majemuk.
2. Imbuhan (awalan atau akhiran) pada kata turunan ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh : bermain, menari, tertawa, dianggap, seorang, biarkan, jumpai dsb.
3. Gabungan kata yang hanya mendapat awalan atau akhiran, awalan atau akhiran itu dituliskan serangkai dengan kata yang
bersangkutan saja.
Contoh:
4. Kalau gabungan kata sekaligus mendapat awalan dan akhiran,bentuk kata turunannya harus dituliskan serangkai seluruhnya.
Contoh:
Masih banyak kita jumpai penulisan ejaan yang tidak tepat berdasarkan kaidah ejaan. Mungkin karena belum memahami betul
caranya atau kurang teliti. Namun, setiap bahasa memiliki kaidah yang harus ditaati bila memakai bahasa resmi tertulis. Mengingat
kali ini uraian mengenai kaidah ejaan cukup banyak, sehingga terpaksa dibagi dalam beberapa bagian yang bersambung. Sampai
jumpa lagi pada Bagian II.