anah +emen, yang didapatkan dari catatan penetrasi dari langkah (N) di atas untuk lokasi yang mana kedalaman dari material yang memuaskan diketahui secara tepat (dari benda uji yang diambil sebelumnya pada titik yang sama yang digunakan untuk pengujian penetrometer dan dari pengujian kekekuatan yang dilakukan pada contoh campuran tanah M semen sebelumnya, sebelum didapatkan dari titik lokasi yang diuji), pada umumnya batas +PR untuk penentuan tebal e-ekti-G (Ni4) /anyak jumlah lapisan yang diperlukan untuk mendapatkan 2apis Pondasi "anah +emen yang memuaskan untuk kedalaman rancangan, ditentukan
)( 1,%
dengan merubah rubah banyaknya lapisan yang digunakan dalam bagian bagian percobaan yang berbeda, dimana hanya satu lapisan yang disarankan, penggunaan dua atau lebih lapisan yang lebih tipis juga harus dicoba dan die4aluasi. (d) /erdasarkan dari data yang diambil dari jalur percobaan dan tidak lebih cepat dari pada 1# hari setelah jalur percobaan diletakkan, !ireksi boleh memberi *ontraktor persetujuan untuk meneruskan seperti yang direncanakan, atau memberikan persetujuan untuk meneruskan dengan modi-ikasi modi-ikasi (apa saja) ke rancangan campuran atau prosedur pembangunannya yang dia rasa perlu, atau dia boleh menolak untuk penerusannya akan tetapi memerintahkan *ontraktor untuk mengadakan percobaan percobaan lagi dengan material yang akan digunakan, atau menganjurkan tanah lainnya atau menukar atau menambahkan kapasitas dari mesin dan alat alatnya.
kerapatan kering seperti yang ditentukan di ;;+8"9 " AA. /ilamana kondisi kekuatan ini tidak bisa didapati, !ireksi boleh memerintahkan *ontraktor untuk melakukan perbaikan tanah dasar yang melibatkan pemindahan dan penggantian material yang tidak memuaskan atau menutupinya dnegan material pengurug yang memenuhi persyaratan di +pesi-ikasi ini, atau mengaduknya dengan material berbutir kasar untuk memenuhi persyaratan persyaratan di +pesi-ikasi ini. (-) +etelah selesai pemadatan dan sebelum meneruskan pekerjaan selanjutnya, permukaan tanah dasar harus memenuhi toleransi permukaan yang ditentukan di Pasal &.3.3.2 (3) di spesi-ikasi (g) +etiap tanah dasar yang menjadi lumpur, pecah pecah atau lepas yang disebabkan dari keadaan cuaca atau rusak sebelum dimulainya peletakan dari 2apis Pondasi "anah +emen harus dibaiki samapi sesuai dengan spesi-ikasi ini dengan biaya yang ditanggung oleh *ontraktor (h) +ebelum peletakan dari setiap bagian dari 2apis Pondasi "anah +emen, tanah dasar padat yang sudah disiapkan harus dibersihkan dari debu dan material lainnya yang merusak dengan menyemprot udara atau cara lain yang disetujui, dan kalau perlu harus dibasahi, seperti yang diperintahkan oleh !ireksi. 3(4 Pi%i/an >ara #n #k Penga$#kan $an Pe%e akan Pengadukan dari tanah semen air harus dilakukan dengan cara pengadukan di tempat (mix-in-place) atau pengadukan di pusat (Central-plant-mix) Pengadukan secara mesin biasanya dibatasi untuk tanah yang daya kekenyalannya rendah (low plasticity). +uatu tanda batas plastisitas untuk tanah yang bisa digunakan di mesin pusat boleh dapat dengan melipatkan indeN plastisitas ( plasticity index) dari tanah itu dengan persentasi tanah yang tidak boleh lebih halus daripada ayakan X#,. *alau angkanya kurang dari %,, cara pengadukan mesin dapat digunakan. /ermacam macam alat alat yang dapat digunakan untuk pengadukan ditempat dapat dibagi dalam empat kelompok: (a) Piringan penggaru untuk pertanian, piringan luku untuk pertaniaan dan motor graders (b) (c) Pencampur 7ringan: yang mesinnya kurang dari 1,, P* Pencampur untuk pekerjaan berat yang mesinnya lebih dari 1,, Pk (sering disebut 7Pul4imiNers:) (d) +ingle pass soil stabiliFation machines (biasanya mesinnya lebih dari 1,, pk) /atas atas dari plastisitas tanah yang bisa didapati dengan berbagai mesin pengaduk diatas, dicantumkan di "abel &.%.3.%
