Anda di halaman 1dari 2

Manfaat dan kerugian dari perdagangan internasional, tinjauan http://id.shvoong.

com/socialsciences/economics/2278825-manfaat-dankerugian-dari-perdagangan/
oleh: pardja

Pengarang : Sutarto dkk + sumber lain

Summary rating: 3 stars (6 Tinjauan) Kunjungan : 2230 kata:600

Hampir bisa dipastikan pada era sekarang ini tidak ada satu negarapun yang tidak terlibat dalam perdagangan internasional, mulai dari negara - negara maju yang super kaya sampai negara-negara terbelakang yang sangat miskin (** miskin sumber daya manusia yang berkualitas, miskin sumber daya alam), semua terlibat dalam perdagangan internasional, walaupun pada kenyataannya perdagangan internasional yang terjadi sekarang ini tidak adil, ia lebih menguntunkan bagi negara-negara maju dan merugikan negara miskin, walaupun negara miskin menyadari bahwa sejatinya perdagangan internasionalnya dengan negara-negara maju itu lebih menguntungkan negara maju tetapi mereka tetap juga mau melakukannya, hal ini terjadi lebih dikarenakan keterpaksaan dan terpaksa, kenapa? ya karena adanya kebutuhan barang dan jasa yang sangat mendesak dan sifatnya primer di mana negara miskin tidak dapat menghasilkannya, contohnya barang-barang berteknologi tinggi dan obat-obattan. Namun apabila dilihat secara umum dampak positif dari perdagangan internasional ini jauh lebih besar dari pada dampak negatifnya. Dampak positif dari perdagangan internasional: 1. Menambah peluang kesempatan kerja (berlaku untuk semua negara), alasannya karena dengan adanya perdagangan internasional pasar barang dan jasa dari suatu negara menjadi lebih luas, pemasaran atas hasil produksi tidak lagi hanya mengandalkan pasar dalam negeri semata yang daya serapnya terbatas tetapi bisa mengandalkan pasar internasional yang pasarnya sangat luas, dengan demikian jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan bisa dilipatgandakan yang akibatnya permintaan terhadap tenaga kerjapun jumlahnya meningkat. 2. Sebagai salah satu sumber pemasukkan bagi kas negara, Umumnya hampir semua negara mengambil keuntungan dari adanya perdagangan internasional berupa pungutan-pungutan yang dikenakan terhadap barang dan jasa yang keluar masuk negaranya, pungutan-pungutan itu antara lain: pajak ekspor - impor, tarip, bea ekspor -impor dan lain sebagainya, besar kecilnya pungutan tidak tetap, tetapi sangat situasional tergantung kondisi pasar nasional dan pasar internasional serta mempertimbangkan kondisi keuangan negara dan kebutuhan nasional dalam jangka panjang atas barang dan jasa yang diperjual belikan tersebut.

3. Terciptanya efesiensi alokasi sumberdaya (** sumberdaya dalam segala bentuknya) dan spesialisasi. pada akhirnya nanti (idealnya) dengan adanya perdagangan internasional suatu negara hanya akan memproduksi barang dan jasa tertentu saja yang dianggap paling efesien jika barang dan jasa tersebut dihasilkan di negaranya dibandingkan jika dihasilkan di negara lain. Dengan demikian nantinya semua negara akan melakukan spesialisasi pada produk tertentu saja, akibatnya akan terjadi efesiensi dalam penggunaan sumber daya (** red. terciptanya efesiensi dan spesialisasi itu hanya berada pada tataran teori saja, utopis sifatnya hal ini di karenakan adanya negara-negara tertentu yang sangat miskin segala-galanya hingga tidak memungkinkan adanya kegiatan produksi yang efesien dilakukan di negaranya, dan juga adanya kecenderungan negara untuk melindungi kepentingannya nasionalnya dalam jangka panjang untuk tidak tergantung pada negara lain, sehingga tidak mungkin bagi negaranya untuk menyerahkan sepenuhnya produksi suatu barang dan jasa kepada negara lain walaupun barang dan jasa tersebut jika diproduksi di dalm negeri tidak efesien). 4. Memungkinkan meningkatnya jumlah, dan variasi barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk suatu negara, dengan adanya perdagangan internasional variasi barang dan jasa yang ditawarkan pasar meningkat ditambah dengan adanya efesiensi dan spesialisasi maka harga produk barang dan jasa yang ditawarkan menjadi lebih murah. 5. Mendorong percepatan kemajuan di bidang IPTEK, perdagangan pada dasarnya adalah persaingan harga dan kualitas, sehingga agar suatu negara eksis dalam perdagangan internasionalnya maka barang dan jasa yang ditawarkannya harus unggul dalam kualitas dan murah dalam harga, hal ini hanya bisa diraih dengan terus mengembangkan IPTEK. 6. Mempererat persahabatan antar bangsa(** bisa juga sebaliknya mempertajam persaingan antar bangsa) Dampak negatif:1. meningkatnya ketergantungan terhadap negara lain, 2. adanya persaingan tidak sehat, 3. mematikan industri dalam negeri untuk produk tertentu, 4. meningkatnya pola konsumtif masyarakat, 5. timbulnya penjajahan ekonomi (nekolim) dll.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2278825-manfaat-dan-kerugiandari-perdagangan/#ixzz2MugHJs7M

Anda mungkin juga menyukai