Anda di halaman 1dari 11

DIKSI / PILIHAN KATA YANG

TEPAT
KELOMPOK 2
DIKSI ATAU PILIHAN KATA
1. Pengertian Diksi
2. Syarat-syarat Pemilihan Kata
3. Jenis Makna Kata
4. Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan
Kata
Pengertian Diksi atau Pilihan Kata
1.Kemahiran dalam memilih kata hanya
dimungkinkan bila kita menguasai kosa
kata yang cukup luas.
2.Kemampuan memilih secara tepat,
membedakan secara tepat kata-kata yang
memiliki nuansa makna serumpun.
3.Kemampuan untuk memilih kata-kata
yang tepat dan cocok untuk situasi, dan
tujuan tertentu.
Syarat-syarat Pemilihan Kata
1. Memahami dan dapat membedakan jenis-
jenis makna kata
2. Memahami gejala-gejala perubahan
makna
3. Memahami dan dapat membedakan
bentuk-bentuk pertalian makna
4. Memahami kata abstrak, kata konkrit, dan
kata kajian.
5. Memahami kata penghubung
berpasangan secara tepat.
Jenis Makna Kata
Makna Denotatif dan Konotatif

1. Makna Umum dan Khusus

2. Sinonim

3. Kata Serapan Asing dan Daerah


Kesalahan Pembentukan dan
Pemilihan Kata
1. Penanggalan Awalan me-
Penanggalan awalan me- pada judul berita dalam surat
kabar diperbolehkan, tetapi dalam teks berita harus
dieksplisitkan. Contoh : luncurkan-meluncurkan, nulis-
menulis.
2. Penanggalan Awalan ber-
Beda-berbeda, Jumpa-berjumpa, Keberatan-
berkeberatan
3. Peluluhan Bunyi /c/
Kata dasar yang diawali bunyi c sering menjadi luluh apabila
merndapat awalan me- dan ini adalah bentuk bahasa yang salah,
seharusnya bunyi c tidak luluh jika mendapat awalan me-
Contoh : menyintai – mencintai, menyuci - mencuci

4. Penyengauan Kata Dasar


Penyengauan kata dasar sebenarnya adalah ragam bahasa lisan
yang dipakai dalam ragam bahasa tulis. Akibatnya, terjadi
pencampuadukan antara ragam bahasa lisan tulis yang
menimbulkan kesalahan. Contoh: nulis, nabrak, nanam, nolak.
seharusnya menulis, menabrak, menanam, dan menolak.
5. Bunyi /s/, /k/, /p/, /t/ yang Tidak Luluh
Kata dasar yang berhuruf awal s, k, p, dan t sering tidak luluh jika
mendapatkan awalan me-. Padahal, menurut kaidah baku bunyi
tersebut harus luluh menjadi bunyi sengau.
Contoh : mensuplai, mengkalkulasi, mentaati, mempi-danakan, dan
menyeponsori seharusnya menyuplai, mengalkulasi, menaati, dan
memidanakan.
6. Kesalahan Awalan ke- dan Akhiran –ir
Kesalahan sering terjadi pada kata-kata yang seharusnya
berawalan ter- menjadi ke. Dalam bahasa Indonesia, padanan –ir
adalah -asi atau - isasi.
Contoh : kebawa, ketawa, koordinir seharusnya terbawa, tertawa,
dan koordinasi.
TERIMAKASIH
PERTANYAAN
• RIAN
Pertalian makna
• INDAH
Memahami kata abstrak kata konkrit dan
kata kajian . jelaskan dan berikan
contohnya
• YUNIA
Memahami gejala-gejala perubahan
makna
• MEIZA
DAMPAK PEMILIHAN KATA
• SITI
HAL HAL APA SAJA YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN KATA

Anda mungkin juga menyukai