(.!@* P2;+"(+(";+ !;R( ";.;8 >;.= !(2(P;"*;. !@.=;. P@R+@.";+( ";.;8 >;.= 2@/(8 8;21+ !;R( ;>;*;. X#, U%,, U1,,, U2,,, U3%,,
P@R*(R;;. "@/;2 ';Y. >;.= !;P;" !(PR9+@+ !;2;' +;"1 PR9+@+ (cm)
Plant campur pusat =aru dan luku pertanian dan motor grader Rota4ator ringan (U 1,, hp) Rota4ator beban berat (U 1,, hp)
"anpa batas 12 1% 1% 2, to 3, "ergantung pada jenis tanah dan daya yang diperoleh
2,
Catatan: alat alat tidak akan diterima atau ditolak dengan dasar dari tabel ini, yang mana diberikan sebagai petunjuk umum untuk membantu *ontraktor 3-4 Pe%e akan $an Penga$#kan $engan !engg#nakan 0ara &enga$#kan $i e!&a 3Mix-in-place4 (a) "anah dari daerah pengambilan tanah yang disetujui harus diletakkan dan disebarkan dengan rata diatas tanah dasar yang sudah disiapkan dan kadar airnya diatur untuk mendapatkan hasil penghalusan yang tinggi. *alau pengeringan diperlukan, kecepatan dari pengeringan tersebut dimaksimumkan dengan mengaduk tanah yang terus menerus menggunakan agricultural harro$s, atau alat yang sejenis, dan3atau menggunakan pul4imiNers untuk permulaanya sampai tanah itu cukup kering (untuk kemungkinannya dalam praktek). (b) *adar air optimum tanah untuk penghalusan akan diba$ah kadar air untuk maNimum dry density, seperti yang ditetapkan ;;+8"9 "AA, dan akan ditentukan oleh !ireksi berdasarkan Preliminary 6ield "rials yang diterangkan pada artikel &.%.3.# spesi-ikasi ini. *alau disetujui !ireksi, pekerjaan penghalusan harus dilakukan selagi kadar air di tanah tersebut 2H (dengan berat tanah kering) dari angka yang ditentukan. (c) +ebelum setiap semen ditambahkan, tanah itu harus dihaluskan, kecuali untuk batu atau butir butir kasar, harus memenuhi persyaratan persyaratan di ba$ah ini $aktu diayak keringG 2e$at ayakan 2% mm : 1,,H 2e$at ayakan X# : ?%H
)( 1,B
(d) "anah yang sudah dihaluskan disebarkan pada ketebalan yang setelah dipadatkan menjadi ketebalan lapisan yang dirancang, dalam toleransi yang diberikan pada Pasal &.%.3.1 (3) (b). tebalnya lapisan material yang lepas (belum dipadatkan) yang akan diletakkan, akan seperti yang ditentukan di percobaan percobaan di lapangan (Field Trials) (Pasal &.%.3.# di atas). /anyak jumlah lapisan yang diperlukan untuk mendapatkan ketebalan yang dirancangkan untuk 2apis Pondasi "anah +emen harus seperti yang ditentukan oleh !ireksi dan harus berdasarkan keseragaman dan kepadatan yang dapat dicapai oleh *ontraktor. Perintah dari !ireksi untuk menambah banyaknya lapisan harus tidak dijadikan dasar untuk penambahan $aktu konstruksi. (e) +etelah tanah dihaluskan secara memuaskan, megikuti persyaratan yang diberikan pada Pasal &.%.3.% (3) (c) diatas, semen harus disebarkan secara merata diaats tanah, baik dengan tangan atau dengan mesin penyebar, pada kecepatan (rate) yang dihitung untuk menghasilkan kadar semen seperti yang dirancang oleh !ireksi dengan dasar dari rancangan campuran laboratorium dan Preliminary 6ield "rials. !alam hal penyebaran dengan tangan, petunjuk dari jarak yang diperlukan untuk penyebaran ukuran standar semen per kantongnya (#, kg) yang diberikan (-) +etelah semen disebarkan secara merata, mesin pengaduk harus mengaduk tanah dan semennya untuk beberapa kali sampai campurannya merata keseluruhannya, yang dapat dilihat dari $arna adukannya yang merata. !ireksi akan menentukan (paling sedkit) beberapa kali mesin pengaduk harus bekerja, dan ini akan berdasarkan Preliminary 6ield "rials (Pasal &.%.3.# (1) diatas) dan berdasarkan persamaan jenis dari campuran yang didapat untuk pekerjaan ini, seperti yang ditunjukkan di pengujian pengendalian +cala Penetrometer. (g) *ecuali kalau diperintahkan lain oleh !ireksi, pekerjaan tanah, penghalusan tanah dan pengadukan semen tanah harus selalu dilakukan dari ba$ah (di ketinggian manapun) ke atas (yaitu seperti arah tanjakan). (h) *alau semen dan tanah ingin dicampur secara merata, kadar airnya harus ditambahkan karena diperlukan untuk menyamai batas kadar air yang ditentukan oleh prosedur rancangan campuran laboratorium yang dijelaskan di Pasal &.%.3.3 (2) pada +pesi-ikasi ini atau seperti yang dirancang oleh !ireksi berdasarkan Preliminary 6ield "rials atau cara lain. Pada umumnya, batas ba$ah dari kadar air akan ditentukan dari 9ptimum 'oisture Content (9'C) di laboaratorium untuk campuran semen tanah dan batas atasnya akan 2H (dari beratnya campuran semen tanah) lebih tinggi dari pada 9'C, seperti yang dijelaskan pada Pasal &.%.3.3 dari spesi-ikasi ini. ;ir yang ditambahkan harus diaduk secara merata pada semen tanah dengan menambahkan beberapa kali pele$atan mesin pengaduk dan pemadatan harus dilakukan secepat mungkin setelah itu.
)( 1,A
3.4
Penga$#kan $an Pe%e akan $engan !engg#nakan 0ara &eng,%a/an Ter&#"a 3>en ra% P%an 4 (a) 'esin mesin pengaduk yang tetap (tidak berpindah) mungkin menggunakan cara takaran berat (weight- atching) atau cara pemasukan bahan campuran yang terus menerus (continous feed) dan mungkin disertai dengan paddle mixers atau pan mixers. (b) *alau cara takaran berat digunakan, ukuran dari jumlah material dan semen yang tepat pertama tama harus diletakkan seperti yang ditentukan untuk pemadatan dilapangan. Perhatian harus diberikan ke jenis paddle mixer untuk memastikan bah$a semennya disebar di loading s!ip secara merata disepanjang daerah penempatan campuran. !engan menggunakan kedua paddle dan pan miNer, semennya harus dibagi secara tepat dengan timbangan yang terpisah atau alat pembagi yang setelah itu digunakan untuk material yang sedang distabilisasi. 'aterialnya harus dicampur sedemikian rupa sampai semennya merata keseluruhan. (c) *alau cara penakaran continous feed digunakan mixer paddles" affles dan
kecepatan pemasukan material harus disesuaikan agar materialnya bercampur dengan merata. +emprotan yang digunakan untuk penambahan air kedalam adukan harus disesuaikan supaya kadar airnya merata di keseluruhan campuran. (d) /anyaknya dan besarnya kapasitas kendaraan untuk pengangkutan material adukan harus disesuaikan dengan banyaknya adukan yang dihasilkan dan kecepatan pembangunan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam $aktu yang dirancang untuk lamanya konstruksi. (e) Campuran harus diletakkan di atas tanah dasar yang sudah dibasahkan, dilapisan yang seragam dan harus disebarkan dengan pa#ing machine atau spreader ox yang mempunyai kemampuan untuk meratakan material pada kedalaman3ketebalan yang setelah dipadatkan menjadi ketebalan yang dirancang, dalam toleransi yang ditentukan pada Pasal &.%.3.1 (3) (b). 314 Pe!a$a an (a) Pemadatan untuk campuran semen tanah harus dimulai secepat mungkin setelah pengadukan dan operasi lainnya, termasuk pembentukan dan -inishing, harus diselesaikan dalam $aktu &, menit sejak semen yang pertama menyentuh tanah. +emua operasi peletakan, pengadukan dan pemadatan dari lapis pondasi tanah semen harus dilakukan dibagian bagian pendek dan material dari setiap bagian harus dipadatkan sampai selesai dan dibentuk sebelum pengadukan utnuk bagian yang berikutnya bisa dimulai. (b) Panjang maksimum yang diiFinkan akan dirancang oleh !ireksi berdasarkan kemampuan kapasitas produksi *ontraktor, yang akan diperlihatkan selaman
)( 11,
$reliminary Field Trials (pasal &.%.3.#) atau dari yang sesudahnya, tetapi dalam keadaan apapun tidak boleh lebih besar dari 2,, meter. !alam hal dimana !ireksi membatasi panjangnya bagian pekerjaan, pembatasan ini dapat dibatalkan kalau *ontraktor dapat membuktikan sampai !ireksi puas bah$a dia telah menambah besarnya jumlah produksi sampai cukup, tetapi tidak dalam hal manapun *ontraktor bisa meminta pertambahan $aktu untuk penyelesaian pekerjaan karena !ireksi membatasi panjangnya bagian pekerjaan (c) Pemadatan permulaan harus dengan Sheepsfoor, pneumatic-tired atau smoothwheeled roller, yang tidak dibolehkan secara langsung menyentuh3melindas material semen tanah yang sebelumnya diletakkan baik yang sudah mengeras maupun yang sebagian sudah mengeras. (d) +etelah penggilingan permulaan, pembentukan dengan menggunakan perata (grader) mungkin diperlukan sebelum penggilingan terakhir. Pemadatan harus diselesaikan dengan menggunakan pneumatic-tired atau smooth-wheeled roller bersamaan dengan grader untuk membuat bentuk dari 2apis Pondasi tanah +emen seperti yang dirancangkan. Pada umumnya pada penggilingan terakhir, air (sedikit saja) juga disiramkan untuk membasahi permukaan yang kering yang disebabkan oleh operasi pemadatan. !erajat dari kepadatan yang didapati diseluruh lapisan 2apis Pondasi "anah +emen harus lebih dari A?H dari %a oratory maximum dry density atau lebih dari batas kerapatan lainnya yang tinggi yang mungkin ditentukan oleh !ireksi dari hasil hasil pengujian rancangan campuran laboratorium dan Field Trials atau dari pengujian pengendalian k$alitas yang sedang berjalan. (e) Perhatian khusu harus diberikan untuk memperoleh pemdatan yang penuh disekitar sambungan yang memanjang dan yang melintang. +ebelum setiap material disambung dengan material yang baru saja dipadatkan pinggiran dari material yang sudah dipadatkan harus dipotong untuk mendapatkan permukaan sampingnya tegak lurus padat dan tingginya lapisan seperti yang disyaratkan. 'aterial disambungan yang melintang antara bagian pinggiran akhir dari pekerjaan yang baru selesai dengan bagian pinggiran permulaan yang baru harus dipadatkan dengan digiling secara melintang sehingga seluruh tekanan dari penggiling dapat digunakan sampai sambungan tersebut tanpa menyentuh secara langsung material yang baru saja diletakkan. !itambah lagi, !ireksi mungkin menginginkan3memerintahkan untuk penambahan pemadatan dengan penggunaan alat (tamping compactor) yang dipegang dengan tangan untuk memastikan pemadatan di sambungan sambungan (-) Permukaan 2apis Pondasi "anah +emen yang telah selesai harus ditutup dengan rapat, bebas dari gerakan mesin pemadat dan tanpa tambahan pemadatan, gundukan gundukan, retak retak atau material yang lepas. +emua yang lepas,
)( 111
terpisah (segregated) atau daerah yang cacat3jelek harus diperbaiki sesuai dengan Pasal &.%.3.1 (?) dalam ;ddendum ini. (g) +egera setelah pemadatan dan pembentukan lapisan terakhir 2apis Pondasi "anah +emen, butir butiran batu yang memenuhi ketentuan dalam seksi &.&.2 dalam +pesi-ikasi ini ditebar secara merata di atas permukaan 2apis Pondasi tanah +emen dan ditanam ke dalam permukaan dengan penggalian. /utiran batu harus berukuran minimal 13 mm dengan takaran kira kira 12 kg3m2. 364 Ra5a an Pengera"an (a) +ecepatnya setelah pemadatan dan pembentukan dari 2apis Pondasi tanah +emen dan penanaman butiran batu, harus diletakkan penutup yang tipis untuk selama pengerasan (curing mem rane) di atas pekerjaan dan dibiarkan tertutup selama paling sedikit 2# jam, atau seperti yang diperintahkan oleh !ireksi. Curing membrane ini mungkin: (i) 2embaran plastic yang telah dibuktikan3disetujui tidak dapat meresap, dikaitkan secukupnya supaya tidak bisa terbang ditiup angin dan dengan sambungan yang bertumpuk sepanjang paling sedikit 3,, mm dipasang untuk mencegah kehilangan air, atau (ii) /ahan dari3seperti karung yang harus selalu pengerasan, atau (iii) 'aterial lainnya yang telah dibuktikan kee-ekti-annya selama Preliminary 6ield "rials dan disetujui oleh !ireksi (b) 7Curing 'embrane: tidak boleh dipindahkan selama ? hari setelah pencampuran dan pemasangan 2apis Pondasi tanah +emen, atau sebagaimana ditentukan !ireksi "eknik atas dasar percobaan di lapangan. Pera$atan mengeras (Curing) harus dilanjutkan sampai aspal dapat dipasang di atas 2apis Pondasi "anah +emen. Pada saat itu 7Curing 'embrane: harus dibongkar dan lapis resap pengikat disemprotkan sesuai dengan ketentuan dari spesi-ikasi. /agaimanapun selama $aktu 2# jam dari periode 7Curing: tidak boleh dipakai 2apis Resap Pengikat. (c) *endaraan atau alat alat konstruksi lainnya tidak diperbolehkan berjalan di atas permukaan jalan selama ? hari setelah pengadukan dan peletakan dari 2apis Pondasi tanah +emen, atau seperti yang diperintahkan oleh !ireksi dengan dasar Field Trials. +elama masa ini kontraktor harus menjaga kelancaran lalu lintas yang melalui daerah pekerjaan dengan menyediakan jalan simpang, sesuai dengan persyaratan persyaratn dalam seksi &.%.3.1 (A) dan &.1.B dari spesi-ikasi (d) Pengendalian penggilasan 2apis Pondasi tanah +emen akan dia$asi oleh !ireksi selama masa permulaan dari pengerasan untuk mengurangi ukuran dan jarak dari
)( 112
retak retak penyusutan. 2amanya penggilasan ini akan ditentukan dari Preliminary 6ield "rials seperti yang dijelaskan dalam pasal &.%.3.# (1) (c) dari spesi-ikasi ini. (e) *alau 2apis Pondasi tanah +emen akan dibuat dengan dua atau lebih lapisan, setiap lapisan yang sudah diletakkan harus dikeraskan sesuai dengan spesi-ikasi ini untuk paling cepat ? hari sebelum lapisan yang berikutnya diletakkan.
3(4
Pengen$a%ian Peng/a%#"an Tana/ (a) Contoh tanah, yang telah dihaluskan akan diambil dan diuji dilapangan, uintuk menyesuaikan ukuran partikel dengan yang diberikan dalam Pasal &.%.3.% (3) (c). pada jumlah lima contoh untuk setiap bagian pekerjaan (dari 2,, meter atau kurang) (b) *alau ada pengujian yang gagal, penghalusan harus diteruskan untuk seluruh bagian pekerjaan itu
3-4
Pengen$a%ian Ka$ar Air #n #k )&era"i MiA6in6P%a0e (a) *ecuali kalau diperintahkan lain oleh !ireksi, pengambilan contoh dan pengujian pengendalian kadar air selama penempatan dan pengadukan akan dilakukan pada jarak jarak yang tidak lebih dari 1,, meter disepanjang proyek, dan pada setiap lokasi pengambilan contoh akan termasuk pengambilan dan pengujian contoh contoh sebagai berikut: (i) Contoh tanah se$aktu baru disebarkan di atas tanah jalan (untuk penentuan pengeringan atau pembasahan yang diperlukan sebelum penghalusan)G
)( 113
(ii)
+ebuah contoh setelah pengadukan semen dengan tanah (untuk penentuan jumlah air yang perlu ditambahkan untuk mendapatkan kadar air yang ditentukan untuk pemadatan)G
(iii) +atu atau lebih contoh setelah pengadukan penambahan air ke dalam campuran semen tanah (untuk memeriksa bah$a kadar air yang ditentukan untuk pemadatan sudah dipenuhi). (b) .ilai pengujian kadar air pada umumnya tidak akan didapatkan ke dalam campuran setelah setiap bagian dari pekerjaan dipadatkan, akan tetapi hasil hasil dari pengujian setiap hari kerja harus diperhitungkan untuk mendapatkan optimasi di hari kerja berikutnya. 3.4 Pengen$a%ian Pe!a$a an #n #k *a&i" P,n$a"i Tana/ Se!en (a) +ecepatnya sebelum pemadatan dimulai, contoh contoh dari campuran semen tanah yang lepas3renggang harus diambil dari lokasi yang ditentukan oleh !ireksi dan berjarak tidak lebih dari %,, meter dengan yang lainnya di sepanjang proyek. 2okasi lokasi yang dipilih untuk pengambilan contoh3benda uji harus di crosssection yang sama dengan yang di monitor dengan penelitian tinggi permukaan dan Scala Dynamic Cone $enetrometer (lihat Pasal &.%.3.& (&) dalam +pesi-ikasi ini). Pengambilan contoh harus dilakukan secepat mungkin, untuk mengurangi dari mulainya penggilasan. Contoh contoh yang diambil harus secepatnya ditutup rapat di dalam kantong kantong plastik yang tidak bisa tembus air atau tempat tempat penyimpanan untuk diba$a ke laboratorium di lapangan dimana contoh contoh ini akan (tanpa ditunggu lagi, untuk menjaga kehilangan air) digunakan untuk pembuatan benda benda uji untuk pengujian pengujian maNimum dry density dan pengujian pengujian kekuatan (1C+ atau C/R, sesuai dengan ditentukan oleh !ireksi). *ecuali kalau diperintahkan lain oleh !ireksi, dua benda uji harus disiapkan untuk penentuan Maximum Dry Density (menggunakan ;;+8"9 " AA pemadatan) dan empat benda uji harus disiapkan untuk pengujian kekuatan (menggunakan ;;+8"9 " 1A3 untuk pengujian C/R atau per ;+"' !1&32 untuk pengujian 1C+). (b) +ecepatnya setelah pemadatan setiap lapisan selesai, pengujian pengujian kerapatan di lapangan (;;+8"9 " 1A1) harus dilakukan di lokasi lokasi yang ditentukan oleh !ireksi dan berjarak yang tidak boleh lebih dari 1,, meter antara satu dan lainnya di sepanjang jalan. +etiap lokasi pengujian yang kelima harus sama dengan suatu lokasi pengambilan contoh contoh semen tanah yang lepas sebelum penggilasan. 8asil hasil perbandingan dari kerapatan dan kadar air pengujian sand cone harus dibandingkan dengan angka rata rata dari maximum dry density dan optimum moisture content yang diukur dari dua benda uji yang dibuat, seperti yang diterangkan pada (a) diatas, untuk menentukan presentasi dari pemadatan yang didapat di lapangan dan untuk menentukan apakah kontrol air di lapangan memadai.
)( 11#
314
Pengen$a%ian Kek#a an $an Ke"eraga!an $ari *a&i" P,n$a"i Tana/ Se!en (a) +etelah pembuatan, keempat benda uji untuk pengujian kekuatan yang diterangkan pada Pasal &.%.3.& (#) di atas harus dira$at mengeras ( cured) di dalam kantong plastik yang ditutup rapat rapat dan udara didalamnya lembab, menggunakan cara yang diterangkan pada Pasal &.%.3.3 (3) (b) dalam spesi-ikasi ini kecuali dua benda uji tersebut harus dira$at mengeras di dalam kantong sampai $aktu pengujian dimana yang dua lagi harus dikeluarkan dari kantong plastik setelah pengerasan selama 3 hari dan direndam di dalam bak air selama # hari sebelum benda benda uji ini dapat diuji. +emua empat benda uji harus diuji untuk test kekuatan pada umur ? hari dan pada hari yang sama pengujian pengujian Scala $enetrometer dilakukan di lapangan di cross section dimana semen tanah benda benda uji itu diambil. ;ngka kekuatan rata rata dari kedua hasil pengujian kekuatan dari benda yang direndam di dalam bak air yang didapat harus dicatat sebagai kekuatan laboratorium dari semen tanah untuk bagian pekerjaan yang mana benda benda uji tersebut diambil, dan hardengan 7target strength: yang dicantumkan pada "abel &.%.3.3 atau yang ditentukan oleh !ireksi. !ari angka kekuatan laboratorium ini, kekuatan dari 2apis Pondasi "anah +emen di lapangan dapat diperkirakan dengan memberikan dari derajat pemadatan di lapangan, dan angkanya dibandingkan dengan angka minimum yang ditentukan atau angka yang diberikan. (b) ;ngka kekuatan rata rata dari kedua hasil pengujian kekuatan dari benda uji yang tidak direndam di dalam bak air yang didapat harus dibandingkan dengan angka rata rata dari banyaknya pukulan di lokasi dimana benda benda uji ini diambil, dan perbandingan ini akan digunakan oleh !ireksi untuk cek dan, kalau dia pikir perlu, mengatur kalibrasi antara +cala Penetrometer Resistance (+PR) dan kekuatan (1C+ atau C/R) (c) 8asil pengujian +cala Penetrometer yang dilakukan untuk penga$asan ketebalan lapisan, seperti yang ditentukan pada Pasal &.%.#.& (&) dalam spesi-ikasi ini, juga akan digunakan untuk memeriksa kekuatan keseluruhan rata rata dan keseragaman dari material semen tanah yang dibangun. !engan menggunakan kalibrasi kalibrasi yang sudah ditunjukkan angka kekuatan rata rata dari tengah tengah sepertiga bagian (middle one-third portion) dari keseluruhan lapisan 2apis Pondasi "anah +emen akan ditentukan dari setiap catatan penetrasi. Rata rata dari perkiraan angka angka kekuatan ini untuk setiap 2,, meetr (atau kurang) bagian dari 2apis Pondasi "anah +emen harus lebih besar dari target strength yang ditentukan dalam "abel &.%.3.2 dan tidak satupun angkanya yang boleh kurang dari minimum strength yang ditentukan dalam "abel &.%.3.2 (d) ;pabila terjadi perselisihan mengenai kekuatan yang sebenarnya di tempat (in place) pada 2apis Pondasi "anah +emen yang sudah selesai, !ireksi akan
)( 11%
menganjurkan *ontraktor untuk mengambil dan menguji material yang bentuk dari
benda ujinya adalah silinder. +etiap benda uji yang seperti itu harus dipotong supaya tingginya tepat dua kali garis tengahnya, ujung ujungnya harus dihaluskan dan diratakan (s&uare to axis of the core ) $aktu diuji dengan cara unconfined compression, kekuatan dari benda benda uji tersebut harus melebihi batas minmum yang diberikan pada "abel &.%.3.2 364 M,ni ,ring Ke eba%an *a&i" P,n$a"i Tana/ Se!en (1) *etebalan 2apis Pondasi "anah +emen yang telah selesai harus dimonitor oleh *ontraktor, di ba$ah penga$asan !ireksi, pada selang jarak %, meter di sepanjang jalan dengan cara pengukuran pengukuran tinggi permukaan dan pengujian pengujian +cala Penetrometer. !ua macam ketebalan yang harus diukur: (i) (ii) *etebalan ditempat 7(place thic!ness):, dan *etebalan yang e-ekti- ('ffecti#e Thic!ness)
(2) *etebalan ditempat dari 2apis Pondasi "anah +emen yang telah selesai harus ditetapkan dan dimonitor sebagai kalkulasi3perhitungan perbedaan tinggi permukaan sebelum dan sesudah penempatan dari 2apis Pondasi "anah +emen, pada titik titik monitoring yang telah ditandai di penampang melintang (cross section) yang telah diteliti sepanjang proyek setiap %, meter (3) *etebalan yang e-ekti- harus ditetapkan dan dimonitor sebagai ketebalan dari material 2apis Pondasi "anah +emen yang telah selesai memiliki kekuatan melebihi batas minimum yang disyaratkan pada "abel &.%.3.2, sebagaimana diukur oleh +cala Penetrometer pada penampang (cross section) yang sama dengan yang dicatat pada pengukuran tinggi. 1ntuk pengukuran ini, hitungan pukulan penetrometer harus dikalibrasi untuk kekuatan dengan cara yang diterangkan pada Pasal &.%.3.& (%) dari spesi-ikasi ini dan batas ba$ah dari ketebalan e-ekti- harus diambil dari titik di gra-ik kur4a hitungan pukulan, setelah penghalusan untuk menghilangkan 4ariasi 4ariasi dari kekeliruan pembacaan dalam percobaan, batas ba$ah dari +cala Penetration Resistance (+PR) yang disyaratkan dalam "abel &.%.#.3 atau seperti yang ditentukan oleh !ireksi berdasarkan percobaan di lapangan. 1ntuk menghindari ketidak samaan, pengujian pada tepi luar dari bahu keras ( hard shoulder) di kedua sisi jalan, dan titik titik diantara sebagaimana diperlukan. *ecuali kalau ditunjuk oleh !ireksi "eknik, jumlah total titik monitoring tiap potongan melintang harus lima (#) "itik monitoring yang sama harus digunakan untuk pengukuran tinggi permukaan dan pengujian penetrometer. Pada umumnya pengujian pengujian penetrometer hanya harus dilakukan setelah penempatan dari lapisan terakhir (paling atas) dari 2apis Pondasi "anah +emen, tetapi apabila pengujian pengujian dilakukan pada lapisan lapisan antara tanah semen, juga titik titik monitoring harus berangsur angsur ke samping 2, cm di sepanjang jalan untuk setiap lapisan baru, untuk
)( 11&
menghindari kemungkinan dari ujung kerucut mele$ati material yang sudah terganggu oleh pengujian pengujian sebelumnya di lapisan ba$ahnya. (%) +etiap pengujian penetrometer untuk monitor ketebalan e-ekti- tidak boleh digunakan sebagai dasar pengukuran untuk pembayaran kecuali baik *ontraktor maupun !ireksi, atau $akil $akil resminya sudah menyaksikan pengujiannya dan menandatangani catatan hitungan hitungan pukulan pada saat pengujian tersebut. (&) ;pabila terjadi perselisihan mengenai penggambaran gra-ik dari data hitungan pukulan, atau dari interpretasi ketebalan yang e-ekti- yang didapati dari gra-ik tersebut, keputusan !ireksi yang harus menjadi keputusan -inal dan harus dituruti, kecuali dimana dalam kasus sedemikian *ontraktor memilih, atau ditunjuk oleh !ireksi, untuk mengambil benda uji (coring) untuk memastikan kedalaman material yang sudah disemen dengan baik pada titik monitoring atau titik titik yang diperselisihkan. 384 Kan$#ngan Se!en !alam hal dimana 2apis Pondasi "anah +emennya tidak memuaskan yang keburukannya diperkirakan karena kurang kandungan semen, !ireksi boleh menunjuk *ontraktor untuk melaksanakan pengujian pengujian sesuai dengan ;;+8"9 " 1## untuk menentukan dengan cara analitis kandungan semen yang sebenarnya dari contoh contoh campuran semen tanah yang diambil dari pekerjaan yang tidak sempurna tersebut.
tebal terpasang yang ditentukan di lapangan dengan pengukuran penampang melintang yang diambil setiap %, meter panjang, yang manapun ketebalan yang lebih kecil. (#) ;pabila perbaikan lapis pondasi atas tanah semen yang tidak memuaskan diminta oleh !ireksi "eknik sesuai dengan +ub /ab &.%.3.1 (&) spesi-ikasi ini, tidak ada pembayaran tambahan yang akan dibuat untuk pekerjaan ekstra atau 4olume yang diperlukan (%) )olume semen yang harus diukur untuk pembayaran akan berupa berat semen sebenarnya dalam ton yang dipasang dan dicampurkan ke dalam tanah untuk bagian pekerjaan yang sedang diukur yang sesuai dengan perintah dan disetujui oleh !ireksi "eknik. /erat total semen yang digunakan untuk bagian yang diberikan tersebut, harus diukur seperti yang dicatat oleh pernyataan pemakaian disetujui oleh !ireksi "eknik (&) "idak ada pembayaran akan dibuat untuk semen yang hilang atau dibuang, atau untuk semen yang digunakan di dalam daerah dimana pondasi tanah semen dianggap tidak dapat diterima dan harus diganti (?) )olume aspal yang digunakan untuk meyelesaikan permukaan tanah semen sebagai lapis resap pelekat harus diukur sebagai jumlah dalam liter aspal yang disemprotkan sesuai dengan persyaratan +ub /ab &.&.2 +pesi-ikasi ini dan diterima dengan memuaskan oleh !ireksi "eknik. semen setiap hari yang
2apis Pondasi ;tas +tabilisasi +emen +emen untuk 2apis Pondasi ;tas +tabilisasi +emen
)( 11B